Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7136 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yoon, Sook-Ja (윤숙자)
"Buku ini ditulis oleh Yoon Sook-Ja, diterjemahkan oleh Han Young-Hie dan diberikan koreksi dalam penulisan oleh Glasgow L. Reynolds. Buku ini membahas mengenai pembuatan makanan pencuci mulut Korea yang terdiri dari kue beras, kue dan minuman."
Seoul: Ji-Gu, 2000
KOR 641.5 YOO k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yoon, Sook-Ja (윤숙자)
Seoul: Ji-bu Publishing, 2001
KOR 641.595 19 YOO k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Libosa, Tonga
Seoul, Korea : Dong-A Ilbo, 2010
641.3 LIB k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gracia Wynne Sutedja
"ABSTRAK
Budaya populer Korea menjadi salah satu kekuatan diplomatik yang paling berpengaruh di dunia. Salah satu produk budaya penting yang turut berkembang di samping mendunianya musik K-Pop adalah kuliner Korea, yang kini turut didukung dengan perkembangan teknologi. Emily Kim atau yang dikenal luas dengan nama Maangchi merupakan salah seorang pelaku penting dalam penyebaran budaya kuliner Korea secara daring. Kepopuleran Maangchi dari segi jumlah pelanggan saluran Youtube dan kelengkapan informasi dalam laman daring pribadinya menarik minat penulis untuk meneliti lebih jauh mengenai strategi budaya yang diterapkannya. Dalam penelitian ini, penulis meneliti mengenai bagaimana interaksi lintas budaya (cross-cultural) melalui media sosial Youtube Maangchi mempengaruhi globalisasi kuliner Korea. Untuk menjawab pertanyaan itu penelitian ini menggunakan metode analisis isi kualitatif Schreier (2012). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi ­cross-cultural dalam saluran Maangchi memberikan pengaruh positif terhadap globalisasi kuliner Korea, seperti mempererat hubungan antara komunitas global peminat kuliner Korea dan memberikan informasi daring terpercaya mengenai kuliner autentik Korea. Selain itu, Maangchi juga mampu menjembatani orang-orang dengan latar belakang budaya yang beragam untuk memahami kuliner Korea melalui penyampaian informasi yang praktis, bersifat adaptif, subtitutif, dan terbuka."
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tonga Ilbosa
Seoul: Dong-A libo, 2010
641.595 19 KOR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kim, Sook-Hwei
"Buku ini ditulis oleh Kim Sook Hwei, berisi tentang sejarah, gambaran, cara membuat, dan jenis kimchi di Korea"
Seoul: Ihwa Woman University, 2010
KOR 641.5 KIM h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Soyearn, Yoo.
Seoul: Leescom, 2009
R KOR 641.5 SOY k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Halimah Syah Putri
"Perkembangan Hallyu atau Gelombang Korea kini semakin meluas hingga memasuki bidang kuliner yang merupakan imbas dari gastrodiplomasi Korea sejak pertengahan tahun 2000-an. Di antara jenis makanan Korea yang populer, ramyeon menjadi jenis makanan khas Korea yang sering diperlihatkan dalam drama-drama Korea. Untuk itu, objek penelitian yang diangkat dalam penelitian adalah konten video “The Idol Ramyeonators” oleh kanal Youtube Fullmoon serta tokoh dibalik konten ini, Produser Na Young-Seok. Besarnya perhatian netizen terhadap konten video ini menjadi latar belakang peneliti untuk merumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut: bagaimana peran Produser Na Young-Seok pemilik kanal Youtube Fullmoon yang merilis Konten “The Idol Ramyeonators” dalam kaitannya dengan gastrodiplomasi Korea. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data dari video konten terkait dan video wawancara objek, serta jurnal dan penelitian terdahulu untuk mendukung pembahasan dan hasil penelitian. Dari pembahasan ditemukan bahwa Produser konten Ramyeon bernama Na Young-Seok dapat diposisikan sebagai agen yang efektif dalam perluasan jaringan gastrodiplomasi Korea Selatan. Seiring dengan peran dan posisi tersebut, melalui respon netizen program tersebut memperlihatkan citra positif bagi makanan khas Korea.

