Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 77881 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andi Erlina
"RS Delima Asih Sisrna Medika Karawang merupakan RSU swasta tipe C yang telah beroperasi selama kurang lebih 3 tahun. Dalam kunm waktu tersebut, RS Delima Asih telah berhasil menjalin ketjiasama dengan sejumlah 36 perusahaan dan asuransi untuk pembiayaan kesehatan karyawannya. Pemasamn merupakan bagian yang sangat penting dalam pertumbuhan RS Delima Asih, untuk itu perlu disusun sebuah rencana strategis pemasaran yang tepat untuk RS Delima Asih.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil indepth interview, FGD dan CDMG dan data sekunder diperoleh dari laporan Kepala Bagian, Direktur dan suxnber lain yang remain. Am analisis yang digunakan muah "rows Mau-ix, re Matrix dan BCG Matrix. Responden adalah 6 orang Kepala Bagian. Penelitian dilakukan bulan Maret-Mei 2009.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa RS Délima Asih berada pada kuadran I (Future Quadrant) dalam TOWS Matrix, se] Growth and Stability dalam IE Matrix dan tiga unit fungsional di kuadran Question Mark serta 2 unit di kuadran Dogs. Strategi terpilih adalah penetrasi pasar.

Delima Asih Sisma Medika Hospital in Karawang is type C general private hospital, that has been operating for approximately 3 years. For this time, Delima Asih Hospital has been making good cooperation as a health care provider for 36 companies and insuranees. Marketing is one of the main focus needed more attention in order to support the development of Delima Asih Hospital. So, the Hospital management needs to arrange a good and appropriate marketing strategic planning.
This study is a qualitative study, using primary and secondary data. The primary data getting from the result of indepth interview, Focused Group Discussion and CDMG and the secondary data getting from the report of Managers, Directors and other available sources. The tools in doing analysis are TOWS Matrix, IE Matrix and BCG Matrix. Respondents arae 6 Managers of the hospital. This study conducted on March - May, 2009.
The result of this study provides that Delima Asih Hospital in TOWS Matrix has position in Future Quadrant, in IE Matrix in Growth and StabiIity Cell and in BCG Matrix, there are three units in Question Mark and two units in Dogs Quadrant. The final chosen strategy is market penetration.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T34424
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dewi Mayanti
"RSUD Budhi Asih sebagai rumah sakit milik Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Provinsi D.KI Jakarta memiliki kewajiban untuk menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai dokumen administratif yang wajib dimiliki terkait penetapan RSUD Budhi Aslh menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah {PPK BLUD) secara Penuh, Perencanaan strategis bagi organisasi nonprofit seperti RSUD Budhi Asih akan membawa manfaat yang sangat besar dalam mengantisipasi terjadinya tuntutan perubahan lingkungan eksternal dan internal sehingga dimasa mendatang dapat beradaptasi dan mampu mengoptimalkan mengabungkan metode deskriptik analitik dan penilaian intuisi rerbalk melalui rancangan kuaiitatif. Data primer peneHtian diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap informan. proses Consensus Decision Making Group (CDMG) dan observasi untuk rnenganalisis hasil penelitian sedangkan data sekunder diperoleh melalui tefaah dokumen.
Hasil penelitian mengungkapkan kemampuan pihak manajemen RSUD Budhi Asih dalam mengidentifikasi insiasi persetujuan penyusunan renstra, mengidentifikasi mandat, mengklarifikasi visi misi dan mengidentifikasikan faktor faktor sukses kritis lingkungan eksternal dan internal menjadi sangat penting dalam menentukan straregi rumah sakit pada lingkungan yang selalu berubah.
Kesimpulan pada penelitian ini adalah posisi RSUD Budh Asih yang dianalisis sesuai matriks TOWS berada pada kuadran Internal Fix It. Pada matriks IE berada di sel V yaitu Hold and Maintain Sedangkan analisis pada matriks SPACE berada pada kuPadran konservatif. Pada tahap pencocokan dihasilkan strategi Product Development .Dengan Benentuan priortas kegiatan ? berdasarkan analisis QSPM adaiah pengembangan poll geriarti, pengembangan praktek sore dan pengembangan medical check up.
Saran yang diajukan peneliti kepada RSUD Budhi Asih sesuai dengan altematif strategi yang ditawarkan untuk pemasaran layanan rawat jalan RSUD Budhi Asih hendaknya diimplementasikan dalam beberapa program kerja dan disosialisasikan kepada pihak terkait serta hendaknya dibentuk suatu tim yang memonitnr dan mengevaluasi program.

