Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165839 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Permata Wulandari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandtngan kinerja reksadana saham syariah Indonesia dan Malaysia dengan menggunakan indeks Sharpe, Treynor, Jensen Alpha dan Appraisal ratio dilengkapi dengan model Treynor Mazuy untuk menganalisis kemampuan market timing dan stock selection reksadana. Berdasarkan hasil pengnjian telah ditemukan bahwa sepanjang tahun 2008, reksadana saham syariah Malaysia lebih unggul dari Indonesia berdasarkan Sharpe Treynor, dan Jensen serta memiliki kemampuan stock selection dan market timing lebih baik. Pada tahun 2009, reksadana saham syariah Malaysia lebih unggul berdasarkan Sharpe, Treynor dan Jensen tetapi tidak pada pengukuran appraisal ratio dan kemampuan stock selection. Tidak ada yang signifikan dalam melakukan market timing. Pada periode 2008-2009, reksadana saham syariah Malaysia unggul dari Indonesia berdasarkan Sharpe, Treynor, Jensen dan appraisal ratio serta memiliki kemampuan stock selection dan market timing yang lebih baik.

This research purpose to analyze comparative perfonnance between syariah stock mutual fund in Indonesia and Malaysia using Sharpe Treynor. Jensen Alpha and appraisal ratio index completed with Treynor Mazuy model to analyze market timing and stock selection mutual fund perfonnance. Based on result found that for the year 2008, syariah stock mutual fund in Malaysia better in performance based on Sharpe, Treynor, Jensen, stock selection and market timing. For the year 2009, syariah stock mutual fund in Malaysia better in performance based on Sharpe, Treynor, Jensen, but not for appraisal ratio and stock selection measurement No one has significant market timing performance. For the year 2008-2009, syariah stock mutual fund Malaysia better on the whole performance measurement and also have better stock selection and market timing performance."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T33662
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nyimas Rika Rezkyka
"Karya akhir ini membahas tentang kinerja reksadana saham di Indonesia serta hubungan antara kemampuan stock selection dan market timing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan Sharpe index dan Treynor index, secara umum kinerja reksadana saham di Indonesia pada tahun 2005-2008 dapat dikatakan baik. Akan tetapi berdasarkan Jensen alpha dan information ratio hanya terdapat satu reksadana saham yang memiliki kinerja superior. Berdasarkan model Treynor- Mazuy dan Henriksson-Merton sebagian besar manajer investasi dalam penelitian ini tidak memiliki kemampuan market timing. Dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kemampuan stock selection dan market timing manajer investasi reksadana saham di Indonesia. Hal ini bertentangan dengan beberapa penelitian sebelumnya di negara lain yang menemukan adanya hubungan negatif atau tidak ada hubungan antara kedua kemampuan tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar manajer investasi saham masih perlu meningkatkan kemampuan stock selection dan market timing demi meningkatkan kesejahteraan pemegang unit reksadana.

The main objectives of this final paper are to evaluate the performance of equity mutual fund s, and the correiation of stock selection and market timing abilities of fund managers in Indonesia. Based on Sharpe and Treynor index, it is concluded that in 2005-2008 the equity mutual funds in Indonesia perform well. On the other hand, based on Jensen’s alpha and information ratio there is only one fund that has superior performance. Funhermore, most of the investment managers do not possess superior market timing ability. This paper also concludes that there is a positive relationship between stock selection and market timing abilities of equity mutual fund managers in Indonesia. This finding contradicts previous research results in other countries which mostly find negative or no correiation between market timing and stock selection abilities. Most of the fund managers need to improve their stock selection and market timing abilities to increase the fund unit holders’ wealth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26548
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Agastya Winmarhalim
"Salah satu impikasi dari prinsip syariah dalam investasi adalah kemampuan instrumen keuangan syariah dalam pasar keuangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan dari kinerja antara reksa dana syariah dan reksa dana konvensional pada pasar modal di Indonesia. Sebuah penilaian kinerja reksa dana dikembangkan dan dua hipotesis diajukan untuk menjawab masalah penelitian melalui pengujian menggunakan Capital Asset Pricing Model (CAPM) pada program Eviews 6.
Objek yang dipilih adalah reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana saham. Peneitian ini menggunakan metode standard dalam melakukan evaluasi kinerja dari reksa dana, seperti Indeks Sharpe, Indeks Treynor, dan Indeks Jensen Alpha. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja reksa dana syariah dan reksa dana konvensional.

