Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106643 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Karjadi
Bogor: Politeia, 1976
388 Kar u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dewi Anggraeni
"Sebagai kota metropolitan, ketergantungan Jakarta akan sektor transportasi sangat besar. Transportasi publik sejak lama telah dilihat sebagai masalah perkotaan yang strategis, seperti yang terlihat mayoritas penduduk Jakarta sangat tergantung pada angkutan publik. Untuk itu. menyediakam pelayanan transportasi publik yang murah dan dapat menjadi tanggung jawab yang sangat penting bagi pemerintah DKI Jakarta.
Transportasi publik di Jakarta adalah sektor yang tergantung pada bahan bakar fosil sebagai sumber energinya. yang berarti bahwa peningkatan pada harga bahan bakar (BBM) akan menyebabkan peningkaian pada tariff angkutan Mulai 1 Maret 2005, pemerintah telah mengumumkan peningkatan harga BBM sebesar 30l-40%. dan sebagai akibatnya, pemilik transportasi publik menuntut peningkatan dalam tarif angkutan. Ini merupakan sebab mengapa pemerintah meningkatkan tariff sebesar 8-!9% yang dinyatakan dalam Keputusan Gubernur DKI Jakarta No 412 tahun 2005.
Tujuan dari studi ini adalah untuk menganalisa dampak dari kebijakan tariff angkutan publik terhadap perekonumian Jakarta, khususnya terhadap pendapatan rumah tangga. Studi ini berusaha memformulasikan kebijakan regional yang penting baigi Jakarta mengurangi dampak negatif dari kebijakan energl nasional terhadap pendapatan rumah tangga miskin. Untuk ini dibangun model regional computable general equilibrium ' (regional CGE). Model CCE dibangun berdasarkan model yang telah dikembangkan sebelumnya dengan menggunakan data yang telah di updated."
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, 2006
JEPI-VI-2-Jan2006-93
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Anggraeni
"Sebagai kota metropolitan, ketergantungan Jakarta kan sektor transportasi sangat besar. Transportasi publik sejak lama telah dilihat sebagai masalah perkotaan yang strategis, seperti yang terlihat mayoritas penduduk Jakarta sangat tergantung pada angkutan publik. Untuk itu, menyediakan pelayanan transportasi publik yang murah dan dapat diandalkan menjadi tanggung jawab yang sangat penting bagi pemerintah DKI Jakarta.
Transportasi publik di Jakarta adalah sektor yang tergantung pada bahan bakar fosil sebagai sumber energinya, yang berarti bahwa peningkatan pada harga bahan bakar (BBM) akan menyebabkan peningkatan pada tarif angkutan. Mulai 1 Maret 2005, pemerintah telah mengumumkan peningkatan harga BBM sebesar 30-40%, dan sebagai akibatnya, pemillik transportasi publik menuntut peningkatan dalam tarif angkutan. Ini merupakan sebab mengapa pemerintah memutuskan meningkatkan tarif sebesar 8-19%, yang dinyatakan dalam Keputusan Gubernur DKI Jakarta No 412 tahun 2005.
Tujuan dari studi ini adalah untuk menganalisa dampak dari kebijakan tarif angkutan publik terhadap perekonomian Jakarta, khususnya terhadap pendapatan rumah tangga miskin. Studi ini berusaha memformulasikan kebijakan regional yang penting bagi Jakarta untuk mengurangi dampak negatif dari kebijakan energi nasional terhadap pendapatan rumah tangga miskin. Untuk ini dibangun model 'regional computable general equilibrium' (regional CGE). Model CGE dibangun berdasarkan model yang telah dikembangkan sebelumnya dengan menggunakan data yang telah di updated. "
2006
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Karjadi
Bogor: Politeia, 1196
363 KAR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Delvi Fitryana Anisa
"Masalah logistik seperti infrastruktur tidak memadai, biaya logistik yang tinggi dan proporsi penggunaan moda transportasi barang yang masih didominasi oleh angkutan jalan raya menyebabkan kinerja sistem logistik di Indonesia masih belum optimal. Angkutan jalan raya berpotensi untuk dialihkan ke moda alternatif yaitu kereta api (KA) dan memaksimalkan penggunaan KA tersebut. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan model pemilihan moda angkutan barang antara moda rel dan moda jalan raya di Jalur Pantura dengan mengidentifikasi faktor pengaruh dan mengestimasi potensi permintaan moda rel. Potensi perpindahan moda dari moda jalan raya ke moda rel dikembangkan dengan model logit melalui identifikasi faktor pengaruh dan preferensi melalui survei stated preference (SP). Hasil analisis menunjukkan bahwa total biaya pengiriman merupakan variabel yang paling berpengaruh pada model logit yang dihasilkan. Saat selisih total biaya Rp 500.000,00 potensi pengguna KA sebesar 54,74%, sedangkan saat selisih biaya mencapai Rp 7.000.000,00 maka potensi pengguna KA mencapai 93,46%. Sensitifitas perusahaan dalam memilih moda pada setiap nilai selisih total biaya pengiriman adalah sama untuk kedua moda.

