Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12022 dokumen yang sesuai dengan query
cover
St. Louis: Elsevier Mosby, 2012
617.564 EVI
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bonnie Medana Pahlavie
"Nyeri punggung bawah menduduki 10% kondisi penyebab pelemahan yang mengakibatkan perubahan usia harapan hidup akibat kecacatan. Nyeri punggung bawah bukan merupakan keganasan dan merupakan kondisi yang dapat sembuh dengan sendirinya, akan tetapi pasien selalu mencari terapi untuk mengurangi keparahan dari gejala yang dialami. Nyeri Punggung Bawah Kronis (Chronic Low Back Pain) dapat mengubah gaya hidup dan peningkatan angka absensi yang berkepanjangan saat bekerja hingga mengakibatkan keterbatasan fisik. Ketidaknyamanan akibat nyeri punggung bawah kronis merupakan pertanda membutuhkan penanganan yang segera. Tujuan dari laporan kasus berbasis bukti ini adalah untuk mendapatkan jawaban yang tepat tentang latihan McKenzie dalam menurunkan nyeri punggung bawah pada pekerja perkantoran. Pencarian artikel dilakukan melalui PubMed, Embase dan Cochrane Library. Kriteria inklusi adalah Tinjauan Sistematis, Meta-Analisis, Randomized Control Trial (RCT), Dewasa atau Usia Produktif, Nyeri Punggung Bawah Kronik Non Spesifik dan Latihan McKenzie. Kemudian ditelaah secara kritis menggunakan kriteria CEBM oxford untuk studi intervensi-terapi. Dari hasil pencarian artikel didapatkan 1 artikel penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dengan jenis Randomized Control Trial (RCT). Hasil telaah kritis menunjukkan bahwa latihan McKenzie dapat mengurangi keluhan nyeri punggung bawah pada 5 minggu perlakuan, namun latihan ini tidak menunjukkan efek klinis perupa pengurangan keluhan nyeri punggung bawah setelah dilaksanakan selama 3,6 dan 12 bulan.

Low back pain is a 10% debilitating condition that results in a change in life expectancy due to disability. Low back pain is not a malignancy and is a self-limiting condition, but patients always seek treatment to reduce the severity of their symptoms. Chronic Low Back Pain can alter lifestyle and increase the rate of prolonged absenteeism at work resulting in physical limitations. Discomfort due to chronic low back pain is a sign that requires immediate treatment. The purpose of this evidence-based case report is to get the right answer about McKenzie exercise in reducing low back pain in office workers. Article searches were conducted through PubMed, Embase and Cochrane Library. Inclusion criteria were Systematic Review, Meta-Analysis, Randomized Control Trial (RCT), Adult or Productive Age, Non Specific Chronic Low Back Pain and McKenzie Exercise. Then critically reviewed using Oxford CEBM criteria for intervention-therapy studies. From the results of the article search, 1 research article was obtained that met the inclusion criteria with the type of Randomized Control Trial (RCT). The results of the critical review showed that McKenzie exercise can reduce complaints of low back pain at 5 weeks of treatment, but this exercise did not show a clinical effect in the form of a reduction in complaints of low back pain after being implemented for 3,6 and 12 months."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jonathan Manuel
"ABSTRAK
Nyeri punggung bawah merupakan keluhan umum pada pekerja dan
membutuhkan biaya besar. Penggunaan tenaga manusia di dunia industri
Indonesia masih dominan. Salah satu intervensi yaitu latihan fisik. Telaah artikel
diperlukan untuk mengetahui efektifitas latihan fisik terhadap nyeri punggung
bawah. Tujuan yang ingin dicapai yaitu memperoleh bukti bahwa latihan fisik
dapat mengurangi terjadinya nyeri punggung bawah pada pekerja. Pencarian
artikel dilakukan dengan menggunakan PubMed. Kriteria inklusi yaitu artikel
diatas tahun 2000, berbahasa Inggris, berkaitan dengan office work, dan
menggunakan systematic review dari randomized controlled trial atau berupa
randomized controlled trial itu sendiri. Kriteria eksklusi yaitu bila artikel lengkap
tidak bisa didapatkan. Artikel ditelaah kritis berdasarkan kriteria penilaian
validitas, kepentingan, dan aplikatif/kemamputerapan dari Critical Appraisal
Systematic reviews, PICO-FAST Analysis. Sebagai hasil didapatkan tiga artikel
systematic review dari randomized controlled trial dengan hasil baik dan bisa
dipercaya. Latihan fisik terbukti efektif dan berdampak positif terhadap nyeri
punggung bawah di tempat kerja, seperti mengurangi gangguan aktivitas,
mengurangi ijin sakit, dan menghemat biaya. Kesimpulan yang bisa diambil yaitu
latihan fisik mengurangi intensitas dan insiden nyeri punggung bawah di tempat
kerja.

