Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 222007 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ayu Regina Yolandasari
"Kecenderungan untuk menyalahkan korban perkosaan sebagai penyebab terjadinya perkosaan merupakan suatu hambatan besar bagi mereka untuk memperoleh keadilan. Rape myth acceptance, sebagai faktor mendasar yang memungkinkan kecenderungan tersebut tumbuh, dapat membuat pihak berwajib kehilangan objektivitasnya ketika menghadapi kasus, dan membuat dukungan orangtua terhadap anak yang menjadi korban berkurang. Dengan menggunakan nonequivalent group design, studi ini berusaha mencari tahu apakah terdapat perbedaan rape myth acceptance antara kelompok orangtua yang memiliki anak perempuan berusia dewasa muda dengan penyidik unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) di Jakarta dan sekitarnya. Sebanyak 34 orang dari masing-masing kelompok partisipan tersebut diminta mengisi alat ukur yang merupakan adaptasi dari Illinois Rape Myth Acceptance Scale (IRMAS). Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan rape myth acceptance yang signifikan antara kedua kelompok (t= -1,439, p>0,05). Temuan ini mengindikasikan bahwa intervensi sikap terhadap perkosaan, korban, dan pelakunya perlu dilakukan untuk mengurangi tingkat rape myth acceptance baik pada orangtua maupun polisi. Jika tidak, korban perkosaan akan lebih sulit melaporkan kasusnya dan memperoleh keadilan hukum untuk tindak perkosaan yang menimpanya.

The tendency to blame rape victims as the cause of the rape itself is a big obstacle that prevent them to experience justice. Acceptance of rape myths, as the underlying factor that enable the tendency to grow, can make the authority to lose his objectivity in dealing with the case, and parents to be less supportive toward their victim daughter. Using the nonequivalent group design, this study is intended to find out if there is a difference in rape myth acceptance between parents of young adulthood daughter and police in women and children service unit (PPA) in Jakarta and the surrounding areas. As many as 34 subjects for each group were asked to fill the adaptation of Illinois Rape Myth Acceptance Scale (IRMAS). Results show that there is no significance difference in the rape myth acceptance between the two groups (t= -1,439, p>0,05). This finding suggests that an intervention should be made to decrease the rape myth acceptance in both parents and police officers. Otherwise, rape victims may find it difficult to report their cases and also can not experience justice."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S45492
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Pratama Riyono
"Parfum merupakan sebuah produk yang sudah digunakan oleh manusia sejak ratusan tahun yang lalu. Sepeti layaknya semua produk yang hadir untuk diperjualbelikan, parfum juga merupakan produk yang membutuhkan strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualanya, salah satunya dengan menggunakan iklan. Menariknya, iklan parfum seringkali menampilkan tubuh perempuan baik parfum yang ditujukan untuk laki-laki maupun para perempuan sendiri. Hal ini tentunya menimbulkan kontroversi sehingga terkadang dibeberapa negara iklan-iklan parfum seperti itu tidak dapat ditayangkan.

Perfume is a product that has been used by humans since hundreds of years ago. Like any other product, perfume is also a product that needs a marketing strategy to increase it’s sales, one of the strategies is using advertising. Interestingly, the ads often featured sex and female body for men and women themselves. This is certainly cause controversy so that sometimes in some countries such as perfume ads that can not be displayed.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"This text provides comprehensive coverage of the complex theoretical, methodological, and ethical issues surrounding violence against women."
Los Angeles: Sage , 2011
362.829 2 SOU
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nathania Theora
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk melihat peran dari kualitas alternatif, persetujuan keluarga inti, dan persetujuan keluarga besar terhadap komitmen pada konteks perempuan korban kekerasan dalam hubungan pacaran. Didapatkan 259 partisipan perempuan dewasa muda yang menjadi korban dari hubungan pacaran yang berkekerasan dengan menggunakan Conflict Tactic Scale-2. Partisipan lalu mengisi kuesioner penelitian yang mengukur kualitas alternatif, persetujuan keluarga inti, persetujuan keluarga besar, dan komitmen. Hasil analisis statistik didapatkan melalui hierarchical regression dengan mengontrol kualitas alternatif yang menunjukkan bahwa model ini secara signifikan memprediksi komitmen, meski persetujuan keluarga inti tidak berkontribusi kepada model ini secara signifikan.

