Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139881 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Herlina
"Pola asuh keluarga merupakan suatu cara orangtua dalam mengasuh anak untuk mampu melakukan perawatan diri secara mandiri dengan berbagai tipe pola asuh yang digunakan keluarga yaitu, pola asuh Demokratis, permisif, dan otoriter. Anak yang mampu mandiri dalam melakukan perawatan diri dapat meningkatkan derejat kesehatan pada anak usia sekolah dengan anak mampu melakukan dan memenuhi kebutuhan udara, air, nutrisi, eleminasi, pencegahan bahaya, privasi, interaksi sosial, aktivitas dan istirahat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola asuh keluarga dengan kemandirian perawatan diri anak usia sekolah. Metode yang digunakan adalah desain cross sectional. Jumlah sampel penelitian sebanyak 107 orang yang diambil menggunakan teknik cluster proporsional sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin anak perempuan, dan pola asuh demokratis dan permisif yang menjadi faktor dominan dalam memandirikan anak dalam melakukan perawatan diri. Pola asuh yang digunakan keluarga dalam mendidik anak merupakan salah ssatu faktor keberhasilan orangtua dalam mendidik dan membesarkan anak, agar menjadikan anak yang berkualitas dikemudian hari dan mampu memberikan implikasi bagi pelaksanaan pelayanan kesehatan bagi anak sekolah dalam membuat suatu program untuk anak usia sekolah.

The relationship of family parenting with children self-care autonomy at Cisalak Pasar-Cimanggis District in family parenting is a method which how parent educate their children to be able to self-care independently i.e. Democratic parenting, permissive parenting and authoritative parenting. Children who are able to self-care indepently, automatically they could intensify their health e.g. they are able to do and fill the necessity of air, water, nutrition, elimination, danger prevention, privacy, social interaction, activity and refreshment. The research purpose is to discover the relationsip of family parenting with children self-care autonomy to the school-age children. The research methode uses cross sectional method. The total of research sample is 107 persons, which use cluster proportional sampling technic. The dominant research result is a female children are able to self-care independently through democratic and permissive parenting method. The parenting method are the succeed factor on how to parent educate the autonomy children, bringing up in order to they have certain quality in the next future and they could be an implication for family parenting technical program for school-age children."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2103
T32623
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyiah
"Pemilihan jajan anak merupakan bagian dari pemenuhan gizi anak sekolah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh, perilaku jajan keluarga dan pengaruh teman dengan pemilihan jajanan anak usia sekolah. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional pada 103 responden yang diperoleh dengan teknik simple random sampling dan diseleksi secara proportional.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pola asuh, pengetahuan, sikap dan praktik keluarga dengan pemilihan jajanan anak (p value < α). Upaya promosi kesehatan tentang gizi anak sekolah perlu lebih dioptimalkan melalui kerja sama dan pemberdayaan kepada semua pihak yang terkait dengan kesehatan anak sekolah.

Selection of child snack is part of the school-aged children nutrition fulfillment. This research aims to determine the relationship of parenting, family snack behavior and the influence of friends to school-age children snacks selection. This study applied a descriptive design with cross sectional correlation on 103 respondents obtained by simple random sampling technique.
The results showed relationship between parenting, family’s knowledge, attitude and practice to the selection of children snacks (p value <α). Health promotion efforts on school-aged children nutrition needs to be optimized through cooperation and empowerment to all parties concerned with the health of school-aged children.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35972
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puji Mentari
"Fenomena anak jalanan merupakan hal yang dijadikan fokus oleh banyak kalangan karena jumlahnya yang terus meningkat. Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa anak jalanan memiliki harga diri yang rendah dan identik dengan pola asuh uninvolved. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif korelatif yang bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan pola asuh orangtua dan harga diri anak jalanan usia remaja.
Penelitian ini dilakukan di daerah binaan rumah singgah di Jakarta Timur dengan 98 sampel yang diambil menggunakan metode consecutive sampling. Harga diri diukur dengan menggunakan Rosenberg?s Self Esteem Scale dan pola asuh diukur dengan Instrumen Pola Asuh Mashoedi yang dikembangkan dari teori pola asuh orangtua milik Diana Baumrind.
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pola asuh orangtua dengan tingkat harga diri anak jalanan usia remaja di Jakarta Timur (p=0,04). Untuk menangani masalah anak jalanan, diperlukan kerjasama dari pemerintah, perawat komunitas, pekerja sosial dan pihak rumah singgah untuk bersama-sama melakukan pemberdayaan anak jalanan berbasis keluarga yang berguna untuk merehabilitasi anak jalanan.