One of the implications of Islamic investment principles is the capability of Islamic financial instruments in the financial market. The main aim of this research is to observe the differences of performance between Islamic and conventional mutual fund in the context of Indonesian capital market. A performance asessment of mutual fund is developed and two hypothesis a proposed to answer the problem of this research through the examination using Capital Assets Pricing Model (CAPM) in Eviews 6 program.
The object selected for this research are balanced mutual fund, fixed income mutual fund, and equity mutual fund. This research used standard methods in evaluating the performances of various mutual funds, such as the sharpe Index, Treynor Index, and Jensen Alpha Index. The basic finding of this paper is that conventional mutual fund performed better than Islamic Mutual fund.The findings suggest that Iggi Achsien research does not apply to Islamic mutual fund in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47680
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Tri Kurniawan
"ABSTRAK
Penelitian ini untuk mengkaji apakah manajer investasi reksadana syariah di Indonesia dan Malaysia memanfaatkan anomali pasar saham di bulan Ramadhan untuk memperoleh abnormal return reksadana. Penelitian ini menggunakan model GARCH regression dengan data cross section dan time series harian pada periode 2006-2015. Hasilnya menunjukkan bahwa pemanfaatan anomali bulan Ramadhan oleh manajer reksadana syariah di Indonesia tidak signifikan karena abnormal return bernilai negatif. Sementara hasil penelitian Malaysia menunjukkan bahwa tidak terdapat pemanfaatan anomali bulan Ramadhan oleh manajer investasi reksadana syariah Malaysia untuk meningkatkan abnormal return dari portofolionya. Selanjutnya size premium dan value premium tidak ditemukan pada reksadana syariah di Indonesia dan Malaysia. Disisi lain, market exess return menunjukkan pengaruh positif terhadap reksadana syariah di Indonesia dan Malaysia.

ABSTRACT
The purpose of the study is to examine whether Sharia Mutual Fund Managers in Indonesia and Malaysia exploit Ramadan anomaly in stock markets to gain mutual funds abnormal return. This study use GARCH regression model with cross section and time series daily data in 2006 2015 period. The results showed Ramadan Anomalies Exploitation by Sharia Mutual Fund Managers in Indonesia is not significant because mutual funds abnormal return are negative. Meanwhile the results in Malaysia showed there is no Ramadan Anomalies Exploitation by Sharia Mutual Fund Managers in Malaysia to increase portfolio abnormal return. Size premium and value premium is not found in Indonesian and Malaysian sharia mutual funds. On the other hand, market exess return showed positive influence to Indonesian and Malaysian sharia mutual funds."
2017
S65880
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David Adiprawiro
"Fokus pembahasan dalam tesis ini adalah untuk mempelajari pengaruh ukuran dan biaya terhadap kinerja reksadana saham di Indonesia dengan menggunakan lag model sehingga bisa diketahui pula pengaruh dari kinerja periode sebelum terhadap kinerja periode saat ini. Penelitian dalam tesis ini menggunakan dua lag di dalam model, yaitu: kinerja satu tahun sebelum dan kinerja dua tahun sebelum. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan metode analisis regresi multiple. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk reksadana saham di Indonesia biaya baik dalam bentuk expense ratio ataupun ketika expense ratio dikaitkan dengan ukuran sama-sama tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Kemudian ukuran reksadana memiliki hubungan yang positif terhadap kinerja secara signifikan. Sedangkan pengaruh dari kinerja periode sebelum tidak bisa diambil kesimpulan yang pasti. Karena kinerja pada periode satu tahun sebelum berpengaruh positif dengan signifikan terhadap kinerja saat ini, tetapi kinerja pada periode dua tahun sebelum tidak.

