Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 218542 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizqon Halal Syah Aji
"Penelitian tentang kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia dengan menggunakan data Susenas 1995 dan 2006, bertujuan untuk mcnentukan kualitas SDM di masing-masing provinsi, sekaligus melihat perbcdaan antarprovinsi dengan, metode analisis faktor. Dari data tersebut dipilih variabel-variabel yang dapat mengukur konsep kualitas sumber daya manusia. Variabel-variabel yang terpilih ada 17, kemudian dikelompokan menjadi lima kelompok variabel tunggal yaitu keiompok pendidilcan, lcelompok kesehaum, kelompok lcualitas rumah tangga, kelompok aktivitas ekonomi dan kclompok kualitas lingkungan. Dari lima indikator dibuat analisis faktor dua tahap. Analisis faktor tahap pertama dilakukan untuk pembentukan nilai faktor. Kemudian dilanjutkan dengan analisis faktor iahap dna untuk membentuk nilai faktor total/gabungan yang kemudian disebut ihktor kualitas hidup, dan ditransfonnasikan ke dalam indeks Agung untuk mendapatkan indeks komposit sumber daya manusia (IKSDM) dan sekaligus dibuat rangking dan klasifikasi provinsi. Hasil yang diperoleh menunjukan perbedaan kualitas sumber daya manusia antarprovinsi di Jawa dan luar Jawa sebelum otonomi daerah maupun sesudah otonomi daearah.

This research on Human Resources (HR) quality in Indonesia which utilizing National Survey on Social and Economic’s (Susenas) data year of 1995 and 2006 aims to define HR quality in each province in Indonesia, and also clarify each HR quality differences in each province. From those Susenas Data, we choose some variables which could be defined able to scale IIR quality concept in each province in Indonesia. There are 17 chosen variables, which grouped into five groups of single indicator: education, health, household quality, economics activity and environment quality. From those live indicators, we use factor analysis in two steps. In the first factor analysis conducted to fomi tiactor value. Furthermore, the analysis continued to second step to form total factor value l composite which then called as life quality factor and then transformed to grant index in order to get composite index of human resources quality (IKSDM) and also ranking list and province classification. The gained result shows that there is a difference of human resources quality among province in Java Island and outside Java Island before local autonomy period and during autonomy period."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T34236
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Adelia Pramita Sari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh temuan audit, tindak lanjut hasil pemeriksaan, dan kualitas sumber daya manusia terhadap opini audit melalui tingkat pengungkapan laporan keuangan Kementerian/Lembaga. Variabel kualitas sumber daya manusia terdiri dari kapasitas operator pengelola keuangan dan latar belakang pendidikan pimpinan Kementerian/Lembaga. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 74 Kementerian/Lembaga dari tahun 2010-2013.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pengungkapan laporan keuangan dari tahun 2010-2013 adalah 45.39%. Hasil penelitian membuktikan bahwa temuan audit, tindak lanjut hasil pemeriksaan, kapasitas operator pengelola keuangan berpengaruh positif terhadap opini audit melalui tingkat pengungkapan laporan keuangan. Namun, latar belakang pendidikan pimpinan Kementerian/Lembaga tidak memiliki pengaruh terhadap opini audit melalui tingkat pengungkapan laporan keuangan.

The purpose of this research to analyze the effect audit findings, the follow up of audit recommendation, and quality of human resources on the audit opinion with disclosure level of financial statements of the Ministries/Institutions as intervening variable. The quality of human resources variable consist of the capacity of the operator and the educational background of the leadership Ministries/Institutions. The samples of this research were 74 Ministries/Institutions.
The results showed that average of disclosure level of financial statement during 2010-2013 are 45.39%. The results prove that audit findings, follow up of audit recommendation, the human resources of capacity of the operator?s have positive effect on audit opinion through disclosure level of financial statements. However, the educational background of leadership Ministries/Institutions are proved to have no effect on audit opinion with the disclosure level of financial statements as intervening variable.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darma Dewi
"Perkembangan bisnis perbankan syariah dewasa ini tampak menunjukan peningkatan, namun perkembangan belum sebagaimana yang diharapkan, dimana target pertumbuhan asset sampai akhir 2008 adalah sebesar 5 % darl asset perbankan nasional, temyata bam terealisir sebesar 2,1 %, berarti target bel urn tercapai. Hal ini karena perbankan syariah menghadapi persaingan diantara perbankan nasional terutarna dengan bank konvensionaL Pada industti produk dan jasa perbankan syariah hat yang menjadi perhatian adalah mutu pelayan yang dibarikan oleh Sumber Daya lnsani (SDl} Bank Syariah tersebut. SDI sebagai penggerak harus memiliki kualitas yang baik sehingga dapat memberikan pelayanan yang bennutu kepada nasabahnya. Hal inilah yang menjadikan penulis tertarik melakukan penelitian kualitas SDI (independent variabel) dan pelatihan sebagai independent variabel berbentuk dummy berpengaruh terhadap Mutu Pelayanan (dependent variabel) pada Kantor Cabang Bank Syariah Mandiri (BSM) di Jakarta Selatan.
