Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131706 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sawab
"ABSTRAK
Keputusasaan merupakan penilaian negatif terhadap hasil yang akan dicapai dan ketidakberdayaan terhadap suatu harapan. Keputusasaan dapat terjadi pada stroke survivor karena disabilitas akibat defisit neurologisnya serta waktu yang lama dalam penyembuhannya. Kondisi ini dapat berlanjut pada gangguan mental emosional maupun tindakan suicide. Oleh karena itu gambaran pengalaman keputusasaan stroke survivor dibahas dalam penelitian ini. Metode penelitian kualitatif deskriptif fenomenologi terhadap 6 partisipan. Hasil penelitian didapatkan tujuh tema utama yaitu (1) Perubahan fisik sebagai akibat respon keputusasaan, (2) Respon kehilangan sebagai stressor keputusasaan, (3) Disfungsi proses keluarga, (4) Kehilangan makna hidup, (5) Dukungan dan motivasi diri sebagai sumber koping menghadapi keputusasaan, (6) Hikmah spiritual dibalik keputusasaan stroke survivor dan (7) Dapat menjalani kehidupan dengan lebih baik. Penelitian ini menyarankan dikembangkannya standar asuhan keperawatan keputusasaan dan pemberian dukungan keluarga serta psikoedukasi keluarga bagi stroke survivor.

ABSTRACT
Hopelessness was a negative assessment of the results to be achieved and powerlessness against an expectation. Hopelessness can occur due to disability in stroke survivors and neurologic deficit due to a long time in healing. This condition can lead to mental disorders or emotional or suicide action. Therefore To explore of hopelessness stroke survivors experience discussed in this study. Methods qualitative descriptive phenomenology to 6 participants. The finding was revealed 7 themes (1) The physical changes in hopelessness response, (2) Loss of response as a hopelessness stressor, (3) Dysfunction of the family process, (4) Loss of meaning in life, (5) Support and self motivation as coping resources stroke survivors with hopelessness, (6) The Spiritual wisdom behind hopelessness the stroke survivor (7) Can be living in a better life. This study suggests to development standards of nursing with hopelessness, given family support and family psychoeducation for stroke survivors"
2013
T35468
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Herawati
"Stroke merupakan sindrom klinis berupa defisit neurologis, yang dapat mengakibatkan kematian dan kelemahan. Kelemahan ini akan berdampak pada perubahan citra tubuh klien pasca stroke. Tujuan penelitian mengeksplorasi gambaran pengalaman klien kelemahan pasca stroke menghadapi perubahan citra tubuh. Desain penelitian kualitatif deskriptif fenomenologi dengan metode wawancara mendalam terhadap 7 klien pasca stroke dengan kelemahan yang menjalani rawat jalan di poliklinik neurologi RS Dr. M. Djamil Padang. Data berupa rekaman wawancara dan catatan lapangan, dibuat transkrip dan analisis menggunakan tekhnik Colaizzi.
Hasil penelitian didapatkan delapan tema, yaitu penurunan fungsi dan perubahan kemampuan tubuh, konflik emosi terhadap perubahan tubuh, perubahan aktifitas sosial, peningkatan kemampuan diri menghadapi perubahan citra tubuh, dukungan eksternal menghadapi perubahan citra tubuh, strategi koping menghadapi perubahan citra tubuh, dukungan keluarga terhadap kesembuhan dan harapan terhadap pemulihan kondisi tubuh.
Hasil penelitian menunjukkan kelemahan berdampak terhadap fisik, psikologi dan sosial yang berpotensi menimbulkan masalah psikososial. Penggunaan strategi koping juga masih ada yang beresiko perilaku maladaptif. Hal ini dapat menjadi gambaran kebutuhan asuhan keperawatan psikososial dan dapat diberikan terapi keperawatan jiwa yang tepat. Diharapkan perawat sebagai pemberi pelayanan keperawatan dapat meningkatkan peran dan fungsinya sebagai konselor dan pemberi yankep yang caring.

Stroke is a clinical syndrome of neurological deficits, which can cause death and weakness. This weakness will impact on the client's body image changes after stroke. The research purpose is to explore client experiences pasca stroke weakness at changes in body image. Descriptive phenomenological qualitative research design with in-depth interviews to 7 pasca stroke with weakness clients undergoing outpatient neurology polyclinic of Dr. M. Djamil Padang City Hospital. Data were gathered in interview recording and field note form, then transcribed and analized by Colaizzi's techniques.
This study identified eight themes included the decrease in function and changes in the body's ability, emotional conflict to changes in the body, changes in social activities, increased ability at changes in body image, external support at changes in body image, coping strategies used for changes in body image, family support for healing and expectations for recovery of the body.
