Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24439 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Parlier, Greg H.
New York: Business Expert, 2011
658.4 PAR t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Agustin Wulandari
"Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dalam menjalankan amanahnya telah mengindikasikan bahwa ANRI membutuhkan penerapan pengelolaan pengetahuan berkesinambungan yang jika tidak segera diatasi akan menghambat pengembangan sistem kearsipan nasional yang komprehensif dan terpadu. Penelitian ini bertujuan
merumuskan strategi yang sesuai dengan kebutuhan ANRI dalam menerapkan manajemen pengetahuan tersebut. Perumusan strategi berupa roadmap dapat digunakan untuk memudahkan ANRI dalam memulai program manajemen pengetahuan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dalam proses penyusunan strategi manajemen pengetahuan. Penelitian diawali dengan identifikasi masalah melalui studi awal, identifikasi lingkup organisasi, pemetaan pengetahuan melalui wawancara, dan diakhiri dengan penyusunan strategi manajemen pengetahuan di ANRI. Penelitian ini mengacu Knowledge Value Chain (KVC) Model Lee untuk menganalisis Knowledge
Management Infrastructrue (KM Infrastructure) dan Knowledge Management Process (KM Process) berikut mekanismenya pada manajemen pengetahuan di ANRI. Hasil analisis yang didapat sebagai usulan program kegiatan diurutkan sesuai pendapat pakar melalui metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan 15 pengetahuan yang dibutuhkan di ANRI teridentifikasi. Roadmap yang dihasilkan pada tahap pertama adalah tahap KM Infrastructure yang secara berurut terdiri dari knowledge worker recruitment, pelekatan fungsi CKO pada Pusat Data dan Informasi,
Customer/Supplier Relationship, dan Knowledge Storage Capacity. Pada tahap kedua yaitu KM Process dengan pembangunan group support system, wiki internal organisasi, yellow pages, rule-based system, pengembangan DSS dan EIS, serta virtual simulation. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi ANRI untuk mengimplementasikan
manajamen pengetahuan dengan baik dalam rangka pembangunan sistem kearsipan secara nasional.

The National Archives of the Republic of Indonesia (ANRI) in running its mandate has indicated that ANRI needs sustainable knowledge management implementation. If it does not takcle immediately, it will obstruct the comprehensive and integrated national archival system development. The purpose of this research is formulating the strategy
that is related to ANRI`s need in implementing the knowledge management. The strategy formulation in form of roadmap can be used by ANRI in starting the knowledge management program easily. This research was using descriptive qualitative method in arranging the knowledge management strategy. The research began with the problem identification through initial study, organizational scope identification,
knowledge mapping using interview and ended with the knowledge management arrangement at ANRI. This Research referred to Lee`s Knowledge Value Chain (KVC) model in analizing the knowledge management infrastructure (KM Infrastructure) and knowledge management process (KM Process) along with its mechanism to ANRI`s
knowledge management. The result of analysis obtained as activity program recommendation was sorted according to the expert`s judgement through AnalyticalHierarchy Process (AHP). The result showed that 15 knowledge needed by ANRI were identified. Generated roadmap in the first phase was KM Infrastructure which chronologically consisted of Knowledge Worker Recruitment, Chief Knowledge Officer
(CKO) function attachment to the Information and Data Center, Customer or Supplier Relationship, and Knowledge Storage Capacity. In the second phase, it needed KM Process with group support system development, wiki internal organization, yellow pages, rule-based system, DSS and EIS development, as well as virtual simulation. This
