Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 173426 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agung Mandala
"Penelitian ini membahas tentang evaluasi koleksi intern dengan menggunakan metode user opinion di Perpustakaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi BPPT Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai koleksi intern Perpustakaan BPPT dari pendapat pengguna serta mengindentifikasi kekuatan dan kelemahan koleksi intern Perpustakaan BPPT Kriteria yang ditetapkan meliputi akses terhadap koleksi kualitas koleksi temu kembali kepengarangan dan format koleksi tercetak dan non cetak
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi Hasil penelitian menunjukan bahwa dari segi aspek akses kualitas dan temu kembali koleksi intern dinilai masih belum memenuhi kebutuhan pengguna Ditinjau dari segi kepengarangan dan format koleksi tercetak dan non cetak intern sudah memenuhi kebutuhan pengguna.

This research focuser on internal collection evaluation using user opinion method at the Library Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi BPPT The purpose of this research are to describe overview of the internal collection of user opinions and identify strengths and weaknesses of internal collection library BPPT The elements of evaluation method covered 5 aspects They are access collection quality retrieval authorship and format collection printed and non printed
This is a qualitative research with case study approach The data was collected by interview and observation The research results show that the Library of BPPT is not fulfilling yet information need of user in terms of access collection quality and retrieval In the other side user feel satisfy with the authorship and format collection printed and non printed.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52368
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yopie Pieters
"Penelitian ini berlangsung pada kurun waktu Desember 2003-Februari 2004. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi serta mengevaluasi koleksi buku Perpustakaan The RIDeP. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Hasil dari penelitian ini tidak perlu digeneralisasikan ke dalam konteks lain. Penelitian ini akan membuat suatu gambaran umum mengenai koleksi buku Perpustakaan The RIDeP. Metode yang digunakan dalam mengevaluasi koleksi buku Perpustakaan The RIDeP adalah metode analisis dari pakar luar serta metode Conspectus. Metode Conspectus adalah sebuah instrumen bagi perpustakaan untuk mendeskripsikan kekuatan koleksi dan intensitas pengumpulan dengan cara menambahkan kode alfanumerik sesuai dengan notasi klasifikasi yang digunakan. Hasil dari penelitian ini adalah koleksi Perpustakaan The RIDeP terdiri dari 29 bidang subjek. Sedangkan tingkatan kode alfanumerik tiap bidang subjek 1-3a. Kode alfanumerik 1 mendominasi bidang subjek koleksi buku Perpustakaan The RIDeP dengan persentase sebesar 72,41 %. Sedangkan kode penggunaan Bahasa didominasi oleh kode W."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15636
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Yasin
"Penelitian ini membahas mengenai evaluasi sarana sistem temu kembali informasi di Perpustakaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi BPPT . Nabi dan Shafi 2017 mengatakan bahwa untuk mencapai recall dan precision relatif yang lebih tinggi, manajemen professional informasi dan manajemen software perlu untuk mengidentifikasi kelemahan pada sintaks dan semantik dari manajemen kosakata dan peningkatan dalam efisiensi pendekatan penanganan sumber pengetahuan melalui ekspresi subjek spesifik oleh para pengunjung. Cleverdon pada 1966 mengidentifikasi 6 enam kriteria dalam evaluasi sebuah sistem temu kembali informasi, mencakup: coverage cakupan, time lag jeda waktu, recall, precision, form presentation tampilan, dan user effort upaya pengguna. Untuk tujuan ini, penelitian ini mengevaluasi sarana temu kembali informasi di Perpustakaan BPPT dan mengobservasi tanggapan pengguna terhadap sarana temu kembali informasi yang digunakan perpustakaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, studi dokumen, analisis audio visual kualitatif dan wawancara. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah paradigma alat bantu temu kembali informasi dari katalog fisik seperti kartu ke katalog online berbasis web untuk meraih kebutuhan pengguna dengan efektif dan efisien. Namun, sudahkah sarana temu kembali informasi menyediakan informasi relevan kepada pengguna? Penelitian terhadap evaluasi sarana sistem seperti penelitian ini sangat diperlukan untuk dilakukan untuk fungsi sistem temu kembali informasi bisa ditingkatkan. Menurut Lancaster 1979 dan Kent 1971, sistem temu kembali informasi berfungsi untuk mengidentifikasi sumber informasi yang relevan dengan ketertarikan dari target pengguna, menganalisis konten dari sumber informasi dokumen, menampilkan konten dari sumber yang telah dianalisis dengan cara yang sesuai dengan pencocokkan query yang di-input oleh pengguna, menganalisis query pengguna dan menampilkannya dalam bentuk yang sesuai dengan database, mencocokkan pernyataan pencarian yang relevan, dan membuat penyesuaian yang diperlukan dalam sistem berdasarkan tanggapan dari pengguna.

