Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13743 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asiyanto
Jakarta: UI-Press, 2012
624.193 ASI m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R. Rifi Firdaus Lustika
"Dewasa ini konstruksi beton bertulang mempakan konstruksi yang pailng banyak digunakan pada bangunan dan gedung. Karena heton bertulang lebih mudah dalam pelaksanaanya. Namun pada kenyataannya, beton bertuiang juga dapat mengalami kerusakan pada struktumya. Kerusakan atau kerexakan pada beton bertulang dapat disebabkan oleh berbagai faKtor, diantaranya kerusakan karena pengaruh mekanis, pengaruh flsika, dan akibat pengaruh kimia.
Kerusakan struktur beton yang terjadi di dermaga D, Pelabuhan Panjang, Propinsi lampung mempakan Salah satu contoh kerusakan berat pada struktur beton yang diakibatkan oleh pengaruh kimia atau Iingkungan, tepatnya kondisl llngkungan air laut yang menyebabkan korosi pada baja tulangan pada beton bertulang.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, maka dtgunakan bahan Grout LN 322 M sebagai bahan perbaikan beton dengan metode injection grouting. Namun diperlukan penelltian Iebih lanjut mengenai bahan perbaikan Ini, karena bahan perbaikan tersebut hams memenuhi seluruh persyaratan mutu pelaksanaan pekeljaan, syarat kekuatan dan keandalan struktur. Parameter yang diamati adalah perilaku baiok beton utuh yang menyangkut kuat Ientur, kuat tarik, kuat geser, tegangan-negangan, deheksi, pola keruntuhan dlbandingkan derlgan balok beton yang telah diperbaiki dengan material grout. Perilaku balok beton hasil perbaikan tersebut minimal harus sama dengan perilaku balok beton utuh.

These days reinforced concrete construction represent construction which most used at building. But practically, reinforced concrete also can experience of damage at its structure. The damage at reinforced concrete eam because of various factor, among others damage are because mechanical influence, physics influence, and chemical influence effect.
The damage of concrete structure that happened in D dock, Long Port, Province Lampung was represent one of the heavy damage example of concrete Structure that resulted from environmental or chemical inliuence, precisely the condition of sea water environment causing corrosion at bone steel of reinforced concrete.
To solve the problem, hence used Grout LN 322 M as a concrete repair materials with Injection method. But Furthermore research its needed regarding to this repair materials, because the repair materials have to fullill the entire conditions quality of work execution, strength condition and structure reliability. The Parameter perceived ls normal concrete beam behavior which conceming limber strength, tensile strength, shear strength, stress-strain, deflection, and avalanche pattem compared to concrete beam which have been improve or repaired with grout material. Behavioral of repair concrete beam, mlnlmlze have to be equal to normal concrete beam behavior."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
S35151
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meizar Melkianus Marambak
"Pelaksanaan konstruksi terowongan di Indonesia sangat dibutuhkan, khususnya di Daerah Ibukota Jakarta yang memiliki permasalahan lahan untuk transportasi di permukaan tanah. Karakteristik tanah yang lunak, beban bangunan kota Jakarta, serta perubahan pore water pressure menjadi alasan bahwa pembangunan terowongan harus dikaji lebih lanjut. Dalam pelaksanaan konstruksi terowongan di tanah lunak, permasalahan tentang deformasi dan daya dukung tanah terhadap bangunan terowongan merupakan hal yang harus diperhatikan dengan seksama. Untuk itu, penelitian ini difokuskan pada pengaruh pembangunan terowongan terhadap deformasi dan perubahan tegangan di dalam tanah akibat pelaksanaan konstruksi terowongan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanpa ada perkuatan berupa grouting atau perkuatan lainnya, nilai deformasi pada dinding terowongan dan pada tanah cukup besar. Grouting diperlukan untuk menambah nilai modulus elastisitas (E), kohesi (A) dan sudut geser ( A ) pada tanah lunak yang dianggap terlalu kecil jika digunakan untuk konstruksi terowongan bawah tanah. Penelitian ini menggunakan tanah London Clay yang diasumsikan memiliki sifat dan karakteristik yang hampir sama dengan tanah di Jakarta. Dari pemodelan ini diharapkan menjadi awal dari pemodelan terowongan yang lebih kompleks dan lebih baik di masa mendatang, dikarenakan pada penelitian ini hanya hanya dibatasi pada pengamatan nilai deformasi dan nilai perubahan tegangan menggunakan perhitungan konvensional yang masih sederhana.

