Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7197 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ateng Syafrudin
Bandung: Binacipta, 1985
352.03 ATE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Yani
Jakarta: Rajawali, 2011
328 AHM p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jazuni
"Masalah pokok berkaitan dengan legislasi hukum Islam dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia adalah "Bagaimana pemikiran di kalangan (gerakan) Islam tentang legislasi hukum Islam di masyarakat Indonesia kontemporer." Posisi hukum Islam di Indonesia perlu dibahas karena hukum Islam bukan satu-satunya hukum yang berpengaruh di Indonesia, yang masyarakatnya majemuk dari segi agama. Peluang dan tantangan legislasi hukum Islam di Indonesia perlu dibahas untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat legislasi hukum Islam, baik di dalam Islam sendiri (substansi ajaran Islam, dan umat Islam) maupun dari luar Islam. Posisi hukum Islam di Indonesia akan dan dapat dilihat dalam dua hal: pertama, dalam peraturan perundang-undangan, dan kedua, dalam wacana yang (pernah) berkembang. Oleh karena itu, metode penelitian yang digunakan adalah sosio-yuridis."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
D1122
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1984
S6071
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The potential land of Indonesia that serves its function as agriculture is about 162.40 million hectares. It consists of 33.4 hectares of swamp area is scatteres in several big island , among them are 9.37 million hectares of swamp area...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Kelapa merupakan salah satu komoditas unggulan kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi dari. 59.396 ha areal tanaman kelapa yang ada, sebagian terdapat di Kecamatan Muara Sabak. Pertanaman kelapa umumnya terdapat di lahan pasang surut di sepanjang aliran sungai (Dinas Perkebunan Kabupaten Tanjung jabung Timur 2002)...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yustinus Slamet Antono
"Transmigrasi adalah salah satu upaya pemerintah untuk membuat agar persebaran penduduk Indonesia merata. Untuk itu dicarilah lahan-lahan potensial yang bisa dipakai untuk areal pemukiman dan usaha tani bagi para transmigran. Tetapi daerah potensial dan subur itu makin lama makin sulit ditemukan. Daerah marginal pasang surut Sumatera Selatan merupakan salah satu alternatif yang dipilih untuk dijadikan pemukiman transmigran. Dalam suasana Orde Baru di mana korupsi merebak ke segala bidang kehidupan, muncul suatu pertanyaan bagaimana masyarakat yang biasa hidup bertani di daerah subur pada lahan kering dengan sistem pengairan irigasi dapat mempertahankan eksistensinya pada lahan basah pasang surut? Dalam antropologi pertanyaan seperti itu bisa dijawab melalui studi adaptasi manusia dengan lingkungannya. Studi adaptasi, (Bennet, 1976; Geertz, 1976; Fox, 1996; Steward, 1955; Rappaport, 1984; Wolf, 1983) banyak memperbincangkan bagaimana manusia menyesuaikan diri bila kondisi lingkungannya berubah.
Melalui pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian etnografi, terbukti bahwa setelah mempelajari lingkungan fisik dan sosial, penduduk perlahan-lahan merubah sistem bertani yang sudah biasa dilakukan selama di Jawa dengan sistem baru yang cocok dengan kondisi pasang surut. Meninggalkan cara lama dan memilih cara baru adalah bentuk strategi yang dipilih oleh penduduk. Penduduk juga merubah, merombak tanaman yang tidak lagi memiliki nilai ekonomis. Penduduk yang kreatif memelihara sapi yang hasilnya bisa digunakan untuk membangun atau memperbaiki rumahnya. Tidak semua transmigran mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya, artinya mereka tidak mampu mengolah dan memanfaatkan lingkungannya untuk mendukung kehidupannya. Pulang ke daerah asal adalah salah satu alternatif yang dipilih oleh penduduk yang tidak berhasil.
Merantau adalah pilihan lain selain pulang ke Jawa. Jumlah perantau di desa ini mencapai sekitar 40% tersebar ke berbagai daerah dan berbagai jenis pekerjaan termasuk sebagai buruh tani dan menyewa lahan pertanian. Merantau adalah salah satu bentuk strategi yang dipilih penduduk untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Artinya para perantau memperluas radius eksploitasi lingkungannya. Banyaknya transmigran yang gagal dalam mengolah tanah karena biaya produksi yang tinggi pada gilirannya membuat kita bertanya pada kejujuran studi kelayakan dan kebijakan pemerintah dalam penyelenggaraan transmigrasi terutama dalam persiapan, penempatan dan pengelolaannya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T549
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kedutaan Besar Republik Indonesia Phnom Penh, 2002;Jakarta: Kedutaan Besar Republik Indonesia Phnom Penh, 2002;Jakarta: Kedutaan Besar Republik Indonesia Phnom Penh, 2002
327 PAS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Maria A. Wijayarini
"Pada daerah-daerah terpencil dimana keterbatasan peralatan dan tenaga kesehalon mentpakan kendala dalam memperbaiki angka kematian maternal dan perinatal, dibutuhkan antisipasi terhadap masalah-mosalah sulit yong berkailan dengan aspek kehidupan penduduk khususnya kelahiran bayi.
Kenyataan bahwa 2/3 wilayah Indonesia merupakan areal laut, memberikan kontribusi yang besar terhadap seluruh aspek kehidupan penduduknya. Salah satu fenomena laut yang dominan yang mempengaruhi aspek kehidupan penduduk studi khususnya kelahiran bayi adalah fenomena pasang surut, yang besar dan kecilnya ditentukan oleh gaya pembangkit pasang.
Studi kasus ini merupakcm suatu kajian ilmiah untuk melihat hubungan antara fenomena pasang surut dengan frekwensi serta tipe kelahiran bayu. Dari 332 kelahiran bayi di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo pada bulan April 1993 ternyafa 54,22% merupakan kelahiran yang terjadi pada saat pasang. Dengan uji statistik kai-kuadrat diketahui bahwa frekuensi kelahiran bayi memiliki keterikatan dengan kondisi pasang surut yang ditunjukkan d Haj1C hitung 9,828 > JP label 6,635 dengan a = 0,001. Analisis regresi linear terhadap keeratan hubungan ante vtribangkit pasang danfrekwensi kelahiran pada ripe persalinan spontan untuk usia ibit 16 - 35 lahun dinyataki zrsQtnaan Y=3,439 + 0,55 X dengan r=0,66. Rata-rata periode pasang memberikan harapan terjadinya kelahiran bayi yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan surut pada hampir keseluruhan umur bulan terutama pada usia ibu 5-35 tahun. Untuk usia 16-35 tahun pada tipe persalinan spontan pasang memberikan peluang jumlah persalinan tinggi terutama pada bulan penuh 22 (6,627%) dan bulan baru 36 (10,843%). Sedangkan kelahiran tipe persalinan non spontan
(tipe 2) umumnya terjadi pada saat periode surut dan terutama pada usia <16 dan >35 tahun. Kenyataan ini berkaitan dengan irama biologis ibu, sedangkan bagaimana terjadinya proses secara kimiawi ataupun fisis akibat irama biologis tersebut merupakan teka-teki yang Harus dijawab melalui penelitian selanjutnya.
"
1999
JJKI-II-7-Sept1999-232
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>