Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102381 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dyah Sari Catur Wardani
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah program Everyday Mathematic dapat meningkatkan kemampuan numerasi pada anak usia 4,5 – 6 tahun di Taman Kanak-kanak (TK). Anak usia 4,5- 6 tahun yang duduk di TK berada dalam tahap kognitif praoperasional, sebaiknya dipersiapkan agar memiliki kemampuan numerasi sebelum masuk Sekolah Dasar (SD). Program Everyday Mathematic merupakan suatu program intervensi yang memiliki metode sesuai untuk tahapan kognitif anak praoperasional, dalam meningkatkan kemampuan numerasinya. Program berupa 5 kegiatan yang mencakup 9 konsep dasar matematika, merujuk kepada Seo dan Ginsburg (2004). Penelitian ini menggunakan desain penelitian one group pretes posttest design. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Numeration Indicator (PNI) dari Flyod & Hojnoski (2006). Kegiatan dilakukan selama 5 hari dengan jumlah subyek penelitian 15 anak di Taman Kanak-kanak SAF di Kecamatan Rawalumbu, Bekasi. Analisis data menggunakan statistik parametrik karena data berdistribusi normal, dan hasilnya menunjukkan perbedaan yang signifikan (P<0.05) antara rata-rata skor kemampuan numerasi anak pada sebelum dan sesudah mengikuti program everyday mathematic. Dimana rata-rata skor post-test menunjukkan hasil yang lebih besar daripada rata-rata skor pada pre-test.

ABSTRACT
This study aimed to determine whether the Everyday Mathematic program can improve numeracy skills for children aged 4.5 - 6 years old in kindergarten. Children ages 4.5-6 years in kindergarten are in preoperational stage of cognitive so numeracy ability should be prepared before they entering elementary school. Everyday Mathematic Program is an intervention program that has a method suitable for children to improve their numeracy ability. The program contains 5 activities that includes 9 basic concepts of mathematics, referring to Seo and Ginsburg (2004). The design of this research study use one group pretest-posttest design. Measurement tool used in this study is Pre Numeration Indicator (PNI) by Floyd & Hojnoski (2006). Activities carried out for 5 days by the number of study subjects 15 children at kindergarten SAF in District Rawalumbu, Bekasi. Analysis of data using parametric statistics because the data were normally distributed, and the results showed a significant difference (P <0.05) between the average scores on the child's numeracy skills before and after the program everyday mathematic. The average post-test scores showed a greater-than-average scores on the pre-test. "
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sesmita Regar
"[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas metode math talk untuk
meningkatkan kemampuan numerasi pada anak usia 5-6 tahun. Desain penelitian
adalah nonrandomized pretest – posttest control group design pada 15 orang anak
PAUD AKI. Terdapat dua kelompok dalam penelitian ini yaitu kelompok kontrol
dan kelompok intervensi. Kelompok intervensi diberikan pengajaran sembilan
aspek numerasi. Analisis data secara kuantitatif dengan membandingkan
kemampuan numerasi kelompok intervensi dan kelompok kontrol serta analisis
kualitatif setiap aspek dan subjek kelompok intervensi. Hasil penelitian
menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan numerasi
kelompok intervensi yang menggunakan metode math talk dibandingkan dengan
kelompok kontrol. Dengan demikian, metode ini diharapkan dapat membantu
guru dalam pembelajaran numerasi di dalam kelas.

ABSTRACT
The study is aimed to seek effectiveness math talk method for improving
numeracy ability 5-6 years children. Research desain was used nonrandomized
pretest – posttest control group for 15 PAUD AKI students. There are two group
in this study, control group and intervention group. Intervention group was taught
nine numeracy aspects with math talk method. Data were analyzed quantitatively
and qualitatively . Result of this study showed there was significance numeracy
ability in intervention group which used math talk method than control group. As
result, this method can help teacher teach numeracy lesson in class later., The study is aimed to seek effectiveness math talk method for improving
numeracy ability 5-6 years children. Research desain was used nonrandomized
pretest – posttest control group for 15 PAUD AKI students. There are two group
in this study, control group and intervention group. Intervention group was taught
nine numeracy aspects with math talk method. Data were analyzed quantitatively
and qualitatively . Result of this study showed there was significance numeracy
ability in intervention group which used math talk method than control group. As
result, this method can help teacher teach numeracy lesson in class later.]"