The construction of the tunnel in Indonesia is needed, especially in Jakarta as a Capital Region who have transport problems on the ground. Characteristics of the soft soil, the city building load, as well as changes in pore water pressure is the reason that the tunnel should be studied further. In tunnel construction, especially in soft ground, the issue of deformation and bearing capacity of the building like tunnel that must be considered carefully. To that end, this study focused on the influence of the tunnel to the deformation and stress changes in the soil due to the construction of the tunnel. The results showed that without any form of reinforcement grouting or other reinforcement, the value of deformation at the tunnel wall and on the ground large enough. Grouting is necessary to increase the value of modulus of elasticity (E), cohesion (C) and friction angle (A) on soft soil that is too small if it is used for the construction of underground tunnels. This study uses London Clay soil is assumed to have the properties and characteristics similar to land in Jakarta. From modeling is expected to be the beginning of the tunnel modeling more complex and better in the future, because this study is only limited to the observation of the deformation values and value changes in voltage using conventional calculation is simple.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2013
S70469
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Wahyono
"
ABSTRAK
Drainase, merupakan suatu usaha pengeringan kelebihan air pada daerah permukaan dari hujan yang jatuh ke permukaan jalan dan daerah sekitamya dengan maksud mempersingkat waktu kontaknya dengan konstruksi perkerasan.
Pembangunan terowongan pada simpang Pondoli Indah mengakibatkan terjadinya perubahan pola aliran air, torutama pada sistem drainase jalan raya.
Perubahan pola aliran tersebut antara lain:
- Pola aliran drainase disisikanan dan kiri jalan diarahkan ke kali Sodetan di sebelah utara dan timur area simpang.
- Saluran yang memotong simpang dari sebelah barat dihilangkan, karena akan mempersulit pelaksanaan konstruksi dan kurang baik dilihat dari segi estetikanya.
- Air hujan yang jatuh di daerah terowongan menuju bak penampung yang berada di bawah rumah pompa, tepatnya di area parkir Toys ?R? Us, Ialu dipompakan keIuar dengan menggunakan 4 buah pompa dan 1 pompa cadangan menuju saluran disisi jalan Sultan lskandar Muda yang kemudian diteruskanskan gravitasi menuju pembuangan akhir di kali Sodetan sebelah utara area."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S35574
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Japan : Tunnel Engineering Committee, 2003
624.193 PED
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniawan Pratama
"Latar belakang : Sindroma Terowongan Karpal (STK) merupakan sindroma yang sering berhubungan dengan pekerjaan dan dapat menyebabkan kelainan muskuloskeletal. Penggantian alat transportasi dari sepeda ke sepeda motor pada pengantar surat (bagian delivery) mempunyai potensi untuk timbulnya penyakit akibat kerja yang berbeda. Belum adanya data prevalensi STK dan penelitian yang serupa pada bagian delivery inilah yang membuat penelitian ini dilakukan, sehingga faktor-faktor yang berhubungan dapat diketahui.
Metode Penelitian : Desain penelitian adalah kros seksional, dan penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2005. Populasinya adalah seluruh karyawan bagian delivery yang semuanya laki-laki, berjumlah 186 orang. Setelah dilakukan wawancara dengan kuesioner, lembaran observasi dan pemeriksaan fisik, data yang dianggap memenuhi kriteria inklusi ada 152 orang.
