Ditemukan 168926 dokumen yang sesuai dengan query
Lia Setyarini
"Tingginya angka pertumbuhan penduduk akibat arus urbanisasi menimbulkan peningkatan jumlah kendaraan bermotor di perkotaan. Hal tersebut pada akhirnya berakibat pada banyaknya angka kecelakaan lalu lintas. Salah satu dampak yang timbul dari kecelakaan lalu lintas adalah frakur. Dalam hal ini, asuhan keperawatan diberikan pada pasien fraktur multiple pada ekstremitas bawah. Pasien dilakukan operasi debridement, TBW (tension band wiring) patela, serta ORIF (open reduction and internal fixation) distal dan kolum femur sebagai penatalaksanaan fraktur yang dialami. Elevasi kaki dilakukan post operasi untuk mengurangi terjadinya edema akibat proses pembedahan. Terlihat tidak ada pembengkakan pada bagian post operasi kolum femur setelah dilakukan elevasi kaki. Pada bagian post operasi distal femur dan patella, keefektifan intervensi elevasi kaki tidak dapat dilihat karena terjadi edema akibat proses infeksi.
The high rate of population growth due to urbanization raised the number of motor vehicles in urban areas. This ultimately resulted in the large number of traffic accidents. One of the impacts of traffic accidents was fracture. In this case, nursing care was given on patient with multiple fractures on lower extremity. The patient got debridement surgery, TBW (tension band wiring) patella, and ORIF (open reduction and internal fixation) distal and collum femoris as management for fracture. Leg elevation has done to reduce edema due to the surgery process. No visible swelling in the postoperative collum femoris after leg elevation. In the post-op distal femur and patella wound, the effectiveness of leg elevation can not be seen because there was edema caused by the infection process."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Irma Detia Rini
"Masyarakat perkotaan sebagai bagian dari ruang lingkup kerja dari keperawatan komunitas memiliki ciri khas tersendiri sehingga ia memiliki segmen yang dikenal dengan keperawatan kesehatan masyarakt perkotaan. Masyarakat perkotaan memiliki karakteristik yang khas, salah satunya ialah dalam hal masalah kesehatan yang dialaminya. Padatnya penduduk, tingginya angka pertumbuhan kendaraan bermotor, serta faktor gaya hidup menyebabkan timbulnya satu masalah kesehatan yang khas pada masyarakat perkotaan, yaitu kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas menimbulkan banyak kerugian terutama pada korban kecelakaan itu. Salah satu masalah yang ditimbulkan dari kecelakaan ialah fraktur.
Hasil praktik mahasiswa di ruang rawat bedah orthopedi RSUP Fatmawati menunjukkan bahwa berbagai macam fraktur dapat disebabkan oleh kecelakaan lalul lintas. Oleh karena itu penulis menuangkan salah satu kasus fraktur, yaitu fraktur radius ulna beserta asuhan keperawatan untuk kasus tersebut. Laporan ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan rujukan dalam menangani masalah fraktur khususnya fraktur radius ulna.
Urban communities as part of the scope of work of the nursing community has its own characteristics so it has a segment known as urban nursing. Urban communities have distinct characteristics, one of which is in terms of health problems they experienced. Dense population, high rates of growth in motor vehicles, as well as lifestyle factors causing the health problems typical in urban communities, the traffic accidents. Traffic accidents cause a lot of damage, especially to the victims of the accident. One of the problems arising from accidents are fractures. Result in the student practices at orthopedic surgery ward of RSUP Fatmawati indicates that a wide range of fracture can be caused by traffic accidents. Therefore, the author analyzed one case of fracture, the fracture radius ulna along with nursing care for these case. The report is expected to be one of the reference materials in dealing with particular fracture, especially radius ulna fracture."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Indah Solihati
"Keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan merupakan bagian keperawatan komunitas yang memfokuskan pelayanan pada penyelesaian masalah kesehatan di perkotaan. Karakteristik kehidupan masyarakat perkotaan berbeda dengan masyarakat pedesaan, yaitu dalam hal kepadatanpenduduk yang tinggi, jumlah usia produktif yang tnggi, dan mobilitas tinggi masyarakatnya.Perbedaan karakteristik ini turut mempengaruhi pola aktivitas masyarakatnya, salah satunya dalamhal pilihan penggunaan kendaraan roda dua untuk efektifitas waktu. Faktor mobilitas yang tinggidan ketidakdisplinan pengemudi kendaraan menimbulkan risiko kecelakaan yang berdampak pada kesehatan, salah satunya ialah fraktur. Selama praktik di lantai 1 GPS RSUP Fatmawati penulismengambil kasus fraktur cruris dengan luka terbuka dan mengalami infeksi. Atas dasar tersebut,penulis menganalisa salah satu tindakan keperawatan yang diberikan pada klien, yaitu perawatan luka dengan madu.
