Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 186458 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andrie Rifani
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh skala ekonomi dan lingkup ekonomi terhadap reksa dana di Indonesia. Sampel dalam penelitian ini reksa dana saham dan reksa dana pendapatan tetap pada periode 2007-2011. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode regresi linier berganda. Hipotesis yang akan diuji adalah apakah terdapat pengaruh dari ER (Expense Ratio) sebagai ukuran biaya sebuah perusahaan investasi untuk mengoperasikan reksa dana terhadap FAMP (Family Proportion of Total), FUNP (Fund Proportion of Total), perputaran uang yang terjadi dalam suatu reksa dana, durasi dari reksa dana, aset dari suatu reksa dana, biaya awal pembelian dan biaya pada saat penjualan. Hasil yang dari penelitian ini adalah ER (Expense Ratio) memiliki pengaruh signifikan terhadap FUNP (Fund Proportion of Total), perputaran uang, dan aset dari suatu reksa dana. Sedangkan ER (Expense Ratio) tidak berpengaruh signifikan terhadap FAMP (Family Proportion of Total), durasi dari reksa dana, biaya awal pembelian dan biaya pada saat penjualan.

This research aims to analyze the effect of Economies of Scale and Economies of Scope adoption on the mutual funds in Indonesia. The sample in this study is equity funds and debt funds in the period 2007 to 2011. The research approach used is a quantitative approach using multiple linear regression method. The hypothesis to be tested is whether there is influence from ER (Expense Ration) as a measure of the cost of an investment company to operate a mutual fund against the FAMP (Family Proportion of Total), FUNP (Fund Proportion of Total), turnover in the mutual funds, duration of the mutual funds, assets of the mutual funds, cost at initial purchase and cost at the time of sale against the expense ratio. The results of this study is Expense Ratio has a significant influence on the FUNP (Fund Proportion of Total), turnover in the mutual funds, and assets of the mutual funds. While Expense Ratio do not significantly influence the FAMP (Family Proportion of Total), duration of the mutual funds, cost at initial purchase and cost at the time of sale.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vivi Laksana
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh fund size dan fund age terhadap kinerja reksa dana saham di Indonesia tahun 2009-2013. Sampel penelitian ini terdiri dari 29 reksa dana saham di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan regresi data panel. Dengan menggunakan metode Sharpe dan Treynor sebagai pengukuran kinerja, hasil penelitian ini menemukan bahwa secara simultan, fund size dan fund age berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja reksa dana saham. Kemudian, fund size memiliki pengaruh signifikan positif terhadap kinerja reksa dana saham. Tetapi, fund age memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap kinerja reksa dana saham.

The research aims to analyze the effect of fund size and fund age on equity mutual fund performance in Indonesia for the period 2009-2013. The sample used are 29 equity mutual funds. This research is a quantitative research by using panel data regression. By using Sharpe and Treynor methods as the mutual fund performance measurement, the results of this research indicate that simultaneously, fund size and fund age have significant effect on equity mutual fund performance. Furthermore, fund size has positive significant relationship on equity mutual fund performance. On the other hand, fund age has negative significant relationship on equity mutual fund performance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S54297
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vini Astriani
"Perkembangan pasar modal menjadi daya tarik tersendiri bagi investor untuk menanamkan modalnya di bursa. Namun untuk dapat berinvestasi secara langsung, ada beberapa kendala yang dihadapi para investor. Kendala tersebut biasanya meliputi keterbatasan pengetahuan, informasi dan waktu. Salah satu alternatif instrumen keuangan yang dapat menjadi solusi atas kendala tersebut adalah reksa dana. Reksa dana merupakan wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal yang kemudian diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Belakangan ini, reksa dana mulai menerapkan prinsip syariah dalam sistem operasionalnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara kinerja reksa dana syariah dengan reksa dana konvensional periode 2009-2011 dengan menggunakan metode Sharpe, Treynor dan Jensen. Serta menggunakan metode baru yaitu DEA dan RAR.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan, kinerja reksa dana syariah lebih baik dibandingkan reksa dana konvensional. Lalu, jika dibandingkan berdasarkan masing-masing manajer investasi, dari 3 manajer investasi yang diteliti 2 diantaranya menunjukkan bahwa kinerja reksa dana konvensionalnya lebih baik dibandingkan reksa dana syariahnya. Namun setelah dilakukan pengujian secara statistik dengan mengunakan pengujian independent sample t-test diperoleh hasil bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kinerja Reksa Dana syariah dengan konvensional.

