Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 75761 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hasanul Kabir
"Tesis ini membahas tentang Strategi I-Iumas DPR di dalam membangun kredibilitas DPR RI melalui media massa dengan mengelola relasi dan mengembangkan strategi, mengembangkan jaringan dengan media massa dan wartawan yang tergabung dalam Koordinatoriat Wartawan DPR Rl. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptiil. Hasil penelitian menyarankan bahwa Humas DPR RI perlu meningkatkan kualitas Sumbcr Daya Manusia, teiutama Surnber Daya Manusia di Bagian Pemberitaan, di dalam mengemas berbagai perbedaan informasi yang ada di Dewan menjadi satu informasi yang akan menjadi konsumsi media massa dan wartawan yang tergabung dalam Koordinatoriat Wartawan DPR RI.

The focus of this study is the strategy of media relations to develop the High State Institutions credibility through mass media, by managing relationship, establishing strategic, developing networking. The purpose of this study is to understand how media relations division manage relationship, and developing the strategy and expansion networking. This research is qualitative descriptive p interpretive. The data were collected by means of deep interview. The researcher suggests that I-Iumas DPR RI must be enhancing human resources quality, I especially in arranging any informations from various differences in DPR Rl."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T32116
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurudin
Malang: Cespur, 2004
302.23 Nur m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Fachriyan
"ABSTRAK
Tulisan ini membahas mengenai aktifitas Public Relations Officer ZALORA Indonesia terutama dalam kegiatan Media Relations untuk meningkatkan publisitas ZALORA adalah perusahaan yang bergerak di bidang e commerce yang harus membutuhkan publisitas agar publik mengetahui keberadaaan produk produk ZALORA Indonesia Tulisan ini menggunakan teori Media Relations yang dikemukakan Yosal Iriantara mengenai pengertian Media Relations prinsip Media Relations yang baik cara membina Media Relations dan tujuan dari Media Relations Selain itu teori mengenai publisitas dan bentuk publisitas Digunakan juga metode wawancara Narasumber yang dipilih adalah Public Relations Manager dari ZALORA Indonesia Media Relations adalah komponen terkuat untuk strategi Public Relations yang dilakukan di ZALORA Indonesia Media Relations ZALORA Indonesia dilakukan dengan banyak cara dari mulai mengirimkan hadiah yang lebih personal gift dan berbagai privilege ZALORA Indonesia telah melakukan aktifitas Media Relations dengan baik hal itu ditunjukkan dari publisitas yang baik di beberapa media massa terutama radio media cetak dan media online.

ABSTRACT
This article discusses the activities of the Public Relations Officer of ZALORA Indonesia particularly in Media Relations activities to increase publicity ZALORA is a company which is engaged in e commerce that should get the publicity that the public is aware of the existence of the Supreme products ZALORA Indonesia This article uses the theory of Media Relations Yosal Iriantara expressed about the notion of Media Relations Media Relations is a good principle how to build Media Relations and the goal of Media Relations There are also theories about the publicity and publicity form While this study used interview methods Subject was chosen among Public Relations Manager from ZALORA Indonesia Media Relations is the strongest component for Public Relations strategy undertaken in ZALORA Indonesia Media Relations ZALORA Indonesia done in many ways ranging from sending a gift more personal gift and various privileges ZALORA Indonesia has conducted Media Relations activities as well as possible and it is shown by the good publicity of some mass media especially radio print media and online media.
"
2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Luthfi Prawiro Wijoyo
"Di era digital ini, perusahaan-perusahaan bersaing untuk memberikan citra terbaiknya di media sosial tanpa terkecuali perusahaan-perusahaan alihdaya atau outsourcing yang mana salah satunya adalah PT Impact Power Mandiri. Dalam praktiknya, PT Impact secara aktif menggunakan Social Media Public Relations dalam membangun brand image atau citra mereknya bagi para pencari kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dalam menganalisis strategi Social Media Public Relations PT Impact. Hasil dari penelitian ini menunjukkan PT Impact mengadaptasi strategi sebagai pola dan sebagai perspektif serta sudah terimplementasi dengan baik, namun apabila memiliki strukturisasi yang lebih rapi dan dedicated dalam bidang terkait, akan lebih memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh PT Impact dalam persaingan di era digital seperti sekarang.