Urban nursing is part of the community nursing focuses on solving health problems in urban areas. Different characteristics of urban life with rural communities, namely in terms of high population density, high number of productive age, and high mobility society. Differences in these characteristics also influence the activity patterns of its people, one of them is the use of two wheeler soptions to save the time. High mobility factor and indicipline behaviour increase the riskof accidents that impact on health, one of which was a fracture. During practice on the 1st floor Fatmawati GPS authors take cruris fractures with open wounds and infections. Based ont this case, the author analyzed wound care with honey as one of nursing implementation."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Anes Mella Pratama
"Pembangunan fisik perkotaan yang semakin meningkat menyebabkan kejadian kecelakaan, terutama pada anak di daerah perkotaan, semakin meningkat dari tahun ke tahun. Kejadian kecelakaan ini menimbulkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah fraktur. Anak yang mengalami fraktur rentan mengalami kerusakan tumbuh kembang jika tidak diatasi segera mungkin. Salah satu manifestasi fraktur adalah nyeri akut.
Karya ilmiah ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan pada anak yang mengalami fraktur. Karya ilmiah ini juga menerapkan terapi nonfarmakologis berupa terapi bacaan Al-Qur’an dengan media audio. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil bahwa anak yang mengalami fraktur sering mengalami nyeri dan respon nyeri tersebut dapat dikurangi dengan mengaplikasikan terapi bacaan Al-Qur’an melalui media audio pada anak yang mengalami fraktur.
The escalating of urban physical development cause many accidents, especially which involve children in urban areas, increase from years to years. Those accidents invoke a lot of health problems, one of the problem is fracture. Any child who gets fracture is vulnerable to experience growth damage if the problem is not handled as soon as possible. One impact of fracture is severe pain. This thesis attempts to describe how nursing care is carried on to child who gets fracture. This thesis applies non-farmacology therapy by listening to Al-Qur’an recitation on audio media. Based on the research, any child who gets fracture tends to experience severe pain and such pain can be decreased by applying Al-Qur’an recitation therapy through audio media to the child."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Anes Mella Pratama
"Pembangunan fisik perkotaan yang semakin meningkat menyebabkan kejadian kecelakaan, terutama pada anak di daerah perkotaan, semakin meningkat dari tahun ke tahun. Kejadian kecelakaan ini menimbulkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah fraktur. Anak yang mengalami fraktur rentan mengalami kerusakan tumbuh kembang jika tidak diatasi segera mungkin. Salah satu manifestasi fraktur adalah nyeri akut.
Karya ilmiah ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan pada anak yang mengalami fraktur. Karya ilmiah ini juga menerapkan terapi nonfarmakologis berupa terapi bacaan Al-Qur’an dengan media audio. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil bahwa anak yang mengalami fraktur sering mengalami nyeri dan respon nyeri tersebut dapat dikurangi dengan mengaplikasikan terapi bacaan Al-Qur’an melalui media audio pada anak yang mengalami fraktur.
The escalating of urban physical development cause many accidents, especially which involve children in urban areas, increase from years to years. Those accidents invoke a lot of health problems, one of the problem is fracture. Any child who gets fracture is vulnerable to experience growth damage if the problem is not handled as soon as possible. One impact of fracture is severe pain. This thesis attempts to describe how nursing care is carried on to child who gets fracture. This thesis applies non-farmacology therapy by listening to Al-Qur’an recitation on audio media. Based on the research, any child who gets fracture tends to experience severe pain and such pain can be decreased by applying Al-Qur’an recitation therapy through audio media to the child."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ria Rahmi Putri
"Angka kejadian kecelakan pada anak di daerah perkotaan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Kejadian kecelakaan ini menimbulkan berbagai efek, salah satunya cedera kepala. Anak yang mengalami cedera kepala rentan mengalami peningkatan tekanan intra kranial, dengan salah satu manifestasinya adalah nyeri kepala. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan pada anak yang mengalami cedera kepala. Karya ilmiah ini juga menerapkan terapi komplementer berupa terapi bacaan Al-Qur'an dengan media audio. Didapatkan kesimpulan bahwa anak yang mengalami cedera kepala sering mengalami nyeri kepala akibat peningkatan TIK. Respon nyeri pada anak dapat dikurangi dengan mengaplikasikan terapi bacaan Al-Qur'an melalui media audio pada anak yang mengalami cedera kepala.
