Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130592 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sambuaga, Elfina Astrella
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah EVA dan laba bersih mempengaruhi kemungkinan perusahaan menjadi target merger dan akuisisi. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan metode regresi logistik dengan menggunakan data perusahaan yang menjadi target merger dan akuisisi dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008 sampai 2012. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa EVA dan laba bersih mempengaruhi probabilita perusahaan menjadi target merger dan akuisisi. Nilai EVA yang tinggi akan meningkatkan probabilita perusahaan menjadi target merger dan akuisisi. Sebaliknya, laba bersih yang tinggi akan menurunkan probabilita perusahaan menjadi target. Pengujian lanjutan menunjukkan bahwa evaluasi atas nilai EVA oleh investor, kondisional pada nilai laba perusahaan tersebut. Perusahaan dengan EVA yang tinggi dan laba yang rendah, maupun perusahaan dengan EVA yang rendah dan laba bersih yang tinggi memiliki kemungkinan untuk menjadi target merger dan akusisi. Namun, perusahaan dengan EVA dan laba bersih yang rendah tidak memiliki pengaruh terhadap probabilita perusahaan menjadi target.

The purpose of this study is to examine the effect of EVA and earnings of the company that became the target of mergers and acquisitions. This study uses logistic regression method of listed companies in Indonesian Stock Exchange that became mergers and acquisitions’ target during 2008 to 2012. Results of this study indicate that the higher the EVA, the higher the probability of a company becoming a target. In contrast, higher earnings will decrease the probability of the company being targeted. Further analysis reveals that investor's evaluation of EVA is conditional upon company’s earnings. Results show that high EVA and low earnings or low EVA and high earnings increase the probability of a company becoming a target. However, low EVA and earnings has no effect on the probability of being targeted for mergers or acquisitions.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afif Yulius
"lnformasi kinerja keuangan perusahaan merupakan hal yang cukup penting untuk diketahui oleh perusahaan yang bersangkutan dan pihak-pihak yang membutuhkannya seperti calon investor. Investor membutuhkan informasi kinerja keuangan perusahaan untuk mendapatkan manfaat dalam pengambilan keputusan untuk menentukan investasi saham yang menguntungkan. Return merupakan suatu tingkat pengembalian yang diharapkan investor atas dana yang diinvestasikannya yang berupa dividen atau capital gain tatkala investor melepas sahamnya di pasar. Untuk mendapatkan informasi kinerja keuangan yang baik, maka dilakukan analisa rasio keuangan perusahaan. Analisis rasio keuangan merupakan instrumen anaiisis prestasi perusahaan yang menjelaskan berbagai hubungan dan indikator keuangan yang ditujukan untuk menunjukkan perubahan dalam kondisi keuangan atau prestasi operasi di masa lalu dan membantu menggambarkan trend pola perubahan tersebut, untuk kemudian menunjukkan risiko dan peluang yang melekat pada perusahaan yang bersangkutan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Return on Equity (ROE), Economic Value Added (EVA), dan Market Value Added (MYA) terhadap return saham pada perusahaan perkebunan yang terdaftar di BEl dalam kurun waktu tahun 2003-2008. Pengambilan sampel dengan metode purposive sampling dan pengujian dilakukan dengan anaJisis regresi berganda. Dari hasil analisis dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu berdasarkan pengujian regresi berganda ditemukan bahwa secara parsial Economic Value Added (EVA) tidak mempunyai pengaruh terhadap return saham. Sedangkan Return on Equity (ROE), Market Value Added (MVA) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Secara bersama-sama kelima variabel mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham.

