Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 211589 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hasnah Maulani
"ABSTRAK
Lembaga Mandiri Yang Mengakar Di Masyarakat (LM3) merupakan lembaga mandiri
yang tumbuh dan berkembang di masyamkat dengan kegiatan meningkatkan gerakan
moral melalui kegiatan pendidikan dan keterampilan untuk meninglcatlcan kesejahteraan
masyarakat. Pembinaan LM3 oleh Departemen Pertanian lebih dikembangkan lagi sejak
tahun l997. LM3 terpilih yang akan menjadi sasaran peserta pemberdayaan dan
peugembangan usaha adalah LM3 berbasis keagamaan dan berwawasan agribisnis yang
mempunyai kendala permodalan untuk menjalankan usahanya dibidang pertanian. Maju
tidaknya suatu lembaga atau organisasi Salah satunya terletak pada pemimpin atau
ketua. Bertolak dari hal tersebut penelitian ini dilakukan. Yaitu tentang bagaimana
praktik kepemimpinan berilcut tingkah laku kepemimpinan ketua LM3. Penelilian ini
menggunakan dua teori sebagai tinjauan analisis. Yaitu, teori persepsi dan teori
kepemimpinan. Desain penelitian menggunakan penelitian kualitatif inenggunakan
metode wawancara mendalam. Informan dalam penelitian berjumlah dua belas
orang terdiri di dua lokasi penelitian yaitu di pondok pesantren Al-Masykar,
Serdang-Kota Serang dan Pondok pesantren Bani Adung, Taktakan, kota Serang.
Dari masing-masing ketua LM3 diambil tiga stat; satu tokoh masyarakat dan satu
stake holder untuk melihat kepemimpinan ketua LM3 dari persepsi stat; tokoh
masyarakat dan stake holder. Dari analisis terhadap hasil wawancara, disimpulkan
bahwa : I) Gaya kepemimpinan kema LM3 yang berhasil adalah demokratis. 2) Jika
dilihat dari perhatian terhadap produksi-orang, ketua LM3 yang diteliti pcrhatian yang
tinggi pada keduanya. 3) Berdasarkan praktek kepemimpinan, terdapat lima pmktek
kepemimpinan yang dilakukan oleh ketua LM3 yang berhasil, yaitu mencontohkan
caranya, menginspirasikan visi bersama, menantang proses , memungkinkan orang lain
bertindak, dan menyemangati jiwa.

Abstract
Institution Evolved Independently in the Community (LM3) is independent institutions
in a growing communtiy of independent agencies is a growing and developing in the
community with activities to improve movement through the moral education and skills
to improve the welfare of the community. LM3 espionage by Department of Agriculture
is more developed since 1997. LM3 selected will be target participant empowerment
and business development is based LM3 religious insight and agribusiness in which
capital constraints that have to run a business in the field of agriculture. The success of
an institution or organization one of them depends on the leader. Starting from that
reason, this research was conducted, namely about how the practice and behavior of
leadership of the head of LM3, 'I`he research using two theories as the analysis.
Research design was qualitative with deep interview. The research informant were
twelve informant consist of one head of LM3, three staffs, one community leader,
and one stakeholder for each research located, Al-Masykar Islamic Boarding
School at Serdang-Serang Distric and Bani Adung Islamic Boarding School at
Taktakan-Serang City. The following are the the research results : 1) The Leadership
Style of successful LM3 head was democratic. 2) The Leadership of successful LM3
head was high orientation both production and people. 3) Base on leadership practices
found : modeling the way, inspiring share vision, challenging the process, enabling
others to act and encouraging the heart."
