Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155068 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tarman
"Kepastian akan datangnya globalisasi ekonomi tidak dapat dihindari, globalisasi ditandai dengan makin terbukanya pasar antar negara dan semakin cepatnya arus perdagangan barang dan jasa. Komoditi pakaian, sepatu, dan furniture merupakan bagian dari ekspor komoditi unggulan sektor nonmigas khususnya manufaktur dan merupakan tulang punggimg perekonomian nasional yang harus mendapat perhatian khusus agar bisa bertahan (survive) dalam skenario persaingan global (global compelillveness).
Dari data diketahui bahwa diatas 70 persen pangsa ekspor ketiga komoditi tersebut hanya ditujukan ke negara lertentu yaitu Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Eropa yang juga disebut sebagai pasar tradisional. Dalam rangka diversillkasi (perluasan) pasar ekspor, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis dampak berbagai faktor yang berpengaruh terhadap ekspor kornoditi pakaian, sepalu, dan furniture ke pasar non~tradisiona1 yang potensial seperti ncgara- negara di beberapa kawasan seperti Asia, Timur Tengah, Eropa Timur, Afrika dan Amerika Selatan yang dianggap memiliki pertumbuhan ekonomi yang tergolong baik.
Model yang digunakan dalam penelitian ini didasari oleh penelitian Ramesh Kumar dan Ravinder Dhawan (1991). Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah Pendapatan riil mitra dagang, Harga relatif ekspor, dan Nilai tukar nominal. Sesuai dengan tujuan penelitian, maka estirnasi yang paling tepat untuk model tersebut adalah estimasi Data Panel, dimana dimungkinkan untuk mengetahui heterogenitas (keragaman) dari setiap individu (negara) untuk masing-masing komoditas. Dalam analisis data panel, pemilihan model estirnasi yang eiisien dilakukan melalui berbagai tahapan yaitu: uji-F untuk mengetahui ada efek individu atau tidak, kemudian uji Hausman untuk menentukan efek individu tcrsebut apakah Fixed Ejéct Model (FEM) atau Random Eject Model (REM). Dalam penelitian ini model yang efisien untuk analisis yang rnempengaruhj ekspor ketiga komoditas adalah Fixed E_17`ect Model.
Hasil estimasi secara keseluruhan menunjukkan bahwa variabel pendapatan riil mitra dagang herpengaruh secara positlf dan signifikan terhadap ekspor ketiga komoditas, variabcl harga relatif ekspor berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ekspor ketiga komoditas, dan variabel nilai lukar nominal berpengaruh secara positif dan signiiikan terhadap ekspor ketiga komoditas."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T34453
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudhi Ratna Kurniawan
"ABSTRAK
Produk hasil olahan kelapa Indonesia yang scbagian besar produknya masih
didominasi oleh kopra merupakan produk yang berorientasi ckspor. Kopra masih
dipandang sebelah mata olch pebisnis maupun pcmerintah sehingga perkembangan
produknya sangatlah lamban.
Tujuan penelitian ini adalah : (i) mengidentiiikasi dan menganalisis berbagai
faktor yang mempengaruhi ekspor kopra Indonesia khususnya ke Bclanda, (ii) untuk
mengctahui apakah ada hubungan kointegrasi antara penawaran ekspor kopra dengan
harga ekspor, nilai tukar riil dan pendapatan riil negara mitra dagang (Bclanda), (iii)
mengestimasi dan menganalisis hubungan jangka panjang dan jangka pendek atas
penawamn ekspor kopra Indonesia ke Bclanda.
Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah adopsi dari beberapa
penclitian terdahulu tentang iimgsi penawaran ekspor, dengan variabel volwne ekspor
(X), harga ckspor (P), nil/ai tukar riil (RER) dan pendapatan riil negara miua dagang
(GDP), dengan mengglmakan data kuarlalan periode 1990 sampaj dengan 2005
dengan menggunakan pendekatan analisis kointegrasi dan model koreksi kesalahan,
yang kemudian discsuaikan dengan keadaan Indonesia. Penelitian ini memfokuskan
pada komoditi ekspor komoditi kopra Indonesia ke Bclanda dengan Harmonized
System (HS) sampai pada level empat digit 1513.
Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa variabelwariabel bebas yaitu harga
ekspor (P), nilai tukar riil (RER) dan pendapatan riil negara mitra dagang (GDP)
memiliki pengamh yang positif dan signitikan terhadap penawaran ekspor kopra
Indonesia ke Belanda.

"
2007
T34473
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lydia Nurjanah
"Tesis ini membahas mengenai proses penyelesaian sengketa perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Cina dalam Impor Produk Pakaian Jadi dan Testil asal Cina. Konflik perdagangan AS dan Cina mengemuka sejak bergabungnya Cina dalam keanggotaan World Trade Organization (WTO) pada tahun 2001.
Jumlah ekspor produk Cina meningkat drastis dan berdampak hebat pada industri domestik AS sehingga AS menjatuhkan safeguard terhadap produk Cina. Kedua negara bersengketa dengan menggunakan peraturan WTO sebagai acuan kebijakannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penyelesaian sengketa dagang antara AS-Cina berbeda dengan UE-Cina. Faktor domestik, sejarah, ekonomi politik dan bargaining power kedua negara menentukan lama dan alotnya perundingan AS-Cina.

The focus of this study is trade dispute settlement between United States (U.S) and China in clothing and textiles Import from China. Their conflict started when China joined World Trade Organization (WTO) in 2001.
China's export increase rapidly and give huge damage to U.S industry, resulted in safeguard policy by U.S. government to China products. Both countries insisted their action based on WTO policy. This study uses descriptive analytical approach.
The result of this research has shown that trade dispute settlement between AS-China is different compared to UE-China dispute settlement. Domestic, history and political economy factor, and bargaining power between two countries affected the time lead and complexity of AS-China negotiation process."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T26235
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfi Fajar Ibrahim
"Studi ini berusaha meneliti hubungan antara tingkat perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Negara asing terhadap ekspor Indonesia. Analisis dilakukan dengan menggunakan gravity model dan menggunakan data panel dimana data yang digunakan adalah data arus perdagangan Indonesia ke Negara-negara ASEAN+6 yaitu Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, Cina, Jepang, Korea Selatan, India, Australia, dan Selandia Baru pada tahun 1990, 1995, 2000, dan 2005. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah bahwa perlindungan HKI di negara asing berpengaruh positif terhadap ekspor Indonesia terutama pada sektor-sektor manufaktur, mengindikasikan dominasi market expansion effects. Selain itu ditemukan juga bahwa dampak perlindungan HKI terhadap ekspor dipengaruhi oleh tingkat ancaman imitasi di negara tujuan ekspor, dimana penguatan perlindungan HKI di Negara pengimpor dengan ancaman imitasi yang kuat akan meningkatkan ekspor Indonesia ke negara tersebut yang disebabkan oleh dominasi market expansion effect dan penguatan perlindungan HKI di Negara pengimpor dengan ancaman imitasi yang lemah akan berdampak pada berkurangnya ekspor Indonesia ke negara tersebut yang disebabkan oleh dominasi market power effect.

This study investigates the relationship between Intellectual Property Right (IPR) protection in foreign countries on Indonesia`s exports using gravity equation and panel data. The data that being used is Indonesia`s exports to ASEAN +6 countries such as Malaysia, Philippine, Thailand, Vietnam, China, Japan, South Korea, India, Australia, and New Zealand in 1990, 1995, 2000, and 2005. This study concludes that reinforced IPR protection in foreign countries has a positive effect on Indonesia`s exports especially on manufacturing sectors, indicating the dominance of market expansion effects. Besides that, it also found that the impacts of IPR protection in foreign countries depend on importer`s threat of imitation level, reinforced IPR protection in foreign countries that pose a strong threat of imitation increases Indonesia`s export to these countries which is caused by the dominance of the market expansion effects and reinforced IPR protection in foreign countries that pose a weak threat of imitation reduces Indonesia`s export to these countries which is caused by the dominance of the market power effects."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47075
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Sumawinata
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hidayat Syah
"ABSTRAK
Konsekuensi diberlakukannya Undang-undang (UU) No. 2 Tahun 1999 tentang Pemerintahan daerah dan UU. No.25 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah adalah setiap daerah termasuk Kabupaten Tangerang harus dapat mandiri dalam memenuhi dan mengelola sumber daya yang dimiliki.
