Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118219 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pantow, Rulistianto Yonathan Cornelius
"Penelitian ini membahas mengenai bagaimana pengaruh iklim organisasi yang dimiliki oleh STIKOM The London School of Public Relations Jakarta terhadap Organizational Citizenship Behavior. Penelitian ini merupakan merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dimana cara pengambilan sampel yang digunakan adalah Total Sampling dari seluruh jumlah karyawan kampus B STIKOM The London School of Public Relations Jakarta. Dalam memenuhi kebutuhan data yang dibutuhkan, maka digunakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan survey. Hasil penelitian ini meperlihatkan bahwa iklim organisasi pada STIKOM The London School of Public Relations Jakarta menunjukkan adanya pengaruh terhadapa organizational citizenship behavior (OCB) yang dimiliki karyawan kampus B.

The research thrust is to know that the implementation of organizational climate have any influence to organizational citizenship behavior in campus B STIKOM The London School of Public Relations Jakarta. This research used descriptive quantitative, with total sampling of whole employees in campus B as respondent. Collecting data technic used survey. The results of this research shown that whole system of the organizational climate in STIKOM The London School of Public Relations Jakarta has influence with organizational citizenship behavior in campus B.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S46197
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komitmen organisasi dengan
organizational Citizenship Behaviour (OCB), serta dimensi­dimensi apa saja dari keduanya yang
memiliki hubungan.
Data penelitian dikumpulkan dengan metode survei. Alat ukur yang digunakan adalah Skala OCB
yang dikembangkan Podsakoff dan Skala Komitmen Organisasi yang terdiri dari 3 komponen
tersebut merupakan adaptasi dari Organizational Commitmen Scale yang dikembangkan oleh
Mayer dan Allen.
Data dianalisis dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment dengan bantuan Program
Statistik SPSS versi 13. Hasilnya menunjukkan adanya korelasi yang signifikan antara komitmen
organisasi dengan OCB. Namun demikian diantara dimensi dalam komitmen organisasi maupun
dalam OCB tidak memiliki tingkat korelasi yang sama. Komitmen afektif berkorelasi positif dan
signifikan dengan semua dimensi dalam OCB. Namun komitmen normatif hanya berkolerasi
signifikan dengan altruism, sedangkan komitmen kontinuatif berkolerasi signifikan dengan
conscientiousness, courtesy, civic virtue dan sportsmanship."
300 JIS 2:1 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jelpa Priantalo
"Dirjen PQR mempunyai peran penting dalam perekonomian Indonesia. Sebagian besar pendapatan Indonesia berasal dari dana yang dikumpulkan oleh Dirjen PQR. Untuk meningkatkan efektivitas Dirjen PQR, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk mengadakan perubahan organisasi. Kesiapan organisasi untuk berubah ditentukan oleh kesiapan pegawai. Sedangkan kesiapan pegawai sangat erat kaitannya dengan pandangan pegawai terhadap organisasi tempat ia bekerja. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui kesiapan pegawai untuk berubah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keadilan organisasi, dukungan organisasi, komitmen organisasi, dan iklim psikologis terhadap kesiapan untuk berubah. Penelitian menggunakan kuesioner dalam pengumpulan dan sampel 327 orang. Sampel diambil dari 10 kantor cabang Dirjen PQR di wilayah DKI Jakarta. Teknik analisis statistik yang digunakan adalah regresi berganda. Kesimpulan dari penelitian adalah keadilan organisasi, dukungan organisasi, dan iklim psikologis mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kesiapan untuk berubah. Sementara, komitmen organisasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kesiapan untuk berubah. Saran penelitian, Dirjen PQR hendaknya secara terus menerus memberikan informasi mengenai perubahan kepada pegawai.

