Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 140482 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Pembangunan infrastruktur jembatan selat sunda diproyeksikan menghabiskan dana hingga + 250 trilyun, sedangkan sedikit sekali investor yang terjaring dalam proyek ini, sehingga dibuatlah beberapa inovasi yang mampu menarik minat investor, salah satunya adalah pengembangan kawasan pariwisata dikawasan selat sunda. Pengembangan kawasan pariwisata selat sunda yang terintegrasi dengan JSS akan dipusatkan pada Pulau Sangiang dengan konsep resort yang didalamnya terdapat theme park sebagai wahana utama. Analisis kelayakan dilakukan dengan menggunakan skema Life Cycle Costing dengan parameter berupa nilai Internal Rate of Return (IRR) sebesar 10,30% serta Net Present Value (NPV) sebesar Rp. 20.100.940.090.529.

Sunda strait bridge construction is projected to cost up to + 250 trillion, while the few investors in the running for this project, which was made several innovations that can attract investors, one of which is the development of the tourist area of the Sunda Strait region. Sunda strait tourism area development integrated with the JSS will be centered on the concept Sangiang island resort in which there are theme park as the main vehicle. Feasibility analysis is done by using Life Cycle Costing scheme with a parameter value of the Internal Rate of Return (IRR) of 10.30% and the Net Present Value (NPV) of Rp. 20.100.940.090.529."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46267
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farid
"Penerapan value engineering pada design konseptual jembatan selat sunda telah menghasilkan beberapa inovasi. Inovasi-inovasi ini dibuat untuk menarik pihak investor untuk menananamkan modalnya di projek jembatan selat sunda. Salah satunya adalah pembangunan infrastruktur energy yang meliputi tidal energy, wind energy, serta pipa minyak & gas. Pembangunan infrastruktur energy ini adalah untuk memanfaatkan berbagai macam potensi sumber daya yang berada di sekitar daerah jembatan selat sunda. Semua jenis projek tersebut kemudian di analisis menggunakan skema Life Cycle Cost dengan menggunakan parameter kelayakan nilai Internal Rate of Return (IRR), Net Present Value ( NPV ) serta B/C ratio. Hasil analisis menunjukan bahwa projek-projek yang akan dibangun memenuhi semua parameter kelayakan tersebut, kecuali untuk wind energy pada scenario 1 dengan harga listrik Rp.410 / kwh.

Application of Value Engineering to the sunda strait bridge (SSB) conceptual design have generated some innovations in term of function. These are created to attract the private sector to invest their money on this project. Including the development of tidal energy, wind energy, and oil & gas pipeline along the bridge which is aim to utilize the potential resources around it. Furthermore, its project will be analyzed using Life Cycle Cost scheme with the following parameters; Internal Rate of Return (IRR), Net Present Value (NPV), and B/C ratio. Analysises show that all project comply with the parameters that have been defined, except to wind energy in scheme 1 with cost of electricity is Rp.410 / kwh."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45959
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erlangga Rizqi Fitriansyah
"Jembatan Selat Sunda (JSS) merupakan mega proyek dengan dana terbesar di Indonesia. Peran jembatan ini sangat penting sebagai fungsi transportasi penghubung Jawa dan Sumatra. Permasalahan baru timbul akibat rendahnya tingkat pengembalian investasi jembatan jika hanya mengandalkan dari pendapatan lalu-lintas. Sebuah gagasan untuk meningkatkan fungsi dari jembatan ini telah diteliti pada penelitian sebelumnya melalui penambahan fungsi energi dan pariwisata. Dari penelitian ini didapat desain konseptual struktur JSS dengan penambahan fungsi energi dan pariwisata serta estimasi Life Cycle Cost sebesar Rp 201,07 Trilyun di tahun 2017.

