Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 40415 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Karina Nasoetion
"ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada rancangan pengembangan produk untuk majalah gaya hidup U-Magazine. Marketing mix secara umum merupakan istilah yang dipakai untuk menjelaskan product, price, place. dan promotion yang membentuk sistem pemasaran sebuah organisasi. Sebagai pemain yang relatif baru berumur 6 bulan di dalam segmen majalah gaya hidup, tantangan terbesar yang dihadapi oleh U-Mag adalah bagaimana menyajikan produk yang sesuai dengan ekspektasi dari target market mereka. Sebingga, salah satu hal terpenting untuk dibahas adalah yang tercakup pada pengembangan 'produk'. Terdapat berbagai macam cara untuk melakukan pengembangan sebuah produk. Salah satu cara yang tepat adalah dengan menggunakan consumer insight. yang hasilnya sangat berguna untuk mendapatkan gambaran yang sebenarnya dari halhal yang melatar beiakangi perilaku konsumen terhadap produk U-Mag, yang kemudian dijadikan basis yang kuat untuk mengembangkan produknya.

ABSTRACT
This paper is focusing solely of the design of product development for U-Magazine lifestyle magazine, In general the term Marketing mix is being used to explain the combination of Product, Price, Place and Promotion that shape the comprehensive marketing system of an organization. As a newly breed of six months old magazine, the biggest challenge for U-Mag would be to provide a product that can live up the expectation of their target market. This !cads to the most important thing that needs to be considered by U-Mag which is the product development elements. There are several ways to develop a certain product One of the most effective ways of doing it is by utilizing consumer insight, that is very useful in obtaining the true picture of the key elements of how consumers respond to U-Mag. These information will be the basis of feedback for U-Mag to develop their product according to the preferences of their target market. "
2008
T33711
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Alcredo
"Bank Digital XYZ sebagai salah satu inisiator bank digital di Indonesia mengembangkan aplikasi ABC untuk nasabah usaha mikro kecil menengah (UMKM). Aplikasi ABC dikembangkan oleh beberapa tim dengan mengadopsi metode Scrum. Hipotesis awal menunjukkan beberapa praktik Scrum tidak terlaksana secara baik sehingga Sprint Goal sering tidak tercapai dan berdampak langsung pada keterlambatan rilis yang sering terjadi. Persentase ketercapaian Sprint Goal tidak lebih dari 47% dan keberhasilan rilis tepat waktu hanya 31,82%. Penelitian ini bertujuan memberikan rancangan Scaled Agile untuk meningkatkan efisiensi rilis aplikasi ABC. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif untuk mengevaluasi implementasi Scrum dan menghasilkan sebuah rancangan Scaled Agile. Data dikumpulkan melalui wawancara dan kuesioner yang berlandaskan Scrum Maturity Model untuk mengukur tingkat kematangan implementasi Scrum. Data kuesioner dihitung menggunakan Key Process Area (KPA) Rating dari Agile Maturity Model. Rekomendasi praktik disusun berdasarkan Scrum Guide 2020 dan beberapa praktik Scaled Agile. Penelitian ini menggunakan empat domain Scaled Agile, yaitu produk, arsitektur, koordinasi, dan peran. Hasil penelitian menunjukkan tim Scrum ABC memiliki tingkat kematangan 2 dengan 44 praktik perlu diperbaiki yang menghasilkan 17 masalah umum yang perlu rekomendasi. Rekomendasi dan situasi tim Scrum ABC diidentifikasi berdasarkan domain untuk menemukan komponen rancangan Scaled Agile. Komponen disusun untuk menghasilkan rancangan Scaled Agile yang secara umum menggambarkan proses koordinasi antar peran yang meliputi produk hasil koordinasi dalam skala kecil dan besar. Hasil akhir penelitian ini berupa rancangan Scaled Agile yang telah tervalidasi oleh beberapa anggota tim Scrum ABC dan telah disesuaikan dengan kebutuhan tim. Proses validasi terkait dengan redundansi koordinasi, penambahan peran, dan proses koordinasi kumulatif. Implementasi secara bertahap dan konsisten diharapkan dapat memperbaiki efisiensi rilis produk ABC.

