Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 166808 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Herlina
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran pemanfaatan pelayanan kesehatan dasar puskesmas dan faktor-faktor yang mempengaruhinya di Kabupaten Lampung Barat Tahun 2000. Rancangan penelitian cross sectional untuk melihat hubungan pendidikan, pengetahuan, sikap terhadap pelayanan dan petugas kesehatan, persepsi tentang sakit, persepsi terhadap kualitas pelayanan, pendapatan keluarga, harga pelayanan, jarak pelayanan, sarana transportasi dan asuransi kesehatan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan dasar puskesmas. Responden adalah keluarga di Kabupaten Lampung Barat baik yang telah maupun yang belum memanfaatkan pelayanan kesehatan dasar puskesmas sejumlah 160 orang yang dipilih secara acak dan rancang bertingkat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan, pengetahuan, sikap terhadap pelayanan dan petugas kesehatan, persepsi tentang sakit, harga pelayanan dan sarana transportasi berhubungan bermakna dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan dasar puskesmas. Sementara faktor persepsi terhadap kualitas pelayanan, pendapatan keluarga, jarak pelayanan dan asuransi kesehatan tidak berhubungan bennakna dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan dasar puskesmas. Analisis multivariat pada penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor-faktor yang sangat berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Dari analisis multivariat ini bahwa faktor pendidikan, persepsi tentang sakit, harga pelayanan kesehatan dan sarana transportasi merupakan faktor-faktor yang mempunyai hubungan signifikan terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan dasar puskesmas.
Proporsi pemanfaatan pelayanan kesehatan dasar puskesmas di Kabupaten Lampung Barat adalah 23,$% dan 76,2% tidak memanfaatkan pelayanan. Agar pemanfaatan pelayanan kesehatan dasar puskesmas lebih baik dimasa yang akan datang, maka perlu dilakukan penyesuaian harga/tarif pelayanan dengan mempertimbangkan harga pelayanan kesehatan dan kemampuan membayar masyarakat. Penelitian ini mengindikasikan bahwa masyarakat Lampung Barat mempunyai kemampuan dan kemauan membayar pelayanan kesehatan puskesmas lebih tinggi dibandingkan dengan masyarakat Indonesia pada umumnya. Untuk itu pada daerah ini perlu dipertimbangkan bentuk puskesmas yang dapat mengelola pembiayaan pelayanan kesehatan sendiri (swadana).

Many Factor that Related with Utilization Basic Health Service of Community Health Centre in West Lampung District on 2000 YearsThe goal of this research was to discribe utilization of basic health services of community health center and factors associated with its utilization in West Lampung of the 2000. The project research cross sectional was aimed at seeing the correlation between education, knowledge, attitude to health service and health practitioner, perception about disease, perception to quality health service, income of family, cost of health service, distance of health centre, transportation and health assurance with utilization of basic health service of community health center. The respondents were families in West Lampung District that already utilized basic health service of community health center, total 160 person, with random selection and multistage sampling technique.
The result of research showed education, knowledge, attitude to health service and health practitioner, perception about disease, cost of health service and transportation were associated with utilization of basic health services. Meanwhile the perception to quality of health service, family income, distance to health center and health assurance had no significance associated with utilization of basic health service in community health centre. Multivariate analysis was used in this research to ablain factors most associated with the utilization of health services. From this multivariate analysis, education, perception, cost of health service and transportation, were found significantly associated to the utilization of basic health service.
The proportion of basic health service utilization in West Lampung showed 23.8% being utilized and 76.2% being not utilized. To improve basic health service utilization in the future, there is a need to consider the price of health services availability of health services and ability to pay of health services. This research indicated that community of West Lampung has higher ability and willingness to pay for health sercives provided by community health centers, compare to other general communities in Indonesia Therefore this area can be considered as self financed health center (swadana).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T2530
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sibuea, Sahab H.
"Untuk meningkatkan derajat kesehatan yang optimal telah dilaksanakan upaya-upaya peningkatan kesehatan Ibu dan Anak, yang dimulai dari setiap rumah tangga,yang melibatkan peran serta masyarakat yang dikenal dengan Posyandu. Tetapi dalam kegiatan Posyandu ini, banyak diantara kader-kadernya yang drop out.
Dalam upaya pembinaan kader Posyandu agar tetap lestari diperlukan informasi-informasi tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan drop outnya. Untuk memperoleh informasi tersebut dilakukan penelitian secara cross sectional terhadap 228 orang kader Posyandu, 19 orang pemuka masyarakat dan 11 orang petugas pembina Posyandu. Data dikumpulkan dengan cara mewawancarai responden dengan menggunakan kwesioner. Hasil penelitian ini dianalisa dengan menggunakan test Chi Square untuk melihat ada/tidak hubungan antara variable independen dengan dependen.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara faktor usia, status perkawinan, cara pemilihan kader, pembinaan dan imbalan dengan drop out kader. Selain itu juga didapati hasil tidak adanya hubungan antara latar belakang pendidikan, motivasi, kedudukan suami kader didesa, dan cakupan kegiatan dengan drop out kader.