Sunda Strait Bridge (SSB) is a mega project with the largest funds in Indonesia. This has an important role as a bridge connecting Java and Sumatra. A new problems appears due to the low rate of return on investment if only rely on bridge traffic revenue. An idea to improve the function of the bridge has been investigated in previous research through the addition of energy and tourism functions. This research shows conceptual design SSB structure with the addition of energy and tourism functions and Life Cycle Cost estimated of Rp 201.07 trillion in 2017.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41702
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Perdana Miraj Sejatiguna
"Kompleksitas Pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) berdampak pada besarnya investasi dan potensi resiko sehingga memerlukan kajian yang maksimal dengan melibatkan berbagai pihak dengan pengetahuan dan beragam keahlian melalui integrasi rekayasa nilai serta manajemen resiko yang diperlukan untuk mencapai kelayakan proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi resiko utama, strategi mitigasi serta biaya yang diperlukan untuk mengurangi dampak resiko pada konseptual desain Jembatan Selat Sunda berbasis rekayasa nilai. Untuk menjawab tujuan penelitian maka digunakan survey berbasis kuesioner, Focus Group Discussion dan Benchmarking yang disajikan dalam bagian hasil dan pembahasan.

The complexity of Sunda Strait Bridge (SSB) Construction have an impact on the amount of investment and the potential risks that require maximum assessment involving various stakeholders with diverse knowledge and skills through the integration of value engineering and risk management in order to achieve project feasibility. This study aims to identify the major risks, mitigation strategies and mitigation cost to reduce risk impact in Conceptual Design of Sunda Strait bridge using value engineering approach. Questionnaire survey, Focus Group Discussion and Benchmarking will be used to answer the research objectives and presented in result and discussion section."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T36090
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan
"ABSTRAK
Proyek infrastruktur Jembatan Selat Sunda (JSS) dapat meningkatkan gerak laju perekonomian negara Indonesia. Proyek infrastruktur yang investasi dan risikonya tinggi memerlukan upaya penambahan fungsi dan manfaat proyek untuk mendapatkan nilai tambah ekonomi yang optimum. Dalam mencapai sasaran tersebut, metode rekayasa nilai (value engineering) digunakan untuk mengidentifikasi fungsi-fungsi, menciptakan gagasan kreatif dan inovatif diikuti dengan evaluasi terhadap biaya siklus hidup (Life Cycle Cost ? LCC) proyek sehingga dapat menghasilkan pilihan terbaik. Pengembangan fungsi dasar JSS sebagai fungsi transportasi ditambah dengan fungsi energi, pariwisata, telekomunikasi, kawasan industri dapat menjadi alternatif konseptual desain JSS. Proyek JSS dengan hanya fungsi dasar transportasi menghasilkan IRR 1,41%, sedangkan setelah dilakukan pengembangan fungsi mendapatkan nilai IRR 7,25%.

ABSTRACT
Sunda Strait Bridge (SSB) infrastructure project would be able to increase Indonesia?s national economic growth. This infrastructure project whose high investment and risk needs an effort in adding functions and project benefits in order to get optimum economical added value. In achieving that objective, value engineering method is used to identify the functions creating creative and innovative idea followed by evaluation to its project life cycle cost (LCC) therefore the best alternative can be formed. Developing SSB basic function for transportation with energy, recreation, telecommunication, and industrial estate can be the alternative conceptual design for SSB. SSB project with basic function for transportation resulted 1,41% on its IRR, whilst after the functions have been developed, the IRR increases to 7,25%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T36089
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Lamro Triwandes
"ABSTRAK
Pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) adalah salah satu infrastruktur
yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia karena
menghubungkan dua pulau besar yaitu Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Namun
pembangunan proyek ini memiliki ketidaklayakan secara finansial. Melalui
pendekatan Value Engineering, biaya pembangunan JSS ini diperkirakan
mencapai 187 triliun rupiah dengan Rate of Return (ROR) 7,25%. Nilai ROR
yang di bawah nilai Minimum Attractive Rate of Return (MARR) 12% membuat
tidak ada investor tertarik untuk berinvestasi pada proyek ini. Nilai ROR
optimum dapat dibuat melalui kombinasi pola sharing sharing antara pemerintah
dan swasta pada Initial cost (IC), Operate&maintanance (OM), dan Revenue (R).
Selanjutnya dibuat skema kelembagaan berbasis Strategic Alliance Public Private
Partnership (SAPPP).

