Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188731 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rotua Elyzabeth
"Tesis ini mcmbahas penerapan SMK3 di cnam KKKS migas di Indonesia pada tahun 2010 dcngan mengacu standard yang bersi£at univcrsila yaitu OHSAS l800l : 2007. Pcnclitian ini adalah penelitian kunlitatif dengan dcsain dcskriplif komparasi. Hasil pcnclilian menunjuldwn bahwa scmua KKKS telah menerapkan SMK3 dalam opemsional perusahaannya dalam upnya penccgahan kecelakaan. Scmua KKKSte1ah mcncrapkan SMK3 dengnn baik sesuai OHSAS |8001 : 2007. Hal ini ditunjukkan dari nilai prcsentasi pemenuhan 5 (lima) KKKS diatas 85% dan hanya I KKKS yang pcncapaiannya 83%. Aspck budaya dun sejarah suatu negara mcnjadi salah satu faktor yang mcmpengaruhi penerapan SMK3 di KKKS. Disarankan untuk mcningkatkan penerapan SMK3 maka scmua SMK3 hams disusun berdasarkan sistcmatika proses Manajcmcn dan anlar elemen hams saling terkait.

This thesis evaluate the lmplernentation of Occupational Health and Safety Management System (OHSMS) at six oil and gas company at Indonesia in 2010 refer to OHSAS 18001: 2007, which is one of universal OHSMS Standard. This rmeareh is a qualitative descriptive comparisons. Ther results showed that all companies have been applied OHSMS in his company operation in efforts lo prcvcnl accidents. OHSMS Company's have applied in accordance OHSAS 18001: 2007. This is shown from thc presentation iirliillment 5 (five) companies above 85% and the only one who has achieved 83%. Cultural and historical aspects of a country become one of the factors that affect the application in OHSMS in companies. The Researcher suggests that to improve implementation of OHSMS, ai! companies should be prepared OHSMS based on the systematic management process and between elements should be linked."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T32082
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Sulistyaningsih
"Manajemen kas merujuk pada aspek keuangan yang terkait pengumpulan, pengelolaan, dan penggunaan dari kas. Manajemen kas juga menilai likuiditas pasar, arus kas, dan investasi, serta bertanggung jawab untuk menyiapkan strategi pendanaan untuk membiayai kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses manajemen kas pada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) usaha minyak dan gas bumi di Indonesia dan menggunakan studi kasus di Perusahaan XYZ. Berbentuk joint-venture, XYZ memiliki keunikan dari segi struktur modal, kebijakan keuangan, dan investasi sehingga berbeda dari teori-teori manajemen kas pada umumnya.

Cash management refers to the financial aspects related to the collection, organize, and use of cash. Cash Management also assesses market liquidity, cash flow, and investment, and is also responsible for preparing a funding strategy to finance short-term needs and long-term needs. This study aims to determine the cash management process on Production Sharing Contract (PSC) Contractor oil and gas business in Indonesia and using case study in XYZ Company. Shaped as a joint-venture, XYZ is unique in terms of capital structure, financial policies, and investments that differ from cash management theories in general."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57402
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Devin Ariyanto Putra
"Laporan magang ini menganalisis Siklus Pengeluaran MP Indonesia menggunakan 5 Komponen Pengendalian Internal dari Kerangka Pengendalian Internal yang dikeluarkan oleh Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO) pada Mei 2013. MP Indonesia memiliki 4 aktivitas didalam siklus pengeluarannya antara lain proses pemesanan material, barang dan jasa, aktivitas penerimaan barang dan jasa serta penyimpanan barang, aktivitas penerimaan tagihan vendor dan aktivitas pembayaran tagihan vendor. Analisis yang dilakukan mencakup lima komponen pengendalian internal yaitu lingkungan pengendalian, penilaian resiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi serta pemantauan, dari tiap aktivitas siklus pengeluaran yang ada di MP Indonesia. Secara umum pengendalian internal yang ada MP Indonesia telah cukup memadai. Namun diberikan rekomendasi berupa peningkatan keefektifan karyawan baik melalui pelatihan atau penambahan jumlah, perningkatan komunikasi antar fungsi terkait pengadaan barang dan jasa, serta pemutakhiran sistem yang mengintegrasikan Oracle E ? Business Suite R ? 12 dengan barcode system guna menunjang efektifitas dan efisiensi aktivitas yang dilakukan dalam mendukung peningkatkan keefektifan pengendalian internal dari siklus pengeluaran MP Indonesia.

