Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1448 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gusta Gunawan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model optimasi untuk alokasi lahan DAS optimal dalam aspeks debit banjir, debit andalan, erosi, produktivitas, pendapatan dan ketenagakerjaan. Model optimasi dikembangkan menggunakan goal programming yang terintegrasi dengan proses hirarki analisis (AHP) dan sistem informasi geografis (GIS). Fungsi tujuan ditetapkan untuk meminimalkan penyimpangan atau deviasi dari tujuan pengelolaan DAS yaitu: pengendalian banjir dalam periode ulang seratus tahun, debit untuk memenuhi permintaan domestik, perkotaan, industri dan irigasi untuk tiga puluh tahun yang akan datang, tingkat erosi dengan harkat tingkat bahaya erosi sedang, produktivitas pertanian berdasarkan evaluasi lahan kelas agak sesuai (S-2), pendapatan petani sesuai dengan upah minimum regional dan menciptakan lapangan pekerjaan untuk pekerja pertanian potensial yang ada di DAS. Prioritas pada fungsi tujuan ditentukan dengan teknik pembobotan menggunakan proses hirarki analitik. Variabel keputusan adalah hutan (X1), perkebunan (X2), lading/tegalan (X3), kebun campuran (X4), sawah (X5), semak (X6) dan permukiman (X7). Beberapa fungsi kendala tujuan terorganisir menjadi beberapa sub-model. Beberapa sub model tersebut ditentukan dengan menggunakan GIS seperti erosi, dan debit. Kendala fungsional adalah alokasi lahan untuk variabel keputusan tidak boleh melebihi lahan yang tersedia di DAS. Hasil uji model di DAS Manjunto, Provinsi Bengkulu-Indonesia, menunjukkan bahwa model optimasi yang dikembangkan berhasil menentukan alokasi lahan optimal dalam skala DAS ditinjau dari aspek debit banjir periode ulang 100 tahun, debit andalan untuk rumah tangga, industry, perkotaan (RIK) dan irigasi, erosi, produktivitas, pendapatan dan ketenagakerjaan. Namun beberapa kelemahan dari model ini seperti akurasi yang masih rendah perlu disempurnakan dalam penelitian lebih lanjut.

This study aims to develop an optimization model for land allocation in terms of discharge, erosion, productivity, income and employment aspects. The optimization model was developed using goal programming integrated with analytic hierarchy process and geographic information system. Objective function was set to minimize the deviation of goals watershed management namely : flood controlling in one hundred year time period, discharge to fulfill the demand domestic, urban, industry and irrigation, erosion rate within medium range, agriculture productivity within medium level, income in compliance with the minimum standard and create jobs to potensial agriculture employment. Priority of objective function was determined by weight method using analytic hierarchy process. Decision variables are forest (X1), plantation (X2), dry land fields (X3), mixed farms (X4), rice fields (X5), shrub (X6) and settlements (X7). Some goal constraint functions organized into several sub-models. Some of sub models determined using GIS such as erosion, and discharge. Functional constraints are the land allocations for them should not exceed the available land on watershed area. The test results in Manjuto watershed on Bengkulu Province showed that the developed optimization model has been successfully determined the optimal allocation of land in a watershed in terms of discharge, erosion, productivity, income and employment aspects. However, low accuration of this model needs to be refined in further research."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
D1402
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Suwandi
"Model non linier goal programming (NLGP) dengan prioritas yang sesuai, dapat untuk menentukan jumlah pemesanan ekonomis dari multi produk inventori. Proses penyelesaian masalah yaitu dengan melakukan analisis sensitivitas dari prioritas berdasarkan bobot struktur tujuan, menghasilkan beberapa solusi yang akan dipilih, sehingga didapatkan solusi yang ideal. Masing-masing solusi dihitung jaraknya dengan solusi ideal, maka jarak yang paling minimum merupakan solusi kompromi yang terbaik. Pada akhirnya, urutan prioritas dapat memberikan analisis kepentingan.

Non linier goal programming (NLGP) model with the proper priority structure can be selected for obtaining economic order quantity of multi item inventory problems. In the solution process, sensitivity analysis of the priority under the given weight structure of goals has been performed. A set of solution is obtained. From the solutions, the ideal solution is identified. The distance of different solutions from the ideal solution are calculated. The solution corresponding to the minimum distance gives the best compromise solution. Finally, sequences of priority can give importance analysis."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T25865
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Britania
"Penelitian dilakukan dengan dilatarbelakangi pentingnya optimasi pada pembelian bahan baku di perusahaan manufaktur. Optimasi dilakukan untuk menentukan kepada siapa bahan baku dibeli dan berapa kuantitas pembelian yang sesuai. Melalui Analytic Network Process (ANP) diperoleh bobot kriteria penilaian performa supplier dan nilai supplier untuk tiap kriteria. Output dari ANP dimodelkan dalam Goal Programming untuk diketahui kuantitas pembelian bahan baku pada setiap supplier. Dari hasil penelitian, terdapat 8 kriteria untuk menilai performa supplier; harga, kualitas, delivery, after sale service, fleksibilitas, pengemasan, kemampuan menjaga hubungan, serta fasilitas dan kapasitas produksi. Alokasi pembelian untuk kelima jenis bahan baku sebagian besar dilakukan pada satu supplier.

