Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 98424 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Susi Fitri
"Kegiatan pelatihan merupakan kegiatan yang memiliki peranan penting dalam
mengelola surnber daya manusia. Dan memiliki pengaruh besar kepada kegiatan
organisasi secara keseluruhan. Pelatihan bertujuan mengembangkan sumber daya
manusia yang ada dalam organisasi. Keberhasilan dalam tujuan itu akan
menyebabkan fungsi-fungsi yang dijalankan oleh orang tersebut dalam organisasi
beljalan sesuai dengan visi dan misi organisasi, sehingga memennhi prinsip The Right
Person D0 Wie Righr Job Right. Di sebuah Perguruan Tinggi Pelatihan rnerupakan
kegiatan yang rutin berkaitan dengan berbagai fungsi dalam organisasi tersebut.
Namun seiring dengan terjadinya perubahan mandat dari IKIP ke UNJ maka
pelatihan menjadi suatu kegiatan yang sangat penting, mengingat perubahan itujuga
menyangkut perubahan visi dan misi yang berakibat pada perluasan pekerjaan. Untuk
itu diperlukan suatu sistem."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
T38586
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia Wati
"Penjaminan mutu suatu Fakultas merupakan suatu hal yang harus dilakukan oleh setiap perguruan tinggi karena mutu suatu Fakultas akan menentukan kualitas dari perguruan tinggi tersebut. Badan Penjaminan Mutu Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta disingkat (BPM UPNVJ) dibentuk melalui Surat Keputusan Ketua Badan Penyelenggara UPN "Veteran" Nomor: Skep/106/XII/2005 tanggal 29 Desember 2005 tentang Badan Penjaminan Mutu Universitas Pembangunan Nasional "Veteran". Badan Penjaminan Mutu (BPM) merupakan suatu unsur pengawasan internal Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah rancangan model knowledge management yang sesuai dengan kondisi Badan Penjaminan Mutu dalam mendukung penjaminan mutu Fakultas. Perancangan Model knowledge management dilakukan melalui analisis dan perancangan suatu prototipe dari model yang akan dikembangkan serta dilakukan suatu analisis faktor - faktor kontingensi yang kemudian akan dipetakan kedalam SECI Model Nonaka dan Takeuchi. Perancangan model knowledge management sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya melalui proses internalisasi dan eksternalisasi. Prototipe dari model knowledge management system dapat digunakan untuk mengevaluasi model tersebut.

The quality assurance of a faculty is something that must be done by each college, for the quality of the faculty will determine the quality of the university itself. The Quality Assurance Agency for National Development University "Veteran" Jakarta abbreviated (BPM, UPNVJ) was established by Decree of the Chairman of the organizers of UPN "Veteran" Jakarta No. Skep/106/XII/2005 dated December 29, 2005 regarding the Quality Assurance Agency for UPN "Veteran" Jakarta. BPM is an element of internal control of UPN "Veteran" Jakarta.
