Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 161971 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurul Rahmah Aini
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26827
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Purwandari Rusna
"Dalam suatu sistem pelayanan kesehatan khususnya di rumah sakit, sumber daya manusia merupakan salah satu faktor utama yang mendukung kelancaran kegiatan dalam rumah sakit tersebut, khususnya dalam hal pemberian pelayanan kepada pasien hingga tercapainya kepuasan pasien akan pelayanan kesehatan yang diberikan rumah sakit. Untuk itu diperlukan sumber daya manusia yang tangguh dan tanggap di suatu rumah sakit. Atas dasar hal tersebut, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran rekrutmen dan seleksi karyawan yang selama ini dijalankan oleh RS Permata Bekasi, dengan metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif.
Dari hasil penelitian diperoleh informasi bahwa pelaksanaan rekrutmen dan seleksi karyawan di RS Permata Bekasi sudah berjalan dengan baik, namun belum optimal. Hal ini ditandai dengan belum ditetapkannya SOP (Standard Operating Procedure) mengenai rekrutmen dan seleksi. Selama ini, rekrutmen dan seleksi yang berjalan memang sudah ada ketentuannya. Yang melakukan rekrutmen dan seleksi adalah karyawan SDM dengan asisten manajer atau kepala bagian. Sumber rekrutmen yang dipakai adalah sumber eksternal dimana calon pelamar berasal dari berbagai tempat. Untuk metode rekrutmen dilakukan dengan cara metode terbuka dengan menginformasikan lowongan pekerjaan di internet secara gratis. Hal ini ditandai dengan adanya pelamar yang mengirimkan lamaran dari luar daerah pulau jawa. Kendala yang dihadapi dalam rekrutmen adalah kurangnya stok pelamar dengan pendidikan keahlian seperti, asisten apoteker, staf rekam medis, analis laboratorium. Pada proses seleksi, telah berjalan dengan baik, sesuai dengan teori pada langkah-langkah seleksi. Kendala yang dihadapi pada proses seleksi adalah kurangnya koordinasi karyawan SDM dengan asisten manajer atau kepala bagian mengenai tipe keryawan yang seperti apa yang ingin didapatkan oleh bagian SDM RS Permata Bekasi, guna menghindari penerimaan karyawan yang tidak potensial. Untuk lebih meningkatkan lagi proses rekrutmen dan seleksi karyawan di RS Permata Bekasi, agar pada pelaksanaannya dapat lebih baik lagi, maka diperlukan pengesahan ketentuan rekrutmen dan seleksi yang selama ini telah berjalan menjadi SOP agar kekuatan kebijakan dari rumah sakit yang mengatur rekrutmen dan seleksi dapat lebih jelas lagi. Selain hal tersebut, dalam rekrutmen dan seleksi perlu dilakukannya evaluasi dengan cara memberikan penilaian prestasi kerja kepada karyawannya secara selektif lagi, sehingga bila terdapat karyawan yang kurang berprestasi dalam bekerja dapat segera ditindak lanjuti."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Kartini Sari
"ABSTRAK
Dampak krisis moneter berpengaruh besar terhadap pelayanan kesehatan gigi dimana sebagian besar peralatan, bahan material dan obat-obatan adalah impor sehingga harganyapun semakin mahal dan kemampuan masyarakat untuk membelipun berkurang. Industri jasa pelayanan kesehatan gigi, bila ingin tetap bertahan pada masa seperti ini harus mengupayakan agar biaya yang dikeluarkan dapat dilampaui oleh pendapatan. Instalasi Rawat Jalan Gigi dan Mulut RSHS sebagai salah satu pusat pendapatan rumah sakit yang masih mendapat subsidi pemerintah dan sampai saat ini masih mengalami defisit anggaran. Dengan adanya krisis pada saat ini biaya operasional semakin meningkat dan tidak ditunjang dengan peningkatan subsidi dari pemerintah, terlihat dengan semakin sulitnya pengadaan (obat dan bahan habis pakai.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang efisiensi biaya di Instalasi Rawat jalan Gigi dan Mulut Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung. Penelitian ini merupakan kajian studi kasus pendekatan kuntitatif dan kualitatif dengan metode analisis deskriptif untuk mendapatkan gambaran efisiensi biaya di Instalasi Rawat Jalan Gigi dan Mulut RSHS Bandung, yang berkaitan dengan biaya total, biaya standar maupun subsidi dan pendapatan dengan menggunakan metoda analisa double distribution.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa bila menggunakan biaya satuan berdasarkan biaya total, tidak satupun bagian Instalasi Rawat Jalan Gigi dan Mulut mengalami surplus tetapi bila menggunakan biaya satuan berdasarkan biaya variabel maka hanya Poli Pedodonti yang kondisinya surplus. Perbedaan biaya tersebut pada setiap poli berbeda tergantung dari jumlah tenaga, luas poli, sarana dan prasarana yang dimiliki poli, jenis bahan dan obat serta tingkat pemanfaatan pelayanan.