ABSTRACT
Low back pain has been a common complaint found in workers, which made a
high cost to cure. Man power used in Indonesia is dominant. One of the
intervention is physical exercise. Article review is needed to know physical
exercise effectivity to low back pain. The aim for this article is to gain evidence
that physical exercise can decrease the onset of low back pain in workers. Studies
selected by using PubMed. Inclusion criterias are year 2000 and above articles,
English written, office work, and using systematic review of randomized
controlled trial or randomized controlled trial itself. Exclusion criteria is when
the complete article cannot be found. The articles were analyzed by using criteria
of validity, importance, dan applicability from Critical Appraisal Systematic
reviews, PICO-FAST Analysis. The result is three articles systematic review of
randomized controlled trial with good and trustable result. Physical exercise is
effective and have positive impact to prevent low back pain in the workplace, such
as decreasing the activity disturbance, decreasing sick leave, and cost saving. The
conclusion is physical exercise can reduce intensity and insidence of low back
pain in workplace.
"
2016
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiscus Januar Widjaja
"Awak pesawat memiliki lingkungan kerja yang dapat meningkatkan risiko terjadinya nyeri punggung bawah (NPB). Tujuan dari studi ini adalah untuk mencari tahu apakah lama bekerja seorang awak pesawat komersial berpengaruh terhadap NPB. Studi ini adalah sebuah laporan kasus berbasis bukti, dengan pencarian literatur yang dilakukan pada database PubMed, Cochrane, dan Ingenta. Kriteria inklusi dalam pencarian ini adalah literatur dengan subyek penelitian awak pesawat dan adanya kejadian NPB. Penilaian kritis dilakukan sesuai dengan metode pada literatur yang diperoleh. Seleksi literatur mendapatkan tiga literatur. Ketiganya adalah studi prevalensi dengan metode potong lintang. Berdasarkan penilaian kritis, hanya ada satu studi yang memiliki kualitas yang paling baik, dimana hasil studi tersebut menunjukkan bahwa tidak ada peningkatan jumlah penderita NPB pada periode lama bekerja 10-24 tahun (Rasio Odds: 0,93 dan Interval Kepercayaan 95%: 0,78-1,03). Bukti-bukti yang kami dapatkan masih belum cukup untuk membuktikan bahwa semakin tinggi lama bekerja seorang awak pesawat berpengaruh terhadap kejadian NPB, karena level of evidence dari semua studi yang kami dapatkan adalah rendah.

Flight crew has a work environment that can increase the risk of low back pain (LBP). The aim of this study is to find out whether the length of work resulted in commercial flight crews suffering from LBP. This study is an evidence-based case report, with literature searches conducted in the PubMed, Cochrane, and Ingenta databases. The inclusion criteria in this search were literature with research subjects as crew members and the presence of LBP. Critical appraisal was carried out in accordance with the methods in the articles. We found three literatures after selecting literatures based on inclusion and exclusion criteria. The selected articles applied cross-sectional method. Only one study has the best quality, where the results of the study showed that there was no increase in the number of LBP sufferers within the 10-24 years working period (Odds Ratio: 0.93 and 95% Confidence Interval: 0.78-1.03). These evidences are still insufficient to prove that the longer length of work increases the risk of LBP in commercial flight crews, because the articles were low level of evidence."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hutapea, Raymos Parlindungan
"Latar belakang : Penggunaan back support untuk pencegahan low back pain pada pekerja manual handling banyak dianjurkan, walaupun belum dapat dibuktikan efektivitasnya.