Hasil Penelitian : Didapatkan prevalensi STK sebesar 18,42%. Dan analisis didapatkan faktor umur, pendidikan rendah (SD,SMP), status gizi berlebih (IMT>25,O), dan masa kerja di atas 15 tahun berhubungan dengan STK. Setelah dilakukan analisis multivariat, didapatkan hanya faktor umur diatas 40 tahun (OR= 6,392; CI- 1,846-22,137) dan IMT >25,0 (OR= 13,685; 4,816- 38,884) yang mempunyai hubungan bermakna dengan STK. Kesimpulan Prevalensi STK dibagian delivery PT ?PI? Jakarta , adalah sebesar 18,42%. Faktor umur dan status gizi berlebih mempunyai hubungan bermakna dengan STK sehingga pekerja dengan status gizi berlebih harus lebih waspada bila mendapatkan gejala- gejala STK.

Background : Carpal Tunnel Syndrome (CTS) is one of the most common problems among work related musculoskeletal disorders. The changes transportation from bike to motorcycle has different diseases. This study was to conduct to identify the relationship between CTS and other related factors.
Methodology : The research design was cross sectional, and the subjects were total sample (186 persons). The data was collected by interview, measuring body weight and height measure, physical examination and observation for repetitive movement. The number of samples examined was 152 persons.
Result : The Prevalence of CTS was 18,42%. Analysis was done about several risk factors related to CTS such as age, low education, Body Mass Index (BMI) and work more than 15 years. The final results from analysis showed that there were only two variables significant and have relationship with CTS. The 40 years old and more is 6,392 more risk to get CTS than the age below (OR= 6,392; 95%CI= I, 846-22,137) and overweight employee is 13,685 more risk to get CTS than the normal and underweight.
Conclusion : Prevalence of CTS in the workers who delivery letter by motorcycle were 18,42%. The risk factors who have relationship and significant with CTS were age over 40 years and overweight (BMI>25,0).
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005
T16193
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"[Latar belakang: Sindrom Terowongan Karpal (STK) adalah sindrom yang
mempengaruhi saraf medianus. Gejala yang dirasakan adalah perasaan tebal dan
mati rasa pada tangan yang menyebar hingga ke jari-jari seperti ibu jari, telunjuk
dan jari tengah. Gejala ini mengganggu fungsi tangan sehari hari. Sindrom
Terowongan Karpal adalah salah satu kondisi kesehatan kerja yang paling dikenal
luas; terutama di pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan penggunaan tangan
berulang-ulang. Sindrom Terowongan Karpal juga dikenal dalam industri di mana
pekerjaan melibatkan kekuatan tinggi atau tekanan dan menggunakan alat-alat
bergetar.
Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai Skala Keparahan Gejala
pada penderita STK setelah penanganan konservatif non-operatif selama 3 bulan.
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan studi deskriptif potong-lintang dengan
metode pengambilan sampel berturut-turut. Sumber data dalam penelitian ini
adalah dari rekam medis pasien Sindrom Terowongan Karpal di Departemen
Rehabilitasi Medik, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Data tersebut diambil
dari Januari 2014 sampai Februari 2015. Dari 106 pasien Sindroma Terowongan
Karpal, 14 pasien memenuhi kriteria inklusi penelitian ini dikarenakan kriteria
inklusi yang sangat spesifik.
Hasil: Proporsi usia (71.43%) tertinggi dari pasien dalam studi ini adalah antara
26 dan 64 tahun. Dalam studi ini, terdapat lebih banyak pasien wanita (71.43%)
dibandingkan dengan pasien pria. Mayoritas pasien memiliki Indeks Massa Tubuh
(IMT) yang normal (50%). Pasien yang bekerja sebagai pegawai administratif
(35.71%) memiliki proporsi terbanyak dalam studi ini. STK bilateral (57.14%)
juga memiliki proporsi tertinggi dalam studi ini. STK derajat 3 (40.91%) memiliki
prevalensi tertinggi dalam studi ini. Nilai Skala Keparahan Gejala pasien dengan
berbagai derajat STK berkisar antara 11 dan 44., Background: Carpal Tunnel Syndrome is a syndrome that affects the median
nerve. The symptoms are feeling thick and numb on the hand that radiate to the
fingers, especially the first, second and third fingers. These symptoms disturb
daily function of hand usage. Carpal Tunnel Syndrome is one of the most widely
recognised occupational health conditions; particularly in occupations that
requires repetitive use of the hands. Also, Carpal Tunnel Syndrome is recognized
in industries where work involves high force or pressure and usage of vibrating
tools.
