Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108166 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Denis Gangsar Nuari
"Pencurian sepeda motor di Kota Depok adalah salah satu kejahatan yang angkanya tinggi dan tidak menurun. Skripsi ini menjelaskan bagaimana variasi keruangan pencurian sepeda motor yang dilihat berdasarkan hotspot dan coolspot dalam hubungannya dengan guardian, offender, penggunaan tanah, kelas jalan, dan faktor sosial. Metode yang digunakan adalah Kernel Density Estimation yang dianalisa menggunakan pendekatan komparasi keruangan. Selanjutnya untuk mengetahui faktor sosial yang berpengaruh digunakan uji Chi Square.
Dari hasil penelitian terlihat bahwa variasi keruangan berupa hotspot berpola mengelompok di wilayah permukiman tidak teratur dan perdagangan pada periode pagi hari. Kemudian berpola acak pada periode siang hari, periode sore hari, dan periode malam hari di wilayah perdagangan dan wilayah permukiman. Wilayah coolspot cenderung berada di wilayah pertanian, industri, dan prasarana transportasi. Berdasarkan uji chi square, variasi hotspot terletak pada wilayah yang memiliki jumlah penduduk, kepadatan penduduk, dan jumlah sepeda motor pada kelas sedang dan tinggi. Sedangkan petugas keamanan dan pos keamanan tidak memiliki hubungan dengan variasi hotspot.

Motorcycle theft in Depok City is one of the crimes which the number of event is always high and not decreasing. This research explains about the spatial variation of motorcycle theft that view based on hotspot and coolspot region in association with guardian, offender, land use, road classification, and social factors. The method is Kernel Density Estimation, which analyzed using a spatial-comparative approach. Furthermore, to determine the association of social factors this research also using Chi Square test.
The result is spatial variation that made clustered hotspot in disorganized settlement area and trade area on morning period. There’s also random patterned hotspot that happened in commercial area and settlement area on day, evening, and night period. Cool spot area is having tendency in farming area, industrial area, and transportation infrastructures. Based on chi square test, hotspot variation is located in an area that has moderate or high numbers on population, density, and number of motorcycles. While guardian and security post unrelated with hotspot variation.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S46845
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wangsa Jaya
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang Pencurian Kendaraan Bermotor di Kota Bekasi Jawa
Barat pada tahun 2010. Kriminalitas terjadi di semua tempat yang mempunyai
karakteristik tertentu.. Pencurian Kendaran bermotor merupakan kriminalitas yang
tinggi tingkat kejadiannya tetapi dengan tingkat penyelesainnya rendah. Para pelaku
cenderung melakukan aksi jahat mereka pada tempat yang mempunyai target
potensial serta memudahkan untuk melarikan diri.
Variabel yang digunakan pada penelitan ini adalah Jumlah Penduduk, Kepadatan
Penduduk, Jumlah Kepemilikan Kendaraan Bermotor, Jumlah Tenaga Keamanan
Terlatih, Kerapatan Jalan, Jumlah Pos Kemananan, Rasio Polisi terhadap Jumlah
Penduduk, Rasio Polisi terhadap Luas Wilayah dan Jumlah Pencurian Kendaraan
Bermotor. Metode analisa yang digunakan adalah analisa spatial berupa overlay peta
dan analisa statistik.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa wilayah tempat kejadian pencurian kendaraan
bermotor memiliki kecenderungan, semakin tinggi Jumlah Penduduk, Kepadatan
Penduduk, Kepemilikan Kendaraan Bermotor, dan Kerapatan Jalan maka semakin
banyak kendaraan bermotor yang dicuri. Semakin tinggi Jumlah keamanan terlatih,
pos keamanan, rasio polisi dan kepadatan polisi maka semakin sedikit kendaran
bermotor yang dicuri. Berdasarkan analisa statistik dapat ditunjukkan bahwa
kepemilikan kendaraan bermotor merupakan faktor yang paling menentukan
pencurian kendaraan bermotor, diikuti oleh kerapatan jalan.

Abstract
This thesis is discussing the motor vehicle theft in Bekasi, West Java in 2010.
Criminality happens in places with certain characteristics. Motor vehicle theft is a
crime with high incidence rate, but the investigation completion is low. The
perpetrator usually picks the place with potential targets and easy access to escape.