Dirjen PQR has significant role in Indonesia economic. Most of Indonesia income comes from fund which is collected by Dirjen PQR. Indonesia government decided to do significant changes to this organization. The Aim of change is to increase work effectiveness. Organizational readiness depends on employee readiness for change. While, employee readiness depends on employee?s view on organization. It is so important to know influential factors to readiness for change. The aim of research is to know effect of organizational justice, organizational commitment, organizational support, and psychological climate on readiness for change. This research used questionnaire to gather data and 327 subjects. It was taken from 10 branch offices in DKI Jakarta. Multiple regressions was used to analyze data. The conclusion of the research is organizational justice, organizational support, and psychological climate have significant effect on readiness for change. But, organizational commitment does not. The suggestion is Dirjen PQR must give organizational change information continuously."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
158.7 JEL p
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erni Endah Wahyuni
"Perkembangan zaman yang sangat pesat membawa masyarakat pada kehidupan sekuler, hedonistic dan matrealistik. Perubahan dalam pola kehidupan manusia, terutama kehadiran teknologi telah membentuk sistem ideologi baru yang telah menggeser tatanan sistem nilai, etika, dan moralitas religius. Dampaknya melahirkan suatu kelompok sosial yang konsumtif. Kelompok sosial ini gemar mengkonsumsi berbagai macam komoditi sekunder dan tertier sehingga menimbulkan kecemburuan sosial dan mengubah cara orang lain bertingkah laku.
Untuk itu diperlukan suatu nilai yang mampu menjembatani teknologi dengan nilai, etika, dan moralitas religius sehingga akan memberikan dampak positif bagi kehidupan manusia. Emotional Intelligence merupakan kemampuan untuk menggunakan emosi secara efektif untuk mencapai tujuan, membangun hubungan produktif dan meraih keberhasilan, sedangkan Zuhud merupakan karakter yang membentuk pribadi yang meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat dan mengarahkan pada sikap kejernihan jiwa. Kedua nilai ini berpotensi mampu memberikan kontribusi positif bagi nilai-nilai kehidupan.
Dalam dunia kerja juga diperlukan sikap saling membantu dan bekerjasama dengan karyawan yang lain, yang lebih dikenal dengan istilah Organization Citizenship Behavior. Tugas-tugas pemimpin akan lebih ringan jika terdapat karyawan-karyawan dengan OCB tinggi, sehingga konsekuensinya akan meningkatkan produktivitas dan kesuksesan.
OCB dipandang sebagai manifestasi dari kodrat manusia sebagai makhluk sosial, maka akan sangat mungkin dipengaruhi oleh kompetensi sosial yang dimiliki oleh pegawai. Kecerdasan emosi merupakan suatu kapasitas yang mengidentifikasikan tingkat kompetensi personal dan sosial dari karyawan yang bersangkutan, sedangkan zuhud herperan dalam dunia pekerjaan, untuk meningkatkan aktivitas dan etos kerja.
Penelitian ini menganalisis kontribusi Zuhud dan Emotional Intelligence terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCR). Kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini disusun oleh peneliti berdasarkan kajian teoritis. Kuisioner tersebut telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Populasi dalam penelitian ini adaiah RSU Bhakti Asili yang berjumlah 125 orang. Adapun Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil secara Simple Random Sampling, yaitu pengambilan sampel yang dilakukan secara acak, sedangkan jumlah sampel penelitian sebanyak 73 orang.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, menerima hipotesis yang diajukan yaitu Zuhud dan Emotional Intelligence berkontribusi terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB). Hal ini ditunjukkan melalui hasil analisis regresi berganda dengan nilai F sebesar 66,436 dan signifikasi 0,000. Nilai signifikasi tersebut berada di bawah signifikasi yang ditetapkan yaitu 0,05 dan positif. Dapat disimpulkan bahwa Zuhud dan Emotional Intelligence nu miliki hubungan yang positif terhadap OCR. Hal ini dapat dimaknakan, bila Zuhud dan Emotional Intelligence karyawan RSU Bhakti Asih mengalami kenaikan maka independen (Zuhud dan Emotional Intelligence) terhadap peruhahan variabel dependen (OCR) adalah sebesar 65,5% sedangkan sisanya sebesar 34,5% dipengaruhi oleh variabel yang lain selain variabel Zuhud don Emotional Intelligence.

