Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122011 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Feka Angge Pramita
"Penerapan floortime diberikan kepada anak laki~laki berusia 3,9 tahun yang mengalami keterlambatan perkembangan bahasa-bicara, yaitu perkcmhangan bahasa-bicam anak yang mengalami `hamba1an yang tidak sesuai dengan perkcmbangan anak seusianya. Floortime memfokuskan pada meningkatkan kemampuan berinisiatif dan berinteraksi dua arah dengan ibu. Penerapan scsi Floortime berlangsung selama satu bulan dilakukan dalam rangkaian empat sesi pre-rest, delapan belas scsi intervensi, dan dua scsi post rest untuk melihat perubahan interaksi antara anak dengan ibu. Setelah scsi intervensi, diperoleh hasil bahwa anak lebih banyak melalcukan inisiatif dan dapat melakukan interaksi timbai balik dengan ibn. Ibu terlihat lebih memahami anak dan memberikan anak kesempatan untuk mengekspresikan dirinya. Beberapa saran yang dapat diberikan antara lain: memperbanyak waktu melakukan Floortime setiap hari, menerapkan prinsip dasar floortime di luar waktu scsi floortime dan mulai mclibatkan anggota keluarga lain untuk melakukan sesi Floortime.

Floortime was given for a 3.9 year old boy with Developmental Delay on Speech and Language area, whom delay on speech and language developmental. The focus of Floortime are increase tha ability to initiate and two-way interaction with this caregivers. The Floortime treatment carried out for one month and consists of four sessions of preĀ»test assessment, eighteen of Floortime treatment, and two sessions of post-test intervention. Posttest session was held to see the change of interaction between the mother and the child. Aher the end of the treatment, the child become more initiate to mother and can do reciprocal interaction with her. Mother become understand the child better and give him an opportunity to express him self. Some suggestion : do Floortime daily, do Floortime outside the session and begin to involve other family members doing Floorime."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
T34098
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Philadelphia: Psychology Press , 2001
616.89 SPE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia Aprilia Permata Kusumah
"Temper tantrum adalah hal yang umum ditemukan pada toddler, namun dapat dikatakan abnormal jika durasi, frekuensi, dan/atau intensitasnya berlebihan atau disertai dengan mood negatif yang menetap di antara periode tantrum. Tantrum abnormal dapat menimbulkan berbagai masalah perilaku pada anak, distress bagi orangtua, dan kualitas interaksi orangtua-anak yang buruk, yang bertahan hingga dewasa jika tidak diintervensi sejak dini. Salah satu populasi yang rentan menunjukkan tantrum abnormal adalah toddler dengan keterlambatan bicara.
Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu, diketahui bahwa Parent-Child Interaction Therapy PCIT merupakan intervensi yang terbukti efektif mengatasi berbagai perilaku disruptif-termasuk tantrum-pada anak. Oleh karena itu, penelitian single-subject ini menerapkan intervensi dengan prinsip-prinsip PCIT pada seorang toddler dengan keterlambatan bicara. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas intervensi tersebut dalam menurunkan frekuensi dan durasi perilaku tantrum pada partisipan penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intervensi yang diterapkan berhasil menurunkan frekuensi dan durasi perilaku tantrum partisipan sebesar 50 , hingga tergolong ke dalam rentang normal berdasarkan observasi harian ibu . Dilihat dari hasil pengukuran Dyadic Parent-Child Interaction Coding System-III dan Eyberg Child Behavior Inventory yang dilakukan berkala, intervensi juga menurunkan kemunculan berbagai perilaku disruptif lainnya pada partisipan dan meningkatkan kualitas interaksinya dengan ibu.

Temper tantrums are common among toddler, but could be categorized as abnormal if they are excessive in duration, frequency, and or intensity, or presented with persistent negative mood between episodes. Abnormal tantrum may cause many behavior problems in a child, distress for parents, and low quality of parent child interaction, which could last until adulthood if there is no early intervention introduced. One of many populations with high risk of abnormal tantrum is toddler with speech delay.
Based on previous studies, Parent Child Interaction Therapy PCIT was found as an effective intervention to overcome many disruptive behaviors mdash including tantrum mdash in children. Therefore, this single subject study applied an intervention with PCIT principles to a toddler with speech delay. The purpose of this study is to examine the effectiveness of said intervention in reducing frequency and duration of tantrum behavior in participant.
This study shows that the intervention applied had succeeded in reducing 50 of participant's frequency and duration of tantrum behavior, so that they are within normal range based on her mother's daily observation. Based on repeated measures of Dyadic Parent Child Interaction Coding System III and Eyberg Child Behavior Inventory, the intervention also resulted in decreased other disruptive behaviors in participant and increased interaction quality of her and her mother.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
T50972
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bishop, D. V. M.
"keterbatasan pemikiran dan ketidaknormalan proses berpikir pada anak-anak"
Philadelphia: Psychology Press, 2000
616.89 SPE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hulit, Lloyd M.
Boston: Allyn and Bacon, 1997
401.93 HUI b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ikin Sodikin
"Sebuah proyek dikatakan sukses apabila dapat memenuhi kriteria mendasar yaitu menyelesaikan dengan tepat waktu, biaya yang dikeluarkan dalam anggaran, dan sesuai dengan persyaratan kualitas yang ditetapkan. Sayangnya, proyek-proyek EPC Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara di Indonesia banyak yang mengalami keterlambatan, sehingga penyelidikan mengenai masalah ini dibutuhkan agar program pembangunan pembangkit listrik mendatang menjadi lebih baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor utama yang menyebabkan terjadinya keterlambatan pada proyek EPC Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara di Indonesia, serta memberikan rekomendasi respon risiko untuk tindakan perbaikan atas terjadinya keterlambatan pada proyek yang sedang berjalan dan pencegahan pada proyek mendatang. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan survey kepada para pakar dan project manager dan tim yang terlibat secara langsung dalam proyek, serta validasi ke proyek yang sedang berjalan.