The variables used in this research are population, population density, total motor
vehicle ownership, total trained security personnel, road density, total security post,
police personnel to population ratio, police personnel to area ratio, and total motor
vehicle theft. The method analysis is spatial analysis in form of map overlay and
statistics analysis.
The result of this research claimed that crime scene of motor vehicle theft have some
propensities, the higher the population, population density, total motor vehicle
ownership, and road density the higher the number of motor vehicle stolen. The
higher the total trained security personnel, total security post, police personnel to
population ratio the lower the number motor vehicle stolen. Based on statistics
analysis, it is showed that total motor vehicle ownership is the most determining
factor of motor vehicle theft, followed by road density factor."
Universitas Indonesia, 2012
T30164
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sifa Fauzia
"Chikungunya merupakan penyakit bersumber arbovirus yang ditularkan nyamuk Aedes sp. yang dilaporkan terjadi di Afrika dan sebagian Asia, termasuk Indonesia. Sejak ditemukan di Indonesia, kejadian chikungunya menunjukkan peningkatan jumlah kasus dan total wilayah yang terjangkit. Pada Desember 2011, sebanyak 199 kasus chikungunya terjadi di Kota Depok dan dinyatakan sebagai wabah.
Penelitian ini bertujuan mengetahui analisis spasial kejadian chukungunya di Kota Depok tahun 2008-2011. Desain penelitian yang digunakan adalah desain studi ekologi dengan analisis korelasi, analisis hubungan grafik, serta analisis spasial dengan data sekunder.
Hasil penelitian menunjukkan secara spasial kejadian chikungunya terjadi di wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi dan ABJ rendah. Wilayah risiko kejadian chikungunya terdapat di bagian tengah dan utara Kota Depok. Secara statistik, variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan kejadian chikungunya adalah curah hujan. Sementara itu, didapatkan hasil tidak bermakna antara variabel suhu udara, kelembaban udara, kepadatan penduduk, dan ABJ terhadap kejadian chikungunya.
Selama periode 2008-2011 kejadian chikungunya di Kota Depok mengalami peningkatan jumlah kasus dan menyebar ke beberapa kecamatan lain. Dinas Kesehatan Kota Depok hendaknya mengantisipasi munculnya wabah chikungunya saat dimulainya musim hujan dan sesaat setelah musim hujan berakhir. Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Depok juga lebih memfokuskan program pencegahan dan pengendalian kejadian chikungunya di wilayah berisiko tinggi.
Chikungunya is an arboviral disease transmitted by Aedes sp. mosquitoes. Outbreaks of chikungunya, have been reported in Africa and half parts of Asia including Indonesia. Since it was first discovered in Indonesia, chikungunya show an increasing trend number of cases and total area affected. On December 2011, 199 new cases of chikungunya were reported from Depok and it was stated as an outbreak.
This research is aimed to determine the spatial analysis of chikungunya occurrence in Depok City 2008-2011. It then uses an ecological study by correlate method, graphic analysis, and spatial analysis from secondary data.
The results showed spatially, the high occurrence of chikungunya found in areas with high population density and low larvae free index. The high risk area of chikungunya can be found in the center of Depok to the north. Statistically, rainfall has a significant correlation with chikungunya. Meanwhile, there is no significant correlation between temperature, humidity, population density, and larvae free index with chikungunya.
During 2008-2011, chikungunya occurrence increased in Depok in number of cases and spread to other sub-district. Depok City Health Office should be anticipating chikungunya occurrence before monsoon and shortly in post-monsoon. Therefore, Depok City Health Office can be more focusing on doing chikungunya prevention and control programs in areas with high risk of chikungunya occurrence.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyuni
"Kota Depok menghadapi permasalahan terkait penyediaan lahan permukiman bagi penduduknya yang mengakibatkan terbentuk dan berkembangnya permukiman kumuh. Skripsi ini membahas tentang pola keruangan permukiman kumuh Kota Depok berdasarkan tingkat kekumuhannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan keruangan dengan tema analisis pola keruangan dan unit analisis berupa tingkat kekumuhan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kekumuhan permukiman kumuh di Kota Depok erat hubungannya dengan jarak terhadap badan air, rel kereta api dan lokasi aktifitas ekonomi; serta tingkat pendidikan, pekerjaan, dan status kependudukan mempengaruhi tingkat kekumuhan dari aspek sosial ekonomi.