Tujuan : Memperoleh bukti apakah back support dapat digunakan untuk pencegahan low back pain pada pekerja.
Metode : Pencarian artikel dengan mempergunakan PubMed dan Google scholar serta kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan sebelumnya. Artikel yang ditemukan kemudian dilakukan telaah dengan mempergunakan kriteria penilaian validitas, besarnya manfaat dan kemampu-terapan.
Hasil : Hasil pencarian didapatkan sebanyak 16 artikel dari PubMed dan 10 artikel dari Google scholar. Hanya 1 artikel ?systematic review? yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Artikel ini selanjutnya dilakukan telaah artikel berdasarkan tinjauan sistematis dengan hasil baik dan dapat dipercaya.
Kesimpulan : Belum diketemukannya bukti yang cukup tentang efektivitas penggunaan back support dalam pencegahan low back pain pada pekerja.

Background : The use of back support for prevention low back pain in workers manually handling much recommended although its effectiveness has not been proven yet Objective To prove whether a back support can be used for prevention low back pain in workers Methods Searching the article by using PubMedand Google scholar as well as inclusion and exclusion criteria predetermined articles were then performed using the assessment criteria of validity the benefits and ability applied Results Results were 16 articles from PubMed and 10 articles from Google scholar Only 1 article was found in accordance with the inclusion and exclusion criteria Background : The use of back support for prevention low back pain in workers manually handling much recommended, although its effectiveness has not been proven yet.
Objective : To prove whether a back support can be used for prevention low back pain in workers.
Methods : Searching the article by using PubMed and Google scholar as well as inclusion and exclusion criteria predetermined, articles were then performed using the assessment criteria of validity, the benefits and ability applied.
Results : Results were 16 articles from PubMed and 10 articles from Google scholar. Only 1 article was found in accordance with the inclusion and exclusion criteria. The article was then performed a systematic review of articles and the result was valid.
Conclusion : There was insufficient evidence about effectiveness of using a back support in
prevention low back pain in workers.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Yesi Juniarta
"Prevalensi low back pain meningkat pada semua kalangan baik anak usia sekolah, remaja, mahasiswa, maupun para pekerja. Backpack menjadi salah satu penyebab terjadinya low back pain. Hal ini diakibatkan oleh kesalahan penggunaan backpack baik dari segi penyusunan barang-barang di dalam backpack, posisi, berat, cara membawa, dan pemilihan backpack. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan penggunaan backpack terhadap low back pain pada mahasiswa keperawatan. Desain Penelitian yang digunakan yaitu deskriptif korelatif dengan pendekatan cross-sectional. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan lembar observasi. Dari 60 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling, ada 5 responden yang drop out sehingga data yang lengkap berjumlah 55 buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara penggunaan backpack dengan low back pain (p=0.026; 95%CI: 0,071-0,745). Durasi penggunaan backpack dalam sehari perlu dikaji kembali untuk mengetahui hasil yang lebih objektif. Keobjektifan diperoleh dengan mengetahui jarak yang ditempuh responden dalam membawa backpack.

