Kemajuan di bidang medis yang sangat pesat lebih banyak memberi perhatian pada kesehatan fisik, sementara kesehatan mental tidak mendapat porsi yang sama. Padahal dengan berbagai bencana dan kesulitan hidup yang terjadi belakangan ini banyak sekali trauma psikologis yang dialarni masyarakat. Diperkirakan, 1% dari penduduk Indonesia atau sebanyak 2.000.000 (dua juta) orang menderita skizofrenia. Sepertiganya memerlukan perawatan di rumah sakit jiwa, padahal tempat yang tersedia kurang dari 20.000 (dua puluh ribu). Akibatnya, tugas perawatan dan pengawasan jatuh kepada keluarga atau caregiver di rumah.
Gangguan kesehatan yang diderita salah satu anggota keluarga dapat menimbulkan stres bagi anggota keluarga lain, khususnya caregiver utama. Untuk itu, caregiver perlu menguasai coping skills untuk mengatasi beban yang dialami dalam menjalankan perannya Diantara berbagai aspek yang berperan untuk tercapainya suatu coping yang efektif, pengetahuan dan informasi memegang peran panting karena hal tersebut diperlukan dalam proses pemecahan masalah dan menentukan reaksi emosional yang timbul. Artinya, caregiver skizofrenia perlu mempunyai inforniasi yang cukup mengenai gangguan skizofrenia itu sendiri serta beban yang ditanggung keluarga penderita serta bagaimana cara mengatasinya.
Penelitian yang mendasari penulisan thesis ini adalah sebagai upaya untuk mendapatkan cara yang ramah dan bersahabat serta mudah didapat bagi para caregiver dalam membantu penanganan dan menghadapi penderita. Selain itu tujuan Dari penelitian diharapkan pula dapat memberi pertolongan bagi caregiver sehingga pada akhimya dapat juga memberi penanganan yang tepat guna bagi penderita. Dimulai dengan suatu asesmen kebutuhan caregiver skizofrenia, dengan cara penelitian terhadap beberapa responden yang sangat dekat dengan permasalahan, dihasilkan sebuah rangkuman kesimpulan dan saran serta alat Bantu berupa buku panduan yang dapat digunakan dalam keseharian.