XYZ Digital Bank as one of the initiators of digital banks in Indonesia has developed an ABC application for micro, small and medium enterprise (MSMEs) customers. The ABC application was developed by several teams by adopting the Scrum method. The initial hypothesis shows that some Scrum practices are not implemented properly so that the Sprint Goal is often not achieved and has a direct impact on release delays that often occur. The percentage of achieving the Sprint Goal is not more than 47% and the success of the release on time is only 31.82%. This study aims to provide a Scaled Agile design to improve the efficiency of ABC application releases. This study uses both quantitative and qualitative methods to evaluate Scrum implementation and produce a Scaled Agile design. Data was collected through interviews and questionnaires based on the Scrum Maturity Model to measure the maturity level of Scrum implementation. Questionnaire data is calculated using the Key Process Area (KPA) Rating from the Agile Maturity Model. Practice recommendations are based on the 2020 Scrum Guide and several Scaled Agile practices. This study uses four domains of Scaled Agile, namely product, architecture, coordination, and roles. The results showed that the ABC Scrum team had a maturity level of 2 with 44 practices that needed improvement which resulted in 17 general problems that needed recommendations. The ABC Scrum team's recommendations and situations were identified by domain to find the components of the Scaled Agile design. Components are structured to produce a Scaled Agile design which generally describes the process of coordination between roles which includes the results of coordination on a small and large scale. The result of this research is a Scaled Agile design that has been validated by several members of the ABC Scrum team and has been adapted to the team needs. The validation process is related to coordination redundancy, adding roles, and cumulative coordination processes. Gradual and consistent implementation is expected to improve the efficiency of ABC product releases."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anitasia Amalia
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh gaya hidup sehat terhadap minat beli. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melibatkan 90 anggota komunitas olahraga Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) sebagai responden. Penarikan sampel ini menggunakan metode non-probability sampling dan teknik purposive. Penelitian ini dianalisis menggunakan linear regression dimana hasilnya menunjukkan bahwa gaya hidup sehat memiliki pengaruh terhadap minat beli, meskipun tingkat pengaruhnya lemah. Gaya hidup sehat memiliki pengaruh sebesar 12% terhadap minat beli dan sisanya sebesar 88% dipengaruhi oleh faktor lain.

The objective of this research is to analyze the influence of healthy lifestyle on purchase intention. This research applied quantitative approach and involves 90 members of sports community in Social and Political Science of University of Indonesia (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia or FISIP UI) as respondents. The samples were collected by using non-probability sampling method and purposive technique. This research is analyzed by using linear regression in which its results indicates that a healthy lifestyle may affect purchase intention, although the influence is weak. Healthy lifestyle may have influence up to 12% towards purchase intention, whereas the remaining percentage of 88% is influenced by some other factors.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S45196
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurharlinah
"ABSTRAK
Di Sumatera Selatan anak kegemukan lebih dari 18,8% diatas rata-rata nasional, sedangkan di kota Palembang anak yang mengalami kegemukan 6,82%. Faktor utama penyebab kegemukan pada anak usia sekolah adalah tingginya intake kalori dan rendahnya aktivitas fisik. Perawat komunitas berperan penting dalam mengendalikan kegemukan melalui proses pemberdayaan keluarga di masyarakat. Berdasarkan hal ini perlu dikembangkan model intervensi melalui pemberdayaan keluarga dengan strategi modifikasi perilaku dengan memperbaiki pola makan dan aktivitas fisik untuk mengendalikan kegemukan pada anak usia sekolah. Tujuan penelitian ini menghasilkan model yang dapat mengendalikan kegemukan pada anak usia sekolah.
Penelitian ini melalui tiga tahap, tahap I: Studi pendahuluan dengan studi literature, konsultasi pakar dan penelitian kualitatif, tahap II: Pengembangan model ?Maniak?berdasarkan hasilpenelitian kualitatif; tahap III; validasi model dengan desain quasi eksperimen dengan kelompok kontrol.
Metode sampling yang digunakan adalah multistage sampling, sampel sebanyak 115 responden. Uji statistik menggunakan uji chi square, independent t-test, Mancova dan GLM-RM. Hasil didapatkan terdapat perbedaan bermakna pengetahuan anak, pola makan anak, aktivitas fisik anak, IMT/U anak dan status gizi anak, pengetahuan ibu, sikap ibu, keterampilan ibu.
