Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30129 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syprianus Aristeus
Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional, Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, 2010
346.048 SYP p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
UI-IJIL 6 (1-4) 2008/2009
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Cita Citrawinda Noerhadi
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2020
346.048 CIT p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Indri Yudisia Anggraini Januar
2005
T37577
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agvirta Armilia Sativa
"ABSTRAK
Merek terkenal mempunyai nilai pembeda dan reputasi yang tinggi sehingga
Merek terkenal diidentikkan dengan barang-barang atau jasa dengan kualitas yang
sangat baik. Selain itu pemilik Merek terkenal telah melakukan investasi dengan
mengeluarkan biaya-biaya untuk promosi dan pendaftaran hingga suatu Merek
menjadi terkenal, sehingga pencemaran merek terkenal (dilution) akan merusak
daya pembeda atau reputasi dari Merek terkenal dan mengakibatkan kerugian bagi
pemilik merek terkenal.
Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
apakah Undang-undang No. 15 Tahun 2001 Tentang Merek yang berlaku saat ini
telah cukup memberikan perlindungan bagi pemilik merek terkenal dalam
kaitannya dengan pencemaran merek terkenal (dilution),bagaimanakah perbedaan
dalam praktek mengenai pelanggaran merek dan pencemaran merek (dilution),
apakah pengadilan di Indonesia telah menerapkan ”dilution theory ’ dalam
menyelesaikan sengketa-sengketa merek terkenal.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif, dengan
pendekatan deskriptif kualitatif.
Berdasarkan penelitian tersebut, penulis menyarankan agar memasukkan
pengaturan mengenai (dilution) ke dalam Rancangan Undang-Undang Merek
yang baru, sehingga dalam UU Merek yang baru terdapat kepastian dalam
perlindungan hukum pemilik merek terkenal dari perbuatan pencemaran merek
terkenal (dilution).

ABSTRACT
Well-known mark have a value and high reputation, so its identical with high
quality o f goods and services. Beside that, the owner o f the well-known mark
already invest in promotion and registration until a mark become a well-known
mark. Dilution can impair the distinctiveness or reputation o f the well-known
mark and make economic loss for the owner.
Problems area in this thesis are : is the trademark law number 15 year 2001
protect the owner o f the well-known mark in related with dilution; what are the
difference in practice between trademark infringement and dilution; is Indonesian
court already aplied dilution theory to settle disputes o f well-known mark.
The method which is used in this research is normative judicial with descriptive
qualitatif approach.
According to this research, the writer suggest to put dilution provision in to the
new trademark law draft that will give law certainty in protect the owner o f wellknown
mark against dilution."
2010
T37498
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Insan Budi Maulana
Bandung: Citra Aditya Bakti, 1999
346.048 INS p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Titon Slamet Kurnia
Bandung: Alumni, 2011
346.048 TIT p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Berlianta Ria
"ABSTRAK
Undang-undang merek yang berlaku di Indonesia telah mengalami beberapa kali perubahan untuk mengikuti aturan-aturan Internasional yang berlaku dan mengikuti praktek-praktek bisnis masa kini. Undang-undang yang mengatur mengenai merek di Indonesia dimulai dengan " Reglement Industrieele Eigendom" lahun 1912 Si 912 Nomor 545 yang berlaku sejak tahun 1913. Setelah Indonesia merdeka, di terbitkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1961 tentang Merek yang diundangkan pads tanggal 11 Oktober 1961, yang berlaku efektif tanggal 11 Nopernber 1961. Kemudian Undang-Undang Nomor 19 Tabun 1992 diundangkan pada tanggal 28 Agustus 1992 dan berlaku efektif tanggal 1 April I993. Selanjutnya pada tahun 2001, Pemerintah Indonesia menerbitkan UndangUndang Nomor 15 Tabun 2001 tentang Merek yang mulai berlaku pads tanggal I Agustus 2001. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 merupakan langkah maju dalam menyikapi perkembangan yang ada dan juga diharapkan sebagai upaya untuk melakukan perlindungan yang rnaksimal serta menyeluruh dalam perlindungan merek dan juga sebagai salah satu antisipasi dalam menghadapi era globalisasi perdagangan dunia.
Narnun walaupun undang-undang merek telah dilakukan perubahan dan perbaikan beberapa kali, tetapi tetap saja terjadi pelanggaran merek berupa pemalsuan, pemboncengan, penjiplakan, sehingga merugikan pemilik merek yang beritikad bank. Hal itu terlihat jelas apabila iangsung mengamati di lapangan seperti di pasar mangga besar, glodok Jakarta Pusat, dengan sangat mudah dijumpai penggunaan dan pemasaran merek merek terkenat, yang sebenamya barang tersebut adalah barang palsu dan juga tanpa hak memperdagangkan barang-barang tersebut.
Salali sate permasalahan hak merek yang mencuat dipermukaan dan akan menjadi topik bahasan dalarn Tesis ini adalah perkara antara merek terkenal yaitu merek GIORDANO versus GIORDANI yang memperoleh perlindungan untuk kelas barang yang tidak sama atau tidak dal= satu kelas. Walton International Limited pemilik merek GIORDANO sebagai Penggugat, menuding pihak GIORDANI beritikad buruk dengan membonceng ketenaran merek dari perusahaan yang berkedudukan di Cayman Islands. Pemilik merek GIORDANI adalah perusahaan asing yang berkedudukan di Luxemburg yaitu Oriflame Cosmetics SA. Merek GIORDANI telah terdaftar di Indonesia sejak Oktober 1997 dengan nomor pendaftaran 424868 dengan perlindungan kelas barang nunah tangga. Pendaflaran merek GIORDANI ini dilakukan dalam jangka waktu tidak terlalu lama dengan pendaftaran yang dilakukan oleh GIORDANO. GIORDANO telah mendaftarkan hak mereknya sejak tanggal 22 Oktober 1996, dengan nomor pendaftaran 372219.
Berdasarkan keterangan di atas, rnaka perlu adanya aturan yang jelas mengenai penolakan permohonan pendaftaran merek yang memiliki persamaan pada pokoknya maupun keseluruhannya. Di sainping itu, perlu pula adanya definisi yang jelas mengenai persamaan pada pokoknya dan secara keseluruhannya agar tidak menimbulkan interpretasi yang berbeda-beda."
2007
T18701
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pingkan Ratna Melati Santosa
"Semakin tingginya arti dari sebuah merek menjadikan merek terutama merek terkenal rentan terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh pihak ketiga. Tindakan pihak ketiga cenderung akan merugikan pemilik merek terkenal yang sebenamya. Oleh karena itu, terhadap merek terkenal diperlukan perlindungan yang memadai.
Kasus yang diangkat dalam tulisan ini adalah kasus pelanggaran merek Davidoff milik Davidoff Cie S.A di mana pemilik merek Davidoff yang sesungguhnya harus mengalami merek bahwa yang dimilikinya telah didaftarkan terlebih dahulu oleh NV. Sumatra Tobacco Trading Company sejak tahun 1989."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T19840
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>