Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 225905 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fuadi Rahmat
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara hope for success dan fear of failure dari motif berprestasi dengan prokrastinasi pada mahasiswa Universitas Indonesia dalam mengerjakan skripsi Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah accidental sampling dengan jumlah sampel 145 mahasiswa Alat ukur yang digunakan adalah alat ukur adaptasi Revised Achievement Motive Scale RAMS untuk mengukur motif berprestasi dan Academic Procrastination Scale APS untuk mengukur prokrastinasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara hope for success dengan prokrastinasi R 0 078 p 0 358 tidak signifikan pada L o S 0 05 Artinya tinggi atau rendahnya tingkat hope for success tidak mempengaruhi tingkat prokrastinasi pada mahasiswa UI dalam mengerjakan skripsi Kemudian terdapat hubungan positif yang signifikan antara fear of failure dengan prokrastinasi R 0 23 p 0 006 signifikan pada L o S 0 05 Artinya semakin tinggi tingkat feaf of failure semakin tinggi tingkat prokrastinasi mahasiswa UI dalam mengerjakan skripsi Kata Kunci Fear of failure Hope for success Mahasiswa Prokrastinasi Skripsi.

This study aimed to find the relationship between hope for success and fear of failure from achievement motive with procrastination at Universitas Indonesia college students in making undergraduate thesis Sampling method used in this study is accidental sampling with 145 sample Adaptation of Revised Achievement Motive Scale RAMS used to measure achievement motive and adaptation of Academic Procrastination Scale APS used to measure procrastination The result showed that there is no significant relationship between hope for success with procrastination R 0 078 p 0 358 not significant at L o S 0 05 That it high or low levels of hope for success doesn rsquo t affect the level of procrastination at Universitas Indonesia collage students in making undergraduate thesis Then there is a significant positive relationship between fear of failure procrastination R 0 23 p 0 006 significant at L o S 0 05 That it the higher level of fear of failure the higher the level of procrastination at Universitas Indonesia collage students in making undergraduate thesis Keyword College students Fear of failure Hope for success Procrastination Undergraduate Thesis."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S52387
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lu`Lu Nurrahiimah Assyahidah
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara optimisme dan stres pada mahasiwa penerima beasiswa Bidikmisi di Universitas Indonesia. Optimisme dalam penelitian ini didefinisikan sebagai sebagai keyakinan umum bahwa akan terjadi sesuatu yang baik (Schieier & Carver, 1985). Stres dalam penelitian ini merupakan keadaan yang muncul ketika individu merasa bahwa ia tidak dapat secara memadai mengatasi tuntutan yang ditunjukkan pada dirinya atau merasakan adanya ancaman terhadap dirinya (Lazarus, 1966). Life Orientation Test-Revised (Carver & Scheier, 1988) dan Perceived Stress Scale (Scheier, Carver, & Bridges, 1994) digunakan untuk mengukur optimisme dan stres mahasiswa. Dalam penelitian ini mengambil sebanyak 258 mahasiswa Bidikmisi UI dari angkatan 2014 sampai 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan dan negatif antara optimisme dan stres pada mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi.

