Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58436 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahayu Susilowati
"Peningkatan status Rumah Sakit "X" belum diikuti pengembangan unit laundry Rumah Sakit. Tujuan penelitian menyusun rancangan pengembangan unit laundry dengan metode kualitatif melalui studi kepustakaan dan benchmarking, observasi, penimbangan, telaah dokumen, wawancara dan konsultasi ahli.
Hasil penelitian : Volume pekerjaan linen 365kg/hari.
Sumber Daya Manusia: restrukturisasi, penambahan kualitas dan kuantitas.
Lokasi: di zona servis, semi terbatas ; akses mudah dilalui trolly. Bangunan gedung permanen, konsep horisontal. Luas 315 m2.
Sarana: 15 ruangan, tata letak sesuai alur proses linen.
Prasarana : instalasi listrik, air bersih, air limbah, uap (boiler).
Peralatan : 2 mesin cuci kapasitas 30 kg, 2 mesin pengering kapasitas 23 kg, 1 mesin roller kecepatan 70 kg perjam dan mesin press. Menerapkan konsep sentralisasi dalam pelayanan, monitoring dan evaluasi.
Saran: untuk menerapkan sentralisasi linen.

The Increment status of the "X" Hospital has not yet followed by the development of the Hospital laundry unit. Draft research purposes laundry unit development with qualitative methods through the study of literature and comparative benchmarking Hospital with observation techniques, weighing, study documents, interviews and expert consultation.
RESULTS: The volume of work 365 kg of linen.
Human resources: laundry units to be upgraded both quality and quantity.
Location: in the service zones, semi-limited; easy access through trolly. Permanent buildings, the concept of horizontal. Spacious 315 m2.
Means: 15 rooms, room layout process flow linen suit.
Infrastructure: the installation of electricity, water, waste water (WWTP), steam (boiler).
Equipment: 2 30 kg capacity washing machine, drying machine 2 capacity 23 kg, 1 kg machine roller speed of 70 mph and a press machine. Applying the concept of centralization of linen in service, monitoring and evaluation.
Suggestions to management to implement centralized linen in the hospital.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T36766
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Hermawan
"Skripsi ini membahas usulan perbaikan unit kerja laundry, unit ini merupakan unit. pendukung layanan RSCM, perbaikan proses bisnis dilakukan guna meningkatkan kinerja unit setelah terjadi pemindahan pengelolaan dari pihak luar (outsourcing) ke pihak RSCM pada bulan Nopember 2005. Perbaikan proses bisnis bertujuan untuk mendukung misi organisasi, meningkatkan efektifitas dan efisiensi.
Untuk alasan tersebut, perbaikan berfokus pada mendesain ulang proses secara keseluruhan guna mendapatkan keuntungan bagi organisasi dan konsumen laundry serta menjaga agar optimasi sub-sub proses melakukan kinerja yang optimal. Hasil perbandingan antara proses sekarang dengan proses usulan menunjukan bahwa proses usulan mampu memperbaiki proses sekarang, Ini dapat dilihat dari penurunan jumlah aktivitas dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu sirklus proses. Peningkatkan efisiensi waktu minimum penyelesaian proses pencucian infeksius sekitar 11,13%, pencucian non infeksius sekitar 8,98%.

The skripsi is studying improvement at unit laundry. This unit is the part one of is support unit RSCM medical service. Improve ment of process business is doing to 'increase performance work this unit after contract with outsourcing company has been end in November 2005. The aims of improvement are to get better support the organizations mission, increase eifectiveness and efficiency.
For that reason, improvement focuses on redesigning the core process as a whole in order to achieve the greatest possible benefits to organization, their laundry customers and maintains optimizing sub processes performance. The comparison between the current process according to the number decreased of activity and the length of time needed for completing one cycle of process. The improvement on the minimum washing infection process time efficiency about 11.13% and non infection about 8.98 %.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50437
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satrio Nugroho Pratomo
"Waktu tunggu pelayanan di unit rawat jalan terutama pada poliklinik spesialis yang lebih dari waktu yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM). Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan data penghitungan waktu tunggu didapat 6 poliklinik spesialis yang memiliki waktu tunggu pelayanan > 60 menit. Poliklinik tersebut adalah PD1 (107.6 menit), PD5 (168.7 menit), P2 (66 menit), PD2 (68 menit), PJ (60.6 menit), dan THT (62.1 menit) Permasalahan ini disebabkan oleh faktor – faktor seperti keterlambatan waktu dokter dalam memulai praktik, pola kedatangan pasien, jumlah pasien dan jadwal praktik, peralihan sistem informasi manajemen rumah sakit, sistem pendaftaran, serta lokasi yang kurang strategis antar unit pelayanan rawat jalan.

