Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 177481 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Retno Purwandari
"Dokumentasi keperawatan merupakan bentuk profesionalisme perawat. Kelengkapan dokumentasi diperlukan dalam menjamin kualitas asuhan keperawatan yang diberikan. Tujuan riset untuk identifikasi pengaruh penerapan SIMPRO terhadap kelengkapan dan aspek legal dokumentasi asuhan keperawatan.
Metode penelitian kuantitatif dengan rancangan quasi experiment, pretest-posttest designs with comparison group. Sampel penelitian 68 dokumentasi asuhan keperawatan.
Hasil menunjukkan peningkatan kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan sebesar 10,39 % setelah diterapkan SIMPRO (p = 0,0001), ada perbedaan kelengkapan dan aspek legal dokumentasi asuhan keperawatan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah penerapan SIMPRO (p = 0,0001). Penerapan SIMPRO perlu memperhatikan kesiapan perawat, dukungan manajemen, dukungan IT dan teknologi komputer yang baik.
Rekomendasi bagi pihak manajemen untuk monitoring rutin pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan sebagai proses evaluasi dokumentasi dan penggunaan bahasa terstandarisasi dalam dokumentasi keperawatan.

Nursing documentation is a part of nurses’ professionalism. Document completeness is needed to reassuring the quality of nursing care given. The purpose of this research was to identify the influence of SIMPRO application towards completeness and legal aspect of nursing care documentation.
The method was quantitative research with quasi experiment, pretest -posttest designs with comparison group. The sample of this research was 68 nursing care documentations.
After applying SIMPRO, it has showed 10, 39% of increase in nursing care documentations completeness (p = 0, 0001). In addition, there were differences of completeness and legal aspects of nursing care documentation between intervention group and control group (p = 0, 0001). Therefore, we could conclude that, to apply SIMPRO we need to observe the nurses’ readiness, managerial encouragement, also proper technology and computer support.
Finally, we recommends to the managerial level of the Hospital to make a routine monitoring of nursing care documentation implementation as evaluation process of documentation and the usage of standardized language in nursing documentations.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T36085
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tuti Hariyani
"Dokumentasi keperawatan yang berkualitas harus faktual,akurat, lengkap, dan terorganisasi. Sistem pendokumentasian asuhan keperawatan di Indonesia pada umumnya masih manual dan jauh dari ideal, salah satunya yaitu kurang lengkapnya dokumentasi asuhan keperawatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerapan SIMPRO terhadap kelengkapan dokumentasi keperawatan. Desain penelitian pre eksperiment dengan rancangan pre dan post test without control dengan sampel 43 dokumen dan 10 perawat.
Hasil penelitian dengan Wilcoxon test menunjukan adanya perbedaan yang bermakna antara kelengkapan dokumentasi sebelum dan sesudah penggunaan sistem informasi (p = 0,0001) dan dengan Korelasi Spearman menunjukkan ada hubungan persepsi perawat tentang komponen komputer (p = 0,005), kemudahan dan kemanfaatan dokumentasi berbasis komputer (p = 0,034) dengan kelengkapan dokumentasi setelah penerapan sistem informasi.
Perbedaan ini menunjukkan dokumentasi keperawatan berbasis sistem informasi berpengaruh terhadap kelengkapan dokumentasi keperawatan. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai salah satu dasar untuk solusi masalah ketidaklengkapan dokumentasi keperawatan.

Quality of nursing documentation requires factual, accurate, complete,and organized. Generally, nursing documentation system in Indonesia is done manually and still far from ideal, one of them lack of completeness documentation. This study is aimed to identify the influence the SIMPRO to completeness nursing documentation. This is pre experiment study with pre and post-test without control where 43 documents and 10 nurses involved in the study.
Wilcoxon test were used to analyze the data, and the result shows that there is significant different in completeness nursing documentation before and after using information system (p = 0,0001) and the Spearman Correlation shows there were relationship nurse's perception of computer components (p = 0.005), the computer-based documentation (p = 0.034) to completeness nursing documentation after using information system.