This correlational research was conducted to find the correlation between optimism and stress in college students with Bidikmisi scholarship at University of Indonesia. Optimisme is defined as general belief that something good will happen (Schieier & Carver, 1985) and Stress in this study is defined as a condition that arises when an individual feels that they can not adequately cope with the demands indicated on them or feel any threat against themselves (Lazarus, 1966). Life Orientation Test-Revised (Scheier, Carver, & Bridges, 1994) and the Perceived Stress Scale (Cohen and williamson, 1988) was used to measure optimism and stress students. In this study as many as 258 students that received the Bidikmisi scholarsip in University of Indonesia was asked to partisipate. The results showed that there is a significant and negative correlation between optimism and stress on Bidikmisi scholarship recipients in UI.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S59019
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisudarini Maritapiska
"ABSTRAK
Individu yang memiliki dua tugas yang berbeda yaitu sebagai pekerja dan
mahasiswa berarti mempunyai sumber stres ganda yaitu stres di tempat kerja dan
stres dalam penyusunan skripsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
sumber-sumber stres apa saja yang dialami dan dirasakan oleh mahasiswa bekerja
yang sedang menyusun skripsi, dan untuk mengetahui gambaran peringkat dari
sumber-sumber stres tersebut.
Dalam penelitian ini menggunakan jenis stresor menurut Sarafino (1994)
yaitu sumber stres dari dalam diri, sumber stres dari keluarga, dan sumber stres
dari komunitas dan masyarakat. Jenis stresor dari Sarafino tersebut digunakan
sebagai alat ukur dalam penelitian ini. Alat ukur penelitian ini menggunakan
kuesioner dalam bentuk skala sumber stres, dan data yang didapat dari kuesioner
tersebut diolah dengan menggunakan SPSS (Stalistical Product and Service
Solufion) versi 10.0.
Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh kondisi-kondisi yang
menimbulkan stres yang berasal dari dalam diri seperti kesulitan untuk
mendapatkan referensi yang dibutuhkan, sumber stres dari keluarga seperti
kematian anggota keluarga, dan sumber stres dari komunitas dan masyarakat
seperti pembimbing skripsi sibuk sehingga sulit ditemui. Urutan/rangking
berdasarkan pandangan Sarafino (1994) yang dianggap paling potensial sebagai
sumber stres adalah sumber stres yang berasal dari dalam diri sendiri, urutan
kedua sumber stres yang berasal dari komunitas dan masyarakat, dan yang
terakhir sumber stres berasal dari keluarga. Sedangkan urutan/peringkal dari
keseluruhan kondisi-kondisi yang menimbulkan stres diurut mulai dari mean (nilai
rata-rata) tertinggi sampai terendah. Kondisi yang menimbulkan stres dari mean
tertinggi adalah apa yang menjadi harapan kita, tidak sesuai dengan harapan
pembimbing skripsi, sedangkan mean terendahnya adalah ketidakmampuan
menyusun kata-kata. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa kondisi-kondisi yang
berasal dari komunitas dan masyarakat semuanya berhubungan dengan
pembimbing skripsi."
2003
S3205
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hestika Dyah Waraningrum
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara alienasi dan distres psikologis pada mahasiswa tahun pertama di Universitas Indonesia (UI). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan tipe penelitian korelasional, yang dilakukan kepada 391 mahasiswa tahun pertama program sarjana di UI. Tingkat alienasi diukur menggunakan Jessor and Jessor Social Alienation Scale, sementara tingkat distres psikologis diukur menggunakan SRQ-20.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara alienasi dan distres psikologis pada mahasiswa baru di UI (r(391) = 0.438, p = 0.000, signifikan pada LoS = 0.01). Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin seseorang merasa teralienasi, maka akan semakin tinggi pula tingkat distres psikologis yang dimiliki.

This study aimed to investigate the relationship between alienation and psychological distress among the first-year students of Universitas Indonesia (UI). This correlational study was conducted using a quantitative method. The participants of this study were 391 first-year bachelor students of UI. The alienation was measured using Jessor and Jessor Social Alienation Scale, while psychological distress was measured using SRQ-20.
The result of this study showed that there was a significant and positive correlation between alienation and psychological distress among the first-year students of UI (r(391) = 0.438, p = 0.000, significant at LoS = 0.01). The result means that the higher alienation among the first-year students, the higher psychological distress among them.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asteya Prima Percaya
"Belajar di negara asing akan membuat seorang mahasiswa asing menghadapi berbagai tuntutan yang dapat menimbulkan distres. Salah satunya adalah untuk membangun hubungan sosial yang baru. Untuk dapat membangun hubungan sosial dibutuhkan keterampilan sosial yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara expressivity, yaitu emotional expressivity dan social expressivity, dan distres psikologis pada mahasiswa asing di Universitas Indonesia.
Penelitian ini melibatkan 101 responden, yang dijaring melalui teknik accidental sampling. Untuk mengukur distres psikologis digunakan the Hopkins Symptom Checklist (HSCL-25), sedangkan untuk mengukur expressivity digunakan alat ukur Social Skills Inventory (SSI). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara distres psikologis dan expressivity baik emotional expressivity dan social expressivity.