Inefisiensi terjadi bila biaya total dibandingkan dengan pendapatan dan subsidi begitu pula bila biaya total dibandingkan dengan biaya standar. Inefisiensi ini terjadi karena besarnya biaya investasi bangunan bila biaya ini dihitung dengan menggunakan laju inflasi 53,74%, besarnya biaya sumber daya manusia dan tingginya biaya obat dan bahan medis. Dapat dilakukan upaya pengendalian biaya dengan cara menekan biaya obat/bahan medis dan tenaga kesehatan, meningkatkan total output, meningkatkan total pendapatan dan subsidi silang baik antar pasien, antar bagian Instalasi Rawat Jalan Gigi dan Mulut, maupun antara FKG UNPAD dan RSHS.

ABSTRACT
The impacts of monetary crisis highly affect dental health service. Most equipment, material and medicines axe imported that their price is increasingly expensive while on the other hand the people purchasing power is decreasing. If dental health service industry to maintain its survival during such period it must attempt to suppress the cost to keep with the revenue. Up to now, Dental Health Clinic of RSHS as one of hospital which receive subsidy from the government subsidy which can be seen from the increasingly difficulties of purchasing of medicines and disposable material.
The purpose of this research is to obtain description of efficiency cost in Dental Health Clinic of Dr. Hasan Sadikin Bandung. This research is a case study with a quantitative and qualitative approach by using descriptive analysis method to obtain description of cost in dental clinic of RSHS Bandung related to total cost, standard cost and subsidy and revenue by using double distribution analysis method.
The results of this research indicate that if using cost unit of total cost, none of the part dental clinic that obtain surplus. However, when using the unit cost based on variable cost, it is only Pedodonti clinic than obtain surplus. The cost difference in each clinic depends on number of personnel, extent of clinic, facilities and infrastructure owned by clinic, types of material and medicines and level of service utilization.
Inefficiency occurs when the total cost is compared to revenue and subsidy. The same when total cost is compared to standard cost. This inefficiency occurs due to the large amount of building investment cost if the cost is calculated by using inflation rate of 53.74%, the large amount of human resources cost and high cost of medicines and medical materials. Due to this matter, cost control efforts in needed by suppresing medical cost or dental materials and health personnel, increasing total output, increasing total revenue and cross subsidy among patients, among dental clinics, and between Faculty of Dentistry University of Padjadjaran and RSHS.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Delis Amaliah Zam
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26660
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Chandra Sukma Kelana
"Penelitian ini membahas hubungan antara kualitas layanan, kepuasan, dan loyalitas pasien. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Responden berjumlah 96 orang dan merupakan pasien yang harus melakukan kunjungan ulang. Hasil analisis statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan antara penilaian kualitas layanan dengan karakteristik pasien (p-value > 0,05). Tidak terdapat hubungan antara kepuasan dengan karakteristik pasien (pvalue > 0,05). Tidak terdapat hubungan antara loyalitas pasien dengan karakteristik pasien (p-value > 0,05). Terdapat hubungan antara kualitas layanan dengan kepuasan pasien (p-value = 0,000).Terdapat hubungan antara kepuasan dengan loyalitas pasien (p-value = 0,0002). Terdapat hubungan antara kualitas layanan dengan loyalitas pasien (p-value = 0,037). Kembalinya pasien dapat dikarenakan kepercayaan terhadap dokter. Tidak kembalinya pasien dapat dikarenakan pasien kecewa pada pelayanan atau beralih ke sarana pelayanan lain.