In this digital era, companies compete to provide the best image on social media, including outsourcing companies, one of which is PT Impact Power Mandiri. In practice, PT Impact actively uses Social Media Public Relations to build its brand image for job seekers. The method used in this research is descriptive qualitative in analyzing PT Impact's Social Media Public Relations strategy. The results of this research show that PT Impact has adapted strategy as a pattern and as a perspective and has been implemented well, but if it has a more orderly and more dedicated structure, it will maximize the potential that PT Impact has in competition in this digital era.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melly Kartika Adelia
"Manajemen pengetahuan merupakan, hal yang penting bagi perkembangan dan keefektifan sebuah organisasi. Seiring berkembangnya teknologi, manajemen pengetahuan mulai meninggalkan cara konvensional dan beralih ke manajemen pengetahuan berbasis teknologi salah satunya menggunakan media sosial. Penelitian ini berusaha menggambarkan proses tindakan staf ahli suatu Lembaga Negara dalam memenuhi tugas dan fungsinya yakni membantu anggota Lembaga Negara dalam mengekspresikan dirinya secara personal maupun institusi. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dalam manajemen pengetahuan melalui media sosial memiliki 5 tahapan penerapan di antaranya internediasi yakni pengumpulan informasi lebih kepada upaya pencocokan antara agenda komunikasi dengan tren subjek, eksternalisasi merupakan upaya mentransfer pengetahuan sesuai dengan momentum yang disesuaikan dengan minat dan emosi masyarakat, internalisasi adalah membentuk atau mengambil informasi sesuai dengan pemikiran subjek, kognitif merupakan respon dari informasi yang telah disebarkan oleh staf ahli kepada masyarakat dan evaluasi yakni mengevaluasi, menilai, memetakan informasi yang telah disebarkan kepada masyarakat agar membantu dalam menyiapkan program selanjutnya dimana kelima tahapan tersebut saling berkesinambungan. Selain itu juga ternyata ada aspek yang mempengaruhi peranan manajemen pengetahuan di antaranya yakni aspek orang, aspek teknologi dan aspek proses.

Knowledge management is essential for the development and effectiveness of an organization. As the development of technology, knowledge management began to leave the conventional way and turning to technology based knowledge management one using social media. This study sought to describe the act of a State Institution expert staff to fulfill its tasks and functions that help members of the State Agency in expressing himself both personally and institutionally. In this study, the author use the case study method with qualitative approach.
Results from this study showed that in knowledge management through social media has 5 stages of the implementation of which internediasi is gathering more information on the efforts of matching between the agenda of communication with the trend of the subject, externalization is an attempt to transfer the knowledge in accordance with the momentum that is tailored to the interests and emotions of the public, internalizing is formed or retrieve information in accordance with the thinking subject, the cognitive is a response from the information that has been disseminated by the expert staff to the community and the evaluation is the evaluating, assessing, mapping information that has been disseminated to the public in order to assist in preparing the next program where five stages are mutually sustainable. It also turns out there are aspects that affect the role of knowledge management among the people aspects, technological aspects and aspects of the process.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
T49694
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Janne Erliyandi
"Media Massa dapat membuat publik memperhatikan isu isu melalui pemberitaannya. Hal ini merupakan kekuatan media dalam membuat suatu isu menjadi penting bagi publiknya dan mampu membentuk opini publik. Opini publik terbentuk berdasarkan informasi yang disediakan media dalam pemberitaannya yang kemudian menyebabkan munculnya pendapat mengenai hal tersebut. Opini publik ini dalam bidang public relations adalah sesuatu hal yang patut untuk di kontrol karena sebuah opini dapat mengarahkan pandangan seseorang pada sebuah isu dan organisasi jika isu tersebut berkaitan dengan organisasi.
Penulisan kali ini bertujuan untuk menganalisis pemberitaan media massa terhadap Lembaga DPR RI dan menganalisis pemberitaan tersebut dalam perspektif public relation. Dalam tulisan ini dibahas mengenai pemberitaan mengenai konflik DPR RI dan juga sorotan media akan isu ini mengarahkan perhatian publik pada Lembaga DPR RI yang dapat mengarahkan publik untuk beropini tentang hal tersebut. Dalam public relations sorotan publik terhadap organisasi dan opini publik adalah sesuatu yang penting untuk dianalisa karena dapat menyebabkan hal positif jika pemberitaannya dinilai positif tetapi juga bisa sebaliknya Pemberitaan media mengenai konflik DPR RI dapat mengacu pada opini publik terhadap isu tersebut kemudian ini menjadi penting bagi public relations karena persepsi publik tentang institusi dapat terpengaruh.