Penelitian ini menggunakan analisis regresi bcrganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa kealitas SDI berpengaruh siginifikan terhadap mutu pelayanan, sedangkan pelatihan tidak signifikan mempengaruhi mutu pe1ayanan. Namun pelatihan memberikan kontrihusi yang positif dengan koeffisien yang positif. Selanjutnya dalam penelitian ini menyarankan kepada BSM yang diteliti agar lebih meningkatkan kualitas SDinya melalui pelatihan baik secara On the Job Training maupun secara the job training disamping itu agar merekruit tenaga yang memiliki Jatar be1akang study ekonomi Islam daJam rangka mencapai mutu pelayanan yang baik.

These days, sharia banking has grown significantly, yet its development has. not yet met the expectation. The target for assets growth up to the end of 2008 was 5% of the the national banking assets, while orJy 2.1% has been realized and it means that the target is not yet achieved. One reason is because there is: a competition between sharia banks and particularly conventional banks in the national banking industry. In the industry which engages in the products and services of sharia banking, one thing which requires attention is the quality of service provided by human resources in the sharia bank in question. The human resources need to be qualified in order to provide quality service to the customers. The writer has been particularly interested in the issue and then conducted research on the human resources quality as an independent variable, and the training, as a dummy independent variable which affect the quality of the service, as the dependent variable, at Bank Syariah Mandiri (BSM) Branch Office in South Jakarta.
The research used Multiple Liner Regression analysis and the result suggests that human resources quality has a significant impact on the service quality, while the training has only a minor one although the training gives positive contribution with positive coefficient. The further suggests that BSM being examined improve the quality of its human resources through both on-the-job and off-the job trainings in order to achieve a good standard of service quality and that BSM recruit personnel w1th Islamic Economy education background.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T32798
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Suhartanto
"ABSTRAK
Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai bagian dari sub sistempemerintahan yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan keamanan danketertiban masyarakat, sebagai alat negara penegak hukum, pelindung, pengayomdan pelayan masyarakat dituntut untuk dapat mengantisipasi kemungkinanancaman sebagai dampak dari perkembangan lingkungan strategis khususnya arusglobalisasi. Oleh karena itu, Jumlah Anggota Polisi bila dibandingkan denganjumlah penduduk akan selalu tidak berimbang atau bahkan semakin ketinggalan,sehingga untuk mencapai angka perbandingan yang ideal 1:400 akan dibutuhkanwaktu yang lama, sementara ratio polisi dan penduduk yang ideal pun tidakmerupakan jaminan dapat terwujudnya kamtibmas. Perkembangan semakincanggih, orang yang tidak memiliki iman yang kuat serta lingkungan masyarakatyang mendukung secara negatif mendorong setiap orang tersebut untukmelakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum di Indonesia, salah satunyayaitu dengan mengedarkan barang terlarang yaitu narkotika. Jawa barat, adalahwilayah indonesia dengan penduduk terbesar dari seluruh provinsi di Indonesia,selain wilayah yang luas dan penduduk yang sangat banyak, Jawa Barat jugaterbebani dengan bentuk geografi yang berupa pegunungan. Polda Jawa Barat,adalah satuan Polri yang menangani hampir seluruh wilayah di Jawa Barat,mereka harus serius dan berusaha keras dalam rangka memerangi danmenghentikan peredadaran Narkoba di jawa barat, hal ini menjadi tugas tersendiridari Ditresnarkoba Jawa Barat. Indonesia saat ini memasuki fase Daruratnarkoba, maraknya peredaran Narkoba tidak luput masuk kedalam wilayah PoldaJawa Barat, dengan hal tersebut diatas, maka perlu ada peningkatan kinerja olehsatuan narkoba Polda Jawa Barat, dengan alasan tersebut diatas harus ada StrategiPeningkatan Kualitas SDM Pada Kinerja Anggota Ditresnarkoba Polda Jabar.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif untuk menentukan caramencari, mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data hasil penelitiantersebut. Penelitian kualitatif ini dapat digunakan untuk memahami interaksisosial, misalnya dengan wawancara mendalam sehingga akan ditemukan strategiyang digunakan oleh Ditresnarkoba Polda Jabar dalam meningkatkan kualitasSDM anggota mereka.