research is expected to be beneficial for ANRI in implementing the well knowledge management of the national archival system development.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007
658.3 PEO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Fizgerald Stevan
"Dengan dimulainya perdagangan opsi di Indonesia, perusahaan, serta investor, di Indonesia dapat menikmati perluasan cakrawala dan kemungkinan investasi mereka. Tesis ini bermaksud untuk mengeksplorasi beberapa kemungkinan yang dapat diharapkan oleh investor untuk dimiliki. Strategi altemnatif: panggilan tertutup dan strategi penangkapan lindung nilai dividen harus memberi investor kendaraan investasi alteratif dalam menghadapi masalah mengoptimalkan pengembalian dalam situasi pasar tertentu. Namun, strategi tersebut harus dipahami dalam semua aspek yang berkaitan dengan pengembalian serta risikonya. Strategi ini bukanlah strategi yang menjamin pengembalian tetapi strategi yang memberikan kemungkinan dan juga harus digunakan dengan kesabaran dan ketekunan. Perusahaan sebagai inisiator utama dari strategi altematif, yang disorot dalam tesis ini harus mempertimbangkan pilihan yang tersedia bagi mereka serta kendala mereka dalam memilih strategi alternatif. Tetapi hasil yang diperoleh harus mencerahkan perusahaan retuns pada kelebihan uang tunai perusahaan mereka
With the dawn of options trading in Indonesia, firms, as well as investors, in Indonesia can enjoy a broadening of their investment horizons and possibilities. This thesis intends to explore some of the possibilities that investors can expect to have at their disposal. The altemnative strategies: covered calls and dividend hedge capture strategies should provide the investor an alterative vehicle of investment in facing problem of optimizing returns in any given market situation. But, the strategy must be understood in all aspects pertaining to returns as well as their risks. This strategy is not one that guarantees returns but one that provides possibilities and should be also be used with patience and perseverance. The firm as the main initiator of the altemative strategies, highlighted in this thesis must consider the choices available to them as well as their constraints in choosing the alternative strategies. But the results obtained should enlighten the firms retuns on their excess corporate cash boldings."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Isni Nur Aini
"ABSTRAK
Kemiskinan seringkali merupakan faktor utama kegagalan akademik siswa yang ditandai dengan prestasi belajar yang rendah. Rendahnya prestasi belajar siswa miskin, terutama karena mereka tidak memiliki self regulated learning (SRL). Penelitian ini dilakukan terhadap seorang siswa SMP yang berasal dari keluarga miskin dan memiliki prestasi belajar rendah, dengan menggunakan desain penelitian single subject multifactor baseline (a-b) design. Program intervensi diberikan selama 1 bulan sebanyak 9 sesi, dengan menerapkan model SRL dari Zimmerman, Bonner, dan Kovach (1996). Penerapan model ini bertujuan meningkatkan keterampilan manajemen waktu dan strategi belajar untuk memperbaiki SRL siswa. Program intervensi dilaksanakan melalui tahap self evaluation and monitoring, goal setting and strategy planning, strategic implementation and monitoring serta strategic outcome and monitoring. Hasil penelitian membuktikan bahwa program peningkatan manajemen waktu dan strategi belajar terbukti efektif untuk memperbaiki self regulated learning siswa SMP yang berasal dari keluarga miskin. Hal ini ditunjukan dengan peningkatan skor alat ukur Self Regulated Learning Interview Schedule (SRLIS) dan peningkatan pengetahuan serta strategi yang digunakan siswa dalam belajar sesudah dilakukan intervensi.

