Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 210914 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hanica Relingga Dara Ayu
"Laporan magang ini membahas mengenai kemampuan para pengurus Rumah Pintar Bintang Cendekia Ciganjur dalam mengelola dan mengembangkan Rumah Pintar Bintang Cendekia Ciganjur dilihat dari sisi kelembagaan, produksi, pemasaran dan keuangan. Dalam pembahasan tersebut, penulis juga membahas mengenai Sentra Kriya sebagai wadah pemberdayaan masyarakat yang berbasis ekonomi kreatif guna menunjang keberlangsungan operasional Rumah Pintar. Penelitian ini menggunakan metode statistik deskriptif dengan data primer dan data sekunder yang dikumpulkan penulis.
Hasil penelitian menemukan Sentra Kriya belum aktif, dimana belum memiliki kegiatan dan belum memenuhi fungsinya. Pengurus Rumah Pintar Bintang Cendekia Ciganjur disarankan untuk menjalankan kegiatan di Sentra Kriya untuk menunjang operasional Rumah Pintar, selain dari dana sumbangan. Pada bagian akhir penelitian ini, penulis memberikan rekomendasi pengembangan Sentra Kriya untuk Rumah Pintar Bintang Cendekia Ciganjur, serta saran bagi Rumah Pitar Bintang Cendekia Ciganjur dan SIKIB.

This internship report is discussing the ability of Rumah Pintar Bintang Cendekia Ciganjur's managers to manage and develop Rumah Pintar Bintang Cendekia Ciganjur, in terms of institutional, production, marketing and finance. In the section, the author is discussing about Craft Centre as a place of activity-based creative economic in order to support the sustainability of Rumah Pintar?s operational. This study use descriptive statistical methods with two types of data: primary and secondary data.
The results found Craft Centre has not been fulfilling its activities and functions. The managers suggested to carry out Craft Centre to support Rumah Pintar Bintang Cendekia's operational financial, apart from the donations. In the last section, the author provides recommendations for the devopment of Craft Centre, as well as suggestions for Rumah Pintar Bintang Cendekia Ciganjur, SIKIB and further research.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S54659
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Koko Sondari
"Laporan magang ini membahas tentang pengelolaan Rumah Pintar Atsiri dari aspek kelembagaan dan organisasi, produksi, pemasaran, dan keuangan. Hasil dari penelitian ini adalah: pertama, pengelola Rumah Pintar Atsiri mampu mengembangkan produk sentra kriya. Kedua, mampu mengembangkan pasar bagi produk yang dihasilkan sentra kriyanya. Ketiga, mampu mengembangkan aspek keuangan. Disamping itu, penulis telah membina Rumah pintar Atsiri dalam hal penyusunan deskripsi kerja, surat kontrak, akun Facebook, akun Kaskus, label produk, buku panduan penggunaan FB dan Kaskus, dan buku panduan laporan laba/rugi.

This internship report discusses the management of Rumah Pintar Atsiri on institution and organization, production, marketing, and finance. The results of this study are that Rumah Pintar Atsiri managers are: Firstly, able to develop centers of craft products. Secondly, able to develop a market for the products produced by the craft center. Thirdly able to develop the financial aspects. Besides, the authors have arristed Rumah Pintar Atsiri on developing a job description, a contract, a Facebook account, a Kaskus account, product labels, FB and Kaskus tutorials, and income statement tutorials."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rurry Wijayanti
"Laporan magang ini membahas mengenai pengurus Rumpin Dharma Vidya dalam mengembangkan Rumah Pintar Dharma Vidya dilihat dari sisi kelembagaan dan organisasi, pemasaran, keuangan dan produksi. Penulis memfokuskan pada sentra kriya sebagai objek penelitian.Penelitian ini menggunakanm metode statistik deskrptif yaitu dengan menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul baik data sekunder maupun data primer. Rumah Pintar Dharma Vidya berpotensi untuk menjadi UMKM namun hingga saat ini Rumah Pintar Dharmna Vidya masih sebagai tempat belajar bagi anggotanya, dari sentra kriya sudah banyak ibu-ibu yang sudah dapat mandiri untuk menjual produk yang mereka jual. Pada bagian terakhir dari penelitian ini penulis memberikan saran bagi Rumpin Dharmma Vidya, SIKIB dan Dharma Wanita Persatuan Kementrian PU.