The focus of this thesis is to study the effect of fund`s size and fee toward performance of equity mutual fund in Indonesia using lag model, so we can also study the effect of previous performance toward current performance. The research in this thesis using two lags in the model, which are: one year before performance and two years before performance. This research is quantitative research using multiple regression analysis. The result of this research shows that for equity mutual fund in Indonesia, fee in term of expense ratio or even when expense ratio is interacted with fund`s size doesn`t have significant effect toward performance. Then fund`s size does have significant positive relation toward performance. And for the effect of previous performance, we can not make a definite conclusion. Because the one year before performance does have positive relation significantly toward current performance, but the two years before performance does not."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Pratami
"ABSTRAK
Reksadana masih merupakan pilihan investasi yang diminati masyarakat
Indonesia, terbukti dengan meningkatnya dana kelolaan dari tahun ke tahun sejak
diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1996. Sifat instrumennya yang tidak terlalu
rumit, membuat reksadana cepat populer. Salah satu jenis reksadana yang
memberikan return yang paling besar adalah reksa dana saham. Dalam kurun 5
tahun belakangan ini yaitu 2005 hingga 2009 reksadana termasuk reksadana
saham mengalami pasang naik dan turun yang begitu fluktuatif. Beberapa faktor
yang mempengaruhi antara lain besarnya dana kelolaan (size), jumlah investor,
dan beta sebagai variabel kontrol. Hal ini perlu dipertimbangkan oleh investor dan
pengelola reksadana dalam hal ini Manajer Investasi. Berdasarkan penelitian
dengan menggunakan regresi dapat diketahui apakah faktor-faktor tersebut
mempengaruhi secara signifikan atau tidak terhadap return reksadana saham.
Dengan mengetahui pengaruh tersebut dapat diketahui juga, bahwa masih ada
faktor-faktor lain yang mempengaruhi efisiensi pasar modal di Indonesia.

ABSTRACT
Mutual Funds is still the preferred investment choice of the Indonesian society, as
evidenced by the increasing funds under management from year to year after it
was introduced in Indonesia in 1996. The characteristic of mutual fund is not
complicated, so make it popular so fast. One of mutual fund that provides the
greatest return is Equity Mutual Fund. Within the 5 years, from 2005 to 2009,
including Equity Mutual Funds experienced has been rise and fall are so
fluctuated. Some factors which affect, among others, the amount of the fund size,
subscriber, and beta as a controlled variable. This needs to be considered by the
investor and of course, the Investment or fund manager. Based on the other
research using regression, it can be known whether these factors significantly
affect or not to return Equity Mutual Fund. By knowing the effect it could be
found also, that there are still other factors that affect the efficiency of capital
markets in Indonesia."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T34791
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Ariana
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan kinerja keberlanjutan yang diproksikan oleh skor ESG dan skor pilar ESG dengan profitabilitas perusahaan yang diproksikan oleh ROA. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menguji peran indeks saham syariah dalam memoderasi hubungan antara kinerja keberlanjutan dan profitabilitas. Pengujian dilakukan pada 75 sampel perusahaan di Indonesia dan Malaysia yang diperoleh melalui teknik purposive sampling dengan periode penelitian 2018-2022. Total observasi dalam penelitian ini berjumlah 375 tahun-perusahaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa skor ESG memiliki hubungan positif dengan profitabilitas perusahaan. Akan tetapi, peneliti tidak menemukan adanya hubungan antara skor pilar ESG dengan profitabilitas maupun peran moderasi indeks saham syariah terhadap hubungan antara kinerja keberlanjutan dengan profitabilitas perusahaan.

