Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 209635 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Friska Prihartini
"Skripsi ini membahas mengenai bagaimana pengaruh NPL, Kredit Macet, Laba Bersih, dan Jumlah Kredit yang diberikan terhadap Penyisihan Kerugian kredit pada Bank di Indonesia pada periode tahun 2003 sampai dengan 2012. Data yang digunakan berupa laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi, dan laporan kualitas aktiva produktif. Dengan menggunakan metode Pooled Least Square, hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara NPL, Kredit Macet, Laba Bersih, dan Jumlah Kredit yang diberikan terhadap Penyisihan Kerugian kredit pada Bank di Indonesia. Dimana NPL, Kredit Macet, dan Jumlah Kredit yang diberikan memiliki pengaruh yang signifikan positif terhadap Penyisihan Kerugian kredit. Sedangkan laba bersih memiliki pengaruh yang signifikan negatif terhadap Penyisihan Kerugian kredit. Pengaruh secara bersama-sama dapat dilihat pada hasil R2 bahwa variasi variabel NPL, Kredit Macet, Laba Bersih, dan Jumlah Kredit yang diberikan dapat menjelaskan variabel Penyisihan Kerugian kredit sebesar 59,36%.

The purpose of this research is to examined the effect of NPL, Bad Debt, Net Income, Total Loans & Advances for Loan Loss Provisions of Banks in Indonesia in the period of 2003 to 2012. The data used was in the form of financial statement which included a balance sheet, income statement, and earning asset quality. By using Pooled Least Square method, the research result shows that partially, there is a significant effect between NPL, Bad Debt, Net Income, Total Loans & Advances to Loan Loss Provisions of Banks in Indonesia. Whereas NPL, Bad Debt, and Total Loans & Advances have a significant positive effect on Loan Loss Provisions. Meanwhile, Net Income has a significant negative effect on Loan Loss Provisions. Collective influences can be seen in the result of R2 that the variable variation of NPL, Bad Debt, Net Income, Total Loans & Advances can explain the variable of Loan Loss Provisions at 59.36%."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46488
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Peter Aji Wiradharma
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dampak penerapan CKPN kredit terhadap rasio profitabilitas bank. Penelitian ini menggunakan delapan bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dilakukan dengan membandingkan besarnya nilai penyisihan kerugian kredit berdasarkan PPAP dengan CKPN (restatement PSAK 50 dan 55 revisi 2006) tahun 2009. Kemudian menghitung rasio profitabilitas bank dari dua penyisihan kerugian kredit yang berbeda cara perhitungannya. Terakhir, menganalisis trend nilai PPAP kredit, CKPN kredit, total kredit, dan ROA pada tahun 2005-2015. Hasil penelitian menunjukkan terjadi dampak yang bervariasi pada perubahan nilai penyisihan kerugian kredit dan profitabilitas bank setelah menerapkan perhitungan CKPN. Bank OCBC NISP merupakan bank yang terkena dampak penerapan CKPN, karena kenaikan penyisihan kerugian kredit setelah menerapkan CKPN, membuat rasio-rasio profitabilitasnya menurun. Pada periode 2005-2009, trend PPAP dan trend total kredit menunjukkan peningkatan, namun trend ROA tidak stabil. Pada periode 2009-2015, secara keseluruhan trend CKPN kredit, total kredit, dan ROA bank tidak menunjukkan adanya hubungan.

ABSTRACT
The objective of this research is to analyze the implementation of loan loss provision (CKPN) on bank profitability ratios. This research uses eight banks listed on the Indonesia Stock Exchange. The research conducted by comparing the amount of loan loss provision on PPAP and CKPN (based on SFAS 50 and 55 revised 2006) of 2009. After that, the research compares the ratios of banks profitability from two different loan loss provision methods. Then, analyzing the trend of PPAP, CKPN, total loans, and ROA during 2005-2015. The results show variation on the changes of loan loss provision and bank profitability, after applying CKPN. Bank OCBC NISP affected by the implementation of CKPN, which makes their profitability decreased. In 2005-2009, the trend of PPAP and total loans equally increase, except for ROA. In 2009-2015, the trend of CKPN, total loans, and ROA show no association.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64887
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Dwiananto
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Cost of Fund (CoF) terhadap industri
Kredit Pemilikan Rumah (KPR), khususnya terhadap suku bunga dan volume KPR.
Penelitian ini mengacu pada teori tentang komponen penentu suku bunga kredit yang
disampaikan oleh Kasmir (2011) dan dua penelitian sebelumnya yang telah dilakukan
baik oleh Sudono (2011) maupun Okamoto (2011). Hasil penelitian tersebut
menyimpulkan bahwa dalam menetapkan suku bunga KPR, CoF yang tinggi dapat
memberikan dampak peningkatan suku bunga KPR. Sedangkan dari hubungan CoF
dengan volume KPR, dapat didapatkan bahwa CoF yang rendah dapat memberikan
pengaruh pada peningkatan volume KPR pada bank umum konvensional di Indonesia.

