Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 193677 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Firman Akhmadi Handoyo
"Penilaian kinerja merupakan bagian penting dari proses personalia pegawai dan organisasi. Beberapa penelitian mengungkapkan ada perbedaan tingkat kepuasan sistem penilaian kinerja yang berkaitan dengan peran seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sistem, proses, dan hasil dari penilaian kinerja pegawai dianggap adil dan memuaskan oleh para pegawai di lingkungan Setjen Kemenkeu dan apakah ada perbedaan persepsi mengenai hal tersebut antara pelaksana dan pejabat. Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 197 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan penilaian kinerja pegawai sudah cukup dianggap adil dan memuaskan dan terdapat perbedaan persepsi antara pelaksana dan pejabat atas penilaian kinerja pegawai.

Performance appraisal is an important part of the employee personnel process and organization. Some studies revealed no differences in the level of satisfaction of the performance appraisal system with regard to the role of a person. This study aims to determine whether the systems, processes, and outcomes of employee performance appraisal fair and considered satisfactory by the staff of the Secretariat General of the Ministry of Finance and whether there is any perceptions differences between staff and officer. The research was conducted by distributing questionnaires to 197 respondents. The results showed that the implementation of employee performance appraisal is fair and considered quite satisfactory and there is a difference in perception between staff and officer on performance appraisal."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47070
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyan Palupi Widowati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan Manajemen Risiko pada Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan Pushaka. Pushaka bertugas melaksanakan analisis, harmonisasi, dan sinergi kebijakan atas pengelolaan program dan kegiatan Menteri Keuangan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Pushaka melaksanakan Manajemen Risiko sejak tahun 2008. Penelitian ini menggunakan wawancara mendalam dan dokumentasi dalam pemerolehan data yang diperlukan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Pushaka telah menerapkan Manajemen Risiko berdasarkan PMK 171 dan KMK 845, tetapi terdapat beberapa proses yang belum dipenuhi secara sempurna. Pertama, pada tahap Komunikasi dan Konsultasi, Pushaka tidak menjalankan focus group discussion FGD pada semester 1 2019. Kedua, pada tahap Penetapan Konteks, beberapa informasi belum diisikan secara tepat. Ketiga, pada tahap Identifikasi Risiko, Risiko Menteri Keuangan dan Wakil Menteri tidak mendapat bahan pada saat rapat/kegiatan perlu dipertimbangkan lagi. Risiko ini berkaitan erat dengan peran ajudan Menteri Keuangan/Wakil Menteri Keuangan. Selanjutnya, pada tahap Analisis Risiko, Pushaka tidak membuat Peta Risiko. Selanjutnya, pada tahap Evaluasi Risiko, terdapat kebutuhan untuk merevisi manual IRU, khususnya terkait analisis/kajian yang diterima oleh Menteri Keuangan. Kemudian, pada tahap Penanganan Risiko, Pushaka tidak menyusun Rencana Kontinjensi. Terakhir, dalam tahap Pemantauan dan Reviu, pegawai yang mutasi belum didokumentasikan dengan baik dalam Laporan Triwulanan.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdullah Budi Satriatama
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari penerapan PSAK 50 dan 55 (revisi 2006) dan PBI No.14/15/PBI/2012 terhadap tingkat manajemen laba pada perbankan publik di Indonesia. Sampel penelitian ini adalah bank publik yang tercatat pada BEI antara tahun 2009 hingga 2013. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan positif signifikan dari penerapan awal PSAK 50 dan 55 (revisi 2006) pada tahun 2010 dan 2011. Tingkat manajemen laba berkurang setelah dikeluarkannya PBI No.14/15/PBI/2012. Ini menandakan bahwa penerapan PSAK 50 dan 55 (revisi 2006) membutuhkan waktu adaptasi bagi perbankan dalam menerapkannya. Ketika sebuah regulasi baru telah dikeluarkan, perbankan dianggap telah menerapkan secara penuh menerapkan PSAK tersebut dan telah beradaptasi dengan standar tersebut sehingga tingkat manajemen laba berkurang pada tahun 2013.