This internship report analyzes expenditure cycle in MP Indonesia using 5 Components of Internal Control Internal Control Framework issued by the Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO) that issued on May 2013. MP Indonesia has 4 activities in the expenditure cycle, such as process of ordering materials, goods and services, the activity of receiving of goods and services and storing goods, the approving suppliers invoice activity and the cash disbursement activity. That analysis done by using five components of internal control, namely the control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring of each activity in expenditure cycles in MP Indonesia. In conclusion, MP Indonesia internal control in expenditure cycle has been quite adequate. Given also some suggestions and recommendations such as, improving capability of employee, improving communication between associated function in supply chain management, and also updating a system that can integrate Oracle E ? Business Suite R ? 12 with barcode system to support effectivity and efficiency of activity in supporting improvement of internal control effectiveness of the MP Indonesia expenditure cycle.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yoana Periskila Winarto
"Latar belakang: Health Risk Assessment HRA tahun 2016, melaporkan gangguan muskuloskeletal pada pekerja pengguna komputer di Perusahaan X adalah 73,28 . Untuk mengatasi ini, Perusahaan X mulai menerapkan Program Ergonomi Perkantoran, yang sampai saat ini belum dievaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas program ergonomis dengan menggunakan standar SMK3 sebagai referensi.Metode: Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan pendekatan mixmethods kuantitatif dan kualitatif . Wawancara mendalam dilakukan dengan pimpinan perusahaan dan pengelola program. Efektivitas program didapat dengan mewawancarai pekerja yang berpartisipasi dalam HRA pada tahun 2016.Hasil: Program ini berhasil dan efektif dalam mengurangi gangguan muskuloskeletal secara signifikan sebesar 37,7 . Hubungan yang signifikan didapatkan antara latihan peregangan OR 6,53, 95 CI 1,74-24,57 dan penerapan posisi kerja ergonomis OR 6,93 95 CI 2,08-23,01 dengan penurunan gangguan muskuloskeletal. Implementasi standar SMK3 pada pelaksanaanp program, mencapai 81,08 untuk elemen input kategori baik , 74,02 untuk elemen proses kategori baik dan 85,7 untuk elemen output kategori memuaskan . Konsultasi dengan perwakilan pekerja sebelum implementasi, distribusi fasilitas penyanggah laptop yang merata, dan pengawasan pelaksanaan program, merupakan faktor kunci bagi program untuk meraih tingakt keberhasilan yang lebih tinggi.Kesimpulan: Program Kantor Ergonomis berhasil menurunkan keluhan muskuloskeletal antara 37,7 . Implementasi Sistem Manajemen K3 standar dalam konsultasi program, penyediaan fasilitas program dan pengawasan mempengaruhi kerberhasilan program.
Background Health Risk Assessment HRA in 2016, revealed that musculoskeletal disorders among in computer workers in Company X was 73.28 . To control this, Company X started to implement an Office Ergonomic Program, which has not been evaluated yet. This study aims to evaluate the effectiveness of the ergonomic program by using standard OSH Management System checklists as a reference.Method The design of this study is cross sectional using mix methods quantitative and qualitative . In depth interviews were conducted with the company management and ergonomic program managers and also relevant documents were reviewed. The effectiveness of the program was conducted by interviewing worker who participated in the HRA in by 2016.Results The program was successful and effective in signifficantly reducing musculoskeletal disorders by 37.7 . A significant association was found between implementing stretching exercises OR 6.53 95 CI 1.74 24.57 and ergonomic working positions OR 6.93 95 CI 2.08 23.01 with decreased musculoskeletal disorders. Implementation of standard OSH Management System to implementation of program, achieved 81.08 for input element good category , 74.02 for process element good category and 85.7 for output elements satisfactory category . Consultation with worker representatives before implementation, adequate distribution of laptop support facilities, and program supervision are the key factor of the program to have higher success rate.Conclusion The Ergonomic Office program succeeded decreasing musculoskeletal complaints in 37.7 of the workers. The implementation of standard OSH Management in program consultation, provision of program facilities and supervision are the factor which influenced the success of the program. "
2018
T55551
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irrya
"Laporan ini membahas pengendalian internal pada prosedur pelaporan pelaksanaan Authorization for Expenditure (AFE) di Perusahaan A dan Pedoman Tata Kerja (PTK) 074 tahun 2010. Analisis dilakukan dengan mengacu pada teori COSO Enterprise Resource Management (ERM) dan regulasi yang berlaku. Analisis pengendalian internal pada Perusahaan A didasari oleh risiko yang teridentifikasi pada setiap tahap dalam prosedur pelaporan pelaksanaan AFE. Selain itu, hasil analisis menunjukkan bahwa prosedur AFE yang tertuang di dalam PTK 074 tahun 2010 telah sesuai dengan teori pengendalian internal pada COSO ERM.