Studying abroad may make an international student have to face various challenges that may cause distress. One of these challenges is to build new social relationships. To be able to build social relationships, good social skills are needed. The aim of this study is to see if there is a significant relationship between expressivity and psychological distress among international students in Universitas Indonesia.
This study involves 101 respondents who were sought using accidental sampling. The Hopkins Symptom Checklist (HSCL-25) was used to measure psychological distress and the Social Skills Inventory (SSI) was used to measure expressivity. The result of this study shows that there is not a significant relationship between expressivity social skills and psychological distress.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S46158
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan tingkat stres responden. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif komparatif yang diambil secara cross sectional kepada 41 mahasiswa program ekstensi FIK UI 2010 sebagai sampel. Metodologi yang digunakan adalah fisher's exact test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat stres pada dua kelompok responden (nilai p 0,047; a 0,05). Penelitian ini merekomendasikan institusi pendidikan untuk menerapkan metode pembelajaran yang efektifdan kondusif sesuai dengan karakteristik mahasiswa demi menunjang mahasiswa dalam menjalani perannya.

The purpose of this research is to identify the different stress levels of the respondents. This research used descriptive comparative with quantitative research as a design that used 41 Student of Extension program of FIK UI 2010 as the sample. This research used jisherls exact test as the methodology.
The results showed that there were significant differences in stress levels in two groups of respondents ( p value 0,047; a 0,05). This research recommends educational institutions to provide the effective and conducive teaching methods according to the characteristics of students to support their role.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
TA5961
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Anindita Putri
"Latar belakang: Stres merupakan respons fisiologis terhadap situasi yang dianggap mengancam dan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi terutama menstruasi pada wanita. Studi menyatakan bahwa secara umum mahasiswa mengalami stres selama menjalankan proses pendidikan dan semakin meningkat selama pandemi COVID-19. Hal ini menjadi perhatian, terutama bagi mahasiswa kedokteran yang sering mengalami stres akademik. Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara stres dengan kejadian gangguan menstruasi. Maka dari itu, perlu diteliti mengenai hubungan tingkat stres dengan gangguan menstruasi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan gangguan menstruasi pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang analitik dengan subyek mahasiswa preklinik FKUI yang didapat melalui metode consecutive sampling. Data demografi dan menstruasi diambil menggunakan kuesioner yang telah tervalidasi. Data tingkat stres diambil menggunakan kuesioner Perceived Stress Scale-10 (PSS-10). Analisis bivariat dilakukan dengan uji Chi-Square atau Fisher Exact melalui perangkat lunak SPSS versi 26.0.
Hasil: Data yang didapat dari 100 mahasiswa preklinik FKUI semester 1 hingga 7 menunjukkan tingkat stres ringan-sedang dialami oleh 95% mahasiswa dan stres berat dialami oleh 5% mahasiswa. Prevalensi gangguan menstruasi sebesar 91% yang meliputi gangguan frekuensi (12%), durasi menstruasi berkepanjangan (9%), pola menstruasi ireguler (26%), volume menstruasi banyak (40%), dan nyeri sedang-berat (71%). Analisis hubungan tingkat stres dengan gangguan menstruasi menunjukkan nilai p = 1,000.
Kesimpulan: Tidak ditemukan hubungan bermakna antara tingkat stres dengan gangguan menstruasi pada mahasiswa preklinik FKUI.