This research discussed the relationship of service quality, satisfaction, and patient loyalty. This was a quantitative research with cross-sectional design of study. Data was acquired from 96 respondents who were required to do control by physician. Statistical findings demonstrated that there was no difference of satisfaction service quality with patient's characteristics (p-value > 0,05). There was no difference of satisfaction with patient's characteristics (p-value > 0,05). There was no difference of patient loyalty with patient's characteristics (p-value > 0,05). There was relationship between each dimension of service quality with patient's (p-value > 0.000). There was relationship between of satisfaction with patient loyalty (p-value > 0.0002). There was relationship between service quality with patient loyalty (p-value > 0.037). Actual return behavior could be influenced by the patient's trust to physician. Unreturned behavior of patient due to disappointment ni service quality or switch to another service of facility."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T31102
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Oktariana
"Skripsi ini membahas mengenai rekrutmen dan seleksi di RS Haji Jakarta dalam kaitannya dengan pelayanan kesehatan islami. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan data primer dari wawancara mendalam dengan desain deskriptif. Dari penelitian ini didapatkan bahwa rekrutmen dan seleksi perawat di RS Haji Jakarta adalah untuk mendapatkan perawat yang berkualitas, berkompeten, profesional dan berpengetahuan agama yang baik. Hasil penelitian menyarankan bahwa prosedur serta aturan yang ada harus lebih mendukung pelayanan kesehatan islami yang diberikan oleh RS Haji Jakarta khususnya dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan. Hal yang terpenting adalah prosedur dan aturan ini harus dimiliki, dipahami dan dilaksanakan oleh setiap bagian yang terkait.

The focus of this study is the recruitmen and selection in Jakarta Hajj Hospital to support islamic health services. This research represent research qualitative use a depth interview as a primary data and descriptive design. Based on this research, recruitmen and selection of nurse in Jakarta Hajj Hospital is to get nurses which have good quality, good competence, professional and good knowledge (of) religion. The researcher suggests that procedure that also existing have to be more support islamic health services which given by Jakarta Hajj Hospital, specially in course of employees recruitment and selection. The important things are Jakarta Hajj Hospital have to documented every procedure and then to be comprehended and executed by each every part of related/relevant unit."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Zaenal Mustofa
"Penderita pneumonia yang dirawat di Rumah Sakit Cibabat Cimahi selama periode 2000-2003 sebanyak 1.559 orang, 120 orang diantaranya meninggal dunia CFR=7,71%, sedangkan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung selama periode yang sama telah merawat sebanyak 1.792 orang, 112 orang diantaranya meninggal dunia CFR=6,63%.
Tingginya CFR penderita pneumonia di kedua rumah sakit tersebut menarik penulis untuk mengadakan penelitian, terutama pada balita yang cukup banyak penderitanya. Studi awal diketahui bahwa pada penderita pneumonia yang tidak meninggal di Rumah Sakit Cibabat terdapat sebanyak 36,5% memiliki gejala tambahan yang tidak lain sebagai penyakit penyerta pneumonia. Bagaimana dengan balita yang meninggal dunia?. Untuk itu penelitian yang penulis lakukan ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyakit penyerta terhadap kematian balita akibat pneumonia di Rumah Sakit Cibabat Cimahi dan Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kasus kontrol, dengan jumlah sampel sebanyak 170 balita, yang terdiri 85 balita sebagai kasus dan 85 balita sebagai kontrol. Variabelvariabel yang diteliti adalah kematian balita penderita pneumonia sebagai variabel terikat, sedangkan sebagai variabel bebas adalah penyakit penyerta, sianosis, umur, jenis kelamin, status gizi, status imunisasi, status rujukan, kelas perawatan, dan lokasi tempat tinggal. Seluruh variabel yang diteliti bersumber dari data rekam medik di kedua rmah sakit tersebut sejak Januari 2000 sampai bulan Juni 2004.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh penyakit penyerta terhadap kematian balita penderita pneumonia di Rumah Sakit Cibabat Cimahi dan Rumah Sakit Masan Sadikin Bandung. Balita penderita pneumonia disertai penyakit penyerta berisiko 3,38 kali dibandingkan dengan balita tanpa disertai penyakit penyerta. (p=0,00, OR=3,38, 95%CI=1,68--6,85). Ada pengaruh sianosis terhadap kematian balita akibat pneumonia, balita penderita pneumonia dengan gejala umum sianosis berisiko 7,42 kali meninggal dunia akibat dibandingkan balita tanpa gejala umum sianosis. (p=0,00, OR=7,42 95%CI=2,97-19,13).