ABSTRACT
This study was conducted to look at the roles of quality of alternative, nuclear family approval, and extended family approval on commitment in the context of female victims of abusive dating relationships. There were 259 emerging adult victims of violent dating relationships who were screened using the Conflict Tactic Scale-2. Participants then filled out the research questionnaire that measured quality of alternative, nuclear family approval, extended family approval, and commitment. The results of statistical analysis were obtained through hierarchical regresson after controlling quality of alternative showed that this model significantly predicted commitment, even though the nuclear family approval did not contribute significantly to the model.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satrio Nugroho
"Makalah ini mengeksplorasi tentang bagaimana konten seksuaal begitu kental dalam film komedi. Makalah ini berusaha menjelaskan fenomena di mana film komedi, terutama di Indonesia banyak menggunakan konten seksual untuk meraup untung. Makalah ini mengungkap bahwa industri perfilman Indonesia sudah dimasuki oleh budaya populer (Barat) di mana Hollywood menjadi pemimpin tren budaya populer dalam seni perfilman. Konten seksual yang banyak ditemukan dalam film komedi Indonesia sejalan dengan Teori Budaya Industri yang dipaparkan oleh Theodore Adorno.
Film komedi Hollywood memang menggunakan unsur seksual sebaga pemanis film itu sendiri. Di Indonesia sendiri, yang menggunaka konten seksual sebagai konten tambahan utama dalam film komedi sudah ada dari era 70-an. Budaya industri sudah memiliki standar bahwa film komedi yang menambahka unsur seksual akan laku di pasaran sehingga tinggal sedikit tempat bagi para pelaku industri perfilman yang tidak ingin memasukan unsur seks ke dalam film komedi.
Makalah ini menemukan bahwa film komedi yang tidak menambah unsur seksual di dalamnya maka akan sulit mendapat tempat di masyarakat luas yang direpresentasikan sebagai pasar. Sehingga perkembangan film komedi Indonesia menjad seragam, dan yang berbeda dengan budaya populer akan ditinggalkan atau dikonsumsi oleh kalangan tertentu.

This study explores how the content seksuaal so thick in the comedy. This study attempted to explain the phenomenon in which the comedy, especially in Indonesia, many use to reap a profit of sexual content. This study revealed that the Indonesian film industry has been infiltrated by popular culture (Western Culture) in which Hollywood became the leader of popular cultural trends in the art of cinema. Sexual content found in many Indonesian comedy film in line with the theory presented by the Cultural Industries Theodore Adorno.
Hollywood comedies do use sexual element as a sweetener film itself . In Indonesia alone, which make use of sexual content as the main additional content existing in the comedy of the 70's. Cultural industries already have a standard that comedy would attach sexually explicit behavior in the market which will leave little room for the actors of the film industry who do not want to incorporate elements into the sex comedy.
This study found that the comedy does not add to the sexual element in it then it will be difficult to get a place in the wider community is represented as a market. So the development of Indonesian comedy faint uniform, and that is different from the popular culture will be abandoned or consumed by certain circles.
"
Depok: [Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia;;, ], 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Chandra Linsa Hikmawati
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai pemerkosaan massal terhadap perempuan Tionghoa dalam Tragedi Mei 1998 di Jakarta. Beberapa studi yang membahas kekerasan terhadap masyarakat Tionghoa dalam Tragedi Mei 1998 di Jakarta sedikit yang menaruh perhatian pada kekerasan terhadap perempuan Tionghoa (misalnya Purdey 2013; Siegel 1998; dan Tadié 2009). Beberapa penulis yang mencoba memberikan perhatian seperti Heryanto (2000) dan Wichelen (2000) masih melihat masalah itu dari satu aspek bahasan seperti kekerasan negara dan gender. Dengan menggunakan metode kualitatif yaitu dengan pemeriksaan dokumen yang relevan dan studi literatur, penelitian ini berargumen bahwa pemerkosaan terhadap perempuan Tionghoa merupakan peristiwa yang kompleks dan perlu dilihat dengan penjelasan yang lebih dalam. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan peristiwa tersebut dengan konsep opresi atau kekerasan berlapis dengan menggunakan konsep kekerasan struktural, interseksionalitas, ideologi gender negara, dan pemerkosaan massal. Opresi berlapis terhadap masyarakat Tionghoa melihat bahwa posisi mereka yang kuat secara ekonomi namun lemah secara sosial-politik telah membangun akar sentimen masyarakat pribumi terhadap masyarakat Tionghoa. Situasi tersebut semakin rumit dengan adanya ideologi gender negara serta budaya patriarki masyarakat dalam memandang perempuan (konstruksi sosial keperempuanan sebagai simbol kehormatan dan objektifikasi dari tubuh perempuan).