Conclusion: the finding of this study showed that the use of information system gave influence to completeness nursing documentation. The results of the research could be used to base the development of hospital information management system at the discretion of the hospital.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S62813
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fauzi
"SIMPRO merupakan sistem informasi manajemen yang mendukung dokumentasi keperawatan terkomputerisasi dan dapat meningkatkan kualitas pelayanan pasien. Penerapan SIMPRO dipengaruhi berbagai faktor, di antaranya adalah kesiapan perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi determinan kesiapan perawat dalam menggunakan SIMPRO di RS RST Dompet Dhuafa.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan cross-sectional untuk mengetahui hubungan variabel yang diteliti. Sampel dalam penelitian ini yaitu perawat pelaksana sejumlah 88 orang yang diambil dengan cara total sampling.
Hasil uji multivariat menunjukkan faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap kesiapan perawat adalah persepsi perawat terhadap aspek teknik. Penerapan sistem informasi dengan memerhatikan aspek teknik akan meningkatkan kesiapan perawat yang akan berdampak pada efektivitas penggunaan sistem tersebut dan meningkatkan kualitas asuhan keperawatan yang diberikan.

SIMPRO is an information management system that supports computerized nursing documentation and may improve quality of care provided. Implementation of SIMPRO is affected by numerous factors such as nurse readiness. This study aimed to identify determinant factor affecting nurse's readiness in utilizing SIMPRO in RS RST Dompet Dhuafa.
This correlational study used cross sectional approach to identify variables involved. 88 nurses were selected by total sampling method.
Result of multivariate analysis suggested that technical aspect was the most dominant factor affecting nurse's readiness. Implementation of information system with emphasize on technical aspect will improve nurse's readiness that, in turn, improves the effectiveness in using such system and quality of nursing care provided.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S69827
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutimanda Dwisatyadini
"Dokumentasi keperawatan merupakan informasi klinik yang berperan vital dalam pelayanan keperawatan. Proses keperawatan meliputi pengkajian, diagnose, intervensi, implementasi, evaluasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan SIMPRO terhadap kelengkapan dan efisiensi dokumentasi keperawatan di Instalasi Rawat Jalan RS RST Dompet Dhuafa Parung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pre eksperimental (pre dan posttest without control group desaigns). Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan kelengkapan dan waktu pendokumentasian asuhan keperawatan yang bermakna antara sebelum 1,63 (40,75%) dan 472,5 detik (7,9 menit) : sesudah penerapan SIMPRO 3,13 (78,25%) dan 189,88 detik (3,2 menit). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa jenis kelamin (p=0,408 & p= 0,285), tingkat pendidikan (p= 0,315 & p= 0,906). Pengalaman (p= 0,193 & p= 0,181), kemampuan menggunakan komputer (p= 0,314 & p= 0,500) tidak berhubungan dengan kelengkapan dan waktu dokumentasi asuhan keperawatan setelah penerapan SIMPRO.
Dokumentasi keperawatan merupakan informasi klinik yang berperan vital dalam pelayanan keperawatan. Proses keperawatan meliputi pengkajian, diagnose, intervensi, implementasi, evaluasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan SIMPRO terhadap kelengkapan dan efisiensi dokumentasi keperawatan di Instalasi Rawat Jalan RS RST Dompet Dhuafa Parung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pre eksperimental (pre dan posttest without control group desaigns). Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan kelengkapan dan waktu pendokumentasian asuhan keperawatan yang bermakna antara sebelum 1,63 (40,75%) dan 472,5 detik (7,9 menit) : sesudah penerapan SIMPRO 3,13 (78,25%) dan 189,88 detik (3,2 menit). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa jenis kelamin (p=0,408 & p= 0,285), tingkat pendidikan (p= 0,315 & p= 0,906). Pengalaman (p= 0,193 & p= 0,181), kemampuan menggunakan komputer (p= 0,314 & p= 0,500) tidak berhubungan dengan kelengkapan dan waktu dokumentasi asuhan keperawatan setelah penerapan SIMPRO.