The development of the capital market sucessfully attracted many investors to invest. But to invest directly, there are several obstacles faced by investors. These constraints include a limited knowledge, information and time. An alternative of financial instruments that could be a solution is Mutual Funds. Mutual funds is an instrument used to collect funds from investor and then invested in a portfolio of securities by investment managers. Lately, mutual funds began to apply the principles of sharia.
The purpose of this research is to analyze the comparison between the performance of sharia mutual funds and conventional from 2009 to 2011 measures by Sharpe, Treynor and Jensen. Then by new method, there are Data Envelopment Analysis and Risk Adjusted Return.
The result showed that overall, islamic mutual fund performance is better than conventional. And then, when compared by each investment managers, from 3 investment managers, 2 of them showed that conventional mutual funds performance was higher than sharia mutual funds. However, proved by independent sample t-test, the result showed that there was no significant difference between the performance of islamic mutual funds and conventional.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44596
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardomuan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap Indonesia dan melihat pengaruh variabel makro serta total aktiva bersih terhadap kinerja Reksa Dana. Untuk menjawab tujuan tersebut, tesis ini menggunakan data (1) Reksa Dana Pendapatan Tetap Indonesia (2) data Nilai Aktiva Bersih per Unit dan Total Aktiva Bersih Reksa Dana dari BAPEPAM (3) data Variabel Makro dari Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik periode tahun 2001 sampai dengan tahun 2004.
Mengukur kinerja Reksa Dana pada penelitian ini menggunakan model yang telah dikembangkan oleh Jensen (1968). Pada model Jensen kinerja Reksa Dana diukur melalui intersep dari hasil regresi antara kelebihan pengembalian portofolio sebagai variabel tidak bebas dan kelebihan pengembalian pasar sebagai variabel bebas. Untuk mengetahui ada atau tidaknya bond selection dan market timing ability maka digunakan model yang dikembangkan oleh Henriksson dan Merton (1981). Bond selection ability merupakan ukuran kemampuan manajer portofolio dalam memilih sekuritas yang tepat, sedangkan market timing ability merupakan ukuran kemampuan manajer portofolio untuk mengubah-ubah portofolionya pada saat yang tepat. Pengaruh Variabel Makro dan Total Aktiva Bersih terhadap kinerja Reksa Dana menggunakan regresi berganda. Variabel Makro yang diuji adalah indeks obligasi, tingkat inflasi, kurs rupiah terhadap dolar AS, suku bunga BI, dan jumlah uang beredar.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa Reksa Dana yang diobservasi tidak memberikan kinerja yang lebih baik daripada kinerja pasar sebagai pembandingnya. Kinerja Reksa Dana yang tidak lebih baik dari kinerja pasar disebabkan ketidakmampuan manajer portofolio dalam memilih sekuritasyang tepat (bond selection ability) dan pada saat yang tepat (market timing ability). Variabel Makro dan Total Aktiva Bersih memberikan pengaruh terhadap kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap. Kinerja Reksa Dana dipengaruhi secara signifikan positif oleh indeks obligasi, kurs rupiah terhadap dolar AS, dan total aktiva bersih, sedangkan tingkat inflasi, suku bunga BI, dan jumlah uang beredar berpengaruh signifikan negative.