"
Jakarta: Departemen Ilmu Politik FISIP UI, 2017
320 JURPOL 2:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Erlangga, 2007
303.6 PER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Misbahul Pratiwi
"ABSTRACT
This research was conducted in Morodemak and Purworejo Village, Demak District, Central Java Province, Indonesia, by focusing on the problem faced by fisherwomen who go to sea as well as who process the catches-and the activism of Puspita Bahari (hsherwomen organization in Demak). This research seeks to show that women have contributed to the economic progress of coastal communities. This research became a personal research because the researchers have the opportunity to observe the activity of fisherwomen who go to sea and also in the research process, the researchers participated in the advocacy process to get recognition as fisherwomen. By using Naila Kabeer gender analysis, this research found that the complexity of the problems faced by fisherwomen are layers ranging from family, community, market until state levels. The issues of the division of labor, the biased bureaucracy and domestic violence are the three main topics that studied in this paper. Recognition of the identity of fisherwomen becomes an urgency and first step that should be realized in order to improve hsherwomen condition."
Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2017
305 JP 22:4 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fransisca Handy
"Anak jalanan adalah sebuah fenomena yang biasa dijumpai di kota-kota besar seperti Jakarta. Jumlah anak jalanan sulit untuk dipastikan, tapi diperkirakan di seluruh dunia terdapat tidak kurang dan 10.000.000 anak. Pada tahun 1999, Irwanto dkk mencatat sebanyak 10.000 anak di Jakarta masuk dalam kategori anak jalanan. Jumlah anak jalanan tersebut diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya populasi, urbanisasi dan kesulitan ekonomi masyarakat.
Anak jalanan secara umum menghadapi lingkungan dan risiko yang dapat menimbulkan dampak serius terhadap kesehatan dan tumbuh kembang mereka. Secara umum mereka menghadapi risiko kecelakaan atau penyakit akibat bekerja dan berada di jalanan. Mereka juga berisiko kehilangan hak pendidikan, hak untuk bermain, mengalami perlakuan salah serta mengalami paparan terhadap berbagai perilaku sosial yang tidak baik. Perilaku ini di antaranya adalah kebiasaan merokok, penggunaan zat psikoaktif, melakukan hubungan seks dan sikap antisosial. Semua hal tersebut merupakan ancaman terhadap pencapaian tumbuh kembang optimal termasuk perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi anak dengan lingkungannya. Salah satu risiko anak jalanan yang paling banyak dibahas adalah tingginya kemungkinan mendapatkan perlakuan salah baik secara fisik, emosi maupun seksual. Friedrich dkk mengemukakan bahwa aktivitas seksual lebih banyak dilaporkan pada anak yang memiliki riwayat perlakuan salah secara seksual. Faktor biologis dan lingkungan adalah dua faktor yang berperan pada perkembangan dan perilaku seksual seorang anak yang dapat membawa dampak sampai usia dewasa. Lingkungan hidup di jalan bersifat kondusif bagi anak-anak untuk melakukan hubungan seksual di usia yang amat muda karena tidak ada hambatan normatif yang berarti dalam komunitas mereka untuk melakukan hubungan seksual. Kebiasaan lain seperti penggunaan zat psikoaktif dan merokok, yang juga banyak terdapat di kehidupan jalanan, dapat mempengaruhi fungsi kognitif, emosi dan perkembangan sosial anak yang akhimya dapat mendorong mereka pada perilaku seksual berisiko tinggi. Latar belakang keluarga yang bermasalah dan kehidupan jalanan yang keras juga merupakan faktor yang dapat menimbulkan gangguan emosi dan perilaku yang mengarahkan mereka pada perilaku seksual risiko tinggi atau bahkan membuat mereka memilih untuk menjadi pekerja seks anak.