This report aims to describe internal control in Company A‟s Authorization for Expenditure (AFE) reporting procedure and Operating Guideline (PTK) 074 year 2010. The analysis was conducted through applying COSO Enterprise Resource Management (ERM) theory and corresponding regulations. Analysis of internal control in Company A is based on identified risks of AFE reporting procedure. In addition, the result suggested that AFE procedure in PTK 074 year 2010 was in accordance with the COSO ERM internal control theory.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Raica Allaeindo
"ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan Negara dari kegiatan usaha hulu migas di Indonesia. Dalam penelitian ini akan dijabarkan perhitungan kontrak PSC secara matematis dan penerapannya secara aktual di lapangan. Penelitian menunjukkan bahwa dalam periode 2010-2014 terjadi peningkatan realisasi penerimaan migas secara nasional akan tetapi terdapat penurunan kontribusi penerimaan migas per Kontraktor Kontrak Kerja Sama yang menggunakan perjanjian Production Sharing Contract. Penemuan lainnya adalah persentase penerimaan Negara terhadap penjualan yang diterima oleh Indonesia semakin mengalami penurunan dari tahun 2010-2014, dikarenakan penjualan yang tidak bertumbuh dengan konstan, tingkat cost recovery sebagai biaya pengurang pendapatan yang terus mengalami peningkatan, dan penurunan produksi lifting pada periode yang sama.

ABSTRACT
This study analyzes the factors that affect state revenue from oil and gas upstream activities in Indonesia. In this research, we will mathematically describe the calculation of PSC and the actual implementation in the field. Research shows that in the 2010-2014 period there was an increase realization of national oil and gas revenues but there is a decrease in the contribution of oil and gas revenues per Sharing Contractor who use agreements Production Sharing Contract. Another discovery is the percentage of state revenue to sales received by Indonesia increasingly decreased from 2010-2014, due to the sales not significantly growing, the level of cost recovery as a cost-reducing revenues continued to increase, and decrease of lifting production in the same period.
"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61545
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andira Yudithiarini
"Suatu organisasi sangat bergantung pada teknologi informasi (TI) untuk membentuk strategi bisnis, menunjang kegiatan operasional, serta meningkatkan nilai bisnis dan mencapai tata kelola yang baik. Semakin pentingnya peranan teknologi informasi bagi organisasi, maka dibutuhkan suatu tata kelola teknologi informasi (IT Governance). Oleh karena itu, dibutuhkan suatu kerangka kerja (framework) untuk mengukur bahwa teknologi informasi telah dikelola secara tepat dan sumber daya teknologi informasi digunakan secara bertanggung jawab. Salah satu framework yang dapat digunakan adalah Control Objective for Information and Related Technology (COBIT).
Berkaitan dengan hal tersebut, penulis melakukan penelitian di PT XYZ yang merupakan bagian dari KKKS dibawah pengawasan Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK MIGAS). Penelitian dilakukan dengan melakukan analisis terhadap tata kelola TI di PT XYZ menggunakan COBIT 5 framework untuk menilai pencapaian kapabilitas proses di perusahaan.
Dalam melakukan pengumpulan data, penelitian ini menggunakan metode wawancara dan observasi untuk menilai 36 proses terpilih dari lima domain yaitu EDM, APO, BAI, DSS, MEA. Untuk rata-rata pencapaian tingkat kapabilitas proses saat ini untuk seluruh domain yaitu 2,81. Pencapaian tersebut masih termasuk dalam batasan level 2 yaitu "managed".
Secara umum dari setiap proses telah terdokumentasi dan terkontrol dengan cukup baik, review dari setiap proses juga telah dilakukan. Dengan demikian, dari pencapaian tersebut juga harus diperhatikan penyediaan SDM TI yang cukup agar kegiatan operasional serta inisiatif lain yang datang dari pusat dapat terlaksana dengan baik.