Kesimpulan;ada pengaruh model bermain, kognitif dan gaya hidup keluarga (Maniak) dalam mengendalikan kegemukan pada anak usia sekolah. Rekomendasi: Model ?Maniak? dapat diintegrasikan dengan kegiatan program puskesmas khususnya program perkesmas. Penelitian lebih lanjut mengenai pengembangan model ?Maniak? yang memiliki keterbatasan dengan anak yang tidak tinggal dengan keluarga inti atau dengan orangtua single parent dan atau tidak tinggal dengan orangtua.

ABSTRACT
In South Sumatera school age obesity more than 18,8%, in Palembang city 6,82%. The main factors contribute to obesity at school-age children are high calorie intake and low physical activity. Community nurse has important role controlling obesity through family empowerment in the community. Regarding the situation, intervention model through family empowerment by behavioral modification strategy through reform eating pattern and physical activity to control obesity at school-age children was necessary to be developed. The aim of this research was to produce model about obesity control at school-age children.
The research undergone three steps, step I: Pilot study by literature study, expert consultation, and qualitative research; step II: Development of "Maniak" model based on qualitative research result; step III: validate the model by quasi experimental design with control group.
Multistage sampling was used as a sampling method with 115 respondents. Statistical test used chi square test, independent t-test, Mancova, and GLM-RM. The results there was significant difference among children's knowledge, eating pattern, physical activity, BMI-for-age and nutrition status, mother's knowledge, behavior, and skill.
Conclusion: there was influence of playing model, cognitive, and family lifestyle (Maniak) in controlling obesity at school-age children. Suggestion: "Maniak" model can be integrated to public health centre program especially community nursing program. Further research was suggested to study the development of "Maniak" model at limitation family, children who live separated from core family, or children with single parent and or separated from parents.
"
2016
D2225
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Iqbal
"Pengembangan produk baru (new product development, NPD) merupakan hal yang penting bagi sebuah perusahaan. NPD dilakukan oleh perusahaan besar (large enterprise) maupun perusahaan mikro, kecil, dan menengah (UMKM, SME). Namun masih terdapat tantangan dalam tingkat keberhasilan NPD. Penelitian terdahulu mengidentifikasi bahwa proses NPD berperan penting dalam keberhasilan NPD. Proses NPD yang dikelola dengan baik merupakan satu faktor kunci keberhasilan NPD. Situasi yang berbeda antar organisasi menyebabkan proses NPD perlu dirancang untuk dapat secara spesifik memenuhi kebutuhan organisasi tersebut. Penelitian ini dibuat untuk memodelkan perancangan proses NPD yang ditujukan untuk technology-based SME. Fokus pada technology-based SME adalah karena kontribusi SME yang signifikan terhadap pendapatan dan penyerapan tenaga kerja, serta adanya sumberdaya yang kurang memadai yang menjadi tantangan bagi organisasi technology-based.
Penelitian ini memasukkan tiga aspek penting perancangan proses NPD ke dalam suatu model, dengan memperhatikan hal yang diperlukan dalam perancangan proses NPD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah telaah literatur, wawancara, serta studi kasus. Setelah menganalisis fenomena dan menentukan tujuan penelitian, dilakukan pembangunan model berdasarkan studi literatur. Hasil dari studi literatur adalah bahwa terdapat tiga aspek yang diperlukan dalam merancang proses NPD, yaitu metode perancangan proses NPD, fokus proses, dan representasi proses. Fokus proses adalah perancangan proses NPD berbasis hybrid agile – stage-gate. Selanjutnya dilakukan verifikasi dengan wawancara. Untuk mendapatkan validasi empiris, maka dilakukan studi kasus. Model diimplementasikan pada sebelas project NPD dengan produk yang beragam. Perancangan proses NPD mengikuti prosedur yang dibuat berdasar model yang dikembangkan. Proses NPD rancangan kemudian dievaluasi dengan melakukan perbandingan dengan proses NPD yang saat ini dilakukan pada project tersebut.
