Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 48829 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wendelinus Imus
"Kehadiran anak autis dalam suatu keluarga dapat mempengaruhi seluruh kehidupan anggota keluarga. Permasalahan tersebut menimbulkan keinginan peneliti untuk membantu dengan cara menggali permasalahan orangtua, tahapan penerimaan anak dan bentuk dukungan yang mereka perlukan. Melalui Focus Group Discussion (FGD) keinginan ini terwujud.
Dari hasil analisis focus group discussion tampak bahwa pennasalahan orangtua berkisar pada tingkah Iaku anak, kemampuan anak, pendidikan dan terapi bagi anak, biaya terapi dan alat yang tinggi. Hal baru yang ditemukan dalam penelitian ini adalah disamping menyimpan harapan akan anak-anaknya, orangtua juga menyimpan rasa kekhawatiran akan masa depan anak.
Awalnya hampir semua orang tua terkejut, menolak diagnosis, sedih dan marah dan bertanya mengapa hal itu menimpa mereka hingga berupaya mencari informasi yang lebih Iengkap. Ada orangtua yang merasa tak berdaya namun ada yang mengalami emosi negatif terutama bila memikirkan masa depan anak hingga menerima keadaan anaknya. Orangtua tidak terlalu berharap dan sebaliknya mereka berusaha untuk menata lingkungan anaknya sesuai kemampuan anak. Akhimya, orangtua lebih memperhatikan bagaimana harapan dan kehidupan anaknya kelak dan bagaimana menanggulangi dampak pada orangtua dan keluarga secara keseluruhan.
Tampak pula bahwa umumnya orangtua menyadari bahwa untuk meringankan beban, mereka membutuhkan dukungan sosial dari lingkungannya, termasuk dari orang-orang terdekat seperti keluarga dan sahabat. Keterlibatan anggota keluarga secara lebih nyala sangat diharapkan. Demikian pula keterlibatan instansi untuk memfasilitasi penemuan orangtua.
Dengan memperhatikan pemmsalahan orangtua diatas, tahapan penerimaan anak serta dukungan sosial yang mereka butuhkan maka sangat diperlukan suatu wadah yang dapat menampung, membantu para orangtua memecahkan pemmasalahan mereka melalui parent support group. Tujuannya adalah memberikan kesempatan untuk mempraktekkan ketrampilan interaksi sosial dengan orang lain. Mereka menceritakan komitmen untuk berubah, dorongan bagi orang lain yang bermutu, dan dapat dipertanggungjawabkan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T38567
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wenderlinus Imus
"Kehadiran anak autis dalam suatu keluarga dapat mempengaruhi seluruh kehidupan anggota keluarga. Permasalahan tersebut menimbulkan keinginan peneliti untuk membantu dengan cara menggali permasalahan orangtua, tahapan penerimaan anak dan bentuk dukungan yang mereka perlukan. Melalui Focus Group Discussion (FGD) keinginan ini terwujud.
Dari hasil analisis focus group discussion tampak bahwa permasalahan orangtua berkisar pada tingkah laku anak, kemampuan anak, pendidikan dan terapi bagi anak, biaya terapi dan alat yang tinggi. Hal baru yang ditemukan dalam penelitian ini adalah disamping menyimpan harapan akan anak-anaknya, orangtua juga menyimpan rasa kekhawatiran akan masa depan anak.
Awalnya hampir semua orang tua terkejut, menolak diagnosis, sedih dan marah dan bertanya mengapa hal itu menimpa mereka hingga berupaya mencari informasi yang Iebih Iengkap. Ada orangtua yang merasa tak berdaya namun ada yang mengalami emosi negatif terutama bila memikirkan masa depan anak hingga menerima keadaan anaknya. Orangtua tidak terlalu berharap dan sebaliknya mereka berusaha untuk menata lingkungan anaknya sesuai kemampuan anak. Akhirnya, orangtua lebih memperhatikan bagaimana harapan dan kehidupan anaknya kelak dan bagaimana menanggulangi dampak pada orangtua dan keluarga secara keseluruhan.
Tampak pula bahwa umumnya orangtua menyadari bahwa untuk meringankan beban, mereka membutuhkan dukungan sosial dari lingkungannya, termasuk dari orang¬orang terdekat seperti keluarga dan sahabat. Keterlibatan anggota keluarga secara lebih nyata sangat diharapkan. Demikian pula keterlibatan instansi untuk memfasilitasi pertemuan orangtua.