The purpose of this research is to find whether the PSAK 50 and 55 (revised 2006) and The Regulation of Bank Indonesia No. 14/15/PBI/2012 will affect Earning Management significantly in public banking. Sample of this research consist public bankings that are listed in BEI from 2009 untio 2013 The results showed a significant positive differences from the initial application of PSAK 50 and 55 ( revised 2006 ) in 2010 and 2011. The level of earnings management is reduced after the issuance of PBI No.14 / 15 / PBI / 2012 . This signifies that the application of PSAK 50 and 55 ( revised 2006 ) requires the adaptation time for banks to implement . When a new regulation has been issued, the bank is deemed to have fully adopted PSAK apply and have adapted to these standards so that the level of earnings management was reduced in 2013.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60604
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azolla Degita Azis
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh langsung maupun tidak langsung ketidakpastian lingkungan bisnis terhadap efisiensi investasi melalui kualitas laporan keuangan. Selain itu, penelitian ini juga menguji peran manajemen risiko perusahaan dalam memoderasi hubungan tersebut. Penelitian ini juga mengembangkan Indeks Ketidakpastian Lingkungan Bisnis berdasarkan kompleksitas dan lingkungan yang dinamis dengan menggunakan 'Confirmatory Factor Analysis'. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012-2014 dengan jumlah observasi sebanyak 999. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi data panel.
Hasil penelitian menunjukkan ketidakpastian lingkungan bisnis berpengaruh negatif terhadap efisiensi investasi secara langsung maupun tidak langsung melalui kualitas laporan keuangan. Penelitian ini memberikan bukti bahwa manajemen risiko dapat memperlemah pengaruh negatif ketidakpastian lingkungan bisnis terhadap efisiensi investasi. Manajemen risiko juga terbukti dapat memperkuat pengaruh positif kualitas laporan keuangan terhadap efisiensi investasi.
Secara keseluruhan, hasil temuan pada penelitian ini memberikan bukti bahwa manajemen risiko sangat diperlukan dalam meminimalisir potensi risiko yang muncul akibat ketidakpastian lingkungan bisnis. Selain itu, kualitas laporan keuangan juga memiliki peranan penting dalam meningkatkan efisiensi investasi. Laporan keuangan yang berkualitas dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan bagi para penyedia dana terkait dengan penyediaan sumber daya dan pembiayaan investasi perusahaan.

This research aims to investigate the direct and indirect effect of environment business uncertainty on investment efficiency through financial reporting quality. Furthermore, this research also investigates the role of corporate risk management in moderating such a relationship. This study also develops Environmental Uncertainty Index to consider the complex and dynamic environment with Confirmatory Factor Analysis. The samples in this research drawn from the Indonesia Stock Exchange (IDX) during the period 2012-2014 with 999 firm-year observations. The hypothesis tests using panel data regression analysis.
The result shows that environment business uncertainty has a negative effect on investment efficiency, direct and indirect (through financial reporting quality). This research also found that risk management reduces the negative impact of environment business uncertainty. Risk management also enhances the positive effect of financial reporting quality on investment efficiency.
Overall, the findings support the important role of risk management to minimize potential risks that arise due to environment business uncertainty. Moreover, financial reporting quality also plays an important role that enhances investment efficiency. Financial reporting quality also assists fund providers in their decision-making process related to resource provision and funding firm's investment.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
D2692
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edo Satria Dinata
"Penelitian ini menguji dimensi E-service quality terhadap e-satisfaction melalui experiential value sebagai variabel mediasi pada Zalora Indonesia. Dimensi E-service quality yang digunakan adalah efficiency, fullfillments, system availability, privacy, responsiveness and trust. Dimensi experiential value diadopsi dari tipologi experiential value yang terdiri aesthetics, playfullness and customer return on investment (CROI). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana data dan informasi yang dikumpulkan melalui survei dengan kuesioner online dan studi kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis multivariat, dengan menggunakan analisis jalur dan Uji Sobel SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa E-service quality memiliki pengaruh yang signifikan dan kuat terhadap e-satisfaction melalui experiential value sebagai variabel mediasi.