Results showed weakness affects the physical, psychological and social that potential to cause psychosocial problems. Coping strategies that used, still might have a risk of maladaptive behavior. It can be a condition of the psychosocial needs nursing care and therapy psychiatric nursing can be given proper. It is expected nurse as nursing care providers can improve the role and function as counselors and nursing care providers with caring."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35901
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Groopman, Jerome
London: Pocket Books, 2004
616.001 9 GRO a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Laura Khattrine Noviyanti
"ABSTRAK
Perempuan korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga KDRT banyak mengalami gangguan psikis antara lain cemas, rendah diri dan depresi. Gangguan tersebut mengakibatkan perempuan kehilangan tujuan hidup. Situasi adaptasi dari stres atau pulih terhadap dirinya dan mampu bertahan dengan mendapatkan kembali keseimbangan antara fisiologis, psikologis dan sosial disebut dengan resiliensi. Orang yang memiliki resiliensi diri disebut dengan penyintas. Fenomena yang terjadi saat ini di Jawa Tengah minimnya penelitian terkait pencarian tujuan hidup dan resiliensi diri perempuan penyintas KDRT. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan gambaran pengalaman pencarian tujuan hidup dan resiliensi diri perempuan korban menjadi penyintas KDRT. Hasil penelitian didapatkan empat tema, yaitu kemandirian dan keberanian adalah awal pemulihan hidup, dukungan orang terdekat yang memberikan kekuatan, strategi koping yang digunakan untuk mampu bertahan dan pembelajaran dari pengalaman yang menguatkan tujuan masa depan. Hasil penelitian merekomendasikan untuk perawat jiwa sebagai konselor para penyintas sudah dalam tahap pemulihan untuk meningkatkan kesehatan mental pasien.

ABSTRACT
Women who are subject to Intimate Partner Violence IPV experienced numbers of psychological disorders such as anxiety, low self esteem and depression. These disorders lead them to a point where they lose their life purposes. The adaptation situation in regards to their relation with the stress or when they recover themselves by regaining the balance between physiological, psychological, and social is called resilience. People who have self resilience are called survivors. The phenomenon that occurs at present time is scarce number of research related to the discovery of life purpose and self resilience of women who are survivors of IPV in Central Java. The purpose of this study is to gain insight of the experience of discovering the life purpose and self resilience of IPV survivor women. The study resulted in four themes self reliance and bravery mark the beginning of life recovery, support from the closest person provides strength, coping strategies which utilized to be able to survive, and learning from experience to reinforce future goals. The results of the study recommendsmental healthnurses to stand as the counselors for IPV survivors to support them in their recovery phase to improve the mental health of the patients."
2017
T48158
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M.F. Mubin
"Stigma adalah label negatif yang diberikan masyarakat kepada seseorang atau kelompok tertentu. Keluarga dengan gangguan jiwa sering kali mengalami stigma oleh masyarakat dalam lingkungan tempat tinggalnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang pengalaman stigma pada keluarga dengan klien gangguan jiwa di kota Semarang. Penelitian ini dilakukan dengan disain fenomenologi deskriptif dengan metode wawancara mendalam. Partisipan adalah anggota keluarga yang tinggal bersama penderita gangguan jiwa yang didapat dengan cara purposive sampling. Data yang dikumpulkan berupa hasil rekaman wawancara dan catatan lapangan yang dianalisis dengan menerapkan tehnik Collaizi.
Penelitian ini mengidentifikasi 9 tema, yaitu: 1) respon kehilangan; 2) mekanisme Koping yang digunakan; 3) respon terhadap hubungan sosial; 4) konsekuensi negatif; 5) konsekuensi positif; 6) makna positif; 7) makna negatif; 8) harapan kepada masyarakat; dan 9) harapan kepada petugas kesehatan. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa pengalaman stigma pada keluarga sangat beragam, mulai dari respon keluarga, dampak stigma, makna stigma dan harapan keluarga terhadap stigma. Hasil penelitian diharapkan tenaga kesehatan profesional mampu meminimalisasi dampak dari stigma masyarakat dan stigma dari diri sendiri.

Stigma is a negative labeling from the people to a person or a certain group. A family with mentally illness person often experience stigma from the people who live nearby their neighborhood. The goal of this study was to have the picture of the stigma experience on the family with mentally illness client in Semarang. The method of this study is descriptive phenomenology design using in-depth interview method in data making. Participants are the family member who live together with mentally illness client and selected based on the purposive sampling method. The data that had been collected were recorded interviews and field notes. The data was analyzed by Collaizi technique.