Melihat hasil penelitian diatas disarankan dalam menangani balita penderita pneumonia di Rumah Sakit agar lebih mewaspadai adanya penyakit penyerta dan gejala umum sianosis.
Daftar Kepustakaan : 57 (1991-2004)

South-East Asia Region World Health Organization (SEARO-WHO) reported that communicable diseases have caused 40% of 10.5 million of deaths among children under-five year olds in the world. In the 6 SEARO-countries, including Indonesia, it was estimated that about 9 of 10 deaths were caused by pneumonia, diarrhea, measles and malnutrition.
Based on an extrapolation of a result of Household Health Survey in 1992, the mortality rate of pneumonia among under-five children in Indonesia is about 6 per 1,000 under-five children. Therefore it is estimated that among under-five children, 150.000 deaths occur every year due to pneumonia. It means that pneumonia has significantly contributes on death among children, especially in the under-five group.
Cibabat Hospital in Cimahi has treated about 1,559 pneumonia cases during the period of 2000-2003, and among all those cases, 120 patient died (CFR=7.71%). Hasan Sadikin General Hospital in Bandung during the same period has managed 1,792 pneumonia cases with 112 deaths among the treated cases (CFR 6,63%).
There are several factors influencing pneumonia caused mortality, such as a) age (< 2 months), b) socio-economic status, c) malnutrition, d) low birth weight, e) low mother education, f) low health care coverage, g) high house density, h) inadequate immunization, i) contracting chronic diseases.
The objective of this study was to know the effect of underlying diseases on under-five child mortality due to pneumonia in Cibabat Hospital in Cimahi and in Hasan Sadikin General Hospital in Bandung.
The study results showed that there was an effect of underlying diseases on the under-five child mortality caused by pneumonia in both hospitals. An under-five pneumonia case with underlying disease(s) was 3.38 times more likely to cause death as compared to under-five pneumonia case without underlying disease(s). It was also found that cyanosis, as one of the common signs of emergency in pneumonia, also increased the risk of death. A pneumonia case with cyanosis was 7,42 times at risk to cause death than the case without cyanosis.
Based on our study, it is recommended that the medical staffs in the hospitals to be aware of the existing underlying diseases and to conduct integrated case management The medical staffs, as well as the mothers are also suggested to pay attention on the sign of cyanosis. This sign is actually not so difficult to be recognized, although it was frequently ignored. This common sign of cyanosis is important in pneumonia treatment in the field, using several case management approaches, including oxygenation.
The Ministry of Health and its relevant structures are also encouraged to establish the Integrated Management Program of the Under-five Child Sickness, especially related to pneumonia, by providing sufficient health) medical facilities (such as oxygen contractor) in the community health centers and the hospitals.
References: 57 (1991 - 2004)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T12856
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Riska Rahmiyanti
"Skripsi ini membahas sistem rekrutmen dan seleksi perawat Non PNS di Bagian Sumber Daya Manusia RS. Kanker "Dharmais" tahun 2011 berdasarkan pada pendekatan sistem. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang diperoleh dengan metode observasi, wawancara mendalam dan telaah dokumen. Hasil penelitian menyarankan untuk membentuk tim rekrutmen dan seleksi, perlu adanya alokasi dana khusus, perlu adanya kebijakan secara tertulis tentang tim rekrutmen dan seleksi, perlu diberikan pelatihan kepada tim rekrutmen dan seleksi tentang prosedur rekrutmen dan seleksi yang baik, SOP rekrutmen dan seleksi harus benar-benar dipahami dan dipatuhi oleh anggota tim rekrutmen dan seleksi, mengusulkan penambahan alat untuk pelaksanaan tes praktek, melakukan MOU dengan lembaga pendidikan keperawatan yang memiliki kredibilitas tinggi, melakukan Job Fair, menggunakan rekrutmen dengan metode tertutup , melakukan pertemuan antara Bagian SDM, Bagian keperawatan dan Bagian Pendidikan dan Pelatihan untuk menentukan jadwal pelaksanaan setiap tes, melakukan biaya penggantian tes kesehatan bagi pelamar yang telah lulus tes dan menjadi karyawan di RS. Kanker "Dharmais".