Hasil dari implementasi model adalah rekomendasi proses NPD pada technology-based SME. Proses NPD ini dibuat dengan mempertimbangkan risiko, menganalisis aktivitas, menentukan karakteristik iterasi dan tinjauan, menganalisis aspek implementasi hybrid agile – stage-gate, kemudian direpresentasikan sebagai sebuah proses NPD. Risiko utama yang bervariasi pada setiap project, beberapa project menghadapi risiko market, beberapa menghadapi risiko operasional dan teknis, schedule dan supplier. Karakter utama proses yang berhasil dirancang diantaranya adalah penekanan pada aspek supply, pada design yang berbiaya produksi rendah, pada analisis stakeholder, pada feedback pengguna, dan pada analisis industrial design.
Secara keseluruhan, studi ini menghasilkan sebuah model perancangan proses NPD yang dapat membantu organisasi merancang proses NPD yang relevan dengan situasi yang dihadapinya. Model ini perlu dipandang bukan hanya sebagai cara untuk memperoleh dokumen ‘prosedur’ proses NPD; namun sebagai sebuah sarana memperoleh rancangan proses NPD untuk mendukung keberhasilan pengembangan produk.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S9082
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Debora Gebby Tumundo
"Insomnia dikarakterisasikan dengan keluhan subjektif mengenai ketidakpuasan terhadap kualitas dan durasi tidur, kesulitan untuk menginisiasi tidur pada jam tidur, atau terbangun di tengah malam. Pengobatan herbal efektif dalam mengatasi gangguan tidur karena mengandung senyawa aktif yang memiliki efek sedatif hipnotik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk merancang produk herbal yang membantu meringankan gangguan sulit tidur, menganalisis market dalam negeri maupun luar negeri produk serupa, menganalisis kompetitor produk sejenis, membuat rencana branding produk dan membuat rencana marketing produk. Hasil yang didapat adalah bahan aktif dalam rancangan produk obat herbal ini terdiri dari Valerianae radix extract (Akar Valerian), Myristica frograns semen extract (Biji Pala), Curcumae domestica extract (Kunyit), Alyxia reinwardtii extract (Kulit Pulasari), Foeniculum vulgare extract (Adas), Anacardium occidentale (Daun jambu mete). Masing-masing bahan aktif herbal ini mempunyai zat aktif yang memiliki aktivitas hipnotik sedatif, sehingga bermanfaat untuk mengatasi insomnia. Berdasarkan analisa pasar, total penjualan produk serupa menurut data IQVIA 2021 adalah sebesar Rp25,786,851,721 dan juga kompetitor pada produk herbal serupa masih minim sehingga membuat peluang bisnis untuk produk herbal ini sangat besar. Berdasarkan tinjauan produksi, PT. Indofarma memiliki kapasitas untuk memproduksi obat herbal. Rencana branding dan marketing akan menggunakan marketing ATL serta BTL untuk meningkatkan penjualan produk.

Insomnia is characterized by subjective complaints of dissatisfaction with sleep quality and duration, difficulty initiating sleep at bedtime, or waking up in the middle of the night. Herbal medicine is effective in overcoming sleep disorders because it contains active compounds that have a sedative-hypnotic effect. The purpose of this research is to design herbal products that help relieve insomnia, analyze domestic and foreign markets for similar products, analyze competitors for similar products, make product branding plans and make product marketing plans. The results obtained are that the active ingredients in the design of this herbal medicinal product consist of Valerianae radix extract (Valerian root), Myristica frograns semen extract (Nutmeg Seed), Curcumae domestica extract (Turmeric), Alyxia reinwardtii extract (Pulasari peel), Foeniculum vulgare extract ( Fennel), Anacardium occidentale (Cashew leaves). Each of these herbal active ingredients has an active substance that has sedative-hypnotic activity, making it useful for treating insomnia. Based on market analysis, total sales of similar products according to IQVIA 2021 data amounted to IDR 25,786,851,721 and also competitors for similar herbal products are still minimal, making the business opportunities for these herbal products very large. Based on the production review, PT. Indofarma has the capacity to manufacture herbal medicines. The branding and marketing plan will use ATL and BTL marketing to increase product sales.