The findings of this study were 9 themes, which are: 1) grieving response, 2) the coping mechanism that had been used, 3) social relationship response, 4) negative consequences, 5) positive consequences, 6) positive implication, 7) negative implication, 8) people expectation, and 9) health professional's expectation. The result were showed the variation on the stigma experience such as family member response, the impact and implication of stigma, and the family expectation toward the stigma. From this study, the health professionals are expected to minimize the stigma among the people and personal stigma among the client.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Mahayaty
"ABSTRAK
Remaja dengan kanker memiliki kebutuhan spiritual yang unik dan berisiko mengalami distress spiritual. Spiritual berperan penting dalam memberikan dampak positif seperti kenyamanan, ketenangan, dan berbagai koping positif untuk menghadapi penyakit yang secara tidak langsung meningkatkan kualitas hidup remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menggali secara mendalam spiritualitas remaja dengan kanker. Penelitian ini menggunakan studi fenomenologi pada sembilan partisipan yang ditentukan secara purposive sampling, dengan wawancara semi terstruktur pada remaja kanker yang mendapatkan kemoterapi. Analisa data menggunakan analisis Colaizzi. Penelitian ini mengidentifikasi enam tema yaitu menerima keadaan, menyakini kehendak Tuhan atas penyakit yang dialami, praktik spiritual meningkat, empati, mempertahankan hubungan dengan orang yang berarti, aktualisasi diri. Peran perawat dibutuhkan untuk melakukan pengkajian aspek spiritual dan melakukan intervensi keperawatan diantaranya mengakomodasi kebutuhan remaja untuk menjalankan keyakinan mereka, memfasilitasi hubungan remaja dengan teman sebaya, keluarga dan mendukung upaya remaja dalam memotivasi diri

ABSTRACT
Adolescent with cancer have unique spiritual need and in risk to experience spiritual distress. Spirituality has an important role in giving positive impacts like comfort, calmness, and various positive coping to confront illness that indirectly increase adolescent quality of life. This study purposed to explore the spirituality experiences of adolescent with cancer. This study using phenomenology study on nine participants that determined by purposive sampling, data collected by semi structured interview with cancer adolescent that undergone chemotherapy. Data gathered were analyzed using Colaizzi analysis. This study identified six themes, i.e. accept his/her illness, believe in God?s will on the illness experienced, increasing spiritual practice, empathy for the parents, maintaining relationship with significant others, self-actualization. The role of the nurse is needed to conduct a study and perform the spiritual aspect of nursing interventions to accommodate the needs of adolescents to practice their faith, facilitating adolescent relationships with peers, family and supports them in motivating their selves."
2016
T46748
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mariyam
"Pemasangan infus dapat menimbulkan nyeri pada anak. Guided imagery merupakan strategi nonfarmakologi yang dapat menurunkan nyeri. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh guided imagery terhadap tingkat nyeri anak saat pemasangan infus. Jenis penelitian kuasi eksperimen dengan sampel 28 intervensi dan 28 kontrol di RSUD Kota Semarang.
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan rata-rata tingkat nyeri anak pada kelompok intervensi dan kontrol. Rata-rata nyeri pada intervensi 1,68 sedangkan kontrol sebesar 4,18. Guided Imagery dapat digunakan untuk mengurangi tingkat nyeri anak usia sekolah saat pemasangan infus.

Intravenous therapy may cause pain in children. Guided imagery is one of nonfarmachology stategy that can reduce pain. This study aim is to identify the effect of guided imagery to the pain level in children during intravenous therapy. The research design is quasi-experimental with 28 children in intervention and 28 children in control as a sample in RSUD Kota Semarang.
The results showed there is a differences mean of pain level between control and intervention group. The average of pain level in intervention group 1.68 while the pain level in control group 4.18. Guided imagery can be used to reduce the pain level in school age children during intravenous therapy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Saras Krisvianti
"Penelitian ini mengenai kehidupan sosial (social world) dalam tiga kelompok Facebook yang anggotanya merupakan korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Tiga kelompok Facebook ini adalah: Anti Pelakor Indonesia, Group Pembasmi Pelakor, dan Grup Pembenci Pelakor. Walaupun nama kelompok Facebook ini menggunakan istilah pelakor, namun nama kelompok tersebut tidak menggambarkan fenomena pelakor. Penelitian ini lebih berfokus pada bagaimana perempuan anggota kelompok Facebook yang pernah atau sedang mengalami kekerasan dari pasangannya, berinteraksi dalam kelompok dan bagaimana komunitas virtual mampu memberikan dukungan sosial bagi moderator dan anggotanya yang merupakan korban KDRT.