2015
T44159
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lathiffida Noor Jaswandi
"Penerimaan anak reguler terhadap anak dengan disabilitas sejalan dengan pengetahuan anak mengenai disbailitas. Upaya dalam menumbuhkan penerimaan terhadap anak dengan disabilitas adalah dengan memberikan pengetahuan mengenai disabilitas melalui buku cerita bergambar mengenai disabilitas. Penyusunan buku bergambar dalam penelitian ini berisi mengenai informasi yang berkitan dengan disabilitas. Tokoh dalam buku cerita bergambar yang telah disusun digambarkan sebagai tokoh disabilitas dengan memberikan karakteristik khusus pada disabilitas yang dikenalkan dalam konten buku. Pembacaan buku cerita bergambar mengenai disabilitas dengan menggunakan teknik bercerita dialog reading. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas buku cerita bergambar. Dalam meningkatkan pengetahuan anak usia 5-6 tahun mengenai disabikitas. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan berdasarkan pengetahuan yang diberikan achievement test. Pengukuran terhadap pengetahuan anak mengenai disabilitas tersebut dilakukan pada saat pretest dan posttest serta follow-up 1 minggu setelah diberikan intervensi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan pada anak usia 5-6 tahun setelah dilakukan pembacaan buku cerita bergambar mengenai disabilitas.

Acceptance of regular children to children with disabilities is in line with the childs knowledge of disability. Efforts to foster acceptance of children with disabilities is to provide knowledge about disability through picture books about disability. The compilation of picture books in this study contains information related to disability. The figures in the illustrated story books that have been compiled are described as disability figures by giving special characteristics to the disabilities introduced in the book content. The reading of a picture story book about disability using reading dialogue storytelling techniques. This study aims to examine the effectiveness of picture story books. In increasing the knowledge of children aged 5-6 years about disability. Measuring instrument used to measure the level of knowledge based on knowledge provided by the achievement test. Measurement of children's knowledge about disability is done at the pre-test and post-test and follow-up 1 week after the intervention is given. The results obtained indicate that there is an increase in knowledge in children aged 5-6 years after reading a picture story book about disability."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T55072
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Anita Widyarti
"Temuan Proyek The Indonesian Early Childhood and Development (ECED) menyebutkan bahwa anak-anak usia dini di Indonesia perlu mendapatkan perhatian yang lebih serius dalam hal pembentukkan kesiapan belajar mereka di sekolah formal. Atas dasar itu peneliti membuat modul pembelajaran numerasi untuk anak usia 5-6 tahun sebagai salah satu upaya meningkatkan kemampuan matematika, agar anak-anak usia dini di Indonesia memiliki kesiapan yang cukup memadai untuk belajar di sekolah formal tingkat dasar. Modul pembelajaran numerasi yang disebut dengan Metode ABA (Ayo Belajar Angka) ini dibuat dengan menggunakan design based research yang didasarkan pada analisis terhadap Standar Nasional dan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia dan kemudian diperkaya dengan Learning Pathway in Numeracy yang dibuat oleh Julie Wagner berkerja sama dengan Mathematic Teaching and Learning Department at The Offife of Superintendent of Public Instruction Washington. Sedangkan untuk menguji keberhasilan modul dalam meningkatkan kemampuan numerasi anak, digunakan desain Quasi Experimental dalam bentuk Nonequivalen Control Group Design, yaitu dengan mengukur kemampuan numerasi anak dengan cara membandingkan skor pretest dan post test pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi yang tidak dipilih secara random. Hasil pengolahan data statistik uji t berpasangan pada kelompok intervensi menunjukkan bahwa nilai sig = 0.001 < 0.05, yang berarti rata-rata skor pretest dan skor post test pada kelompok intervensi berbeda nyata secara statistik, atau dengan kata lain terdapat peningkatan yang signifikan pada kemampuan numerasi anak setelah mereka mengerjakan modul pembelajaran numerasi metode ABA.

The Indonesian Early Childhood Education and Development (ECED) Project found that children aged 5-6 years in Indonesia needs to get more serious attention in preparing their readiness to study at formal schools. Based on the finding, the researcher creates a numeracy learning module to improve their ability in math, so they are ready to study in formal schools, in this case at primary level. A numerical learning module called ABA Method (abbreviation for "Ayo Belajar Angka" in Bahasa Indonesia - "Let's Learn Numbers" in English) was created by using a research based design that was conducted based on an analysis from the National Standards and Curriculum of Early Childhood Education in Indonesia enriched with Learning Pathway in Numeracy by Julie Wagner who worked with the Mathematic Teaching and Learning Department at The Office of the Superintendent of Public Instruction Washington. A nonrandomized pretest-post test control group design was used to check the effectiveness of the module which measures their numeration abilities by comparing the pretest with the post test score. The result of paired t-statistical data test within the intervention group showed that the value of sig = 0.001 < 0.05, which means the average pretest score and post test score in the intervention group was statistically different or in other words there was a significant increase on their numeration abilities after they do the ABA method of numerical learning module."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T48577
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alisa Novianty Pratiwi
"ABSTRAK
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status erosi gigi, dan faktor faktor yang berkontribusi terhadapnya pada anak usia 5 tahun di Taman Kanak-Kanak DKI Jakarta.