"
Depok: 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Bella Britania
"[ ABSTRAK
Dikarenakan oleh perubahan yang disebabkan globalisasi, yang membawa
pengaruh buruk pada kualitas lingkungan, maka penting bagi arsitektur untuk
melakukan pendekatan yang bertanggung jawab terhadap alam dengan
menyediakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan untuk tempat huni
manusia. Gagasan untuk menciptakan ?ruang sehat? dalam arsitektur mengarah ke
upaya untuk menciptakan desain aktif yang memicu gaya hidup sehat dan
aktivitas fisik melalui fitur seperti penggunaan lahan campuran, walkability, pusat
olahraga dan kesehatan, ruang komunitas terbuka, dan ruang hijau. Usaha lain
adalah mengintegrasikan desain dengan unsur-unsur alam dan teknologi yang
efisien untuk mengurangi konsumsi energi dan air tanpa mengurangi tingkat
kenyamanan atau standar huni. Melalui penelititan yang mendalam pada arsitektur
yang berkelanjutan, konteks dan analisis tapak, studi kasus, dan observasi
langsung, tulisan ini akan menguraikan aspek dalam mencapai gaya hidup sehat
melalui desain arsitektur, yang disajikan melalui berbagai konsep desain dan
aplikasi pada tapak. Karya tulis ini berdasarkan proyek studio penulis yang
terletak di Perth, Australia Barat.

ABSTRACT
Due to the changes brought on by globalization, which have negatively influenced
the environmental quality, it is essential for architecture to take a responsible
approach towards nature by providing a healthy and sustainable environments for
our habitation. The notion of creating a ?healthy space? in architecture leads to an
attempt in creating an active design that promotes a healthy lifestyle and physical
activity especially through features such as land use mix, walkability, sport and
wellness center, open community space, and green space. There is also an
endeavor in integrating with natural elements and efficient technologies to reduce
energy and water requirements without decreasing either comfort level or living
standard. Through an extensive research on sustainability, context and site
analysis, case studies, and direct observation, this report will elaborate upon the
aspects in achieving healthy lifestyle through architectural design, which is
presented through various ideas of design concept and application on site. This
report will be in accordance with the author?s completed studio project situated in
Perth, Western Australia.;Due to the changes brought on by globalization, which have negatively influenced
the environmental quality, it is essential for architecture to take a responsible
approach towards nature by providing a healthy and sustainable environments for
our habitation. The notion of creating a ?healthy space? in architecture leads to an
attempt in creating an active design that promotes a healthy lifestyle and physical
activity especially through features such as land use mix, walkability, sport and
wellness center, open community space, and green space. There is also an
endeavor in integrating with natural elements and efficient technologies to reduce
energy and water requirements without decreasing either comfort level or living
standard. Through an extensive research on sustainability, context and site
analysis, case studies, and direct observation, this report will elaborate upon the
aspects in achieving healthy lifestyle through architectural design, which is
presented through various ideas of design concept and application on site. This
report will be in accordance with the author?s completed studio project situated in
Perth, Western Australia.;Due to the changes brought on by globalization, which have negatively influenced
the environmental quality, it is essential for architecture to take a responsible
approach towards nature by providing a healthy and sustainable environments for
our habitation. The notion of creating a ?healthy space? in architecture leads to an
attempt in creating an active design that promotes a healthy lifestyle and physical
activity especially through features such as land use mix, walkability, sport and
wellness center, open community space, and green space. There is also an
endeavor in integrating with natural elements and efficient technologies to reduce
energy and water requirements without decreasing either comfort level or living
standard. Through an extensive research on sustainability, context and site
analysis, case studies, and direct observation, this report will elaborate upon the
aspects in achieving healthy lifestyle through architectural design, which is
presented through various ideas of design concept and application on site. This
report will be in accordance with the author?s completed studio project situated in
Perth, Western Australia.;Due to the changes brought on by globalization, which have negatively influenced
the environmental quality, it is essential for architecture to take a responsible
approach towards nature by providing a healthy and sustainable environments for
our habitation. The notion of creating a ?healthy space? in architecture leads to an
attempt in creating an active design that promotes a healthy lifestyle and physical
activity especially through features such as land use mix, walkability, sport and
