Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129636 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lina Yulia Rohmawati
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26440
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alvin Adrian
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26572
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Mas Dewi Pratiwi
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26650
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yenni Oktaviza
"Rumah Sakit Umum (RSU) Meuraxa adalah salah satu rumah sakit pemerintah tipe B yang berada di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Pe1ayanan di RSU Meuraxa ini sempat mengalami lumpuh total akibat bencana gempa dan Tsunami padat tanggal 26 desember 2004. Namun seiring dengan datangnya bantuan dari semua pihak maka pada tangga1 II November 2007 bangunan baru RSU Meuraxa kembali dibangun dengan dana bantuan dari Negara Austria, Hongaria dan BRR dengan kapasitas 1 t2 tempat tidur ditengkapi fasilitas dan peralatan dengan kualitas yang cukup tinggi. Sebubungan dengan hal tersebut, pihak manajerial kepegawaian dan walikota Banda Aceh perlu merekrut tenaga pegawai baru untuk menggantikan SDM yang hilang. SDM yang dianggap penting dan kontak selama 24 jam dengan pasien di rumah sakit adalah perawat. SOM (Sumber Daya Manusia) perawat di RSU Meuraxa perlu direncanakan perekrutan sebaik mungkin sehingga akan dapat meningkatkan produktifitas dan pelayanan rumah sakit.
Perlu adanya perhitungan kebutuhan jumlab kebutuhan perawat di .RSU Meuraxa Kota dengan Banda Aceh tahun 2008. Menghitung jumlah tenaga perawat sesuai beban kerja dapat menggunakan Workload Indicator Staffing Needs (WISN). Ada tiga hal yang dilihat dalam penelitian ini yaitu waktu kerja yang tersedia, Standar beban kerja dan Standar kelonggaran.
Penelitian ini dilakukan di Ruang Rawat inap Pria dan Wanita Rumah Sakit Umum Meuraxa Kota Banda pada bufan September 2008. Rancangan penelitian ini adaiah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif untuk menngana1isis kebutuhan tenaga perawat di Ruang Rawat inap Pria dan Wanita Rumah Sakit Umum Meuraxa Kota Banda Aceh, yaitu waktu kerja yang tersedia, standar beban kerja, standar kelonggaran perhitungan jumlah kebutuhan perawat.
Populasi penelitian ini adalah seluruh kegiatan perawat di ruang rawat inap pria dan wanita RSU Meuraxa Kota Banda Aceh tahun 2008. Sampef dalam penelitian ini adalah kegiatan perawat di ruang rawat inap pria dan wanita selama pengamatan dengan menggunakan formulir work sampling oleh tenaga pengamat dan formulir pencataan waktu kegiatan pokok oleh tenaga pcngamat waktu. Pcndekatan kualitatif dilakukan dengan metode In-depth interview dengan Kepala ruangan rawat inap pria, Kepala ruangan rawat inap wanita, Kepala bagian keperawatan dan Kepala bagian kepegawaian sebagai informan.
Hasil penelitian berdasarkan perhitungan WISN adalah tenaga perawat di ruang rawat inap pria dan wanita masing masing dibandingkan dengan jumlah perawat yang tersedia sekarang maka rasio di ruang rawat inap pria adalah 16fi = 2.28 (228%) atau kelebihan sebanyak 128 % sedangkan di ruang rawat wanita adalah I2f7 ""' 1.71 (111%) atau kelebihan [ sebanyak 71%. Rasio kelebihan (surplus) di atas tidak berarti bahwa perawat banyak yang tidak bekerja namun dengan angka kebutuhan WISN akan mcningkatkan produktifitas dan mutu pelayanan.
Diharapkan kepada pihak manajerial RSU Meuraxa serta Kepala Ruangan Rawat Inap Pria dan Wanita untuk mengambil kebijakan yang terbaik datam mengatasi kelebihan tenaga perawat mengingat status tenaga mayoritas adalah diperbantukan, sehingga akan menurunkan cost efektif.
Dengan adanya data dalam penelitian ini dapat digunakan scbagai beban perencanaan kebutuhan tenaga perawat khususnya RSU Meuraxa pada masa yang akan datang."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T21011
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mamora, Marsada Baik Marpikir
"Tesis ini membahas Proses Pengangangkatan Perawat Penanggung Jawab Ruangan di Rumah Sakit Umum Persahabatan tahun 2010. Penelitian ini adalah peneiiijan kualitalif. Hasil penelitian rnenyarankan adanya sistim yang lebih terbuka dalam Proses Pcngangkatan Perawat Penanggung Jawab Ruangan dan dibuatnya aturan yang pasti untuk menghindari konflik lebih lanjut.