Rate occurrence of accident on children in urban areas has increased year by year. The accident have various effects, one of them is a head injury. Children who suffer a head injury susceptible of experiencing the increase of intra cranial pressure, which one of the manifestation is headaches. This scientific word aims to describe about nursing care for child who suffer a head injury. This scientific word also implemented therapy complementary in form of Qur’an listening therapy. The conclusion is the child who suffer a head injury often experience headache as result of an increase in intra cranial pressure. The response of pain in children can be reduced by applying the Qur’an listening therapy with audio on children who suffered a head injury."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Galih Widyasmoro
"
ABSTRAKKepadatan penduduk dan pertumbuhan kepemilikan kendaraan bermotor yang pesat di perkotaan mengakibatkan peningkatan insiden kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas menimbulkan dampak negatif untuk kesehatan, salah satunya adalah fraktur, yang banyak terdapat pada Instalasi Rawat Inap Gedung Prof. Soelarto Lantai Satu Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati. Penatalaksanaan yang umum dilakukan pada pasien fraktur adalah pembedahan yang bertujuan memperbaiki posisi patahan tulang dan mencegah kerusakan jaringan lebih lanjut. Pasien yang akan menjalani tindakan pembedahan lebih cenderung mengalami kecemasan berkaitan dengan prosedur yang akan dijalani. Implementasi berupa edukasi kesehatan diberikan pada masa preoperasi untuk menurunkan kecemasan dan meningkatkan kesiapan untuk menjalani pembedahan. Tujuan penyusunan karya tulis ini adalah untuk menganalisis implementasi edukasi kesehatan sebagai salah satu asuhan keperawatan preoperasi dalam menurunkan tingkat kecemasan dan meningkatkan kesiapan pasien untuk menjalani tindakan pembedahan. Hasil yang diperoleh menunjukkan edukasi yang dilakukan pada masa preoperasi bermanfaat untuk meningkatkan kesiapan pasien terhadap tindakan pembedahan yang akan dilakukan. Tingkat pengetahuan pasien dan keluarga meningkat dengan implementasi berupa edukasi kesehatan, yang selanjutnya dapat menyebabkan perubahan perilaku yang lebih adaptif pada masa preoperasi pada masa perencanaan pulang.
ABSTRACTPopulation density and rapid growth in motor vehicle ownership in urban areas resulted in an increased incidence of traffic accidents. Traffic accidents cause negative impact to health, one of which is fracture, which is mostly found in Prof. Soelarto Building Fatmawati General Hospital. Common management of fracture patients is surgery aimed at improving bone fracture and preventing further tissue damage. Patients who will undergo surgery are more likely to experience anxiety related to the procedure to be followed. Implementation in the form of health education is given during the preoperative to reduce anxiety and increase the readiness to undergo surgery. The purpose of this paper is to analyze the implementation of health education as one of the preoperative nursing care in reducing the anxiety level and improve the patient 39 s readiness to undergo surgery. The results obtained show that education conducted during preoperative useful to improve patient readiness of surgery to be performed. The level of knowledge of patients and families increases with the implementation of health education, which can lead to more adaptive behavioral changes during the preoperative period and discharge planning."
2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Rohmiyati
"Latihan kekuatan otot bertujuan untuk mencegah atrofi otot, memelihara kekuatan otot dan mempersiapkan ambulasi dini paska operasi. Gangguan mobilisasi fisik pada anak yang menderita fraktur umumnya disebabkan tidak mau melakukan ambulasi dini paska operasi. Penulisan karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan pada anak yang menderita fraktur yang mengalami gangguan mobilisasi fisik. Berdasarkan hasil pengkajian, anak dengan fraktur mempunyai masalah keperawatan utama yang meliputi gangguan rasa nyaman nyeri, gangguan mobilisasi fisik dan gangguan integritas kulit. Intervensi keperawatan yang diberikan meliputi manajemen untuk masalah gangguan mobilisasi fisik melalui tehnik latihan kekuatan otot dengan cara melakukan latihan Range of Motion, yang bertujuan meningkatkan kekuatan otot untuk mempersiapkan pasien agar dapat melakukan mobilisasi secara dini. Tehnik latihan kekuatan otot yang dilakukan pada anak menunjukkan hasil bahwa ada peningkatan kekuatan otot dari tiga menjadi empat. Hasil karya ilmiah ini menyarankan institusi pelayanan kesehatan untuk mengoptimalkan tehnik latihan kekuatan otot sebagai tindakan penunjang untuk masalah gangguan mobilisasi fisik.