Massa media can make public concern about some issue through news. This is the power of media which can make some issue more important for public and as public opinion maker. Public opinion formed based on the information which provide by media through their coverage and lead to an opinion Public opinion in public relations field is something that should be controlled because an opinion leads to someone perspective about an issue and organization if the issue is relate to the organization.
This paper's objectives are to analyze mass media coverage about Indonesian Parliament and the perspective of public relations relate to that. This paper discussed the news concerning conflict in Indonesian Parliament. Media attention about this issue can lead public attention to this institution that can direct the public to give their opinion about this issue. In public relation public attention and opinion against organization which cause by media coverage is something important to analyzed because it can be positive if the news rated positively but also on the contrary. Media coverage about conflict in Indonesia Parliament can lead to public opinion regarding the issue Then this becomes important in public relation because public perception about the institution can be affected."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nurunnisa Paquita Syech Abu Bakar
"Penelitian ini mengkaji strategi Public Relations (PR) dalam membangun citra Lembaga Legislatif, khususnya Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dilatarbelakangi rendahnya kepercayaan publik terhadap DPR, seperti yang ditunjukkan oleh berbagai survei opini publik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi Humas dalam membangun citra positif DPR RI serta media komunikasi yang digunakan. Teori yang digunakan meliputi Public Relations, Excellence Theory, dan konsep citra. Dengan paradigma post-positivisme, penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif studi kasus tunggal tertanam. Subjek penelitian meliputi kepala biro humas, kepala biro pemberitaan, dan wartawan eksternal. Data primer dikumpulkan melalui wawancara dan observasi, didukung dengan data sekunder dari jurnal, artikel, dan buku yang kemudian diverifikasi melalui triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Public Relations DPR RI lebih berfokus pada pengelolaan informasi kelembagaan daripada membangun citra publik secara menyeluruh. Meski Demikiran, DPR RI memiliki beberapa strategi komunikasi untuk memperbaiki citra lembaganya, seperti program parlemen remaja, parlemen kampus, dan pemanfaatan media sosial seperti Twitter, Facebook, dan Instagram. Namun, penerapan Excellence Theory dalam praktik kehumasan DPR RI menghadapi tantangan seperti keterbatasan partisipasi dalam pengambilan keputusan strategis dan kurangnya keselarasan harapan dengan pimpinan puncak. Upaya membangun citra positif DPR RI juga dihadapkan pada tantangan seperti keterbatasan kontrol atas narasi media, rendahnya keselarasan harapan dengan pimpinan puncak.