This paper discusses the system of nurse recruitment and selection of civil servants in Non-Human Resources Section RS. Cancer "Dharmais" in 2011 based on a systems approach. This study is a qualitative research obtained by the method of observation, in-depth interviews and document review. The results suggested to form a team of recruitment and selection, the need for allocation of special funds, the need for a written policy on recruitment and selection team, need to be trained in recruitment and selection to the team about the recruitment and selection procedures are good, SOP recruitment and selection should be properly understood and observed by members of the team recruitment and selection, proposes the addition of tools for the implementation of practice tests, do a MOU with nursing education institutions that have high credibility, conduct Job Fair, using the method of recruitment is closed, a meeting between the human Resources Section, Part nursing and Parts education and Training to determine the implementation schedule of each test, perform the replacement cost of health tests for applicants who have passed the test and become employees in Hospital. Cancer "Dharmais"."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Poppi Sophia
"Sesuai dengan UU No. 19 tahun 2003 tentang Perbendaharaan Negara, misi rumah sakit adalah urituk menjamin tersedianya pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat. Pasal 68 dan 69 mengamanatkan- untuk membentuk suatu Badan Layanan Umum (BLU) yang bersifat nirlaba, yang dikelola secara profesional dan independen serta dibentuk untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, dan juga untuk menghasilkan pelayanan yang berkualitas dan terjangkau yang sumber pembiayaannya berasal dari tarif yang dikenakan kepada pengguna jasa dan dari subsidi Pemerintah. BLU adalah instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan 1 atau jasa yang dijual tanpa meroari keuntungan dan dalarn melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas (PP No. 23 tahun 2005 tentang Pcngelolaan Keuangan Badan Layanan Umum ( BLU ) ).
Untuk mengetahui persepsi stakeholder, kelebihan dari BLU dan faktorfaktor yang menghambat serta solusinya di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin (RSHS ) Bandung - Sawa Barat tahun 2006.
Penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam dan telaah dokumen pada Rumeh Sakit Dr. Hasan Sadikin ( RSHS ) Bandung - Sawa Barat pads bulan Juni sampai dengan Juli 2006. Hasil Penelitian : Menunjukkan bahwa Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin ( RSHS ) Bandung sudah melakukan persiapan untuk menjadi rumah sakit dengan Pala Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum ( PPK -- BLU ). Hal ini dapat dilihat dari rencana kerja yang dibuat, perubahan-perubahan yang ada serta kebijakan I keputu'san yang dibuat pimpinan di RSHS Bandung dan dipatuhi oleh angotaanggotanya, antara lain : Perubahan budaya kerja rrelalui pelatihan, Secara keuangan lebih. balk karena berpikir secara akrual basis sehingga bisa lebih efektif dan efisien, Sumber daya 1 asset dapat dikelola oleh nimah sakit sendiri, Perubahan perilaku 1 mindset dari birokrat ke enterpreuner, Perubahan performa ( lebih rapi ), Peningkatan pendapatan karyawan, Manajemen operasional berjalan balk, Membangun sistem manajemen di tiap level RSHS Bandung secara terintegrasi yang berfokus pada customer oriented, Menyusun Rencana Kerja Anggaran Kementerian Lembaga (RICA - KL) dan Rencana Bisnis Anggaran ( RBA) sejak tahun 2006. SDM yang sangat beragam, sehingga sosialisasi dan perubahan yang dilakukan rumah sakit sehubungan dengan perubahan PPK - BLU jadi agak lambat, Peraturan MenKeu belum lengkap sehingga Standar Operasional Prosedur ( SOP ) pun belum lengkap. ]ika rumah sakit berubah menjadi rumah sakit dengan PPK - BLU tidak masalah asalkan tetap survive dan berkembang lebih baik serta tetap dapat menjalankan fungsi sosial sesuai Pancasila dan UUD 45 dan fungsi usaha tetap berjalan baik tanpa melepas tanggung jawab sosial, memberikan aspek manfaat bagi sernua pihak serta memberikan pelayanan bagi masyarakat dengan memperhatikan aspek-aspek efisiensi, efektifitas, bermutu dan terjangkau.