The waiting times in outpatient setting specifically for specialist polyclinics takes longer than it recommended by the goverment as stated in Ministry of Health Decision Letter No. 129/Menkes/SK/II/2008 about Minimum Standar of Hospital Services. This research are conducted by using a qualitative and quantitative method. According to the waiting time data countings there are 6 specialist have experiencing an patient waiting times more than 60 minutes. There are PD1 (107.6 minutes), PD5 (168.7 minutes), P2 (66 minutes), PD2 (68 minutes), PJ (60.6 menit) dan THT (62.1 menit). The issues are caused by the doctor lateness habits on starting practice, arrival pattern of patient, amount of pasien and unadequate practice schedule, alteration of hospital information sistem, hospital admission and registration sistem, futhermore the unstrategic location between units."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Prapancha Satar
"Suatu studi kualitatif di bidang Manajemen Pemasaran Rumah Sakit, khususnya aspek Penjualan dan Strategi Pemasaran yang dilakukan pada Rumah Sakit "X" dan Unit Medical Check-Up RS"X" pada bulan April 1996 - Juni 1996. Rumah Sakit "X" sebagai rumah sakit swasta profit dengan berbagai jenis pelayanan kesehatan, salah satu diantaranya adalah berupa pelayanan Medical Check-Up. Manajemen pemasaran Rumah Sakit "X" telah menerapkan berbagai fungsi manajemen pemasaran dan strategi pemasaran yang berupa strategi bauran pemasaran dan seleksi pasar. Dalam tahun 1994 dan 1995, tingkat penjualan jasa pelayanan tersebut belum mencapai target volume penjualan seperti apa yang diharapkan.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis deskriptif tentang aspek penjualan unit Medical Check-Up, penerapan fungsi-fungsi manajemen pemasaran Rumah Sakit "X" dan strategi pemasaran unit Medical Check-Up. Penelitian ini merupakan studi kualitatif terhadap manajemen pemasaran Rumah Sakit "X", serta aspek penjualan dan strategi pemasaran unit Medical Check-Up. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari sistem pencatatan dan pelaporan unit Medical Check-Up. Data primer diperoleh dari wawancara mendalam dan partisipasi observasi peneliti. Volume penjualan total untuk tahun 1995 sebesar 894 paket dengan nilai penjualan yang tidak dapat diperoleh datanya, sehingga varian penjualan tidak dapat dinilai. Diperoleh hasil karakteristik konsumen Medical Check-Up berdasarkan umur, jenis kelamin, domisili dan jenis perusahaan pengguna jasa.
Fungsi perencanaan dan pengawasan belum berjalan baik, fungsi pengorganisasian belum optimal, kegiatan pemasaran telah berjalan baik (promosi dan publisitas). Dari komponen strategi pemasaran terlihat produk yang ada cukup pariatif dengan harga yang bersaing, dan tempat pelayanan yang nyaman, disertai kegiatan promosi yang cukup aktif. Segmen pasar yang dijadikan sasaran yaitu perusahaan khususnya sektor perbankan dan kalangan eksekutif, yang menempatkan posisi produk bagi kalangan menengah ke atas dalam segmen geografis, tanpa pesaing yang berarti. Rumah Sakit "X" telah menerapkan fungsi-fungsi manajemen pemasaran dan strategi pemasaran bagi unit Medical Check-Up, namun dirasakan belum optimal. Dari aspek penjualan dapat diidentifikasi faktor-faktor volume, nilai dan karakteristik konsumen pengguna jasa pelayanan, yang perlu dikembangkan agar dapat meningkatkan pencapaian penjualan unit Medical Check-Up.

The Sales Analysis On Medical Check-Up Unit In Marketing Management Of The "X" Hospital (Rs "X"), JakartaA qualitative study in the Marketing Management of Hospital, especially the Sales aspect and Marketing Strategy used in the "X" Hospital and Medical Check-Up Unit of The "X" Hospital on April 1996 - June 1996. "X" Hospital as a profit, private hospital provide various health services, one of them is Medical Check-Up. The marketing management of the "X" Hospital have applied various management functions and the marketing strategy in terms of the marketing mix and market selection. From 1994 to 1995, the service sales have not reached the sales volume target as expected.