Depok City experiencing problems related to housing land supply for its residents which resulted in forming and growing of slum areas. This Undergraduate thesis discusses about the spatial pattern of Depok's slum areas based on its slums level. In this research, spatial approach, especially spatial pattern analysis is used to analyse the spatial pattern of slum area in Depok City.
The result of this research indicate that level of slum areas in Depok City closely related to the distance from the water bodies, the distance from the railway, and the distance from the economic aktivities; as well as the educational levels, employment, and residential status influence the slum level of Depok's slum areas from the socio-economic aspect.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S43019
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Husnul Ermalena
"Prophetic merupakan suatu sifat yang berkenaan dengan kenabian. Kota Depok memiliki kekayaan sejarah dan budaya. Toponomi kata “Depok” berasal dari kata “padepokan” yang berarti tempat tinggal pandita atau tempat “bersemedi”. Depok merupakan salah satu kota yang dimaknai sebagai ruang transit, edukasi, lingkungan, serta ruang bertapa (spiritual). Sehingga dapat digali dimana saja tempat-tempat prophetic yang terdapat di Kota Depok. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis karakteristik tempat prophetic di Kota Depok dan menganalisis pola keruangan spektrum prophetic di Kota Depok. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terhadap informan kunci dan masyarakat sekitar serta observasi di tempat prophetic Kota Depok. Data diolah dengan metode skoring untuk penempatan spektrum prophetic. Proses analisis dilakukan dengan analisis spasial dan analisis kualitatif. Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh, wilayah yang memiliki tempat prophetic paling terang terbanyak berada di Kecamatan Pancoran Mas. Sebagian besar tokoh prophetic dalam menyebarkan agama di Kota Depok mengikuti alur sungai, terutama pada tokoh prophetic masa abad 13-16 karena orientasi akses lingkungan pada saat itu melalui sungai.

Prophetic is an attribute related to prophethood or sacredness. Depok city has a rich history and culture. Toponomy of the word "Depok" comes from the word "padepokan" which means the place where the priests live or the place "to meditate". Depok is a city that is defined as a transit space, education, environment, and ascetic space (spiritual). So that it can be dug up anywhere prophetic places in Depok City. This study was conducted to analyze the sense of the prophetic place in Depok City and to analyze the spatial prophetic spectrum in Depok City. Data was collected through interviews with key informants and the local communities and then observations at the prophetic place in Depok City. The data is processed by scoring method for the placement of the prophetic spectrum. The analysis process is carried out by spatial analysis and kualitative analysis. Based on the results of the analysis obtained, the area that has the lighter prophetic place is in the Pancoran Mas sub-district. Most of the prophetic figures in spreading religion in the city of Depok follow the river flow, especially for prophetic figures in the 13-16 centuries because of the orientation of environmental access at that time through rivers."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachma Melati Ahaddyah
"Pelaksanaan supervisi keperawatan di RSUD Kota Depok bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan yang diberikan. Data sekunder mengenai realisasi jaga supervisor menunjukkan bahwa supervisor keperawatan belum sepenuhnya patuh menjalankan tugas jaganya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pelaksanaan supervisi keperawatan di RSUD Kota Depok yang dilihat dari aspek input, proses dan output. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kualitatif deskriptif. Seluruh data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara mendalam dan penelaahan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan keperawatan di RSUD Kota Depok sudah cukup baik walaupun masih sering terdapat komplain dari pasien. Banyak aspek-aspek yang masih harus diperbaiki agar pelaksanaan supervisi keperawatan menjadi lebih optimal. Dengan adanya pelaksanaan supervisi keperawatan diharapkan pelayanan keperawatan yang diberikan tetap terjaga kualitasnya.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pelaksanaan supervisi keperawatan di RSUD Kota Depok lebih banyak menangani masalah manajerial dan administrasi rumah sakit dibandingkan dengan keperawatan klinisnya. Namun, hal tersebut cukup membantu petugas lainnya yang tidak terlalu memahami masalah manajerial dan administrasi rumah sakit.
The aims of nursing supervision implementation at Regional General Hospital in Depok are to maintain and improve quality of nursing service. Secondary data regarding on supervisor duty realization shows that nurse supervisors are not fully obedient in performing their duties.
The purpose of this study was to describe the nursing supervision implementation at Regional General Hospital in Depok viewed from the aspect of input, process and output. The research method has been used is a qualitative descriptive study. All of the data in this study were obtained from in-depth interviews and document review.