The phenomenon of street children is a matter that has become the focus by many people because the number of street children itself is always increasing. Previous research stated that the street children have low self-esteem and they are identical with uninvolved parenting style. It is descriptive correlative study which aims to identify the relationship between parenting style and self-esteem on street children at East Jakarta.
This research was conducted in the target area of shelter in East Jakarta towards 98 samples recruited using consecutive sampling. Self-esteem is measured using Rosenberg's Self Esteem Scale and parenting style measured using Mashoedi?s Parenting Style which was developed from the theory of Diana Baumrind?s parenting style.
The results showed, there is a relationship between parenting style and a level of self-esteem street children in East Jakarta (p = 0.04). To overcome the problem of street children, the cooperation between governments, community nurses, social workers and shelter is needed to do the family-based empowerment together to rehabilitate street children."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S59585
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nababan, Lauren
"Saat ini jajanan yang beredar di kalangan anak-anak sekarang ini sangat bervariasi, baik dari segi rasa, warna, bentuk , kemasan, dan pengolahan. Pemilihan jajanan yang tepat pada anak usia prasekolah yang masih belum mandiri dalam aktivitasnya, cenderung masih diawasi dan didampingi orang tua sangat tergantung pada pola asuh yang diterapkan oleh orang tua terutama dalam hal pendisiplinan pemilihan jajanan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran hubungan antar pola asuh ibu dengan pemilihan jajanan pada anak usia prasekolah yakni anak dengan usia 3-6 tahun. Hipotesa penelitian berisikan tidak adanya hubungan antara antara pola asuh ibu dengan pemilihan jajanan pada anak usia prasekolah.
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif. Penelitian dilakukan di TK Aisyiyah I Bustanul Athfal wilayah Beji, Depok dengan jumlah sampel sebanyak 60 responden yang terdiri dari ibu-ibu yang memiliki anak berusia 3-6 tahun yang bersekolah di TK Aisyiyah I Bustanul Athfal Beji, Depok. Pengambilan sampel dilakukan secara non acak dengan teknik Kuota sampling sederhana.
Hasil penelitian di hitung dengan menggunakan rumus uji Chi Square dan hasil yang di dapat adalah Ho gagal di tolak, artinya tidak ada hubungan antara pola asuh ibu dengan pemilihan jajanan pada anak usia prasekolah. Peneliti menyarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut untuk penelitian serupa denganjumlah responden yang Iebih besar, pengujian validitas dan reabilitas, waktu dan dana yang cukup, dan cakupan wilayah yang lebih luas."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5704
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ruri Dindasari Fatimah
"Artikel ini membahas tentang perbedaan pola asuh yang diterapkan pada keluarga militer di era Orde Baru dan pasca Reformasi serta implikasinya terhadap pola perilaku anak. Studi sebelumnya hanya membahas mengenai pola asuh keluarga militer tanpa melihat adanya perubahan struktur organisasi yang bersifat fundamental pada tubuh militer Indonesia pasca Reformasi. Argumentasi dalam penulisan ini adalah pola asuh dalam keluarga militer era Orde Baru dan pasca Reformasi berbeda sejalan dengan perubahan nilai-nilai fundamental dalam militer. Perbuhan tersebut secara tidak langsung mempengaruhi pola perilaku anak. Studi ini menggunakan kasus pada keluarga militer yang orang tuanya bergabung dengan militer pada era Orde Baru dan pasca Reformasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, data dikumpulkan dengan wawancara mendalam pada keluarga militer era Orde Baru dan pasca Reformasi yang masing-masing keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang tinggal di Kota Depok.