RSUD Budhi Asih is one of public hospital in OK!Jakarta district. As a medical technique unit RSUD Budhi Asih have obligation to arrange strategic unit planning in administration document as consequences using the financial service pattern in nonprofit organization of the district (PPK BLUD). Strategic Planning for non profit organization like RSUD Budhi Asih will have a good caused to anticipate the changing of external and internal environment, so in the future RSUD Budhi Asih can optimize their human resources and compete in emulation between hospital by giving their best medical services. Tbls strategic planning research is done in RSUD Budhi Asih February-April 2008.
The result of this research shows that RSUD Budhi Asih had the ability to arrange initial agreement. identification mandate, clarification the vision and mission and also describes the critical success factor from external and internal environment Those mention above are important things in order to decide hospital strategy responding the environment turbulence's.
The conclusion of this research shows the position of RSUD Budhl Asih matched with TOWS matrix in the internal fix it quadrant From IE matrix got that RSUD Budhi Asih enter in V cell where the cell enter in organizational category Hold and Maintain. In other analyze with SPACE matrix shows the position of RSUD Budhi Asih in conservative quadrant From the matching stage got that product development strategy as becoming priority strategy be achieved. In comparing some alternative of strategic development, QSPM matrix defines the higher strategic priority: Poli Geriarti development, Afternoon practical development and medical check up development.
The suggestion that raised by researcher to hospital management are strategy alternative for the marketing of out patient sentence RSUD Budhi Asih shall implementation in a few work plan, work pian which have been formulated shall socializing to relevant side, shall be founded by a team which monitoring and evaluating program.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T29135
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pirtha Agus Isnanti
"Rumah Sakit Fikri Medika Dan Rumah Sakit Proklamasi Program Pelayanan Karawang Sehat Tahun 2016 Skripsi ini membahas utilisasi rawat inap kasus typhoid fever pada RS. Fikri Medika dan RS. Proklamasi Program Pelayanan Karawang Sehat tahun 2016 berdasarkan variabel demografi (jenis kelamin, umur, status perkawinan), PPK I (asal rujukan), spesialisasi pelayanan, diagnosis, lama hari rawat dan biaya perawatan berdasarkan komponennya. Desain penelitian ini adalah kuantitaif bersifat deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan rata-rata biaya perawatan yang signifikan antara RS. Fikri Medika dan RS. Proklamasi dan komponen yang berkontribusi adalah pemeriksaan dokter dan obat. Pola utilisasi di kedua rumah sakit sama pada variabel jenis kelamin, status perkawinan, spesialisasi pelayanan dan lama hari rawat. Berdasarkan umur, diagnosis dan PPK I (asal rujukan) terdapat perbedaan. Terdapat perbedaan yang signifikan pada pola utilisasi, sehingga disarankan kepada program perlunya audit medis dan biaya untuk mencagah fraud dan abuse, meningkatkan kualitas dan kualifikasi sumber daya manusia untuk meningkatkan review utilisasi serta bagi rumah sakit agar mengklaimkan biaya sesuai dengan cinical pathway tarif yang disepakati.

This study discusses the utilization of inpatient case of typhoid fever in hospital Fikri Medika and hospital Proklamasi, Karawang Sehat Service Program 2016 based on demographic variables (gender, age, marital status), basic health services (origin of referral), service specialization, diagnosis, length of stay and maintenance cost by component. The design of this research is quantitative descriptive with cross sectional study design. The results of this study indicate a significant difference in mean maintenance costs between hospitals Fikri Medika and Proklamasi and components that contribute are physician examinations and drug. The utilization patterns in both hospitals are the same in the gender variables, marital status, service specialization and length of stay. Based on age, diagnosis and basic health services (referral origin) there are differences. There are significant differences in utilization patterns, so it is advisable to the program for medical audits and fees for fraud and abuse prevention, improving the quality and qualifications of human resources to improve the utilization review and for hospitals to claim costs in accordance with agreed cinical pathway rates."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S69750
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febri Pratiwi
"ABSTRAK
Rumah sakit merupakan tempat yang memiliki risiko tinggi untuk terjadi kebakaran. Penelitian ini membahas tentang gambaran penerapan sistem proteksi kebakaran dan sarana penyelamatan jiwa di Rumah Sakit Harum Sisma Medika. Desain penelitian ini adalah studi evaluasi yang bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan observasional. Objek penelitian ini adalah sistem proteksi aktif, pasif, dan sarana penyelamatan jiwa. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan telaah dokumen. Analisis dilakukan dengan melakukan perbandingan antara sistem proteksi kebakaran dan sarana penyelamatan jiwa dengan standar NFPA 10: Standard for Portable Fire Extinguisher, NFPA 13: Standard for the Installation of Sprinkler System, NFPA 14: Standard for the Installation of Stand and Hose System, NFPA 72: National Fire Alarm and Signaling Code, NFPA 99: Standard for Health Care Facilities, NFPA 101: Life Safety Code, serta Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan. Dari penelitian ini didapatkan bahwa keselamatan kebakaran gedung di Rumah Sakit Harum Sisma Medika belum menjadi prioritas manajemen RS dibuktikan dengan sistem proteksi kebakaran dan sarana penyelamatan jiwa yang masih belum memenuhi standar.