2009
T29417
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifah Sani
"ABSTRAK
Lembaga Mandiri Yang Mengalcar Di Masyarakat (LM3) merupakan lembaga mandiri
yang tumbuh dan berkembang di masyamkat dengan kegiatan meningkatkan gerakan
moral melalui kegiatan pendidikan dan keterampilan untuk meninglcatlcan kesejahteraan
masyarakat. Pembinaan LM3 oleh Departemen Penanian lebih dikembangkan lagi sejak
tahun l997. LM3 terpilih yang akan menjadi sasaran peserta pemberdayaan dan
peugembangan usaha adalah LM3 berbasis keagamaan dan berwawasan agribisnis yang
mempunyai kendala pemxodalan untuk menjalankan usahanya dibidang pertanian. Maju
tidaknya suatu lembaga atau organisasi Salah satunya terlctak pada pemimpin atau
ketua. Bertolak dari hal tersebut penelitian ini dilakukan. Yaitu tentang bagaimana
praktik kepemimpinan berilcut tingkah laku kepemimpinan ketua LM3. Penelilian ini
menggunakan dua teori sebagai tinjauan analisis. Yaitu, teori persepsi dan teori
kepemimpinan. Desain penelitian menggunakan penelitian kualitatif inenggunakan
metode wawancara mendalam. Informan dalam penelitian berjumlah dua belas
orang terdiri di dua lokasi penelitian yaitu di pondok pesantren Al-Masykar,
Serdang-Kota Serang dan Pondok pesantren Bani Adung, Taktakan, kota Serang.
Dari masing-masing ketua LM3 diambil tiga stat; satu tokoh masyarakat dan satu
stake holder untuk melihat kepemimpinan ketua LM3 dari persepsi stat; tokoh
masyarakat dan stake holder. Dari analisis terhadap hasil wawancara, disimpulkan
bahwa : I) Gaya kepemimpinan kema LM3 yang berhasil adalah demokratis. 2) Jika
dilihat dari perhatian terhadap produksi-orang, ketua LM3 yang diteliti pcrhatian yang
tinggi pada keduanya. 3) Berdasarkan praktek kepemimpinan, terdapat lima pmktek
kepemimpinan yang dilakukan oleh ketua LM3 yang berhasil, yaitu mencontohkan
caranya, menginspirasikan visi bersama, menantang proses , memungkinkan orang lain
bertindak, dan menyemangati jiwa.

Abstract
Institution Evolved Independently in the Community (LM3) is independent institutions
in a growing community of independent agencies is a growing and developing in the
community with activities to improve movement through the moral education and skills
to improve the welfare of the community. LM3 espionage by Department of Agriculture
is more developed since 1997. LM3 selected will be target participant empowerment
and business development is based LM3 religious insight and agribusiness in which
capital constraints that have to run a business in the field of agriculture. The success of
an institution or organization one of them depends on the leader. Starting from that
reason, this research was conducted, namely about how the practice and behavior of
leadership of the head of LM3, 'I`he research using two theories as the analysis.
Research design was qualitative with deep interview. The research informant were
twelve informant consist of one head of LM3, three staffs, one community leader,
and one stakeholder for each research located, Al-Masykar Islamic Boarding
School at Serdang-Serang Distric and Bani Adung Islamic Boarding School at
Taktakan-Serang City. The following are the the research results : 1) The Leadership
Style of successful LM3 head was democratic. 2) The Leadership of successful LM3
head was high orientation both production and people. 3) Base on leadership practices
found : modeling the way, inspiring share vision, challenging the process, enabling
others to act and encouraging the heart.
"
2009
T29426
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mottahedeh, Roy P.
New York: I.B. Tauris Publishers, 2001
158.4 MOT l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Jabbar
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh kepemimpinan spiritual terhadap budaya organisasi yang diterapkan oleh Bank Syariah Mandiri (selanjutnya disebut dengan BSM) Kantor Cabang Depok. Kepemimpinan Spiritual diukur menggunakan konsep kepemimpinan spiritual yang dikembangkan oleh Fry (2003) dengan lima dimensi yaitu vission, altruistic love, hope/faith, meaning/calling, membership dan budaya organisasi Bank Syariah Mandiri diukur melalui dimensi Budaya Organisasi ETHIC BSM (Exellence, Teamwork, Humanity, Integrity, dan Customer Focus). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui survei yang dilakukan kepada seluruh karyawan tetap dalam BSM Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu Depok, dengan jumlah responden sebanyak 55 orang. Data penelitian ini dianalisa menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kepemimpinan spiritual dari Kepala Cabang BSM Kantor Cabang Depok berpengaruh positif sebesar 56% terhadap penerapan budaya organisasi ETHIC di BSM Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu Depok.

