Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 70011 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Sri Martini
"Akar tanaman akar kucing (Acalypha indica Linn.) telah banyak digunakan masyarakat sebagai obat yang dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah, tetapi belum banyak percobaan ilmiah yang membuktikan toksisitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian rebusan akar tanaman akar kucing (A. indica) terhadap organ jantung tikus putih jantan ditinjau dari aktivitas GOT, kreatin kinase plasma serta gambaran histologis jantung. Penelitian ini menggunakan empat puluh ekor tikus yang dipilih secara acak menjadi empat kelompok, setiap kelompok terdiri dari sepuluh ekor tikus. Kelompok I sebagai kontrol normal yang diberi air 2 ml/200 g bb. Kelompok II, III dan IV diberi perlakuan rebusan akar A. indica dengan dosis 13,5 g/kg bb, 27 g/kg bb, dan 54 g/kg bb. Frekuensi pemberian sekali sehari selama 90 hari. Pengamatan yang dilakukan meliputi kimia darah (aktivitas GOT, kreatin kinase plasma) dan histologis organ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada gejala toksik pada tikus yang diberi rebusan akar A. indica ditinjau dari aktivitas GOT, kreatin kinase plasma serta gambaran histologis jantung.
Root of akar kucing (Acalypha indica Linn.) has been widely used to reduce uric acid consentration, but the toxicityity has not been proven scientifically. The aim of this research was to examine the effect of water extract of A. indica roots to the heart of male white rats seen from GOT, creatin kinase plasma activity and heart histology. This research used fourty rats which divided into four groups, each group contains ten rats. Group I as normal control which were given water 2 ml/200 g body weight. Group II, III, IV were given water extract of A.indica roots doses 13,5/kg body weight, 27g/kg body weight, and 54 g/kg body weight. Frequency of exposure A. indica was once a day during 90 days with the oral route administration. Data observation involves blood chemistry (GOT, creatin kinase plasma activity) and heart histology. The result show no toxic effect of A. indica to white rats seen from GOT, creatin kinase plasma activity and heart histology."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2006
S32797
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nila Prihandini
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S32530
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Wiwiet Nurwidya Hening
"Jamu hingga saat ini masih digunakan sebagai pengobatan alternatif di masyarakat. Jamu yang akan dikembangkan menjadi sediaan fitofarmaka harus terlebih dahulu diuji secara ilmiah dalam uji pre-klinik mengenai manfaat dan keamanannya. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh sediaan jamu dalam bentuk teh celup untuk mengatasi kelainan asam urat terhadap organ jantung tikus putih jantan (Rattus novergicus) dengan melihat aktivitas AST dan kreatin kinase plasma serta gambaran histologis jantung sebagai parameter. Digunakan 40 ekor tikus yang dibagi menjadi satu kelompok kontrol dan tiga kelompok perlakuan dosis. Kelompok I adalah kelompok kontrol normal yang diberi larutan CMC 0,5%. Kelompok II, III, dan IV adalah kelompok perlakuan yang diberi larutan uji dengan dosis berturutturut 1800 mg/kg bb, 3600 mg/kg bb, dan 7200 mg/kg bb. Larutan uji diberikan secara oral setiap hari selama 90 hari. Hasil pengukuran plasma tikus pada hari ke-91 menunjukkan tidak adanya perbedaan secara signifikan (α = 0,05) aktivitas AST plasma dan kreatin kinase plasma antara kelompok II, III, dan IV maupun kelompok I. Hal ini juga ditunjang oleh gambaran histologis otot jantung. Dengan demikian penggunaan jamu teh celup asam urat selama 90 hari tidak mempengaruhi organ jantung."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S32560
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Nadhilah
"Jamu K yang mengandung ekstrak rimpang temu putih (Curcuma
zedoaria) dan daun mimba (Azadirachta indica) secara empiris digunakan
untuk terapi kanker. Oleh karena obat antikanker umumnya digunakan
dalam jangka waktu panjang, maka penelitian tentang keamanannya
terhadap organ vital tubuh perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan
mengetahui pengaruh pemberian jamu ?K? peroral selama 90 hari terhadap
organ jantung tikus putih dilihat dari aktivitas aspartat aminotransferase (AST)
dan kreatin kinase (CK) plasma serta gambaran histologis jantung. Hewan uji
yang digunakan adalah 48 ekor tikus putih (Ratus novergicus L) galur
Sprague Dawley yang dibagi ke dalam empat kelompok perlakuan. Kelompok
I sampai III diberi bahan uji dengan dosis sebesar 1980 mg/kg bb, 3960
mg/kg bb, dan 7920 mg/kg bb. Kelompok IV, sebagai kontrol, diberi larutan
CMC 0,5%. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna
pada aktivitas AST dan CK plasma serta gambaran histologis jantung antara
kelompok dosis dengan kelompok kontrol."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S32707
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Utami Ningrum
"Masyarakat Indonesia secara empiris menggunakan tanaman obat
untuk mengobati penyakit atau meningkatkan kesehatan. Jamu ?D? adalah
obat tradisional yang mengandung ekstrak tanaman obat Centella asiatica
(L.) Urban dan Apium graveolens L. yang digunakan untuk mengobati
hipertensi. Kebanyakan orang biasanya menggunakan obat tradisional ini
secara berulang dan dalam jangka waktu lama. Oleh karena itu, obat
tradisional harus tidak memiliki efek toksik. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh pemberian jamu ?D? selama 90 hari terhadap organ
jantung tikus putih ditinjau dari aktivitas aspartat aminotransferase (AST) dan
kreatin kinase (CK) plasma serta gambaran histologis jantung. Jamu ?D?
diberikan secara oral pada 24 ekor tikus jantan dan 24 ekor tikus betina, yang
masing-masing dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok I, II, dan III masingmasing
diberikan dosis 1980; 3960; 7920 mg/kg bb tikus, sedangkan
kelompok IV merupakan kelompok kontrol yang hanya diberikan larutan CMC
0,5 %. Pada hari ke-91 dilakukan pengambilan darah dan organ jantung
untuk mengetahui aktivitas AST dan CK plasma serta gambaran histologis
jantung. Hasil pengukuran dianalisis menggunakan uji ANOVA satu arah (α =
0,05) dan menunjukkan bahwa tidak adanya perbedaan bermakna aktivitas
AST dan CK serta gambaran histologis jantung antara kelompok perlakuan
dengan kontrol, sehingga dapat disimpulkan bahwa pengunaan jamu ?D?
selama 90 hari tidak mempengaruhi organ jantung tikus putih."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S32704
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>