ABSTRACT
Hospital is one of the places that have a high risk for fire. This study describes the implementation fire protection system dan means of escape in Harum Sisma Medika Hospital Jakarta in the year of 2016. This study is a analitic descriptive study using observational approach. The object of this study are active fire protection system, passive fire protection system, and means of escape. The data was collected by observation, interviews, and document review. Analyses were performed by doing a comparison between the findings and applicable standards, with NFPA 10: Standard for Portable Fire Extinguisher, NFPA 13: Standard for the Installation of Sprinkler System, NFPA 14: Standard for the Installation of Stand and Hose System, NFPA 72: National Fire Alarm and Signaling Code, NFPA 99: Standard for Health Care Facilities, NFPA 101: Life Safety Code, and Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 about Technical Requirements for Fire Protection System in Buildings and the Environment. From this study, it was found that the fire safety in Harum Sisma Media Hospital has not been a priority of the management hospital. This is evidenced by still many element of fire protection systems and means of escape have not met the requirements in standards.
"
2016
S64741
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kusmiati
"ABSTRAK
Rumah sakit merupakan usaha yang padat modal, padat karya dan padat
teknologi. Oleh sebab itu dalam pelaksanaannya sebagai pusat layanan
kesehaum, rumah sakit harus memiliki rencana strategis yang tepat agar RS dapat
bcradaptasi dan terus berkembang sesuai dengan perubahan lingkungan,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi Rencana Strategis
EKA Hospital BSD yang tepat dan dapat dilaksanakan.pene1itian ini adalah
penelitian operasional dengan menganalisis data kualitatif dan data kuantitatif.
Dari penelitian yang dllakukan didapatkan unsur peluang EKA Hospital
ada!ah kebijakan pemerintah, sosial ekonoml, pendidikan, demografi, grografi
dan !l!knologi. Scdangkan unsur ancaman adalah pesaing. Unsur kekuatan EKA
Hospital adalah visi dan misi, struktur organisasi, SDM, keuangan, Sistem
lnfommsi Manajemen dan pemasaran. Unsur kelemahannya adalah layanan
unggulan.
Kesimpulan hasil penelitian ini, posisl EKA Hospital berada pada future
quadrant ( Matriks TOWS ) dan strategy sel pada matriks IE. Dari
tahap pencocokkan didapatkan strategi yang direkomendasikan adalah penetrasi
pasar. pengembangan pasar, pengembangan produk, integrasi vertikaL Pada
penemunn prioritas kegiatan berdasarkan anallsis QSPM diperoleh :
I.Pennmbahan layanan Poliklinik Spesialis Anak, Kebidanan, Penyakit Dalam
pada hari Minggu,
2.Pengembangan Produk Layanan Unggulan "Maiemicy and Children" .
3.Pengembangan Produk Layanan Unggulan Saraf dan Bedah Saraf.
4.Membuka klinik satelit sebagai jejariog yang on line dengan EKA Hospital.
5.Perubahan layanan Health Screening pada hari Minggu.
6.Perawatan Home Care terpadu.

Abstract
Hospital is a business with capital intensive, labor intensive and
technology-intensive. Therefore in the implementation as the centre health
services, hospitals must have an appropriate strategic ptan so the right hospital can
continue and adapt and develop in accordance with changes in the environment also
the development of science and technology.
This study nims to get an appropriate and an applicable formulation
Strategic Pkm for EKA Hospita( BSD. This research is a research that analyzing
opcratior1td data with qualitative and quantitative data
From the research, it was found that opportunity factors for EKA Hospital
arc government policy, Social economics, education, demography, geography,
technology. And the threa! factor is the competitor element. Strength factors of
EKA Hospital arc Vision and mission, organizational structure, human resources.
finance. management information system, and marketing, And for the weakness
factor is considered upcrior of service.