The world has changed lastly and it has alTacted the society into a secular, hedonistic, and materialistic life. The change ini human life pattern, especially after the presence of technology has formed a new ideology which has changed the pattern of values, ethics and moralities system that already exist before. It is also hatched a consumtive social group as a result of the change. This social group like to crnnsume unnecessary commodity, there for their habits emerged social jelousy and changed other people behavior.
There for, it is necessary to establish a value that can connect technology with religious values, ethnics and morality, so that will give positive effect for life. Emotional Intelligence is an ability to use emotion effectively to reach the purpose, depelove a productive relationship and enreach the success. Meanwhile Zuhud is a character which forms an ind'vidual that will ignore unnecessary things and lead us to the purity of soul. Both values are potentially give positive contribution to the values of the life.
In working atmosphere it is also needed sense of help each other and cooperate with other employee, which is better known with term Organizational Citizenship Behavior (OCB). The leader's assignment will he lighter is there are employee with high 0C3, so that the productivity and success will raise shrewdly as a result of that.
OCR is regarded as the manifestation of human nature as social creatures, so it will easily be affected by social competency of the employee it self. The Emotional Intelligence is a capacity which identifies personal and social competency level of the employee, meanwhile zuhud has a role in working atmosphere to increase working ethos and activity.
The research will analyze the contribution of Zuhud and Emotional Intelligence upon Organizational Citizenship Behavior (OCB). The questioner u:ed in this research is made by the researcher based on theoritical study, The validity and reliability of the questioner has been tested. The population of the research is in public Hospital Bhakti Asih with 125 persons involve. The researcher used Simple Random Sampling, which is the sample are Laken randomly. The sample is about 73 persons.
The result of the research is accept the hypothesis, which is Zuhud and 1:Motional Intelligence have a contribution to Organization Citizenship Behavior (OCB). The result is proved by double regression analysis with F score with estimation 66,436 and 0,000 signification. The signification score is under the signification that has been decided, which is 0,05 and positive. The conclusion is Zuhud and Emotional Intelligence have a positive relationship with OCB. It means that, if Zuhud and Emotional Intelligence of the publik Hospital Bhakti Asih employees are increase, so the independent variable (Zuhud dan EI) against the change of dependent variabel OCB is about 65.5%, meanwhile the rest 34,5% is affected by another variable except Zuhud and El variable."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T 17557
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sri Sugianti
"Iklim organisasi mempunyai peranan yang penting bagi karyawan karena dapat mempengaruhi motivasi kerja dari karyawan. Karyawan akan termotivasi jika karyawan merasa nyaman dan kondusif dengan tempat mereka bekerja, dalam hal ini iklim organisasi menjadi faktor penting dalam memotivasi karyawan guna untuk menyelesaikan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh iklim organisasi terhadap motivasi kerja karyawan tetap non-manajerial pada Bank Yudha Bakti Kantor Pusat di Jakarta.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif eksplanatif. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik total sampling yaitu sebanyak 108 karyawan tetap non-manajerial. Tekhnik pengumpulan data dengan menggunakan penelitian survey. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara iklim organisasi dengan motivasi kerja karyawan tetap non-manajerial.

Organization climate have an important role for employees because it can affect to work motivation of employees. Employees will be motivated if employees feel comfortable and conducive to their work places. Nowdays organization climate becomes an important factor in motivating employees in order to finish the job. This research aims to know the influence of organizational climate to work motivation permanent employee non-managerial on Bank Yudha Bakti in Jakarta.
This study used quantitative eksplanative research methods. This research used technique total sampling with 108 permanent employees non-managerial. Technique for data collection using survey research. Results of the study show that there is a significant and positive influence on the organization climate with the work motivation permanent employee non managerial.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47302
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lousiana
"Penelitian ini menjelaskan tentang dua variabel yaitu variabel iklim organisasi dan variabel kepuasan kerja karyawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara iklim organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan non-manajerial Kompas Gramedia Sports and Health Media di Jakarta. Variabel Iklim Organisasi diuji dengan menggunakan 14 dimensi yang dikemukakan oleh Adrian Furnham & Leonard D. Goodstein. dan variabel kinerja karyawan diuji menggunakan 2 Indikator yang dikemukakan oleh Cammann, Fichman, Jenkins, & Klesh. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian survei yang menggunakan teknik total sampling terhadap karyawan non-manajerial Kompas Gramedia Sports and Health Media di Jakarta yang berjumlah 100 responden. Analisis data menggunakan uji regresi sederhana dan hasil penelitian menunjukan bahwa employee engagement mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar 38,9%.

This study explains about two variables, the variables are organization climate and job satisfaction. The purpose of this study was to determine whether there is any effect of employee engagement on the performance of non-managerial employees on Kompas Gramedia Sports and Health Media in Jakarta. Organization climate variables were tested using fourteen dimensions proposed by Adrian Furnham & Leonard D. Goodstein. and job satisfaction variables were tested using 2 indicator raised by Cammann, Fichman, Jenkins, & Klesh search method that uses total sampling techniques for non-managerial employees of Kompas Gramedia Sports and Health Media in Jakarta which amounted to 100 respondents. Analysis of the data using a simple regression test and the results showed that employee engagement has a significant influence on employee performance equal to 38,9%."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S46949
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas Ferbi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh organizational learning culture terhadap kinerja karyawan tetap dengan employee engagement sebagai variabel mediasi pada Detmold Group. Peneliti menggunakan organizational learning culture sebagai variabel independen, kinerja karyawan sebagai variabel dependen dan employee engagement sebagai variabel mediasi. Pada penelitian ini peneliti meggunakan teori organizational learning culture dari Watkins dan Marsick, teori employee engagementdari Hewitt dan pengukuran kinerja karyawan berdasarkan indikator penilaian kinerja yang dimiliki oleh Detmold Group. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan metode survei. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 115 karyawan tetap Detmold Group dengan menggunakan total sampling, dengan tingkat responsi 85%. Teknik analisis Partial Least Square dengan bantuan perangkat lunak SmartPLS v.3. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa organizational learning cultureberpengaruh terhadap employee engagement dan kinerja karyawan secara signifikan. Employee engagement sebagai variabel mediasi dari organizational learning culture juga berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan.

