Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 201882 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Slametiningsih
"Perkembangan anak usia bayi perlu dilakukan stimulasi yang optimal, terapi kelompok terapeutik adalah terapi spesialis keperawatan jiwa yang membantu stimulasi perkembangan rasa percaya bayi. Tujuan dari Karya Tulis Ilmiah adalah mengidentifikasi efek terapi kelompok terapeutik terhadap perkembangan rasa percaya bayi. Metode yang digunakan adalah studi serial kasus dengan jumlah responded sebanyak 20 bayi dan ibunya yang di dapatkan secara purpose. Terapi kelompok terapeutik dilakukan tujuh sesi yang diberikan secara bertahap dan berkesinambungan kepada bayi bayi dan melatih ibu. Hasil studi mengatakan adanya peningkatan perkemampuan ibu dalam menstimulasi perkembangan aspek motorik, kognitif, bahasa, emosi, moral, kepribadian, spiritual dan psikososial dan psikomotor yang berdampak peningkatan pada perkembangan bayi. Terapi kelompok terapeutik bayi disarankan digunakan untuk menstimulasi rasa percaya diri.

Infant development needs to be optimally simulated. Therapeutic Group Therapy is one of psychiatric nursing specialist therapy to help stimulate trust on infant. The aim is to identify effect of Therapeutic Group Therapy to the trust on infant. Method used a case serial with 20 respondent of baby and her/his mother obtained with purposive sampling. Therapeutic Group Therapy conducted with seven session and done gradually and simultaneously to the baby and her/his mother. The result shows that there is an increased ability of mother to stimulate her baby on motoric, cognitive, language, emotion, moral, personality, spiritual and psychosocial aspect that affect to increased the baby's development. Infant Therapeutic Group Therapy suggest to stimulate self confidence.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Cleodora
"Self-efficacy membantu anak usia sekolah mengetahui kemampuannya dalam menghadapi bencana sebagai bentuk kesiapsiagaan. Intervensi yang tepat diberikan untuk meningkatkan ketahanan sebagai faktor protektif adalah terapi kelompok terapeutik.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi kelompok terapeutik terhadap self-efficacy anak usia sekolah dalam menghadapi bencana gempa bumi dan Tsunami.
Desain Penelitian "Quasi experimental prepost test with control group". Sampel berjumlah 69 orang, 35 orang kelompok intervensi dan 34 orang kelompok kontrol anak kelas IV dan V Sekolah Dasar.
Hasil penelitian menunjukkan self-efficacy pada anak sekolah meningkat secara bermakna setelah diberikan terapi kelompok terapeutik (pvalue < 0,05), kelompok yang tidak diberikan terapi kelompok terapeutik tidak meningkat secara bermakna, (pvalue > 0,05).
Penelitian ini direkomendasikan untuk dilakukan pada anak usia sekolah untuk meningkatkan self-efficacy dalam menghadapi bencana dengan mengetahui konsep bencana melalui pendidikan kesehatan.

Self-efficacy can help children to determine their ability against disaster as preparedness. Proper intervention to increase self-efficacy as a protective factor is a therapeutic group therapy.
The aim of the research is to understand the effect of therapeutic group therapy on self-efficacy of school age children against earthquake and Tsunami.
Research's design is "Quasi experimental pre-post test with control group" and samples are 69 persons, 35 persons are in the intervention group and 34 persons are in the control group consisting of school children at the IV and V grades in elementary school.
The result of the research showed self-efficacy of school children improved significantly after being given therapeutic group therapy (pvalue < 0,05), those who were not given therapeutic group therapy did not improve significantly (pvalue > 0,05).