ABSTRACT
Poverty frequently becomes the main factor of student academic failure as marked by low academic achievement. Low academic achievement shown by poor students is mainly caused by lack of self regulated learning (SRL). This research is conducted on a junior high school student from a poor family with low academic achievement, using single subject multifactor baseline (A-B) research design. This one-month intervention program comprises of 9 sessions adopting SRL model from Zimmerman, Bonner, and Kovach (1996). The model aims to improve the student's time management skills and learning strategies in order to increase his SRL. Intervention undergoes stages of self evaluation andmonitoring, goal setting and strategy planning, strategic implementation and monitoring and also strategic outcome and monitoring. This research shows that this time management skills and learning strategies program is effective to increase self regulated learning of a junior high school student from a poor family. This is evident in the increase of Self Regulated Learning Interview Schedule (SRLIS) scores and improvement of knowledge and strategies used by the student in his study in post intervention."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2010
T38480
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinta Denovi Rahmawati
"Manajemen pengetahuan (MP) menjadi hal yang penting dalam proses pembelajaran di organisasi. Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai lembaga pemerintah non departemen yang bertugas melaksanakan kegiatan statistik mulai menyadari pentingnya pengetahuan sebagai aset penting organisasi dalam mencapai visi misinya. Berdasarkan Rencana Transformasi Digital BPS, penerapan MP di BPS diharapkan dapat mendukung strategi organisasi. Namun, berdasarkan data penerapan MP di BPS yang diperoleh menunjukkan bahwa penerapan berbagai inisiatif MP di BPS belum optimal. Untuk mencapai keberhasilan program MP maka diperlukan adanya strategi MP. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penyusunan sebuah strategi MP berdasarkan hasil pengukuran kematangan MP di BPS. Pengukuran tingkat kematangan MP pada penelitian ini menggunakan kerangka kerja MP oleh Asian Productivity Organization (APO). Perumusan strategi MP ini dibantu dengan kerangka kerja MP oleh APO, strategi pengetahuan oleh Zack serta KM solutions dan foundations oleh Becerra. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan metode kuantitatif untuk pengukuran kematangan MP melalui survei kemudian analisis datanya menggunakan analisis deskriptif. Selanjutnya, metode kualitatif dilakukan untuk penyusunan strategi peningkatan MP melalui wawancara, observasi dan studi literatur kemudian analisis datanya menggunakan analisis tematik. Dari hasil analisis, kategori kematangan MP dengan nilai tertinggi yaitu teknologi sedangkan kategori dengan nilai terendah yaitu proses pengetahuan. Secara keseluruhan, total skor seluruh kategori kematangan MP BPS adalah 145,91 atau berada pada level 3 (introduction). Hal ini menunjukkan bahwa praktik MP sudah dilakukan di beberapa area organisasi. Perumusan strategi MP BPS dari penelitian ini dikelompokkan menjadi 3 tahap yaitu perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Hasil strategi MP ini diharapkan dapat mewujudkan keberhasilan program MP di BPS.

Knowledge management (KM) becomes important in the learning process in organizations. The Central Bureau of Statistics (BPS) as a non-departmental government agency tasked with carrying out the statistical activities began to realize the importance of knowledge as an important asset of the organization in achieving its vision and mission. Based on the BPS Digital Transformation Plan, the implementation of KM in BPS is expected to support the organization`s strategy. However, based on the data of the KM implementation obtained at BPS, it shows that the implementation of various KM initiatives at BPS is not optimal. To achieve the success of the KM program, the KM strategy is needed. This study aims to develop the KM strategy based on the results of measuring its KM maturity at BPS. The measurement of KM maturity level in this study uses the KM framework by the Asian Productivity Organization (APO). This KM strategy formulation is aided by the APO KM framework, the knowledge strategy by Zack and KM solutions and foundations by Becerra. This research is a case study research with the