This research aims to produce a draft of the knowledge management model in accordance with the conditions of the BPM in support of the faculty quality assurance. The Design of the knowledge management model done through the analysis and the design of a prototipe of the model that will be developed and the analysis of the contingency factors will be carried out which will then be mapped into the SECI model Nonaka and Takeuchi. The design of the knowledge management model is in accordance with the duties and the functions through a process of internalization and externalization. The Prototipe of the knowledge management system model can be used to evaluate the model.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Steven Alexander Ririmasse
"Perekonomian Indonesia yang semakin memburuk semenjak krisis ekonomi tahun 1997 mengakibatkan banyak masyarakat kehilangan pekerjaannya. Jakarta, sebagai ibukota negara juga turut mengalami hal yang sama. Banyak buruh, pekerja, dan karyawan yang akhirnya kehilangan pekerjaan Hal ini kemudian membuat masyarakat pada kelas ekonomi bawah ini kemudian berusaha untuk mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kelompok masyarakat ini kemudian mulai mencari nafkah pada sektor informal. Berbagai pekerjaan mereka lakukan untuk mendapatkan uang. Sayangnya, seringkali mereka melibatkan anak- anak mereka untuk turut mencari uang bagi kebutuhan keluarga. Anak- anak yang seharusnya berada di sekolah untuk menuntut ilmu, seringkali terlihat di jalan mencari nafkah untuk membantu ekonomi keluarga. Anak- anak ini seringkali terlantar dan menjadi korban eksploitasi dari lingkungan tempat mereka berlindung, bahkan eksploitasi dari orang tua mereka sendiri. Anak- anak ini kemudian akhimya menjadi komoditi yang dapat digunakan untuk mencari uang dan membantu perekonomian keluarga. Fenomena anak jalanan ibukota yang terus merebak ini kemudian disikapi melalui pemberian bantuan pendidikan dan ketrampilan kepada para anak jalanan untuk meringankan beban mereka. Bantuan ini berdatangan dari berbagai pihak baik dari yayasan dalam negeri, LSM asing, dil. Salah satu pihak yang turut memberikan bantuan adalah pemerintah melalui Pemda DKI. Hal ini sangat berkaitan dengan pasal 34 dalam UUD 1945. Pemda DKI melalui Dinas Bina Mental dan Kesejahteraan Sosial mempunyai peran yang besar untuk menyikapi fenomena anak jalanan ini dengan baik. Berbagai model penanganan ditawarkan untuk membantu membina kembali kehidupan anak jalanan ini. Model- model penanganan ini adalah bentuk kebijakan teknis operasional yang disusun oleh Subdinas Kesejahteraan Anak Keluarga dan Lanjut Usia. Model- model itu kemudian dikembangkan untuk diberlakukan dalam menyikapi anak jalanan ibukota. Dalam pelaksanaannya model ini dilaksanakan oleh unit pelaksana teknis dinas. Model penanganan yang diberikan untuk menyikapi fenomena anak jalanan ini beragam mulai dari pengembalian kepada keluarga anak jalanan, pemberdayaan panti sosial dan rumah singgah, serta model penanganan langsung di jalan. Terdapat beberapa kekurangan dan kelebihan dalam penyelenggaraan model- model ini. Salah satu di antara kekurangannya adalah masih sedikitnya jumlah anak jalanan yang dapat menerima pembinaan dan pendidikan serta ketrampilan yang diselenggarakan oleh Pemda DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskripsi. Penulis mencoba memberi gambaran kondisi anak jalanan serta peran Pemda DKI dalam menyikapi fenomena anak jalanan ini. Teknik pengumpulan data pada penelitian dilakukan dengan observasi dengan pengamatan tidak terlibat, wawancara tak berstruktur, dan studi kepustakaan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4241
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This research was aimed giving example empirically the way in evaluating test item quality to teachers of english at public junior high schools using item response model...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Syarif Hidayatullah
"Era globalisasi menuntut semua organisasi, baik yang berorientasi pada laba ataupun nirlaba, untuk beroperasi secara efisien dan efektif. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas organisasi mereka agar dapat terus bertahan dalam persaingan yang semakin ketat. Salah satu caranya adalah penggunaan Teknologi Informasi (TI) secara optimal. TI memberikan kemudahan untuk membuat, memproses, menyimpan dan menyebarkan informasi. TI juga memungkinkan terjadinya proses komunikasi yang sebelumnya sulit bahkan tidak mungkin dilakukan. Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta adalah perguruan tinggi yang bertugas mengembangkan ilmu agama dan ilmu umum. Meskipun bukan berorientasi pada laba, UIN tetap menghadapi persaingan dengan lembaga pendidikan tinggi lainnya, baik secara lokal, nasional, regional, maupun internasional. Untuk menghadapi persaingan tersebut, UIN berupaya untuk terus meningkatkan kualitas SDM yang ada. Untuk mewujudkan hal tersebut UIN mendirikan pusat-pusat kajian ilmu pengetahuan. Salah satu pusat kajian yang dididirikan adalah Pusat Kajian Teknologi Informasi dan Telekomunikasi (Pustikom) yang berada di bawah Fakultas Sains dan Teknologi (FST). Sebagai organisasi riset, Pustikom memerlukan sarana berupa sistem informasi yang berfungsi sebagai media komunikasi, publikasi kegiatan dan hasil penelitian. Pengembangan sistem informasi tersebut diharapkan memperhatikan dua hal, masalah biaya dan kemudahan akses terhadap sistem yang akan dikembangkan. Salah satu yang mendukung hal tersebut adalah konsep open source. Open source menganut kebebasan dalam merubah dan menyebarkan source code suatu program. Hal ini memungkinkan terlibatnya banyak pengembang dari berbagai penjuru dunia. Selain itu, open source juga mendukungpenyebaran piranti lunak secara gratis kepada setiap pihak yang ingin menggunakannya.