Introduction: Stress is a physiological response to a threatening situation and one of factor that affects reproduction health especially menstruation on women. Studies show that in general, students experience stress during study process and that stress is increasing during COVID-19 pandemic. This thing become great concern for medical students which often experience academic stress. Several studies show that there is a correlation between stress and menstrual disorders. Therefore, the correlation between stress level and menstrual disorders on preclinical students of Faculty of Medicine Universitas Indonesia needs to be investigated.
Objective: This study is aimed to discover correlation between stress level and menstrual disorders among preclinical students of Faculty of Medicine Universitas Indonesia.
Methods: This is a cross-sectional analytic study with preclinical students as a subject that was obtained through consecutive sampling method. Demographic and menstruation profile are obtained through validated questionnaire. Stress level is obtained through Perceived Stress Scale-10 (PSS-10). Variables are analyzed using Chi-Square or Fisher Exact test with SPSS software version 26.0.
Results: Data from 100 preclinical students of FKUI on first semester until seventh semester shows 95% of students experience mild-moderate stress and 5% of heavy stress. Prevalence of menstrual disorders is 91% which include frequency disorder (12%), prolonged duration (9%), irregular pattern (26%), heavy volume (40%), and moderate-severe pain (71%). Bivariate analysis between stress level and menstrual disorders shows p value of 1.000.
Conclusion: There is no significant correlation between stress level and the incidence of menstrual disorders on preclinical students of Faculty of Medicine Universitas Indonesia.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satryansyah Putra Sadikin
"Latar Belakang Dalam menjalankan pendidikan, stres merupakan hal yang seringkali dialami oleh mahasiswa. Stres sendiri dapat berdampak pada performa akademis mahasiswa. Terdapat berbagai penyebebab dari stres, salah satunya adalah penyesuaian diri. Refleksi diri merupakan suatu hal yang dapat dilakukan untuk menyesuaikan diri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antar refleksi diri dengan tingkat stres pada mahasiswa pre-klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Metode Penelitian ini menggunakan metode pendekatan cross sectional. Pengambilan data dilakukan secara daring dengan membagikan dua kuesioner yaitu Motivated Strategies for Learning Questionnaire (MSLQ) dan Medical Student Stressor Questionnaire (MSSQ) kepada 106 responeden. Hasil Berdasarkan hasil penelitian pada 108 responden mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, terdapat 51,9% mahasiswa memiliki kemampuan refleksi tinggi, sedangkan 48,1% mahasiswa memiliki kemampuan refleksi rendah. Penelitian ini menunjukkan 54,6% mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia alami stres berat, diikuti 7,41% stres ringan, 26,85% mahasiswa dengan stres sedang dan 11,11% mahasiswa alami stres sangat berat. Pada penelitian tidak ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara kemampuan refleksi diri dengan tingkat stres. Kesimpulan Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan refleksi diri dengan tingkat stres pada mahasiswa pre-klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Tidak terdapatnya hubungan dapat disebabkan berbedanya mekanisme koping masing-masing individu. Disarankan penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan variabel yang lebih luas.

Introduction In education, stress is frequently experienced by students. Stress itself can impact a student's academic performance. There are various causes of stress, one of which is adaptation. Self-reflection is something that can be done to adapt. The purpose of this study is to ascertain the relationship between self-reflection and the level of stress among pre-clinical students at the Faculty of Medicine, University of Indonesia. Method This research employed a cross-sectional approach. Data collection was conducted online by distributing two questionnaires, namely the Motivated Strategies for Learning Questionnaire (MSLQ) and the Medical Student Stressor Questionnaire (MSSQ), to 106 respondents. Results Based on the research results involving 108 respondents of pre-clinical students at the Faculty of Medicine, University of Indonesia, it was found that 51,9% of students had high levels of self-reflection ability, while 48,1% had low levels of self-reflection ability. The study indicated that 54.6% of students at the Faculty of Medicine, University of Indonesia experienced severe stress, followed by 7.41% experiencing mild stress, 26.85% with moderate stress, and 11.11% experiencing very severe stress. The research did not find any significant correlation between self-reflection ability and the level of stress. Conclusion There is no significant relationship between self-reflection and stress levels among preclinical students at Faculty of Medicine, University of Indonesia. The absence of a relationship can be caused by differences in the coping mechanisms of each individual. It is recommended that further research consider broader variables."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldisa Ayu Pratiwi
"Stres dapat menyebabkan perubahan perilaku individu dan timbulnya gangguan kesehatan yang dapat menurunkan produktivitas kerja. Sebanyak 60% karyawan mengalami penurunan produktivitas kerja yang disebabkan oleh stres. Pengetahuan dan penelitian tentang hubungan stres dengan kadar glukosa darah di Indonesia masih sedikit dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah mencari hubungan antara stres dengan peningkatan kadar glukosa darah pada karyawan Fakultas Kedokteran Universitas X.
Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional, dengan teknik pengambilan sampel secara consecutive sampling. Sampel penelitian sebanyak 111 yang berasal dari karyawan FKUX. Studi ini menggunakan data primer berupa kadar glukosa darah subjek yang diperiksa langsung oleh peneliti dengan menggunakan glukosameter merk Nesco. Sedangkan, data stres didapatkan dari kuesioner SRQ20. Analisis statistik penelitian ini menggunakan uji Fisher, jika nilai p < 0,05 menunjukkan adanya hubungan antara kedua variabel.
Hasil analisis didapatkan sebanyak 71,4% karyawan yang mengalami gangguan stres memiliki kadar glukosa darah yang meningkat. Selain itu, hasil analisis statistik menunjukkan terdapat hubungan antara stres dengan kadar glukosa darah (p= 0,035). Stres fisik maupun psikologis akan menimbulkan reaksi yang sama di dalam tubuh berupa aktivasi fight or flight respone, sehingga timbul rangsangan sistem saraf autonomik dan pelepasan berbagai hormon seperti kortisol, epinefrin, glukagon dan hormon pertumbuhan yang mengakibatkan peningkatan glukoneogenesis di hati. Selain itu, efek epinefrin dapat menghambat sekresi insulin menyebabkan peningkatan glukosa darah.

