Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 195310 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Witri Fuzi Rohmati
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji: pengaruh kinerja CSR dan pelaporan CSR terhadap agresivitas perencanaan pajak. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 102 observasi dari seluruh sektor perusahaan yang berpartisipasi dalam PROPER dan terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2009 sampai dengan 2011. Pengujian dilakukan dengan menggunakan model regresi berganda.
Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa kinerja CSR dan pelaporan CSR berpengaruh negatif terhadap agresivitas perencanaan pajak. Semakin besar keterlibatan perusahaan dalam CSR, akan mengurangi kecenderungan perusahaan untuk melakukan tindakan pajak agresif.

The objective of this study is to examine: the impact of CSR performance and CSR reporting on tax aggressiveness. The sample of this study consist of 102 observation from all company sector which participated in PROPER and listed in Indonesia Stock Exchange from 2009 to 2011. Multiple regression model is used to test the hypotesis in this research.
The result of this study shows that the impact of CSR performance and CSR Reporting have negative influence on tax aggressiveness. The higher is the level of CSR activity of a corporation, the lower is the level of tax aggresiveness.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46265
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Firman Ardi Putra
"Skripsi ini membahas bagaimana pengaruh kinerja lingkungan (CSR Performance) dan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR Disclosure) terhadap tingkat agresivitas perpajakan (Tax Aggressiveness) atas perusahaan-perusahaan
yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia selama periode periode 2013 s.d. 2018. Penilaian atas kinerja lingkungan dilakukan oleh Kementrian Lingkungan sebagai pihak yang independen. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian memberikan hasil bahwa kinerja CSR berpengaruh negatif terhadap tingkat agresivitas pajak. Sedangkan pelaporan CSR berpengaruh positif terhadap tingkat agresivitas pajak. Semakin besar kinerja perusahaan dalam hal CSR maka tingkat agresivitas pajak yang dilakukan akan cenderung kecil.
The focus of this study is how the impact of CSR performance and CSR disclosure a on Tax aggressiveness of company listed in Indonesia Stock Exchange along
period 2013-2018. Environment performance is conducted by The Ministry of Environment as independent party. This study is quantitative research with descriptive design. This study supports the view that the more socially responsible corporations are likely to be less tax aggressive based on the CSR performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raisa Putri Nabila
"Penelitian ini dilakukan untuk menguji bagaimana pengaruh aspek-aspek CSR sosial, lingkungan, tata kelola, dan ekonomi terhadap agresivitas pajak. Penulis menggunakan sampel perusahaan-perusahaan dari industri manufaktur dan tambang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015 dengan menggunakan Partial Least Square PLS untuk pengujian regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan signifikan terhadap tingkat agresivitas pajak yang diukur dengan proxy current ETR. Aspek-aspek yang terdapat di dalam CSR sebaiknya tidak digabungkan menjadi satu elemen pengukuran unidimensional performa CSR karena akan menyebabkan hilangnya informasi menarik yang terdapat di dalam setiap aspeknya, khususnya dalam membahas isu agresivitas pajak. Selanjutnya, performa aspek-aspek CSR diukur dengan menggunakan penilaian Vigeo rsquo;s Rating. Dalam penelitian tambahan dengan menggunakan cash ETR untuk mengukur agresivitas pajak juga tidak terdapat hubungan yang signifikan diantara aspek-aspek CSR dan agresivitas pajak.

