Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155220 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Jaeni
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26659
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas teknik relaksisasi nafas dalam terhadap penanganan nyeri haid. Objek penelitian ini adalah teknik relaksasi nafas dalam dan nyeri haid pada siswi kelas VII dan VIII SMP Negeri 3 Ciamis. Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimendengan rancangan one group pre test – post test. Cara pengambilan data pada penelitian ini dengan mengobservasi dan mengukur responden sebelum dilakukan teknik relaksasi nafas dalam kemudian diobservasi lagi setelah dilakukan teknik relaksasi. Populasi adalah siswi kelas VII dan VIII SMP Negeri 3 Ciamis yang berjumlah 49 orang, sampel diambil dengan teknik accidental sampling sebanyak 30 orang. Pengujian hipotesis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat nyeri post-test para responden lebih kecil daripada hasil pre-test mereka. Artinya, teknik relaksasi nafas terhadap penanganan nyeri haid pada siswi kelas VII dan VIII SMP Negeri 3 Ciamis cukup efektif. "
JUKEKOI 9 : 2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ginto Saputra
"AIDS adalah kumpulan gejala penyakit oleh karena menurunnya daya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh virus HIV dan merupakan ancaman manusia dimasa mendatang terutama dinegara-negara berkembang termasuk Indonesia. Siswa SMU merupakan sebagian remaja yang perlu mendapat perhatian karena perilaku mereka akan menentukan nasibnya terutama yang berhubungan dengan penyakit AIDS. Dalam rangka mencari cara yang efektif untuk pencegahan penyakit AIDS yang mematikan ini dibutuhkan data tentang karakteristik, sumber informasi, pengetahuan kap tentang penyakit tersebut, terutama kepada kelompok masyarakat usia muda siswa SMU.
Tujuan penelitian ini ingin mengetahui apakah ada hubungan antara karakteristik, sumber informasi, pengetahuan, sikap dan perilaku siswa terkait HIV AIDS agar dapat memberikan masukan kepada pengelola program upaya pencegahan penularan HIV/AIDS sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun rencana pencegahan atau memperbaiki dan meningkatkan hasil yang telah dicapai selama ini khususnya terhadap siswa SMU Negeri maupun SMU Suwasta di Kota Bogor.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik sebagai gambaran secara umum karena terdapat beberapa keterbatasan waktu, tenaga dan biaya. Adapun penelitian ini menurut waktunya termasuk penelitian Cross sectional. Besar sampel penelitian sebanyak 101 orang, dimana sample diambil secara Quota. Masing-masing variable diteliti ditabulasi dan disajikan secara diskriptif, kesemua variabel independent : karakteristik (umur dan jenis kelamin), pengetahuan, sumber informasi dan sikap dilakukan uji statistic untuk mengetahui apakah ada hubungan dengan variable dependen (perilaku). Khusus untuk variabel umur dilakukan uji t-test independent terhadap perilaku, karena umur tidak dikelompokkan. Sedangkan untuk uji statistic antara jenis kelamin, tingkat pengetahua, sumber informasi dan sikap menggunakan uji statistic Chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara rata-rata umur dengan perilaku berisiko terkait HIV AIDS setelah dilakukan uji t-test independent didapatkan pv 0,964, dengan hasil ini dapat dikatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara umur dengan perilaku berisiko terkait HIV AIDS. Distribusi frekuensi antara jenis kelamin laki-laki 51 orang (5,9 %) berisiko dan (94,1 %) tidak berisiko, perempuan 50 orang (10 %) berisiko dan (90 %) tidak berisiko. Akan tetapi setelah dilakukan uji statistic didapat pv 0,487 yang artinya tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan perilaku berisiko terkait HIV AIDS.
Hasil uji statistic yang dilakukan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku berisiko terkait HIV AIDS didapatkan pv 0,463 artinya tidak terdapat hubungan yang bermanka antara tingkat pengetahuan dan perilaku. Untuk variabel sumber informasi yang diperoleh responden tentang HIV AIDS yang terdiri dari guru, orang tua, tenaga kesehatan, teman, Koran, majalah, televise, radio dan internet setelah dikelompokkan dengan kategori ≥___ 5 baik, dan < 5 dengan kategori buruk, dan setelah dilakukan uji statistic dengan perilaku berisiko terkait HIV AIDS didapat pv 1,0 artinya tidak terdapat hubungan yang bermakna antar sumber informasi dengan perilaku berisiko terkait HIV AIDS. Sedangkan hubungan antara variabel sikap dengan variabel perilaku terkait HIV AIDS setalah dilakukan uji statistic didapat pv 0,726 artinya tidak terdapat hubungan yang bermakna antara sikap dengan perilaku berisiko terkait HIV AIDS.