This Internship report discuss about the board in developing Rumah Pintar Dharma Vidya in terms of institutional and organization, production, marketing and financing. The writer focused on the craft center as the object of the research. This research use descriptive statistical methods to analyze the data in a way to describe or represent both primary and secondary data that have been collected. Rumah Pintar Dharma Vidya have the potential to be a SMEs but, Rumah PintarDharma Vidya still become a learning place for the members. Craft center have developed mothers to be an entrepreneur. In the last section the writer provide suggestions for Rumah Pintar Dharma Vidya, SIKIB and DWP as a Ministry of Public Works."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44014
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shiba Ahsana Kaafura
"Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan program pembelajaran non formal bagi anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah dengan studi kasus pada Program Rumah Pintar Nusantara di Tangerang Selatan dan Kelas Belajar OKY di Bintaro Permai Tiga yang dilakukan pada bulan Januari hingga Juni 2024. Urgensi dilakukannya riset ini adalah perlunya mendeskripsikan proses dan strategi pengelolaan, serta faktor pendukung dan penghambat dalam pengelolaan program pembelajaran non formal dalam rangka pemenuhan hak pendidikan bagi anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah yang seringkali keterbatasan akses terhadap pendidikan formal yang berkualitas. Metode yang digunakan untuk menjawab pertanyaan riset ini dengan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam kepada 22 informan yang dipilih dengan teknik , yang terdiri dari owner, project officer, peserta, orang tua peserta, dan alumni dari Program Rumah Pintar Nusantara di Tangerang Selatan dan Kelas Belajar OKY di Bintaro Permai Tiga. Dilakukan juga observasi dan studi dokumentasi yang memberikan gambaran menyeluruh tentang pengelolaan program. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua program tersebut memiliki strategi pengelolaan yang efektif dalam memberikan pendidikan non formal. Tahapan proses pengelolaan yang diidentifikasi meliputi perencanaan, desain program, implementasi, monitoring, dan evaluasi. Pada tahap perencanaan, kedua program melibatkan komunitas lokal untuk mengidentifikasi kebutuhan. Desain program disesuaikan dengan kebutuhan lokal, mencakup pembelajaran akademik dan keterampilan hidup. Implementasi dilakukan dengan melibatkan relawan yang telah dilatih. Monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkala untuk menilai efektivitas dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan. Faktor pendukung utama meliputi dukungan komunitas, kolaborasi dengan pihak eksternal, dan penggunaan teknologi informasi. Faktor penghambat termasuk keterbatasan dana, kurangnya legalitas formal, dan tingkat partisipasi yang fluktuatif. Strategi pengelolaan yang digunakan berupa penetapan tujuan yang jelas, pengorganisasian yang baik, metode pengajaran yang menarik, kolaborasi dengan berbagai pihak, dan penggunaan teknologi informasi yang optimal. Hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi program pembelajaran non formal serta memberikan dampak positif yang lebih besar bagi anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah.

This study aims to analyze the management of non-formal learning programs for children from low-income families with case studies of the Rumah Pintar Nusantara Program in South Tangerang and the OKY Learning Class in Bintaro Permai Tiga which was conducted from January to June 2024. Urgency of this research is to describe the management process and strategies, and supporting and inhibiting factors in the management program of non-formal learning programs in order to fulfil education rights for children from low-income families who often face barriers to access qualified formal education. This research conducted with a qualitative approach and descriptive analysis. Data was collected through in-depth interviews with 22 informants selected using a purposive sampling technique, consisting of owners, project officers, participants, parents of participants, and alumni from the Rumah Pintar Nusantara Program in South Tangerang and the OKY Learning Class in Bintaro Permai Tiga. Observations and documentation studies were also carried out which provided a comprehensive picture of the management program. The results of this research indicate that both programs have effective management strategies in providing non-formal education. The management process stages identified include planning, program design, implementation, monitoring and evaluation. In the planning stage, the second program involves local communities to identify needs. Program design is tailored to local needs, encompassing both academic learning and life skills. Implementation is carried out by involving opponents who have been drilled. Monitoring and evaluation is carried out regularly to assess effectiveness and identify areas requiring improvement. The main supporting factors include community support, collaboration with external parties, and the use of information technology. Inhibitory factors include limited funding, lack of formal legality, and fluctuating participation levels. Effective management strategies include setting clear goals, good organization, interesting teaching methods, collaboration with various parties, and optimal use of information technology. The research results are expected to increase the effectiveness and efficiency of non-formal learning programs and provide a greater positive impact for children from low-income families. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Matra Dinata
"Laporan magang ini merupakan analisis terhadap Sentra Kriya Rumah Pintar Wanita Islam Klender, Jakarta Timur. Pembahasan dilakukan melalui empat aspek yaiiyu aspek kelembagaan dan organisasi, produksi, pemasaran dan keuangan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode statistik deskriptif dan analisis S.W.O.T. Hasil dari penelitian ini adalah tiga hal. Pertama, tata kelola Rumah Pintar Wanita Islam saat ini belum efektif. Kedua, sentra kriya sudah mendorong dan mengarahkan anggotanya untuk menjadi UMKM. Ketiga, produk sentra kriya memiliki potensi untuk menambah keuangan sentra kriya jika dapat dipasarkan.