This research was conducted with the importance of optimization in raw material purchasing as its background. Optimization was done in determination of whom the material should be purchased, and in what quantity. Using Analytic Network Process (ANP) the weight of each criteria to score suppliers performance and the suppliers score were obtained. The output from ANP was modeled into Goal Programming to obtain the quantity of material that should be purchased from each supplier. There are 8 criteria to score suppliers performance; price, quality, delivery, after sale service, flexibility, packaging, ability to maintain relationship, and facility and capacity of production. Allocation to purchase 5 kinds of material was mostly done in one supplier."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S857
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ricko Immanuel Wicaksana
"Desain dari produk hijau harus mempertimbangkan dampak terhadap lingkungan, secara spesifik mendefinisikan atribut produk terhadap fungsinya dan produk hijau harus mempertimbangkan keingingan dari konsumen. Konsumen cenderung memilih produk yang sesuai dengan apa yang menjadi kriterianya, sehingga pemilihan kriteria yang akan ada pada produk menjadi sesuatu yang penting bagi perusahaan terutama kriteria yang maksimalkan kepuasan konsumen. Metode QFD merupakan metode sistematis yang digunakan untuk menerjemahkan voice of customer VoC ke dalam karakteristik- karakteristik suatu produk. Melalui Green QFD, life-cycle produk diintegrasikan ke dalam Green design pada tahap R D. Metode Kano analisa pengaruh customer requirement terhadap tingkat kepuasan konsumen. konsep Goal Programming yang mana dapat mempertimbangkan beberapa tujuan yang ingin dicapai ketika melakukan proses pengembangan produk dan antara tujuan satu dengan yang lain saling bertentangan. Konsep fuzzy digunakan untuk mengurangi adanya ambiguitas dalam proses pengambilan data. Fungsi tujuan yang ingin dicapai yaitu memaksimalkan kepuasan konsumen, meminimalkan biaya dan meminimalkan dampak terhadap lingkungan.Kata kunci: Pengembangan produk, Green QFD, Kano, Multi Objektif, Fuzzy Goal Programming.

Designs from green products should consider the impact on the environment, specifically defines attributes against product of its function and green products should consider customer rsquo s needs. Customers tend to choose products that in accordance with what is become a type, so election of the criteria that will developed at the product become something important for the company especially the criteria that will maximize customer satisfaction. QFD method is a systematic method used to translate voice of customer VOC into characteristics of a product. Green QFD through, product life cycle, integrated into the green design on the stage of R D. Kano analysis methods influence customer requirement on the level of customer satisfaction. The concept of goal programming can consider some objectives to be achieved when conducting the process of product development and between objective one with another mutually incompatible. The concept of fuzzy used to reduce the ambiguity in shaping data. The objectives of this model are to maximize customer satisfaction, minimize the cost and minimize impact on the environment. Keywords Product development, Green QFD, Kano, Multi Objektives, Fuzzy Goal Programming."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48233
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gemilang Ananda Nizola
"

Vehicle Routing Problem (VRP) adalah masalah optimasi yang melibatkan pengaturan rute dan penjadwalan kendaraan untuk mengantarkan barang dari titik asal ke titik tujuan dengan efisien. VRP merupakan salah satu masalah yang kompleks dan sering muncul dalam bidang logistik dan transportasi. PT. Tridi Oasis adalah sebuah perusahaan daur ulang plastik yang sedang mengekspansi bisnisnya dengan melakukan pengangkutan sampah plastik berjenis Multi-Layer Plastic pada mitra yang telah bekerja sama dengan mereka. Dalam melakukan pengangkutan sampah tersebut, pihak perusahaan merasa perlu memiliki rute optimal dan menginginkan total waktu operasional mereka dapat dioptimalkan. PT. Tridi Oasis juga ingin meminimalkan biaya operasional agar bisa meningkatkan keuntungan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan rancangan rute pengambilan sampah MLP yang optimal dengan meminimalkan waktu tempuh yang optimal untuk pengambilan tersebut. Dengan menggunakan Vehicle Routing Problem diperoleh 2 rute untuk 2 unit kendaraan pengangkut MLP, dengan total sampah MLP 38.551 Kg, total waktu operasional 392.33 menit, dan memerlukan biaya minimal Rp. 153,476 dalam menjalankan operasional mereka.


The Vehicle Routing Problem (VRP) is an optimization problem that involves route planning and vehicle scheduling to efficiently deliver goods from the origin point to the destination point. VRP is a complex problem that often arises in the fields of logistics and transportation. PT. Tridi Oasis is a plastic recycling company that is expanding its business by transporting Multi-Layer Plastic (MLP) waste to partners they have collaborated with. In carrying out the waste transportation, the company feels the need to have optimal routes and aims to optimize their overall operational time. PT. Tridi Oasis also wants to minimize operational costs to increase their profits. This research aims to obtain an optimal route design for collecting MLP waste by minimizing the optimal travel time for the collection. By utilizing the Vehicle Routing Problem, two routes for two MLP waste collection vehicles were obtained, with a total of 38,551 kg of MLP waste, a total operational time of 392.33 minutes, and requiring a minimal cost of Rp. 153,476 to carry out their operations.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ben-Israel, A.
New York: John Wiley & Sons, 1982
519.76 BEN o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Peressini, Anthony L.
New York: Springer-Verlag, 1988
519.76 PER m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Whitte, Peter
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], 1983
519.703 Whi o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nicholson, T.A.J.
New York: Aldine, 1971
330.182 NIC o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pierre, Donald A.
New York: Wiley, 1969
515.64 PIE o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>