ABSTRACT
The objective of this research is to examine the effect of Cost of Fund (CoF) to interest
rate and volume of Housing Loan. This research refers to the theory of loan interest rate
by Kasmir (2011) and previous researches by conducted by Sudono (2011), and
Okamoto (2011). The researches concluded that CoF significantly affected housing loan
interest rate whereas the higher CoF the higher housing loan rate that the bank has.
Whereby in terms of interconnection between CoF and housing loan volume is that an
increase in housing loan volume can be affected by lower CoF."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34714
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winne Fauza Primadewi
"ABSTRAK
Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan
itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antar bank
dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi
utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Dasar atau
landasan bagi bank dalam menyalurkan kreditnya kepada nasabah debitor
adalah ketentuan dalam pasal 8 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 10
Tahun 1998 Tetang Perbankan. Untuk mencegah terjadinya kredit bermasalah
dikemudian hari, bank harus melakukan suatu penilaian untuk memberikan
persetujuan atas suatu permohonan kredit. Untuk menganalisis suatu
permohonan kredit pada umumnya digunakan kriteria 5 C atau The Five C's,
yaitu: Character (sifat), Capacity (kemampuan), Capital (modal), Collateral
(jaminan), dan Condition of economy ( kondisi ekonomi). Agunan adalah
salah satu unsur pemberian kredit. Fungsi utama dari jaminan adalah untuk
meyakinkan bank atau kreditor bahwa debitor mempunyai kemampuan untuk
melunasi kredit yang diberikan kepadanya sesuai dengan perjanjian kredit
yang telah disepakati bersama. Seiring dengan perkembangan waktu dan
tuntutan kebutuhan dari masyarakat akan kredit muncul suatu produk
pelayanan dari Bank Mandiri yang disebut dengan Mandiri Kredit Tanpa
Agunan (KTA), adalah kredit perorangan tanpa agunan dari Bank Mandiri
untuk berbagai keperluan, yang diberikan kepada calon debitor yang
memenuhi persyaratan. Adannya permasalah penerapan prinsip kehati-hatian
yang dijalankan bank, pelaksanaan asas kebebasan berkontrak dalam
perjanjian kredit tanpa agunan dan penyelesaian sengketa KTA bermasalah.

Abstract
Loan is the provision of money or bills that can be equated with it, based on an agreement to the interbank borrowing another party that requires the borrower to
repay the debt after a certain period of time with interest. The basis or foundation for
the bank in extending credit to debtor is the provision in Article 8 paragraph (1) and
(2) of Law No. 10 of 1998. To prevent a credit crunch in the future, banks should
conduct an assessment to grant approval for a loan application. To analyze a credit
application is generally used criterion 5 C or The Five C?s, Character, Capacity,
Capital, Collateral and Condition of economy. Collateral is one element of the credit
crunch. The primary function of insurance is to convince a bank or creditor that the
debtor has the ability to repay loans granted to it in accordance with the credit
agreement has been agreed. Along with the development time and demanding needs
of society will emerge a product of service credit from Bank Mandiri called Mandiri
Kredit Tanpa Agunan (KTA) or Mandiri Personal Loans is the unsecured personal
loans from Bank Mandiri for various purposes, which is given to prospective
borrowers who meet the requirements. Adannya problems applying the precautionary
principle that a bank run, the implementation of the principle of freedom of contract
in unsecured credit agreement and dispute settlement KTA problematic."
Universitas Indonesia, 2012
T29698
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tedy Arief Budiman
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perbedaan metode perhitungan kualitas kredit berpengaruh terhadap profitabilitas bank di Indonesia. Indikator Profitabiltas yang digunakan adalah Return On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE) sedangkan kualitas kredit dibedakan berdasarkan empat metode, yaitu 1) rasio Non-Performing Loan, 2) rasio NPL dengan kredit restrukturisasi kualitas Lancar dan Dalam Perhatian Khusus, 3) rasio NPL yang memperhitungkan hapus buku, dan 4) rasio NPL ditambah kredit restrukturisasi kualitas Lancar dan Dalam Perhatian Khusus dan hapus buku. Penelitian ini menggunakan analisis data panel model fixed effect.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa perbedaan perhitungan kualitas kredit yang berbeda memiliki pengaruh signifikan secara statistic pada ROA, kecuali untuk metode kedua.Selain itu, variable penjelas yang memiliki pengaruh signifikan secara statistic pada ROA adalah gearing ratio, ukuran aset dan ROA periode sebelumnya. Selanjutnya, perbedaan perhitungan kualitas kredit juga memiliki dampak yang signifikan terhadap ROE dengan pengecualian untuk metode ketiga. Rasio kecukupan modal (CAR) dan ROE periode sebelumnya adalah variabel independen lain yang menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas ROE. Namun, untuk kasus model ROE dengan perhitungan kualitas kredit metode ketiga menyebabkan gearing ratio menjadi signifikan secara statistik.