This study aims to provide empirical evidence of the influence of CSR aspects social, environment, governance, and economic on tax aggressiveness. Using manufacturing and mining firms listed in the Indonesia Stock Exchange during the year of 2015 and Partial Least Square PLS regression, the result indicate that there is no significant relation between CSR aspects and tax aggressiveness which measured with current ETR. CSR aspects should not be aggregated into one single measure because interesting information will be lost, especially when arguing about tax aggressiveness. CSR aspects were measured by using Vigeo rsquo s Rating. In additional analysis, using cash ETR to measure tax aggressiveness, there is also no significant relation between CSR aspects and tax aggressiveness."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69805
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tsanya Hurin Chindra
"Penelitian ini dilakukan untuk memberikan bukti empiris pengaruh aktivitas CSR yang tidak bertanggung jawab (Irresponsible CSR Activities) terhadap penghindaran dan agresivitas pajak. Penulis menggunakan sampel perusahanperusahaan dari industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas CSR berpengaruh negatif signifikan terhadap penghindaran pajak yang diukur dengan proxy ETR, namun berpengaruh positif signifikan terhadap agresivitas pajak yang diukur dengan proxy BTD. Hal ini menunjukkan bahwa BTD adalah proxy yang lebih akurat untuk mendeteksi praktik penghindaran pajak terutama praktik penghindaran pajak yang agresif dibandingkan dengan proxy ETR. Pengungkapan CSR berdasarkan kriteria ISO 26000 dijadikan metode untuk mengukur aktivitas CSR yang tidak bertanggung jawab.
This study aims to provide empirical evidence of the influence of irresponsible CSR Activities on tax avoidance and tax aggressiveness. Using manufacturing companies listed in the Indonesia Stock Exchange during the year of 2014, the results indicate that Responsible CSR activities have significant negative association on tax avoidance measured with ETR, but significant positive association on tax aggressiveness measured with BTD. This implies that BTD is more precise measurement of aggressive tax avoidance compare with ETR. CSR disclosure as a proxy of irresponsible CSR activities was measured using ISO 26000 criteria.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64039
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shelly Rufita
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh bukti empiris pengaruh praktik pelaporan CSR terhadap kualitas pengungkapan CSR serta pengaruh kualitas pengungkapan CSR tersebut terhadap kinerja perusahaan. Praktik pelaporan CSR dinyatakan melalui tiga variabel: i) Laporan CSR tersendiri, ii) kerangka pelaporan GRI, dan iii) jasa asurans. Kualitas Pengungkapan CSR diukur dengan empat indeks: i) kuantitas relatif, ii) densitas, iii) akurasi, dan iv) orientasi manajerial. Penelitian ini meneliti perusahaan yang terdaftar pada BEI dan indeks Kompas100 periode 2012-2014 dengan teknik analisis regresi linier berganda. Kontribusi dari penelitian ini adalah menggunakan pengukuran kualitas pengungkapan yang lebih komprehensif dan menguji pengaruh antara praktik pelaporan CSR, kualitas pengungkapan CSR, serta kinerja perusahaan. Hasil penelitian menunjukan seluruh praktik pelaporan CSR berpengaruh positif terhadap kualitas pengungkapan CSR. Namun, kualitas pengungkapan CSR tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, sehingga secara tidak langsung praktik pelaporan CSR tidak memengaruhi kinerja perusahaan.

ABSTRACT
This study investigates the effect of CSR reporting practices on CSR disclosure quality and the effect of the CSR disclosure quality to corporate performance. The CSR reporting practices are stated through three variables: i) CSR standalone report, ii) GRI reporting framework, and iii) external assurance. The CSR disclosure quality is measured by four indexes: i) relative quantity, ii) density, iii) accuracy, and iv) managerial orientation. This study uses companies listed in the Indonesia Stock Exchange and Kompas100 index for 2012 to 2014 and multivariate linear analysis method. Contribution of this study are using more comprehensive measurement of CSR disclosure quality and investigates the effect of the CSR reporting practices, the CSR disclosure quality, and the corporate performance. This study finds that all CSR reporting practices have positive effect on the CSR disclosure quality. However, the CSR disclosure quality does not have impact to the corporate performance. So, CSR reporting practices does not have effect to corporate performance indirectly
"
2016
S63895
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manuel Aristo Surbakti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja perusahaan terhadap kinerja CSR yang dimoderasi oleh proporsi dewan komisaris independen pada perusahaan nonkeuangan yang terdaftar di BEI periode 2016 sampai dengan 2020. Dengan purposive sampling, didapatkan 1.940 sampel. Peneliti menggunakan regresi data panel. Hasil menunjukkan kinerja perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja CSR. Perusahaan memiliki tanggung jawab sosial terhadap masyarakat sehingga baik dan buruknya kinerja perusahaan tidak mempengaruhi kinerja CSR. Hasil juga menunjukkan proporsi dewan komisaris independen tidak dapat memperkuat pengaruh kinerja perusahaan terhadap kinerja CSR. 

This study aims to find out the effect between the company's performance and CSR performance in non-financial companies listed on the IDX for the period 2016 to 2020. Using purposive sampling, 1,940 research samples were obtained. Researchers use regression panel data. The results showed the company's performance was not significantly related to CSR performance. Companies have a social responsibility to society that the good and bad performance of the company does not affect CSR performance. The results also showed the proportion of independent boards of commissioners could not strengthen the influence of company's performance on CSR."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Basyuni Rizqi Qodraturrasyid
"Aktivitas tanggung jawab sosial perusahaan CSR diketahui sebagai salah satu strategi legitimasi perusahaan untuk membangun reputasi. Strategi yang beretika dalam manajemen pajak, dalam hal ini, juga dianggap sebagai bagian dari aktivitas yang menunjukkan tanggung jawab perusahaan kepada stakeholder. Hasil dari penelitian di Indonesia yang membahas hubungan aktivitas CSR dan tindakan agresivitas pajak, sebagai bentuk manajemen pajak yang tidak etis, masih belum meyakinkan. Untuk mengisi gap dari literatur terdahulu terkait aktivitas CSR dan tindakan agresivitas pajak, penelitian ini menyelidiki peran manajemen risiko dalam memoderasi pengaruh aktivitas CSR pada tindakan agresivitas pajak. Dengan menggunakan sampel dari perusahaan yang terdaftar di BEI selama 2013 ndash; 2015, penelitian ini menunjukkan hubungan negatif antara aktivitas CSR dan tindakan agresivitas pajak, yang artinya semakin tinggi aktivitas CSR akan menurunkan tindakan agresivitas pajak. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa sistem manajemen risiko memiliki peran dalam memoderasi hubungan antara aktivitas CSR dan tindakan agresivitas pajak, yaitu memperlemah pengaruh negatif aktivitas CSR pada tindakan agresivitas pajak. Hasil penelitian membawa implikasi terkait pentingnya reputasi bagi perusahaan untuk memperoleh legitimasi, sehingga peran regulator menjadi sangat penting. Penelitian ini berkontribusi dengan melibatkan sistem manajemen risiko dalam menilai hubungan antara aktivitas CSR dan tindakan agresivitas pajak, yang dilengkapi dengan pengembangan indeks CSR yang mencerminkan ketentuan dalam GRI G4 serta pengembangan indeks sistem manajemen risiko terkait CSR dan perpajakan berdasarkan daftar pertanyaan pada kategori Risk Oversight dalam ASEAN CG Scorecard.

