Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10801 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Depok: Ikatan Mahasiswa Arsitektur FT-UI, 2010
720.92 BAN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Frick, Heinz
Yogyakarta: Kanisius, 2007
691 FRI s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Esti Sihanani
"Manusia sebagai makhluk individu sekaligus makhluk sosial memiliki kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi untuk dapat melanjutkan hidupnya dan salah satunya adalah kebutuhan akan rasa aman yang akan terganggu apabila terdapat ancaman yang membuatnya tidak nyaman. Selain itu, manusia juga perlu berinteraksi dengan manusia lainnya pada suatu lingkungan tertentu misalnya pada ruang bertinggalnya yang pada proses interaksi tersebut sering terjadi permasalahanpermasalahan yang mengganggu ketentraman hidup sehingga menimbulkan rasa takut pada diri manusia tersebut. Adapun rasa takut yang dialami oleh masyarakat dalam konteks berkehidupan kota yang akan dibahas pada tulisan ini adalah ketakutan manusia terhadap isu kriminalitas, identitas, anonimitas dan kaum minoritas.
Untuk dapat hidup dengan nyaman maka manusia perlu mengatasi ancaman-ancaman yang memicu rasa takut itu. Cara yang dilakukan manusia untuk mengatasi rasa takutnya secara spasial adalah dengan memberi jarak pada sumber ancaman dan mengadakan batas agar tidak terjadi interaksi antara dirinya dengan sumber tersebut. Pengadaan batas baik secara fisik maupun non-fisik sebagai reaksi pemenuhan kebutuhan rasa aman dan antisipasi terhadap rasa takut ini kemudian mewujudkan sebuah komunitas yang tereksklusifkan dari lingkungannya. Komunitas ini terpisah dari lingkungannya karena adanya batas yang menggerbangi baik berupa batas fisik yang menggerbangi ruang bertinggalnya maupun batas non fisik yang menggerbangi pemikirannya.
Penulisan ini akan membahas tentang keberadaan ?komunitas tergerbang? ini di kota Jakarta dengan tujuan memberikan gambaran bagaimana reaksi terhadap ketakutan yang dirasakan masyarakat kota dimanifestasikan ke dalam ruang sehingga perasaan takut tersebut dapat teratasi. Pengamatan dan analisis penulis terhadap komunitas-komunitas tersebut dititikberatkan pada pengolahan ruang dan karakter dari elemen yang pembentuk ruang tersebut.

Human being both as an individual and social creature has needs that must be completed to continue their life and one of those needs is security need which will be interrupted if there are threats that make them feel inconvenience. Besides, human being also needs to interact with others in a specific environment such as the dwelling area in which irritating problems happen sometimes during the process of interaction so that can produce the feeling of fear in theirselves. The fears felt by the people in the context of urban life which will be studied in this writing are fear of criminality, identity, anonymity, and small numbers.
To live comfortably human being needs to solve the threats that cause those fears. Ways that can be done to solve it spatially are by keeping distance and creating boundary so that there will be no interactions between people and the threat source. The boundary putting up physically and non-physically which are reactions to fulfill the needs and anticipation to fears as well then generate a community that exclude themselves from the surroundings. This community is separated by the presence of the boundary that confines as physical border that gates their dwelling space and also as non-physical boundary that gates their minds.
This writing will study more about the phenomenon of this ?gated community in Jakarta city in order to give the picture of how the reaction to citydweller's fears is manifested into space so that the fears can be solved. The observation and analysis to these communities will be focused on the space ordering and character of the elements that create the space.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S48413
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dominik Pielak
"While working on architectural visualizations, the software developer often has to work with graphic designers who create models in a different environment what can cause many
complications. For this reason, it is very important to have some guidelines which can protect both the developer and the designer from commixing mistakes. The paper presents a list of such
guidelines based on the authors experience. The reader can treat the paper as a first step in the development of a service based on cloud computing that verifies the correctness of graphical data in urban visualizations."
Gdansk : TASK , 2018
600 SBAG 22:4 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
[place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
720 You
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
[place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
720 You
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Adriana Estetika
"Penelitian mengenai penerapan prinsip Ie pada masyarakat kota di Jepang pada masa setelah perang dunia ke-2, telah dilakukan sejak bulan Januari 1990. Tujuannya ialah untuk membuktikan masih hidupnya pemikiran yang dilandaskan kepada konsep Ie dalam masyarakat kota. Pengumpulan data, untuk mencapai tujuan penulisan, dilakukan melalui metode kepustakaan dengan jalan menelusuri referensi-referensi yang terkait dengan tema permasalahan. Sedangkan teori yang dipakai sebagai kerangka pemikiran adalah teori yang dikemukakan oleh bebrapa ahli, seperti: Fukushima Masao, Nakane Chie, dan Herumi Befu. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa meskipun secara yuridis, sistem, Ie telah dihapuskan tetapi dalam melakukan beberapa hal yang mendasar seperti: menjaga dan melanjutkan nama Ie, pembagian warisan dan inetraksi sosial dengan lingkungannya, masyarakat kota tetap berpedoman pada konsep Ie. Keadaan ini menunjukkan bahwa konsep Ie tetap hidup dan terpelihara dalam pemikirian orang Jepang pada umumnya dan masyarakat kota pada khsususnya. Faktor yang membuat konsep Ie tetap hidup dan terpelihara adalah Ie sebagai budaya telah melekat dan mendarah daging dalam pemikiran orang Jepang yang terrefleksikan dalam kehidpan mereka sehari-hari."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S13813
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Architect Indomegah, 2006
720.92 ARC (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jhamtani, Hira P.
"The World Social Forum (WSF), a gathering forum for civil society groups and social movements, held it's 3"' meeting at Porto Alegre, Brasil on January 23-28, 2003. The forum itself is known for its deep commitment towards building a world community based on good relationship between human and the environment. This paper is a reflection of the writers experience on that forum and will review of the history, goals and organisation of the WSF and its relevance to the social movements in Indonesia. The paper is intended to offer some insights about global social movements, which might be used as a reference for local social-movements"
2003
CJCE-1-1-April2003-13
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
[Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia, ], 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>