Ekspor non migas adalah salah satu kegiatan perdagangan luar negeri Kabupaten Tangerang yang dapat digali dan dikembangkan guna menghadapi keadaan tersebut diatas. Namun masalah yang dihadapi adalah pada saat otonomi daerah dijalankan Kabupaten Tangerang bukan saja berhadapan dengan daerah-daerah lain di Indonesia, tetapi juga dengan daerah-daerah lain di dunia. Selain itu waktunya sangat dekat dengan diberlakukannya sistem perdagangan bebas.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keunggulan komparatif komoditas ekspor non migas Kabupaten Tangerang dan strategi apa yang harus dijalankan guna mempertahankan dan meningkatkan keunggulan komparatif komoditas ekspor non migas Kabupaten Tangerang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan perhitungan Revealed Comparative Advantage (RCA), untuk menghitung keunggulan komparatif komoditas ekspor non migas Kabupaten Tangerang. Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa Kabupaten Tangerang memiliki keunggulan komparatif yang kuat yaitu lebih dari 1 (>1) dalam beberapa komoditas ekspornya, diantaranya Perabot Rumah dan Barang dari kayu, selanjutnya disimpulkan bahwa keunggulan yang dimaksud lebih kepada keunggulan produktivitasnya, karena Kabupaten Tangerang tidak memiliki sumber bahan mentah untuk komoditas dimaksud.

"
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahjus Ekananda
"Efek resiko nilai tukar pada perdagangan internasional telah banyak menarik perhatian pada ilmu ekonomi intemasional. Hal ini bukanlah sesuatu yang baru lagi, karena isunya rnempunyai implikasi yang panting untuk pemilihan sebuah sistem moneter internasional. Misalnya, hal ini merupakan salah satu argumentasi utama ekonomi untuk penyatuan keuangan di Eropa, karena secara umum dipercaya bahwa resiko nilai tukar menghambat perdagangan intemasional.
Salah satu kebijakan pemerintah Indonesia dalam menggairahkan ekspor yaitu dengan melakukan kebijakan devaluasi atau melalui depresiasi terkendali yang bertahap. Mulai dari tahun 1970 dengan kurs Rp. 626,751$ sampai tahun 1990 dengan kurs Rp,2,4311$ pemerintah melakukan serangkaian kebijakan perubahan nilai tukar untuk menyesuaikannya dengan harga perdagangan dunia dan untuk meningkatkan nilai kompetitif barang ekspor Indonesia.