Dengan memperhatikan permasalahan orangtua diatas, tahapan penerimaan anak serta dukungan sosial yang mereka butuhkan maka sangat diperlukan suatu wadah yang dapat menampung, membantu para orangtua memecahkan permasalahan mereka melalui parent support group. Tujuannya adalah memberikan kesempatan untuk mempraktekkan ketrampilan interaksi sosial dengan orang Iain. Mereka menceritakan komitmen untuk berubah, dorongan bagi orang lain yang bemutu, dan dapat dipertanggungjawabkan."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T18842
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benny Hoedoro Hoed
Jakarta: Fakultas Sastra-UI, 1995
374.22 BEN d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Irwanto
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2006
374.2 IRW f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faisal Arif
"Penulisan penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena kerentanan remaja yang hidup dalam status ekonomi yang tergolong miskin terhadap penggunaan narkotika. Penelitian ini hendak mengkaji peran FGD yang dilakukan oleh BNN terkait pencegahan bahaya penyalahgunaan Narkotika di lingkungan sekolah, kampus, dan perkantoran yang sasaran utamanya ialah remaja. Teori yang digunakan pada penelitian ini ialah community crime prevention, theory programme evaluation, dan teori perubahan perilaku Sedangkan metode yang digunakan ialah metode penelitian kualitatif, peneliti melakukan wawancara dan Focus Group Discussion terhadap dua kelompok yaitu remaja peserta FGD oleh BNN dan tokoh masyarakat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah belum maksimal kegiatan FGD dikarenakan tidak adannya evaluasi terhadap kegiatan. Minimalnya hubungan BNN dengan stakeholder belum menciptakan pencegahan komunitas.

This research taking background fromemerging phenomena of adolescents lived under poverty’s vulnerability todrugs abuse. This research aims to examine the role of FGDs implemented by National Narcotics Agency (BNN) in correlation with drugs abuse prevention in the environment of schools, college and office with adolescents as its main target. This research had used the theory of community crime prevention, theory programme evaluation, and behavioral shifts theories. The research method is qualitative, which implemented through interviews and focus group discussions on two groups: adolescents belongs to FGD by BNN and community leaders. The conclusion of this research was the FGD program were not maximized since there was no evaluation had done for this program, while the lack of coordination between BNN and other stakeholdershas made the community crime prevention is yet to come.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S56700
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simbolon, Freddy Pandapotan
"ABSTRAK
Extra Joss sebagai merek minuman kesehatan yang dihasilkan oleh P.T Bintang Toedjoe telah menggoyang pasar minuman kesehatan dengan differensiasi produknya. Apabila semua minuman kesehatan urnumnya dikemas dalam botol dengan harga yang relatif lebih mahal maka P.T Bintang Toedjoe menganggap peluang pasar masih ada dengan harga yang terjangkau bagi segmen yang belum dilayani yakni segmen masyarakat menengah - bawah yang juga memerlukan obat mujarab sebagai penambah tenaga dan kebugaran tubuh.
Konsumen sasaran dari merek atau produk Extra Joss adalah kaum lelaki yang mempunyai usia antara 15 sampai 40 tahun, bekerja di lapangan (streetfIghter) dengan golongan pengeluaran B clan C.
Meskipun positioning dan differensiasi bagus, Extra Joss sempat tersandung Iklan pertamanya yang cenderung tidak lantang untuk mengkomunikasikan keunggulan produk. Akibatnya, muncul persepsi yang tidak sesuai harapan.
Maka pada tahun 1996 P.T Bintang Toedjoe bersama Hotline mengkonsep iklan baru tanpa meninggalkan karakter produk dengan mengutamakan pada aplikasi yang baru dengan pesan utama "ini Biangnya Buat Apa Beli Botolnya" dan "Merubah Ngoss menjadi Joss!".
Tujuan pembuatan iklan Extra Joss secara keseluruhan adalah untuk melakukan repositioning dengan mengkomunikasikan positioning statement baru yang didukung dengan differensiasi produk tersebut untuk memberikan nilai sebenarnya yang secara otomatis akan merubah attitude konsumen sasaran. Salah satu media yang dipakai untuk menganalisa iklan Extra Joss berkomunikasi dengan konsumen sasaran adalah Iklan yang ada di badan bus.
Iklan Extra Joss inii cukup menarik perhatian penerima pesan dalam bentuk Involuntary attention, yakni jenis perhatian yang hanya membutuhkan sedikit usaha yang dikarenakan adanya rangsangan yang menarik perhatian penerima pesan. Rangsangan tersebut berupa tulisan Extra Joss yang menyolok dengan warna yang kontras dan bersinar pada malam hari sehingga menarik perhatian, pesan yang sering di dengar dan unik, bentuk gambar dengan ukuran besar yang dipakai sebagai ilustrasi dalam Iklan yang konsisten atau terkait erat dengan gambar pada Man TV yakni menggambarkan suasana kerja kontraktor di lapangan.