This study examines the dimensions of e-service quality toward esatisfaction through experiential value as mediating variable on Zalora Indonesia. The dimensions of e-service quality has been used is efficiency, fullfillments, system availability, privacy, responsiveness and trust. Experiential value dimensions adopted from tipology experiential value that consist of aesthetics, playfullness and customer return on investment (CROI). This research uses a quantitative approach, in which data and information were collected through surveys with the tools of online questionnaire and bibliographical studies. Analysis technique of the data used is multivariate analysis, using path analysis and Sobel Test on SPSS. The results showed that e-service quality has a significant and strong effect toward e-satisfaction through experiential value as a mediating variable.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S57388
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panggalo, Engelbertus
"Pengukuran kinerja berbasis Balanced Scorecard (BSC) belum sesuai dengan kebutuhan perusahaan berskala kecil menengah yakni pengukuran kinerja yang sederhana dan mampu mendorong karyawan untuk menyelaraskan perilaku mereka dengan tujuan perusahaan. Penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan suatu usulan perbaikan terhadap pengukuran kinerja berbasis BSC agar lebih sesuai untuk diimplementasikan di perusahaan berskala kecil menengah di Indonesia. Usulan perbaikan yang diajukan merupakan kombinasi dari tiga metode yakni TOPSIS-AHP, Total Performance Scorecard, dan Pay for Performance.
Berdasarkan hasil pengujian penerimaan karyawan, tingkat penerimaan karyawan lebih baik terhadap pengukuran kinerja yang baru. Dengan demikian, usulan perbaikan ini diharapkan lebih sesuai untuk kebutuhan perusahaan berskala kecil menengah di Indonesia.

BSC based - performance measurement has not fitted the needs of small medium enterprises which are simple yet able to encourage employees to allign their behaviour with company's objective. This research is intended to get an improvement proposal upon BSC based ? performance measurement that more suitable to be implemented in Indonesian small medium enterprise. The improvement proposal is combination of three methods which are TOPSIS - AHP, Total Performance Scorecard, and Pay for Performance.
Based on employees acceptance test, it is concluded that the employees acceptance towards the new performance measurement is better. Therefore, this improvement proposal is expected to be more suitable with the needs of Indonesian small medium enterprises.
"
Salemba: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42831
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henny Sulistyawati
"ABSTRAK
Sumber daya merupakan komponen penting bagi suatu organisasi dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Kesadaran akan kepemilikan sumber daya serta alokasi sumber daya yang optimal sangat berperan untuk mencapai hasil yang maksimal. BLU Pusfatekgan LAPAN memiliki sejumlah sumber daya yang unik yang membedakan dengan pelaku usaha layanan produk dan jasa teknologi dirgantara yang lain. Kepemilikan serta penggunaan sumber daya dan kapabilitas BLU Pusfatekgan LAPAN secara efisien akan memunculkan peluang besar bagi organisasi agar dapat beroperasi secara ekonomis dan baik untuk mencapai keunggulan kompetitif. Untuk mempertahankan kinerja yang unggul dalam bisnis layanan produk dan jasa teknologi dirgantara, maka BLU Pusfatekgan LAPAN harus memiliki faktor-faktor yang mampu membuatnya sulit untuk ditiru oleh pesaing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lingkungan internal BLU Pusfatekgan LAPAN melalui pendekatan Resource-Based View (RBV) dengan mengetahui sumber daya dan kapabilitas melalui analisis rantai nilai (value chain) dan dalam upaya merumuskan strategi keunggulan kompetitif bisnis menggunakan kerangka kerja VRIO, yang terdiri dari bernilai (value), langka atau sulit didapatkan (rare), tidak mudah ditiru (imperfectly imitable), dan terorganisasi dengan baik oleh perusahaan (organization). Pendekatan RBV ini dapat mengidentifikasi sumber daya dan kapabilitas yang berpotensi sebagai kekuatan internal perusahaan untuk mencapai keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan sumber daya (resources) dan kapabilitas (capabilities) yang dimiliki BLU Pusfatekgan LAPAN dan teridentifikasi sebagai sumber keunggulan berjumlah 24 sumber daya dan 28 kapabilitas. Berdasarkan pengujian menggunakan kerangka VRIO diperoleh hasil bahwa terdapat 9 sumber daya dan 10 kapabilitas yang mampu memberikan keunggulan kompetitif bagi bisnis produk dan layanan yang dijalankan oleh BLU Pusfatekgan LAPAN.