Implikasi hasil penelitian mengenai pengaruh penerapan SIMPRO terhadap pelayanan keperawatan di RS RST Dompet Dhuafa Parung dan Keilmuan Manajemen Keperawatan mampu meningkatan kelengkapan dan mengefisiensikan waktu pendokumentasian asuhan keperawatan, pelayanan keperawatan lebih berkualitas. Pada Pendidikan Keperawatan memberikan implikasi bagi perserta didik untuk lebih memahami manfaat sistem informasi manajemen keperawatan dalam tatanan praktik keperawatan, dapat menerapkan dokumentasi asuhan keperawatan berbasis komputer pada rumah sakit mereka bekerja. Menghasilkan evidence based bagi peneliti lain untuk meneliti pengaruh dokumentasi asuhan keperawatan berbasis komputer (SIMPRO) terhadap kelengkapan dan efisiensi waktu dokumentasi asuhan keperawatan dengan bentuk sistem yang berbeda sehingga memperkaya pengetahuan dalam meningkatkan kualitas dokumentasi dan kualitas pelayanan keperawatan.

Nursing documentation was imparoted clinical information in nursing services. The nursing process includes assessment, diagnosis, intervention, implementation, and evaluation. The purpose of this study was to determine the effects of the application of SIMPRO on the completeness and the efficiency of nursing documentation in the outpatient installation at RST Dompet Dhuafa Hospital Parung. This study used quantitative method with pre experimental (pre and posttest without control group) design. The statistic test results showed there were differences significantly in completeness nursing documentation and the time efficiency of documentation nursing care between before 1,63 (40,75%) and 472,5 second (7,9 menit) : after application of SIMPRO 3,13 (78,25%) and 189,88 second (3,2 menit). There was no correlation between the completeness and time efficiency of nursing documentation after using SIMPRO with the characteristics of the nurse included sex (p=0,408 & p= 0,285), education level?s (p= 0,315 & p= 0,906). Work experience (p= 0,193 & p= 0,181), nurse?s could be used a computer (p= 0,314 & p= 0,500).
Nursing documentation was imparoted clinical information in nursing services. The nursing process includes assessment, diagnosis, intervention, implementation, and evaluation. The purpose of this study was to determine the effects of the application of SIMPRO on the completeness and the efficiency of nursing documentation in the outpatient installation at RST Dompet Dhuafa Hospital Parung. This study used quantitative method with pre experimental (pre and posttest without control group) design. The statistic test results showed there were differences significantly in completeness nursing documentation and the time efficiency of documentation nursing care between before 1,63 (40,75%) and 472,5 second (7,9 menit) : after application of SIMPRO 3,13 (78,25%) and 189,88 second (3,2 menit). There was no correlation between the completeness and time efficiency of nursing documentation after using SIMPRO with the characteristics of the nurse included sex (p=0,408 & p= 0,285), education level?s (p= 0,315 & p= 0,906). Work experience (p= 0,193 & p= 0,181), nurse?s could be used a computer (p= 0,314 & p= 0,500).
The Implications a results of research on the effect of the application of SIMPRO on the completeness and time efficiency of nursing documentation in the outpatient instalation at Dompet Dhuafa Hospital Parung and On the scientific management nursing SIMPRO improve a completeness and efficiency time for nursing documentation, and also nursing care can be a qualified. This research can contribute to the hospital as a material consideration in applying computer-based nursing documentation. In Nursing Education gives participants the implications for students to better understand the benefits of management information systems in order practice nursing, which is expected to implementation a computer-based nursing documentation in a hospital they work. Produce evidence based for other researchers to examine the influence of computer-based nursing documentation (SIMPRO) the completeness and efficiency time of nursing care documentation, which a different form nursing management information system, so enrich the knowledge to improve the quality of documentation and quality of care in nursing care."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
T42005
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumitra
"Rumah sakit sebagai salah satu organisasi pemberi -pelayanan kesehatan yang selalu dituntut untuk memberikan pelayanan dengan mutu yang baik sesuai dengan standar pelayanan medis yang penerapannya diatur melalui surat keputusan menteri Kesehatan RI nomor : 436/Menkes/SK/VI/1993. Bagian Pelayanan keperawatan merupakan subsistem terbesar yang bertugas memberikan asuhan atau pelayanan yang merupakan fungsi inti pelayanan rumah sakit umum dan berada di jajaran terdepan. Dokumentasi Pengkajian Keperawatan sangat penting untuk diisi oleh perawat karena diagnosa keperawatan tidak mungkin dapat ditegakkan bila pengkajian keperawatan tidak diisi dengan lengkap. Dad data yang ada di RSUD Karawang pencapaian rata-rata kelengkapan pendokumentasian asuhan keperawatan yang dilakukan oleh perawat bare mencapai kurang lebih 50% sedangkan seharusnya 100%.