This research aim to evaluate performance of Indonesian Fixed Income Fund and see influence of macro variables and also totalizes net asset to performance of Mutual Fund. To answer the target, this thesis use data (1) Indonesia Mutual Fund Earnings Remain (2) Net Asset Value data per Unit and Total Net Asset of Mutual Fund of BAPEPAM (3) Macro Variables data of Indonesian Bank and Statistical Biro Center in period of year 2001 up to year 2004.
Measuring performance of Mutual Fund at this research use model which have been developed by Jensen (1968). At model of Jensen performance of Mutual Fund measured to through intercept from result of regression between excess of return of portfolio as dependent variable and excess of return of market as dependent variable. To know there is or not of selection bond and of market ability timing ability used model developed by Henriksson and of Merton (1981). Bond Selection ability represent size measure ability of manager portfolio in chosen correct securities, while market liming ability representing size measure ability of manager of portfolio for its changing at the right time. Influence of Total and Macro Variable of Net Asset to performance of Mutual Fund uses multiple regressions. Macro Variables of examinee obligation index, inflation rate, Rupiah rate to US dollar, rate of interest BI, and money supply amount.
Result of research the obtained is that Mutual Fund which is observation do not give performance which better than market performance as its comparator. Performance of Mutual Fund which not more either from market performance caused disability of portfolio manager in chosen the precise ability securities (bond selection ability) at the time of is correct (market timing ability). Total Net Asset and Macro Variables give of influence to performance of Fixed Income Fund_ Performance of Mutual Fund influenced significant positive by obligation index, Rupiah rate to US dollar, and total net asset, while inflation rate, rate of interest BI, and money supply amount have an effect on negative significant.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T18861
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irkham Wibisono
"Skripsi membahas mengenai kemampuan market timing dan selectivity dari manajer investasi reksa dana saham dan reksa dana campuran di Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode Henriksson Merton (HM) Rentang waktu penelitian adalah Januari 2008 sampai Desember 2013 dengan menggunakan data harian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada periode penelitian tidak ada manajer investasi reksa dana saham dana reksa dana campuran yang secara signifikan positif mempunyai kemampuan selectivity. Sedangkan hasil analisis kemampuan market timing terdapat delapan manajer investasi reksa dana saham yang memiliki kemampuan market timing dan satu manajer investasi reksa dana campuran yang memiliki kemampuan market timing.

This undergraduate thesis discusses about testing market timing and selectivity of mutual funds investment manager in Indonesia. The Method used is Henriksson Merton, sampel research uses equity mutual funds and balanced mutual fund that active during the period January 2008 until December 2013.
The results show that the fund manager of equity mutual fund and fund manager of balanced mutual fund do not exhibit selectivity. While the results of market timing ability are eight fund manager of equity mutual fund have the ability and a fund manager of balanced mutual fund have this ability.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S55197
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suot, Ronald Carolus Lasut Sahelangi
"For over more than a decade, the mutual funds industry in Indonesia showed its dynamic development. Thanks to the advantage of small-amount investment characteristic, this investment product had reached brooader scope of sicety as its investors, compared to the conventional type of investment tools such as equities and bonds. As a stock-based instrument, equity funds offers the highest expected return, complied with greater risk for the bearer. This type of investment is a great deal for aggressive investors that is looking for highest benefit from the market. This study uses Data Envelopment Analysis (DEA) and the Malmquist Index method to measure the relative efficiency of equity funds in Indonesia, as well as the productivity change for the 2004-2006 period. The result shows that for the period observed there has been an increase of the productivity change for equity funds in Indonesia. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Novitri Muliani
"Meningkatnya kebutuhan hidup seiring dengan meningkatnya nilai inflasi di indonesia, mengakibatkan butuhnya investasi yang dapat memberikan keuntungan lebih dari nilai inflasi. Hal ini membuat investor berupaya mencari investasi selain deposito sehingga membuat perkembangan industri reksa dana menjadi pesat di Indonesia. Penelitian ini menggunakan model Treynor Mazuy bertujuan untuk bisa memberikan gambaran megenai kemampuan market timing dan stock selection para manajer investasi.