ABSTRACT
Resources are essential components for an organization in carrying out its business activities. Awareness of resource ownership and optimal resource allocation was instrumental to achieve maximum results. BLU Pusfatekgan LAPAN has a number of unique resources differenta from other businesses competitors. Ownership and use of resources and capabilities efficiently BLU Pusfatekgan LAPAN will bring great opportunities for organizations to operate in an economical and good for achieving a competitive advantage. To maintain superior performance in business services aerospace technology products and services, the BLU Pusfatekgan LAPAN must have factors that could make it difficult to be imitated by competitors. This study aimed to analyze the internal environment through an approach BLU Pusfatekgan LAPAN Resource-Based View (RBV) to determine the resources and capabilities through the value chain analysis (value-chain analysis) and in an effort to formulate strategies competitive advantage VRIO business use framework, which comprises of worth (value), rare or difficult to obtain (rare), not easily imitated (imperfectly imitable), and well organized by the company (organization). The RBV approach can identify resources and capabilities as a potential internal power companies to achieve sustainable competitive advantage. The method used in this study is a qualitative research method of case studies. The results show the resources (resources) and capability (capabilities) that are owned BLU Pusfatekgan LAPAN and identified as a source of excellence resource totaling 24 and 28 capabilities. Based on testing using the framework VRIO result that there are 9 resources and 10 capabilities that can provide a competitive advantage for the business products and services that are run by BLU Pusfatekgan LAPAN.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T44459
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adein Bagus Maulana Ghozali
"Dalam kondisi buruk yang terjadi pada petani garam desa Rawaurip akibat pandemi Covid-19. Hal ini berdampak pada ketahanan usaha petani garam. Dari dampak yang diterima oleh petani garam mereka harus beradaptasi dengan realita berdasarkan modal sosial yang mereka miliki. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menganalisis ketahanan usaha petani garam (2) Menganalisis unsur-unsur modal sosial di lingkungan petani garam (3) Menganalisis peran modal sosial terhadap ketahanan usaha petani garam (4) Menganalisis strategi adaptasi petani garam dalam menghadapi pandemi covid-19 dengan mempertimbangkan ketahanan usaha dan modal sosial. Metode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukan ketika terjadi kondisi yang sulit seperti harga garam yang murah yaitu Rp. 300,-/kg. Pada petani garam melakukan ketahanan usaha dianataranya, (1) hope, sebagian petani garam menggunakan metode geomembran untuk memperbaiki kualitas (2) problem solving, negoisasi dengan pemilik tambak garam, (3) toughness, meminimalisisr modal untuk bertani garam. Ditambah lagi,ketahanan usaha ini berlandaskan modalssosial Putnam yaitu, (1) hope petani garam begitu erat dengan kepercayaan yang dimiliki oleh petani garam, norma yang dijunjung, (2)Problem solving petani garam sangat erat dengan adanya jaringan sosial antar petani garam, dan (3)toughness berkaitan dengan norma dan jaringan sosial. Selanjutnya, petani garam melakuan strategi adaptasi diantaranya, (1) strategi aktif, bekerja diluar petani garam, (2) strategi pasif, membatasi pengeluaran, dan (3) strategi jaringan, berhutang pada teman dan negosiasi dengan pemilik tambak. 