Stress may lead to changes in individual behaviour and reduce worker`s productivity. As many as 60% of employees decreased work productivity due to stress during work. However, knowledge and study on the relationship between stress and blood glucose levels in Indonesia is still rarely done. The aim of this study was to find the relationship between stress and blood glucose levels in FMUX employees. This study used a cross-sectional, with consecutive sampling technique. As many as 111 staff of FKUX were taken as sample in this study.
This study uses primary data such as blood glucose levels directly examined by researchers using Nesco brand glukosameter. Meanwhile, the stress data obtained from the questionnaires SRQ20. The data were analysed by Fischer test, if the value of p <0,05, the study shows significant relationship between variables. There are 71,4% of employees who experience stress disorders have elevated blood glucose level.
Fisher test analysis results obtained Significancy value of 0.035 which states significant relation between stress and blood glucose levels. Stress may lead to activation of the autonomic nervous system and release hormones such as cortisol, epinephrine, glucagon, and growth hormone which causes an increase in blood glucose level. Furthermore, epinephrine may reduce insulin secretion which increase blood glucose level.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arzeti Ayu Cendekia
"Penggunaan perangkat layar elektronik semakin tidak terpisahkan dalam kehidupan, terutama bagi mahasiswa keperawatan. Perangkat layar elektronik banyak digunakan oleh mahasiswa untuk mengerjakan tugas, mengakses e-book, serta menjadi sumber hiburan. Namun, tingginya screen time atau waktu yang dihabiskan untuk menatap layar elektronik dapat berpotensi dalam peningkatan stres. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan screen time dan tingkat stres pada mahasiswa keperawatan di Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan sampel penelitian 287 mahasiswa keperawatan. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuesioner self report screen time, screen dependence, dan Perceived Stress Scale (PSS-10) secara daring melalui google form. Hasil penelitian tidak menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara screen time dengan tingkat stres pada mahasiswa keperawatan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat faktor lain yang mungkin lebih berpengaruh terhadap tingkat stres mahasiswa keperawatan. Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi faktor-faktor tersebut.

The use of electronic screen devices has become increasingly indispensable in daily life, particularly for nursing students who utilize them for completing assignments, accessing e-books, and entertainment. However, excessive screen time, or the time spent staring at electronic screens, may potentially increase stress levels. This study aims to investigate the relationship between screen time and stress levels among nursing students in Jabodetabek. A cross-sectional design was employed, involving a sample of 287 nursing students. Data were collected through online questionnaires including self-reported screen time, screen dependence, and the Perceived Stress Scale (PSS-10) using Google Forms. Data analysis was conducted using univariate and bivariate methods. The results indicated no significant relationship between screen time and stress levels among nursing students. These findings suggest that other factors may have a more substantial impact on stress levels in nursing students. Future research should explore these factors in greater detail."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>