ABSTRACT
Sunda Strait Bridge (JSS) is one of the infrastructure that could boost
economic growth in Indonesia because it connects two large islands of Sumatra
and Java. However, the problems is financially impropriety. By the Value
Engineering approach, the cost of construction is estimated to reach 187 trillion
rupiah with Rate of Return (ROR) at 7.25%. This ROR values are below the
Minimum Attractive Rate of Return (MARR) at 12% made no investors interested
in investing in this project. ROR optimum value can be created through a
combination of patterns of sharing between government and private sharing on
Initial Cost (IC), Operate & maintanance (OM), and Revenue (R). Furthermore
created an institutional scheme based on Strategic Alliance Public Private
Partnership (SAPPP)."
2015
S58496
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Julpah
"ABSTRAK
Kompleksitas permasalahan yang terjadi di Jakarta saat ini memerlukan penanganan yang serius dari pemerintah. Salah satu permasalahan yang paling krusial saat ini adalah permasalahan banjir. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan melakukan pembangunan Infrastruktur pengendali Banjir, dalam hal ini Tunnel Pengendali Banjir. Namun adanya keterbatasan dana pemerintah, maka perlu adanya upaya yang inovatif untuk dapat menyelesaikan tidak hanya permasalahan banjir namun juga permasalahan lain di Jakarta. Berdasarkan analisa fungsi dalam metode Value Engineering, diperoleh suatu upaya inovatif utuk menyelesaikannya antara lain dengan membangun PRASTI Tunnel. PRASTI Tunnel merupakan Tunnel pengendali Banjir yang terintegrasi dengan Kereta Api Bandara, MRT serta pengembangan Telekomunikasi. Berdasarkan hasil perhitungan nilai yanga dibutuhkan untuk membangun PRASTI Tunnel adalah sekitar Rp 22 Triliun,. Dengan adanya subsidi pemerintah sebesar Rp 7,5 Triliun maka secara Finansial proyek ini cukup layak dengan nilai IRR sebesar 7,29 %.

ABSTRACT
The complexity of The issues raised in Jakarta today requires serious treatment from The government. One of The most crucial issue today is The problem of flooding. Efforts should be made to resolve The problem with The constructing of flood control infrastructure. However,we know our government have a limited funding for infrastructre. So we need some innovation, to resolve The problem. Based on Function Analysis from Value Engineerngstudy, we get some innovation to integrated Stormwater Management with Airport rail link and MRT System on One Tunnel. This Infrastructure concept, name’s PRASTI Tunnel. Based on Financial analysis, to developed PRASTI Tunnel it’s needed 22 Trillion Rupiah. With The government subsidy about Rp 7.5T PRASTI Tunnel would result IRR 7.29%."
2013
T42308
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harya Candrasa Koostanto
"Smart building dibangun dengan konsep kemudahan kenyamanan kesehatan dan efisiensi energi Perbedaan smart building dengan bangunan lainnya adalah bangunan ini memiliki BMS building management system yang merupakan otak dari seluruh bangunan Sistem HVAC mengkonsumsi energi lebih dari 50 dari total konsumsi energi bangunan Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi sistem pengudaraan yang perlu diterapkan pada bangunan sehingga menciptakan smart building dan mengetahui nilai LCC nya dibandingkan dengan sistem pengudaraan bangunan konvensional menggunakan pendekatan value engineering dengan analisis paired comparison dan analisis life cycle cost Sistem pengudaraan yang akan diterapkan sesuai dengan sistem pengudaraan sebuah bangunan di California Amerika Serikat yaitu dengan tambahan sistem kontrol dan pemilihan komponen yang lebih hemat energi nyaman dan sehat Nilai LCC dilihat dari NPV nya lebih kecil 14 05 dan B CR SB sebesar 0 501 yang lebih baik dibandingkan bangunan konvensional yang nilai B CR nya 2.51.

