Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149536 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jamilah
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26777
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sumartijah
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26588
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mashaurani Yamin
"ASI atau air susu ibu secara alamiah merupakan makanan terbaik bagi bayi oleh karena kandungan dalam ASI banyak mengandung gizi yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Perilaku untuk memberikan ASI secara eksklusif masih sangat rendah di Indonesia. Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Departemen Kesehatan tahun 2005, sebanyak 39,5% ibu memberikan ASI sccara eksklusifi Khususnya untuk propinsi Lampung scbanyak 34,5% ibu membcrikan ASI secara eksklusif terhadap bayinya (Dinas Kesehatan propinsi Lampung, 2006). Sementara itu berdasarkan data yang dipublikasikan oleh laporan bulanan ke-3 Dinas Kesehatan Kota Metro pada tahun 2006 unluk Kota Metro sebanyak 58,8% ibu memberikan ASI secara eksklusif dan untuk Kecamatan Metro Timur sebunyak 47,3%.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang bcrhubungan dengan pemberian ASI eksklusif oleh ibu-ibu bayi yang berumur 6-12 bulan di Kecarnatan Metro Timur. Pcnelitian ini dilakukan selama dua minggu pada bulan Mei 2007. Jumlah sampel sebanyak 127 ibu yang menyusui bayi yang berumur 6-12 bulan.
Penelitian im menggunakan metode "Cross sectional", data terbagi menjadi dua jenis yaitu data primer berasal dari hasil wawancara, sementara data sekunder berasal dari laporan yang dipublikasikan oleh Dinas Kesehatan Kota Metro. Sampel diambil dengan menggunakan teknik random sampling. Wawancara dilakukan oleh mahasiswa Kebidanan, dan selanjutnya data dianalisis secara univariat, bivariat (chi square) dan multivariat (regresi logislik) dengan sepenuhnya menggunakan program SPSS.
Langkah-langkah penelitian, pertama dilakukan studi pendahuluan dengan pengamatan dan dialog pada lima orang ibu yang menyusui bayi yang berumur 6- I2 bulan untuk mengetahui pemahaman tentang ASI cksklusif dan untuk mcmperbaiki kucsioner yang tidak valid dan tidak realiabel dcngan cara mengajukan pertanyaan pada 30 orang ibu-ibu yang menyusui. Dari 39 pcrtanyaan diperoleh satu pertanyaan pada variabel pengetahuan tidak valid dan tidak reliabel kemudian penanyaan tersebut didrop, lalu dilakukan penambahan satu pcrtanyaan pada variabel sikap, dari hasil uji yang kcdua temyata seluruh variabcl yang diuji coba scmua adalah valif’ dan reliabel sehingga dijadikan alat kuesioner untuk penelitian.
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa ibu yang memiliki bayi 6-12 bulan hanya 25,2% yang memberikan ASI secara eksklusif. Dan dari hasil analisis bivarial menunjukkan bahwa umur, pcndidikan, pekerjaan, sikap, kepcrcayaan, pcrsepsi, budaya, tempat persalinanf penolong persalinan tidak mempunyai hubungan yang bermakna terhadap perilaku pemberian ASI secara eksklusifi Selanjutnya dengan menggnmakan regresi logistik menunjukkan bahwa faktor dominan yang berhubungan dengan pemberian ASI cksklusif adalah penyuluhan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan, analisis menunjukkan bahwa OR 5,664 (Cl 95% = 1,586-20,23l) dan dukungan dari maeyarakat OR 1,119(CI 95% = 1,121-8,360).
Saran, pertama bahwa tenaga kesehatan agar dapat meningkatkan kuantitas pcnyuluhan clan dapat meningkatkan kerjasama dengan tokoh masyarakal yang ada di wilayah kecamatan Metro dalam menggalakan program ASI eksklusif. Kedua agar Dinas Kesehatan meningkatkan pelatihan tenaga keschatan dan pengawasan terhadap pelaksanaan program ASI eksklusif di masyarakat. Ketiga perlu penelitian lebih lanjut dengau desain kohort dan pengamatan untuk mempelajari perilaku pcmbcrian ASI eksklusif dengan tingkal vulidilas yang tinggi.

