Ditemukan 215726 dokumen yang sesuai dengan query
Nurul Dewi Windrati
"Meningkatnya biaya kesehatan membuat PT Pelindo II mengubah sistem jaminan pemeliharan kesehatan untuk karyawan, pensiunan dan keluarganya dari sistem _/Zee for service menjadi bentuk asuransi dengan premi tertentu. Untuk itu PT Pelindo II menunjuk Bapel JPKM RSPJ sebagai asuradumya. Setelah berjalan hampir tujuh tahun RS. Pelabuhan Jakarta mengalami dCfiSil yang cukup signifikan. Sejak tahun 2007 Bapel memberlakukan kapitasi untuk PPK I di RS. Pelabuhan Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran utilisasi pelayanan kesehalan dan mengevaluasi biaya obat berdasarkan karakteristik pasien di PPK I hanya dibatasi tentang analisis biaya pelayanan kesehatan berdasarkan karakteristikdi PPK I pada pasien JPKM tahun 2007. Metode penelitian yang digunakan aclalah metode survey operasional dengan pendekatan kuantitatif dimana populasi adalah pcscrta Bapel JPKM RSP] tahun 2007 dan sampel penelitian adalah peserta yan mcnggunakan PPK I tahun 2007.
Hasil penelitian menunjukkan utilisasi PPK I adalah 28,4%. Dari kapitasi tahun 2007 sebesar Rp. 2.2l7_999.700,- terjadi kerugian sebesar 17,8%. Faktor umur, domisili, dan kelas jabatan atau status pegawai memiliki hubungan bermakna terhadap tingginya biaya obat di PPK I, sehingga diperlukan penghematan biaya obat di rawatjalan. RSPJ sebagai penerima kapitasi sebaiknya melakukan review utilisasi terhadap penggunaan biaya kapitasi disemua PPK yang ada.
Increasment in health services cost make PT. Pelindo II change their health savety net system from fee for service to insurance form with certain premi for the employees. pensioners and their family. In order to that, PT. Pelindo II chose Bapel J PKM as the provider. Aiier runs almost seven years, RS. Pelabuhan Jakarta had a significant deficit, so in 2007 Bapel applied capitation for PPK I in RS. Pelabuhan Jakarta. This research aim is to viewed the health services utilization and evaluate the medication cost in which only on analyzing health services cost by the characteristic of patients in PPK I especially JPKM patiens in 2007. Research conducted in operational survey methode with quantitative approach for which the population arc participants of Bapel JPKM RS. Pelabuhan Jakarta in 2007, and the sample of this research are PPK I users in 2007. Result of this research shows utilization of PPK I is 28,4 percent, and Rp.2.2l7.999.700,- from the capitation in 2007 means 17,8 percent loss. The age factor, place of stay, and employee status has a significant correlation to the increasment of medication cost in PPK I, that is why the medication cost in out- patient unit has to be reduce. According to that. RS. Pelabuhan, as the capitation reception, needs to overview the utilization within users of capitation in all existing PPK in RS. Pelabuhan Jakana."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T34277
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Reiza Nandhika Usman
"
ABSTRAKTesis ini membahas mengenai penyusunan clinical pathway dan analisis biaya appendicitis akut RS Bogor Medical Center tahun 2014 berdasarkan clinical pathway. Penelitian kualitatif dan kuantitatif ini dilakukan melalui telaah rekam medik, observasi dan wawancara. Pada akhir penelitian berhasil disusun clinical pathway appendicitis untuk RS BMC dan pada analisis biaya, didapatkan cost recovery rate yang dibayarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial pada appendicitis akut adalah 67% untuk perawatan kelas I, 58% untuk perawatan kelas II dan 49% untuk perawatan kelas III.