Aim: This study was conducted in order to know the value of Symptom Severity
Scale at Carpal Tunnel Syndrome patients after 3 months of conservative
management.
Methods: This study was conducted with descriptive cross-sectional study with
consecutive sampling methods. The source of data in this study was from the
medical record of Carpal Tunnel Syndrome patients in Department of Medical
Rehabilitation, Cipto Mangunkusumo Hospital. The data was taken from January
2014 to February 2015. From 106 carpal tunnel syndrome patients, 14 patients
fulfilled the inclusion this research due to the very specific inclusion criteria.
Results: The highest proportion of patients is aged between 26 to 64 years old
(71.43%). There are more female (71.43%) patients in this study. Majority of the
patients have normal BMI (50%). Patients who work as office administrator
(35.71%) have the highest proportion in this study that could have corelation with
bilateral CTS (57.14%), which has also the highest proportion in this study. Grade
3 CTS (40.91%) have the most prevalence in this study. Lastly, the SSS value of
patients with various degrees of CTS ranges between 11 to 44.]"
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Reza Ardhyatama
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai metode perhitungan downwash dari hasil data terowongan angin pada pesawat N-219. Salah satu karakteristik aliran yang mempengaruhi kualitas kestabilan dan pengendalian pesawat adalah fenomena downwash. Dalam pengujian terowongan angin harga momen tukik pesawat tanpa ekor dan dengan ekor horizontal dibandingkan untuk mendapatkan harga downwash yang efektif mempengaruhi ekor dan kestabilan statik longitudinal pesawat itu sendiri. Cara mendapatkan nilai-nilai downwash yang efektif sendiri adalah dengan menurunkan data terowongan angin menggunakan perhitungan matematis polynomial curve fitting. Penggunaan metode ini nantinya akan menghasilkan satu nilai karakteristik downwash dari beberapa nilai karakteristik downwash yang dihasilkan dari perhitungan dengan menggunakan rumus standar yang dipakai oleh PTDI. Setelah itu akan dilakukan perhitungan balik untuk membandingkan apakah hasil perhitungan dengan metode polynomial curve fitting sesuai dengan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus standar yang dipakai di PTDI, dan membandingkan pula dengan data awal terowongan angin. Nilai-nilai yang didapat dalam perhitungan downwash antara lain α , , , , ε, , . Perbandingan hasil perhitungan dengan menggunakan metode polynomial curve fitting dengan data awal terowongan angin menunjukkan bahwa nilai-nilai yang dihasilkan menunjukkan tren yang serupa, sehingga dapat dikatakan metode perhitungan yang dilakukan adalah benar adanya.

ABSTRACT
This research discusses the calculation method downwash of wind tunnel data results on the N-219 aircraft. One flow characteristics that affect the quality of the stability and control of aircraft is a downwash phenomenon. In wind tunnel testing pitching moments without and with horizontal tails compared to getting an effective downwash characteristics that affect tail and static longitudinal stability of the aircraft itself. How to get the values ​​of downwash characteristics is calculate the wind tunnel the data using mathematical calculations polynomial curve fitting. Using this method will produce a characteristic value of some value of downwash downwash characteristics resulting from the calculation by using a standard formula used by PTDI. After that, it will be calculated back to compare whether the results of the calculation method of polynomial curve fitting according to calculations using the standard formula used in PTDI, and compares it with wind tunnel testing data. The values ​​obtained in the calculation of downwash include α , , , , ε, , . Comparison of the results of calculations using polynomial curve fitting with initial data of the wind tunnel showed that the resulting values ​​showed a similar trend, so we can say the method of calculation made is true.