This study aims at examining whether different calculation methods in credit quality have influenced the profitability of the banking businesses in Indonesia. While we used return on asset (ROA) and return on equity (ROE) as profitability indicators, we differentiated the credit quality based on the way we treated the bad loans in the calculation of the non-performing loan (NPL) ratio. We thus have four approaches, namely 1) common NPL ratio, 2) NPL ratio which included the credits with current and special mention collectability resulted from debt restructuring programs as bad loans, 3) NPL ratio which took into account the bad loans that have been written off, and 4) NPL ratio which combined the second and the third methods.
Following panel data procedures of analysis, we found that different NPL ratios have statistically significant effect on profitability, ROA, except for the second method of NPL ratio. Besides, other explanatory variables that have statistically significant influence on the ROA are gearing ratio, the size of the assets and the previous period of ROA itself. Furthermore, the various NPL ratios have also significant impact on ROE profitability with the exception for the third methods. Capital adequacy ratio (CAR) and the first lag of ROE are the other independent variables that showed significant effect on ROE profitability. However, for the case of the ROE model with the third NPL ratio method, gearing ratio is found to be negative and statistically significant.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32269
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwike Novellyni
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh non-performing loan terhadap lending behaviour bank-bank konvensional di Indonesia dengan periode kuartal dari tahun 2006-2015. Selain itu, penelitian ini ingin menguji bagaimana keputusan memberikan pinjaman tersebut kaitannya dengan masalah moral hazard. Dengan metode Threshold Regression oleh Hansen (1999), dan menggunakan rasio Non-Performing Loan sebelumnya sebagai threshold variable, peneliti menemukan adanya masalah moral hazard dimana bank justru meningkatkan pinjaman ketika rasio NPL bank sudah diatas 5,29%. Sementara itu, determinan rasio non-performing loan di Indonesia yaitu tingkat pertumbuhan kredit (LGR), tingkat pertumbuhan kredit periode sebelumnya (l.LGR), rasio modal terhadap total aset (ER), ukuran bank (Size) dan tren waktu (dummy year).

This research aims to analyze the effects of non-performing loan towards lending behaviour in conventional banks in Indonesia in the period of 2006-2015, and it also investigating the relation between lending behaviour and moral hazard. By applying the Threshold Regression method from Hansen (1999) and applying the most recent non-performing loan ratio as the threshold variable, the researcher has found that the moral hazard problem is exist when the NPL ratio exceed 5,29%. The determinants of the non-performing loan ratio in Indonesia are loan growth rate (LGR), last period loan growth rate (1.LGR), equity to total asset ratio (ER), bank size (Size) and dummy year.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64566
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gde Yadnya Kusuma
"Pesatnya pertumbuhan kredit perbankan (selanjutnya yang dimaksud dalam tesis ini sebagai perbankan adalah bank yang termasuk jenis bank umum) sebelum krisis ekonomi dan keuangan di Indonesia pada pertengahan tahun 1997, tidak terlepas dari besarnya kemampuan perbankan dalam memberikan kredit (lending capacity) yang disebabkan oleh pesatnya pertumbuhan penghimpunan simpanan masyarakat atau Dana Pihak Ketiga (DPK) yang menjadi sumber Jana pemberian kredit. Krisis yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 tersebut selanjutnya menimbulkan situasi yang berbalik yaitu menurunnya DPK yang kemudian diikuti oleh menurunnya secara cepat lending capacity perbankan. Kondisi pertumbuhan kredit tersebut di atas sejalan dengan pertumbuhan perekonomian Indonesia dimana sebelum krisis ekonomi dan keuangan tahun 1997 menunjukkan angka pertumbuhan sebesar 7% - 8%, selanjutnya pada periode setelah krisis (tahun 1999-2004) perekonomian Indonesia hanya mampu tumbuh 3% - 5%.
Santiago Fernandez de Lis, Jorge Martines Pages and Jesus Saurina (2002) dalam hasil penelitiannya menunjukkan adanya kecenderungan pola pertumbuhan kredit di suatu negara yang sangat tinggi melebihi pertumbuhan GDP pada saat terjadinya ekspansi dan akan melambat pada saat terjadinya resesi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T20547
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrian Fathan Ardito
"Usaha Mikro dan Kecil adalah salah satu tiang penopang perekonomian nasional, disamping menjadi pembuka lapangan kerja terbesar. namun ada beberapa permasalahan yang menghambat pertumbuhan pesat UMK, dan salah satunya adalah pendanaan. Terkadang seorang calon pengusaha tidak mampu membiayai usahanya sendiri sehingga harus meminjam dari Bank. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana karakteristik pengusaha dan skala usaha mikro dan kecil mempengaruhi pinjaman bank yang diterima. Penelitian dilakukan dengan memanfaatkan data survei industri mikro dan kecil BPS tahun 2019 dan menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS). Ditemukan bahwa ketiga jenis pinjaman bank yang dianalisis memiliki hasil regresi yang signifikan, namun pinjaman KUR adalah yang paling signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pengusaha dan skala usaha dan pengusaha mikro dan kecil berpengaruh signifikan terhadap pinjaman bank.