Penyajian Man mi sudah cukup merangsang emosi penerima pesan seluruh golongan baik B dan C dalam bentuk emosi yang positif dari gambar yang menarik perhatian dengan pesan yang unik sehingga mempengaruhi penerima pesan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai minuman kesehatan tanpa botol ini yang selama mi minuman kesehatan yang diketahui dan dirasakan adalah minuman kesehatan botol.
Disamping itu elemen-elemen Man Extra Joss di badan bus dapat menjadi alat komunikasi yang baik oleh karena Man mi dapat mempengaruhi tingkah laku konsumen yang dikategorikan sebagai brand attitude yang mana pada tahap mi konsumen sasaran
sudah mulai menganalisa setiap merek yang dianggap dapat memuaskan kebutuhaniIya. Brand attitude mi terdiri dari dua komponen yaitu cognitive yang berkaitan dengan harga Extra Joss yang relatif lebih murah dan affective yang berkaitan denan emosional positif dari peserta focus group terhadap iklan Extra Joss di badan bus.
Dengan demikian P.T Bintang Toedjoe telah berhasil melakukan repositioning dengan mengkomunikasikan positioning statement-nya yang didukung dengan differensiasiproduk tersebut memberikan nilai yang sebenarnya yang secara otomatis akan merubah attitude konsumen sasaran."
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Jusuf
"Kemajuan di bidang medis yang sangat pesat lebih banyak memberi perhatian pada kesehatan fisik, sementara kesehatan mental tidak mendapat porsi yang sama. Padahal dengan berbagai bencana dan kesulitan hidup yang terjadi belakangan ini banyak sekali trauma psikologis yang dialarni masyarakat. Diperkirakan, 1% dari penduduk Indonesia atau sebanyak 2.000.000 (dua juta) orang menderita skizofrenia. Sepertiganya memerlukan perawatan di rumah sakit jiwa, padahal tempat yang tersedia kurang dari 20.000 (dua puluh ribu). Akibatnya, tugas perawatan dan pengawasan jatuh kepada keluarga atau caregiver di rumah.
Gangguan kesehatan yang diderita salah satu anggota keluarga dapat menimbulkan stres bagi anggota keluarga lain, khususnya caregiver utama. Untuk itu, caregiver perlu menguasai coping skills untuk mengatasi beban yang dialami dalam menjalankan perannya Diantara berbagai aspek yang berperan untuk tercapainya suatu coping yang efektif, pengetahuan dan informasi memegang peran panting karena hal tersebut diperlukan dalam proses pemecahan masalah dan menentukan reaksi emosional yang timbul. Artinya, caregiver skizofrenia perlu mempunyai inforniasi yang cukup mengenai gangguan skizofrenia itu sendiri serta beban yang ditanggung keluarga penderita serta bagaimana cara mengatasinya.
Penelitian yang mendasari penulisan thesis ini adalah sebagai upaya untuk mendapatkan cara yang ramah dan bersahabat serta mudah didapat bagi para caregiver dalam membantu penanganan dan menghadapi penderita. Selain itu tujuan Dari penelitian diharapkan pula dapat memberi pertolongan bagi caregiver sehingga pada akhimya dapat juga memberi penanganan yang tepat guna bagi penderita. Dimulai dengan suatu asesmen kebutuhan caregiver skizofrenia, dengan cara penelitian terhadap beberapa responden yang sangat dekat dengan permasalahan, dihasilkan sebuah rangkuman kesimpulan dan saran serta alat Bantu berupa buku panduan yang dapat digunakan dalam keseharian."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T17990
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evy Marlinda
"Autis adalah gangguan perkembangan pervasif pada anak. Ibu yang merawat anak autis mengalami suka duka tersendiri. Penelitian fenomenologi deskriptif ini bertujuan mengetahui makna pengalaman ibu merawat anak autis. Partisipan diambil dengan teknik purposive sampling adalah ibu yang mempunyai anak autis. Data dianalisis dengan menerapkan teknik Collaizi. Penelitian mengidentifikasi 8 tema yaitu 1)membutuhkan perawatan khusus, 2)membutuhkan konsistensi dan ketegasan, 3)merasa berbeda dengan orangtua lainnya, 4)mencari usaha pengobatan, 5)keinginan berlaku adil terhadap sibling, 6)menyikapi reaksi lingkungan, 7)membutuhkan dukungan dari lingkungan, dan 8)kebutuhan dan harapan ibu. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan masukan kepada praktisi keperawatan anak, pendidikan dan penelitian keperawatan.