This research explores information retrieval tool system evaluation at Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi BPPT library. Nabi and Shafi 2017 asserted that to achieve higher relative recall and precision, information professional and software management need to identify the flaw of syntax and semantic of vocabulary management as well as improve the efficiency of knowledge source approach through specific subject requested by library users. Cleverdon 1966 identified 6 six criteria to evaluate an information retrieval system, including scope, time lag, recall, precision, form presentation and user effort. For that purpose, this research evaluates information retrieval tool at BPPT library and observes what is users rsquo views about the library rsquo s information retrieval tool. This research is using qualitative approach with descriptive method. Data is collected through observation, document study, qualitative audio visual analysis and interviews. Information and communication technology development has changed retrieval tools paradigm from catalogue to web based online catalogue to reach out users rsquo needs efficiently and effectively. However, has the retrieval tool provided relevant information to users Research on tool system evaluation such as this one is absolutely necessary to be conducted in order that retrieval tool function can be enhanced. According to Lancaster 1979 and Kent 1971 retrieval system tool serves to identify information sources relevant to the interest of target users, analyze content from information sources, display content from sources having been analyzed in a way that matches the query inputted by users, analyze users query and display it in a form corresponding to the database, match relevant query statement and make any necessary adjustments in the system based on users rsquo feedback.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Oktavianti Putri
"Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi koleksi fisik, bangunan dan lingkungan di Perpustakaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) selama pandemi covid-19, serta faktor yang merusak fisik koleksi. Survei kondisi koleksi dilakukan untuk menilai koleksi yang memerlukan penanganan dan perawatan terlebih dahulu agar dapat dimanfaatkan dalam waktu yang lama. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa survei lapangan dan wawancara. Survei dilakukan di Perpustakaan BPPT pada tanggal 11 Juni 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi koleksi fisik Perpustakaan BPPT yang memerlukan penanganan dan perawatan adalah koleksi buku terbitan lama. Faktor yang menyebabkan kerusakan berasal dari faktor eksternal diantaranya suhu dan kelembaban relatif, intensitas cahaya, hama dan serangga, jamur, serta perilaku manusia. Dapat disimpulkan bahwa sebagian koleksi fisik di Perpustakaan BPPT memang sudah mengalami beberapa kerusakan bahkan sebelum masa pandemi covid-19. Namun, selama pandemi berlangsung perpustakaan tidak melakukan perawatan koleksi secara teratur dan tidak adanya peminjaman koleksi fisik. Sehingga kerusakan pada koleksi yang ada sebelumnya bertambah.