The prevalence of low back pain is being increased in all human circles start from school-age children, teens, college students, and workers. Backpack is one of the causes of low back pain. It is caused by misuse backpack start from the arrangement of goods in the backpack, the position of goods in the backpack, the weight of backpack, the way of carrying backpack, and the selection of backpack. The purpose of study is identifying the relationship of using backpack for low back pain in nursing students. The study uses design of descriptive correlative with a cross-sectional approach. It uses several instruments such as questionnaire and observation sheet. It collects 60 respondents with technique of purposive sampling, but there are 5 drop out respondents, so the study uses 55 complete data. The result of study shows that there is significant relationship between using backpack with low back pain (p=0.026; 95%CI: 0,071-0,745). There is a recommendation to reanalyze the daily duration of using backpack for getting more objective result. It can be more objective if calculate the distance of respondents in using backpack.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S55943
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Nur Aqmarini
"Selama proses kehamilan, ibu mengalami berbagai adaptasi karena adanya perubahan baik fisiologis maupun psikologis. Perubahan secara fisiologis ini terjadi karena tubuh ibu perlu beradaptasi untuk mendukung pertumbuhan janin. Masalah nyeri punggung bawah (low back pain) merupakan masalah yang sering dikeluhkan oleh ibu hamil, terutama di trimester tiga, akibat adanya perubahan fisiologis pada tubuh ibu. Penyebabnya sendiri karena perubahan postur ibu, mekanisme tubuh yang salah, pertumbuhan janin, dan juga perubahan hormon. Apabila nyeri punggung bawah tidak diatasi, dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin. Tujuan dari penulisan ini yaitu memaparkan intervensi keperawatan endorphin massage pada ibu hamil trimester III yang mengalami low back pain. Metode penulisan yang digunakan adalah metode case study pada salah satu pasien ibu hamil di Puskesmas Sukmajaya yang mengalami masalah nyeri punggung bawah. Intervensi dilakukan selama satu kali sehari dalam lima hari berturut-turut. Hasil evaluasi dari intervensi endorphin massage adalah terdapat penurunan skala nyeri dari skala nyeri sedang menjadi skala nyeri ringan. Oleh karena itu, karya tulis ini merekomendasikan pemberian intervensi keperawatan endorphin massage pada ibu hamil yang mengalami nyeri punggung bawah.

During pregnancy, the pregnant women undergoes various adaptations due to physiological and psychological changes. These physiological changes occur because the mother's body needs to adapt to support fetal growth. Low back pain is a problem that pregnant women often complain about, especially in the third trimester, due to physiological changes in the mother's body. The cause itself is due to changes in the mother's posture, wrong body mechanisms, fetal growth, and hormonal changes. If low back pain is not treated, it can affect the health of the mother and the fetus. The aim of this paper was to describe endorphin massage nursing intervention in third-trimester pregnant women who experienced low back pain. This study used a case study method on a pregnant woman at the Sukmajaya Health Center who experienced low back pain. The intervention was carried out once a day for five consecutive days. The results of the endorphin massage intervention showed that there was a decrease in the pain scale from a moderate pain scale to a mild pain scale. Therefore, this paper recommends giving endorphin massage nursing intervention to pregnant women who experienced low back pain."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jimmy Kurniawan
"Pendahuluan: Low Back Pain (LBP) adalah keluhan rasa nyeri, ketegangan otot atau rasa kaku di daerah pinggang yaitu di pinggir bawah iga sampai lipatan bawah bokong (plica glutea inferior), dengan atau tanpa penjalaran rasa nyeri ke daerah tungkai (scintica). Perawat yang bekerja di area yang membutuhkan aktivitas fisik yang berat lebih rentan terhadap LBP. Mekanika postur tubuh yang tidak tepat juga memiliki efek langsung pada LBP. Perawat di ruang operasi memiliki risiko tersebut salah satunya adalah karena berdiri di posisi yang sama untuk waktu yang lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kejadian low back pain dan durasi berdiri lama statis pada perawat di ruang operasi.
Metode: Kasus ini tentang seorang wanita berusia 45 tahun yang bekerja sebagai asisten operator/perawat di ruang operasi rumah sakit mengalami nyeri di punggung belakang sejak empat bulan yang lalu dan menjalar ke tungkai bawah, dan didiagnosis dengan low back pain. Pencarian literatur dilakukan melalui PubMed, Scopus, ProQuest, dan juga dilakukan dengan metode hand searching. Kriteria inklusi adalah tinjauan sistematis, studi kohort, studi kasus-kontrol, studi cross sectional, low back pain, prolonged standing/ long stand/standing posture, occupational, dan nurse. Kemudian, dinilai secara kritis menggunakan kriteria yang relevan oleh Oxford Center for Evidence-Based Medicine.