Autism is a pervasive developmental disorder in children. Mothers had experience ups and downs of its own. This descriptive phenomenological study aims to know the meaning of mothers?s experience caring for autism children. Participants were taken with a purposive sampling technique, were mothers who have autism children. Data were analyzed by the technique of Collaizi. The study identified eight themes: 1)require special care, 2)requires consistency and firmness, 3)feel different from others, 4)seeking treatment, 5) to be fair to the sibling, 6)addressing environmental reactions, 7)need support and 8)the needs and expectations of mothers. The study is expected to provide the knowledge and feedback to practitioners of nursing children, education and nursing research."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Septiono
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26620
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Yunie Purwita Sari
"ABSTRAK
Latar belakang. Upaya peningkatan pencapaian pemberian ASI pada bayi sakit sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Focus
Group Discussion tenaga kesehatan terhadap peningkatan pemberian ASI.
Metode. Penelitian ini merupakan operational research, dengan FGD dan
wawancara mendalam sebagai intervensi. Diagram fishbone digunakan untuk analisis masalah. Tingkat pemberian ASI dibandingkan sebelum FGD dan setelah FGD.
Hasil. Terdapat 257 subjek penelitian, yaitu 177 subjek sebelum FGD dan 80
subjek setelah FGD. Proporsi subjek yang mendapat ASI selama perawatan adalah 97,5% setelah FGD dan 82,9% sebelum FGD (X1
2=9,43 p=0,002). Subjek yang mendapat ASI dalam 0-4 jam lebih tinggi setelah FGD (10(12,5%)) dibandingkan sebelum FGD (6,(3,5%)) (X5
2=52,5; p<0. 001). Kendala program pemberian ASI
diselesaikan dengan 1) dukungan Manajemen Rumah Sakit, 2) dukungan petugas
kesehatan kepada ibu menyusui, 3) dukungan suami dan keluarga kepada ibu
menyusui, 4) biaya, 5) faktor lain seperti level perawatan dan FGD secara secara konsisten, dan 6) diperlukan penelitian kohort prospektif.
Simpulan. FGD petugas kesehatan meningkatkan pemberian ASI selama perawatan, serta mempercepat inisiasi pemberian ASI. Perangkat diagram
fishbone dalam FGD dapat menganalisis kendala pelaksanaan program pemberian
ASI pada bayi sakit.ABSTRACT Background. Improving breastfeeding in sick infants is essential. The purpose of this study is to analyse the influence of Focus Group Discussion (FGD) on
healthcare workers on breastfeeding achievement in sick infants.
Methods. This study was an operational research using FGD and in-depth interviews an intervention. Fishbone diagram was used to analyse problems.
Breastfeeding achievement was compared before FGD and after FGD.
Results. There were 257 subjects, 177 infants before FGD and 80 infants after
FGD. The proportion of subjects with breastfeeding during admission was 97.5%
after the FGD, and 82.9% before the FGD (x1
2 = 9.43; p = 0.002). Breastfeeding
initiation in 0-4 hours was higher after the FGD, 10 (12.5%) compared to 6
(3.5%) before the FGD (x5
2 = 52.5; p < 0.001). The solutions for breastfeeding
problems were: 1) Supporting for the hospital management, 2) supporting of healthcare workers for breastfeed mothers, 3) supporting of husband and family
for breastfeed mother, 4) finance, 5) other factors such as admission level and
FGD consistently. 6) and a prospective cohort study was required.
Conclusions. FGD increased breastfeeding acheivement during admission, and
accelerated breastfeeding initiation. Fishbone diagram effectively analyzed the
problems or difficulties on breastfeeding programs for sick babies;Background. Improving breastfeeding in sick infants is essential. The purpose of this study is to analyse the influence of Focus Group Discussion (FGD) on
healthcare workers on breastfeeding achievement in sick infants.
Methods. This study was an operational research using FGD and in-depth interviews an intervention. Fishbone diagram was used to analyse problems.
Breastfeeding achievement was compared before FGD and after FGD.
Results. There were 257 subjects, 177 infants before FGD and 80 infants after
FGD. The proportion of subjects with breastfeeding during admission was 97.5%
after the FGD, and 82.9% before the FGD (x1
2 = 9.43; p = 0.002). Breastfeeding
initiation in 0-4 hours was higher after the FGD, 10 (12.5%) compared to 6
(3.5%) before the FGD (x5
2 = 52.5; p < 0.001). The solutions for breastfeeding
problems were: 1) Supporting for the hospital management, 2) supporting of healthcare workers for breastfeed mothers, 3) supporting of husband and family
for breastfeed mother, 4) finance, 5) other factors such as admission level and
FGD consistently. 6) and a prospective cohort study was required.
Conclusions. FGD increased breastfeeding acheivement during admission, and
accelerated breastfeeding initiation. Fishbone diagram effectively analyzed the
problems or difficulties on breastfeeding programs for sick babies"
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>