ABSTRACT
The Indonesian National Police, as part of the government subsystem that isresponsible for maintaining security and public order, and as a state apparatus oflaw enforcement that guards, protects dan serves the people, is required toanticipate possible threats resulting from the development of the strategicenvironment, specifically the flow of globalization. Consequently, the policeofficer to population ratio will never be well balanced or may even fall furtherbehind, and that to reach the ideal ratio 1 400 will take quite some time, whilethe ideal police to population ratio itself does not ensure public security and order.In face of today rsquo s development that is becoming more sophisticated, individualswith weak faith, along with negative social support from the community, areprompted to perform acts contrary to law in Indonesia, including distribution ofprohibited goods such as narcotic drugs. The region of West Java is the highestpopulated province in Indonesia. In addition to its vast region and densepopulation, West Java is also burdened by a mountainous geographic condition.The West Java Regional Police is a unit of the Indonesian National Police thatcarries out duties in almost the entire region of West Java. The war against and theeradication of illegal drug distribution in West Java must be undertaken seriouslyand laboriously by the police. This is the distinctive duty of the NarcoticsInvestigation Directorate of West Java. Presently, Indonesia has entered the DrugEmergency phase. The rampant drug distribution has also entered the jurisdictionof West Java Regional Police. Therefore, performance improvement of thenarcotics unit of West Java Police is deemed necessary. For this reason, a strategyfor human resource quality improvement on the performance of West JavaNarcotics Investigation Directorate personnel is required. This research usesqualitative research methods to determine how to find, collect, process andanalyze the data of the research findings. This qualitative research can be used tounderstand social interaction, such as through in depth interview, which willuncover the strategy used by West Java Narcotics Investigation Directorate inimproving the HR quality of their personnel."
2018
T52191
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Citra Wangsanita
"Pencatatan dan pelaporan peserta internsip saat ini masih manual, yaitu baik oleh peserta, pendamping, wahana dan Komite Internsip Dokter Indonesia. Hal tersebut menyebabkan masih sulitnya data diolah, karena belum ada basis data yang dapat digunakan untuk mengeluarkan informasi yang dibutuhkan. Penelitian ini merancang sistem pencatatan dan pelaporan peserta internsip yang mampu menyediakan data dan informasi dari seluruh wahana. Metodologi yang digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah Prototype. Data dikelola melalui cara telaah dokumen dan wawancara mendalam. Sistem yang dikembangakan membantu peserta, pendamping, wahana dan Komite Internsip Dokter Indonesia sejak registrasi pencatatan sampai dengan pelaporan dan sertifikasi. Banyak informasi yang dihasilkan dari basis data seperti: indikator kinerja bagi peserta internsip, pendamping dan wahana. Pengejawantahan sistem dapat terlaksana dengan baik jika didukung oleh aspek manusia, keuangan, material, metode, mesin dan legal telah dipersiapkan. Agar berjalan optimal, perlu kebijakan untuk mendukung pemanfaatan teknologi komputer di wahana, serta mekanisme pengiriman data secara manual apabila terjadi kelumpuhan pada jaringan internet.

The activities of recording and reporting of participants internship have beendone manually by the participants, supervisor, health facilities and the Indonesia Committee of Internship Doctor. This causes the difficulty of processing data since there is no database availabe that can be used to issue the needed information. It is important to conduct a research in order to design a system for recording and reporting internship participants that can provide data and information from all the health facilities, using the prototype methodology. Data is managed by analysing documentandconducting in-depth interviews. The development of the sistem is aimed to help participants, supervisor, health facilities and the Indonesia Committee of Internship Doctor, starting form recording registration until reporting and certification. Many information can be developed from database such as: performance indicator for participants internship, supervisor and health facility. The implementation of the system can be implemented properly if it is supported by human, financial, material, method, machine and legal aspects. In order to run the system optimally, it need policies to support the use of computer technology in health facilities, as well as the delivery mechanism for data manually in case of paralysis on the Internet."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T43504
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mursalman Ahadi
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T25094
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Depnaker RI, 2000
331.11 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Parlindungan, Anggita
"ABSTRAK
Persaingan dunia usaha menuntut agar setiap perusahaan harus bisa meningkatkan mutu sumber daya manusia, salah satu cara dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut adalah melalui penerapan TQM. Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh langsung dari responden di PT Socfin Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketepatan model yang digunakan, diuji dengan koefisien determinasi, pengujian Hipotesis secara parsial digunakan uji T dan pembuktian hipotesis secara bersama sama digunakan uji F. dari hasil penelitian ternyata peran pimpinan memiliki pengaruh paling besar terhadap kualitas SDM, dan aspek organisasi memiliki pengaruh palling kecil terhadap kualitas SDM."