Dari hasil Uji Time Series yang dilakukan untuk bisa menggambarkan kemampuan market timing dan stock selection manajer investasi secara keseluruhan, didapatkan hasil hampir semua manajer investasi mempunyai kemampuan market timing yang buruk. Sementara kemampuan mereka dalam melakukan stock selection jauh lebih baik, tapi hanya memberikan nilai tambah yang sedikit terhadap excess return portofolio pada manajer investasi tersebut.

The growing needs of life along with increasing inflation in Indonesia resulted in the quickness of investment that can provide an advantage over inflation. This makes investors seek investments that can improve their finances, thus making the development of the mutual fund industry to be fast in indonesia. This research employs Treynor Mazuy model to figure up the market timing and stock selection ability of the fund manager.
The result of the Time series test of this model, we could find out that almost all fund managers in Indonesia have bad market timing ability. They have much better stock selection ability, even though the ability has small effect for their excess return portfolio.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Larasati PM.
"Tujuan penelitian ini adalah mengukur kinerja reksa dana saham di Indonesia pada periode Januari 2007 hingga Desember 2011. Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan Jensen?s Alpha Model dan Fama-French Three Factor Model. Pada penelitian ini dilakukan pengelompokkan reksa dana saham menjadi beberapa portofolio berdasarkan ukuran perusahaannya (size) dan nilai book-to-market dari saham-saham yang tergabung dalam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Hasil penelitian dengan kedua model di atas menunjukkan bahwa secara keseluruhan reksa dana saham memiliki kinerja yang lebih tinggi (outperform) dari kinerja pasar. Faktor ukuran perusahaan dan nilai ­book-to-market tidak mempengaruhi tingkat pengembalian reksa dana saham. Lebih lanjut, penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata reksa dana saham di Indonesia memuat saham dengan kapitalisasi yang kecil dan saham dengan nilai book-to-market yang rendah (growth stocks).

This study aims to examine the performance of equity mutual fund in Indonesia from January 2007 to December 2011. The performance?s measurements used are the Jensen?s Alpha and Fama-French Three Factor Models. This study classified the equity mutual fund into several portfolios based on size and book-to-market value of the stocks listed in Jakarta Composite Index (JCI).
The result of the Jensen?s Alpha and Fama-French Three Factor Models indicated that overall equity mutual fund are outperformed the market performance. The size and book-to-market are not significant factors in explaining equity fund returns. The results further indicate that the average equity fund in Indonesia holds smaller market capitalization stocks and smaller book-to-market value (growth stocks).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S43984
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Bachreza Nauval
"Pertumbuhan industri reksa dana merupakan salah satu industri keuangan yang fenomenal di Indonesia. Setelah IHSG menyentuh titik terendah yaitu sebesar 292,12 maka saat itu adalah masa-masa sulit dalam industri rcksa dana, hal ini disebabkan oleh kondisi makro ekonomi Indonesia yang memberikan kebijakan berupa peningkatan suku bunga perbankan, schingga deposito merupakan sarana penempatan dana masyarakat yang cukup banyak menjadi pilihan dan Iebih memberikan rasa aman bagi para deposannya. Langkah pemerintah dan Bank Sentral berikutnya adalah berusaha untuk menstimulus sektor rat yang selama ini cukup terpuruk oleh tingginya tingkat suku bunga.Langkah yang diambil sejak saat itu adalah penurunan tingkat suku bunga sccara bcrtahap. Dengan menurunnya trend tingkat suku bunga Bank Indonesia, maka industri reksa dana pun mendapatkan imbasnya, berupa diterbitkannya berbagai macam reksa dana , hal ini tcrjadi karena deposito sudah tidak bisa memberikan imbal hasil yang relatif tinggi. Momen tersebut merupakan waktu yang baik bagi para manajer investasi.Para manajer investasi seakan berlomba untuk menerbitkan rcksa dana yang pada saat itu merupakan titik balik industri reksa dana sebagai wahana untuk berinvestasi.