Perilaku seksual risiko tinggi (PSRT) adalah aktivitas seksual yang berisiko mengancam kesehatan seseorang akibat paparan terhadap berbagai penyakit yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual. Perilaku seksual risiko tinggi ini adalah hubungan seksual, baik genito-genital, oro-genital maupun ano-genital, yang dilakukan tanpa perlindungan (kondom) dan atau dilakukan dengan banyak pasangan (promiskuitas). Perilaku seksual risiko tinggi di antara anak dan remaja telah menjadi perhatian dunia dalam dekade terakhir karena makin maraknya penularan virus hepatitis B (VHB), virus hepatitis C (VHC), human immunodeficiency virus (HIV) dan berbagai penyakit menular seksual (PMS) Iainnya. Penyakit menular seksual dapat menyebabkan transmisi vertikal dan gangguan pada kehamilan di kemudian hari, infertilitas, penyakit keganasan serta dapat mempermudah terjadinya transmisi HIV." Kehamilan usia dini merupakan hal yang penting dan satu masalah tersendiri akibat adanya PSRT dengan dampak biopsikososial yang amat besar. lbu dengan usia yang terlalu muda berisiko tinggi terhadap rendahnya status kesehatan fisik dan jiwa, gagal dalam pencapaian pendidikan yang memadai dan ketergantungan hidup yang besar terhadap pihak lain; belum terhitung akibat yang terjadi jika ia melakukan aborsi yang tidak aman. Jika ia melahirkan, anak yang dilahirkan berisiko tinggi terhadap gagalnya pencapaian potensi tumbuh kembang yang optimal. Pada akhirnya hal ini akan memperburuk kemiskinan dan keterbelakangan yang telah ada dalam masyarakat."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
T18022
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmadina Adelia
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas posisi perempuan sebagai korban tindak kekerasan dalam surat kabar al-jazeera tahun 2013-2016. Tujuan dari skripsi ini adalah menjelaskan bagaimana Al-Jazeera menempatkan perempuan sebagai korban kekerasan dalam berita yang disampaikan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan studi pustaka. Teori yang digunakan adalah teori analisis wacana dari Van Leeuwen yang terbagi menjadi eksklusi dan inklusi dan teori jenis-jenis wacana. Skripsi ini diawali dengan pengetahuan tentang perempuan di dunia Arab dan Timur Tengah yang mengalami pemarginalan. Perempuan di beberapa surat kabar mengalami posisi yang disudutkan. Pemarginalan dan penempatan aktor dapat dilihat melalui strategi wacana yang digunakan oleh redaksi surat kabar dan skripsi ini menggunakan surat kabar Al-Jazeera yang merupakan salah satu surat kabar Arab yang cukup terkenal baik dalam mengemas berita. Hasil penelitian menunjukan motif yang digunakan Al-Jazeera dalam menyampaikan berita kekerasan terhadap perempuan; menjelaskan jenis wacana berita yang digunakan Al-Jazeera dalam menyampaikan suatu berita kekerasan terhadap perempuan; menjelaskan jenis strategi wacana yang dipakai Al-Jazeera dalam mengemas berita; dan menjelaskan bagaimana Al-Jazeera menempatkan perempuan sebagai korban kekerasan dalam suatu berita.

ABSTRACT
The focus of this study is the position of women as victims of violence in Al Jazeera newspapers that are published between 2013 and 2016. The purpose of this study is to explain how Al Jazeera positioned women as victims of violence in their news. This research used qualitative method that is based on literature study. The theory used is discourse analysis theory from Van Leeuwen which is divided into exclusion and inclusion and theory of types of discourse. It would start by describing how women in the Arab world and the Middle East are being marginalized. In addition, in some newspapers, womens position are being cornered. The marginalization and placement of the actor can be seen through the discourse strategy that is used by the newspapers editorial, and in this case, Al Jazeera as a well known Arabic newspaper will be used as the corpus of the study. The results of the study reveals the motive that Al Jazeera used in delivering news regarding violence against women the types of news discourse that are utilized to convey cases of violence against women, the discourse strategy being used by Al Jazeera to deliver their news, and how Al Jazeera positioned women as victims of violence in the news."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>