ABSTRACT
The purpose of this research is to examines the effect of organizational learning culture on employee performance with employee engagement as intervening variable case study in Detmold Group. This research used organizational learning culture as independent variable, employee performance as dependent variable and engagement as intervening variable. This research applied the theory of organizational learning culture by Watkins and Marsick, employee engagement theory by Hewitt and Employee perfomance measurement by Detmold Group measurement tools. This researchused quantitative approach to gather the data by utilizes a survey method. This research distributed self administrated to 115 respondents. The respondents were permanent employee in head office. Data were analyzed with Partial Least Square by using SmartPLS v.3. The result shows that organizational learning culture has a significant effect on employee engagement and employee performance, meanwhile employee engagement as intervening variable from organizational learning culture has a significant effect on employee performance."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jones, Gareth R.
New Jersey: Pearson Education. Inc, 2004
658.402 Jon o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ghaisa Marin Hartono
"PT Bank Syariah XYZ saat ini sedang berupaya untuk meningkatkan efisiensi perusahaan karena adanya permasalahan terkait kondisi keuangan. Fokus utama perusahaan saat ini adalah memunculkan perilaku kewargaan organisasi karyawan. Perilaku kewargaan organisasi merupakan perilaku inisiatif dari karyawan di luar persyaratan tugas jabatan. Berdasarkan teori pertukaran sosial, perilaku kewargaan organisasi dapat dihasilkan jika ada pertukaran dua arah yang setara antara karyawan dan organisasi. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa salah satu faktor yang mendorong perilaku kewargaan organisasi adalah dengan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengalami keseimbangan kehidupan-kerja. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari keseimbangan kehidupan-kerja terhadap perilaku kewargaan organisasi karyawan namun melalui peran komitmen organisasi sebagai mediator. Penelitian ini berbentuk kuantitatif dengan metode pengambilan data berupa kuesioner yang meliputi OCB-C short version dari Spector (2010), skala keseimbangan kehidupan-kerja dari Hill dkk. (2001), dan Komitmen Organisasi dari Mowday (1979). Responden penelitian ini adalah 101 responden karyawan tetap di kantor pusat PT Bank Syariah XYZ. Hasil analisis mediasi menggunakan PROCESS Hayes menunjukkan coefficient value=0,34, p<0,05, R2=21% (LLCI 0,15 ULCI 0,56). Artinya komitmen organisasi berperan sebagai mediator penuh (complete mediation) pada pengaruh antara keseimbangan kehidupan-kerja terhadap perilaku kewargaan organisasi dan keseimbangan kehidupan-kerja melalui komitmen organisasi memiliki proporsi pengaruh tidak langsung sebesar 21% dari pengaruh total model terhadap perilaku kewargaan organisasi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran bagi organisasi untuk mempertimbangkan program yang mendukung keseimbangan kehidupan-kerja karyawan guna meningkatkan komitmen karyawan terhadap organisasi yang dapat berdampak terhadap munculnya perilaku kewargaan organisasi pada karyawan.

PT Bank Sharia XYZ is currently working to improve company efficiency due to financial problems. At this time, the main focus of the company is to encourage their employees to show more organizational citizenship behaviors (OCB). OCB is an iniative behaviors beyond the requeirements of positions duties. Based on social exchange theory, OCB can be generated if there is an equal two-way exchange between employess and the organization. Some of previous studies show us that one of the factor to encourage employees OCB is by giving employees opportunity to experience work-life balance. Therefore, this study aims to examine the influence of work-life balance (WLB) on employees OCB through the role of organizational commitment as a mediator. This quantitative research using questionnaire, consisting of OCB-C short version by Spector (2010), work-life balance scale by Hill et al. (2001), and organizational commitment scale by Mowday (1979). Sample of this study were 101 permanent employees of PT Bank Sharia XYZ’s head office. The results of PROCESS mediation analysis showed the coefficient value=0,34, p<0,05, R2=21% (LLCI 0,15 ULCI 0,56). It means that organizational commitment acts as a complete mediator on the influence of WLB on OCB and WLB through organizational commitment had 21% proportion of the total model of their indirect effect on OCB. By conducting this study, researcher try to provide an insight for the company to consider some programs that could support employees WLB in order to increase employees organizational commitment which lead to the emergence of OCB among employees."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>