Metode: Survei epidemiologi dilakukan dengan desain penelitian cross sectional. Pemeriksaan keadaan erosi gigi dilakukan oleh satu pemeriksa, menggunakan kriteria Basic Erosive Wear Examination (BEWE), serta memberikan kuesioner yang dijawab oleh orang tua untuk mendapatkan informasi mengenai perilaku diet anak, perilaku kesehatan gigi dan mulut anak, pengetahuan kesehatan gigi dan mulut orang tua anak, dan keadaan sosio-demografi. Data kemudian dianalisis dengan analitik komparatif, dan multivariat binari regresi logistik.
Hasil: Total sampel sebanyak 691 anak, dengan prevalensi yang mengalami erosi sebesar 23,3% anak. Sebagian besar memiliki erosi gigi dengan tingkat keparahan telah mencapai dentin (BEWE = 2). Meminum minuman asam/teh sitrus (OR; 2,478, 95 CI : 1,532-4,00), minuman jus buah (OR: 1,955, 95 CI: 1,309-2,920), minuman suplemen Vitamin C (OR: 2,171, 95 CI: 1,144-4,119), dan pengalaman karies gigi (OR: 0,533, 95 CI: 0,342-0,831) terbukti memiliki hubungan yang signifikan terhadap erosi gigi. Kesimpulan: Status erosi gigi pada anak usia 5 tahun di Taman Kanak Kanak DKI Jakarta tergolong rendah, dengan tingkat erosi sedang yang paling tinggi dijumpai. Meminum minuman asam/teh sitrus, minuman jus buah, minuman suplemen vitamin C, serta pengalaman karies gigi terbukti signifikan terhadap erosi gigi.

ABSTRACT
Objective: This study aimed to asses the dental erosion status, and determinants of dental erosions among 5 years old preschool children in DKI Jakarta.
Methods: Epidemiology surveys were conducted with cross sectional study design. Examination of dental erosion is carried out by one examiner, use the Basic Erosive Wear Examination (BEWE) criteria, and parents answered questions to obtain information on the diet and oral health behavior, parents's dental health knowledge, and socio demographic status. Data were analyzed with comparative analytic, and multivariate binary logistic regresion.
Results A total of 691 children, with an erosion prevalence of 23.3 of children. Most have dental erosions with severity reaching dentine BEWE 2 . Drinking citrus citrus fruits (OR 2,478, 95 CI 1,532-4,00), fruit juice drinks (OR 1,955, 95 CI 1,309-2,920), vitamin C supplements (OR 2,171, 95 CI 1,144-4,119), and dental caries experience (OR 0,533, 95 CI 0.342-0.831) was shown to have a significant relationship to dental erosion. Conclusion The 5 year old preschool children in Jakarta had low dental erosion, with a moderate erosion being most prevalent condition. Consumption of acid drinks, fruit juice, supplement of vitamin C, and dental caries experience were associated with dental erosion in this population."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhayati Djamas
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan atau perubahan perilaku prososial anaJk usia empat sampai enam tahun di TK Tartiila setelah inemperoleh intervensi prog am pembe ajara nilai empti. Jenis penelittan yang dipilih adalah before and after study design oengan menggunakan disain satu kelompoit subjek penelitian ( r.me gro.up pre test and post tes f design). Subjek penelitian seba yak 30 orang murid TK Ta iila Kelompok A dan B. ntervensi pembelajaran ni ai empati menggunakan model pembelajaran konstruif-belajar aktif yang mengu amakan keterlibatan aktif anak dalam seluruh rangkaian aktivitas belajar, terutama melalui kegiatan bermain di kelompok. Materi pe belajaran yaitu nilai empat' yang mendorong perilaku prososial yang meliputi; :geduli terfiadap orang lain dan memahami orang lain, berbagi, menolong, dan kerjasama tlengan orang lain. Kegiatan intervensi pembelajaran an perilaku prososial dilakukan selama tiga hari di TK Tartiila, ymtu pada tanggal 14 Mei sampai tanggal 1 Mei 2012. Dari hasil uji beda rata-rata s or serta nilai t yang dihasilkan pada pengujian skor pre test dan post test terdapat peningkatan perilaku prososial dengan hasil yang signifikan pada l.o.s. 0.0.1, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.