The results showed that the quality of nursing service at Regional General Hospital in Depok are quite good although there are still many patient complaints. Many aspects are still to be improved in order for nursing supervision implementation becomes more optimal. With the implementation of nursing supervision is expected that nursing services provided are constantly have a good quality. Conclusions in this study is the implementation of nursing supervision at Regional General Hospital in Depok better handle managerial problems and the hospital administration as compared to clinical nursing. However, it is quite helpful to other officers who do not really understand the problem of managerial and administrative hospital.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dika Indriani
"Skripsi ini menganalisis penagihan utang Pajak Reklame dan menganalisis faktorfaktor penghambat dalam pelaksanaan penagihan utang Pajak Reklame di Kota Depok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dengan manfaat penelitian murni. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami dan menganalisis penagihan utang Pajak Reklame dan faktor-faktor penghambat dalam pelaksanaan penagihan utang Pajak Reklame di Kota Depok. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan Field Research dan Studi Pustaka. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penagihan utang Pajak Reklame di Kota Depok dilakukan dengan cara penagihan pajak yang bersifat pasif dan aktif namun pelaksanaan penagihan aktif hanya dilakukan sampai dengan penerbitan Surat Teguran 2.
Pelaksanaan Penagihan Pajak dengan Surat Paksa belum diterapkan di DPPKA Kota Depok karena masih rendahnya upaya untuk melakukan Penegakan Hukum/Law Enforcment. Yang menjadi faktor-faktor penghambat adalah berasal dari Wajib Pajak antara lain karena pengetahuan Wajib Pajak yang masih rendah, kondisi keuangan Wajib Pajak yang kurang baik, alamat Wajib Pajak/Pihak ke 3 yang tidak jelas serta lempar tanggung jawab antara pengguna dengan Pihak ke 3 yang telah habis kontraknya dan berasal dari Instansi Pemerintah Daerah kurangnya SDM yang bertugas untuk melakukan penagihan utang Pajak Reklame, kurangnya sosialisasi dari Pemerintah terkait Pajak Reklame.

This research analyzes the advertisement tax debt collection and analyzing the factors inhibiting the implementation of debt collection advertisement tax in Depok. This study used a qualitative approach with descriptive research with the benefits of pure research. The purpose of this study is to understand and analyze the advertisement tax debt collection and inhibiting factors in the implementation of debt collection advertisement tax in Depok. Techniques of data collection conducted by Field Research and Library Studies.The results concluded that the advertisement tax debt collection at Depok City implemented with passive and active tax collection, but the implementation of active billing only be carried out until the reminder letter 2.
Implementation of the Tax Collection with distress warrant have not been applied by DPPKA due to low effort in Law Enforcement. Inhibiting factors are from the taxpayer because knowledge is still low, the financial condition of the unstable taxpayer, the taxpayer's financial condition is not stable, the address of advertising agencies or taxpayers who are not clear and are not responsibleand inhibiting factor of Local Government Agencies in charge of a lack of human resources to carry out debt collection advertisement tax, less socialization of Advertisement Tax.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S46639
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yossy Racka Permana
"Lahirnya jaringan 4G LTE dengan segala kelebihannya dapat menjanjikan komunikasi data bergerak super cepat. Saat ini di Kota Depok telah hadir teknologi 4G LTE yang dapat dinikmati oleh beberapa kalangan. Namun, pada kenyataanya ada faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kualitas sinyal 4G. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara kualitas sinyal dengan faktor-faktor yang mempengaruhi seperti jarak BTS ke titik sampel, kerapatan bangunan, dan penggunaan tanah. Penggunaan analisis keruangan secara deskriptif menghasilkan suatu model keruangan kualitas sinyal 4G LTE di Kota Depok.
Hasil penelitinan menunjukkan bahwa kualitas sinyal yang baik terdapat pada daerah yang dekat dengan BTS di sekitar permukiman dengan tingkat kerapatan bangunan yang rendah. Kualitas sinyal yang kurang baik berada di bagian Timur dan Barat Kota Depok, Untuk model keruangan kualitas sinyal 4G di Kota Depok menunjukan bahwa daerah dengan kualitas sinyal 4G yang baik berada pada daerah yang dekat dengan BTS di sekitar permukiman dengan kerapatan bangunan yang rendah.