As according to UU No. 19 in year 2003 about Exchequer of Nation, hospital mission is to guarantee available of health service for all society. Section 68 and 69 commending to form Public Service ( BLU ) having the character of nirlaba, managed professionally and independent and also foul-led to increase service to society in order to moving forward public prosperity and educate life of nation, as well as to yield service which with quality and reached by which source of its defrayal come from imposed tariff to service user and from governmental subsidy. BLU is institution in governmental environment which formed to give service to society in the form of goods supply and 1 or sold service without searching advantage and in conducting its activity is relied on efficiency and productivity principle (PP No. 23 year 2005 about Finance Management of Public Service ( BLU ).
To find stakeholder perception, excess from BLU and factors pursuing and also solution its in Dr. Hasan Sadikin Hospital Bandung - West lava in year 2006.
Research by using approach qualitative through in depth interview and document study in Dr. Hasan Sadikin Hospital Bandung - West Java in June to July 2006 Result Indicating that Dr. Hasan Sadikin Hospital Bandung have conducted preparation to become hospital with Finance Pattern Management of Public Service (PPK - BLU ). This Matter can be seen from made activity plan, existing change and also policy / decision made by director in Dr. Hasan Sadikin Hospital Bandung and obeyed by officer, for example : Cultural change of activity through training, monetaryly better because thinking by acrual bases so that can more effective and is efficient, Resource 1 asset can be managed by hospital, Behavioral change 1 mindset from bureaucrat to enterpreuner, change of Performa, Make-Up of earnings of employees, Operational management work well, Develop Build management system in every level integrated which focusing at oriented customer, Compiling Plan Work Budget Ministry (RKA - KL) and Plan Business Budget ( RBA) since year 2006. Immeasurable Human Resource which is very, so that conducted by change and socialization is hospital referring to change of Finance Pattern Management of Public Service ( PPK - BLU )-become rather tardy, Regulation of Minister for Finance not yet complete so that Standard Operational Procedure ( SOP ) even also not yet is complete. If hospital turn into hospital with Finance Pattern Management of Public Service ( PPK - BLU) do not the problem of so long as remain to survive and expand better and also remain to earn to run social function according to Pancasila and UUD.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T19127
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sherlyta Adelia
"Skripsi ini membahas proses rekrutmen dan seleksi tenaga perawat di bagian Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Umum Hasanah Graha Afiah tahun 2015 berdasarkan pendekatan sistem. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, pengumpulan data diperoleh dengan metode wawancara mendalam, telaah dokumen dan observasi. Hasil penelitian ini didapat pada komponen input terdapat kendala pada tim rekrutmen dan seleksi yang belum memiliki SK, prosedur kegiatan rekrutmen dan seleksi yang ada di SOP belum lengkap, dan penggunaan sarana dan prasarana yang belum optimal dalam pengaturannya. Pada komponen proses rekrutmen didapat waktu permintaan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang ada di SOP. Dan pada komponen proses seleksi didapatkan belum adanya penilaian baku terhadap hasil tes tertulis dan hasil wawancara. Saran penelitian ini adalah dibuatnya SK tim rekrutmen dan seleksi, evaluasi SOP proses penerimaan karyawan, pengkoordinasian dalam penggunaan ruangan untuk keperluan wawancara, menambah daftar kualifikasi berkas, membuat standar penilaian untuk hasil tes tertulis dan wawancara, dan mengevaluasi kebijakan imbalan yang ada.

This paper discusses the process of recruitment and selection of nurses in human resources selection in Hasanah Graha Afiah Hospital year 2015 based on a systems approach. This study used a qualitative approach, data collection which obtained by the method of in-depth interviews, document analysis and observation. The research results obtained on input components are constraints on the recruitment and selection of teams that do not have a decree, the activities of recruitment and selection procedures that exist in the standard operating procedure is not yet complete, and the use of infrastructure is not optimal in settings. In the recruitment process components that do not come by the time the request in accordance with the existing provisions in the standard operating procedure. And the selection process components obtained lack of raw assessment of the results of the written test and interview. Suggestion of this research is made a decree team recruitment and selection, evaluation standard operating procedure recruitment process, coordinating the use of space for purposes of the interview, adds to the list of qualification files, create a standard assessment for the results of written tests and interviews, and evaluate policies existing plan."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S61782
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>