This study aims to empirically examine the relationship between sustainability performance proxied by ESG score and ESG pillars scores with firm profitability proxied by ROA. In addition, this study also aims to examine the role of the Islamic stock index in moderating the relationship between sustainability performance and firm profitability. Tests were conducted on 75 samples of companies in Indonesia and Malaysia obtained through purposive sampling techniques during the 2018-2022 research period. The total observations in this study amounted to 375 firm-year. The result shows that ESG score has a positive relationship with firm profitability. However, researchers did not find a relationship between ESG pillars scores and profitability or the moderating role of the Islamic stock index on the relationship between sustainability performance and firm profitability."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Ulfa
"Salah satu produk reksa dana syariah adalah Exchange Traded Fund (ETF) syariah. Saat ini, di Indonesia terdapat tiga jenis ETF syariah yaitu XPES, XIJI, XSSI dan Malaysia terdapat empat jenis ETF syariah yaitu MyETF-DJIMS25, MyETF-US50, MyETF-MMID, MyETF-MSEAD. Baik di Indonesia maupun Malaysia mempunyai regulasi masing-masing terkait ETF syariah. Maka peneliti akan melakukan penelitian untuk membandingkan regulasi antara dua Negara tersebut. Metode penelitian dengan menggunakan penelitian kualitatif dan pendekatan yuridis normatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa regulasi ETF syariah di Indonesia belum diatur khusus pada POJK maupun DSN, yakni masih berada pada regulasi reksa dana syariah di POJK No. 33/POJK.04/2019, fatwa DSN No. 20/DSN-MUI/IV/2001 dan perdagangan saham pada fatwa DSN No. 80/DSN-MUI/III/2011, sedangkan di Malaysia regulasi ETF syariah sudah diatur khusus pada Guidelines on Exchange Traded Fund dan fatwa MPS. Hal ini menunjukan bahwa regulasi ETF syariah yang ditetapakan oleh Negara Malaysia lebih jelas dibandingkan Indonesia, namun pada regulasi antara dua Negara tersebut sama-sama mengatur terkait operasional ETF syariah. Dalam penelitian ini juga dapat ditemukan bahwa pada operasional ETF syariah yaitu pada manajer Investasi di Indonesia dikelola oleh masing-masing manajer investasi sedangkan semua ETF syariah di Malaysia dikelola oleh satu manajer investasi, pada bank kustodian hanya terdapat satu ETF syariah yang menggunakan perbankan syariah yaitu di Malaysia pada MyETF-US50, pada metode screening kuantitatif antara Indonesia dan Malaysia berbeda dikarenakan melihat kondisi Negara masing-masing dan pada mekanisme perdagangan ETF syariah di Indonesia dan Malaysia sama-sama harus jauh dari manipulasi, spekulasi dan tindakan lain yang didalamnya terdapat riba, gharar dan sebagainya.

One of the sharia mutual fund products is the sharia Exchange Traded Fund (ETF). Currently, in Indonesia there are three types of sharia ETFs namely XPES, XIJI, XSSI and Malaysia there are four types of sharia ETFs namely MyETF-DJIMS25, MyETF-US50, MyETF-MMID, MyETF-MSEAD. Both Indonesia and Malaysia have their own regulations related to sharia ETFs. Then researchers will conduct research to compare regulations between the two countries. Research methods using qualitative research and normative juridical approaches. Research methods using qualitative research and normative juridical approaches. The results showed that sharia ETF regulations in Indonesia have not been specifically regulated in POJK or DSN, namely still in sharia mutual fund regulations in POJK No. 33/POJK.04/2019, fatwa DSN No. 20/DSN-MUI/IV/2001 and stock trading in fatwa DSN No. 80/DSN-MUI/III/2011, while in Malaysia sharia ETF regulations have been specifically regulated in the Guidelines on Exchange Traded Fund and MPS fatwas. This shows that the regulation of sharia ETFs set by the State of Malaysia is clearer than Indonesia, but the regulations between the two countries both regulate the operations of sharia ETFs. In this study it can also be found that in sharia ETF operations, namely in investment managers in Indonesia managed by each investment manager while all sharia ETFs in Malaysia are managed by one investment manager, in custodian banks there is only one sharia ETF that uses Islamic banking, namely in Malaysia on MyETF-US50, the quantitative screening method between Indonesia and Malaysia is different because it looks at the conditions of their respective countries and on Islamic ETF trading mechanisms in Indonesia and Malaysia must both be away from manipulation, speculation and other actions in which there is usury, gharar and so on."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meilia Isna Nadia
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya pengaruh antara struktur pasar terhadap kinerja reksadana saham di Indonesia pada tahun 2007-2016. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 83 reksadana saham di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan regresi data panel. Dalam penelitian ini, digunakan metode Sharpe dan Treynor sebagai pengukuran kinerja reksadana.
Hasil dalam penelitian ini menemukan bahwa dengan mempertimbangkan pangsa pasar, struktur pasar mempengaruhi secara signifikan terhadap kinerja reksadana saham. Bila pangsa pasar menjadi lebih besar, pengaruh negatif terhadap kinerja reksadana pada konsentrasi pasar akan semakin kuat. Demikian pula, semakin kecil pangsa pasar, dampak negatif yang lebih kuat terhadap kinerja reksadana saham, menunjukkan bahwa reksa dana yang memiliki kekuatan pasar yang terlalu lemah atau terlalu kuat dapat mengurangi kinerja mereka.

