Ditemukan 193481 dokumen yang sesuai dengan query
Andrew Christian Felix Yurosario
"Penelitian ini membahas defect yang muncul dalam proses pengemasan susu bubuk 400gr pada mesin Wolf di Departemen Powder Packing PT. Frisian Flag Indonesia. Dalam kasus ini, defect merupakan segala ketidaksuaian kualitas, bentuk, dan dimensi kemasan dengan standar yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan usulan-usulan solusi untuk mengatasi defect yang muncul pada mesin Wolf 4/5 di departemen Powder Packing PT. Frisian Flag Indonesia. Analisa defect dilakukan dengan menggunakan metode DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) dengan alat bantu 7 tools of quality dan metode FMEA. Metode FMEA digunakan untuk menemukan prioritas penanganan terhadap penyebab defect pada tahap Analyze DMAIC. Hasil yang dicapai adalah prioritas penanganan berdasar nilai Risk Priority Number (RPN) terbesar untuk kemudian dijadikan dasar pada tahap Improve. Tahap Control dilakukan dengan cara membuat standar pemeriksaan baru terhadap pemeliharaan dan operasional mesin.
The focus of this study is about the defects that arise in milk powder packing process size 400gr on the Wolf machine at Powder Packing Departement, PT. Frisian Flag Indonesia. In this case, the defect is any out of spec of quality, shape, and dimensions of the standart pouch. This study aimed to obtain a solution proposals of the defects that appear on the machine Wolf 4/5. Analysis to the defect is done by using the DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) with 7 tools of quality tools and FMEA method. FMEA method is used to find the priority handling to the cause of the defect that found in the Analyze of DMAIC. Then the Risk Priority Number (RPN) value is used as the basis in the Improve of DMAIC to find the solution priority. In the control phase, this study is develop some Standart Operation Procedure (SOP) for the preventif maintenance activity and operational activity, to keep the improvement implementation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53020
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Maya Nirmala Budiman
"Tesis ini membicarakan mengenai Analisis Kinerja Rumah Sakit Pluit menggunakan Malcolm Baldridge for Perfomance Excellence sebagai alat ukur.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja rumah sakit Pluit dari sisi kepemimpinan, perencanaan strategis, pelanggan, tenaga kerja, pengukuran kinerja dan teknologi, operasional dan hasilnya. Studi ini menggunakan pendekatan operasional dengan fokus analisis problem dan analisis deskriptif menggunakan metode wawancara mendalam dan Consensus Making Group. Evaluasi berdasarkan Kriteria Malcolm Baldrige yang mempunyai dua dimensi yaitu : proses dan hasil. Hasil evaluasi dari Rumah Sakit Pluit menggunakan Malcolm Baldrige memperlihatkan bahwa Rumah Sakit Pluit sekarang ini berada dalam masa stagnasi. Harus ada tindakan-tindakan yang diambil agar Rumah Sakit Pluit dapat memperbaiki kinerjanya.
This thesis discuss about performance analysis in Pluit Hospital using Malcolm Baldridge for Performance Excellence as the tool. The purpose of this study is to analyze Pluit hospital performance from leadership, strategic planning, focus on customer, performance measurement and technology, focus on workforce, focus on operational and the results. This study using operational research approach focusing on problem analysis and descriptive analysis using in-depth interview and Concensus Decision Making Group. The evaluation based on Malcolm Baldridge Criteria scoring system which have two (2) dimension : process and result. The evaluation result for Pluit Hospital using Malcolm Baldridge shows that Pluit Hospital is in the time of stagnancy. There are several measures that has to be taken so Pluit Hospital can improve its performance."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T36130
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Chairul Achir
"
ABSTRAK
Panel pintu Toyota Kijang diproduksi pada Stamping Plant TAM. Produksi rata-rata perbulan = 28765 buah. Mengingat jumlah produksi yang besar tersebut, maka diperlukan sistem pengendalian mutu yang baik sebagai alat untuk menjamin kualitas produk.
Berdasarkan data produksi pintu antara bulan Oktober 1995 sapai bulan November 1996 terlihat jumlah produk cacat pada pintu bagian luar masih tinggi. Jenis cacat yang paling banyak terjadi adalah cacat atribut, sedangkan untuk cacat dimensi tidak terdapat masalah.
Untuk mengatasi masalah tersebut telah dibuat peta kendali p sehingga diketahui proses-proses yang berada diluar batas kendali. Dengan mengunakan Diagram Pareto dapat diketahui bahwa cacat dad (timbulnya lubang pada plat) memiliki persentase terlinggi sebesar 75,35%. Oleh karena itu cacat dad menjadi prioritas untuk di atasi. Kemudian dengan menggunakan diagram sebab akibat dapat diketahui faktor-faktor penyebab terjadinya dad. Faktor-faktor tersebut adalah debu dari lingkungan pabrik, kurangnya perawatan dies, gosokan oil stone yang tidak merata, kekurang telitian operator dalam melihat cacat yang timbul serta motivasi operator yang rendah.