This study analyzes the Public Relations (PR) strategies employed in building the image of the Indonesian House of Representatives (DPR RI), given the low public trust in the institution according to opinion surveys. The research focuses on the strategies and media used by the DPR RI Public Relations Office. Using a post-positivism paradigm, the study employs a qualitative single embedded case study approach. Research subjects include the head of the PR office, head of the press bureau, and external journalists. Primary data were collected through interviews and observations, complemented by secondary data from journals, articles, and books. The findings reveal that DPR RI's PR function is more oriented towards managing organisational information rather than enhancing the overall public image. Nevertheless, DPR RI employs several communication strategies to improve its institutional image, such as youth parliament programs, campus parliament initiatives, and the use of social media platforms like Twitter, Facebook, and Instagram. However, the application of the Excellence Theory in DPR RI's PR practices faces challenges such as limited participation in strategic decision-making and a lack of alignment in expectations with top leadership."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisha Bunsunandya
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan media, khususnya social media untuk mengembalikan citra positif pada saat organisasi mengalami krisis. Penelitian kualitatif ini menggunakan kerangka konsep komunikasi krisis, manajemen media, dan pembentukan citra. Kesimpulan utama: organisasi harus selalu memperhatikan media untuk menjaga hubungan baik dengan media dan publik. Organisasi harus mempunyai rancangan krisis komunikasi dan spokesperson yang dapat diandalkan pada saat krisis. Social media merupakan sarana yang efektif untuk membentuk reputasi dan citra organisasi. Hal ini disebabkan karena dengan menggunakan social media, organisasi dapat berinteraksi secara langsung dengan publik sehingga pembentukan citra positif dapat dengan mudah dilakukan.

The main outcome of this research is to know how to use media, especially social media, to restore positive image in times of organizational crisis. This qualitative research uses the framework of the concept crisis communication, media management, and image establishment. The main conclusion that can be drawn from this study is that organizations need to keep the media relations in mind at all times in order to remain in good relations with the media. Organizations should have a pre-established crisis communication plan and a spokesperson that can be relied on in case of an imminent crisis. Using social media is the effective way to restore organization‟s reputation and image. This is because social media has the capability to create a direct interaction between organization and public, so that positive image can easily build."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T40838
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Qanita Luqman
"ABSTRAK
Dalam perkembangannya, perusahaan semakin menyadari bahwa brand merupakan asset perusahaan yang paling bernilai. Brand lah yang secara riil berhubungan dengan konsumen. Oleh karenanya PR menjadi penting karena memiliki kemampuan yang baik dalam menyampaikan informasi atau pesan
komunikasi kepada khalayak sasarannya guna membangun brand image suatu produk. Perkembangan teknologi yang sangat membantu arus komunikasi saat ini adalah Internet. Internet mampu menunjang strategi PR, salah satunya adalah publikasi dengan menggunakan media sosial. Meningkatnya jumlah
pengguna media sosial telah melahirkan media baru bagi komunikasi humas. Dengan kemunculan media sosial dan meningkatnya pengguna Facebook dan Twitter, maka Nü Green Tea juga menyadari pentingnya Facebook dan Twitter sebagai media komunikasi kehumasan yang bisa menjangkau berbagai macam khalayak dengan cepat dan efisien. Kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh Nü Green Tea untuk membuat fan page Facebook Nu Green Tea dan akun Twitter @nugreentea yang dijadikan sebagai media komunikasi dengan khalayak dengan memuat berbagai konten informasi guna membangun brand image Nü Green Tea. Konsep yang digunakan dalam tulisan ini adalah konsep mengenai strategi PR yang berfokus pada publikasi di media sosial Twitter dan Facebook dari produk Nü Green Tea dan konsep brand image.

ABSTRACT
In the process, company more aware that the brand is the most valuable company asset. Brand is who engage with consumers in real terms. Hence PR is important because it has a good ability to convey information or communication messages to the target audience in order to build a brand image of a product. Technological developments were incredibly helpful the flow of communication now is the internet. Internet is able to support the PR strategy, one of which is the publication which uses social media. The increasing number of users of social media has spawned a new medium for communication relations. With the advent of social media and increased user of Facebook and Twitter, then nü Green Tea is also aware of the importance of Facebook and Twitter as a public relations communications media that can reach a wide range of audiences quickly and efficiently. This opportunity was used by Nü Green Tea to create a Facebook fan page Nu Green Tea and @nugreentea Twitter account which serve as a medium of communication with the audience to load any content of information in order to build brand
image Nü Green Tea. The concept used in this paper is the concept of a public relations strategy that focuses on publications in the social media Twitter and Facebook and the concept of brand image."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S4389
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>