An organization relies heavily on information technology (IT) to create business strategies, support operations, as well as increase business value and achieve good governance. The importance of the role of information technology for organizations, it takes an information technology governance (IT Governance). Therefore, we need a framework to measure that information technology has been managed appropriately and use information technology resources responsibly. One framework that can be used is the Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT).
In this regard, the author conducted research at PT XYZ that is part of the PSC under the supervision of Special Task Force For Upstream Oil & Gas Business Activities Republic Of Indonesia. The study was conducted by analyzing the IT governance at PT XYZ using COBIT 5 framework for assessing the achievement of process capability level in the company.
In collecting the data, this study using interviews and observations to assess the 36 elected process from five domains, namely EDM, APO, BAI, DSS, MEA. For the average achievement level of the current process capability for the entire domain is 2.81. The achievement is still included in the limit level 2 is "managed".
In general, it means of any process has been documented and controlled pretty well, reviews of each process has also been carried out. Thus, from these achievements should also be noted the provision of IT human resources are sufficient for operational activities as well as other initiatives that come from the parent company can be done well.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S58518
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diennur Izzati Sugito
"Industri konstruksi memiliki risiko bahaya yang sangat tinggi, tidak terkecuali untuk industri EPC. EPC memiliki tahapan pekerjaan konstruksi yang sangat kompleks dengan durasi pekerjaan yang relatif lama. Karena ini, kecelakaan kerja sering terjadi di proyek EPC. PT XYZ merupakan industri konstruksi di bidang EPC dengan catatan TRIR (Total Recordable Incident Rate) di bawah 1 tetapi memiliki catatan near miss dan tindakan/kondisi tidak aman yang cukup tinggi. Hal ini berdampak kepada tingkat budaya keselamatan PT XYZ. Saat ini PT XYZ sedang berada di tingkat “independent” dan berencana di Tahun 2023 mencapat tingkat “Interdependent”. Untuk mencapainya maka tujuan penelitian adalah untuk melakukan identifikasi indikator SMK3 yang mempengaruhi budaya keselamatan, identifikasi hubungan antar variabel dan pengembangan model budaya keselamatan, dan identifikasi strategi untuk meningkatkan antar indikator budaya keselamatan yang sudah terbentuk. Untuk melakukan evaluasi digunakan indikator dari SMK3 Peraturan Pemerintah No. 50/2012 dan ISO 45001:2018. Hasil penelitian menyimpulkan terdapat 84 indikator SMK3 dan budaya keselamatan yang teridentifikasi dan divalidasi oleh pakar. Telah teridentifikasi 69 indikator dominan menggunakan SEM-PLS dengan perangkat lunak SMART PLS.
Hubungan antar variabel menunjukkan bahwa SMK3 ISO 45001:2018 memediasi
SMK3 PP 50/2012 dengan budaya keselamatan. Validasi Pakar menunjukkan bahwa
terdapat hubungan signifikan terhadap SMK3 PP 50/2012 dengan budaya keselamatan.
Telah teridentifikasi 11 rekomendasi strategi dari model hubungan yang terbentuk.