Globalization era demands all organizations, whether it is profit oriented or non-profit oriented, to operate efficiently and effectively. The purpose is to increase its quality so that it may survive in an increasingly competitive environment. One way to fulfill that is by using Information Technology optimally. Information Technology gives easier methods to create, process, store and distribute information. It also makes possible communication process that used to be difficult or even impossible. State Islamic University (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta is a higher education institution that bears the duty to develop both religious and general knowledge. Although not profit oriented, it is facing competition with other higher education institutions in a local, national, regional and international level. To cope with the competition, UIN Syarif Hidayatullah makes an ongoing effort to improve the quality of its human resources. To fulfill that, UIN has built several centers for science studies. One of them is Center for Information Technology and Telecommunication (Pustikom), which is under Faculty of Science and Technology (FST). As a research organization, Pustikom needs an information system that functions as a communication media, activity and research result publications. The development of this information system is expected to consider two things, which are finance and an easy access of the system. One thing that supports the second matter is the concept of open source. Open source holds on to the freedom in changing and distributing the source code of a particular program. This makes possible involvement of many developers from all over the world. Other than that, open source also supports free software distribution to all parties who would like to use it."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T40216
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jonny
"Keberadaan rumah sakit sebagai bagian dari sistem pelayanan kesehatan dengan nilai strategis Millenium Development Goals, standar kualitas optimum dan cost effective telah menjadi alasan utama diterapkannya TQM di rumah sakit melalui model generik TQM seperti ISO 9001 dan Joint Commission International (JCI) (Munechika, Sano, Jin & Kajihara, 2014; Milner, 2007). Namun demikian, masih banyak pasien yang mengeluhkan pelayanan yang tidak sesuai Standard Operating Procedure (SOP), sarana dan prasarana yang tidak memadai dan biaya yang tinggi (Guspianto, 2015). Hal ini telah membuktikan bahwa penerapan model generik TQM belum efektif dengan mutu pelayanan rumah sakit pemerintah lebih rendah dibandingkan dengan rumah sakit swasta (Guspianto, 2015; Arasli & Ahmadeva, 2004). Milakovich, 1991 dalam Milner 2007 menyatakan bahwa akreditasi seperti JCI mewakili model yang tidak efektif dalam meningkatkan mutu lintas rumah sakit dan telah menciptakan resistensi bahkan oposisi dari staf rumah sakit. Untuk itulah, penelitian ini ditujukan untuk mengembangkan model TQM untuk rumah sakit.
Metode yang digunakan adalah Partial Least Square Structural Equation Modeling terhadap persepsi karyawan dan statistik deskriptif terhadap persepsi pasien dan manajemen. Penelitian ini dilakukan di RSPAD Gatot Soebroto dan RSUP Fatmawati di 8 unit pelayanan dengan 16 manajemen, 64 karyawan dan 170 pasien. Hasilnya adalah model TQM untuk rumah sakit yang fit dengan variabel dan indikator yang valid dan reliabel serta Customer Satisfaction dan Result yang baik. Dengan model ini, ditemukan beberapa variabel yang berhubungan (p-value <0.05) dan tidak berhubungan (p-value > 0.05).