Abstract
This study aims to nderstand the change of prosocial l5ehavior of children at age of four to six years at Tartiila Kindergarden after the interyention of learning o empathic value. he type of research has ben used in this study is the before and afi er study design it one group pre test and pos· test des1g. Subject of this research eomposed of 30 students of Ta iila Kinde garden at {J-rou :A atld B. The intervention of empathic value learning using constructive-active learning model with actively involvement o:f the children imto all process of learning activities, especial y through group-playinCemtent of learning is empathic :va ue which increase prosocial behavior using four indicators: 'hderstan[ing and caring of others, sharing, helping, and cooperation with others. Learning activities whic improve prosocial behavior of children has been carried out for three day, from 14 through 16 of May. Data analysis of comparing mean scores and t val e of pre est ana ost test scoring has showed the increase of prosocial behavior of children at significance level at l.o.s. 0.0.1., therefore Ho is rejected and Ha is accepted.
"
2012
T31577
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Wulandari Kusumaningrum
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan terhadap perilaku picky eating pada anak umur prasekolah di beberapa Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kota Depok tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Subjek penelitian ini merupakan anak KB dan TK yang memenuhi kriteria sebanyak 120 responden yang dipilih dengan menggunakan metode total sampling. Data penelitian ini didapatkan dengan cara penyebaran angket dan pengukuran antropometri tinggi badan dan berat badan. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 32,5% anak merupakan picky eater dan hasil bivariat yang menggunakan chi square menunjukkan adanya perbedaan proporsi yang bermakna antara riwayat ASI eksklusif (p=0,001), riwayat berat lahir (p=0,033), perilaku makan ibu (p=0,033), anggota keluarga yang berperilaku picky eating (p=0,001), tekanan untuk makan (p=0,026), pembatasan makanan anak (p=0,006), kontrol terhadap makanan anak (p=0,037), merayu makan anak (p=0,029), status pekerjaan ibu (p=0,006), nafsu makan anak (p=0,002), dan variasi makanan (p=0,001) dengan perilaku picky eating, sedangkan hasil multivariat menggunakan regresi logistik menunjukkan bahwa faktor dominan dari perilaku picky eating adalah variasi makanan anak. Selain itu terdapat perbedaan proporsi yang signifikan antara picky eating dan status gizi kurang (p=0,015). Picky eating kerap terjadi pada anak yang mengonsumsi variasi makanan yang terbatas dibandingkan dengan anak yang tidak picky eating.

The purpose of this study was to determine the dominant factor of picky eating behaviour in children of some playgroup and kindergarten in Depok City 2016. This research is a quantitative research with cross-sectional study design. Subjects of this study is 120 children in play group and kindergarten students who meet the criterias. Data of this research obtained by questionnaires and antropometri measurements for height and weight. Results of this study showed as much as 32,5% of children are picky eaters and bivariate results using the chi square showed a significant association between exclusive breastfeeding (p=0,001), birth weight (p=0,033), mother's eating behaviour (p=0,033), family history of picky eaters (p=0,001), pressured to eat (p=0,026), food restriction (p=0,006), food monitoring (p=0,037), persuade to eat (p=0,029), mother's employment status (p=0,006), eating enjoyment (p=0,002), and food variety (p=0,001) with picky eating behaviors while multivariate results showed that the dominant factor of picky eating is food variety. In addition there is a significant relationship between picky eating and underweight (p=0,015). Picky eating often occurs in children who consume a limited food variety than children who are not picky eating. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65255
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Claudia Ester
"Obesitas merupakan masalah global yang terjadi pada semua kelompok umur, termasuk anak usia pra sekolah. Anak yang mengalami obesitas memiliki risiko untuk tetap obesitas sampai dewasa dan kecenderungan untuk mengalami berbagai masalah kesehatan. Berbagai penyebab terus diteliti untuk mencari faktor- faktor yang berhubungan dengan kejadian obesitas pada anak. O leh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan makan, aktivitas fisik, dan faktor lainnya dengan kejadian obesitas pada anak usia pra sekolah. Disain studi pada penelitian ini adalah studi potong lintang pada murid TK A dan TK B di tiga TK Yayasan Bunda Hati K udus, Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan 23.3% anak mengalami obesitas. Faktor- faktor yang memiliki hubungan yang bermakna dengan obesitas pada anak pra sekolah adalah asupan energi (p= 0.014 ; CI 95%) dan kebiasaan menonton TV (p= 0.013; CI 95%). Disarankan agar orangtua semakin berperan dalam mengawasi j umlah asupan anak dan memberikan batasan dalam waktu menonton televisi di rumah. P ihak sekolah perlu mengadakan penimbangan rutin serta meningkatkan kesadaran anak terhadap masalah obesitas melalui kegiatan akademik dan non akademik di sekolah.