The Hallyu or Korean Wave has expanded into the culinary field based to Korean gastrodiplomacy since the mid-2000s. Among the popular types of Korean food, ramyeon is a type of typical Korean food that is often shown in Korean dramas. For this reason, the object of research raised in the study is the video content "The Idol Ramyeonators" by the Youtube channel Fullmoon and the person behind this content, Producer Na Young-Seok. The amount of netizen attention to this video content is the background for researchers to formulate the following research questions: how the role of Producer Na Young-Seok, owner of Fullmoon Youtube channel who released "The Idol Ramyeonators" content in relation to Korean gastrodiplomacy. This research uses a descriptive qualitative method with data collection techniques from related content videos and object interview videos, as well as journals and previous research to support the discussion and research results. From the discussion, it was found that the producer of Ramyeon content named Na Young-Seok can be positioned as an effective agent in the expansion of South Korea's gastrodiplomacy network. Along with this role and position, the program shows a positive image for Korean food through netizen responses."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vita
"Penelitian ini menganalisis identitas pada makanan tradisional Korea yang disebut gimbab. Berdasarkan pencarian sumber didapati adanya klaim antar negara Jepang dan Korea terkait gimbab. Terdapat beberapa data yang menjelaskan bahwa gimbab merupakan makanan hasil adaptasi dari sushi khas Jepang. Hal ini dikarenakan gimbab dan sushi memiliki tampilan yang sama, yaitu nasi yang digulung dengan menggunakan rumput laut walaupun keduanya memiliki isian yang berbeda. Berdasarkan latar-belakang tersebut penelitian bertujuan untuk menganalisis asal-usul gimbab dan sushi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi-literatur dengan analisis bersifat deskriptif-kualitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak adanya kesinambungan antara sejarah gimbab dan sushi. Penelitian ini juga berargumen bahwa setiap negara memiliki sejarah budayanya masing-masing sehingga gimbab bukan merupakan hasil adaptasi dari sushi.

This study analyzes the origin of Korean traditional food called gimbab. Based of related sources, it was found that there are differing claims on the origins of gimbab from Japan and Korea. There are data which explains that gimbab is a food adapted from Japanese sushi. This is because gimbab and sushi have the similar appearance, namely rice rolled using seaweed though the two have different fillings. Therefore, based on this background this research aims to analyze the origins of gimbab and sushi. The research method used is a literature-study method with descriptive-qualitative analysis. The results of the analysis show that there is no continuity between the history of gimbab and sushi. This study also argues that each country has its own cultural history, so gimbab are not an adaptation of sushi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Raudhia Rizki Alifa
"ABSTRAK
Korea Selatan merupakan salah satu contoh negara yang telah sukses membangun citra nasional positif secara global dengan penyebaran budaya populer melalui hallyu. Namun, kepopuleran hallyu tidak memberikan pengaruh yang signifikan akan ketertarikan minat warga asing terhadap makanan Korea atau hansik. Pada tahun 2009, pemerintah Korea Selatan pun meluncurkan program Global Hansik sebagai strategi untuk mempopulerkan hansik di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan memaparkan strategi diplomasi budaya Korea Selatan di Indonesia melalui global hansik. Penelitian ini merupakan studi literatur dengan metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemerintah Korea Selatan menjalankan empat strategi untuk meningkatkan citra nasionalnya di Indonesia melalui global hansik, yaitu: (1) penyelenggaraan festival makanan Korea secara rutin, (2) pembuatan drama mini bertemakan makanan yang diperankan oleh orang Indonesia dan artis Korea, (3) bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia, dan (4) penerbitan buku panduan restoran Korea di Jakarta.

ABSTRACT
South Korea is one example of a country that has successfully built a positive national image globally with the spread of popular culture through hallyu. However, the popularity of hallyu did not give a significant influence on the interest of foreigners to Korean food or hansik. In 2009, the South Korean government launched the Global Hansik] program as a strategy to popularize hansik worldwide, including in Indonesia. The purpose of this research is to identify and explain South Koreas cultural diplomacy through global hansik towards enhancing its national image in Indonesia. This research is a literature study with qualitative descriptive analysis method. The results of this study shows that the South Korean government runs four strategies to enhance the national image of Korea in Indonesia through global hansik, namely: (1) regularly holding Korean food festivals), (2) making food-themed mini drama played by Indonesians and Korean actors, (3) working with Indonesian Ulema Council, and (4) publishing Korean restaurant guidebooks in Jakarta.

"
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>