Kepada Puskesmas disarankan agar lebih meningkatkan pembinaan, latihan kader clang dan pelayanan gratis kepada kader. Sedangkan kepada Pemerintah Daerah Tingkat II disarankan dapat memberikan insentif dan penghargaan kepada kader yang lestari."
Depok: Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miftahul Jannah
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26826
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Wartini
"Peningkatan jumlah lanjut usia akan diikuti dengan masalah kesehatan penurunan fungsi fisik serta penyakit degeneratif sehingga pelayanan kesehatan akanmenjadi kegiatan utama pada posyandu lanjut usia Tujuan dari penelitian ini adalahuntuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan posyandu lansiadi wilayah kerja Puskesmas Mandastana Kecamatan Mandastana Kabupaten BaritoKuala tahun 2013 Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metodedeskriptif dengan desain cross sectional
Hasil penelitian ini menujukkan pemanfaatan posyandu lansia rendah 46 6 Hasil uji statistik disimpulkan ada hubungan bermaknaantara pendidikan p value 0 017 pekerjaan p value 0 006 pengetahuan p value 0 020 sikap p value 0 009 mobilitas p value 0 000 dan dukungan keluarga p value 0 038 Dari hasil tersebut diharapkan pelaksanaan kegiatan posyandu lanjut usia di masyarakatakan mendapatkan hasil yang optimal apabila semua unsur terkait dalam pembinaanlanjut usia ikut berperan Koordinasi yang terjalin akan menentukan keberhasilanpelaksanaanya sehingga meningkatkan angka cakupan pelayanan.

An increasing number of elderly will be followed by health problems decline inphysical function as well as degenerative diseases so that health care will be a majoractivity in the elderly posyandu The purpose of this study was to determine the factorsassociated with the utilization of elderly neighborhood health center in PuskesmasMandastana District Mandastana Barito Kuala district in 2013 This research isquantitative descriptive method with cross sectional design
Results of this study showed low utilization posyndu elderly 46 6 Statistical test results concluded thatthere is a significant relationship between education p value 0 017 p value 0 006work knowledge of p value 0 020 p value 0 009 posture mobility p value 0 000and p value of family support 0 038 From these results it is expected theimplementation of growth monitoring sessions elderly in the community will getoptimal results if all the elements involved in the development of advanced age played arole Coordination that exists will determine the success of the implementation therebyincreasing the number of service coverage.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46692
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Siane Nursianti Tanuwidjaja
"Pelayanan antenatal, merupakan salah satu komponen penting dalam program kesehatan ibu dan anak, pemanfaatan pelayanan antenatal oleh seorang ibu secara kualitas, dalam penelitian ini diukur dengan melihat jumlah kunjungan, umur kehamilan pada kunjungan pertama serta usia kehamilan saat penelitian dilakukan.
Komponen predisposing, enabling, need dan reinforcing diduga merupakan faktor-faktor yang mempunyai hubungan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal di Kabupaten Bogor, yang mempunyai kuantitas sudah cukup baik namun kualitasnya masih kurang.
Metoda penelitian survey, dengan populasi penelitian ibu hamil dan petugas antenatal puskesmas, penarikan sampel dengan cara: Stratified Cluster Random Sampling.
Hasil yang diperoleh, ternyata derajat .pemanfaatan antenatal baik di Kabupaten Bogor baru mencapai 28%, ibu hamil yang datang ke pelayanan antenatal. 19% masih ada dalam kelompok umur resiko tinggi (<20 atau >35 tahun), dengan pendidikan kurang dari enam tahun 61%, jumlah kehamilan lebih dari tiga kali masih ada 25%, pekerjaan suami terbanyak sebagai buruh, pengetahuan ibu tentang antenatal yang baik baru 41%. Dari segi pembiayaan ternyata 56% ibu hamil mengeluarkan biaya antenatal sekali periksa >=Rp 1000, kondisi ibu waktu datang ke antenatal 46% kondisi sakit dan dilayani 80% oleh puskesmas dengan praktek petugas antenal rata-rata baik. Sumber informasi kesehatan, yang sering diterima dan dipercayai oleh ibu hamil selain petugas adalah orang tua. Faktor yang besar hubungannya dengan pemanfaatan pelayanan antenatal adalah biaya antenatal, dan pengetahuan ibu.
Saran: pengembangan dana sehat untuk menanggulangi masalah biaya pelayanan, dan peringkatan pengetahuan ibu melalui penyuluhan dengan penajaman sasaran (pendidikan kurang dari enam tahun, jumlah kehamilan lebih dari tiga), oleh sumber yang efektif misalnya oleh orang tua."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Elly Nurhasni
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26671
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>