ABSTRACTThis thesis discusses the clinical pathways arrangement and cost analysis of acute appendicitis in BMC hospital based on clinical pathways in the year of 2014. Qualitative and quantitative research was conducted through review of medical records, observation and interviews. At the end of the study an appendicitis clinical pathways for BMC hospital was successfully arranged and from the cost analysis we obtained that cost recovery rate paid by the Social Security Agency (BPJS) in acute appendicitis are 67 % for first-class inpatient room, 58 % for second-class inpatient room and 49 % for third-class inpatient room."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T44928
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
I Made Anggara Wijayatman
"Kompetisi dalam meraih kecepatan tertinggi dalam melakukan proses pengiriman barang memicu gudang untuk terus melakukan improvisasi agar dapat terus bersaing .Proses Order Picking merupakan salah satu proses yang paling kritikal. Dalam beberapa penelitiannya, proses order picking dapat berkontribusi sebesar 50-55% dari total biaya operasional bahkan dapat mencapai 60-65% dari biaya tersebut. Perhitungan jumlah tenaga kerja yang produktif namun paling efisien dari segi biaya akan sangat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya. Metode pengaturan beban kerja yang paling sering digunakan adalah metode Full Time Equivalent (FTE). Metode ini akan menghitung jumlah tenaga kerja yang optimal dari jumlah beban kerja dibanding dengan jumlah waktu kerja yang ditentukan. Optimasi ini dapat dibantu dengan penggunaan model matematika Integer Linear Programing yang secara langsung juga dapat menghitung fungsi optimasi biaya. Dalam penelitian ini, didapatkan efisiensi biaya sebesar 7.55% dan tidak adanya pekerja yang overload dari optimasi jumlah tenaga kerja dengan pendekatan FTE dan ILP.
Competition in achieving the highest speed in the process of shipping goods triggers the warehouse to continue to improvise in order to continue to compete. The Order Picking process is one of the most critical processes. In several studies, the order picking process can contribute 50-55% of the total operational costs and can even reach 60-65% of these costs. Calculation of the number of workers who are productive but most efficient in terms of costs will greatly assist the company in achieving its business goals. The most frequently used workload management method is the Full Time Equivalent (FTE) method. This method will calculate the optimal number of workers from the total workload compared to the specified amount of working time. This optimization can be assisted by the use of the Integer Linear Programming mathematical model which can also directly calculate the cost optimization function. In this study, we found a cost efficiency of 7.55% and there were no workers who were overloaded from optimizing the number of workers using the FTE and ILP approaches."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Benito Sabastian
"Industri penerbangan secara luas dianggap sebagai industri yang padat peraturan, berteknologi maju, dan memiliki profit margin yang rendah. Oleh karena itu, maskapai penerbangan perlu melakukan manajemen biaya sebaik mungkin, terutama dalam menghadapi krisis seperti pandemi Covid-19. Kegagalan untuk memahami perilaku biaya dapat menyebabkan strategi manajemen biaya yang tidak tepat dan menyebabkan kerugian yang besar. Studi kali ini bertujuan untuk menganalisis perilaku biaya dari salah satu maskapai penerbangan terbesar di Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisis perilaku biaya dan analisis proyeksi dari strategi maskapai berdasarkan pengumpulan data dari laporan keuangan, observasi data, dan wawancara mendalam dengan penanggung jawab terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen biaya menjadi salah satu fokus terutama pada struktur biaya yang dominan dalam kondisi krisis. Penelitian ini menggambarkan tentang strategi mempertahankan keunggulan kompetitif dalam industri penerbangan, terutama mengenai strategi manajemen biaya.
The airline industry is widely regarded as a regulatory-intensive, advanced technology, and low-profit margins industry. Therefore, airlines need to conduct the best possible cost management, especially in facing a crisis like Covid-19 pandemic. Failure to understand cost behavior might lead to improper cost management strategies and cause substantial losses. The current study aims to analyze the cost behavior of one of the largest airlines in Indonesia. This research employs cost behavior analysis and scenario analysis of the airline's strategy based on data collection from financial statements, data observations, and in-depth interviews with related persons in charge. The results show that cost management should focus on a more expensive cost structure under crisis conditions. This research sheds light on maintaining a competitive advantage in the airline industry, especially regarding cost management strategies."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Khairiyah
"Skripsi ini membahas penelusuran aktivitas yang berkaitan dengan biaya kualitas pada suatu perusahaan jasa di bidang telekomunikasi. Hasil penelitian ini adalah diketahuinya besar biaya kualitas dan pembebanannya kepada tiap jasa yang dihasilkan serta rekomendasi perbaikan untuk dilakukan perusahaaan. Pengukuran biaya kualitas merupakan langkah awal dalam manajemen kualitas. Biaya kualitas adalah seluruh biaya yang dikeluarkan karena ketidakmampuan suatu produk atau jasa memberikan kualitas yang baik. Metode ABC dalam analisis biaya kualitas digunakan untuk mengetahui proporsi biaya kualitas yang dihabiskan untuk tiap produk ataupun jasa yang dihasilkan. Dari penelitian diketahui biaya kualitas di perusahaan sudah mendekati titik optimal, namun belum optimal pada pemanfaatannya.
