Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191027 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Rusman Hakim
Jakarta: Elex Media Komputindo , 2001
158.4 HAK c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kotter, John P., 1947-
Jakarta: Prenhallindo, 1997
303.34 KOT k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Suyami
Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya, 2017
303.34 SUY k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Undang S. Mulyana
"Gaya Kepemimpinan adalah suatu cara yang dipergunakan oleh seorang pemimpin dalam mempengaruhi bawahannya. Gaya kepemimpinan akan membuka peluang pegawai untuk meningkatkan kinerjanya sehingga diperlukan adanya peningkatan kemampuan kepemimpinan yang, lebih profesional serta menerapkan gaya kepemimpinan yang cocok sesuai dengan tingkat kematangan bawahan.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran deskriftif tentang pengaruh (1) gaya kepemimpinan terhadap kinerja, (2) kemampuan kepemimpinan terhadap kinerja, (3) gaya dan kemampuan kepemimpinan secara kumulatif terhadap kinerja pegawai.
Metode penelitian yang digunakan deskriftif analitik dengan kerangka pendekatan kuantitatif serta teknik pengumpulan data berupa angket/kuesioner. Instrument penelitian yang digunakan adalah (1) gaya kepemimpinan dari Paul Hersey dan Kenneth Blanchard yang dikembangkan oleh Leader Adaptability Style Inventory (LAST), (2) kemampuan kepemimpinan dari Roberth L. Katz dengan instrumen penelitian yang dikembangkan sendiri, (3) kinerja pegawai dikemukan oleh Sastrohadiwiryo.
Pengujian penelitian mempergunakan Analisis Multivariat, sedangkan pengolahan data dibantu dengan bantuan Soft Ware for Windows versi 11,0 dan Microsot Excel dan disajikan dalam bentuk ouput SPSS dan persamaan matematik.
Berdasarkan hasil pengujian dan pengolahan data dapat ditemukan bahwa (1) gaya kepemimpinan yang paling banyak dilakukan adalah gaya kepemimpinan konsultasi dan instruksi dengan dukungan gaya partisipasi dan delegasi, (2) kemampuan yang memberikan kontribusi paling besar adalah keterampilan knseptual (Conceptual Skill) diikuti keterampilan teknik (Technical Skill) dan keterampilan bekerja sama (Human Skill). (3) gaya dan kemampuan kepemimpinan secara kumulatif terdapat pengaruh yang signiftkan yang besarnya ditunjukkan dengan nilai r square sebesar 20,9%. Artinya apabila kedua perilaku gaya dan kemampuan kepemimpinan dikombinasikan akan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap kinerja pegawai.

Leaders try to implement style of leadership that is democratic, participative, and consider social and economic condition. However, style of leadership implemented by the leader has not been able to increase employee's performance. Style of leadership of a leader influences the utilization of human resources. It also encourages someone to increase his/her performance.
This research aims to identify and analyse the influence of style of leadership, leader's capability, and those two variables concurrently on employee's performance.
In this research, there are three variables using survey. The population of the research is 78 people. The technique of data collection is literature study as secondary data and interview with questionnaire as prime data.
Based on the research, the influence of style and capability of leadership on employee's performance is 20.9% and it is categorized as significant. The influence of style and capability of leadership partially is also significant.
There is a significant relation continuously and partially of the style and capability of leadership on employee's performance. It is suggested to increase knowledge and skill of the leader formally of informally. Formally it can be obtained by continuous education and training, hence every leader can direct their staff. Informally it can be obtained by instruction on their job.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21619
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frans Natalius
"Penelitian ini dilakukan di perusahaan yang bergerak sebagai developer yang
memiliki proyek-proyek di DKI Jakarta pada tahap konstruksi dengan
karakteristik proyek berskala besar, kompleksitas yang tinggi, schedule proyek
yang pendek dan ukuran tim yang besar. Manajer proyek dituntut memiliki
kepemimpinan yang mampu menciptakan kerjasama tim yang efektif dalam
mencapai kesuksesan waktu proyek. Model kepemimpinan diwakili oleh
kepemimpinan transaksional dan transformasional yang mempengaruhi
komunikasi, kolaborasi dan keutuhan tim (kerjasama tim) dan kinerja waktu
proyek.