;"
2016
S65269
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Sulistyo Nugroho
"Water tunnel merupakan salah satu alat yang digunakan untuk melakukan penelitian mengenai fenomena-fenomena dinamika fluida. Water tunnel telah dibangun oleh mahasiswa Fakultas Teknik Mesin (ekstensi) pada tahun 2006 lalu. Jenis dari water tunnel tersebut adalah water tunnel horisontal. Penelitian yang telah dilakukan pada water tunnel tersebut adalah visualisasi aliran dengan menggunakan metoda gelembung hidrogen dan mengukur kecepatan aliran dengan metode fotografi. Namun demikian, ada beberapa hal yang perlu dilengkapi dimana salah satu halnya adalah pengambilan data kecepatan aliran untuk melihat profil kecepatan aliran pada test section water tunnel. Metoda yang digunakan pada pengambilan data kecepatan ini menggunakan metode tabung pitot, dengan memvariasikan ketinggian dari tabung pitot, menempatkan tabung pitot tersebut ke enam (6) titik penempatan yang berbeda, serta memvariasikan frekuensi dari pompa water tunnel ke 5 frekuensi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Kecepatan fluida cenderung naik seiring dengan menjauhnya letak titik dari dinding test section. 2. Kecepatan fluida tertinggi didapat pada posisi tengah koordinat test section yaitu 2 dan 5 pada test section water tunnel. 3. Adanya 2 faktor yang dapat mengganggu keakuratan pengambilan data jika menggunakan metode tabung pitot, yaitu: Misalignment dari tabung pitot. Getaran dari Motor Pompa. 4. Dari hasil error analysis didapat angka ketidakpastian pengukuran kecepatan fluida berbeda-beda pada tiap titik pengukuran dengan nilai terbesar 0,03 atau 3%. 5. Metode tabung pitot dapat digunakan untuk mendapatkan karakterisasi profil kecepatan fluida pada test section water tunnel, meskipun untuk memudahkan pembacaan manometer harus menggunakan kamera digital. Tabung pitot sulit digunakan untuk mengukur kecepatan fluida dengan kecepatan rendah, harus menggunakan bantuan kamera digital untuk pembacan U manometer tabung pitot tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37946
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nelly Susanto
"Tujuan: Untuk menilai tingkat sensitifitas dan spesifisitas ultrasonografi (USG) resolusi tinggi terhadap elektromiografi (EMG) dalam mendiagnosis sindroma terowongan karpal (STK).
Bahan dan Cara: Penelitian ini merupakan uji diagnostik dari 30 pasien (44 sampel) dengan klinis sindroma terowongan karpal yang dilakukan pemeriksaan ultrasonografi resolusi tinggi dibandingkan dengan pemeriksaan elektrorniografi sebagai baku emas. Kriteria diagnosis USG resolusi tinggi dibuat berdasarkan penemuan yang dilakukan oleh Calleja Cancho dick., Buchberger dick, serta Mesgarzadeh dick.
Hasil: Dari perhitungan statistik didapatkan nilai sensitifitas, spesifisitas dan Kappa USG resolusi tinggi terhadap EMG adalah 97,1%, 60% dan 0,84.
Kesimpulan: USG resolusi tinggi sensitif dalam mendiagnosis STK namun tidak spesifik. Didapatkan korelasi yang baik antara USG resolusi tinggi dan EMG.

Objective: The purpose of this study is to evaluate sensitivity and specificity of the high resolution ultrasonography as compare to electromyography to diagnose carpal tunnel syndrome (CTS).
Methods: This cross sectional study evaluated the high resolution sonography of 30 consecutive patients (44 samples) with clinical CTS as compare with the electromyography as gold standard. The criteria used in the diagnosis of CTS with high resolution sonography was based on the findings as reported by Calleja Cancho et.al., Buchberger et.al., and Mesgarzadeh et.al.
Results: Based on the statistics computation, we noted that the sensitivity, specificity and Kappa value are 97,1%, 60% and 0.84, respectively, for high resolution sonography as compare with the electromyography.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>