Menggunakan pendekatan kualitatif yang berdasarkan paradigm konstruktivis dan metode netnografi, penelitian ini memunculkan beberapa temuan. Pertama kelompok di Facebook bisa menjadi "ruang" atau "space" bagi korban KDRT sebagai tempat untuk mencari pertolongan melalui postingan, dan mendapatkan strategi untuk memutus KDRT dari komentar yang diberikan anggota lainnya. Temuan kedua yaitu korban KDRT fisik akan lebih banyak mendapatkan dukungan informasi berupa nasehat, pengajaran, dan berbagi pengalaman yang dapat dijadikan strategi untuk memutus kekerasan. Korban KDRT psikologi akan lebih banyak mendapatkan dukungan informasi berupa cara berproses hukum, dukungan emosional dan dukungan nyata (tangible). Korban KDRT penelantaran rumah tangga akan mendapatkan dukungan emosional yang mengajak korban untuk move on. Sedangkan korban kekerasan seksual cenderung mendapatkan dukungan informasi berupa nasehat dan dukungan emosional. Namun besar kecilnya dukungan sosial yang diberikan kelompok bergantung pada motivasi dan kemampuan komunikasi diri (mass-self-communication) korban KDRT untuk mempengaruhi anggota lainnya agar membantu korban.

This research is about social world inside three Facebook groups with members of victims from domestic violence. Those three Facebook groups are: Anti-Usurper Indonesia, Usurper Exterminator's Group and Usurper Haters' Group. Even though the name of this Facebook group uses the term "Anti-Usurper", however its name not describes the phenomenon of "Anti-Usurper". This research focuses more on how women, the members of Facebook Group whether they experienced violence in the past or present from their spouse, make interaction in the group and how virtual community able to give social support for its moderators and members which most them are victims from domestic violence.
Using qualitative approach based on constructive paradigm and netnography method, this research exposes several findings. First, a group in Facebook can become a "space" for victims of domestic violence as a place to ask for help through postings and find strategy to break down the chain of domestic violence from comments given by other members. Second, victims of domestic violence who suffered from physical torture will be given more support of information in the forms of advice, teaching, and sharing experience which can be utilized as strategy to cut the cycles of violence. Third, victims of domestic violence who suffered from psychological torture will be given more support of information in the forms of ways to press charges, emotional support and tangible support. Fourth, victims of domestic violence who suffered from household abandoned will be given emotional support that asking victims to move on. Fifth, victims from sexual harassment tend to receive support in the forms of advice and emotional support. However, big or small of social support given by the group is depend on motivation and mass self communication skills from the victims of domestic violence to influence other members in helping the victims.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T55401
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edwin Goutama
"ABSTRAK
PENDAHULUAN: Teknik motor imagery diketahui berpengaruh terhadap fungsi motorik anggota gerak atas pasien stroke iskemik kronik. Meskipun demikian, belum diketahui pengaruh teknik motor imagery terhadap neuroplastisitas secara molekular pada pasien stroke iskemik kronik. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh teknik motor imagery terhadap fungsi anggota gerak atas dan neuroplastisitas pasien stroke iskemik kronik.
METODE: Kami melaporkan 3 kasus stroke iskemik kronik. Kasus pertama wanita usia 40 tahun dengan stroke pertama awitan 5 tahun dan komorbid systemic lupus erythematosus (SLE). Kasus kedua wanita usia 53 tahun dengan stroke pertama awitan 3 tahun, komorbid hipertensi dan diabetes mellitus tipe 2. Kasus ketiga pria usia 51 tahun dengan stroke berulang ketiga awitan 1 tahun, komorbid hipertensi dan hiperlipidemia. Kami melakukan intervensi teknik motor imagery 1 sesi per minggu selama 12 minggu, dengan durasi 20 menit per sesi, menggunakan panduan elektroensefalografi (EEG) elektroda tunggal portabel. Luaran fungsional dinilai dengan Chedoke Arm and Hand Activity Inventory-13 (CAHAI-13) sebelum dan sesudah intervensi. Parameter neuroplastisitas diukur dari kadar Brain Derived Neurotrophic Factor (BDNF) serum yang dinilai pada pra-intervensi, minggu ke-6, dan pasca-intervensi minggu ke-12
HASIL: Pemulihan fungsi anggota gerak atas yang bermakna secara klinis didapatkan pada kasus kedua dengan peningkatan skor CAHAI-13 sebesar 21 poin disertai peningkatan kadar BDNF serum pada minggu ke-6 yang relatif menetap pada pengukuran minggu ke-12. Pada kasus ketiga didapatkan peningkatan skor CAHAI-13 yang tidak bermakna secara klinis, sementara pada kasus pertama tidak didapatkan perubahan. Kadar BDNF pada kasus pertama dan ketiga memiliki kecenderungan yang sama, yaitu meningkat pada minggu ke-6, dan turun kembali pada minggu ke-12 dengan kadar yang masih lebih tinggi dibandingkan kadar pra-intervensi.