Krisis moneter tahun 1997 membuat nilai tukar rupiah menurun tajam dari Rp. 2.500,- per dollar US sampai dengan Rp. 12,000,- per dollar US seharusnya memberikan dampak menggairahkan ekspor, ternyata banyak faktor yang menyebabkan nominal ekspor tidak meningkat yang disebabkan faktor-faktor lain seperti resiko negara (risk country) dan ketersediaan bahan baku ekspor yang sulit diusahakan pada waktu itu."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20111
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Tri Joelyartini
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T27357
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ammi Ardiyanti
"Perjanjian perdagangan regional telah mencakup lebih dari setengah dariperdagangan internasional di seluruh dunia sejak di awal 1990-an. ASEAN FreeTrade Area (AFTA) didirikan untuk meningkatkan daya saing ekonomi regional. Peningkatan ekspor telah menjadi salah satu prioritas utama dalam timbulnya perdagangan internasional sebagai kekuatan pendorong pertumbuhan ekonomi.Sebagai akibat dari krisis keuangan global adalah hal yang penting bagi negaranegaraanggota untuk meningkatkan hubungan perdagangan internasional melalui perjanjian perdagangan bebas untuk meningkatkan sistem produksi regional. Perjanjian perdagangan bebas meningkatkan perdagangan barang secara efisien bersumber antara negara-negara anggota dan menyebabkan terciptanya transaksi perdagangan yang meningkatkan kesejahteraan. Untuk menganalisis dampak AFTA pada kinerja ekspor negara-negara anggota, penelitian ini mengembangkan model gravitasi dasar untuk melakukan analisis data cross sectional yang melibatkan enam puluh negara, baik anggota dan non-anggota AFTA, untuk periode tahun 1991,2001, dan 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah AFTA mulai berlaku, terdapat efek positif pada kinerja ekspor negara-negara anggota.

Regional trade agreements have covered more than half of international trade throughout the world since in the beginning 1990?s. The ASEAN Free Trade Area (AFTA) was established to improve regional economic competitiveness. Encouraging export has been one of the main priorities within the opening-up to international trade as the driving force for economic growth. In the aftermath of the global financial crisis, it is important for the member countries to enhance international trade relations through free trade agreements to improve regional production systems. Free trade agreements enhance the trade of goods efficiently sourced between member countries and lead to trade creation that improves welfare. In order to analyze the impact of AFTA on member countries? export performance, this paper develops a basic gravity model to perform cross sectional data analysis involving sixty countries, both members and non-members of AFTA, for the periods of 1991, 2001, and 2012. The main finding of this study is that after AFTA came into force, there was a positive effect on the member countries? export performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T45049
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurozy
"Indonesia merupakan salah satu negara pemasok kebutuhan komoditi perikanan dunia dengan potensi produksi yang cukup besar. Sebagai sumber penghasil devisa, komoditi perikanan telah memainkan peranan yang tidak kalah penting dengan komoditi lain. Selama beberapa tahun terakhir devisa yang dihasilkan dari ekspor komoditi perikanan menunjukkan kecenderungan meningkat.
Di samping potensi yang cukup besar, sub sektor perikanan sebagai penghasil devisa juga didukung oleh beberapa faktor kondisi seperti sumber daya manusia, sarana dan prasarana. Sub sektor ini juga didukung industri pengolahan ikan yang tersebar di beberapa daerah, Sementara itu, dukungan dari pemerintah di samping mengupayakan iklim usaha yang kondusif, pengembangan sarana dan prasarana fisik, juga pengembangan ketrampilan SDM.
Meningkatnya permintaan negara-negara konsumen serta depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat memberikan peluang untuk meningkatkan akses pasar. Namun demikian, sejalan dengan adanya peluang , khususnya di pasar Amerika-Serikat ternyata Indonesia menghadapi persaingan yang ketat dengan negara-negara pemasok di samping penerapan kebijakan standard mutu yang ketat oleh pemerintah Amerika Serikat. Ketatnya persaingan dan persyaratan mutu tersebut merupakan tantangan yang harus diatasi agar peluang yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan peluang pasar Amerika Serikat serta strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan pemanfaatan peluang yang ada. Jenis penelitian ini adalah studi analisis deskriptif dengan menggunakan pendekatan "Diamond Porter". Sementara itu, untuk membantu menyusun strategi bagi peningkatan pemanfaatan peluang pasar digunakan model analisis SWOT.
Untuk meningkatkan pangsa pasar komoditi perikanan ke Amerika Serikat, maka strategi yang perlu dilakukan adalah strategi peningkatan mutu (kualitas). Dengan penerapan strategi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing komoditi perikanan Indonesia di pasar Amerika Serikat, karena dengan peningkatan mutu pada gilirannya kesetiaan konsumen (pelanggan) akan dapat ditingkatkan.
"
2000
T5104
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>