This research aims to examine and analyse the influence of spiritual leadership on organizational culture implemented by Bank Syariah Mandiri (hereinafter will be referred as “BSM”) Branch Office and Sub Branch Office Depok. Spiritual leadership can be measured by using the concept of spiritual leadership developed by Fry (2003) with five dimension, vision, altruistic love, hope/faith, meaning/calling, membership, and organizational culture measured by organization culture ETHIC (Exellence, Teamwork, Humanity, Integrity, dan Customer Focus) dimension in Bank Syariah Mandiri. This research used quantitative approach. The research data were collected through survey conducted to all employees in BSM Branch Office and Sub Branch Office Depok, with 55 respondents involved in this research. These research data were analysed by using desriptive analysis and simple linier regression analysis. The result of this research states that spiritual leadership of Head of BSM Branch Office Depok provides positive effect by 56% of the implementation of -organizational Culture ETHIC in BSM."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veithzal Rivai Zainal
Jakarta: Rajawali, 2013
297.6 VEI p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Subagio
"Fokus penelitian ini adalah strategi pembentukan karakter kepemimpinan dengan mengambil studi kasus pada Organisasi Kemsyarakan Pemuda (OKP) Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Peregerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Penelitian ini dilatarbelakangi terhadap permasalah kepemimpinan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan teori J. David Hunger (2006) mengenai manajemen strategi. Ia mengemukakan dalam tahap manajemen strategi yakni adanya strategy formulation, strategy implementation dan strategy evalution.
Pembentukan karakter kepemimpinan oleh OKP HMI, PMII dan KAMMI menjadi sebuah prioritas dalam proses kaderisasi. Dalam memenuhi harapan kepemimpinan masa depan yang berkarakter, OKP HMI, PMII dan KAMMI melakukan proses pembinaan kepada para pemuda khususnya kalangan mahasiswa. Pembinaan ini dilakukan untuk membentuk sosok pemimpin yang berkarakter kepada para kader. Harapan kedepannya hasil dari pembinaan tersebut menghasilkan para alumni yang menjadi pemimpin dimsyarakat serta bisa memberikan solusi terhadap permasalah kepemimpinan hari ini.

The focus of this research is the strategic of leadership character establishment with a case study in Youth Social Organization ( Organisasi Kemasyarakatan Pemuda) , Indonesian Muslim Student Action Union (KesatuanAksiMahasiswa Muslim Indonesia), Muslim Students Association, and Indonesian Islamic Students Movement (PeregerakanMahasiswa Islam Indonesia).This research?s background is the problems of leadership in Indonesia. This research uses the theory from J David Hunger (2006) about strategy management. He argues about stages of management strategic that there are strategy formulation, strategy implementation, and strategy evaluation.
The priority of character building leadership by OHP, HMI, PMII and KAMMI is in the regeneration process.In meeting the expectations of the future leadership who have character, OKP HMI, PMII and KAMMI do the process of coaching to the youth especially among students.This coaching is done to establish the character of leader in the cadrers. The future results expectations of the coaching is to produce alumni who are leaders in the community and can provide a solution to the problems of leadership today."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tuti Alawiyah Surandi
"Penelitian ini bermaksud mengkaji terakomodir tidaknya hak-hak perempuan dalam politik identitas berbasis Islam. Salah satu wujud politik identitas Islam tersebut adalah proses penerapan Syariat Islam seperti terjadi di Serang Banten.