Company's financial performance information is important enough to be known by the company concern and the parties who need such as potential investors. Investors need information to the company's financial performance benefits in decision making to determine the profitable stock investment. Return is an expected rate of return for investors who invested funds in the form of dividends or capital gains when investors off shares in the market. To obtain information of good financial performance, it is the company financial ratio analysis. Financial ratio analysis is an analytical instrument company achievement that describe the various relationships and financial indicators are intended to indicate a change in circumstances or achievements financial operations in the past and helps illustrate the trend pattern of these changes, and then show the risks and opportunities inherent in the company concerned. This study aims to test the influence of Return on Equity (ROE), Economic Value Added (EVA), and Market Value Added (MVA) against the return of shares in companies listed on the Stock Exchange in the period 2003-2008. Sampling is purposive sampling method and the testing carried out by multiple regression analysis. From the anaJysis several conclusions can be drawn that is based on the results of multiple regression testing found that the partially Economic Value Added (EVA) does not have a significant impact on stock returns. While Return on Equity (ROE), Market Value Added (MVA) has a significant impact on stock returns. Together the five variables have a significant impact on stock returns.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T31995
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muljadi Suganda
"Karya tulis ini membahas pengukuran dan pengelolaan nilai perusahaan berdasarkan konsep EVA. Permasalahan-permasalahan akuntansi dalam fungsinya sebagai informasi keuangan dan metode-metode penilaian perusahaan yang mendasarkan pada laba akuntansi tradisional khususnya metode kapitalisasi pendapatan (capitalized Earnings Method) dan metode nilai sekarang dari laba bersih (Present Value of Earnings after Tax Method), yang sering digunakan di Indonesia dalam menilai harga wajar saham. Metode EVA dapat menjawab kelemahan-kelemahan pengukuran akuntansi yang konvensional dengan memberikan informasi-infonnasi yang tepat dalam menilai kinerja suatu perusahaan. Penulisan karya ini menggunakan metode studi kasus pada PT Bakrie Finance Corporation dalam melakukan akuisisi pada lima perusahaan target. Disamping teori dan konsep EVA juga membahas perhitungan EVA dan analisa laporan keuangan serta interpretasi dari perhitungan EVA dan penerapannya dalam pengambilan keputusan keuangan. Dengan membandingkan hasil perhitungan antara Metode Kapitalisasi Pendapatan (Capitalized Earnings Method), Metode Nilai Sekarang Dan Laba Bersih (Present Value of Earnings after Tax Method), Metode Ants Kas Bebas (Free Cash Flow) dan Metode EVA ternyata masing-masing merniliki hasil yang berbeda, kecuali Metode Arus Kas Bebas dan Metode EVA yang memiliki hasil yang sama. Namun demikian dalam Metode Arus Kas Bebas tidak dapat menunjukkan adanya penciptaan nilai sebelum seluruh nilai proyeksi ants kas bebasnya didiskontokan ke claim nilai sekarangnya. Sedangkan Metode EVA dapat menjelaskan adanya penciptaan atau penghancuran nilai pada suatu perusahaan dari masing-masing proyeksinya. Penilaian akuisisi masing-masing perusahaan target dihitung dengan net value added, yaitu jumlah nilai yang diterima dikurangi dengan jumlah yang dibayarkan. Akusisi yang berhasil adalah apabila perusahaan target akuisisi memberikan net value added yang positif pada perusahaan yang mengakuisisi. Dalam implementasi, metode EVA dianggap lebih praktis karena kemudahannya dalam perhitungan dan penggunaannya serta mencerminkan kondisi perusahaan lebih tepat dan akurat. Namun demikian keberhasilan penerapan metode EVA dalam suatu perusahaan tidak terlepas juga dari ketepatan dalam memahami dan melakukan filosofi EVA."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19133
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sagala, Cathie Yessika M.
"Penelitian ini membahas tentang adanya hubungan antara Net Operating Profit after Tax (NOPAT), Weighted Average Cost of Capital (WACC) dan Economic Value Added (EVA) terhadap Rasio Profitabilitas yang diwakilkan dengan Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE) dan Market Value Added (MVA) pada perusahaan manufaktur yang telah memenuhi syarat sebagai sample dengan periode pengamatan selama tahun 2009-2011. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang diuji dengan menggunakan metode regresi tunggal dan berganda, dan diolah dengan menggunakan SPPS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa NOPAT dan EVA memiliki pengaruh yang signifikan dan hubungan yang positif terhadap variabel MVA, ROA, ROE, sedangkan WACC memiliki hubungan yang negative dengan variabel ROA, ROE dan MVA.