Abstract
This research was conducted in a company engaged as developers who have
projects in Jakarta during the construction phase with the characteristics of large
scale projects, high complexity, short project schedule and large team size. The
project manager has to have leadership that is able to create effective teamwork in
achieving project success. Leadership model represented by transactional and
transformational leadership that affects communication, collaboration and
cohesiveness of the team (teamwork) and project time performance."
2011
T29931
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ishak Djoko Sujono
"Pemimpin yang baik akan menghasilkan efektivitas kepemimpinan dalam pencapaian tujuan organisasi. Dalam melaksanakan tugasnya di rumah sakit, pimpinan rumah sakit memerlukan dukungan para manajer yang baik, termasuk para kepala ruangan. Rekruitment kepala ruangan yang terstruktur dengan baik diharapkan menjadi sumbangan yang berharga dalam meningkatkan kinerja pelayanan rumah sakit, dan dengan meningkatnya mutu pelayanan pada akhirnya akan mengangkat citra rumah sakit menjadi lebih baik lagi.
Rendahnya kinerja para perawat pelaksana dan kinerja kepemimpinan para kepala ruangan rawat imp di RSUD Serang pada 2 penelitian tahun 2001 dan 2002 menjadi dorongan untuk melakukan penelitian di kalangan kepala ruangan. Penelitian ditujukan kepada 21 kepala ruangan di RSUD Serang dan dilakukan sejak 1 April 2003 sampai dengan 30 Juni 2003, merupakan cross sectional survey , dengan metode penelitian kuantitatif yang dilanjutkan dengan penelitian kualitatif.
Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa gaya kepemimpinan yang sesuai bagi kepala ruangan di RSUD Serang adalah Participating, dan kemudian Selling Tingkat fleksibilitas kepemimpinan sebagian besar sedang/normal (76,2%) dan sebagian kecil lainnya ( 23,8%) tinggi. Efekiivitas kepemimpinan sebagian besar (81,0%) sedang normal, namun 19,0% memiliki tingkat efektivitas tinggi. Terlihat bahwa faktor kebutuhan psikologis Deference (kebutuhan akan kerendahan hati), Order (kebutuhan akan keteraturan), Affiliation (kebutuhan akan afiliasi atau kerjasama), Nurturunce (kebutuhan akan pengasuhan) dan Endurance (kebutuhan akan daya tahan) merupakan kebutuhan psikologis yang sesuai di lingkungan kesehatan, dan oleh karenanya perlu dimiliki oleh Para perawat dan kepala ruangan pada tingkatan sedang atau tinggi, tidak boleh rendah. Penelitian memperlihatkan model kepala ruangan yang memiliki efektivitas kepemimpinan yang tinggi yang diperoleh melalui tes LBA II dan EPPS. Dari model tersebut dapat dilihat bagaimana hubungan antara faktor kebutuhan psikologis, karakteristik pribadi, fleksibilitas kepemimpinan, gaya kepemimpinan, dan efektivitas kepemimpinan kepala ruangan di RSUD Serang.
Disarankan untuk melakukan perbaikan pola rekruitmen bagi kepala ruangan dengan melakukan penyesuaian profit kepala ruangan yang memiliki efektivitas yang tinggi seperti apa yang telah dirumuskan dalam saran. Diajukan sebagai tambahan alat seleksi calon kepala ruangan adalah uji kepemimpinan dengan tes LBA II dari Paul Hersey dan Kenneth Blanchard, dan uji kebutuhan psikologis dengan tes EPPS dari Allen L Edward.
Datar Bacaan : 23 ( 1981-2002 )

The Relationship Study Between Factors of Psychological Needs and Individual Characteristics Within Leadership Styles of The Chief of Wards in Serang District's General Hospital, 2003A good leader will produces an effectiveness in his successful leadership in fulfilling the organization objectives and goals. In running the hospital, director needs supports from qualified managers, including chief of wards. A good structure recruitment processes will give a good contribution In enhancing the hospital services performance, and by improving quality of services, the image of the hospital will be better.
Poor performance profile of nurses and chief of wards in Nursing of Serang District's General Hospital as shown in the last two studies conducted in year 2001 by Kuntarto and year 2002 by Mulyati already pushed me to make a far studies in the leadership of chief of wards area. The studies were involved 21 chief of wards of Serang District's General Hospital as respondents and already conducted from April, 1", 2003 to June, 30th, 2003, designed as a cross sectional survey, a combined studies of a quantitative study which was continued by a qualitative study.