Smart building built with the concept of simplicity user comfort health and energy efficient. The difference between smart building and the other building is that smart building has BMS building management system which is the brain of the building HVAC system consumes energy more than 50 from total building energy consumption. This research has purposes to identify the HVAC system that should be applied on buildings in order create smear building and to find out the LCC compared to the HVAC system on conventional building using the value engineering approach with paired comparison analysis and the LCCA HVAC system that will be applied according to HVAC system of a building in California USA is added with control system and energy efficient comfort and healthy components. The LCC value according to the NPV has to be 14 05 smaller and B CR of SB is 0 501 which is better than the value of conventional building whose B CR value is 2.51
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Billy Dentiala
"ABSTRAK
Jembatan Selat Sunda menjadi salah satu mega proyek yang direncanakan oleh pemerintah dimana masalah kelayakan selalu menjadi perdebatan untuk dibangun. Dengan pendekatan studi rekayasa nilai, Pembangunan Jembatan Selat Sunda dengan fungsi tambahan ini diperkirakan menghabiskan biaya 187 Triliun dengan rekayasa nilai (fungsi tambahan). Didapat nilai Internal Rate of Return sebesar 7.25%, yang masih dibawah Hurdle Rate Sehingga dibuatlah skema pembiayaan ideal dan kelembagaan berdasarkan Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) untuk membuat proyek layak secara finansial,dengan IRR diatas 13% dan memberikan pemasukan bagi pemerintah.

ABSTRACT
Sunda Strait Bridge is one of the biggest project planned by Government of Indonesia where feasibility issues shoud be argued to construct. With Value Engineering approach, Sunda Strait Bridge will be built by added function with estimted Cost about 187 billion dollars with 7.25% Internal Rate of Return (IRR) which under the Minimum Acceptable Rate of Return which conduct Public Private Partnerships (PPP) financing and institutional scheme so that the IRR increases above 13% with give the Revenue to Government.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57018
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yelna Yuristiary
"Permasalahan Jakarta berupa banjir dan kemacetan mengusung sebuah rancangan desain infrastruktur PRASTI (Public Railway and Stormwater Infrastructure) yang merupakan sebuah tunnel mutifungsi dimana salah satu fungsinya adalah mengalirkan air luapan Banjir Kanal Barat (BKB). Studi kelayakan proyek ini menginisiasi pembangunan unit pengolahan air (Water Treatment Plant, WTP) PRASTI Tunnel yang bertujuan untuk meningkatkan fungsi tambah desain infrastruktur ini. Sebelum dilakukan pembangunan WTP, studi kelayakan proyek sangat diperlukan untuk melihat kelayakan investasi agar nantinya investor dapat bergabung membangun infrastruktur nasional ini.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kelayakan infrastruktur dengan menggunakan metode Life Cycle Cost (LCC) dengan memerhatikan komponen biaya pembangunan, operasional, perawatan serta pendapatan yang diperoleh dari rentang waktu 2014-2045. Analisis biaya diperoleh dari hasil benchmarking ke beberapa negara dan penerapan teknologi yang berbeda.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa kelayakan investasi dari sebuah proyek WTP sangat dipengaruhi oleh kondisi lapangan (kebutuhan listrik dan bahan kimia) yang akan digunakan. Perbedaaan skema biaya operasional dan perawatan yang dilakukan pada analisis Life Cycle Cost pada proyek WTP PRASTI mengindikasikan bahwa proyek ini layak secara finansial dengan IRR sebesar 23% (optimis) dan memiliki nilai IRR sebesar 8% (pesimis).

Jakarta’s problems, flooding and congestion raised an infrastructure design PRASTI (Public Railway and Stormwater Infrastructure) Tunnel which a multifunction tunnel to overflow water from Banjir Kanal Barat (BKB). Feasibility study of the project initiated a water treatment plant (WTP) PRASTI Tunnel which has aim as value added for the infrastructure. Before to construct WTP, feasibility study is an important thing to analyze because a feasible financial investment will attract investors to join in this national infrastructure.
This research aim to analyze feasibility investment with Life Cycle Cost (LCC) based on initial cost, operational and maintenance cost and revenue in period 2014-2045. Cost analysis taken from benchmarking on some country which adapted different technology.
Based on output of this research, feasibility investment from WTP project influenced by field situation (such as electricity needed and chemicals). The different of operational and maintenance cost indicated a viable scheme with IRR 23% (optimis scheme) and IRR 8% (pessimis scheme).
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56265
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>