KESIMPULAN: Teknik motor imagery 1 sesi per minggu selama 12 minggu, durasi 20 menit per sesi, terbukti berpengaruh terhadap neuroplastisitas pasien stroke iskemik kronik, dan terhadap pemulihan motorik anggota gerak atas pasien stroke iskemik kronik serangan pertama awitan 3 tahun.

ABSTRACT
INTRODUCTION: Motor imagery is known to affect motor function of upper limbs in chronic ischemic stroke patients. However, the effect of motor imagery on molecular neuroplasticity in chronic ischemic stroke patients is not yet established. This study aims to determine the efect of motor imagery on upper limb function and neuroplasticity of chronic ischemic stroke patients.
METHODS: We reported 3 cases of chronic ischemic stroke. The first case was a 40-year-old woman with stroke onset 5 years and comorbid systemic lupus erythematosus (SLE). The second case was a 53-year-old woman with a first strokte of 3 years onset, comorbid hypertension and diabetes mellitus type 2. The third case was a 51-year-old with third recurrent stroke of 1 year onset, comorbid hypertension and hyperlipidemia. We performed motor imagery 1 session per week for 12 weeks, with a duration of 20 minutes per session, using single electrode portable electroencephalograph (EEG) guidance. Functional outcomes were assessed using the Chedoke Arm and Hand Activity Inventory-13 (CAHAI-13) before and after intervention. Neuroplasticity parameters were measured from serum Brain Derived Neurotrophic Factor (BDNF) levels which were assessed at pre-intervention, week 6, and week 12 post-intervention.
RESULTS: Clinically significant recovery of upper limb function was found in the second case with an increase in the CAHAI-13 score of 21 points, accompanied by an increase in serum BDNF levels at week 6 which was relatively stable at week 12. In the third case, there was an increase in the CAHAI-13 score which was not clinically significant, while in the first case there was no change. Serum BDNF levels in the first and third cases had the same tendency, which increased at week 6 and decreased at week 12, with the levels still higher than pre-intervention levels.
CONCLUSION: Motor imagery 1 session per week for 12 weeks, with the duration of 20 minutes per session, has been shown to have an effect on neuroplasticity of chronic ischemic stroke patients, and on motor recovery of limbs in patient with first chronic ischemic stroke of 3 years onset."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theresiana Ani Larasati
"Penelitian ini bertujuan mengetahui pola interaksi yang dikembangkan antara istri dan suami, ibu dan anak. Pola interaksi tersebut meliputi kerjasama, interaksi, dan konflik yang terjadi di dalamnya. Selain itu, dikaji pula tentang manajemen waktu yang diterapkan oleh ibu dalam membagi waktu dan perhatian, motivasi bertahan, serta dukungan keluarga bagi ibu yang berkarir.
Informan dalam penelitian ini terdiri dari lima perempuan di Kota Semarang yang telah memiliki suami, anak, dan karirnya berada dalam posisi manajerial. Data diperoleh melalui wawancara, didukung pengamatan dan literatur. Desain penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk mendapatkian pemahaman yang komprehensif mengenai fenomena yang diteliti.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa para perempuan yang menjalani peran ganda, yaitu sebagai ibu dan berkarir tidak semata-mata untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, melainkan sebagai sarana mengaplikasikan ilmu dan aktualisasi diri. Meskipun demikian, para informan cenderung mengalami dilema dalam menjalani perannya sebagai ibu dan berkarir. Penyebab dilema pada masing-masing informan tidak sama, namun semuanya bersumber pada keinginan untuk menyeimbangkan karir dan keluarga. Diperoleh gambaran suatu kondisi para perempuan yang sudah maju sekalipun tidak lantas meninggalkan tradisi yang berkembang dalam lingkungan tempat tinggalnya. Sukses perempuan berperan ganda menurut para informan tergantung pada: keputusan berkarir didukung oleh suami, harus merasa yakin akan apa yang diinginkan dan tidak merasa bersalah atas pilihannya itu, serta landasan iman yang kuat."
Yogyakarta: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta, 2011
959 PATRA 12:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>