quantitative methods to measure the KM maturity through surveys and then analyze the data using the descriptive analysis. Furthermore, a qualitative method is carried out for the design of strategies to increase KM through interviews, observation, and literature review and then analyze the data using the thematic analysis. From the analysis results, the KM maturity category with the highest value is the technology while the category with the lowest value is the knowledge process. Overall, the total score of the KM maturity categories at BPS is 145.91 or at level 3 (introduction). This shows that the KM practices have been carried out in several areas of the organization. The formulation of the KM strategy at BPS from this study is categorized into 3 stages, namely planning, implementation, and evaluation. The results of this KM strategy are expected to realize the success of the KM program at BPS.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Kusnanto
"Ketahanan ekonomi merupakan cita-cita luhur yang ingin dicapai dalam berbangsa dan bernegara, sebab ketahanan ekonomi merupakan salah satu unsur penting ketahanan nasional yang berperan penting bagi keberlangsungan hidup suatu negara. Dengan demikian untuk menjaga ketahanan ekonomi tersebut, salah satu kunci sukses yang dapat ditempuh adalah memiliki unsur industri yang kuat dan sumberdaya yang mencukupi dan berkelanjutan. Salah satu upaya agar menjaga sektor industri menjadi kuat selain ditopang oleh industri, juga ditopang oleh kehadiran UKM. Namun seakan berjalan sendirian, UKM tentu sangatlah rentan terhadap risiko baik yang datang dari internal maupun eksternal; transformasi proses bisnis dari orientasi pasar ke orientasi inovasi masih menjadi kendala klasik UKM. Dengan demikian, melalui kombinasi antara teori-teori manajemen stratejik-inovasi dan pemberdayaan masyarakat, studi ini bertujuan untuk menjembatani kajian ketahanan ekonomi dengan melibatkan tiga subjek UKM produk pakaian/garment tradisional yakni industri pada sektor Batik Pekalongan, Batik Yogyakarta dan Tenun Sutera Wajo untuk menjawab tentang bagaimana upaya koordinasi antar fungsi manajemen strategis dalam meningkatkan kinerja bisnis sebagai upaya dalam menjaga kualitas ketahanan usaha. Kedua, bagaimana dampak pemberdayaan dan inovasi yang telah dilakukan oleh pemerintah dan para pelaku UKM dalam meningkatkan ketahanan usaha. Ketiga, apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat daam upaya meningkatkan penetrasi persaingan. Disisi lain studi ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif, dengan menggunakan data primer dan sekunder dalam teknik pengumpulan datanya. Lokasi penelitian sendiri dilakukan di tiga wilayah Seperti Kabupaten Pekalongan, DIY Yogyakarta, dan Kabupaten Wajo- Sulawesi Selatan. Dari analisis yang dilakukan, diketahui bahwa pengusaha batik dan tenun sutera di Pekalongan, Yogyakarta, dan Sengkang memiliki tingkat kesadaran yang tinggi terhadap pentingnya memonitor inovasi dan strategi pesaing. Mereka menggunakan berbagai metode untuk mengumpulkan informasi dan menerapkan strategi yang memungkinkan mereka untuk mengadopsi dan mengadaptasi praktik terbaik yang ada. Pemerintah berperan aktif dalam menciptakan kondisi yang mendukung melalui pemberian pelatihan, akses sumber daya, dan pengembangan pasar. Selain itu, kolaborasi antara pengusaha, pemerintah, dan pemangku kepentingan lain terbukti krusial dalam mendorong pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan daya saing industri ini.