The bad conditions that have occurred to salt farmers in Rawaurip villaga due to the Covid-19 pandemic. This has an impact on the resilience of salt farmers' businesses. From the impacts received by salt farmers, they must adapt to reality based on the social capital they have. The aims of this research are (1) to analyze the business resilience of salt farmers (2) to analyze the elements of social capital in the salt farmers' environment (3) to analyze the role of social capital in the resilience of salt farmers' businesses (4) to analyze the adaptation strategies of salt farmers in dealing with the covid-19 pandemic. 19 taking into account business resilience and social capital. This research method was carried out using a qualitative approach with interview and observation methods. The results of the study show that when difficult conditions occur, such as low salt prices, namely Rp. 300,-/kg. Among the salt farmers doing business resilience are, (1) hope, some salt farmers use the geomembrane method to improve quality (2) problem solving, negotiations with salt pond owners, (3) toughness, minimizing capital for salt farming. In addition, the resilience of this business is based on Putnam's social capital, namely, (1) the hope of salt farmers is so close to the trust that is owned by salt farmers, norms that are upheld, (2) Problem solving of salt farmers is very close to the existence of social networks between salt farmers, and (3) toughness related to norms and social networks. Furthermore, salt farmers carry out adaptation strategies including, (1) active strategies, working outside salt farmers, (2) passive strategies, limiting spending, and (3) network strategies, owing to friends and negotiating with pond owners. "
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Yusuf
"Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengembangan talenta pada Biro SDM Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan serta hambatan dan tantangan yang dihadapi dalam implementasi pengembangan talenta tersebut. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Berdasarkan hasil analisis, pengembangan talenta dilaksanakan dalam tiga tahapan yaitu prapengembangan, pengembangan dan monitoring, dan evaluasi. Strategi pengembangan talenta pada Biro SDM Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan dilakukan dengan menggunakan dua metode yakni metode on-class training dan off-class training yang diharapkan dapat mendukung talenta untuk mencapai kompetensi yang diharapkan secara efektif dan efisien. Adapun hambatan dan tantangan yang dihadapi adalah jumlah calon talenta yang cukup besar sehingga dibutuhkan upaya yang lebih keras untuk melakukan seleksi, terdapat sejumlah inkonsistensi regulasi dengan Kementerian PAN-RB, dan kesulitan dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi SDM talenta yang sudah teridentifikasi.

This thesis aims to analyze the talent development strategy at the Bureau of Human Resources Management, Secretariat General of the Ministry of Finance as well as the obstacles and challenges faced in implementing the talent development. This study uses the concept of talent management but only focuses on talent development. The data collection was carried out using in-depth interviews and literature study. Based on the results of the analysis, talent development is carried out in three stages, namely pre-development, development and monitoring, and evaluation. The talent development strategy at the Bureau of Human Resources Management, Secretariat General of the Ministry of Finance is carried out using two methods, namely the on-class training and off-class training methods which are expected to support talents to achieve the expected competencies effectively and efficiently. The obstacles and challenges faced are the large number of talent candidates requires extra efforts to conduct the selection process, a number of regulatory inconsistencies between the Ministry of Finance and the Ministry of Administrative Reform, and difficulties in further utilizing the identified talents."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Biazzo, Stefano
"[Do we really know the critical phenomena that are linked to how enterprises function and the dynamics of their relationships with customers, suppliers and competitors? Are their decision-making processes founded upon a set of performance measurements that were accurately designed and systematically elaborated? The above questions are the focus of this book, as is the following premise: enterprises need a system to measure their critical performances so they can be managed effectively ; metaphorically speaking, enterprises need a ""management dashboard"" to serve as a navigational aid. , Do we really know the critical phenomena that are linked to how enterprises function and the dynamics of their relationships with customers, suppliers and competitors? Are their decision-making processes founded upon a set of performance measurements that were accurately designed and systematically elaborated? The above questions are the focus of this book, as is the following premise: enterprises need a system to measure their critical performances so they can be managed effectively ; metaphorically speaking, enterprises need a ""management dashboard"" to serve as a navigational aid. ]"
Berlin: [Springer, ], 2012
e20397204
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>