This studies shown that the leadership styles which good as chief of wards leadership's styles were a Participating style as the first choice, and a Selling style as the second choice. Most of the level of leadership flexibility were in a moderate degree (76,2%) and a small portion of them were in a high degree (23,8%). The leadership effectiveness were in a moderate degree (81,0%), but 19,0% of respondent are in a high degree of leadership effectiveness. It was shown that psychological need factors of Deference, Order, Affiliation, Nurturance and Endurance were matched or conformed with health services and nursing care, so nurses and their chief of wards much be build in with a normal degree or a high degree of these psychological need factors, and none in a low degree of these need factors. This study shown a highly effective chief of wards model as a result of LBA Il and EPPS test's result . From this model we can see how the relationships between psychological need's factor, individual's characteristics, the leadership flexibility, the leadership styles, and the leadership's effectiveness of the chief of wards in Serang District's General Hospital were.
It was suggested to develop a recruitment model for the chief of wards in Serang District's General Hospital by adopt a highly effective leadership of the chief of ward profile as wrote in suggestion. It was presented as an additional tools or instruments to be used in selection 1 recruitment of the chief of wards were LBA .I1 from Paul Hersey & Kenneth Banchard as a leadership test instrument, and EPPS from Allen L Edward as a psychological need's factor test instrument.
References : 23 ( 1981-2002 )
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T12986
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andriyanto
"Leadership atau kepemimpinan merupakan bagian dari budaya mutu yang berperan penting dalam dunia konstruksi. Melalui system kepemimpinan seorang pemimpin mempengaruhi anggota yang dipimpinnya dalam membangun budaya mutu guna menurunkan tingkat kegagalan konstruksi. Di dalam sebuah leadership system budaya nasional juga memiliki pengaruh yang besar terutama dalam hal pengambilan keputusan, gaya kepemimpinan serta praktik manajemen sumber daya manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi variabel leadership system yang dalam penerapannya dipengaruhi oleh variabel budaya nasional yang berpengaruh terhadap kegagalan konstruksi pada perusahaan jasa konstruksi BUMN di Indonesia yang kemudian dituangkan dalam strategi penerapannya yang belum pernah diteliti sebelumnya. Metode dalam penelitian ini menggunakan penyebaran kuesioner kepada 150 karyawan yang bekerja di perusahaan jasa konstruksi BUMN di Indonesia, sementara untuk analisa penelitian menggunakan Smart PLS. Hasil penelitian menemukan bahwa variabel Power Distance (X11) dalam budaya nasional mempengaruhi secara signifikan variabel Keterampilan Komunikasi dan Interpersonal (X5) serta Pengembangan dan Pemberdayaan (X6) dalam leadership system serta variabel Long Term Orientation (X16) dalam budaya nasional mempengaruhi secara signifikan variabel Pengembangan & Pemberdayaan (X6) dalam leadership system untuk menurunkan tingkat kegagalan konstruksi.

Leadership is part of a quality culture that plays an important role in the world of construction. Through the leadership system, a leader influences the members he leads in building a quality culture in order to reduce the failure rate of construction. In a leadership system, national culture also has a great influence, especially in terms of decision making, leadership style and human resource management practices. This study aims to identify leadership system variables which in their application are influenced by national cultural variables that affect construction failures in state-owned construction companies in Indonesia which are then outlined in the implementation strategy which has never been researched before. The method in this study uses questionnaires to employees who work in state-owned construction companies in Indonesia, while for research analysis using SPSS 25 and Smart PLS 3.0. The results of the study found that the Power Distance variable (X11) in the national culture significantly affected the variables of Communication and Interpersonal Skills (X5) and Development and Empowerment (X6) in the leadership system, besides that the Long Term Orientation (X16) in the national culture significantly affected the variables Development and Empowerment (X6) in the leadership system in term to reduce the construction failure rate."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"[Penelitian ini berjudul Causal Map Kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama
(Ahok) dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik di Provinsi DKI Jakarta.
Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan causal map kepemimpinan
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik
di Provinsi DKI Jakarta. Teori yang digunakan untuk menggambarkan causal map
antara lain adalah teori kepemimpinan, kepemimpinan transformasional,
pemimpin yang dinamis, pelayanan publik, serta kepemimpinan dan pelayanan
publik. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif, dengan melakukan
wawancara mendalam kepada narasumber yang dipilih oleh peneliti. Data yang
diperoleh berupa data primer dari hasil wawancara mendalam dan data sekunder
dari media dan dokumen lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa causal
map Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dilakukan dengan 6 (enam) strategic
direction, yaitu peningkatan kesadaran masyarakat atas pelayanan publik,
penyediaan sarana atau media bagi aspirasi masyarakat terhadap pelayanan
publik, pemberian reward dan punishment kepada birokrat, peningkatan layanan
perumahan melalui layanan rumah susun, peningkatan layanan transportasi
melalui layanan transjakarta, serta pengadaan lahan bagi kepentingan umum
sebagai penunjang layanan publik. Lebih lanjut, causal map juga dinterpretasikan
menjadi causal loop, menunjukan bahwa peningkatan kualitas pelayanan publik di
Provinsi DKI Jakarta berporos pada aplikasi e-government., This research is entitled Causal Map of Basuki Tjahaja Purnama Ahok rsquo s Leadership in Improving Public Service Quality in DKI Jakarta Province The purpose of this research is to describe Causal Map of Basuki Tjahaja Purnama Ahok rsquo s Leadership in improving public service quality in DKI Jakarta Province Theories which used to describe causal map are leadership theories transformational leadership dynamic leaders public service and leadership and public services relation This research is a qualitative research using depth interview as a main method in gathering data of each informants The primary data is based on depth interview and the secondary data is based on media and any other sources The result of this research shows that Basuki Tjahaja Purnama Ahok rsquo s Causal Map is based on 6 six strategic direction which are increasing public awareness for public service providing media for public aspiration applying reward and punishment for bureaucrats improving housing services via rumah susun impoving transportation services via Transjakarta and land occupation for public purposes Furthermore causal map also interpreted into causal loop showing that improving public service quality in DKI Jakarta Province depends on e government application ]"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S57241
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Sarah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan dan iklim organisasi terhadap perilaku knowledge sharing. Berdasarkan hasil uji regresi berganda pada 92 karyawan dengan menggunakan Multifactor Leadership Questionnaire (Form 5x-Short), Organizational Climate Instrument, dan Knowledge Sharing Behavior Questionnaire menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari kepemimpinan dan iklim organisasi terhadap knowledge sharing, dimana sumbangan paling signifikan berasal dari iklim organisasi (r = 0,511**, p<0,01). Kemudian peneliti merancang intervensi untuk meningkatkan iklim organisasi pada dimensi fairness yang memberikan sumbangan terbesar. Fairness yang dipersepsikan rendah karena penilaian atasan yang dianggap tidak adil. Oleh karena itu, intervensi effective performance feedback workshop diberikan kepada para atasan untuk meningkatkan persepsi fairness bawahannya yang diharapkan akan meningkatkan perilaku knowledge sharing bawahan.
Hasil uji signifikansi perbedaan pre-test dan post-test menunjukkan intervensi signifikan meningkatkan dimensi iklim organisasi yaitu persepsi fairness sehingga terdapat peningkatan pula pada knowledge sharing (t = -4,733*, p<0,05). Hasil ini mengimplikasikan bahwa penting untuk memberikan feedback secara berkala agar karyawan menampilkan perilaku knowledge sharing yang diharapkan.

This study is aimed to analyze the effect of leadership and organizational climate toward knowledge sharing behaviors. Based on multiple regression test to the 92 employees using Multifactor Leadership Questionnaire (Form 5x-Short), Organizational Climate Instrument, and Knowledge Sharing Behavior Questionnaire showed a significant effect of leadership and organizational climate toward knowledge sharing, in which the most significant contribution came from organizational climate (r = 0.511**, p <0,01). Then the researcher designed intervention to improve organizational climate dimension of fairness as biggest contribution. The low perceived fairness was considered because of unfair superior rating. Hence, the effective performance feedback workshop intervention was given to supervisors to improve the perception of fairness on their subordinates and expected to enhance knowledge sharing behaviors.
The result of the significance test on the difference between pre-test and post-test showed that the given intervention could improve the dimension of organizational climate that was the perception of fairness so that there was improvement knowledge sharing (t = -4.733 *, p <0,05). This result implies that it is important to give the employee feedback on a regular basis in order to show the expected knowledge sharing behaviors.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T35919
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>