This article aims to identify the condition of physical collections, buildings and the environment in the Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Library (BPPT) during the covid-19 pandemic, as well as factors that damage the physical collections. A survey of the condition of the collection is carried out to assess the collections that require treatment and care first so that they can be used for a long time. This research is qualitative research with data collection techniques in the form of a field survey and interviews. The survey was conducted at the BPPT Library on June 11, 2021 by implementing health protocols. The results showed that the condition of the physical collection of the BPPT Library that requires handling and maintenance is a collection of old published books. Factors that cause damage come from external factors including temperature and relative humidity, light intensity, pests and insects, fungi, and human behavior. It can be concluded that some of the physical collections in the BPPT Library have indeed suf ered some damage even before the covid-19 pandemic. However, during the pandemic the library did not carry out regular collection maintenance and there was no borrowing of physical collections. So that the damage to the existing collection increases."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sakina Rofi Azkagina
"Artikel ini membahas tentang peran embedded librarian di Perpustakaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Embedded librarian adalah seseorang yang proaktif dalam memberikan layanan perpustakaan dalam pencarian informasi dan memahami kebutuhan informasi penggunanya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui survei. Survei dilakukan terhadap peneliti yang bekerja di BPPT. Survei dilakukan pada bulan Juni dengan 35 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran embedded librarian di Perpustakaan BPPT sangat penting dalam membantu peneliti mencari informasi saat melakukan penelitian. Sebanyak 49% responden menyatakan bahwa pustakawan Perpustakaan BPPT telah melaksanakan kegiatan pustakawan tertanam dengan baik dengan mengedepankan layanan informasi kepada peneliti. Dalam menjalankan tugasnya sebagai pustakawan tertanam seperti memberikan informasi dengan kualitas informasi yang baik, pustakawan juga telah melaksanakan dengan baik, sebanyak 63% responden setuju dengan hal tersebut. Namun, pustakawan perlu meningkatkan kemampuannya untuk memahami topik terkini terkait penelitian yang sedang dilakukan oleh peneliti, hal ini dapat dilakukan dengan mengikuti pelatihan terkait topik terkait, atau pustakawan dapat menjadi spesialis mata pelajaran dengan melanjutkan studinya dengan mengambil bidang yang menjadi fokus BPPT.

This article discusses the role of embedded librarians in the Library of the Agency for the Assessment and Application of Technology (BPPT). An embedded librarian is someone who is proactive in providing library services in information retrieval and understanding the information needs of their users. This research is a quantitative research with data collection techniques through surveys. The survey was conducted on researchers working at BPPT. The survey was conducted in June with 35 respondents. The results show that the role of embedded libraries in the BPPT Library is very important in helping researchers find information when conducting research. As many as 49% of respondents stated that the librarians of the BPPT Library have carried out embedded librarian activities well by promoting information services to researchers. In carrying out their duties as embedded librarians such as providing information with good quality information, librarians have also carried out well, as many as 63% of respondents agree with this. However, librarians need to improve their ability to understand current topics related to the research being carried out by researchers, this can be done by participating in training related to related topics, or librarians can become subject specialists by continuing their studies by taking the field that is the focus of BPPT."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Maulani Lanumamihardja