Tujuan dari penelitian ini adalah diperolehnya informasi faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan dokumentasi pengkajian keperawatan oleh perawat di ruang rawat inap RSUD Karawang. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan studi "Cross Sectional". Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang bertugas di ruang rawat inap RSUD Karawang. Sejumlah 215 orang sampel diambil secara acak sederhana (random sampling). Sampel dalam penelitian ini berjumlah 48 orang. Pengumpulan data dengan wawancara melalui kuesioner untuk variabel bebas dan untuk variabel terikat berupa data sekunder dari dokumentasi pengkajian keperawatan. Yang termasuk variabel terikat dalam penelitian ini adalah pelaksanaan dokumentasi pengkajian keperawatan. Dan yang termasuk variabel bebas adalah jenis kelamin, umur, pendidikan, pelatihan, lama kerja, motivasi dan persepsi peran yang tergabung dalam faktor internal individu. Sedangkan yang termasuk faktor ekstemal individu adalah variabel sumber daya, kepemimpinan, imbalan, struktur organisasi dan desain pekerjaan. Pengolahan data dengan menggunakan program Epi Info V.6.0 dan SPSS For Windows V.10.0.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan dokumentasi pengkajian keperawatan katagori balk sebesar 62,5%. Sedangkan faktor-faktor yang berhubungan secara bermakna dengan pelaksanaan dokumentasi pengkajian keperawatan adalah sumber daya dan desain pekerjaan.
Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah agar pihak manajemen RSUD Karawang dapat memenuhi perlengkapan dokumentasi pengkajian keperawatan untuk ruang rawat imp di rumah sakit tersebut. Serta para manajer di ruang rawat inap agar dapat membuat uraian tugas untuk masing-masing perawat.

Factors Dealing with the Application of Nursing Documentation by Long Stay Ward Nurses of Karawang HospitalBased on the decree of Indonesian Minister of Health (436/MenKes/SK/Vl/1993). Hospital as one of public health service organizations is continuously determined to give good qualities of standardized Medical treatment. Nursing is the biggest part of hospital front liner that carries out the main functions of hospital giving service and illumination. It's very important for nurses to complete the nursing documentation as it's the only way to show that the nurses completed the nursing documentation at a rate of 50% only.
This research is aimed to get information about factors dealing with the application of nursing documentation by long stay ward nurses of Karawang Hospital. Using study design called "Cross Sectional", the research took the population of all long stay ward nurses of Karawang Hospital as the sample. Around 48 people were taken randomly from all 215 nurses. Interview through questionnaire was used to collect data's for united variables and secondary data's from nursing documentation for tied variable. In this research tied variable was the application of nursing documentation. And those belong to united variables involved in individual internal factors were sex, age, education, training, length of work, motivation and role perception. And sources, leadership, repayment, organization chart and job design include in individual external factors. The research used SPSS for Windows V.10.0 and EPI Indo V.6.0 programs for data processing.
The result of the research showed that 62,5% of the application of nursing documentation was categorized as good. Elsewhere sources and job design were considered as the meaningful relating factors to this application.