Walaupun setelah dilakukan uji terhadap variabel independent dan variable dependen tidak satupun terdapat hubungan yang bermakna namun secara teori perilaku sangat dipengaruhi oleh factor-faktor tersebut. Perlu kita lihat bahwa dari 101 responden yang diteliti terdapat 8 responden (7,9 %) yang berprilaku berisiko terkait HIV AIDS 5 diantaranya wanita dan 3 laki-laki. Untuk itu kepada pihak penyelenggara sekolah hendaknya bisa bekerjasama dengan dinas (terkait) pengelola program upaya pencegahan penularan HIV/AIDS di Kota Bogor untuk menyusun program penyuluhan AIDS secara periodik dengan menggunakan model/variasi media yang menarik dan selalu mengikut sertakan peran orang tua didalam memberikan informasi AIDS tersebut."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Dwi Ariani
"ABSTRACT
Penelitian ini membahas mengenai pengaruh pendidikan sebaya (peer education) terhadap pengetahuan dan sikap tentang bahaya merokok pada siswa kelas VII di SMP Negeri 4 Bekasi tahun 2014. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif pre eksperimental dengan rancangan one group pre test and post test. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII-1 sampai dengan VII-5 SMP Negeri 4 Bekasi sebanyak 180 orang. Pemilihan sampel menggunakan purposve sampling.Dari hasil pengolahan data diketahui bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan sikap tentang bahaya merokok pada siswa kelas VII SMP Negeri 4 Bekasi sebesar 1.99 point untuk rata-rata nilai pengetahuan dan 1.22 point untuk rata-rata nilai sikap. Hasil uji statistik menunjukkan ada perbedaan yang signifikan rata-rata nilai pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberikan pendidikan sebaya tentang bahaya merokok (p-value < 0.05). Hal ini menunjukan bahwa pendidikan sebaya (peer education) yang dilakukan dapat memberikan pengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap tentang bahaya merokok pada siswa kelas VII di SMP Negeri 4 Bekasi.

ABSTRACT
This research discusses the effects of peer education towards knowledge and attitudes about the dangers of smoking in seventh grade students of SMP Negeri 4 Bekasi in 2014. The study uses a pre-experimental quantitative research with one group pre test and post test design. Samples were 180 people, students of class VII-1 until VII-5 SMP Negeri 4 Bekasi. The selection of the sample using purposive sampling. The result of data processing are the increasing of knowledge and attitudes about the dangers of smoking in seventh grade students of SMP Negeri 4 Bekasi. The average value of knowledge increases 1.99 points and the average value of attitude increases 1.22 points. Result test statistically shows there are significant differences the average value of the knowledge and attitudes before and after the peer education about the dangers of smoking (p-value <0.05). Those increasing point and result test statistically have proven that peer education ,which have been conducted, are succed to increase knowledge and attitudes about the dangers of smoking in seventh grade students of SMP Negeri 4 Bekasi. "
2014
S56040
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nike Putria Ningsih
"
ABSTRAK
Kasus pelecehan seksual melalui internet yang dialami remaja semakin meningkat
seiring dengan meningkatnya pengguna internet dan aktivitas online dikalangan
remaja. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap
remaja tentang pelecehan seksual melalui internet. Desain penelitian yang
digunakan adalah desain deskriptif. Sebanyak 96 remaja SMA Negeri 1 Depok
berpartisipasi pada penelitian ini. Hasil penelitian menemukan mayoritas
responden berpengetahuan tinggi tentang definisi pelecehan seksual melalui
internet (52,1%), layanan internet sebagai media pelecehan seksual (67,7%),
bentuk-bentuk (100%), dampak (84,4%),cara menghindari (83,3%), dan sebagian
besar responden (66,7%) berpengetahuan rendah tentang reaksi. Sikap yang
ditunjukan responden yaitu sikap menjauhi/menolak (sikap negatif) (53,1%) dan
sikap mendekati/menerima pelecehan seksual melalaui internet (sikap positif)
(46,9%). Penelitian ini merekomendasikan diadakannya penyuluhan atau seminar
tentang cara aman online bagi remaja untuk meminimalkan resiko mengalami
pelecehan seksual melalui internet.

ABSTRACT
The incidents of sexual harassment on the internet have been rising due to
increasing number internet users and online activity among adolescents. This
study aims to identify adolescent?s knowledge and attitude about sexual
harassment on the internet. The study used descriptive design. As many as 96
students in High School 1 Depok were participated. Result showed that majority
of participants have high knowledge level about definition of sexual harassment
on the internet (52,1%), internet service as media of sexual harassment (67,7%),
forms (100%), impacts (84,4%), how to avoid (83,3%), and most of participants
(66,7%) had low knowledge level about reaction. The attitude performed by
participants were negative or avoidance attitude (53,1%) and positive or attitude
approaching sexual harassment on the internet (46,9%). Education or seminars
about safe online attitude are suggested to be given for adolescents to minimize
risk of sexual harassment on the internet.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43734
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Windurenny Jacinta
"Praktek Higiene menstruasi merupakan komponen kebersihan diri yang memegang peranan penting dalam status perilaku kesehatan remaja, termasuk menghindari adanya gangguan pada fungsi alat reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang hubungan pengetahuan dan sikap dengan praktek higiene menstruasi pada remaja putri kelas 7 dan 8 di SMPN 141 Jakarta Selatan, dan menggunakan desain cross sectional dengan jenis penelitian kuantitatif. Total sampel sebanyak 132 responden yang sudah mengalami menstruasi. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan responden tentang menstruasi masih rendah (52,3%) dan sikap responden terhadap menstruasi pun negatif (51,5%) sehingga tidak mengherankan jika hanya 49,2% responden yang memiliki praktek higiene menstruasi baik. Dari hasil uji statistik dari semua variabel independen hanya sikap yang mempunyai hubungan yang bermakna dengan praktek higiene menstruasi (nilai P= 0,036).