The construction industry has a very high risk of danger, and the EPC
(Engineering, Procurement, Construction) industry is no exception. EPC has a very
complex stage of construction work with a relatively long duration of work. Due to this,
a syringe work accident occurred in the EPC project. PT XYZ is a construction industry
in the EPC sector with a TRIR (Total Recordable Incident Rate) record below 1 but has
a fairly high record of near miss and unsafe actions / conditions. This has an impact on
the safety culture level of PT XYZ. Currently PT XYZ is currently at the "independent"
level and plans identify indicators of OHSMS and safety culture, a system of
relationships between variables and the development of models for safety culture, and
strategies to improve the established indicators of safety culture. To conduct evaluation
and indicators of OHSMS Government Regulation No. 50/ 2012 and ISO 45001: 2018.
To carry out the evaluation used indicators from SMK3 Government Regulation no.
50/2012 and ISO 45001:2018. The results of the study concluded that there were 84
indicators of SMK3 and safety culture which were validated by experts. There have
been 69 dominant indicators using SEM-PLS with SMART PLS software. The
relationship between variables shows that ISO 45001:2018 SMK3 mediates PP 50/2012
SMK3 with a safety culture. Expert validation shows that there is a significant
relationship between SMK3 PP 50/2012 and safety culture. There have been 11
strategic recommendations from the relationship model formed.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christanto Ghiffari Halim
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi dari Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) berdasarkan ISO 45001:2018 pada perusahaan PT. ICO Asiapacific Indonesia pada tahun 2024. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif menggunakan desain studi cross-sectional. Data penelitian diperoleh melalui kaji dokumen, wawancara dan observasi. Analisis dilakukan menggunakan gap analysis dengan sistem skoring 1-5 terhadap setiap klausul yang ada pada instrumen checklist ISO 45001:2018 yang dibandingkan dengan realita pemenuhan SMK3 pada perusahaan. Hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan bahwa PT. ICO Asiapacific Indonesia telah memenuhi berbagai ketentuan sebagaimana standar ISO 45001:2018 sebesar 84,62% secara keseluruhan dan telah diterapkan secara konsisten pada 33,33% dari seluruh klausul. Namun, terdapat adanya inkonsistensi sebesar 56,41% dari total klausul serta tersedia dokumen yang dibutuhkan namun belum diterapkan pada 10,26% dari total klausul.

This research aims to analyze the implementation of the Occupational Safety and Health Management System (OHSMS) based on ISO 45001:2018 at the company PT. ICO Asiapacific Indonesia in 2024. This research is a descriptive quantitative study using a cross-sectional study design. Research data was obtained through document review, interviews and observation. The analysis was carried out using gap analysis with a 1-5 scoring system for each clause in the ISO 45001:2018 checklist instrument which was compared with the reality of OHSMS compliance in the company. The analysis results from this research show that PT. ICO Asiapacific Indonesia has fulfilled various provisions such as the ISO 45001:2018 standard 84.62% overall and has been implemented consistently in 33.33% of all clauses. However, there are inconsistencies in 56.41% of the total clauses and required documents are available but have not been implemented in 10.26% of the total clauses."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Gomgom
"Industri migas memiliki risiko yang tinggi karena berhubungan dengan bahan yang mudah terbakar dan meledak, dipengaruhi teknologi yang terus menerus berubah, pendidikan karyawan yang bervariasi, kemampuan dan keahlian yang beragam serta lokasi proyek yang semakin terpencil sehingga mengakibatkan tingkat risikonya makin tinggi. Penelitian ini melakukan identifikasi risiko pada penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja SMK3 diproyek Migas di PT XYZ. SMK3 merupakan bagian dari sistem manajemen dalam rangka pengendalian risiko guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. Metodologi yang dipergunakan manajemen risiko serta analisa data dengan analisa statistik dan metoda PLS-SEM. Hasil dari analisa ada 15 faktor risiko dominan serta 14 hubungan antar Variabel yang saling memiliki keterkaitan kuat. Hasil analisa data dari penelitian ini dapat dilakukan perbaikan penerapan SMK3 diproyek migas untuk meningkatkan kinerja keselamatan PT XYZ.

Oil and gas industry has a high risk because it deals with flammable and explosive materials, influenced by the constantly changing technology, education level of employees varied, diverse capabilities and expertise as well as remote project sites resulting in higher levels of risk.. This research conducted on risk identification of OHSMS implementation in oil and gas project in PT XYZ. OHSMS as a part of the management system in order to control the risk associated with work activities to create safe, efficient and productive workplace. The methodology is risk management and data analysis with statistical analysis and PLS SEM method. The results of the analysis, there are 15 dominant risk factors as well as the 14 relationships between variables that have strong linkages to each other. Results of the data analysis from this research can be carried out to improvement OHSMS Implementation in oil and gas project to improve safety performance of PT XYZ.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48789
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>