Based on the research then it's suggested that the management of Karawang Hospital be able to complete the nursing documentation for long stay ward. And all long stay ward managers are required to make job description for each nurse.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radhiyah Diyana Puspitasari
"Verbal order merupakan segala instruksi lisan yang diberikan, bisa melalui telepon, tatap muka atau sarana komunikasi lain, oleh dokter atau petugas kesehatan lain yang memiliki wewenang dan diterima oleh perawat atau petugas kesehatan lain yang memiliki wewenang. Verbal order yang diterima harus segera didokumentasikan untuk menghindari kesalahan pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kelengkapan dokumentasi verbal order pasien rawat inap di RSIA SamMarie Basra Tahun 2017.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif observasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif untuk melihat gambaran output yaitu besar kelengkapan dokumentasi verbal order pasien rawat inap bulan Mei 2017 dan kualitatif untuk melihat gambaran dari input sumber daya manusia, sarana, dan biaya serta proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengendalian yang mungkin berpengaruh dalam kelengkapan dokumentasi verbal order.
Hasil penelitian kuantitatif menunjukkan bahwa dari 174 verbal order yang terdokumentasi yang terisi lengkap hanya 1.7, menunjukkan bahwa masih banyak verbal order yang belum terdokumentasi lengkap. Hasil penelitian kualitatif menunjukkan bahwa fungsi perencanaan dan penggerakan telah terlaksana dengan baik, namun pada fungsi pengorganisasian belum optimal. Hal ini dikarenakan pada pelaksanaan kegiatan dokumentasi verbal order banyak dokter yang tidak visit lagi ke Instalasai Rawat Inap dalam 1X24 jam dan perawat yang lupa melengkapi dokumentasi verbal order. Fungsi pengawasan juga diakui belum efektif karena supervisi hanya dilakukan pada perawat shift pagi dan umpan balik yang belum diterima oleh dokter. Hambatan lain ditemukan dalam input yaitu terdapat dokter yang belum mendapat pelatihan dan tinta stempel verbal order yang kurang jelas terlihat.
Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah mengoptimalkan kegiatan pengawasan melalui penunjukkan manager on duty dan internalisasi nilai saat rapat mingguan, pemberian umpan balik yang menyeluruh pada perawat dan dokter, serta menjadikan dokumentasi verbal order sebagai kinerja individu dokter dan perawat.

Verbal order is an order, which are provided face to face, by phone, or another communications, given by physician and received by nurse. Verbal orders should be written directly by the prescriber to avoid any medication errors. The purpose of this research is to analyze the completeness of Inpatients Verbal Order Documentation at SamMarie Hospital.
The research method is descriptive observational with quantitative and also supproted by qualitative approach. The quantitative approach was used to know about the output which is the number of completeness of inpatients verbal order documentation meanwhile the qualitative approach was helping to describe the input man, material, money and process planning, organizing, actuating, controlling which might be affect in completeness of inpatients verbal order documentation.The results shown from 174 verbal orders documentation only 1.7 were complete, means the incompleteness is higher than the completeness.
The results from qualitative approach shown that planning and actuating function is well implemented while the organizing function isn't running optimally. That happened because in a implementation of verbal order documentation, the physicians didn't visit the Inward Room in 24 hour also the nurses tend to forgot to complete the documentation. The controlling function also wasn't effective because the supervision held only in a morning shift and the feedback didn't given to the physician. Another problem found in input are the training has not received by some physician and the ink stamp of verbal order isn't quite visible.
The research suggests to optimize the controlling through manager on duty and values on weekly meeting, providing comprehensive feedback to physicians and nurses, also make the verbal order documentation as an individual physician performance.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chairunisa Saraswati Hakim
"Dokumentasi keperawatan adalah catatan yang merekam bagaimana proses keperawatan dilakukan dan merupakan salah satu indikator mutu asuhan keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gambaran kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan di RS X tahun 2011-2014 berdasarkan rincian aspek-aspek dari proses keperawatan. Metode pada penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan instrumen baku yang diterbitkan oleh Kemenkes RI, yaitu Instrumen Studi Dokumentasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan (Instrumen A). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai kelengkapan Pengkajian, Diagnosa, Perencanaan dan Evaluasi Asuhan Keperawatan RS X 2011-2014 masih dibawah standar Kemenkes RI. Sedangkan variabel Implementasi Asuhan Keperawatan, kelengkapan catatan asuhan keperawatan sudah mencapai standar Kemenkes RI.