This research is recommended to be conducted on school age children to improve their selfefficacy against disaster with knowing disaster concept by health education.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
T46209
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Paul Ricky
"Pelayanan stimulasi perkembangan anak di Kelurahan Campaka belum tersedia. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh terapi kelompok terapeutik dan token economy terhadap pencapaian aspek perkembangan dan tugas perkembangan anak usia prasekolah (inisiatif). Desain penelitian adalah Quasi-experimental pre-test-post-test with non equivalent control group. Responden pada penelitian ini adalah 50 pasang anak usia prasekolah didampingi ibu yang diambil dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Sebanyak 24 pasang anak dan ibu mendapatkan terapi kelompok terapeutik dan token economy sedangkan 26 pasang anak dan ibu tidak mendapat terapi kelompok terapeutik dan token economy. Analisa yang digunakan adalah uji independent t-test dan paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan secara bermakna pencapaian aspek perkembangan dan perkembangan inisiatif pada kelompok yang mendapatkan terapi kelompok terapeutik dan token economy (p-value < 0.05). Peningkatan ini lebih tinggi secara bermakna dari kelompok yang tidak mendapatkan terapi kelompok terapeutik dan token economy. Peningkatan aspek perkembangan anak mempunyai hubungan sedang yang bermakna kepada pencapaian perkembangan inisiatif anak usia prasekolah. Terapi kelompok terapeutik dan token economy dapat menjadi salah satu pilihan terapi untuk meningkatkan pencapaian aspek perkembangan dan tugas perkembangan anak usia prasekolah.

Child stimulation development services in Campaka District was not available yet. The aims of this research is to know the effect of therapeutic group therapy and token economy to developmental aspects and developmental task of preschoolers: initiative. This research uses quasi-experimental with control group. Respondents in this study were 50 pairs of mother and school-age children which is taken using consecutive sampling technique. There were 24 pairs who received therapeutic group therapy and token economy and 26 pairs who did not receive therapy. Independent t-test and paired t-test were used for analysis. The result showed developmental aspects and developmental of initiative in preschoolerswas significantly higher in the group receiving therapeutic group therapy and token economy than the group who did not receive therapy(p-value < 0.05). Developmental aspects has a significant relationship to development of initiative in preschoolers. Therapeutic group therapy and token economy can be one therapeutic option to improve develompental aspects and developmental task of preschoolers."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Reknoningsih
"Perkembangan mental yang sehat pada anak mencerminkan kualitas kepribadian anak sebagai masa depan dan generasi penerus cita-cita suatu bangsa. Guna membentuk dan mengembangkan kepribadian anak, diperlukan stimulasi untuk mencapai perkembangan yang optimal terutama pada usia lima tahun pertama kehidupan atau usia prasekolah. Tujuan karya ilmiah akhir (KIA) ini adalah memperoleh gambaran tentang Efektivitas Terapi Kelompok Terapeutik Pra Sekolah terhadap perkembangan inisiatif anak usia pra sekolah di RW 06 Kelurahan Suka Damai Tanah Sareal Bogor Tahun 2014.
Karya ilmiah akhir ini menggunakan pendekatan model konseptual keperawatan Hildegard Peplau dan manajemen CMHN (Community Mental Health Nursing). Hasil KIA menunjukkan peningkatan perkembangan inisiatif anak usia pra sekolah dan kemampuan ibu dalam melakukan stimulasi perkembangan. Terapi kelompok terapeutik pra sekolah direkomendasikan untuk dilakukan pada tatanan pelayanan kesehatan di masyarakat sebagai bentuk pelayanan keperawatan kesehatan jiwa pada anak pra sekolah beserta keluarga dengan melibatkan kader kesehatan di masyarakat guna mengoptimalkan perkembangan inisiatif anak.

The mental health in children show the good qualities of child as the nation future generation.To establish and develop the children, required stimulation to achieve optimal growth, especially in the first five years of age or preschool age. The purpose of this study was to obtain an overview of the effectiveness of group therapy Therapeutic Pre-School initiative on the development of pre-school children in RW 06 Suka Damai Bogor in 2014.