wellness center, open community space, and green space. There is also an
endeavor in integrating with natural elements and efficient technologies to reduce
energy and water requirements without decreasing either comfort level or living
standard. Through an extensive research on sustainability, context and site
analysis, case studies, and direct observation, this report will elaborate upon the
aspects in achieving healthy lifestyle through architectural design, which is
presented through various ideas of design concept and application on site. This
report will be in accordance with the author?s completed studio project situated in
Perth, Western Australia., Due to the changes brought on by globalization, which have negatively influenced
the environmental quality, it is essential for architecture to take a responsible
approach towards nature by providing a healthy and sustainable environments for
our habitation. The notion of creating a ‘healthy space’ in architecture leads to an
attempt in creating an active design that promotes a healthy lifestyle and physical
activity especially through features such as land use mix, walkability, sport and
wellness center, open community space, and green space. There is also an
endeavor in integrating with natural elements and efficient technologies to reduce
energy and water requirements without decreasing either comfort level or living
standard. Through an extensive research on sustainability, context and site
analysis, case studies, and direct observation, this report will elaborate upon the
aspects in achieving healthy lifestyle through architectural design, which is
presented through various ideas of design concept and application on site. This
report will be in accordance with the author’s completed studio project situated in
Perth, Western Australia.]"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S62568
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Ratuningtyas
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai program business coaching langkah ? langkah untuk
meningkatkan product knowledge masyarakat terhadap produk tenun UMKM Rumah
Tenun Bife dengan mengembangkan media baik secara online maupun langsung.
Tujuan tesis ini adalah Mengedukasi masyarakat mengenai produk tenun terutama
produk yang dihasilkan oleh Rumah Tenun Bife menggunakan media secara online
maupun secara langsung.Penambahan media pemasaran yang sejalan dengan
membuatkan akun media sosial Facebook dan Instagram serta katalog produk
sebagai media langsung serta mempunyai kemasan yang dapat menambahkan nilai
jual produk.Dari tujuan tersebut maka kegiatan business coaching ini menghasilkan
media website, facebook, istagram, dan katalog sebagai bentuk media yang
dikembangkan. Selain itu, menghasilkan kemasan baru dan price tags sebagai
langkah untuk meningkatkan nilai jual produk

ABSTRACT
This thesis discusses the business coaching program about the way to improve
product knowledge of society to tenun products that is produced by SMEs Rumah
Tenun Bife. The purpose of this thesis is educating the community about tenun
products produced by Rumah Tenun Bife. It uses online and offline media. Extra
media marketing along with social media creates an account for Facebook and
Instagram as well as media products catalog directly and have packaging that can add
products value. The results of the business coaching activities are website, facebook,
istagram, and cataloged as a form of media that is developed. Moreover, producing
new packaging and price tags as a way to increase the value of the product"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisha Ardini
"Penggunaan media sosial dan munculnya kegiatan eating out telah menjadi penanda berkembangnya gaya hidup masyarakat. Perkembangan gaya hidup tersebut berkaitan dengan berkembangnya industri restoran dan kafe, sebagai contoh tempat eating out, khususnya dari segi desain. Hal itu menjadikan keduanya kini tidak lagi hanya sebagai tempat untuk memenuhi kebutuhan pangan, namun juga menjadi setting untuk merepresentasikan sesuatu melalui perilaku berpose. Desain ruang yang mengarah kepada elemen dan prinsip desain membentuk kualitas visual tertentu. Desain pada ruang menjadi pendukung serta batasan dalam perilaku berpose. Semua itu terekam dalam foto instagram yang dikategorikan menjadi foto yang berorientasi subjek dan/atau objek.

The use of social media and the rise of eating out activity have become symbol of people's lifestyle. Development of lifestyle is associated with the development of restaurant and cafe industry, as eating out places, especially in terms of design. Restaurant and cafe nowadays are not just places to fulfill the needs of food, but also settings to represent something through posing behavior. Space design leads to the elements and principles of design has created a certain visual quality. The designs support but yet restrict the posing behavior. These posings are captured on instagram photos which can be categorized into photos which have subject and/or object oriented."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63703
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>