This study aims to analyze the effect of market structure on the performance of equity mutual funds in Indonesia for the period 2007 2016. The sample used in this research consists of 83 equity mutual funds in Indonesia. This research is a quantitative research using panel data regression. In this research, used Sharpe and Treynor method as a measurement of mutual fund performance.
The results in this study found that by considering market share, the market structure significantly affects the performance of equity funds. When market share becomes larger, the negative effect on the performance of mutual funds on market concentration will be stronger. Similarly, the smaller the market share, the stronger the negative impact on the performance of equity funds, indicates that mutual funds with too weak or too strong a market strength can degrade their performance."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Basuki Wicaksono
"Sebagai Penyedia Jasa Keuangan, Manajer Investasi dan Bank Kustodian diwajibkan menerapkan customer due diligence terhadap nasabahnya. Dalam satu rangkaian skema investasi reksa dana, apakah penerapan customer due diligence dilakukan masing-masing oleh Manajer Investasi dan Bank Kustodian, atau oleh Manajer Investasi atau Bank Kustodian saja. Penerapan customer due diligence oleh Manajer Investasi dan Bank Kustodian terhadap investor reksa dana ini menjadi sesuatu yang menarik untuk dikaji dan teliti, serta bagaimana dengan isu kepastian hukumnya terkait dengan aturan yang ada selama ini. Dengan menggunakan metode penelitian doktrinal dengan pendekatan micro comparison, penulis berfokus pada perbandingan antara Indonesia dan Amerika Serikat untuk menjawab pertanyaan tentang pengaturan penerapan customer due diligence terhadap investor reksa dana di kedua negara tersebut, serta pengaturan manakah yang ideal untuk diterapkan di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Indonesia, customer due diligence dilakukan oleh Manajer Investasi yang kemudian didokumentasikan dalam sistem S-INVEST yang dikelola oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Data ini kemudian digunakan oleh Bank Kustodian. Baik Indonesia maupun Amerika Serikat telah mengadopsi rekomendasi Financial Action Task Force (FATF) untuk mencegah pencucian uang dan pendanaan terorisme, termasuk penerapan enhanced due diligence bagi nasabah berisiko tinggi seperti politically exposed persons (PEP) dan transaksi lintas batas yang berisiko tinggi. Secara umum, pengaturan customer due diligence di Indonesia sudah cukup ideal dan sesuai dengan rekomendasi Financial Action Task Force (FATF), bahkan dalam beberapa hal pengaturan penerapan customer due diligence di Indonesia jauh lebih lengkap dan efektif apabila dibandingkan dengan Amerika Serikat, antara lain dengan adanya Pengelolaan Investasi secara Terpadu (S-INVEST) dan Layanan Administrasi Prinsip Mengenali Nasabah. Hal ini inline dengan hasil Mutual Evaluation Review FATF terhadap Indonesia, dimana khusus terkait dengan technical compliance (kepatuhan teknis) terhadap Rekomendasi 10 tentang customer due diligence, Indonesia memperoleh rating largely compliant (LC).

As Financial Service Providers, Investment Managers and Custodian Banks are required to implement customer due diligence on their clients. Within the framework of a mutual fund investment scheme, should customer due diligence be conducted separately by both the Investment Manager and Custodian Bank, or by either the Investment Manager or Custodian Bank alone? The implementation of customer due diligence by Investment Managers and Custodian Banks for mutual fund investors is an interesting topic to study and examine, particularly regarding the legal certainty of the existing regulations. Using doctrinal research methods with a micro-comparison approach, the author focuses on comparing Indonesia and the United States to answer questions about the regulation of customer due diligence implementation for mutual fund investors in both countries, and which regulation is ideal to be applied in Indonesia. The research findings indicate that in Indonesia, customer due diligence is carried out by the Investment Manager and then documented in the S-INVEST system managed by the Indonesian Central Securities Depository (KSEI). This data is then used by the Custodian Bank. Both Indonesia and the United States have adopted the recommendations of the Financial Action Task Force (FATF) to prevent money laundering and terrorism financing, including the implementation of enhanced due diligence for high-risk clients such as politically exposed persons (PEP) and high-risk cross-border transactions. In general, the customer due diligence regulations in Indonesia are quite ideal and in line with the FATF recommendations. In some aspects, the customer due diligence implementation regulations in Indonesia are even more comprehensive and effective compared to the United States, particularly with the presence of the Integrated Investment Management (S-INVEST) system and the Customer Due Diligence Administration Service. This is consistent with the results of the FATF Mutual Evaluation Review of Indonesia, where Indonesia received a largely compliant (LC) rating regarding technical compliance with Recommendation 10 on customer due diligence."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>