The focus of this study is Process Head Of Insurer Ward Nurse Promotion on Persahabatan Hospital 2010. The research is qualitative approach. The result of this research are for Process Head Of Insurer Ward Nurse Promotion must have openness and regulation to avoiding of conflict."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T33207
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Trisna Budy Widjayanti
"Peraturan tentang praktik keperawatan mengharuskan perawat mendokumentasikan setiap pelayanan asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien. Dokumentasi keperawatan dalam bentuk dokumen asuhan keperawatan merupakan salah satu alat pembuktian atas tindakan perawat selama menjalankan tugas pelayanan keperawatan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan karakteristik individu, psikologis dan organisasi terhadap pendokumentasian asuhan keperawatan di Rumah Sakit MH.Thamrin Purwakarta. Subjek penelitian ini menggunakan total populasi (perawat yang bertugas di unit rawat inap) yang terdiri dari 52 orang perawat.
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa usia, tingkat pendidikan, lama kerja, status kepegawaian, motivasi, persepsi, imbalan, supervisi, dan desain kerja berhubungan dengan perilaku perawat dalam pendokumentasian asuhann keperawatan.

Regulation of nursing practice requires nurses to document any nursing care services provided to patients. Nursing documentation in the form of documents nursing care is one means of proof for the actions of nurses during duty nursing services.
This study aims to analyze the relationship of individual characteristics, psychological and organization of documentation of nursing care at the Hospital MH.Thamrin Purwakarta. The subject of this study using the total population (nurses who served in the inpatient unit) consisting of 52 nurses.
The results of this study showed that age, education level, length of employment, employment status, motivation, perception, remuneration, supervision, and design work associated with the behavior of nurses in nursing care documentation.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T30039
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Syaifudin
"Perencanaan merupakan bagian dari fungsi manajemen mendasar dan paling awal yang akan menyeleksi prioritas, hasil, dan metode untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Efektifitas perencanaan harian kepala ruang mempengaruhi kinerja dan mutu pelayanan keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas perencanaan harian terhadap kinerja harian kepala ruang di ruang rawat inap RS Tugu Ibu Depok.
Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experiment pre-test post-test dengan kelompok kontrol. Uji validitas instrumen menggunakan content validity expert, dengan ujireabilitas interater reability. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 66 sampel, masing-masing 33 sampel kelompok intervensi dan kontrol.
Hasil penelitian terdapat pengaruh yang sempurna perencanaan harian terhadap kinerja harian (r=1.00, α=0.05), terdapat perbedaan yang bermakna perencanaan harian dan kinerja harian antara sebelum dan sesudah mendapatkan pelatihan pada kelompok intervensi (p=0.001, α=0.05), terdapat perbedaan yang bermakna perencanaan harian dan kinerja harian antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol sesudah pelatihan perencanaan harian (p=0.001, α=0.05). RS Tugu Ibu perlu meningkatkan pendidikan kepala ruang untuk dapat berperan sebagai manager lini keperawatan, mengembangkan model perencanaan harian yang lebih lengkap dan sesuai dengan visi/misi ruangan dan rumah sakit Tugu Ibu Depok. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T30617
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pipin Farida Yosefina
"Salah satu masalah paling pokok dalam penyelenggaraan kegiatan pelayanan kesehatan adalah yang menyangkut sumber daya tenaga. Hal ini juga berlaku dalam kegiatan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. Rumah Sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan mempunyai sumber daya manusia yang kualitasnya sangat berperan dalam menunjang pelayanan tersebut. Sumber daya terpenting dalam rumah sakit adalah perawat, karena selain jumlahnya yang terbesar dari seluruh tenaga yang ada, mereka memberikan pelayanan 24 jam sehari selama tujuh hari dalam seminggu serta kontak yang konstan dengan pasien. Meningkatnya prevalensi gangguan jiwa akhir-akhir ini dan persentase rawat inap yang mengalami peningkatan, memerlukan pelayanan yang optimal dari RS Jiwa. Apalagi RS Jiwa Pusat Bogor sebagai pusat rujukan tertinggi dalam bidang kesehatan jiwa dituntut untuk senantiasa meningkatkan sumber daya manusianya secara terus menerus, sehingga mampu memberikan konstribusi bagi peningkatan kinerja RS Jiwa Pusat Bogor. Secara teori dijelaskan bahwa salah satu faktor yang dapat meningkatkan kinerja adalah terpenuhinya faktor kepuasan dalam pelaksanaan tugasnya. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara kepuasan kerja perawat dengan kinerja menurut persepsi mereka (perawat) di RS Jiwa Pusat Bogor.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah "Cross sectional", dengan responden seluruh perawat pelaksana fungsional di ruang rawat inap sebanyak 137 orang, dari 172 orang perawat. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diisi sendiri oleh responden. Analisis dilakukan dengan univariat, selanjutnya analisis bivariat dengan uji "Kai Kuadrat". Adapun analisis multivariat dilakukan dengan uji regresi logistik untuk mengetahui variabel independen yang paling berhubungan dengan variabel dependen.