Nursing documentation is a record that records how the nursing process is done and is one indicator of the quality of nursing care. This study aims to analyze the complete overview of the documentation of nursing care in the hospital X in 2011-2014 based on the details of the aspects of the nursing process. The method in this research is quantitative using standard instruments issued by Ministry of Health of Indonesia, namely Instrumen Studi Dokumentasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan (Instrument A). These results indicate that the value of the completeness of the Assessment, Diagnosis, Planning and Evaluation Nursing in X hospital at 2011-2014 was below the standard of Ministry of Health Affairs. While the variable implementation of Nursing, the completeness of the record of nursing care has reached the standard of Ministry of Health Affairs."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S62614
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Desi Purwanti
"Kelengkapan dokumen asuhan keperawatan sangat mempengaruhi mutu rekam medis dan mutu pelayanan rumah sakit, tetapi RS. Haji Jakarta belum mencapai target minimal 80% kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan pasien rawat inap. Tujuan dari penelitian ini mengetahui gambaran kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan dan karakterstiknya pada pasien rawat inap dewasa non kebidanan RS Haji Jakarta tahun 2012 melalui variabel pengetahuan perawat, pelatihan, jumlah ketenagaan perawat, sarana, manajemen keperawatan, dan proses pelaksanaan pendokumentasian.
Metode yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif bersifat deskriptif dan didukung pendekatan kualitatif yang dilakukan dengan observasi dokumen asuhan keperawatan pada status pasien rawat inap pada bulan Mei 2012 dan terpilih secara acak kemudian di observasi dengan lembar checklist, wawancara perawat dan bagian rekam medis, serta studi pustaka.
Hasil penelitian didapatkan kelengkapan dokumentasi askep hanya 63%, pengetahuan perawat terhadap dokumentasi asuhan keperawatan cukup, pelatihan dokumentasi asuhan keperawatan pernah dilakukan tetapi tidak rutin, jumlah perawat di beberapa ruangan masih kurang, sarana pendokumentasian askep mencukupi, manajemen sistem penugasan dan pengawasan sudah diterapkan, namun proses pelaksanaan pendokumentasian askep belum semuanya sesuai dengan SPO yang ada di RS Haji Jakarta.
Disarankan agar manajemen RS Haji Jakarta mengadakan pelatihan rutin, membuat petunjuk teknis pengisian dokumentasi asuhan keperawatan atau merevisi SPO yang ada, menerapkan sistem reward dan punishment, serta membakukan format formulir diagnosa dan rencana intervensi.
The completeness of the document greatly affects the quality of nursing care and quality of medical records in hospital services, but the RS. Haji Jakarta has not reached the minimum target of 80% completeness of documentation of nursing care of inpatients. The purpose of this study is to know the description of the completeness of documentation of nursing care and its characteristics in adult nonobstetric inpatient in RS Haji Jakarta 2012 through the variables such as nursing knowledge, training, the nurse workforce, facilities, nursing management, documentation and implementation process.
This thesis focused on descriptive quantitative research which supported by the observation of a qualitative approach to document of the status of nursing care in inpatients in May 2012 and was selected at random then observe it with a checklist sheet, interview, and study literature. The results obtained completeness of nursing documentation is only 63% and implementation of nursing documenting is not in accordance with the SPO's in RS Haji Jakarta.
It is suggested that RS Haji Jakarta should to conduct routine management training, establish the fulfillment of technical guidance documentation of nursing care or revising the existing of the SPO, adjust a system of reward and punishment, and standardize the forms of diagnosis and intervention plan.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Marrelli, Tina M.
St. Louis: Mosby , 2000
610.73 MAR n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fischbach, Frances Talaska
Philadelphia, PA: F.A. Davis, 1991
610.730 69 FIS d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>