This research is intended to make a descriptive analysis regarding the sales aspect of the Medical Check-Up unit, application of marketing management of the "X" Hospital, and sales aspect and marketing strategy of the Medical Check-Up unit. The data used is a secondary one which is obtained from recording and reporting system of the Medical Check-Up Unit. The primary data is obtained from an in-depth interview and participatory observation by the researcher. The sales volume for 1995 is 894 packages with the sales valve which is not available, that the sales variance can not be appraised. The Medical Check-Up consumer characteristics are obtained based on age, sex, domicile and types of the company of the use the service.
The planning and controlling function do not run smoothly, the organization function has not run in optimum way, the marketing activities have run smoothly (through promotion and publicity). From the marketing strategy components, it can be seen that the existing products have many variations with competitive price, and the service location is convenience, and the promotion activities is quite active. The target market segment is companies especially banking sector and executives, which place the product position for middle upper class in the geographic segment, without significant competitor. The "X" Hospital have applied the marketing management functions and the marketing strategy for the Medical Check-Up, however, it is not optimum yet. It can be identified in terms of the sales aspect that the volume factors, values and characteristics of the consumers of the health service need to be developed to order to increase the sales achievement of the Medical Check-Up unit.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Palupi
"Persaingan antar rumah sakit memberikan pengaruh dalam manajemen rumah sakit baik milik pemerintah, swasta dan asing dengan tujuan akhir adalah untuk meningkatkan pelayanan Sarana pelayanan kesehatan di era globalisasi ini, berupaya meningkatkan kualitas jasa yang ditawarkan kepada masyarakat. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai keunggulan kompetitif.
Pelayanan farmasi di rumah sakit merupakan suatu bagian atau fasilitas di rumah sakit. Unit farmasi adalah salah satu revenue center di rumah sakit dimana mempunyai pengaruh besar terhadap pendapatan rumah sakit. Kinerja layanan unit farmasi dapat diukur dari lamanya waktu tunggu pelayanan dalam proses penyiapan obat sesuai resep dokter.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab ketidak berhasilan pencapaian Key Performance Indikator (KPI) unit farmasi rawat jalan,melakukan pengembangan standar yang dibutuhkan, mengidentifikasi gap analysis yang ada dan membuat action plan guna peningkatan kualitas pelayanan.
Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif secara pengamatan (observasional), telaah dokumen dan wawancara mendalam. Teknik penelitian ini adalah teknik triangulasi data, guna penguatan informasi-informasi dengan beberapa cara untuk mengurangi bias yang ada.
asil penelitian ini menunjukkan tren jumlah resep yang masuk pada hari, shift dan jam tertentu, dimana berguna untuk pengaturan komposisi staf yang ada. Selain itu penelitian ini menunjukkan adanya ketidak efisen an waktu proses pada tahap penerimaan resep dan penyerahan resep. Dan penelitian ini menyarankan adanya pengitungan ulang terhadap pola ketenaan unit farmasi rawat jalan.

Competition among hospitals provide hospital management influence in both government-owned, private and foreign with the ultimate goal is to improve health care facilities in this era of globalization, working to improve the quality of services offered to the public. This is because the quality of service can be used as a tool to achieve competitive advantage.
Pharmacy services in hospitals is a part of the hospital or facility. Pharmaceutical unit is one revenue center at the hospital, which had a major impact on hospital revenue. Pharmaceutical unit service performance can be measured by the length of the waiting time in the service of the process of preparing the drug as prescribed.
This study aims to determine the cause of the unsuccessful achievement of Key Performance Indicators (KPI) outpatient pharmacy unit, to develop the required standards, identifying a gap analysis of existing and create action plan to improve the quality of care.
This is a descriptive study, with quantitative and qualitative approaches in the observations (observational), document review and in-depth interviews. This research technique is the technique of triangulation of data, in order to strengthen the information in several ways to reduce the bias that exists.