"
1997
S36251
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Wendy Diryani
"Dalam era globalisasi dan liberalisasi perdagangan diperlukan suatu jaminan mutu bagi sebuah produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan yang semakin bervariasi, dan penerapan Standar ISO 9000 memenuhi keperluan tersebut. Penelitian dilakukan dengan mengadakan tinjauan lapangan, dengan wawancara dan diskusi. Di samping itu juga diadakan studi literatur untuk memperoleh bahan-bahan acuan dalam penyusunan karya tulis ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menerapkan sistem mutu berdasarkan ISO 9000 perlu diterapkan pasal-pasal yang ada di dalam standar tersebut sesuai dengan kondisi yang ada dalam perusahaan. Akhirnya penulis menyimpulkan bahwa penerapan ISO 9000 memberikan manfaat yang sangat besar bagi perusahaan, dan memberikan dasar yang kuat untuk kemungkinan peningkatan-peningkatan kinerja yang akan dilakukan selanjutnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
S19095
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Benny Hariara
"Tidak bisa kita pungkiri pada masa sekarang ini kualitas sangat dibutuhkan didalam setiap industri konstruksi. Setiap orang menginginkan bahwa konstruksi yang telah mereka beli atau investasikan memiliki umur yang cukup panjang sehingga target keuntungan mereka telah tercapai sebelum masa pakai dari konstruksi itu berakhir. Untuk dapat memastikan bahwa umur pakai dari konstruksi itu sesuai dengan yang telah mereka perhitungkan maka dibutuhkan suatu parameter yang disebut dengan mutu. Mutu dari konstruksi yang baik tentu saja akan menjamin usia pakai dari konstruksi itu. Kepastian mutu dari setiap material yang dipakai oleh industri konstruksi sangat menentukan mutu dari konstruksi itu sendiri PT. PPI (Pacific Prestress Indonesia) adalah salah satu perusahaan yang bergerak didalam bidang penyedia material berbahan beton yang menggunakan ISO 9001: 2000 sebagai jaminan akan kualitas produk yang mereka buat. Mutu dan pelayanan adalah sarana untuk mencapai kepuasan dan ikatan dengan pelanggan. Tujuan keseluruhan bisnis bukanlah untuk menghasilkan produk atau jasa yang bermutu, atau memberikan pelayanan yang prima. Tujuan utama adalah menghasilkan pelanggan yang puas dan setia yang akan terus menjalin bisnis. Oleh karena itu, memberikan mutu yang tinggi dan pelayanan yang prima adalah suatu keharusan apabila ingin mencapai tujuan utama: pelanggan yang puas dan setia. Dari hasil yang didapat dalam menerapkan ISO 9001: 2000, faktor sumber daya manusia merupakan faktor utama dalam kesulitan menjalankan segala persyaratan yang ada dalam ISO 9001: 2000, faktor sumber daya manusia ini yang lama-kelamaan membentuk suatu budaya organisasi perusahaan menjadi kurang peduli akan pentingnya menjalankan semua persyaratan yang ada dalam ISO 9001: 2000.
We can not deny that, at this time, quality is very needed in every construction industry. Every people wants that the construction that they have buy or invest have long enough lifespan so their profit target have been reach before the construction age is ended. To make sure that the lifespan of the construction agree with the lifespan that they have counted so its need a parameter called quality. The quality of good construction will guarantee the lifespan of the construction. Quality assurance of every material used in construction industry affected the construction quality itself. PT. PPI (Pacific Prestress Indonesia) is one of a company that moves to supply concrete material that using ISO 9001: 2000 as a guarantee of their product. Quality and service is a medium to reach satisfaction and bond with customer. The whole purpose of business is not to make a qualified product or service, or giving the first-rate service. The main purpose is to make a satisfied and loyal customer that will always build business. So, giving the high qualified of product and first-rate service is a must if we want to reach the main purpose: a satisfied and loyal customer. From the result of applying ISO 9001: 2000, human resource factor is the, main factor of the difficulty of approaching all the condition written in ISO 9001: 2000, this human resource factor eventually make an organizational behavior becoming less aware of approaching all the condition written in ISO 9001: 2000."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35311
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dary Vito Kurniawan
"Salah satu penyebab kegagalan proyek disebabkan oleh perbedaan-perbedaan dalam perencanaan, perencanaan yang kurang baik, dan manajemen yang tidak efisien. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gap dari kegiatan SMM pada prinsip perencanaan dalam Permen PU No.04/PRT/M/2009 dengan ISO 9001:2015 dan untuk mengetahui bagaimana penerapan kegiatan SMM di proyek Bina Marga. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa terdapat tujuh variabel ISO 9001:2015 yang belum terdapat di Permen PU No.04/PRT/M/2009, empat diantaranya mengenai klausul perencanaan dalam tindakan pada peluang dan risiko, serta tiga mengenai klausul perencanaan dalam merencanakan perubahan. Dalam penerapannya dua variabel dalam penerapannya berpengaruh terhadap proyek di kementerian PUPR mengenai merencanakan perubahan untuk meningkatkan SMM, serta satu variabel dalam penerapannya berpengaruh yang tidak dominan mengenai manual mutu.