Corporate Social Responsibility CSR activities are recognized as one of legitimacy strategies of companies to build a reputation. Ethical tax management strategy, in this context, is regarded part of companies rsquo responsibilities to the stakeholders. Literature on the relationship between CSR activities and unethical tax management activities called as tax aggressiveness behaviors, nevertheless, is still inconclusive. Filing the gap of previous literature on CSR activities and tax aggressiveness behaviors, this study investigates the role of risk management systems in moderating the effect of CSR activities on tax aggressiveness behaviors. Having a sample of Indonesian listed companies during 2013 ndash 2015, this study shows a negative relationship between CSR activities and tax aggressiveness behaviors in companies, meaning that the higher CSR activities leads to the lower companies rsquo tax aggressiveness behaviors. This study also found that risk management systems have role in moderating the relationship between CSR activities and tax aggressiveness behaviors, that are risk management systems weakens the negative effect of CSR activities on tax aggressiveness behaviors. The results bring an implication on the importance of companies rsquo reputation to be legitimate, so the role of regulators become very important. This study contributes to the literature by taking the risk management systems into account in the relationship between CSR activities and tax aggressiveness behaviors, completed by CSR index improvement that reflects the current GRI G4 and risk management systems index improvement that relate to CSR and or taxation based on Risk Oversight category in ASEAN CG Scorecard."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T48367
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusriati Alifah
"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh kinerja CSR dan tipe pengungkapan CSR terhadap biaya utang perusahaan, serta pengaruh moderasi pandemi Covid-19. Studi sebelumnya mengukur pengungkapan CSR secara umum, tanpa mempertimbangkan perbedaan tipe pengungkapan CSR berdasarkan motivasinya. Penelitian ini membedakan tipe pengungkapan CSR berdasarkan hard disclosure dan soft disclosure yang terkait dengan teori pengungkapan sukarela dan teori manajemen kesan. Dalam mengukur tipe pengungkapan CSR, penelitian ini mengacu pada Clarkson et al (2008) dengan melakukan kodifikasi item penelitian CSR. Menggunakan 600 sampel perusahaan tahun dari 2016 hingga 2020 pada ASEAN 5, hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja CSR terbukti mengurangi biaya utang. Tipe pengungkapan CSR hard mengurangi biaya hutang sesuai dengan teori pengungkapan sukarela, sementara CSR soft disclosure meningkatkan biaya hutang sesuai dengan teori manajemen kesan. Selain itu, pandemi dalam penelitian ini tidak terbukti memoderasi hubungan ketiganya, menunjukkan tidak ada perubahan penilaian kreditor atas kinerja dan tipe pengungkapan CSR dalam menentukan besaran biaya utang pada masa pandemi dan non pandemi. Akan tetapi, pada analisis tambahan dengan menggunakan sampel tahun 2019 dan 2020, regresi baik secara langsung maupun terpisah secara sub periode, menunjukkan hasil bahwa selama masa pandemi perusahaan dengan tipe pengungkapan soft dihargai dengan biaya utang yang lebih tinggi dibandingkan non pandemi. Hal ini mengimplikasikan bahwa kreditor lebih konservatif dalam menilai pengungkapan soft pada saat menentukan biaya utang.
.....This study aims to obtain empirical evidence regarding the effect of CSR performance and types of CSR use on the cost of corporate debt, as well as the moderating effect of the Covid-19 pandemic. Previous studies measure CSR in general, without considering the different types of CSR based on motivation. This study distinguishes the types of CSR use based on hard disclosure and soft disclosure which are related to the voluntary disclosure theory and impression management theory. In measuring the CSR disclosures types, this study refers to Clarkson et al (2008) by codifying CSR research items. Using a sample of 600 firm-year from 2016 to 2020 in ASEAN 5, the results show that CSR performance is proven to reduce the cost of debt. CSR hard disclosure reduces costs according to voluntary disclosure theory, while CSR soft disclosure increases the cost of debt according to impression management theory. In addition, the pandemic in this study was not proven to moderate the relationship between the three, indicating there was no change in the performance and CSR disclosure’s types in determining the amount of cost of debt during the pandemic and non-pandemic periods. However, in an additional analysis with the 2019 and 2020 samples, the regressions both directly and separately by sub-periods, show that during the pandemic period companies with returns that are rewarded with higher costs of debt than non-pandemic. This implies that creditors are more conservative in assessing soft disclosures when determining the cost of debt."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wira Vidia
"Tesis ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dikeluarkannya PP No. 93 Tahun 2010 tentang insentif pajak atas pengeluaran CSR tertentu terhadap aktivitas CSR dan tingkat tax avoidance perusahaan. Dengan menggunakan sampel perusahaan manufaktur tahun 2008 hingga 2011, ditemukan bahwa terdapat peningkatan rata-rata aktivitas CSR antara tahun 2008 dan 2011. Namun berdasarkan hasil regresi, peningkatan aktivitas CSR tersebut bukan disebabkan oleh dikeluarkannya PP No. 93 Tahun 2010. Selanjutnya, penelitian ini mendokumentasikan bahwa terdapat penurunan rata-rata tingkat tax avoidance antara sebelum dan setelah dikeluarkannya peraturan tersebut. Terakhir, penelitian ini membuktikan bahwa tingkat tax avoidance tidak mempengaruhi aktivitas CSR, dan PP No. 93 Tahun 2010 tidak mempengaruhi hubungan tingkat tax avoidance dan aktivitas CSR. Dari hasil wawancara diperoleh kesimpulan bahwa sebagian besar perusahaan tidak mengetahui adanya insentif pajak atas pengeluaran CSR tertentu. Dan aktivitas CSR perusahaan tidak didasarkan pada ada-tidaknya insentif pajak atas pengeluaran CSR.