The rise of 4G LTE networks with all the benefits can promise super fast mobile data communications. Currently in Depok has been present 4G LTE technology that can be enjoyed by a few people. However, in reality there are many factors that can influence of signal 4G quality This study aims to determine the relationship between signal quality with influencing factors such as BTS distance to sample point, building density, and land use. The use of spatial analysis descriptively resulted in a spatial model of signal quality 4G LTE in Depok City.
The results of the research indicate that good signal quality is present in areas close to base stations in the settlements with low building density. Quality of signal are in the East and West Depok City. For the spatial model of signal quality 4G in Depok City shows that areas with good 4G signal quality are located in areas close to the BTS in the vicinity of settlements with low building densities.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S68435
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Hilmar
"Di SLTP Swasta Kecamatan Tapos, proporsi tindakan merokok siswa laki-laki (30,4%) dibandingkan pada siswa perempuan (1,5%) pada tahun 2012. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran prilaku merokok pada siswa SLTP Swasta Kecamatan Tapos dan juga faktor-faktor yang berhubungan. Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional dengan pemilihan sample menggunakan cluster random.
Hasil dari penelitian adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan prilaku merokok siswa SLTP Swasta di Kecamatan Tapos adalah Fakor pengetahuan terhadap bahaya rokok (p value=0,00) faktor sikap responden terhadap prilaku merokok sebesar (p value=0,02), faktor keluarga terhadap prilaku merokok (p value=0,01), dan faktor pertemanan berkelompok (peer group) dengan prilaku merokok siswa (p value=0,01).

Private Junior High School District in Tapos, measures the proportion of male students smoked (30.4%) than among female students (1.5%) in 2012. The purpose of this study to know the description of smoking behavior in junior high school students as well as Private Sub Tapos related factors. Design used in this study was cross sectional with a selection of sample using a random cluster.
The results of the study are the factors associated with smoking behavior of junior high school students in District Private Tapos is Fakor knowledge of the dangers of smoking (p value = 0.00) respondents' attitudes factor for smoking behavior (p value = 0.02), family factors on smoking behavior (p value = 0.01), and the friendship factor group (peer group) with student smoking behavior (p value = 0.01).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Munawar
"Permintaan akan tanah sebagai benda yang bernilai ekonomis untuk pemukiman, perdagangan, industri dan jasa di Kota Depok semakin meningkat. Hal ini dapat digambarkan dengan fenomena keruangan harga tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik harga tanah melalui pendekatan spasial di Kota Depok berdasarkan jarak dari Kantor Walikota terhadap kutub-kutub pusat pertumbuhan lainnya di Kota Depok, serta faktor aksesibilitas, utilitas dan fasilitas sebagai pembentuk harga tanah Kota Depok. Lokasi penelitian adalah lokasi pusat pertumbuhan di Kota Depok yang dihubungkan dengan Kantor Walikota. Metode penelitian yang digunakan adalah análisis deskriptif dan análisis spasial yang menghubungkan fenomena pola harga tanah dengan faktor aksesibilitas, fasilitas, utilitas kota. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa pola harga tanah yang terbentuk di Kota Depok dari Kantor Walikota menuju pusat-pusat pertumbuhan lain sebagian besar mengikuti teori sewa tanah Von Thunnen dan fenomena yang ditimbulkan dari jarak kantor walikota ke pusat-pusat pertumbuhan terhadap harga tanah di Kota Depok adalah terjadinya perubahan harga karena faktor penggunaan tanah, keterjangkauan fasilitas & utilitas kota.

The demand for land as an object of economic value for residential, commercial, industrial and services in Depok increasing. This can be illustrated by the phenomenon of spatial land prices. The purpose of this study was to determine the characteristics of the price of land through spatial approach in Depok based on distance from the Mayor's Office of the poles of other growth centers in Depok, and the factor of accessibility, utilities and facilities as forming land prices Depok. What research is a central location in the city of Depok growth associated with the Mayor's Office. The research method used is descriptive analyzes and analyzes of spatial patterns linking the phenomenon of land prices by a factor of accessibility, facilities, municipal utilities. Results from this study is that the pattern of land prices is formed in Depok from the Mayor's Office into other growth centers mostly follows the theory of land rent and Von Thunnen phenomena arising from within the mayor's office to the growth centers of the price of land in Depok is the price change due to land use, affordability and utility facilities of the city."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S44622
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>