Micro and Small Enterprises are one of the pillars of the national economy, in addition to being the largest job opening. however, there are several problems that hinder the rapid growth of MSEs, and one of them is funding. Sometimes a prospective entrepreneur is unable to finance his own business so he has to borrow from the bank. This study aims to determine how the characteristics of entrepreneurs and the scale of micro and small businesses affect bank loans received. The research was conducted by utilizing survey data from the BPS micro and small industry in 2019 and using the Ordinary Least Square (OLS) method. It was found that the three types of bank loans analyzed had significant regression results, but KUR loans were the most significant. The results showed that the characteristics of entrepreneurs and business scale and micro and small entrepreneurs had a significant effect on bank loans."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Claudia Meganuriza
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan kredit terhadap kinerja bank berdasarkan penilaian pasar dengan menggunakan pendekatan Tobin rsquo's Q, baik secara keseluruhan maupun selama periode sebelum krisis dan selama krisis di Amerika Serikat pada bank-bank umum konvensional yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia selama tahun 2005 ndash; 2014 menggunakan data kuartalan. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah metode data panel. Setelah melakukan kontrol terhadap karakteristik bank, pertumbuhan kredit secara signifikan berpengaruh positif terhadap kinerja bank berdasarkan penilaian pasar di tiap periode waktu.

ABSTRACT
This research aims to investigate how loan growth influence bank performance according to market valuation by using Tobin rsquo s Q as proxy, both comprehensively or before and during the financial crisis in United States on listed convensional banks during 2005 ndash 2014 by using quarterly data. Regarding data analysis method, this research is using panel data. After controlling for bank characteristics, loan growth is positively and statistically significant influence bank performance according to market valuation in each period of time. "
2017
S65896
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Davy Tasman
"Dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (UUPK) oleh Pemerintah, maka perlindungan terhadap konsumen di Indonesia telah memasuki babak baru, akan tetapi maksud pemerintah yang baik ini ternyata masih menemukan banyak kendala yang membuat walaupun Undang-Undang ini sudah lebih dari 5 tahun berlaku tapi masih belum terlalu nyata pengaruhnya khususnya dalam dunia perbankan di Indonesia. Maka kami melalui penelitian kepustakaan yang didukung oleh wawancara, dan dengan tipologi penelitian eksplanatoris, telah secara khusus meneliti mengenai Perjanjian Kredit di dunia Perbankan di Indonesia. Beberapa pokok permasalahan yang kami temukan adalah dengan dilarangnya dicantumkannya beberapa klausula baku dalam Perjanjian Kredit oleh UUPK justru akan menimbulkan problem baru bagi bank untuk melindungi dan mengamankan dana masyarakat yang dikelolanya dan disalurkan melalui kredit tersebut. Selain itu juga masih ada ketentuan dalam Undang-Undang tersebut yang belum jelas dan masih terdapat kekurangannya yang menimbulkan kebingungan di kalangan perbankan dan masyarakat. Sehingga kami berkesisnpulan larangan pencantuman klausula baku yang ditetapkan oleh UUPE tersebut tidak sepenuhnya bisa dilaksanakan. Seharusnva untuk beberapa klausula bukannya dilarang, melainkan harus dibatasi saja dengan syarat tertentu dan hanya untuk keadaan tertentu saja. Dengan demikian Bank tetap dapat melindungi dana masyarakat yang dikelolanya, sebaliknya pihak debitur sebagai konsumen juga tidak dirugikan. Sedangkan untuk ketentuan dalam UUPK yang belum jelas ataupun masih terdapat kelemahan tentunya masih perlu diperbaiki supaya dapat berfungsi lebih baik dan tidak menimbulkan masalah Baru. Sehingga Undang-Undang Perlindungan Konsumen masih perlu direvisi atau ditinjau kembali untuk menghilangkan segala kelemahan atau kekurangan yang masih ada."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005
T14533
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>