This internship report is an analysis of Sentra Kriya Rumah Pintar Wanita Islam Klender, East Jakarta. It discuss four aspects, those are institution and organization, production, marketing and finance.This study applies descriptive statistics and S.W.O.T analysis. Results of this study shows three areas. Firstly, current governance of Rumah Pintar Wanita Islam has not yet effective. Secondly, Sentra Kriya has supporting and encouraging its members to become SMEs. Thirdly, Sentra Kriya’s products has a potential to improve Sentra Kriya finance if the products are marketable.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Angraini S.
"Laporan magang ini membahas kemampuan pengurus dalam mengelola sentra kriya Rumah Pintar Dharma Vidya dengan efektif berdasarkan analisis dari 4 aspek yaitu aspek kelembagaan dan organisasi, produksi, pemasaran dan keuangan. Penelitian ini mengkhususkan pada kegiatan pelatihan sentra kriya bagi remaja dan ibu-ibu. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain analisis SWOT dan statistik deskriptif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa berdasarkan 4 aspek yaitu aspek kelembagaan dan organisasi, produksi, pemasaran, dan keuangan pengurus Rumah Pintar Dharma Vidya DWP Kementerian PU mampu mengelola sentra kriya dengan efektif.

This internship report discusses the ability of administrators to manage craft centers Rumah Pintar Dharma Vidya effectively based on four aspects: institutional and organizational, production, marketing and financial aspect. This research specializes in training activities for teenagers and mothers. This study is a qualitative research design with SWOT analysis and descriptive statistics. The results conclude that based on four aspects: institutional and organizational, production, marketing and financial aspect the committee can manage craft centers Rumah Pintar Dharma Vidya DWP Ministry of Public Works effectively."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Diona Septia
"Skripsi ini membahas program pemberdayaan masyarakat di Rumah Pintar Bhara Cendekia 1 melalui fasilitas dan layanan yang disediakan. Pemberdayaan masyarakat merupakan usaha meningkatkan potensi dan kemampuan diri masyarakat. Rumah pintar Bhara Cendekia 1 merupakan salah satu bentuk perpustakaan komunitas yang menghadirkan program pemberdayaan masyarakat di setiap kegiatannya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat di Rumah Pintar Bhara Cendekia 1 mengacu pada tujuan pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Kegiatan pemberdayaan di rumah pintar ini berbasiskan pada metode pembelajaran, terlihat dari fasilitas dan layanan yang ada pada setiap sentra, yaitu: sentra baca, sentra kriya, sentra komputer, sentra bermain, sentra audio visual, sentra psikologi dan konsultasi kesehatan, dan sentra outbond.