Obesity is a global problem which may be happened in all ages group, including pre-school children. C hildhood obesity may lead children to be at risk being obese in adulthood and increase the tendency of having some health problems. Many researches has been conducted to find the factors which are associated with childhood obesity. Therefore, this research was designed to explore the associations between food habit and physical activity to obesity in pre-school children. This cross sectional study was done in three kindergarten schools of Yayasan Bunda Hati K udus, Jakarta. The prevalence of obese children was 23.3%. Moreover, intake energy (p= 0.014 ; CI 95%) and television watching (p=0.013; CI 95%) were significantly correlated with obesity. Thus, parents need to take more control in limiting the amount of food for their children and also limiting the time of watching television. In addition, school may help decreasing the number of obese children by conducting anthropometric measurement for all children and raising parents awareness about childhood obesity through academic or non academic activity."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S52822
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Hartiningsih
"[Menghadapi tantangan pada abad ke 21, anak-anak perlu dipersiapkan mencapai tingkat perkembangan yang optimal meliputi seluruh aspek perkembangan dan mencapai tujuan pembelajaran yang meliputi tidak hanya pemahaman serta ketrampilan, namun juga pembawaan diri dan perasaan. Guru-guru sebagai ujung tonggak pendidikan anak di sekolah perlu diberi pembekalan pemahaman dan kemampuan merancang pembelajaran yang dapat mempersiapkan anak menghadapi abad ke 21. Pendekatan proyek atau Project Approach merupakan sebuah pendekatan dengan pembelajaran aktif yang bermanfaat bagi anak. Subyek pada penelitian ini adalah guru-guru TK di sekolah TK Dwi Matra dan TK Kirana Preschool. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan before and after study design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui program pelatihan awal mengenai pembelajaran dengan pendekatan proyek yang diikuti oleh guru-guru TK, maka kemampuan menjelaskan pendekatan proyek termasuk pengertian, manfaat dan tahapan pendekatan proyek meningkat signifikan Selain itu, peningkatan yang signifikan juga terjadi pada kemampuan merancang pembelajaran dengan pendekatan proyek. Dari hasil rancangan pembelajaran menunjukkan pencapaian hasil yang cukup baik untuk perancangan tahap pertama pendekatan proyek, namun hasil perancangan tahap kedua dan tahap ketiga menunjukkan hasil yang belum optimal. Kendala dan tantangan yang dialami dalam penelitian ini selanjutnya dipaparkan dalam diskusi penelitian.
;In facing the 21st century, children need to be prepared in reaching their optimum development level which encompas all aspect of growth and to achieve the learning goals which include not only knowledge and skill, but also disposition and feeling. Teachers as the forefront of education need to be equipped with the understanding and skill of a learning method which can prepare the children to face this 21st century challenge. Project approach is an approach which utilizes active learning which is beneficial for the children. Subject to this research are kindergarten teachers at Dwi Matra Kindergarten and Kirana Preschool Kindergarten. This research is a quantitative research using before and after study design. The result suggest that through preliminary training program on learning with project approach, the kindergarten teachers ability to explain project approach including understanding, benefit and stages of project approach have increased significantly, the teachers ability to design learning with project approach have also improved significantly. The result of learning design that the teachers had made shows a remarkable result for the first stage of the project approach; however the second and third design result was not as optimal. Obstacle and challenges faced in the research will be elaborated further in the research discussion.
, In facing the 21st century, children need to be prepared in reaching their optimum development level which encompas all aspect of growth and to achieve the learning goals which include not only knowledge and skill, but also disposition and feeling. Teachers as the forefront of education need to be equipped with the understanding and skill of a learning method which can prepare the children to face this 21st century challenge. Project approach is an approach which utilizes active learning which is beneficial for the children. Subject to this research are kindergarten teachers at Dwi Matra Kindergarten and Kirana Preschool Kindergarten. This research is a quantitative research using before and after study design. The result suggest that through preliminary training program on learning with project approach, the kindergarten teachers ability to explain project approach including understanding, benefit and stages of project approach have increased significantly, the teachers ability to design learning with project approach have also improved significantly. The result of learning design that the teachers had made shows a remarkable result for the first stage of the project approach; however the second and third design result was not as optimal. Obstacle and challenges faced in the research will be elaborated further in the research discussion.
]"
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
T44147
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>