Recent scientific work uses a conceptual model approach Hildegard Peplau nursing and management CMHN (Community Mental Health nursing). Therapeutic preschool group therapy is recommended in order to do health care in the community as a form of mental health nursing services to pre-school children and their families by involving the cadre in order to optimize the initiatives of child's development
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Leonita Ariesti Putri
"Latar belakang: Aliansi kerja terapis dan pasien diketahui sebagai faktor penting dalam memrediksi keberhasilan terapi. Instrumen yang sering digunakan dalam penelitian adalah Working Alliance Inventory, yang didasarkan pada konsep pan-teoritis. WAI menilai tiga aspek aliansi kerja, yakni ikatan, tujuan, dan tugas, serta memiliki tiga versi penilai, yaitu terapis (WAI-T), pasien (WAI-C), dan pengamat (WAI-O). Terdapat studi yang melaporkan bahwa penilaian aliansi kerja oleh pengamat secara signifikan berkorelasi dengan hasil psikoterapi. Penilaian aliansi kerja dari perspektif pihak ketiga juga dapat memberikan pandangan yang lebih objektif. Saat ini telah tersedia instrumen WAI-T dan WAI-C versi Bahasa Indonesia yang memiliki nilai validitas isi dan konstruksi yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk memeroleh instrumen Working Alliance Inventory-Observer form (WAI-O) versi Bahasa Indonesia yang sahih dan andal dalam menilai aliansi kerja. Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik korelatif dengan desain longitudinal, bertujuan menguji validitas prediktif dan konstruksi, serta reliabilitas instrumen WAI-O versi Bahasa Indonesia. Pengambilan sampel menggunakan metode convenience sampling, melibatkan 15 pasang terapis- pasien di Poliklinik Jiwa Dewasa RSCM dan 3 pengamat ahli psikoterapi. Validitas prediktif dievaluasi dengan mengkorelasikan skor WAI-O pada sesi ketiga dengan perbaikan klinis global (CGI-I) pada sesi keenam yang dinilai oleh terapis. Uji validitas konstruksi yang dilakukan adalah validitas konvergen dengan mengorelasikan skor WAI- O dengan skor WAI-C dan WAI-T pada sesi ketiga. Reliabilitas dinilai melalui uji konsistensi internal dan inter-rater reliability. Hasil: WAI-O versi Bahasa Indonesia menunjukkan keeratan korelasi sedang dengan perbaikan klinis global secara umum (r = 0.394 - 0.430, p>0.05), khusunya menunjukkan korelasi positif yang kuat dan signifikan dalam kelompok psikoterapi psikodinamik (r= 0.725-0.728, p<0.05). Validitas konvergen tidak menunjukkan korelasi signifikan antara penilaian aliansi kerja oleh pengamat, terapis, dan pasien. Instrumen WAI-O memiliki reliabilitas yang sangat baik dengan Cronbach's alpha sebesar 0.994 dan ICC sebesar 0.628. Simpulan: WAI-O versi Bahasa Indonesia adalah alat yang sahih dan andal untuk menilai aliansi kerja dalam psikoterapi. Terdapat korelasi moderate antara aliansi kerja yang dinilai oleh pengamat dengan perbaikan klinis global secara umum. Penggunaan WAI-O dapat memberikan perspektif yang lebih netral dalam menilai aliansi kerja antara terapis dan pasien.