Pada penelitian ini kinerja reksa dana saham yang akan diteliti dibatasi pada kemampuan manajer investasi dalam hal marker timing. Market timing merupakan strategi yang dipakai oleh manajer investasi dengan membuat keputusan mambeli atau menjual instrumcn sekuritas .Keputusan untuk menggunakan strategi marker riming didasari pada peramalan perubahan parameter-paramaeter ekonomi makro yang selanjutnya akan mernpengaruhi tingkat basil investasi di pasar uang dan pasar modal. Tingkat keberhasilan dalam penerapan market timing ditentukan oleh keberhasilan peramalan (forecast) yang benar tentang bull market dan bear market.
Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah manajer investasi memiliki market riming ability. Selain itu juga untuk mengatahui reksa dana mana yang memiliki kemampuan market timing agar dapat menjadi acuan bagi investor dalam mcmilih reksa dana.
Dari hasil regresi terhadap rcksa dana yang memiliki kemampuan marker timing hanya 2 reksa dana. Dikatakan memiliki kemampuan market timing dikarenakan regresi reksa dana tersebut mcmiliki nilai koefisien b2 yang signifikan pada a= 5%, sedangkan sisanya tidak memiliki koefisien yang signifikan pada a= 5%. Kedua reksa dana yang memiliki kemampuan marrket timing yaitu reksa dana Manulife Dana Saharn dan Phinisi Dana Saham. Manulife Dana Saham memiliki Probabilita F-stat yang signifikan pada a= 5% dan 132 < 5% yaitu sebesar 0,41% dan nilai koefisien B2 yang positif, yaitu sebesar 0,4428. Phinisi Dana Sahara juga memiliki kemampuan market riming dengan Probabilita F-stat yang signifikan pada a= 5% dan 132 < 5% sebesar 1,1%.hal ini merupakan syarat bahwa kedua reksa dana tersebut memiliki kemampuan market timing.

Mutual funds growing in one of phenomenal industry in money instrument in Indonesia. The Indonesia Composite Index has touched the lowest point in 292.12. that number capture the hardest situation in mutual fund, those situation affected by macroeconomics condition in 1998. Skyrocketing in interest rate of time deposit has drive customer to place their fund into time deposit which is on that situation, time deposit have rose in placement fund better than investment instrument. Next step to neutralized those condition, government hand in hand with Central Bank trying to stimulate real sector to compensate after real sector touch the lowest point. The point to get by liniment action is to decrease interest rate smoothly to single digit.
Decreasing interest rate has gave good impact to mutual fund and others financial instrument, this is the optimistic period investment manager to create various product of mutual fund and customer kit not comfortable with their return in time deposit and customer have nianv choices to switch their fund hack to the mutual fund.
On this thesis I want to observe and analyze market timing performance on mutual fund which underlie in equities. Market timing is a strategy who used by investment manager to buy or to sell securities. Decision to use market timing was driven by recasting on macroeconomics parameter and the next step is stimulating return in capital market. Probability of success to use market timing strategy conducted by ability forecasting about market moving event their moving to bull or bear situation.
The purpose on this thesis is proving that the investment manager have market liming ability or not as long as they maintain fiend's customer, then author want to see is the market timing strategy give more information for the customer? Then have selling point to give advantages on their product.
From regression output on equities mutual fund, there is only give two products that have market tinting performance. We can say those mutual funds have market timing performance because they have coefficient (32 significant at a = 5% and the rest does not have coefficient (32 significant at a= 5%.The mutual fund who have market timing performance are Manulife Dana Saham and Phinisi Dana Saham. Manulife Dana Saham have F-stat probability significant at a= 5% and Rr < 5%. is 0.41% and positive outcome number 0.4425. Phinisi Dana Saham have market timing performance too, which F-stat probability significant at a= 5% and (32< 5%.is 1.1% and positive outcome number 0.3520.Those requirement are signal that both of those mutual fund have market timing ability.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T19784
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Junaidi
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1992
S23087
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>