Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137543 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Charner, Kathy
Jakarta: Penerbit Erlangga, 2005: Jakarta, 2005
372.522 CHA b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Maman Lesmana
Depok : Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
398.2 MAM t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Harwintha Yuhria Anjarningsih
Depok: Sanga Sanga Grup, 2019
371.9 HAR k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Charner, Kathy
"Buku ini merupakan buku pintar aktivitas untuk pegangan wajib guru dan orang tua"
Jakarta: Erlangga , 2006
372.52 CHA b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tita Marlita
Jakarta: Kajian Wanita, 2007
370.114 TIT m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Istiana
"Usia sekolah dasar disebut masa intelektual atau masa keserasian sekolah dalam mencapai perkembangan industri. Tahapan perkembangan industri penting sepanjang rentang perkembangan. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh terapi kelompok terapeutik anak sekolah pada anak-orang tua dan anak-guru terhadap perkembangan mental anak. Desain penelitian "Quasi experimental pre-post test with control group". Sampel berjumlah 116, yang terbagi ke dalam 3 kelompok, 38 orang kelompok intervensi 1(anak-orang tua), 36 orang kelompok intervensi 2 (anak-guru), 40 orang kelompok kontrol anak usia 9-11 tahun.
Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pengetahuan, psikomotor dan perkembangan industri anak usia sekolah secara bermakna setelah diberikan terapi kelompok terapeutik (p-value < 0.05),dibandingkan dengan kelompok yang tidak diberikan terapi kelompok terapeutik. Penelitian direkomendasikan dilakukan pada anak usia sekolah pada anak-orang tua dan anak-guru untuk meningkatkan perkembangan mentalnya.

School aged called as intelektual time in industrial development stage. Industrial development stage is important in human development stages. The purpose of this tudy was to know the effect of school aged therapeutic group therapy to mental development. The design wa quasi experimental pre-post test with control group. One hundred and sixteen children at 9-11 years old was used as sample of this study that divided to 38 children on first intervention group (child-parents), 36 children on second intervention group (child-teacher) and 40 children on control group.
Result of the study showed that cognitive, psychomotor and industrial development ability had increased significantly after therapeutic group therapy was given (p-value <0.005) in intervention group. The study was recomended in child-parents and child-teacher to increase mental development in school aged children.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Febriana
"ABSTRAK
Menghargai merupakan salah satu nilai universal yang dibutuhkan manusia untuk dapat
hidup berdampingan secara harmonis dengan manusia lainnya. Sayangnya sikap
menghargai sesama tersebut semakin lama semakin pudar. Hal ini mengakibatkan
terjadinya krisis karakter di negara ini baik pada golongan dewasa ataupun anak-anak.
Untuk menghindari dampak yang lebih parah diperlukan pendidikan karakter yang
memadai, terutama untuk generasi muda. Orang tua merupakan figur yang paling tepat
dalam mengajarkan nilai moral ini kepada anak. Berdasarkan hasil wawancara analisis kebutuhan terhadap 5 orang partisipan ibu yang
memiliki anak berusia 6-8 tahun diketahui bahwa mereka memerlukan pembekalan agar
mampu mengajarkan pendidikan karakter terutama nilai menghargai secara memadai di
rumah. Pembekalan tersebut meliputi pengetahuan tentang pendidikan karakter secara
umum, nilai menghargai, dan keterampilan pengasuhan yang berkaitan dengan
pengajaran nilai menghargai. Selain itu wawancara juga dilakukan terhadap 5 orang
partisipan anak berusia 6-8 tahun. Hasil wawancara menunjukkan bahwa mereka
membutuhkan materi pengajaran nilai menghargai, terutama sikap menghargai diri
sendiri dan lingkungan. Program pengajaran nilai menghargai ini terdiri dari dua tahap, yaitu tahap pembekalan
program untuk orang tua dan tahap pelaksanaan program pengajaran yang akan
diberikan oleh orang tua di rumah. Tahap pembekalan terdiri dari 5 sesi dengan durasi
per sesi sekitar 45 menit, sedangkan untuk tahap pengajaran bagi anak terdiri dari 17
sesi dengan durasi per sesi sekitar 30 menit. Materi kegiatan meliputi pengajaran nilai
menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan serta pengaplikasian nilai-nilai
tersebut dalam situasi nyata. Evaluasi program akan dilakukan setiap akhir sesi dan
pada situasi sehari-hari. Saran yang dapat diberikan dalam penyusunan modul program
ini adalah perlunya mengambil sampel analisis kebutuhan yang lebih bervariatif dari
beberapa sekolah yang berbeda sehingga program ini dapat diterapkan pada populasi
yang lebih luas lagi."