Economic resilience represents a noble aspiration in nation-building and governance, as it constitutes a crucial element of national security essential for a country's survival. To safeguard this economic resilience, a successful strategy includes fostering a strong industrial sector supported by sufficient and sustainable resources. Additionally, the strength of the industrial sector is bolstered not only by large industries but also by the presence of small and medium enterprises (SMEs). However, SMEs often operate independently and are particularly vulnerable to risks from both internal and external sources; transitioning from a market-oriented to an innovation-oriented business process remains a classical challenge for SMEs. Hence, this study seeks to bridge the gap in economic resilience research by incorporating strategic management and innovation theories along with community empowerment. It focuses on three traditional garment SMEs—Batik industries in Pekalongan and Yogyakarta, and Silk Weaving in Wajo—to explore how strategic management functions coordinate to enhance business performance as a means to sustain business resilience. Secondly, it examines the impact of empowerment and innovation initiatives by the government and SMEs on enhancing business resilience. Thirdly, it identifies the supportive and inhibitory factors in increasing competitive penetration. Employing a qualitative descriptive research approach, this study utilizes both primary and secondary data collection techniques. The research is conducted in three regions: Pekalongan District, DIY Yogyakarta, and Wajo District in South Sulawesi. Analysis reveals that batik and silk weaving entrepreneurs in Pekalongan, Yogyakarta, and Sengkang are highly aware of the importance of monitoring innovations and competitor strategies. They employ various methods to gather information and implement strategies that allow them to adopt and adapt best practices. The government plays an active role in creating supportive conditions through training, resource access, and market development. Moreover, collaboration among entrepreneurs, the government, and other stakeholders is crucial in fostering community empowerment and enhancing the competitiveness of this industry."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teddy Kurniawan
"Televisi saat ini bukan lagi sebuah barang mewah, hal tersebut sudah cukup lama terjadi dalam masyarakat Indonesia. Pertumbuhan ekonomi yang menakjubkan sebesar
7% pertahunnya dan GNP yang berada pada kisaran US$ 12.000 pertahun menimbulkan pola konsumsi masyarakat indonesia cenderung meningkat. Krisis moneter yang terjadi di Indonesia yang diawali pada pertengahan tahun 1997 lalu menyebabkan banyak perubahan terhadap perekonomian Indonesia serta kesejahteraan rakyat Salah satu produk dektronìka,yang terkena dampak langsung dan pengaruh krìsis ekonomi sejak tahun 1997 di Indonesia adalah televisi.
Produksi televisi selama masa krisis mengalami penurunan yang sangat tajam karena lonjakkan harga jual televisi di dalam negeri sebagai dampak dari merosotnya nilai tukar rupiab. Produksi pesawat televisi selama tahun 1993 hingga 1997 tumbuh cukup pesat, rata-rata 16,9 persen per tahun. Angka produksi pesawat televisi pada tahun 1993 mencapai 1,22 juta unit, meningkat menjadi 2,0 Juta unit pada tahun 1996. Suatu hal yang bertolak belakang pada tahun 1997, meskipun kñsis ekonorni telah mulai meneipa Indonesia produksi televisi masjh meningkat selcitar 10 persen menjadi 2,26 juta unit. Tahun 1998 produksi televisi mengalami penurunan tajam yaitu minus 69,8 persen. Sedangkan pada untuk tahun 1999 permintaan akan televisi, khususnya dan ekspor, mengalamj peningkatan yang terutama terjadi selama kwartal tej-akhir tahun 1999.
Perkembangan yang terjadi pada saat sekarang adalah menjamurnya televisi dari China yang masuk ke pasar Indonesia, dimana televisi China ditawarkan dengan harga
yang murah. Sebagai perbandingan, tclevisi ukuran 21 Inchi merk Panasonic ditawarkan dengan harga sebesar Rp. 2.100.000,- sedangkan tdevisi Cina dengan merk Hitachi
Fujian dilepas dengan harga Rp. 1300.000,-. Selisih harga yang besar ini mengakibatkan persaingan dalam industri televisi semakin tinggi.
Panasonic sebagai salah satu merk yang sudah lama bermain di pasar produk pesawat televisi ¡ni perlu untuk mewaspadai ancaman dart produk-produk televisi Cina. Terdorong hal tersebut diatas, penulis merasa tertazik untuk meneIii Strateg PT National Panasonic Gobel Menghadapi Produk Pesawat Televisi Cina Di Pasar Indonesia, dimana PT National Panasonic Gobel selaku agen tunggal pemegang merk televisi Panasonic. Tujuan diadakannya penilitian ini adalah:
1. Untuk mengkaji strategi pemasaran yang sebaiknya dilakukan oleh PT. National Panasonic Gobel untuk menghadapi produk-produk televisi Cina di masa yang
alcan datang.
2. tlntuk menganalisa tindakan yang sebaiknya dilakukan oleh PT. National Panasonic Gobel untuk mempertahankan dan meningkatkan market share yang dimiliki dalam persaingan di masa yang akan datang.