Results of this study show a trend in the number of prescriptions coming days, shifts and hours specified, which is useful for setting the composition of existing staff. Moreover this study showed a lack of time efisen an admission process at the stage of recipes and recipe submission. And this study suggests a re-calculation of the pattern ketenaan outpatient pharmacy unit.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35421
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Burn injury causes mechanical disruption to the skin,which allows environmental mocrobes to invade the deeper tissues....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Erni Kurniati
"Tesis ini membahas analisis Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Pada Instalasi Rawat Inap Di RSUD Kabupaten Ciamis Sebelum Dan sesudah Menjadi Badan Layanan Umum Daerah di Tahun 2013. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam dari informan terpilih.
Hasil penelitian menunjukkan dari aspek SPO, SDM, sarana prasarana pada instalasi rawat inap sesudah menjadi BLUD lebih lengkap dari segi kuantitas maupun kualitas meskipun dari aspek SPO masih ada tindakan yang tidak sesuai dengan SPO, sedangkan dari aspek SDM masih kekurangan dokter spesialis, dan dari aspek sarana dan prasarana masih kurang dalam sistem pemeliharaannya. Kesimpulannya, pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal di instalasi rawat inap belum dilaksanakan secara maksimal, karena keadaan rumah sakit yang masih mempunyai kelemahan dan kekurangan.
Saran peneliti bagi RSUD Kabupaten Ciamis diharapkan dapat lebih bekerja sama dan melakukan koordinasi yang baik dengan pihak Pemerintah Daerah agar dapat dicarikan solusi yang terbaik, dan diperlukan evaluasi berkala SPM agar pelaksanaannya lebih baik.

This thesis studied an analysis of the implementation of Hospital Minimum Service Standards of Ciamis District General Hospital at Inpatient Care Unit which was held before and after becoming Local Public Service Institution in 2013. This research used a qualitative approach by conducting detailed interview to selected interviewees.
The result of the research showed that aspects of SPO, Human Resources, infrastructures at Inpatient Care Unit, viewed after the hospital's becoming Local Public Service Institution are more quantitatively and qualitatively complete although if viewed from SPO there are still acts which are not appropriate with SPO, meanwhile viewed from Human Resources, it is still lack of specialists, and from its infrastructures, it’s maintenance system is regarded still inadequate. The Minimum Service Standards implementation at Inpatient Care Unit has not been maximally implemented because of the hospital's weaknesses and lack.
The researcher suggestion for Ciamis District General Hospital is that hopefuly there will be more cooperative good coordination with the local government in order to find the best solution, and the Minimum Service Standards periodic evaluations is required so that the implementation will be better conducted.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T33733
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iqbal Rasyid
"Laporan magang ini bertujuan untuk mengevaluasi proses pelaksanaan audit yang dilakukan oleh auditor KAP FA atas akun piutang tin milik entitas unit PT HIJAU Tbk. Proses pelaksanaan audit atas akun piutang ini meliputi prosedur reviu analitis, penghitungan gkat materialitas dan pengumpulan bukti audit rasio turnover berupa konfirmasi piutang, pemilihan sampel dan pihak ketiga . Proses pelaksanaan audit oleh KAP FA ini telah sesuai dengan kerangka teori dalam pengauditan serta standar audit yang berlaku dalam ISA.

This internship report aims to evaluate the audit proc ess performed by the auditor of KAP FA on the account receivables of PT HIJAU Tbk.’s unit entities. The audit procedure performed includes the analytical review, calculation of mate riality and account receivable’s turnover ratio, sampling procedure, and audit evidence collection of third party’s confirmation. The audit process performed by KAP FA was carried out in accordance with relevant theoretical frameworks and audit standards a s mentioned in the ISA."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vicky Widyani Kartiwa
"Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah (PJPD), saat ini telah menjadi penyebab
kematian nomor satu di Indonesia. Dan data-data Survei Kesehatan Rumah Tangga
(SKRT) Departemen Kesehatan RI dari tahun ke tahun memperIihatkan adanya
kecenderungan peningkatan angka kematian akibat penyakit tersebut. Seringkali penyakit
ini mengakibatkan kematian mendadak, ketika karier korban mulai menanjak atau
mencapai puncaknya. Hal tersebut tentu saja mencemaskan bagi para pengambil
keputusan di negara kita.
Dari pasien poliklinik jantung di Rumah Sakit X yang terdiagnosa Penyakit
Jantung Koroner yang mempunyai prevelensi tertinggi maupun jenis penyakit jantung
lainnya, sebelumnya selalu dirujuk ke rumah sakit lain yang memiliki layanan bedah
jantung.