Background: The working alliance between therapists and patients is known as a crucial factor in predicting therapy outcome. The Working Alliance Inventory (WAI) is a commonly used research tool based on a pan-theoretical concept. WAI evaluates three aspects of the working alliance: bond, goals, and tasks, and has three versions for assessment: therapist (WAI-T), client (WAI-C), and observer (WAI-O). Some studies have reported that assessments of the working alliance by observers significantly correlate with psychotherapy outcomes. Additionally, assessments of the alliance from a third-party perspective can offer a more objective view. Currently, there are validated versions of WAI-T and WAI-C in the Indonesian language. This study aims to develop the Indonesian version of the Working Alliance Inventory-Observer form (WAI-O) that is valid and reliable for assessing the working alliance. Method: This study is an analytical correlational observational research with a longitudinal design, intending to test the predictive and convergent validity and the reliability of the Indonesian version of the WAI-O instrument. Convenience sampling was used, involving 15 therapist-patient dyads from the Adult Mental Health Clinic at RSCM, along with three observers who are psychotherapy experts. Predictive validity was evaluated by correlating WAI-O scores in the third session with global clinical improvement (CGI-I) in the sixth session, as assessed by the therapists. The conducted test of construct validity was convergent validity by correlating WAI-O scores with WAI-C and WAI-T scores in the third session. Reliability was assessed through internal consistency and inter-rater reliability test. Results: The Indonesian version of WAI-O showed moderate but statistically nonsignificant correlations with overall clinical improvement (ρ = 0.394 - 0.430, p>0.05). However, it demonstrated strong and significant positive correlations in the psychodynamic psychotherapy group (ρ= 0.725-0.728, p<0.05). Convergent validity did not reveal significant correlations between alliance assessments by observers, therapists, and patients. The WAI-O instrument displayed excellent reliability, with a Cronbach's alpha of 0.994 and an ICC of 0.628. Conclusion: The Indonesian version of WAI-O is a valid and reliable tool for assessing the working alliance in psychotherapy. Observer-rated working alliance moderately correlates with overall global clinical improvement. WAI- O can provide a more neutral perspective on assessing the working alliance between therapists and patients."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pase, Muslimah
"Tahun 2010 populasi lansia bertambah hingga 10% dari sekitar 13,85 juta jiwa (DitjenRehsos/kemensos, 2012). Setiap individu tidak bisa menghindari penuaan.Terapi Kelompok Terapeutik Lansia (TKT) dan Psikoedukasi Keluarga (PEK) merupakan salah satu sebagai intervensi yang dapat membantu meningkatkan pencapaian Integritas diri lansia.
Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh TKT-PEK terhadap integritas diri dan dukungan keluarga lansia di RW I dan RW XI Kelurahan Tanah Baru Kecamatan Bogor Utara. Desain penelitian quasi experimental pre-post test group design. Sampel 79 lansia meliputi 40 klien kelompok TKT dan PEK, 39 klien kelompok TKT. Analisis data dengan t test dan regresi linier ganda.
Hasil penelitian ditemukan ada peningkatan integritas diri lansia secara bermakna pada kelompok yang mendapatkan TKT- PEK dan TKT secara bermakna p value ≤ 0,05. Peningkatan pada kelompok yang mendapat TKT dan PEK lebih tinggi secara bermakna dibandingkan dengan TKT saja (p value ≤ 0,005). Dukungan keluarga berhubungan secara bermakna dengan integritas diri lansia. TKT- PEK direkomendasikan diterapkan sebagai terapi keperawatan lanjutan dalam merawat lansia di komunitas.

In 2010 the elderly population increases up to 10% of the 13.85 million people (Directorate General of Social Rehabilitation / Ministry of Social Affairs, 2012). The aging process is inevitable, every individual must be able to deal with it. The ability to adapt to changes affecting the integrity of the elderly themselves. Psychotherapy can help seniors achieve personal integrity is TKT-PEK.
This study aims to determine the effect of TKT-PEK the integrity of self and family support elderly in RW I and RW XI New Lands Village North Bogor. Quasiexperimental research design pre-post test design group. Sample amounted to 79 elderly client groups that include 40 TKT-PEK, TKT 39 client groups. Analisia data by Independent Test and multiple linear regression.