his article discuss about the difference of parenting in military family in New Order era and post Reformation era also it's implication on children's behavior. The previous study only discuss about the parenting of mlitary family without see the fundamental organizational changing in Indonesian Military after the Reformation era. Argument in this study is military family parenting in New Order era and post Reformation will different which caused by the changing of fundamental military value itself. Those changing will indirectly affect the children's behavior. This study use the case of military family which the parent was join with the military in New Order era and post Reformation. This research use a qualitative methods which the data are gathered by the depth interview with New Order era military family and post Reformation military family which each family are consist of father, mother, and child that lived in Depok City."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Indriyani
"Anak prasekolah merupakan tahap perkembangan self concept. salah satunya adalah rasa percaya diri. Rasa percaya diri sangat terkait dengan cara perlakuan orang tua.Baumrind dalam Syamsu Yusuf (2004) mengungkapkan penelitiannya bahwa ada 3 macam perlakuan orang tua atau pola asuh yaitu Aurhorirhoricm (otoriter). Permissive (Laissez Faire) dan Authoritative (Demokratis). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejauh mana hubungan pola pengasuhan dengan rasa percaya diri pada anak prasekolah. Desain yang digunakan adalah desain korelasi. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 62 responden. Alat ukur penelitian berupa kuisioner. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisa kai kuadrat atau Chi Square. Hasil yang diperoleh adalah tidak ada hubungan antara pola asuh dengan rasa percaya diri pada anak prasekolah ( p value = 0.879 dan alpha = 0.05)"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
TA5586
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Saras Anindya Nurhafid
"Remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Perkembangan pada remaja membuat rentan melakukan kenakalan remaja. Banyak faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja termasuk pola asuh orangtua. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan pola asuh orang tua dengan kenakalan remaja di Kelurahan Kalibaru Jakarta Utara. Penelitian ini menggunakan disain penelitian cross-sectional. Pengambilan sampel dengan cara cluster sampling sebanyak 138 orang. Metode pengumpulan data menggunakan kuisioner pola asuh orangtua dan kenakalan remaja. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara pola asuh orangtua terhadap kenakalan remaja (p=0,03). Penelitian ini diharapkan menjadi dasar program preventif kenakalan remaja di Kelurahan Kalibaru.

Adolescent is a period of transition from child to adulthood. Development in adolescents made vulnerable teenage mischief. Many factors affect juvenile delinquency including parenting. This study aims to identify relationships parenting parents to juvenile delinquency in Kelurahan Kalibaru, North Jakarta. This study applied cross-sectional study design with cluster sampling technique (138 respondents). A questionnaires of parenting and juvenile delinquency was used as data collection method. The results of this study demonstrated an association between parenting to juvenile delinquency (p =0,03). This study is expected to be the basis of juvenile delinquency prevention program in Kelurahan Kalibaru."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47449
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Sandra Pratiwi
"ABSTRAK
Masa remaja merupakan masa transisi antara masa kanak-kanak menuju masa
dewasa, di mana pada masa remaja terjadi perubahan fisik, emosi maupun sosial.
Tugas utama remaja adalah untuk menemukan identitas dirinya. Penelitian ini
bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang hubungan antara pola asuh orang
tua dengan pencapaian identitas diri remaja di Kabupaten Pekalongan. Desain
penelitian ini adalah deskriptif korelasional secara potong lintang. Responden
berjumlah 465 remaja. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster
sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pola asuh orang
tua dengan pencapaian identitas diri remaja. Variabel usia yang paling
berhubungan dengan pencapaian identitas diri remaja di kabupaten Pekalongan.
Penelitian ini merekomendasikan kepada remaja usia 15 -18 tahun hendaknya
tetap melakukan eksplorasi dan komitmen supaya identitas diri meningkat dan
merekomendasikan kepada orang tua hendaknya memberikan pola asuh sesuai
dengan usia anak remaja, dengan tetap melakukan komunikasi secara dua arah.
Diharapkan penelitian selanjutnya meneliti tentang pola asuh dengan pencapaian
identitas diri remaja pada responden kelas X, XI, dan XII agar sebaran usia remaja
merata, sehingga bisa diketahui dengan jelas gambaran pencapaian identitas diri
remaja baik remaja awal, madya maupun akhir