2007
T37860
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Roubal Arif Khan
"Yayasan Arek Lintang adalah salah satu organisasi non pemerintah yang menangani anak jalanan, dengan mernbuat program intervensi tidak hanya kepada anak jalanan, tetapi juga program intervensi kepada keluarga anak jalanan.
Kajian penelitian ini adalah efektifitas program pemberdayaan ekonomi untuk orang tua dan anak jalanan dengan mengambil studi kasus program pengembangan kewirausahaan bagi orang tua dan program pengembangan minat dan bakat bagi anak-anak jalanan. Kemudian dikaji pula faktor-faktor apa yang mempengaruhi efektifitas program. Pengumpulan data melalui observasi lapangan, studi dokumenter, wawancara pada seluruh peserta program yakni 16 orang tua dan 16 anak jalanan, dan wawancara mendalam pada 5 orang tua dan 5 anak jalanan.
Analisis evaluasi menggunakan Pendekatan Sistem Analisis data menghasilkan kesimpulan bahwa program pengembangan kewirausahaan orang tua tidak berjalan efektif, sedangkan program pengembangan minat dan bakat anak jalanan berjalan cukup efektif. Program pemberdayaan ekonomi yang dilaksanakan Alit bisa dikatakan belum menunjukkan Hasil seperti yang diharapkan.
Dampak positif yang terlihat adalah tumbuhnya kesadaran orang tua untuk tidak lagi membiarkan anak-anaknya bekerja di jalanan, berkurangnya aktifitas anak di jalanan, bahkan ada yang sudah lepas dari jalanan, dan adanya kegiatan produktif anak untuk mengisi waktu luang. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas program terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal, meliputi kualitas SDM para staf pendamping, ketersediaan fasilitas penunjang, minat dan motivasi peserta program, dukungan keluarga, masyarakat, dan mekanisme kontrol serta monitoring program.
Sebagai bagian dari perencanaan pembangunan sosial, program penanganan anak jalanan hendaknya disusun dengan menggunakan Model Perlindungan Flak Anak dan Peningkatan Life Skill, Strategi yang digunakan adalah strategi perlindungan (protection) dan pemberdayaan (empowerement). Melalui pemenuhan hak-hak dasar anak dan meningkatnya kemampuan hidup anak dan orang tuanya, ketergantungan keluarga dari pekerjaan di jalanan menjadi berkurang. Selanjutnya, aktivitas anak di jalanan menjadi berkurang atau bahkan tidak ada lagi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T3520
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Sirkurnsisi adalah salah satu prosedur bedah saat bagian kulup atau lapisan kulit paling
luar dari penis atau bagian terluar dari klitoris di insisi. Banyak faktor yang
mempengaruhi orang untuk mensirkumsisi anaknya., Salah satunya adalah keputusan
orang tua. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui gambaran pola perubahan
pengambilan keputusan orang tua dalam mensirkumsisi anak usia pra sekolah (usia 3-5
tahun). Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi sederhana. Metode pengumpulan
sampel yang di dalam penelitian ini adalah simpie random sampling. Teknik ini
dikatakan sederhana atau simple. Hasil penelitian membuktikan 96.9 % agama
mempengaruhi keputusan orang tua untuk mensirkumsisi anak usia pra sekolah (usia 3-5
tahun), disamping itu didapatkan hasil variabel pengetahuan sebanyak 85.9 %, variabel
ekonorni sebanyak 67.2 %, anak usia sekolah sebanyak 87.5 %, sosial budaya sebanyak
90.6 %, dan lingkungan sebanyak 68.8 % mempengaruhi keputusan orang tua untuk
mensirkumsisi anak usia pra sekolah (usia 3-5 tahun). Saran bagi peneliti untuk penelitian
selanjutnya yaitu hendaknya menambah jumlah responden, memperluas area penelitian,
meneliti dan menggali lebih dalm lagi variable-variabel lain yang mungkin
mempengaruhi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan orang tua, melakukan uji
validitas berulang kaii sebelum benar-benar dilakukan pengambilan data."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
TA5570
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>