Hasil penelitian ini menyarankan bahwa variabel yang berhubungan adalah Continuous Improvement terhadap Process Management (r=0.394, p-value=0.000), Organization Behavior and Culture terhadap Process Management (r=0.392, p-value=0.014), Top Management Commitment terhadap Process Management (r=0.303, p-value=0.005), Training and Education terhadapContinuous Improvement (r=0.372, p-value=0.017), Teamwork and Participation terhadap Continuous Improvement (r=0.353, p-value=0.002). Sementara itu, untuk variabel yang tidak berhubungan adalah Information Managementterhadap Continuous Improvement (p-value= 0.076), Customer Focus and Satisfaction terhadap Process Management (p-value= 0.684), Supplier Management terhadap Process Management (p-value=0.287), dan Resource Managementterhadap Process Management (p-value=0.869). Dalam penelitian ini, manajemen rumah sakit direkomendasikan agar menggunakan model TQM untuk Rumah Sakit dalam rangka mendapatkan manfaat berupa kinerja rumah sakit dan kepuasan pasien yang meningkat.

The existence of hospitals as part of health service system with Strategic Millenium Development Goals (MDGs), optimal quality standards and cost effectiveness has been the major rationalization of TQM implementation in hospitals by adopting generic TQM model such as ISO 9001 dan Joint Commission International (JCI) (Munechika, Sano, Jin & Kajihara et. al., 2014; Milner, 2007). However, there are still many complaints from patient`s side regarding hospital`s service that is not comply with standard operating procedure (SOP), inadequacy of hospital`s facility and high cost (Guspianto, 2015). These evidences have proven that the implementation of generic TQM model is ineffective with condition that the quality of service from public hospitals are lower than private hospitals (Guspianto, 2015; Arasli & Ahmadeva, 2004). Milakovich, 1991 in Milner 2007 has revealed that hospital accreditation such as JCI has represented ineffective model in increasing hospital-wide service quality and created resistance among hospital`s personnels. Therefore, this research is intended to develop TQM model for hospital.
The research methods that has been deployed are quantitative research using Partial Least Square Structural Equation Modeling for analyzing insights from employee perspective and descriptive statistics for generating insights from both management and patient perspectives. This research has been taken place at Gatot Soebroto Army Central Hospital and Fatmawati General Central Hospital in 8 working units with 16 management team members, 64 personnels, and 170 patients.
The result has revealed that the TQM model for hospital is fit with valid and reliable variables and indicators with good Customer Satisfaction and Result. Furthermore, this model finds that several constructs are related and some are not related. Those related are Continuous Improvement with Process Management (r=0.394, p-value=0.000), Organization Behavior and Culture with Process Management (r=0.392, p-value=0.014), Top Management Commitment with Process Management (r=0.303, p-value=0.005), Training and Education with Continuous Improvement (r=0.372, p-value=0.017), Teamwork and Participation with Continuous Improvement (r=0.353, p-value=0.002). Those not related are Information Management with Continuous Improvement (p-value= 0.076), Customer Focus and Satisfaction with Process Management (p-value= 0.684), Supplier Management with Process Management (p-value=0.287), and Resource Management with Process Management (p-value=0.869). In this research, hospital management has been suggested to implement this TQM model for hospital in order to increase both hospital performance and customer satisfaction.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara empiris bagaimana melakukan evaluasi mutu butir-butir tes hasil belajar matematika oleh pihak sekolah dalam meningkatkan mutu instrumen tes dan hasil pengukurannya...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"This research aims at describing empirically on how to do evaluation on item quality of test result for mathematics conducted by school in improving the test instrument quality and assessment result. This test is multiple choices, where value 1 is intended for correct answer but value 0 for incorrect answer. This research was conducted at PPs UNJ, in April until Mey 2009. A finding outcome concludes that the evaluation on the test items quality can be found out by a parameter quality of the test item for model 3P. Within an empirical example is acknowledged that the Mathematics test with total 40 test items is found that there are 7 unsuitable items with model, and 33 test items that are good enough to be used and entirely this test is effective for the test participant target with competency ranging from -1,0"