Breast milk is nature’s best food or drink for the baby because of its highly nutrient and is very beneficial for growth and development of the infant. In Indonesia prevalence of exclusive breastfeeding is still very low. Based on data of the Minister of Health (2005), only 39.5% of the mothers practicing exclusive breastfeeding, for Lampung Province this figure was 34.5% (Provincial l-lealth Office of Lantpung, 2006). Based onthe existing data which was published in the third monthly report of the Metro City Health Office (2006), there was 58.8% of the mothers who practiced exclusive breastfeeding in .he City of Metro and 47.3% in sub~district Metro Timur.
The objective of this study was to identity factors related to exclusive breastfeeding among mothers with 6-12 months old infants in sub-district Metro Timur. Data collection was conducted for 2 weeks during May, 2007.
The design of this study was cross-sectional survey. The sample was withdrawn using simple random sampling technique so there were 107 mothers whose babies were 6-12 months old. Primary data was collected using interview with standardized questionnaire.
As preparation for the study, observation and interview were made of the five mothers whose breastfed their 6-12 months old newboms. The purpose was to identify the knowledge of exclusive breastfeeding and assessment was made to identity both valid and invalid items of questionnaire among 30 mothers who were breastfeeding. Revision was made on the questionnaire. In addition, for secondary data the report fiom the Dinas Kcscltatun was used to compliment thc data collection. Interviews were performed by students of midwifery school who were provided special training prior to data collection. In addition, the data was analyzed using univariate, bivariate (chi-square test) and logistic regression using SPSS program.
The results showed that the prevalence of practice of exclusive breastfeeding among mothers with 6-12 months old babies was 25.2%. From the bivariate analysis it was indicated that age, education, occupation, attitude, beliefs, perception, and socio-culture relevant to exclusive breastfeeding did not have signiiicant relationship with the practice of exclusive breastfeeding. In addition, both place and attendance of delivery also did not have a significant relationship with the respondents’ practice ol` exclusive breastfeeding. Furthermore, results of logistic regression analysis showed that dominant factors related to practice of exclusive l:reastfeedir.g very much depended on health education by the health personnel (OR=5,664, Cl or confidence interval 95%=l,586-20,23l) and support provided by the community was also significant (OR=I .l 19, Cl 95% = 1,121 up to 8,350).
Based on the results ofthe study, it was strongly recommended to the Chief Sub- district City of Metro to increase the quantity and quality of health education to the community in sub-district Metro in relation to promotion of exclusive breastfeeding. Furthermore, Dinas Kesehatan was also encouragcc’ to promote the training for health personnel and supervision and monitoring to the exclusive lmrcastfccding program in the community. Recommendation is also made for further research in relation to exclusive breastfeeding using the cohort design and with observation tbr studying the practice exclusive breastfeeding for securing high validity of data on the practice of the subject of the study.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T33791
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Nirmaya Dewi
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26798
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Asnani
"Pemberian ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa cairan atau makanan padat apapun kecuali vitamin, mineral atau obat sampai usia 6 bulan. Cakupan ASI belum memenuhi target. Penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Wundulako dengan desain cross sectional.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku pemberian ASI eksklusif masih rendah (30,8%). Ada hubungan antara pendidikan, pekerjaan, sikap, penolong persalinan, tempat persalinan, promosi susu formula, dukungan petugas, dukungan keluarga dengan perilaku pemberian ASI eksklusif.Sikapmerupakan faktor yang paling berhubungandengan perilaku pemberian ASI eksklusif (OR= 8,78). Diharapkan penerapan 10Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui.

Exclusive breastfeeding is giving only breast milk without any liquids or solids except for vitamins, minerals or medicines until the age of 6 months. Exclusive breastfeedinghas not metthe targetcoverage. This cross-sectionalstudy is to determine factors associated with exclusive breastfeeding practice atWundulako the health center. The results showed that the exclusive breastfeeding practice is still low (30.8%).There is a relationshipbetweeneducation, employment, attitudes, birth attendant, placeof delivery,promotion of infant formula, supportstaff, familieswithexclusive breastfeeding practice.Attitudeis the factor mostassociatedwithexclusivebreastfeedingpractice(OR =8.78). Ten Steps to Successful Breastfeeding is expected to be applied."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S52616
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Eka Mutia Yuliandarin
"Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif di wilayah UPTD Puskesmas Kelurahan Kotabaru kecamatan Bekasi Barat tahun 2009. Penelitian ini dengan desain potong lintang, pada 187 ibu bayi 7-24 bulan, data dikumpulkan dengan wawancara dengan menggunakan kuesioner. Ditemukan 29,7% ibu yang memberikan ASI Eksklusif. Pengetahuan ibu, pekerjaan ibu dan dukungan suami berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif, dimana dukungan suami merupakan faktor yang paling dominan. Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kota Bekasi dan Puskesmas Kota Baru dapat lebih mensosialisasikan manfaat pemberian ASI Eksklusif didukung oleh tenaga kesehatan terlatih.