The result is no difference between a given integrity TKT-PEK and TKT in his family to be given to the significance of 0.001. There is a significant relationship between family support with integrity elderly. TKT-PEK is the most contributing factor that increases the ability of elderly people to reach self-integrity characteristics of the elderly and other factors. TKT-PEK recommended to be applied as a therapy in advanced nursing care for the elderly in the community."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T36032
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutarobin
"Gangguan tidur di ICU disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya lingkungan, kebisingan, pencahayaan, kegiatan perawat, penyakit yang diderita, tindakan keperawatan, terapi obat, dan ventilasi mekanik. Efek yang ditimbulkan akan memengaruhi fungsi kekebalan tubuh, sistem metabolisme, regulasi sistem saraf pusat, dan kondisi psikologis. Tujuan penelitian ini menerapkan dan membuktikan efektifitas penggunaan Earplug dan Eye Mask dalam meningkatkan kualitas tidur pada pasien di ICU. Desain yang digunakan randomized controlled trial (RCT) crossover design. Peneliti membagi Group A dan Group B dengan simple random sampling. Jumlah sampel 24 responden. Instrumen kualitas tidur menggunakan Richard Campbell Sleep Questionnaire (RCSQ). Data dianalisis dengan uji Independent Sample T-Test. Hasil penelitian didapatkan p-value < 0,05, berarti pada alpha 5% terdapat perbedaan yang signifikan kualitas tidur antara malam pertama dan kedua pada masing-masing group sehingga disarankan dijadikan evidence based di rumah sakit sebagai salah satu terapi komplementer yang dapat dijadikan intervensi mandiri keperawatan untuk membantu mengatasi gangguan tidur.

Sleep disorders in ICU are caused by many factors, including environment, noise, lighting, nursing activities, illness, nursing, medication therapy, and mechanical ventilation. The effects will affect the immune function, metabolic system, central nervous system regulation, and psychological conditions. The purpose of this study to apply and prove the effectiveness of the use of Earplug and Eye Mask in improving sleep quality in patients in ICU. The design used randomized controlled trial (RCT) crossover design. The researchers divide Group A and Group B by simple random sampling. The Total sample of 24 respondents. Sleep quality instrument using Richard Campbell Sleep Questionnaire (RCSQ). Data were analyzed by the Independent Sample T-Test. The result of this research is p-value <0,05, mean at alpha 5% there is a significant difference of sleep quality between first and second night in each group so it is suggested to be an evidence-based in a hospital as one of complementary therapy which can be made independent intervention nursing to help overcome sleep disorders."
Depok : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia , 2019
610 UI-JKI 22:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aldilah Rahmawati
"Berdasarkan bukti yang ada menyebutkan bahwa serah terima di samping tempat tidur atau bedside handover dapat mengurangi pasien jatuh, waktu pemulangan, dan biaya lembur, sekaligus meningkatkan kolaborasi tim. Metode penulisan yang digunakan adalah Case Report, tahapan-tahapan yang dilakukan yaitu menemukan fenomena, melakukan observasi dan wawancara, mengidentifikasi masalah, menerapkan evidence-based practice dan penulisan laporan kasus. Fenomena yang ditemukan yaitu di ruang rawat inap Rumah Sakit X melakukan handover hanya di nurse station, sehingga dilakukanlah penerapan langkah-langkah bedside handover berdasarkan evidence-based practice. Hasil dari penerapan evidence-based practice tersebut masih kurang optimal dikarenakan sosialisasi tentang penerapan evidence- based practice baru dilakukan dua kali.

Based on evidence, bedside handover can reduce patient falls, discharge time, and overtime costs, and also increasing team collaboration. The writing method uses Case Report, the stages that used are finding phenomena, conducting observations and interviews, identifying problems, applying evidence-based practice and writing case reports. The phenomenon that was found is the ward of X Hospital, handovers were only carried out at the nurse's station, so that bedside handover steps were implemented based on evidence-based practice. The results of the application of evidence-based practices are still less optimal due to the socialization of the application of evidence-based practices has only implemented twice."