This thesis discusses activities related to the cost of quality in a service company engaged in telecommunication. The expected outcome of this thesis is to know the cost of quality and make recomendations for improvements to the company. Analysis of quality cost is the first step in quality management programs. The quality cost is defined as all costs incurred due to the inability of product or service provides good quality. ABC method in the quality costs analysis is intended to determine the proportion spent on quality costs for each services produced. The research shows that quality costs is near to the optimum point. However, the utilization is not optimum yet."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1021
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Agung Maruli R.N.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35133
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Andi Murlia Saleh
"Jalan tol memiliki peranan yang semakin penting bahkan telah menjelma menjadi urat nadi perekonomian. Bagi perusahaan, tarif tol harus cukup memadai untuk menghasilkan pendapatan yang dapat menutupi biaya, namun juga tidak boleh memberatkan masyarakat. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perhitungan tarif tol serta biaya apa saja yang menjadi determinannya. Penyusunan skripsi ini dilakukan melalui beberapa metoda pengumpulan data. Melalui studi kepustakaan, penulis melakukan penelaahan terhadap textbook, makalah dan perundang-undangan yang berkaitan dengan masalah jalan tol. Melalui penelitian lapangan , penulis melakukan kunjungan ke PT Jasa Marga (Persero) dan melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang berwenang. Mengingat, tarif tol memiliki kepentingan sosial yang tinggi, maka tarif tol ditetapkan oleh Presiden dan bukan berdasarkan teori supply and demand. Besar tarif tol yang dihitung oleh Jasa Marga berdasarkan biaya operasi kendaraan (BOK) serta nilai waktu. BOK melalui jalan tol ditambah tarif tol harus lebih kecil dari biaya yang dikeluarkan apabila melalui jalan bukan tol. Hal tersebut di atur dalam U.0 Republik Indonesia No. 13 Tahun 1980 Tentang Jalan. Persentase tarif terhadap besar keuntungan biaya operasi kendaraan Biaya-biaya perhitungan tarif maksimal sebesar 70%. yang dipertimbangkan Jasa Marga dalam tol hanyalah pemakai jalan. Faktor lain yang waktu dan pertumbuhan ekonomi biaya-biaya yang dikeluarkan oleh ikut dipertimbangkan adalah nilai masyarakat setempat. Secara umum dikatakan bahwa penetapan harga jasa jalan tol pada Jasa Marga memakai metode berdasarkan biaya. Dalam menghitung tarif tol, hendaknya semua biaya perjalanan baik yang dikeluarkan oleh pemakai jalan maupun perusahaan ikut dipertimbangkan. Mengingat tarif tol memiliki arti penting bagi masyarakat, diperlukan keterbukaan dari pihak perusahaan penyelenggara tol."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18816
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Anang Kelanajaya
"Berangkat dari berbagai artikel tentang Sistem ABC dan resistensi atas implementasi Sistem ABC, penulis berusaha untuk meneliti kemungkinan penerapan Konsep ABC melalui penggunaan yang lebih optimal dari data-data yang sudah tersedia dalam sistem informasi dan sistem akuntansi yang sudah ada, tanpa merubah sistem itu sendiri. Tulisan ini dibuat dengan penelaahan dan pengolahan data historis, serta disusun berdasarkan wawancara semi terstruktur dengan manajemen dinas telum, yang kesemuanya didasarkan pada kerangka teori mengenai Akuntansi Manajemen dan Konsep ABC. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian adalah bahwa pada unit penelitian, Konsep ABC dapat diterapkan tanpa implementasi Sistem ABC secara utuh. Hasil analisa melalui penerapan Konsep ABC tersebut memberikan petunjuk yang lebih jelas mengenai struktur biaya perusahaan dalam memutuskan melakukan sub kontrak atau melakukan sendiri suatu kegiatan. Hasil perhitungan biaya menurut konsep ABC juga berbeda dengan perhitungan biaya secara tradisional. Oleh karena itu, penulis menyarankan agar Dinas Telepon Umum menggunakan data-data yang sudah tersedia dan pengetahuan manajemen dengan lebih optimal, serta berkonsentrasi pada pengelolaan aktivitas yang lebih efektif dan efisien. Untuk mendukung hal tersebut, manajemen harus lebih memperhatikan akurasi dan koherensi data dan laporan dalam sistem pelaporan yang ada."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18860
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Yadrifil
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Andi Iswoyo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35080
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library