"Divisi-divisi dalam suatu perusahaan yang merupakan pusat laba mempunyai wewenang atas pendapatan dan pengeluarannya. Untuk mendorong prestasi kerja divisi-divisi tersebut perlu dilakukan pengevaluasian kinerja. Ada beberapa ukuran kinerja keuangan antara lain kontribusi laba, laba bersih, return on investment (ROI), residual income (RI), return on sales (ROS). Ukuran-ukuran kinerja ini mengukur aspek keuangan yang berlainan, sehingga pengukuran kinerja antar divisi dengan satu ukuran kinerja. akan memberikan ranking yang berbeda bila diukur denga.n ukuran kinerja yang lain. Masing-masing ukuran kinerja keuangan ini mempunyai kelebihan .dan kekurangan sendiri-sendiri. Selain itu ukuran kinerja keuangan hanya melihat kinerja yang berdampak jangka pendek. Untuk menyempurnakan ukuran kinerja keuangan, penulis menyarankan pengukuran kinerja dengan balanced business. scorecard. Balanced business scorecard megukur 4 perspektif kinerja, yaitu: 1 . Perspektif pelanggan 2. Perspektif internal 3. Perspektif inovasi dan pengembangan 4. Perspektif keuangan Keempat perspektif ini tidak hanya inengukur kinerja yang berdampak jangka pendek tetapi juga kinerja yang berdampak jangka panjang. Ukuran-ukuran kinerja dari keempat perspektif disintesa dengan menggunakan metode Proses Hirarki Analitik untuk ditentukan bobot prioritas dari masing-masing ukuran kinerja. Bobot-bobot prioritas ini dikalikan dengan skor-skor kinerja suatu divisi pusat laba dan dijumlahkan untuk mendapatkan kinerja keseluruhan. Kinerja keseluruhan inilah yang diperbandingkan antar divisi untuk menentukan divisi yang paling berprestasi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
S19106
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Sukrisnadi
"Alasan dan tujuan penulisan ini adalah membantu menambah pemahaman atas Pernyataan Standar Auditing dengan jalan melihat keselarasannya dengan Standar Auditing Internasional. Metode yang dipergunakan adalah penelitian kepustakaan, dengan rancangan penelitian analisis isi. Pernyataan Standar Auditing merupakan standar profesional bagi akuntan yang berpraktek sebagai akuntan publik. Pernyataan tersebut ditetapkan dengan mencoba menyelaraskannya dengan Standar Auditing Internasional. Ditinjau dari aspek pelaporan, masih terdapat beberapa segi ynq masih harus diselaraskan. Misalnya, pemakaian frasa tertentu yang berbeda untuk tujuan yang sama."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18903
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afrijanto
"Sejak dikeluarkannya deregulasi perbankan pada tahun 1988 (Pakto '88) yang memberikan kemudahan persyaratan bagi berdirinya suatu bank, maka dalam waktu relatif singkat bermunculanlah bank-bank barn. Untuk melindungi masyarakat dari praktek bank yang tidak baik dan menjaga stabilitas moneter. maka Bank Indonesia memperketat fungsi pengawasannya dengan mengeluarkan kebijakan Paket Februari 1991, serta mengatur teknis pelaksanaan akuntansinya bersama Ikatan.Akuntan Indonesia dalam bentuk SKAPI. Jadi tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kesehatan bank PT.BKE dengan menggunakan Analisa CAMEL (Paktri 1991) serta SKAPI, sehingga tidak ada anggapan memperbaiki penampilan Laporan Keuangan untuk mendapatkan klasifikasi 'SEHAT' dengan mengabaikan Standar Akuntansi berlaku. Penelitian dilakukan dengan dua care yaitu pertama studi literatur/perpustakaan dan yang kedua adalah studi lapangan. Dari studi literatur diperoleh teori dan peraturan Bank Indonesia dan kemudian dilakukan evaluasi dengan studi lapangan di PT.BKE. Hasil penelitian menggambarkan bahwa PT.BKE dapat diklasifikasikan sebagai bank yang SEHAT dan secara material telah menjalankan tekhnis pelaksanaan akuntansinya sesuai dengan SKAPI. sehingga dari hasil pemeriksaan Auditor Independen memperoieh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Meskipun secara umum cukup baik. namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti masih rendahnya tingkat rentabilitas, besarnya biaya overhead dan ketidaksesuaian dengan SKAPI. Untuk mengatasi hal tersebut maka langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah merealokasikan kembali aktiva produktifnya dengan memperbesar pemberian kredit. meningkatkan pengawasan dan pembinaan debitur. menerapkan prinsip kehati-hatian dan pemberian kredit sesuai prosedur, memperbaiki sistem operasional supaya efisien dan menerapkan SKAPI secara menyeluruh."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S19197
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvernia
"Tesis ini membahas tentang Evaluasi Keberhasilan Program Diklat Jabatan Fungsional Perekayasa. Penelitian ini bertempat di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sebagai Instansi Pembina Jabatan Fungsional Perekayasa. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggabungkan antara kuantitatif dan kualitatif. Penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan suatu pelatihan bagi perekayasa bisa diukur dengan menggunakan evaluasi dengan empat tingkatan (teori Kirkpatrick) diantaranya Reaksi (level 1), Pembelajaran (level 2), Perilaku (level 3), dan Hasil (level 4).