Medan: Politeknik Negeri Medan, 2019
338 PLMD 22:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rucky Nurul Wursanty Dewi
"ABSTRAK
Kesiapsiagaan sumber daya manusia kesehatan dalam upaya
penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana banjir merupakan gambaran
produktivitas sumber daya manusia kesehatan pada tahap pra bencana.
Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran dan hubungan beberapa
faktor (umur, jenis kelamin, lama pengalaman kerja, frekuensi mengikuti
pelatihan manajemen bencana, pelatihan teknik lapangan, pelatihan teknik
lapangan, gladi/simulasi, kecukupan sarana, ketersediaan biaya operasional,
dukungan informasi, ketersediaaan protap/pedoman, pelaksanaan evaluasi dan
pemberian kompensasi) dengan kesiapsiagaan sumber daya manusia kesehatan
dalam penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana banjir di Provinsi DKI
Jakarta Tahun 2010. Sejumlah 251 responden yang bekerja di unit terkait
penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana di lingkungan Dinas
Kesehatan Provinsi DKI Jakarta merupakan sampel dalam studi ini. Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional dan
merupakan analisis data primer hasil wawancara dengan pengisian kuesioner.
Analisis data dilakukan bertahap, dari analisa univariat, bivariat dan multivariat.
Hasil penelitian menunjukkan gambaran kesiapsiagaan sumber daya
manusia kesehatan adalah sebagian besar 68,1% responden menyatakan siap siaga
bekerja dalam penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana banjir dan
31,9% menyatakan tidak siap siaga. Hasil akhir analisis didapatkan kesiapsiagaan
sumber daya manusia kesehatan meningkat 2,5 kali pada responden yang pernah
mendapatkan pelatihan manajemen bencana sebanyak D 2 kali dibandingkan
responden yang mendapatkan pelatihan manajemen bencana < 2 kali. Sedangkan
kesiapsiagaan sumber daya manusia kesehatan meningkat 2 kali pada responden
yang menyatakan adanya pelaksanaan evaluasi kegiatan di unit kerja
dibandingkan responden yang menyatakan tidak melaksanakan evaluasi.Tidak ada
interaksi antara faktor frekuensi pelatihan manajemen dan pelaksanaan evaluasi.
Saran-saran meningkatkan kesiapsiagaan sumber daya manusia kesehatan
tersebut yaitu sumber daya manusia kesehatan lebih sering mengikuti pelatihan
manajemen bencana (D 2 kali) dan melaksanakan evaluasi kegiatan.

Abstract
Preparedness of health human resources in the effort to deal with health
problems during disaster is a description of the productivity of health human
resources in the pre disaster.
This study aims to determine the description and the relationship of
preparedness of health human resources of health problems caused by flood in
DKI Jakarta in 2010 with the factors age, sex, duration of work experience, the
frequency of disaster management training, field technique training, supporting
technique training, rehearsals/ simulations, adequacy of facilities, availability of
operational costs, support information, availability procedures/guidelines,
implementation evaluation and award of compensation.
A number of health human resources, 251 respondents, working in the
unit due to disaster prevention in DKI Jakarta Provincial Health Office are the
sample in this study. This study uses a quantitative method with cross sectional
research design and using the primary data analysis of the results of interviews
with a questionnaire. Data analysis was carried out in stages, from the univariate
analysis, bivariate and multivariate.
The result showed that the description of preparedness of health human
resources in the prevention of health problems caused by flood in DKI Jakarta
Province in 2010 is largely 68,1% of health human resources working in DKI
Jakarta Provincial Health Office states stand ready to work handling flood and
31,9% state not ready. The final results obtained from analysis of preparedness of
health human resources increased by 2,5 times on the respondents who never get
as much disaster management training D 2 times higher than respondents who
received training on disaster management < 2 times. While the preparedness of
health human resources increased by 2 times on the respondents who claimed
there was an evaluation of activities at the work unit as compared to respondents
who claimed not implementing evaluation. There was no interaction between the
frequency of disaster management training and evaluation implementation.
Based on statement above, there are some suggestions for improving of the
preparedness of health human resources are more frequent following the disaster
management training (D 2 times) and carry out the activity evaluation."
2010
T31688
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>