Menstrual hygiene practices are components of personal hygiene plays an important role in the status of adolescent health behaviors, including avoiding any interference with the function of reproduction. This study aims to describe the relationship of knowledge and attitudes to menstrual hygiene practices in young women in grades 7 and 8 in SMPN 141 Jakarta selatan, and using cross-sectional design of the type of quantitative research. Total sample of 132 respondents who had experienced menstruation. Results showed respondents' knowledge about menstruation is still low (52.3%) and respondents attitudes towards menstruation was negative (51.5%) so it is not surprising that only 49.2% of respondents who have a good menstrual hygiene practices. From the results of statistical tests of all the independent variables only attitude that has a significant association with menstrual hygiene practices (P = 0.036)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44625
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rose Mini Adi Prianto
"Pemerintah menyadari pentingnya kebutuhan pendidikan bagi rakyatnya agar siap menghadapi tantangan dalam era globalisasi yang tengah melanda dunia. Pendidikan dirasakan sangat penting untuk mengembangkan potensi seseorang. Tujuan pendidikan pada hakikatnya adalah mengusahakan suatu lingkungan dimana setiap anak didik diberi kesempatan untuk mewujudkan bakat dan kemampuannya secara optimal, sehingga ia dapat mewujudkan dirinya dan berfungsi sepenuhnya, baik sesuai dengan kebutuhannya maupun kebutuhan masyarakatnya (Utami Munandar, 1990). Oleh karena itu, pemerintah menekankan pentingnya pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia agar tercipta manusia Indonesia yang cerdas, kreatif dan berprestasi di berbagai bidang.
Hal ini tidak hanya berlaku untuk anak yang normal saja tetapi juga berlaku bagi anak-anak yang mengalami cacat maupun anak-anak dengan kemampuan dan kecerdasan yang luar biasa. Selama ini pemerintah telah mengusahakan berbagai pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi anak-anak cacat agar bisa maju dan berkembang. Dengan mengusahakan berbagai sarana dan alat bantu yang dibutuhkan. Namun bagi anak-anak dengan kemampuan yang unggul belum dapat mengembangkan potensinya dalam suatu sekolah khusus karena pemerintah selama ini hanya menyediakan sekolah-sekolah umum, sehingga anak-anak dengan kemampuan unggul berkembang bersama anak-anak normal. Anak-anak yang tergolong cerdas dan berbakat menjadi kurang dapat mencapai prestasi yang seharusnya ditampilkan karena rangsangan yang kurang sesuai. Sedangkan mereka memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan sesuai bakat dan minatnya.
Sistem pendidikan di Indonesia pada dasarnya juga mendukung perlunya perhatian khusus bagi anak-anak yang mempunyai kemampuan dan kecerdasan luar biasa. Hal ini telah dikemukakan dalam GBHN tahun 1993 dan Pasal 8 ayat 2 UU Pendidikan No. 11 tahun 1989.
Secara implisit hal-hal tersebut mengisyaratkan perlunya menyelenggarakan sekolah unggul sebagai salah satu alternatif untuk melayani anak-anak yang berbakat unggul, atau disebut juga anak-anak dengan kemampuan dan kecerdasan luar biasa.
Secara khusus, sekolah unggul bertujuan menghasilkan keluaran pendidikan yang memiliki keunggulan dalam hal-hal sebagai betikut, yaitu (a) keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa; (b) nasionalisme dan patriotisme yang tinggi; (c) wawasan IPTEK yang mendalam dan luas; (d) motivasi dan komitmen yang tinggi. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
N. Putranti
"Strategi positionning iklan merupakan salah satu cara
dalam menarik perbatian masyarakat akan suatu iklan dari
produk atau jasa yang di tawarkan be:cupaya
memberi makna dari suatu produ'k · kepada masyarakat.,
lebib mudatJ mengingat produk yang diiklankan. St>rategi
demikian d i tuangkan dala.m aspek. kreatif iklan, yang meliputi
v:isutd.iscisi, copy, ·ta:l::-a warna, dan ta·ta letak disal.n iklan.
Sa.le.b satu produk yang . iklannya menempuh :J trat.egi
I? O:':.dl.io1i .ing adalab . Cokla·t Wafer 'rop. Produk ini diposj_sikan
sebe.gai jajanan para remaja. Dalam iklannya menggunakan"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S4052
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>