Depok: 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Daiyane Safirasari
"Latar Belakang: Sebagai dokter gigi dalam melakukan layanan kesehatan kepada pasien sudah seharusnya menggunakan perawatan EBD. Mengajarkan EBD kepada mahasiswa kedokteran gigi saat ini adalah kunci untuk meningkatkan proporsi perawatan yang didasarkan pada bukti di masa yang akan datang. Tujuan: Mengetahui hubungan berbagai faktor yang berhubungan dengan pengetahuan dan persepsi mahasiswa fakultas kedokteran gigi Universitas Indonesia mengenai EBD.Metode: Design study menggunakan studi Cross-Sectional, cara pengambilan sampel menggunakan kuesioner melalui gogle form, jumlah sampel 416 mahasiswa FKG UI dimulai dari umur 18-25 tahun, angkatan 2017-2021, alat ukur menggunakan skala likert. Kuesioner terdiri dari 22 pertanyaan dengan 5 pertanyaan pada bagian pengetahuan (skala 1=benar, 0 = ragu-ragu / tidak tahu), 7 pertanyaan mengenai akses sumber pengetahuan (skala 1=Tidak pernah, 2=jarang, 3=Kadang-kadang, 4= sering , 5= sangat s ering) dan 10 pertanyaan mengenai persepsi (skala 1= Sangat tidak setuju , 2= Tidak setuju , 3= Netral, 4= Setuju , 5= Sangat setuju). Teknik pengambilan data menggunakan non probability sampling dengan purposive sampling. Data yang terkumpul diolah dengan menguji antar variabel secara bivariat dengan uji continuity correction, pearson chi-square dan regresi logistik biner. Hasil : Hasil uji bivariat menunjukan bahwa terdapat hubungan antara usia, angkatan masuk dan program pendidikan dengan pengetahuan mengenai EBD (p-value <0,05). Terdapat hubungan antara program pendidikan dan angkatan masuk dengan akses mengenai sumber pengetahuan EBD (p-value < 0,05). Namun, tidak terdapat hubungan antara usia, jenis kelamin, program pendidikan, dan angkatan masuk dengan persepsi mengenai EBD. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara program pendidikan preklinik dan klinik mengenai akses sumber pengetahuan EBD pada mahasiswa FKG UI.
.....Background: As a dentist in providing health services to patients, they should use EBD treatment. Teaching EBD to dental students today is key to increasing the proportion of evidence-based care in the future. Objective: To find out various factors related to the knowledge and perceptions of students of the Faculty of Dentistry at the University of Indonesia regarding EBD. Methods: A cross-sectional study, the sampling method used a questionnaire via Google form, the sample size was 416 FKG UI students starting at the age of 18-25 years, class 2017-2021, the measurement tool used a Likert scale. The questionnaire consisted of 22 questions with 5 questions on the knowledge section (scale 1=true, 0=doubtful / don't know), 7 questions regarding access to knowledge sources (scale 1=Never, 2=rarely, 3=Sometimes, 4 = often, 5 = very often) and 10 questions regarding perception (scale 1 = Strongly disagree, 2 = Disagree, 3 = Neutral, 4 = Agree, 5 = Strongly agree). The data collection technique uses non-probability sampling with purposive sampling. The collected data was processed by testing between variables in a bivariate manner with continuity correction, pearson chi-square and binary logistic regression tests. Results: The results of the bivariate test showed that there was a relationship between age, the enrollment force and educational programs and knowledge of EBD (p-value <0.05). There is a relationship between educational programs and the incoming cohort with access to EBD knowledge sources (p-value <0.05). However, there is no relationship between age, gender, educational program, and intake force with perceptions of EBD. Conclusion: There are differences between preclinical and clinical education programs regarding access to EBD knowledge sources for FKG UI students."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosenfeld, George W.
New York: Routledge, Taylor & Francis Group, 2009
618.928 ROS b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>