One of the causes of project failure is due to differences in planning, poor planning, and inefficient management. This research was conducted to know the gap of SMM activities on the principles of planning in the Minister of Public Work Regulation No.04 PRT M 2009 with ISO 9001 2015 and to know how the implementation of SMM activities in Bina Marga project. The results of this study found that there are seven variables of ISO 9001 2015 that have not been included in Regulation of Minister of Public Works No.04 PRT M 2009, four of which are about planning clauses in action on opportunity and risk, and three regarding planning clause in planning change. In its application two variables in its application affect the project in the PUPR ministry on planning changes to improve the QMS, as well as one variable in its application has an effect that is not dominant about the quality manual."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67158
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Andri Aliza Putri
"Dalam lingkungan proyek konstruksi di kementerian PUPR sistem manajemen mutu SMM sudah diatur dalam Permen PU No.04/PRT/M/2009. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gap dari kegiatan SMM pada prinsip pendukung dalam Permen PU No.04/PRT/M/2009 dengan ISO 9001:2015 dan untuk mengetahui bagaimana penerapan kegiatan SMM di proyek Bina Marga. Hasil dari penelitian ini ditemukan terdapat sembilan kegiatan SMM pada prinsip pendukung yang belum terdapat pada Permen PU No.04/PRT/M/2009 yaitu berkaitan dengan pengetahuan organisasi dan komunikasi. Selain itu, terdapat empat kegiatan SMM yang penerapannya masih kurang maksimal pada pelaksanaan proyek Bina Marga dimana kegiatan tersebut berkaitan dengan komunikasi dan penentuan sarana prasarana.
In the construction project environment in the ministry of PUPR the quality management system SMM is regulated in Ministry of Public Works No. 04 PRT M 2009. This research was conducted to know the gap of SMM activities on the principle of support in PU Regulation No.04 PRT M 2009 with ISO 9001 2015 and to know how the implementation of SMM activities in Bina Marga project. The results of this study found there are nine activities of SMM on the principle of support that has not been found in the PU Regulation No. 04 PRT M 2009 is related to organizational knowledge and communication. In addition, there are four SMM activities that are not maximized in implementation of Bina Marga projects where activities are related to communication and determination of infrastructure."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S70023
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Distria Putri Wulandari
"Untuk dapat meningkatkan kinerjanya, Permen PU No. 04/PRT/M/2009 harus dapat disesuaikan dengan standar Internasional yang digunakan saat ini, yaitu ISO 9001:2015. Selain itu perlu juga dilihat pengaruh prinsip pada ISO 9001:2015 serta implementasi Permen PU No. 04/PRT/M/2009 terhadap proyek pemerintah di bidang konstruksi. Penelitian ini fokus pada prinsip evaluasi kinerja dan peningkatan.
Hasil dari penelitian ini yaitu tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara variabel pada ISO 9001: 2015 dengan Permen PU No. 04/PRT/M/2009. Selain itu terdapat dua variabel dalam prinsip evaluasi kinerja dan peningkatan yang belum diterapkan dengan baik, yaitu pada kegiatan evaluasi terhadap hasil pengukuran kepuasan pelanggan dan melakukan audit internal SMM untuk mengukur kinerja SMM.
To be able to improve their performance, Permen PU No. 04 PRT M 2009 that issued by the Ministry of Public Works and Housing regarding to QMS must be adjusted to the international standards, which is ISO 9001 2015. In addition, we also need to consider the impact of the principles in ISO 9001 2015 and the implementation of Permen PU No. 04 PRT M 2009 in government construction projects. This research focuses on the performance evaluation amd improvement principle The result of this research is that there is no significant difference between the variables in ISO 9001 2015 and Permen PU No. 04 PRT M 2009. There are also two variables in the performance evaluation and improvement principle that have not been applied properly, which are the activity of evaluation to measures customer satisfaction by assessing the responses received on the QMS performance and perform internal audits of QMS to measure QMS performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69365
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Soin, Saru Singh
New York: McGraw-Hill, 1999
658.401 3 SOI t
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Salaki, Donny Dicky A.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S50404
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library