Hasil penelitian menunjukkan lebih sedikit responden yang mempunyai kinerja yang baik menurut persepsi mereka sendiri yaitu 35.04 % dan hasil uji bivariat diketahui variabel kepuasan kerja tidak ada yang memiliki nilai p value 0.05, berarti tidak ada variabel independen yang menunjukkan adanya hubungan bermakna secara statistik dengan persepsi kinerja, serta variabel kontrol adalah pendidikan yang memiliki nilai p value < 0.05 (0.003) mempunyai hubungan bermakna dengan persepsi kinerja. Hasil uji multivariat dengan regresi logistik menunjukkan tidak ada variabel yang berhubungan dengan persepsi kinerja. Sesuai dengan hasil penelitian ini. maka disarankan kepada pimpinan RS Jiwa Pusat Bogor untuk mengupayakan program peningkatan kinerja perawat melalui peningkatan kemampuan (ability) dan motivasi (motivation), antara lain dengan memberi kesempatan mengikuti pendidikan keperawatan baik jalur formal dan non formal, sesuai dengan perencanaan rumah sakit.
Bagi peneliti lain disarankan melakukan penelitian sejenis dengan populasi yang lebih luas dan mencakup seluruh variabel kepuasan kerja dari Herzberg serta pengukuran kinerja dengan metoda lainnya, sehingga data yang diperoleh lebih akurat, reliabel dan tidak bias.

Relationship between Job Satisfaction and Performance Appraisal Perception of the Nurses at the Bogor Mental Hospital 2000. One of the main problems in health service is the human resources. That human resources is an important element is the success of this health services in the hospital. The most important human resources in the hospital is nurses, they give a 24 hour service a day. 7 days service a week, and they make a constant contact with the patients. The increase of mental sickness prevalence and the increase of the patients recently cause an optimum service need in a mental hospital, especially Bogor Mental Hospital is the centre of mental health referral. It this, therefore, demanded to always improve the quality of its human resources continuously. This will also give an impact on the improvement Bogor Mental Hospital performance. Theoretically, its said that one factor Co improve the performance appraisal is the fulfillment of one's satisfaction in doing jobs.
The study was done to find out the relationship between nurses' job satisfaction and performance appraisal Perception in the Bogor Mental Hospital. Cross Sectional approach were used in this study. As many as 137 out of 172 functional nurses become the respondents. Questionnaires the respondents filled in were used to collect the data.
The result of study shows that fewer nurses have a good performance appraisal perception 35.04 %. And bivariat analysis that there is no job satisfaction variables which has p value < 0.05. Control variable is education which has p value <0.05 (p = 0.003) has a significant correlation with a performance appraisal. Multivariat analysis shows that there no independent variables (job satisfaction) correlation with performance appraisal perception.
Considering these promising results, it`s recommended that the ability and motivation improvement be continued, and to other researchers it?s suggested the same study involving a larger population which covers all job satisfaction from Herzberg and the data gained with other methods.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T1900
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamsiah Hamzah
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang hubungan antara supervisi, tanggung jawab dan pengembangan diri dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di rang rawat imp Rumah Sakit Umum Labuang Baji Makassar. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan rancangan Cross Sectional dengan pendekatan kuantitatif. Sebagai unit analisis adalah perawat pelaksana yang bertugas di ruang rawat inap bedah, interna, anak, kebidanan dan ruang rawat gabung. Adapun populasi pada penelitian ini adalah 160 responden. Sampel sebanyak 106 ouang yang ditentukan berdasarkan rumus dari Lwanga, diambil secara proporsional dimasing-masing ruang rawat inap dan dipilih dengan cara Simple Random Sampling. Selanjutnya data primer dikumpulkan melelui penyebaran kuesioner yang validitas dan reliabilitasnya telah diuji di Rumah Sakit Pelamonia Makassar sebelum penelitian dilaksanakan. Pengolahan data dilakukan secara bertahap dimulai dari editing, koding. Setelah data bersih dilakukan entri data dengan program SPSS versi 7.5. Analisis data menggunakun analisis univariat yang mana hasilnya menunjukkan 53,8 % responden puas terhadap pekerjaannya.