A project is said to succeed if it can meet the basic criteria that is completed in a timely, cost incurred in the budget, and in accordance with the specified quality requirements. Unfortunately, many EPC power plant projects in Indonesia are delayed, so the investigation on the matter needed for future power plant construction program would be better. The purpose of this study was to identify the major factors causing delays in power plant EPC projects in Indonesia, also make risk respon recommendations for correction of ongoing projects ang prevention of any delays in future projects. The method used is to do a survey to the experts, project managers and teams directly involved in the project, as well as validation to ongoing projects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T32916
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Siti Nadhira
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang gaya bahasa dalam film Korea Selatan berjudul Mother yang disutradarai oleh Bong Joon Ho tahun 2009. Film bergenre drama thriller ini menceritakan perjuangan seorang ibu dalam mengungkap kasus hukum yang menimpa putra semata wayangnya bernama Do Joon. Do Joon adalah seorang anak penderita keterbelakangan mental yang dituduh membunuh siswi SMA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan gaya bahasa apa yang terdapat dalam film Mother. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif agar dapat menjelaskan penggunaan gaya bahasa kiasan dalam kajian ilmu semantik menurut Gorys Keraf. Hasil dari penelitian yang penulis temukan terdapat tiga jenis gaya bahasa yaitu gaya bahasa metafora,ironi dan inuendo.

ABSTRACT
This journal presents figure of speech from South Korea film titled Mother who is directed by Bong Joon Ho in 2009. This drama thriller film is about a mother who struggle to reveal the truth behind his only son, Do Joon, lawsuit. Do Joon is a young man with down syndrome accused of killing a high school girl . This journal aims to understand the usage of figure of speech in Mother film. To analyze, author uses descriptive-qualitative method to explain the implicitly figure of speech in linguistics study from Gorys Keraf. There are three types of figure of speech that successfully analyzed in the film: metaphor, irony and innuendo."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Haris Kaisar Daniels
"Gaya bahasa adalah cara yang khas dalam menyatakan sesuatu dengan bahasa. Penelitian ini membahas penggunaan gaya bahasa yang merujuk pada asosiasi kekalahan dan kemenangan suatu tim sepakbola dalam judul artikel online www.goal.com/nl/ berbahasa Belanda. Tujuan penelitian ini adalah memaparkan berbagai penggunaan gaya bahasa dalam judul artikel tersebut. Selain itu, juga bertujuan menguraikan fungsi atau efek yang ditimbulkan dari penggunaan gaya bahasa. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan juga metode kuantitatif didapatkan hasil analisis yang menunjukkan bahwa judul-judul artikel online di atas memuat 6 kombinasi berbagai gaya bahasa ellipsis, hiperbola, metafora, metonimia dan personifikasi. Hasil analisis juga memuat bahwa kombinasi gaya bahasa tertentu membawa berbagai fungsi tertentu seperti, memperkuat tuturan, memberi kritik dan berpikir lebih dalam.

Figure of speech is a typical way to express something through language. This paper analyses the use of figure of speech es in thirty titles of Dutch online articles taken from www.goal.com nl, referring to the association of defeat and victory of football teams in European football competition. The aim of this research is to explain and identify the various uses of the figure of speech es and its functions or effects. By using the descriptive qualitative and also quantitative method, the paper shows that the titles of the online articles consist of 6 combination of various figure of speeches ellipsis, hyperbola, metaphor, metonymy and personification. The results of the analysis also indicate that combination of certain figure of speeches a paired with various functions such as, function to strengthen a speech, to criticize and to think more deeply.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Ima
"Agregat batita bayi tiga tahun di perkotaan berisiko mengalam risiko keterlambatan perkembangan bicara dan bahasa. Faktor penyebabnya yaitu kurangnya pengetahuan orang tua dalam stimulasi bicara dan bahasa serta faktor kesibukan dari orang tua. Tujuan dari karya ilmiah ini untuk mengetahui ke efektifan intervensi stimulasi bicara dan bahasa pada tiga keluarga binaan di RW 2, Kelurahan Curug. Desain dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan 3 keluarga binaan. Hasil dari intervensi yang telah diberikan sebanyak tujuh kali kunjungan keluarga dengan stimulasi bicara dan bahasa menunjukan adanya peningkatan bicara dan bahasa pada keluarga binaan. Stimulasi bicara dan bahasa yang efektif adalah stimulasi menggunakan gambar dan kegiatan sehari-hari yang ada di lingkungan anak dan dapat di observasi secara langsung. Saran dari studi kasus ini adalah diharapkan keluarga berperan aktif untuk stimulasi bicara dan bahsa serta mempertahankan komunikasi yang intensif pada anak.

Toddler aggregate in urban area susceptible to have risk of delay in speech and language development. Main factors that caused the problem are parent rsquo;s deficiency of knowledge in the stimulation of speech and language and also parent rsquo;s busy activities. The purpose of this paper is to know the effectiveness of speech and language stimulation intervention to three assited families in RW 2, Kelurahan Curug. The design of this research is case study with 3 assisted families. The results of interventions that have been given for seven family visits with speech and language stimulation indicate an increase in speech and language in the built family. Effective speech and language stimulation is the stimulation of images and daily activities that exist in the child 39;s environment and can be observed directly. The recommendations from this case study are to do an active role in the stimulation of speech and language for the family and also maintain intensive communication in children."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>