Berangkat dari adanya kebutuhan dan pasien penderita penyakit jantung yang
menginginkan kualitas hidup yang lebih baik, maka sejak bulan Juli 1999 Rumah Sakit X
yang merupakan rumah sakit swasta dengan kelas madya, mengembangkan layanan
barunya yaitu Unit Bedah Jantung (Cardiac Surgery Unit). Rumah Sakit X juga
menetapkan target jangka pendek yang akan dicapai yaitu 1 minggu 1 kasus.
Karya akhir ini mengambil topik tentang perumusan strategi pemasaran Unit
Bedah Jantung Rumah Sakit X yang merupakan institusi kesehatan yang bersifat sosio
ekonomik, Langkah-langkah dalam menentukan usulan strategi tersebut berupa analisa
lingkungan eksternal dan internal, penentuan sasaran strategi, penentuan target pasar, dan
perumusan strategi bauran pemasaran.
Berdasarkan analisa SWOT, sasaran strategi yang disarankan untuk Rumah Sakit
X adalah meningkatkan pangsa pasar. Untuk mencapai sasaran tersebut maka alternatif
strategi yang dapat dipilih adalah strategi O-S dan strategi O-W yaitu sebagai berikut:
. Menambah intangible services
. Menghilangkan ketergantungan pada 1 pemasok
. Menambah jumlah personil pemasaran dengan kualifikasi yang lebih baik
. Melakukan publikasi dan iklan
Pada saat ini, Rumah Sakit X belum menetapkan target pasar yang spesifik untuk
layanan barunya yaitu Unit Bedah Jantung, melainkan masih dalam tahap pengenalan
sehingga tujuannya masih murni sosial.
Strategi kemudian dijabarkan ke dalam strategi bauran pemasaran, yang meliputi
strategi produk, strategi harga, strategi distribusi dan strategi promosì.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T3623
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gumelar Indra Wibawa
"RS X dalam aktivitas kerjanya memiliki bahaya fisik, kimia, biologi, ergonomi, bahaya lingkungan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan. Pekerja kesehatan berisiko terpapar darah dan cairan tubuh yang terinfeksi,tertusuk jarum suntik, dan risiko yang berhubungan dengan listrik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dan melakukan penilaian risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada pekerja incinerator, instalasi sterilisasi sentral, unit laundry, dan ruang hemodialisa di Rumah Sakit X tahun 2013. Analisis penelitian ini bersifat semi-kuantitatif berdasarkan pendekatan manajemen risiko AS/NZS 4360:2004. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi risiko adalah Job Hazard Analysis (JHA) dan untuk penentuan tingkat risiko dengan menggunakan Skoring Fine (1971).
Berdasarkan hasil penelitian, tingkat risiko yang didapat pada pekerja di unit Incinerator Prioritas 1 sebanyak 8 risiko, dan substansial sebanyak 11 risiko. Instalasi Sterilisasi Sentral tingkat risiko prioritas 1 sebanyak 2, dan substansial sebanyak 4 risiko. Pekerja di Instalasi Laundry didapat prioritas 1 sebanyak 12, dan subtansial sebanyak 4 risiko. Ruang Hemodialisa tingkat risiko yang didapat substansial sebanyak 2 risiko. Pengendalian risiko yang telah dilakukan oleh pihak rumah sakit yakni penyediaan alat-alat pelindung diri untuk bekerja, standar operasional prosedur, dan engineering control.

Activities in the hospitals could poses a physical, chemical, biological,ergonomic, and also environmental hazard to workers. Amongst the risk to workers include infectious blood and bloody fluids, needle stick injuries and electric shock related. The purpose of this study was to identify and conducting risk assessment at incinerator, CSSD, laundry and hemodialysis unit at X Hospital in 2013.This study was semi-quantitative study which was conducted based on AS/NZS 4360:2004 Standard. Risk identification methods used was Job Hazard Analysis (JHA) and Risk level was determined based on Skoring Fine (1971).
The result of this study shows that the level of risk was obtained by worker at incinerator Unit who had risk level priority 1 was 8 and risk level substantial was 11. The level of risk was obtained by worker at CSSD unit who had risk level priority 1 was 2 and Substantial Risk level was 4. At laundry unit, workers obtained risk level priority 1 was 12 and substantial risk level was 4. Level of risk contained in the hemodialysis unit is as much as 2 substantial risk. Risk controls that have been implemented by the hospital is to provide personal protective equipment for work, standard operating procedures, and engineering control.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46858
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>