Kerangka pemikiran yang melandasi penelitian ini adalah bahwa dalam politik identitas, baik yang berbasis pada agama, ras, etnis, bangsa dan sebagainya, perempuan seringkali dijadikan simbol untuk menandai identitas tersebut. Apakah dalam politik identitas Islam seperti dalam kasus proses penerapan Syariat Islam perempuan juga dijadikan simbol dan penanda identitas sehingga hak-haknya seperti hak sipil dan politik terabaikan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan dalam proses penerapan Syariat Islam di Serang Banten dijadikan simbol dan instrumen terciptanya masyarakat Islami. Hai ini dilandai dengan himbauan pemakaian jilbab bagi perempuan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemda dan seluruh dinas Kabupaten Serang dan para siswi SD sampai SLTA Negeri se-Kabupaten Serang. Dengan adanya himbauan berjilbab menunjukkan bahwa perempuan lebih digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan gerakan penegakan Syariat Islam. Perempuan menjadi terabaikan hak-haknya karena mereka tidak dilibatkan secara aktif dalam pengambilan kebijakan seperti dalam himbauan jilbab tersebut, dan dalam berbagai proses politik yang terjadi di Serang. Dalam Panitia Penerapan Syariat Islam Banten, misalnya, tidak ada satu pun perempuan yang masuk dalam susunan kepanitiaan tersebut sementara penerapan Syariat Islam sendiri realitasnya banyak yang ditujukan untuk perempuan.
Untuk mewujudkan masyarakat Islam seperti yang diperjuangkan para penegak Syariat Islam, jilbab merupakan tahap awal karena akan banyak hukum-hukum Islam yang tidak berpihak pada perempuan sehingga hak-hak perempuan sebagai manusia terabaikan. Karena itu, penelitian ini berupaya menggambarkan kondisi perempuan ketika Islam dijadikan satu-satunya identitas yang diperjuangkan untuk menjadi sumber nilai bagi tatanan kehidupan masyarakat dan pemerintahan.

This study intends to observe whether or not women's rights are accommodated by the politics of identity of Islam. The process of the implementation of the Islamic sharia in Serang Banten is one of the answers or that question.
Women are often used as an important symbolic instrument for making a certain political identity. This "universal custom" is practiced by religions, races, ethnics, and so forth. One of the results of this practice is the abandonment of women's rights, such as civil right and political right. This study intends to know whether or not women are used as a symbolic identity in the process of the implementation of the Islamic Sharia in Serang Banten. This is the framework of this study.
Based on a field research, this study want to show that the mentioned "universal custom" is not absent in the process of the implementation of the Islamic Shari'a in Serang Banten. Women are regarded as an important symbol of the emergence of the Islamic society. To achieve an Islamic society, for example, the District Government (Periieriniah Daerah, abbr. Pemda) encourages the female government employee (Pegawai Negeri Sipil) to wear jilbab (veil) in the office of Pemda and other government offices in Serang. This rule is also encouraged to the female students of the state schools (sekolah negeri) from elementary until senior high school in Serang. This phenomenon is an evidence of the assumption that women are merely used as an instrument of the implementation of Islamic shari'a in Serang. The fact that women are not invited to participate actively in this project is another evidence of the abandonment of women's rights. The Committee of the implementation of Islamic shari'a in Banten, for instance, does not involve women, even one person, in the list. This phenomenon is clearly in contrast to the fact that women are the most important target of the project.
Jilbab is the first obvious example of the result of the process of the implementation of Islamic shari'a in Serang. After jilbab, the sequence policies of the implementation of Islamic shari'a such as Islamic law will be implemented. The Islamic laws which prevail in Indonesian community now were often regarded in the opposite side with women. Hence, the implementation of Islamic laws is feared to threaten women's rights. This thesis intends to portray women's fate in a society where Islam is considered as the only identity and value source for the social order of society and government.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T11895
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The leadership question o male and female in Islam often becomes controversial. It could not happen when Muslims understand the text of Al-Qur'an and Hadist comprehensively. Husband can be a leader in his family because of hos responsibility in searching family needs. The leadership in society is not determined by gender or sex by quality."
297 TURAS 12 (1-3) 2006
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rijalul Imam
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hadari Nawawi
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1993
658.4 NAW k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>