Conclusion of this research, the position of EKA Hospital is located on the
future quadrant (TOWS Matrix) and Growth strategy I first cell in the matrix IE.
Obtained from the phase matching strategy that is recommended is by the market
penetration. market development product development, vertical integration~. In the
determination of the priority activities according analysis QSPM obtained;
l. The addition of Children's Services Specialist Clinic, Obstetric, Internist
on Sunday.
2. Product Development considered superior service "Maternity and
Children."
3. Product Development considered superior service Neurology and
surgery
4. Opening networking Clinic as a satelite clinic of the on line EKA
Hospital
5. The addition of a Health Screening service on Sunday.
6. lntegrated home care.
7. Patient Gathering EKA Hospital"
2009
T32477
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Dwiyani
"Rumah Sakit Kambang Jambi merupakan rumah sakit swasta tipe C di kota Jambi yang telah berdiri sejak tahun 2010. Sebagai upaya mengefektifkan pelayanan di tengah tingginya persaingan, RS Kambang hendaknya memiliki suatu rencana strategis (renstra) yang tepat dan cermat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang menjadi Critical Cuccess Factor (CSF), mengetahui posisi organisasi, dan merumuskan sasaran strategi disertai indikator kinerja terukur berdasarkan perspektif Balanced Scorecard. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain operational research di RS Kambang Jambi pada bulan September-Desember 2020. Data didapat dari indepth interview, Consensus Decision Making Group (CDMG), dan telaah data sekunder berupa dokumen tertulis. Data kemudian dianalisis kedalam 3 tahapan penyusunan resntra yaitu tahap input, matching, dan decision stage. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa faktor eksternal yang menjadi CSF adalah peluang dalam menarik pelanggan dari jejaring, sedangkan faktor internal yang menjadi CSF adalah aspek kekuatan berupa tersedianya pelayanan spesialis dan subspesialis dengan pilihan yang bervariasi. Jika dilihat dari posisinya RS Kambang berada pada posisi Hold and Maintain, sehingga berdasarkan hal tersebut akhirnya didapatkan 5 alternatif strategi, 12 sasaran strategis, dan 34 poin Key Permormance Indikator (KPI) yang berfokus di bidang pemasaran, SDM, keuangan, pelayanan pasien, serta sistem informasi rumah sakit.

Kambang Jambi Hospital is a privately owned hospital in the city of Jambi which has been established since 2010. As an effort to streamline services in the midst of competition, Kambang Hospital is managed with a strategic plan (renstra) that is precise and accurate. This study aims to identify internal and external factors that become the Critical Cuccess Factor (CSF), find out how to organize, and formulate strategies in measurable performance indicators based on the Balanced Scorecard perspective. The research used a qualitative approach with operational research design at Kambang Jambi Hospital in September-December 2020. Data were obtained from in-depth interviews, Consensus Decision Making Group (CDMG), and secondary study data in the form of written documents. The data were then analyzed in 3 stages of formal preparation, namely the input, matching, and decision stage. Based on the results of the study, it was found that the external factor that became CSF was an opportunity to attract customers from the network, while the internal factor that became a CSF was the strength aspect in the form of the availability of specialist and sub-specialist services with various choices. When viewed from its position, Kambang Hospital is in the Hold and Maintain position, so based on this we finally obtained 5 strategic alternatives, 12 strategic goals, and 34 Key Performance Indicators (KPI) points measured in the fields of marketing, human resources, finance, patient care, and hospital information system."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Vanny Marianta
"Pada saat sekarang ini baik organisasi swasta maupun milik pemerintah menghadapi sebuah situasi atau lingkungan yang tidak menentu, rnembingungkan dan penuh ancaman. Perubahan yang signifikan dapat berasal dari beberapa sumber, termasuk adanya pembahan kebijakan kesehatan tekanan ekonomi maupun tekanan pasar dalam Penelitian ini meneliti tentang aplikasi sebuah aiat fonnulasi rencana strategi yaitu Product Life Cycle. Konsep PLC adalah menunjukkan karakteristik atas variabel-variahei yang diteliti dan memberi alternative strategi utama pada setiap fasenya. Variabel tersebut adalah sales (pendapatan), profit, competitors, dan capital access dari RSDS. Penelitian ini merupakan suatu penelitian operasional dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa RSDS berada pada fase Growth pada kursus PLC. Dan strategi alternatif utama adaJah market development, product development, dan market penetration, yang dikembangkan menjadi beberapa altematif strategi. Sebagai kesimpulan atas penelitian ini ada1ah dipero1ehnya strategi terpilih yaitu pengadaan paket medical check up bagi perusahaan. Keputusan tersebut dihasilkan dalam sebuah diskusi Concessus Decision Making Group (CDMG).