Reaksi adalah tanggapan peserta terhadap materi, instruktur/narasumber, penyelenggara dan sarana prasarana. Hasil yang didapatkan dari kusioner yang dibagikan peneliti dan penyelenggara menunjukkan hasil yang berbeda namun setelah dilakukan wawancara yang lebih mendalam didapatkan persepsi peserta bahwa dari aspek-aspek pelatihan tersebut masih terdapat kekurangan yang sifatnya mendasar sehingga akan berpengaruh terhadap efektifitas suatu pelatihan.
Pembelajaran adalah adanya proses transfer of learning. Hal ini dievaluasi dengan menggunakan pre-test dan post-test yang diberikan oleh penyelenggara dengan hasil rata-rata yang meningkat. Perilaku adalah perubahan dalam sikap dan perilaku kerja peserta setelah mengikuti pelatihan dan kembali ketempat kerja. Dari wawancara yang didapat bahwa pelatihan ini memang benar berdampak bagi peserta dalam bekerja yang secara langsung mempengaruhi kinerja, motivasi, semangat kerja masing-masing.
Hasil adalah adanya peningkatan hasil kerja setelah mengikuti pelatihan. Peningkatan dapat terlihat dari kenaikan angka kredit yang didapatkan setiap tahunnya yang akan berpengaruh pada kenaikan pangkat. Dari keempat level tersebut pelatihan jabatan fungsional perekayasa disimpulkan cukup efektif walaupun masih terdapat kekurangan yang harus diperbaiki supaya bisa lebih optimal.

This thesis discusses about Evaluation of Successful Training for Functional Engineer at Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) as a body whose responsibility of Functional Engineer. This research use mixed methods of quantitative and qualitative design to examine the evaluation of successful training for functional engineer with the framework of Kirkpatrick theory : Reaction, Learning, Behaviour, and Result.
Reaction refers to trainee perception about material, instructor, organizer and facilities. It can be measured by using researcher’s questionnaire and organizer’s questionnaire, followed by in deepth interviews with respondents to obtain futher information. Some respondents perceive that is some weaknesses which affect to the training effectiveness.
Learning refers to transfer of knowledge. It can measured with a pre-test and post-test given to the participant’s. Behaviour refers to trainee behaviour at the organization after they get training. Some respondents said that there is a positive effect after the training for they performance. Result refers to the increase job performance of the trainees. It can be measured with the increase of performance grade.
The conclusion from four levels evaluation training for functional engineer is the organizer as a body whose responsibility of functional engineer must havesome improvements to ensure the effectiveness of the functional training.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Avalon
"BPK audit report on a government financial report contains an opinion that is a professional statement of the auditor regarding the fairness of financial information presented in the financial statement. In forming opinion, a BPK auditor uses four criteria, namely the application of Government Accounting Standard, adequate disclosures, compliance of laws and regulations, and effectiveness of internal control systems. The unqualified opinion is issued to a financial report with no material statements and/or fraud. However, it is widely reported that many irregularities still occur across government entities and cost the states resources (finance).
This study aims to analyze corruption committed by heads of local governments and its influence on BPK opinion build a model which shows the relationship between them. This study uses a model called ordinal logistic regression and found that there is a correlation between BPK opinion with corruption committed by heads of local governments.
The best ordinal logistic regression model shows that BPK opinion is dominantly influenced by the compliance of government financial report with Government Accounting Standard, compliance with law and regulations and effectiveness of internal control systems."
Jakarta: Badan Pemeriksa Keuangan Direktorat Penelitian dan Pengembangan, 2018
340 JTKAKN 4:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>