ABSTRACT
Teenager is considered in a transition period from being a child to youth. During
this period, there are significant changes physically, emotionally and socially.
The critical task of teenager is towards a strong self identity. The purpose of this
research was to describe the relationship between the identity achievements
among teenagers in Pekalongan. This study used a descriptive correlational
design with a cross sectional approach. There were 465 teenagers as responder.
Selected using cluster sampling procedure. The result of this research showed
that there were correlations between the parenting patterns with teenagers self
identity achievement. The variable that most related to teenager?s self identity
achievement was their age. The study recommended to tenageers who were 15-18
years old to keep exploration and commitment that personal identity had been
reached remains elevated, and also recommended to the parents in order to give
parenting teenagers, with keep communication in two ways. Next study was
hoped can observe about parenting with teenagers on the achievement of self
identity of responder class X, XI, and XII so teenagers uneven age distribution, so
it can be clear overview of the achievement of self identity both teenagers teens
early, middle and late"
2016
T45818
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Istiana
"Identitas diri adalah tugas utama remaja untuk pertumbuhan dan perkembangan. Keluarga merupakan salah satu faktor pembentukan identitas diri remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan pembentukan identitas diri remaja.Desain penelitian menggunakan deksripsi korelasi. Sampel penelitian adalah sebanyak 75 orang di SMAN 29 Jakarta. Analisa data yang digunakan univariat dan bivariat dengan uji chi square (11 = 0,1 da CI = 90%). Hasil penelitian menyimpulkan terdapat hubungan antara pola asuh Orang tua dengan pembenlukan identitas diri pada remaja SMAN 29 Jakarta (p value = 0,078). Penelitian ini dapat menjadi dasar pada penelitian selanjutnya dan dikembangkan menjadi lebih komprehensif dan mampu digeneralisasi.

Self identity is prime task adolescene for growth and development. Family as one factor for self identity formation. The research purpose is to explore the correlation between parenting and self identity formation. This research design is a descriptive correlation. This samples are 75 student from SMAN 29 Jakarta. Data were univariat and bivariat analyzed using chi-square test (a= 0,1 and Cl = 90%). The result of the research conclude that there are a correlation between pmenting and self identity fomiation adolescene in SMAN 29 Jakarta (p value = 0,078). This result can be foundation research furthermore and can to expand be more comprehensive and can to generalization."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
TA5876
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Ketut Ayu Mirayanti
"Pola asuh pemenuhan nutrisi yang kurang efektif menyebabkan kurang gizi balita. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan pola asuh pemenuhan nutrisi dalam keluarga dengan status gizi balita. Desain cross sectional digunakan pada 142 responden. Tidak ada hubungan yang bermakna teridentifikasi antara pola asuh pemenuhan nutrisi dalam keluarga (riwayat nutrisi saat hamil, pemberian ASI eksklusif, persiapan dan penyimpanan makanan, penerapan PHBS rumah tangga, cara komunikasi keluarga dengan balita, peran keluarga dalam pemenuhan nutrisi, nilai dan keyakinan keluarga terhadap pola nutrisi dan kemampuan keluarga untuk memilih makanan sehat) dengan status gizi balita. Namun, upaya pemberdayaan keluarga menjadi hal penting dalam penatalaksanaan kurang gizi balita.

Ineffective nutrition parenting in family may caused under-five year children malnourished. The study aimed to determine the correlation of parenting nutrition with nutritional status. A cross-sectional design applied to 142 samples. There were no significant associations identified between nutrition parenting (nutritional history during pregnancy, breastfeeding, food preparation and storage, households clean and healthy behavior, family communication, family roles of nutrition, family values and beliefs on nutrition patterns and the ability of families to choose healthy foods) with under-five year children nutritional status. However, family empowerment is an important way to manage nutritional problems."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T31000
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>