This study discusses the relationship between Net Operating Profit after Tax (NOPAT), Weighted Average Cost of Capital (WACC) and Economic Value Added (EVA) to Profitability Ratios represented by Return on Assets (ROA) and Return on Equity (ROE) and MVA at a manufacturing company that has been qualified as a sample with a period of observation during the years 2009-2011. This research is a quantitative study which tested using single and multiple regression method, and processed using SPPS. The results of this study indicate that the NOPAT and EVA have a significant and positive relationship to the MVA variable, ROA, ROE, while the WACC has a negative relationship with the variable ROA, ROE and MVA."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44740
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The purpose of this research are 1) to examine and analyze the change to acquirer’s finance performances before and after merger and acquisition which is measured by Quick Ratio, Debt to Equity Ratio, Average Collection Period, and Return on Equity; and 2) to examine and analyze the change to the abnormal return before and after acquisition. Sample of this research consists of 14 non financing companies listed in Indonesia Stock Exchange and research period of 2005-2008. That selected by using purposive sampling method. Technique of analyzed for examining the hypothesis is Wilcoxon Sign Test at level significant 10%.
The result shows that financial ratio indifference between before and after merger and acquisition, except Debt to Equity Ratio is decreasing, and the merger and acquisition announcement did not get any response from the investors, because there were no significant changes to the abnormal return before and after the announcement. These results indicate that merger and acquisition does not provide synergy for acquiring firm and they cannot achieve economic motive."
JEBK 1:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Resiandari
"Tesis ini membahas tentang perbandingan nilai perusahaan setelah dan sebelum dilakukan restrukturisasi internal yang dilakukan oleh PT Indofood Sukses Makmur. Restrukturiasi internal tersebut dilakukan agar terjadi peningkatan kinerja perusahaan sehingga lebih mampu bersaing di Industri makanan dan minuman, salah satunya dengan cara peningkatan volume penjualan dengan cara membuka beberapa pabrik baru yang dananya didapatkan dari IPO perusahaan hasil pemekaran yaitu PT Indofood CBP Sukses Makmur. Untuk mengetahui nilai perusahaan pada penelitian tesis ini menggunakan metode Free Cash Flow to the Firm.

This thesis discusses the comparative value of the firm before and after the internal restructuring undertaken by PT Indofood Sukses Makmur. Internal restructuring was conducted to improve the company‟s performance so it could gain competitive advantages in the food and beverage industry. One of the expected results is the increase of sales volume inline with the additional factories that is funded by the IPO of the restructured company: PT Indofood Sukses Makmur CBP. This thesis use Free Cash Flow to the Firm method to determine the value of the firm."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T29464
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rifqi
"Terkait fenomena krisis keuangan global yang terjadi saat ini, banyak sekali perusahaan yang hancur dan mengalami kebangkrutan. Saat sebuah perusahaan mengalami kebangkrutan, para investor dan krediturnya tentu akan sangat dirugikan. Oleh karena itu, investor dan kreditur memerlukan alat untuk memprediksi kondisi financial distress sebagai indikasi awal terjadinya kebangkrutan dengan tepat. Terdapat beberapa model yang dapat menjadi alat untuk itu, diantaranya yang dikemukakan oleh Altman (1968), Ohlson (1980), Zmijewski (1984), dan Springate (1978).
Skripsi ini melakukan perbandingan keempat model prediksi financial distress di atas dalam konteks perusahaan di Indonesia. Perbandingan dilakukan dengan menganalisis tingkat akurasi model dan tingkat kesalahannya. Sampel yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama tahun 2005-2008. Teknik pengambilan sampel adalah matched-pair sampling dengan total sampel sebanyak 79 perusahaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model asli yang paling baik adalah model Springate. Setelah dilakukan pengujian tambahan dengan mengubah nilai cutoffnya, model yang paling baik tetap Springate. Namun jika dilakukan modifikasi model, model yang paling baik adalah Ohlson. Pada bagian akhir penelitian ini mencoba melakukan prediksi atas 30 perusahaan yang terdaftar di BEI menggunakan model Springate asli, model Springate dengan perubahan cutoff, dan model modifikasi Ohlson. Hasil prediksi menunjukkan lima perusahaan diprediksi akan mengalami financial distress di masa depan.

During global financial crisis, many corporations suffer from failure and bankruptcy. When a company suffers bankruptcy, its creditors and investors will have to suffer excessive loss. Therefore, they will need tools to accurately predict financial distress condition as an indication for bankruptcy. There are some models available, such as Altman (1968), Ohlson (1980), Zmijewski (1984), and Springate (1978).