Hasil: Tiga studi cross-sectional yang relevan ditemukan melalui pencarian literatur dan setelah dinilai secara kritis, dapat disimpulkan bahwa semua artikel tersebut valid. Besar dan ketepatan estimasi hubungan antara pajanan dan hasil dalam studi pertama antara LBP dengan posisi berdiri lama pada perawat ruang operasi adalah p 0,002, OR = 1.8 95%, CI (1.2-4,4). Studi kedua menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara perawat ruang operasi dengan posisi berdiri lama (posisi menetap selama minimal tiga jam) dengan nilai p 0.001, OR = 2.1, 95% CI (1.4-5,3). Pada studi ketiga juga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara LBP dengan berdiri lama dengan nilai p 0.04, OR = 1.09, 95% CI (0.49-2.38).
Kesimpulan: Bukti yang tersedia dari tiga studi cross sectional membuktikan bahwa terdapat dua artikel yang menunjukan estimasi besar risiko yang signifikan secara statistik antara low back pain dengan durasi posisi berdiri lama statis pada perawat ruang operasi pada kedua studi namun hanya satu studi yang menjelaskan bahwa kejadian LBP terjadi pada durasi berdiri lama minimal selama tiga jam bekerja. Direkomendasikan untuk menyediakan antifatigue mat/standing mat, alas kaki yang nyaman, dan penyediaan kursi untuk dapat duduk/berdiri, edukasi dan pelatihan cara kerja ergonomis minimal setahun sekali, program stretching tiap dua jam selama 10-15 menit, dan memberikan jumlah tenaga perawat ruang operasi yang mencukupi. Desain penelitian yang lebih baik seperti seperti kohort atau kontrol kasus diperlukan untuk memberikan bukti yang lebih kuat bahwa durasi berdiri lama statis dapat menyebabkan low back pain pada perawat ruang operasi.

Background: Low Back Pain (LBP) is a complaint of pain, muscle tension or stiffness in the lumbar region, namely at the lower edge of the ribs to the lower fold of the buttocks (plica glutea inferior), with or without pain radiating to the leg area (scintica). Nurses who work in areas that require strenuous physical activity are more prone to LBP. Improper posture mechanics also have a direct effect on LBP. Nurses in the operating room have such risks, one of which is due to standing in the same position for a long time. The purpose of this study was to determine the relationship between the incidence of low back pain and the duration of static long standing in nurses in the operating room.
Methods: This case is about a 45-year-old woman who works as an assistant operator/nurse in a hospital operating room feel pain in the back since four months ago and radiating to the lower limbs, and was diagnosed with low back pain. A literature search was conducted through PubMed, Scopus, ProQuest, and also by hand searching. Inclusion criteria were cohort studies, case-control studies, cross sectional studies, low back pain, prolonged standing/long standing/standing posture, occupational, and nurse. Then, it was critically appraised using relevant criteria by the Oxford Center for Evidence-Based Medicine.
Results: Three relevant cross-sectional studies were found through the literature search and after critical appraisal, it can be concluded that all the articles are valid. The magnitude and precision of the estimated association between exposure and outcome in the first study between LBP and prolonged standing in operating room nurses with p value 0.002, OR = 1.8 95%, CI (1.2-4.4). The second study showed that there was an association between operating room nurses and prolonged standing position (sedentary position for at least three hours) with p value 0.001, OR = 2.1, 95% CI (1.4-5.3). The third study also concluded that there was an association between LBP and prolonged standing with p value 0.04, OR = 1.09, 95% CI (0.49-2.38).