This objective of this reseacrh to determine factors related to Exclusive breastfeeding at Puskesmas Kelurahan KotaBaru, Bekasi Barat in 2009. Cross sectional design was used on 187 mothers with baby 7-24 months as a sample. Data was collected through interview using questionnaire. This research revealed that 29,7% mothers gave exclusive breastfeeding, occupational and husband support related to exclusive breastfeeding, whereas husbands support was the most dominant factors. It is suggested to District health office of Bekasi and Puskesmas KotaBaru to do over socialized exclusive breastfeeding by trained health officials."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Salah satu faktor yang mempengaruhi persepsi ibu terkait ketidakcukupan ASI untuk kebutuhan bayinya adalah pengetahuan tentang menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat pengetahuan tentang menyusui dengan persepsi ASI tidak cukup pada ibu-ibu di Kampung Lio, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif korelasi dengan jumlah sampel 32 responden yang diambil secara acak. Kriteria responden yang dipilih adalah ibu yang menyusui bayi berusia kurang dari 6 bulan, pengumpulan data menggunakan kuesioner. Secara umum, tidak ada hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan tentang menyusui dengan persepsi ASI tidak cukup. Akan tetapi, dari hasil uji statistik didapatkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang ASI dengan persepsi ASI tidak cukup (p value = 0,05). Peneliti merekomendasikan penelitian lanjutan dengan area penelitian yang Iebih Iuas untuk mengurangi bias sehingga dapat digeneralisasikan.

One of factor that influences mother's perceptions about insufficient breast milk for their babies is the knowledge of breastfeeding. The purpose of this research is to identify relationship between with amounts of breastfeeding knowledge about with perception about insufficient breast milk of mothers at Kampung Lio, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. The method used for this research is descriptive correlation with 32 random respondents. The criteria of respondents are breastfeeding mothers whose less than 6 months old baby, data used for this research is collected with questionnaire method. Generally, there are no significant relationships the amounts of breastfeeding knowledge with perception about insufficient breast milk. However, the results of statistical analysis states that there are relationship of the amounts of breast milk knowledge with perception about insufficient breast milk (p value = 0,046; = 0,05). As the researchers, we recommend advanced research with a broader area of research to minimize the bias to be generalized."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Myta Triendah Astuti
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26818
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alamanda Mutiara Permata Putri
"Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya proporsi pemberian ASI eksklusif dan faktor-faktor yang berhubungan di Kelurahan Pakuan Kota Bogor Tahun 2014. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan responden adalah ibu yang mempunyai bayi berumur 7 bulan sampai dengan 12 bulan sejumlah 84 responden. Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai Mei 2014. Hasil penelitian didapatkan presentase pemberian ASI eksklusif masih rendah yaitu hanya 27.4%. Faktor predisposisi yang mempunyai hubungan bermakna dengan pemberian ASI eksklusif adalah pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif (p=0.000, OR=20.8). Faktor pemungkin yang mempunyai hubungan bermakna adalah pekerjaan ibu (p=0.004, OR=0.191) dan akses terhadap tenaga kesehatan (p=0,016, OR=3.324). Faktor penguat yang mempunyai hubungan bermakna adalah dukungan keluarga (p=0.000, OR=14.567) dan dukungan tenaga kesehatan (p=0.000, OR=23.850). Saran untuk Dinas Kesehatan Kota Bogor adalah adanya pengawasan dari Dinas Kesehatan agar seluruh sarana kesehatan di Kota Bogor untuk menerapkan 10 langkah menuju keberhasilan menyusui. Sedangkan untuk di Puskesmas Lawang Gintung adalah disarankan agar membuat klinik menyusui di puskesmas, dan memberikan penjelasan kepada ibu hamil dan menyusui, suami ibu hamil dan menyusui dan keluarga ibu hamil dan menyusui tentang pentingnya dan manfaat pemberian ASI eksklusif.

The objectives of this study was to asses the proportion of practice of exclusive breastfeeding and their associated factors in Pakuan Bogor City in year 2014. This study used a cross sectiona design study. Respondents are mothers who had babies aged 7 to 12 months a number of 84. The study found the percentage of practice exclusive breastfeeding was still low at only 27.4%. The predisposing factors significantly associated with exclusive practice breastfeeding is mother's knowledge (p=0.000, OR=20.8). The enabling factors significantly associated with exclusive breastfeeding adalah employment status (p=0.004, OR=0.191) and access to health workers (p=0,016, OR=3.324). The reinforcing factors significantly associated are family support (p=0.000, OR=14.567) and support of health workers (p=0.000, OR=23.850). Suggestions for Bogor City Health Office who developed policy of oversight to all health facilities in Bogor City to apply the 10 steps to successful breastfeeding. For Lawang Gintung Public Health Center, it is recommended make breastfeeding clinic, and deliver information to pregnant and lactating mothers, her husband and families on the importance and benefits of exclusive breastfeeding."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S54966
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>