This research wants to know which financial distress prediction models is the most suitable to be used in Indonesia. To decide the best model, an analysis will be conducted based on accuracy and error rates of each models. Also, the purpose of this research is to conduct sensitivity analysis on the models, by modifying the cutoff score and modifying the whole model. Lastly, this research will make predictions for 30 companies listed in BEI by using the best known model. The samples used in this research is manufacturing companies listed in BEI during 2005-2008. The sampling technique used in this research is matched-pair sampling totaling 79 companies.
The results of this research shows that Springate model is the best original model (without any modification). Even after modifying the cutoff scores, Springate model is still the best. After modifying the whole models, Ohlson model is proven to be the best, having superior accuracy and error rates of all models. This research also shows that between 30 predicted companies using the best three models of all treatment, there are 5 that will suffer financial distress in the future."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
6529
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gill, James O
Jakarta: PPM, 2006
657.48 GIL ft (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Graceilla Puspita Arum
"Data runtun waktu keuangan umum digunakan oleh investor untuk menganalisis pergerakan harga suatu aset investasi. Generalized Autoregressive Conditional Heteroskedasticity (GARCH) adalah model runtun waktu yang biasa digunakan untuk menganalisis data keuangan. GARCH dapat menangkap pengelompokkan volatilitas yang menjadi karakteristik pada data-data keuangan. Pada dunia perekonomian terdapat keterkaitan antara suatu data keuangan dengan data keuangan yang lain. Oleh karena itu dikembangkan model multivariat GARCH (MGARCH) untuk memperlihatkan informasi tentang pergerakan bersama dua variabel atau lebih serta menggambarkan interaksi antardata keuangan yang diteliti. Pada skiripsi ini dibahas versi multivariat dari GARCH, yaitu Baba Engle Kroner dan Kraft (BEKK) GARCH. Pembahasan dimulai dari bagaimana pembentukan struktur varian kovarian bersyarat model BEKK MGARCH, penaksiran parameter, sampai analisis data menggunakan model BEKK MGARCH dengan asumsi error model berdistribusi normal multivariat. Metode yang digunakan untuk mengestimasi parameter adalah metode maximum likelihood. Penurunan analitik pada metode maximum likelihood dibantu dengan sifat yang ada pada quasi maximum likelihood di mana penurunan fungsi likelihood dilakukan dengan menurunkan setiap elemen pada matriks varian kovarian bersyaratnya. Namun estimasi secara analitik tidak dapat digunakan karena persamaan yang non linear, maka digunakan penyelesaian secara numerik menggunakan algoritma quasi-Newton Broyden, Fletcher, Goldfarb, dan Shanno (BFGS). Kemudian model diimplementasikan pada data harian harga penutupan saham BMRI dan BBCA. Hasil analisis menunjukkan bahwa volatilitas saham BMRI dan BBCA tanggal 01 April 2021 sampai dengan 31 Maret 2022 dipengaruhi oleh shock perusahaan sendiri pada masa lampau.

Financial time series data has been widely used by investors to analyze the movement of any asset pricing. Generalized Autoregressive Conditional Heteroskedasticity (GARCH) is a time series model that usually used to analyze financial datas. GARCH can capture the volatility clustering phenomenon found in most financial datas. In the economic world, there is relation between one to another financial data. Hence, GARCH model has been developed into its multivariate version called multivariate GARCH (MGARCH) to capture the information about comovement also the relationship between two or more variables. In this undergraduate thesis, we explain Baba Engle Kroner and Kraft (BEKK) multivariat GARCH, starting from how the structure of variance and covariance developed, parameter estimation, to implementation of BEKK MGARCH model assuming the error model has multivariate normal distribution. Parameter estimation will be done using the maximum likelihood method with property of quasi maximum likelihood. Parameter estimation can not be solved analytically because the likelihood function is non linear, so we used numerically method called quasi-Newton with Broyden, Fletcher, Goldfarb, dan Shanno (BFGS) algorithms. Then, this BEKK MGARCH model will be used to check the volatility spillover between BMRI and BBCA stock return. The analysis in chapter 4 shows that there is no volatility spillover between BMRI and BBCA. The volatility of their return is affected by their own past shock."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>