Conclusion: The available evidence from three cross-sectional studies proved that two articles showed statistically significant risk estimates between low back pain and duration of long static standing position in operating room nurses but only one study explained that the incidence of LBP occurred in long standing duration for at least three hours of work. It is recommended to provide antifatigue mats/standing mats, comfortable footwear, and provide chairs to be able to sit/stand, education and training on ergonomic work methods at least once a year, stretching programs every two hours for 10-15 minutes, and provide sufficient numbers of operating room nurses. Better research designs such as cohort or case control are needed to provide stronger evidence that long static standing duration can cause low back pain in operating room nurses.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fia Wahyuni
"Perawat memiliki insidensi tertinggi untuk mengalami low back pain (LBP) dibanding dengan pekerja profesional lainnya yang bekerja di rumah sakit. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi faktor risiko yang mempengaruhi keluhan low back pain pada perawat. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Sampel dalam penelitian ini dipilih secara consecutive sampling pada perawat pelaksana di ruang rawat inap bedah, penyakit dalam, neurologi, intensif dan IGD.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 104 orang (78.8%) responden memiliki keluhan LBP. Faktor risiko yang berpengaruh terhadap keluhan LBP faktor IMT, riwayat LBP, aktivitas fisik/ olahraga, jumlah jam kerja dan aktivitas saat bekerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keluhan LBP pada perawat (p value < 0,05), dengan faktor yang paling berpengaruh adalah obesitas. Penanganan terhadap faktor-faktor risiko (IMT, riwayat LBP, aktivitas fisik/ olahraga, jumlah jam kerja dan aktivitas saat bekerja) yang mempengaruhi keluhan LBP pada perawat dapat direkomendasikan untuk mencegah timbulnya keluhan LBP, sehingga tidak mengurangi kemampuan untuk melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien.

Nurses have the highest incidence of experiencing low back pain (LBP) compared with other professional workers in hospitals. The purpose of this study is to identify the risk factors affecting the nurses complaints of low back pain. The study design used is cross sectional. Respondents in this study were selected by consecutive sampling. The sample in this study was nurses in inpatient surgery ward, internal medicine ward , neurology ward, intensive care unit and emergency unit.
The results showed 78.8% nurses had LBP complaint and the factors BMI, history of LBP, physical activity / exercise, hours of work and activity at work has a significant effect on complaint LBP in nurses (p value <0.05), with the most influential factor is obesity. Treatment of risk factors that affect LBP complaint to the nurse can be recommended to prevent the onset of LBP complaint, so it will not reduce the ability to implement nursing care to patients
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
T45916
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karimah Nasar
"Obesitas merupakan akumulasi berlebihan lemak pada jaringan adiposa dan telah menjadi masalah utama di beberapa negara berkembang, terutama Indonesia. Obesitas menyebabkan komplikasi low back pain. Hal ini disebabkan oleh kerusakan struktur dari tulang belakang akibat peningkatan beban yang harus ditopang tubuh. Rasa nyeri tersebut menyebabkan penurunan tingkat aktivitas fisik, lalu menurunkan tingkat kebugaran dengan melihat nilai VO2 max. Dalam penelitian ini, dianalisis hubungan antara tingkat kebugaran dengan derajat obesitas pada wanita berusia >40 tahun yang mengalami komplikasi low back pain. Metode yang digunakan adalah cross sectional dengan 60 sampel dari rekam medis pasien dari RSCM, Jakarta. Data variabel derajat obesitas dan tingkat kebugaran kemudian dimasukkan dalam tabel 2x5 untuk diuji menggunakan metode chi square. Hasil yang ditemukan adalah terdapat hubungan antara tingkat kebugaran dengan derajat obesitas wanita berusia >40 tahun yang mengalami komplikasi low back pain

Obesity is an excessive accumulation of fat on adipose tissue cell and has become a major problem in some developing countries, especially Indonesia. Obesity causing low back pain, it is caused by the damage that is happened on the structure of the spine due to increase on the load that must be supported by the body. Those pain can cause decrease in physical activity levels, and causing reduce to the level of the fitness, and then causing reduce the level of fitness by examining the value of the VO2 Max. This research analyzes the relationship between the fitness level in obesity women with aged more than 40 years who have complications of low back pain. The method used is cross sectional with 60 samples from medical records of patient on RSCM Jakarta. The variable degree of obesity and the level of the fitness then being inputted in the table 2x5 to be tested by using chi square method. The result found that there is relationship between the level of the fitness of woman with obesity aged more than 40 years who have low back pain complication."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S70394
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>