This study is aimed at investigating the effect of PP No. 93 Tahun 2010 about tax incentive for certain CSR expenditures, to CSR activities and tax avoidance. Using sample data from manufacture industry 2008 to 2011, the results show that there is significant enhancement in CSR activity between 2008 and 2011. But the increment of CSR activity is not because of PP No. 93 Tahun 2010. There is reduction in tax avoidance level between before and after the publishment of PP No. 93 Tahun 2010. We also find that there is no association between tax avoidance and CSR activity, and PP No. 93 Tahun 2010 has no influence to the association between tax avoidance and CSR activity. From companies that we interviewed, we conclude that most of them don't know that there is a tax incentive for CSR expenditure. Thus, this regulation has no effect to their CSR activity.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42538
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Farah Nurfithriyani
"Penelitian ini menganalisis pengaruh dari praktik tax avoidance dan corporate governance structure yang diproyeksikan oleh keberadaan family members, foreign members, dan proporsi perempuan di board members terhadap aktivitas CSR disclosure pada perusahaan non keuangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama periode 2010 – 2019. Lebih lanjut, penelitian ini juga menganalisis pengaruh dari aktivitas CSR disclosure terhadap tingkat stock return. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa praktik tax avoidance perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap aktivitas CSR disclosure. Selain itu, bisnis dengan struktur tata kelola perusahaan yang terdiri dari keberadaan family members, foreign members, dan proporsi perempuan di board members juga memberikan hasil yang beragam. Perusahaan dengan keberadaan family members dan foreign members di board members secara signifikan berpengaruh negatif terhadap aktivitas CSR disclosure. Sedangkan, proporsi perempuan di board members secara signifikan berpengaruh positif terhadap aktivitas CSR disclosure. Akhirnya, penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan dengan aktivitas CSR disclosure berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat stock return. Temuan ini memiliki implikasi penting bagi manajerial, pembuat kebijakan dan pengguna pasar modal di Indonesia.

This study analyse the effect of tax avoidance and corporate governance structure projected by family members, foreign members, and the proportion of women on board members on CSR disclosure activities in non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange for 2010 – 2019. This study also analyses the effect of CSR disclosure activities on the level of stock return. The results indicate that corporate tax avoidance has no significant effect on CSR disclosure activities. In addition, businesses with a corporate governance structure consisting of family members, foreign members, and the proportion of women on board members also give mixed results. Companies with family and foreign on board members have a negative effect on CSR disclosure activities. Meanwhile, the proportion of women on board members has a positive effect on CSR disclosure activities. Finally, this study shows that companies with CSR disclosure activities have a positive effect on stock returns. This finding has important implications for managers, policymakers and investors in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>