This thesis discusses the community empowerment program in the Rumah Pintar Bhara Cendekia 1 through facilities and services provided. Community empowerment is an effort to increase community self-potential and capabilities. Rumah Pintar Bhara Cendekia 1 is one of the community library that present the community empowerment program in each their activity. This is a qualitative research that using case study method. Results showed that community empowerment in Rumah pintar Bhara Cendekia 1 based on the national education goals. improving intellectuality of the nation. Empowerment activities in this rumah pintar based on the method of learning, visible from the existing facilities and services at each center, ie: reading center, craft center, computer center, play center, audio-visual center, health and consulting psychology center, and outbound center."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S15206
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Hardiman
"Hasil pengkajian di dua belas Rumah Sakit pada Propinsi Jawa Timur, Bali dan Sumatra Barat menunjukan kondisi tentang kurang baiknya mutu pelayanan Rumah Sakit Pemerintah. Kebijaksanaan Direktorat Jenderal Pelayanan Medik pada Pembangunan Jangka Panjang Tahap II dalam rangka peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit diupayakan melalui peningkatan sumber daya manusia, pelatihan dalam penerapan peningkatan mutu dan pelaksanaan akreditasi Rumah Sakit.
Telah diupayakan intervensi implementasi Sistem Manajemen Mutu Terpadu (MMT) di lima Rumah Sakit Swadana, tetapi masih didapat hasil yang belum memuaskan. Status Rumah Sakit Jiwa Pusat Semarang sebagai instansi Pengguna Penerimaan Negara Bukan Pajak yang merupakan transisi kearah unit Swadana membutuhkan model implementasi Sistem Manajemen Mutu Terpadu.
Dilakukan analisis lima konsep Sistem Manajemen Mutu Terpadu sehingga didapatkan suatu konsep model sintesa. Model kemudian diuji dengan melakukan implementasi pada Rumah Sakit Jiwa Pusat Semarang. Kemudian dilakukan analisis dan hasil implementasi di Rumah Sakit Jiwa Pusat Semarang tersebut. Dari analisis dihasilkan; pertama Model Implementasi Sistem MMT untuk Rumah Sakit;kedua deskripsi model konseptual implementasi Sistem MMT; ketiga deskripsi model implementasi di Rumah Sakit Jiwa Pusat Semarang; keempat model evaluasi implementasi Sistem MMT; kelima masalah potensial dalam implementasi Sistem MMT di Rumah Sakit adalah belum siapnya individu, kelompok dan organisasi menerima perubahan.
Berdasarkan kesimpulan disarankan kepada Departemen Kesehatan untuk membuat rumusan konsep Model dan Strategi untuk Implementasi Sistem MMT bagi Rumah Sakit Pemerintah; memilih beberapa Rumah Sakit Jiwa Pusat menjadi unit swadana;merumuskan perubahan Struktur Organisasi Rumah Sakit Jiwa Pusat dan Pelatihan MMT bagi Pimpinan Rumah Sakit Jiwa Pusat. Disarankan pula kepada Pimpinan Rumah Sakit untuk komit terhadap implementasi Sistem MMT. Kepada PERSI agar melaksanakan pelatihan teknis perumah sakitan dan kepada masyarakat agar berpartisipasi dalam pengawasan mutu pelayanan yang diberikan rumah sakit.