Logistics problems such as inadequate of infrastructure, high cost of logistics and the proportion of transportation mode which is still dominated by road mode cause performance of logistics system in Indonesia is still not optimal. Road transport has the potential to be transferred to rail mode and maximizing the utility of rail mode. This study is aimed to develop modal choice model of freight transportation between rail and road mode in Pantura by identifying factors and estimating the potential demand of rail mode. Potential mode transfer from road to rail mode developed by logit model through the identification of influences factors and preferences of user using staded preference (SP) survey. The analysis shows that the difference of shipping total cost is the most influential variable on logit model. When the difference in total cost of both mode is Rp 500.000,00, potential rail users reached 54,74%, whereas the difference in total cost of Rp 7.000.000,00, the potential users will reached 93,46%. The sensitivity of the company in selecting modes on each value of the difference total shipping cost is the same of both mode."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T43795
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda anugrah Ramadhani
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26608
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alvinsyah
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, [Date of publication not identified]
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyuni Kurniawati
"Berjalan merupakan moda transportasi utama untuk sebagian besar manusia di seluruh dunia dan merupakan penghubung dari moda transportasi satu ke moda transportasi lainnya. Jalur pedestrian di Jakarta belum mampu memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki. Fasilitas Pejalan kaki diukur menggunakan walkability index. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji permintaan berjalan seseorang dilihat dari faktor demografi sosial ekonomi dan kelayakan berjalan. Faktor tersebut diduga memengaruhi persepsi minat dan preferensi berjalan kaki. Teknik prngumpulan data pada penelitian ini mengunakan observasi, survey kuesioner, wawancara singkat kepada pejalan kaki. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tabulasi silang serta menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan analisis regresi logistic. Penelitian dilakukan di dua jalan yakni jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Salemba Raya. Fasilitas pejalan kaki pada kawasan tersebut memiliki index walkability sebesar 67,3 di jalan Jenderal Sudirman dan 54,75 di jalan salemba kramat raya. yang menandakan kualitas yang sedang. Berdasarkan pengujian, terdapat kaitan pada faktor demografi sosial ekonomi sedangkan untuk kelayakan berjalan tidak berkaitan dengan permintaan berjalan. Hal ini mengindikasikan perlunya usaha pemerintah untuk meningkatkan permintaan berjalan seseorang dengan melihat dari faktor tersebut, tidak hanya dengan penambahan fasilitas pejalan kaki saja. Karena dengan fasilitas pejalan kaki yang baik, masyarakat DKI Jakarta belum tentu mau berjalan.
Walking is a main mode transportation for many of the world rsquo s people, and connecting one mode transportation to other transportation. Pedestrian ways in Jakarta is not comfortable for pedestrian. Its mean, the sidewalk is not walkable, inadequate and pedestrian facilities are often dilapidated. Pedestrian facilities measured by walkability index. The aim of this research is to analyze demand walking based on demographic, sosio economic, and walkability factors. Data collection techniques use observation, questionnaire survey, and short interview to pedestrian. This study use qualitative method with cross tabulation and quantitative method with logistic regression. Pedestrian facilities in Jalan Jenderal Sudirman has walkability index of 67,3 and Jalan Salemba Raya Kramat Raya has an index walkability of 54,75. That rsquo s mean those way in a sufficient condition. The result found that walkability factor is not related with demand for walking, and there is a good correlation of sosio ecomomic and demographic factor. This indicate that the local governments in DKI Jakarta have to increasing the demand for walking, based on sosio economic and demographic factors, not just focus on increasing the quality of pedestrian ways walkability , even the sidewalk in a good condition, people in Jakarta is not necessarily willing to walk."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T48874
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Unsignalize intersection is very effective because it has less everage delay compare to signalize intersection.. But when the traffic volume getting higher the capacity of unsignalize interaction may not be able to maintain a proper intersection performance
."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>