At no previous time have both public and private health care institutions face a more turbulent,- confusing, and threatening environment. SJgnificant change wiH come from many sources, including health care reform policy intemalional as weli as domestic economic and market forces. demographic shifts lind lifestyle changes. and technological advanced within the health care industry. A health care organizations is influenced both by This research is an operational research by using qualitative and quantitative approach. The data comes from primer and secunder data.
As the result, Duren Saw1t Hospital is at the Growth Stage at the PLC curve. And the major alternative strategies are market development, product development, and market penetration. They are devetoped to be some alternative strategies and the conclusion of this research is that the main strategy for Duren Sawit Hospital is making the medical check up package for companies. The decision is achieved by Concessus Decision Making Group (CDMG).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T21029
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Risdawaty Rizar
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T34572
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Wayan Sri Suardana
"Rumah Sakit Karya Medika adalah salah satu rumah sakit swasta yang terletak di Kabupaten Bekasi. Akibat dari krisis ekonomi yang menyebabkan biaya tinggi serta kebijakan dalam pelayanan kesehatan yang memberi kemudahan dalam mendirikan rumah sakit, sehingga pertumbuhan rumah sakit swasta menjadi pesat, hal ini mengakibatkan persaingan diantara rumah sakit menjadi lebih ketat , baik bersaing dalam meningkatkan mute maupun bersaing dalam menawarkan tarif pelayanan. Dalam menentukan tarif pelayanan yang tepat , maka analisa biaya satuan yang rasional sangat mutlak diperlukan. Instalasi Radiologi Rumah Sakit Karya Medika dalam menentukan tarif pelayanan belum berdasarkan perhitungan analisa biaya satuan yang rasional. Oleh karena itu permasalahannya adalah belum pernah dilakukannya perhitungan analisa biaya rasional di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Karya Medika.
Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah pemeriksaan perjenis pemeriksaan Radiologi yang paling besar adalah pemeriksaan Thorax dewasa yaitu sebesar 7540 ( 47,39% ) dan yang paling kecil adalah pemeriksaan Fistulografi yaitu 1 orang. Tarif pemeriksaan yang berlaku saat ini hampir semuanya lebih besar dari perhitungan biaya satuan, kecuali pemeriksaan kepala AP/Lat, dan kepala Sinus Paranasal yang mana tarifnya masih di bawah biaya satuan.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh usulan tarif pemeriksaan rasional 13 pemeriksaan radiologi terpilih untuk kelas II dan III. Tarif yang diusulkan tersebut mempunyai nilai cost recovery rate untuk kelas II berkisar antara I12%-290%, sedangkan untuk nilai cost recovery rate tarif pemeriksaan kelas II berkisar 102%-250%.
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi Rumah Sakit Karya Medika dalam melakukan penyesuain tarif di Instalasi Radiologinya.

Karya Medika hospital is one of the private hospital located in Bekasi district. Due to of economic crisis which cause high expense and also policy in service of health which giving amenity in founding hospital, so that growth of private sector hospital become fastly, this matter result emulation among hospital become more tight , to competate in service quality and offering service tari£ To presenting the expense, need more analyze a various factor of unit cost. So that Installation Radiology Hospital of Karya Medika to presenting the tariff service does not based yet on calculation of rational unit cost. Therefore, the problems is have never been done calculation rational unit cost analysis in Installation Radiology Hospital of Karya Medika.
Result of research shows up the largest amount of Radiology inspection was adult Thorax inspection which is 7540 ( 47,39% ) and smallest is Fistulografi inspection that is 1 people. Inspection tariff applying in this time almost everything bigger than calculations of unit cost, except inspection of head AP / Lat, and head of paranasal sinus the which the tariff of still below/under of unit cost.
Based on research found there are rational tariff should be proposed, 13 radiology inspection obtained for the class of II and of III. Suggested tariffs are : cost recovery rate for the class of II range from 112% - 290%, at while for the value of tariff rate recovery cost inspection of class of III in range of 102%-250 %.
Hopingly the result of this research could be a reference for Karya Medika Hospital in deciding and to adjust tariff at Radiology Installation.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2004
T13126
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>