Model Development and Total Quality Management System Implementation Analysis in Hospital, A Case Study in Semarang State Mental Hospital. Survey result 12 Hospital in East Java, Bali and West Sumatra indicate that public hospital quality care were not good. Directorate General Medical Care Policy in Longterm Development Stage 11 due to hospital quality care improvement is effort with human resources empowerment, implementing quality improvement training, and hospital accreditation.
It has been done Total Quality Management System intervention in five Self Financing ("Swadana") a hospital, but the result were not satisfied. Semarang State Mental Hospital status as institution of government revenue non tax ("Instansi Pengguna Penerimaan Bukan Pajak") as transition to self financing unit required Total Quality Management System Model.
There are five Total Quality Management Concept have been analyzed and then Synthesized Model Concept as a result. Synthesized Model has been implemented in Semarang State Mental Hospital and follow by analyze. The result of analyzed are : First, Total Quality Management Implementation System for Hospital ; Second, Total Quality Management Implementation Conceptual Model description ; Third, Implementation Model description in Semarang State Mental Hospital ; Fourth, Evaluation model of Total Quality Management Implementation ; Fifth, Potential problem in Total Quality Management Implementation in Hospital are individual, group and organization nit ready for changes.
As a conclusion is suggested to Ministry of Health for making conceptual Model and Total Quality Management System implementation strategic for public hospital , choosing several state mental hospital become self financing unit, changing state mental hospital organizational structure and training Total Quality Management for State mental hospital's Director. Another suggestion to Hospital Director had commitment for Total Quality Management implementation. To Indonesian Hospital Association doing hospital technical training and to community doing participation and controlling hospital quality care.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Nugroho Firdaus Amar
"Rumah yang menjadi kebutuhan dasar manusia masih menjadi barang yang tersier bagi sebagian masyarakat Indonesia. Tingginya angka backlog perumahan mendukung pernyataan tersebut. Hal ini belum diperparah oleh harga rumah yang terus melambung hingga angka keterjangkauan rumah semakin menjauhi tidak hanya masyarakat berpenghasilan rendah tapi juga masyarakat kelas menengah. Pemerintah Joko Widodo mengeluarkan program sejuta (satu juta) rumah dan kebijakan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha, untuk menciptakan kolaborasi antara pemerintah, badan usaha dan masyarakat. Sayangnya program tersebut tidak pernah sesuai target, diduga terjadi masalah dalam sistem kerjasama atau kolaborasi yang dipraktekan pada program ini. Permasalahan tersebut bahkan menyentuh Perumnas selaku badan usaha yang dimiliki oleh pemerintah. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kerjasama yang terjadi pada program satu juta rumah, khususnya pada sentra timur selaku produk Perumnas dalam program tersebut. Menggunakan teori collaborative governance dan metode post positivist, serta mengumpulkan data dengan melakukan wawancara dan analisis dokumen-dokumen negara, penelitian ini menemukan hasil bahwa kerjasama yang ada pada program satu juta rumah tidak kolaboratif, dimana tidak terpenuhinya unsur inklusifitas, dan unsur proses transparansi.

House which is a basic human needs is still a tertiary goods for some peoplein Indonesia. The high number of backlog in housing industry supports the statement from before. That problem has not been exacerbated by house prices that continue to soar high, made it unaffordable not only to low-income communities but also middle-class society. The Government of Joko Widodo issued a million (one million) home program and Public Private Partnership policy, to create collaboration between government, privates and the community. Unfortunately the program never reach it targets, it is suspected that there is a problem in the system of cooperation or collaboration practiced in this program. The problem even touches Perumnas as a government owned enterprise. Therefore, this study aims to analyze the cooperation that occurred in the program of one million homes, especially in ‘sentra timur’ as Perumnas products in the program. Using the theory of collaborative governance and post-positivist methods, as well as collecting data by conducting interviews and analysis of state documents, this study found out that the existing cooperation on the one million home program is not collaborative, where non-fulfillment happened in the elements of inclusiveness and elements of the transparency process."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Joanne Cindy Theresia
"Skripsi ini membahas mengenai sistem penjadwalan shift kerja perawat pada Rumah Sakit PGI Cikini, Jakarta Pusat dengan menggunakan pendekatan Goal Programming. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk melihat bagaimana sistem penjadwalan shift kerja perawat di Rumah Sakit PGI Cikini, serta untuk mencari sistem penjadwalan terbaik yang bisa memenuhi aturan Pemerintah, kebijakan rumah sakit, dan juga memperhitungkan preferensi perawat.
Penjadwalan yang diusulkan tersebut diharapkan bisa memberikan rasa adil (fairness) kepada setiap perawat karena penjadwalan yang baik dan adil dapat memengaruhi kualitas pelayanan rumah sakit. Dari keempat preferensi perawat terhadap jadwal kerjanya, hanya dua preferensi yang bisa dipenuhi secara bersamaan dengan aturan dari rumah sakit untuk menghasilkan penjadwalan terbaik, yaitu preferensi untuk memiliki jumlah shift pagi dan sore lebih banyak daripada shift malam, dan menghindari adanya hari kerja diantara hari-hari libur.

This research discusses the job scheduling system for nurses in PGI Cikini Hospital with Goal Programming approach. This research is conducted with a case study design to analyze the nurse scheduling criteria and choose the best schedule for nurses. The best schedule is the one which can consider Government’s rules about working hour, hospital’s rules, and also nurses’ preferences toward their schedules.
The best schedule can give fairness for every nurses, boost nurses’ performance and also affect their performance quality while working. The result shows that 2 out of 4 preferences can be met, namely nurses will have total numbers of morning and evening shift more than numbers of night shift, and they will not have any working days in between their days-off.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59028
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>