EDJPPAK
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Siregar, Ummi Mukminni
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas layanan perpustakaan Universitas Negeri Jakarta berdasarkan persepsi dan harapan pemustaka. Responden penelitian sebanyak 100 mahasiswa strata satu (SI) Universitas Negeri Jakarta. Metode pengukuran yang digunakan adalah metode LibQUALl
yang terdiri dari empat dimensi, yaitu: Akses Informasi (Access to information), Kemampuan dan Sikap Pustakawan dalam Memberikan Layanan (Affect of Service), Petunjuk dan Sarana Akses (Personal Control), Fosilitas dan Suasana Ruang Perpustakaan (Library as Place). Data dianalisis secara deskriptif dengan mencari nilai rata-rata hasil jawaban responden dan disertai dengan diagramdiagram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemustaka perpustakaan Universitas Negeri Jakarta memiliki harapan yang tinggi terhadap layanan perpustakaan. Secara umum kualitas layanan perpustakaan Universitas Negeri Jakarta belum memuaskan pemustaka yang ditunjukkan dengan nilai Adequacy Gap yang berada di bawah batas toleransi. Analisis setiap dimensi menunjukkan bahwa pemustaka perpustakaan Universitas Negeri Jakarta memiliki harapan yang tinggi terhadap setiap dimensi. Harapan minimum untuk setiap dimensi belum dapat dipenuhi sehingga pemustaka belum merasa puas terhadap layanan dalam dimensi LibQual bahwa tidak ada satu pun arapan minimum dalam setiap butir pemyataan layanan perpustakaan Universitas Negeri Jakarta yang dapat dipenuhi, sehingga menggambarkan bahwa pemustaka belum merasa puas terhadap layanan dalam setiap butir kualitas layanan di Universitas Negeri Jakarta. Sementara dari tingkat kepentingan, diketahui dimensi yang dianggap paling penting oleh pemustaka Universitas Negeri Jakarta adalah dimensi Access to Information (AI), diikuti
dengan dimensi Library as Place (LP), Personal Control (PC), dan Affect of Service (AS).

This study aims to determine the quality of Jakarta State University library services based on the perceptions and expectations of users. The research respondents were 100 undergraduate students (SI) at the State University of Jakarta. The measurement method used is the LibQUALl method which consists of four dimensions, namely: Access to information, the Ability and Attitude of Librarians in Providing Services (Affect of Service), Instructions and Facilities for Access (Personal Control), Fossils and Atmosphere of the Library Room (Library as Place). The data were analyzed descriptively by looking for the average value of the respondents' answers and accompanied by diagrams. The results showed that the library users of the State University of Jakarta have high expectations of library services. In general, the service quality of the Jakarta State University library has not been satisfactory to the users as indicated by the Adequacy Gap value which is below the tolerance limit. Analysis of each dimension shows that library users at the State University of Jakarta have high expectations for each dimension. The minimum expectations for each dimension have not been met so that the users are not satisfied with the service in the LibQual dimension that there is not a single minimum expectation in each item of the Jakarta State University library service statement that can be met, thus illustrating that the users are not satisfied with the service in each item. service quality at the State University of Jakarta. Meanwhile, from the level of importance, it is known that the dimensions that are considered the most important by users of the Jakarta State University are the Access to Information (AI) dimension, followed by the Library as Place (LP), Personal Control (PC) and Affect of Service (AS) dimensions."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T26086
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>