Strength training aims to prevent muscle atrophy, maintaining muscle strength and preparing early post operative ambulation. Physical mobilization disorders in children with fractures are usually caused not want to do the early post operative ambulation. Writing scientific papers end aims to provide an overview of nursing care in children with impaired fracture physical mobilization. Based on the results of the assessment, children with fractures have a major nursing problems that include a sense of comfort pain disorders, Physical mobilization disorders and impaired skin integrity. Provided include nursing interventions for the management of physical mobilization interference problems through strength training techniques by doing exercises Range of Motion, Which aims to improve muscle strength to prepare the patient in order to perform early mobilization. Muscle strength training techniques are performed on children, shows that there is an increase in muscle strength of three to four. The results of this paper suggest health care institutions to optimize muscle strength training techniques as supporting act for physical mobilization interference problems."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Rizki Nurul Aini
"[
ABSTRAKHirschsprung merupakan kelainan konginetal yang dapat menimbulkan gangguan eliminasi feses dan membutuhkan tindakan operasi yang disertai dengan nyeri akut pada anak. Manajemen nyeri yang tepat diperlukan untuk mengatasi respon nyeri pada anak, sehingga perlu dilakukan studi yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi musik terhadap respon nyeri anak dengan studi kasus pada satu pasien dan penilaian skor nyeri anak dilakukan dengan menggunakan skala ukur nyeri FLACC. Terapi musik dilakukan selama empat hari secara stimultan dengan durasi terapi tidak kurang dari 20 menit. Hasil studi menunjukkan bahwa terjadi penurunan skor respon nyeri anak dari 5 menjadi 3. Hasil studi juga memberikan rekomendasi bahwa perlu dilakukannya studi lebih lanjut tentang hubungan pemberian terapi musik terhadap anak dengan post operasi Duhamel dengan metode yang berbeda.
ABSTRACTHirschsprung disease is defined as conginetal absence that causes feces elimination failure which requires sugery that characterized with acute pain among children. The appropriate pain management is required to decrease the pain, so that the study was aimed to identify effect of music therapy on post Duhamel surgery pain is required. This metodology of this study was case study on one patient and used FLACC as a pain assesment scale. Music therapy was conducted for 4 days, simultaneously, and its long duration of music therapy is not less than 20 minutes. Results showed that FLACC score decreased from 5 to 3. This study also give a recommendation that the relationship of music therapy on postoperative pain in patients with Duhamel prosedure in the hospital is required for further research with a different methodology, Hirschsprung disease is defined as conginetal absence that causes feces elimination failure which requires sugery that characterized with acute pain among children. The appropriate pain management is required to decrease the pain, so that the study was aimed to identify effect of music therapy on post Duhamel surgery pain is required. This metodology of this study was case study on one patient and used FLACC as a pain assesment scale. Music therapy was conducted for 4 days, simultaneously, and its long duration of music therapy is not less than 20 minutes. Results showed that FLACC score decreased from 5 to 3. This study also give a recommendation that the relationship of music therapy on postoperative pain in patients with Duhamel prosedure in the hospital is required for further research with a different methodology]"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Fahmita Ayuni
"Karya ilmiah ini membahas asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien anak di RSUP Fatmawati dengan kasus yang cukup sering terjadi pada masyarakat perkotaan, yaitu kejang demam. Satu anak berusia 18 bulan, yang didiagnosis menderita kejang demam, menjadi pasien kelolaan selama hari pertama sampai terakhir perawatan di ruang rawat inap dengan penerapan pemberian tepid sponge disertai obat antipiretik saat anak demam yang menjadi salah satu intervensi dari asuhan keperawatan yang diberikan. Meminimalkan risiko infeksi dan mencegah demam timbul kembali menjadi fokus utama dalam asuhan keperawatan pada pasien kelolaan. Kombinasi pemberian tepid sponge dan obat antipiretik memperlihatkan penurunan suhu sebesar 2oC dalam waktu 60 menit. Tidak terlihat ketidaknyamanan anak selama tepid sponge dilakukan. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk mengetahui tingkat pengetahuan orang tua tentang pemberian terapi tepid sponge untuk mencegah demam.
This paper was discussed about the nursing care given to one patient of children in Fatmawati‟s Hospital who had febrile convulsion as a fairly common case in urban communities. One child in the range of 6 months to 5 years who were diagnosed febrile seizures were being managed patients during the first until the last day of inpatient care with application of the provision tepid sponge and antipyretic drugs when the child had fever. It became one of nursing care interventions given. Minimize the risk of infection and prevent the fever comes back were the main focus in nursing intervention on that managed patient. The other child in the same range of age and diagnosis became an individual control with antipyretic administration only when the child had a fever. The combination giving tepid sponge and antipyretic drug showed a drop in temperature of 2 ° C within 60 minutes. Not visible discomfort in children during tepid sponge done. Further research is needed to determine the level of parental knowledge about therapy tepid sponge to prevent fever."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library