Penelitian dilakukan dengan mengolah data primer dan data sekundu yang didapaikan dan hasil studi pustaka, wawancara, observasi serta penyebaran kuisioner.
Beberapa penemuan yang didapat dari hasil penelitian ini
. Strategi yang diambil dengan dasar Matrik Daur Kehidupan Industri adalah perusahaan sebaiknya menerapkan strategi yang agresif dan oplimis memandang pasar
. Segment bagi produk Panasonic adaiah berdasar manfaat sedang segment produk china adalab berdasar demografis dan geografis. Kedua produk tersebut memiliki
segment yang berbeda."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adjani Prasanna Sulaeman
"Sebagai langkah menghadapi kondisi kompetitif internasional, dibutuhkan peran pembaharuan strategi bagi seluruh pihak supaya mampu bertahan di tengah persaingan global. Strategi yang dimanfaatkan juga harus mengarah kepada nilai tambah perusahaan, salah satunya berupa inovasi baru oleh perusahaan dalam mengembangkan produk maupun jasa yang ditawarkan. Inovasi ini mampu memberikan keunggulan dalam kondisi bisnis perusahaan demi kelangsungan hidup usaha supaya mampu berkembang baik untuk perusahaan sendiri, ekonomi nasional, maupun menghadapi arus bisnis dunia yang kian kompetitif. Dalam kondisi terburuk perusahaan, inovasi terbuka mampu mengakomodasi perusahaan dalam menghasilkan strategi terbaru sebagai langkah menyelesaikan masalah yang esensial seraya menciptakan reputasi yang baik. Kekayaan perusahaan, penghasilan atas investasi, serta dampak yang tidak diinginkan yang berasal dari inovasi terbuka yang dialami merupakan celah perusahaan untuk melaksanakan revolusi organisasi. PT Grab Indonesia adalah salah satu perusahaan yang memiliki banyak inovasi dimana inovasi-inovasi yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan minat masyarakat. Terdapat beberapa inovasi yang telah dilakukan oleh PT Grab Indonesia, namun masih ada beberapa inovasi yang harus dilakukan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk dapat mengetahui bagaimana tingkat pelaksanaan dari segi teknologi eksplorasi dan bagaimana tingkat pelaksanaan dari segi eksploitasi yang dapat dilakukan oleh PT Grab Indonesia untuk melakukan open inovasi. Metode penelitian ini telah menggunakan dua teknik yaitu penyebaran kuesioner serta didukung oleh wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari segi technology exploration itu masih belum dijalankan dengan baik oleh PT Grab Indonesia, sedangkan kalau dari segi technology exploitation itu tentunya sudah dijalankan dengan baik oleh PT Grab Indonesia.

As a step to face international competitive conditions, the role of strategy renewal is needed for all parties so that they are able to survive in the midst of global competition. The strategy used must also lead to added value for the company, one of which is in the form of new innovations by the company in developing the products and services offered. This innovation is able to provide superiority in the company's business conditions for the survival of the business so that it is able to develop both for the company itself, the national economy, and to face increasingly competitive world business flows. In the worst conditions of the company, open innovation is able to accommodate companies in producing new strategies as a step to solve essential problems while creating a good reputation. The company's wealth, return on investment, and the unwanted impact that comes from open innovation that is experienced is a gap for companies to carry out organizational revolution. PT Grab Indonesia is a company that has many innovations where innovations are made to meet community needs and community interests. There are several innovations that have been made by PT Grab Indonesia, but there are still some innovations that must be done. The purpose of this research is to find out the level of implementation in terms of exploration technology and the level of implementation in terms of exploitation that can be carried out by PT Grab Indonesia to carry out open innovation. This research method has used two techniques, namely distributing questionnaires and supported by in-depth interviews. The results of the study show that in terms of technology exploration, PT Grab Indonesia has not implemented it well, while in terms of technology exploitation, it has been carried out by PT Grab Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>