Hasil penelitian secara univariat menggambarkan sebagian besar perawat, menyatakan supervisi, tanggung jawab dan pengembangan diri adalah baik, secara umum perawat menilai kepuasan kerja di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Labuang Baji Makassar memuaskan. Menguji hubungan antara supervisi, tanggung jawab dan pengembangan diri dengan kepuasan kerja digunakan Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Labuang Baji Makassar menyatakan puas terhadap pekerjaannya. Supervisi berhubungan secara statistik dengan kepuasan kerja (p = 0,000), tanggung jawab berhubungan secara statistik dengan kepuasan kerja (p = 0,024) serta pengembangan diri berhubungan dengan kepuasan kerja (p -- 0,041).
Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara supervisi, tanggung jawab dan pengembangan diri dengan kepuasan kerja perawat pelaksana. Untuk memperbaiki mutu pelayanan keperawatan disarankan kepada Rumah Sakit Umum Labuang Baji Makassar agar secara periodik melaksanakan pengukuran tentang kepuasan kerja perawat.

The relationship between supervision, responsibility and self development with nurses job satisfaction in the Makassar Labuang Baji General Hospital wards, 2001.The purpose of this study is to identify relationship between supervision, responsibility and self development with nurse?s job satisfaction, Makassar Labuang Baji General Hospital wards. The method to be used for this study is cross sectional design and quantitative method. The unit analysis is number of nurses work in Medical, Surgical, Pediatric, Obstetric and combine care unit. The population was 160 nurses and the sample size was 106, using Lwanga formulation. To determine the sample size for every ward the simple random sampling technique was used. Primary data were collected by using questionnaire, which validity and reliability was tested at Makassar Pelamonia Hospital.
The data has been analyzed through by editing, coding, cleaning and data entry using SPSS, versi 7.5, and also univariate and bivariate analysis. Univariate analysis showed that 53,8 % nurses felt satisfy on their daily work. Partly of them said that supervision, responsibility and self development are good, to examine the relationship between supervision, responsibility and self development with nurses job satisfaction Chi Square was used. The result of this study showed that nurses at Makassar Labuang Baji General Hospital wards were feel satisfy with their works. Supervision related to nurses job satisfaction (p = 0,000), responsibility related to nurses job satisfaction (p = 0,024) and self development also related to nurses job satisfaction (p = 0,041).
The conclusion of this study show that there are relationship between supervision, responsibility self development and nurses job satisfaction. To improve the nursing care quality, it is suggested for Makassar Labuang Baji General Hospital, to measures nurses? job satisfaction periodically."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
T2879
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Woro Endah Wahyuni
"Penelitian tentang analisis kepuasan kerja tenaga keperawatan di ruang rawat inap RSU Bhakti Yudha Depok pada tahun 2002 dilatarbelakangi dengan adanya hasil survei kepuasan kerja tenaga keperawatan di ruang rawat inap tahun 1999 yang menunjukkan tingkat rendah dan adanya peningkatan keluhan pasien rawat inap terhadap pelayanan tenaga keperawatan dari tahun 2000 sampai 2001. Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat kepuasan kerja tenaga keperawatan di ruang rawat Inap. Tingkat kepuasan ini dinilai dengan cara mengukur tingkat kesesuaian antara kenyataan dan harapan berdasarkan komponen upah, wewenang, tuntutan tugas, kebijakan organisasi, interaksi, dan status profesional dari seluruh responden menurut karakteristik demografi (umur, status kawin, dan tingkat pendidikan) dan karakteristik pekerjaan (status kepegawaian, lama kerja, mutasi kerja, lama kerja, pengalaman kerja, dan jam kerja seminggu).
Penelitian ini menggunakan disain penelitian non-eksperimental dengan pendekatan cross sectional. Penentuan besar sampel penelitian dilakukan seeara total sampling dan didapatkan besar sampel sebanyak 103 orang. Data penelitian yang diperoleh berasal dari hasil pengisian kuesioner oleh responden dan dari hasil wawancara dengan 5 (lima) orang informan serta data hasil pencatatan dan pelaporan rurnah sakit. Instrumen yang digunakan mengacu pada kuesioner Index of Work Satisfaction yang dibangun oleh Stamps yang dalam penelitian ini telah dimodifikasi oleh peneliti sesuai dengan kebutuhan penelitian.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diketahui bahwa berdasarkan karakteristik demografi rerata umur responden adalah sekitar 30 tahun, tingkat pendidikan sebagian besar (60%) adalah lulusan SPK/Bidan, dan sebagian besar (65%) berstatus kawin. Bila dilihat dari karakteristik pekerjaannya maka hampir seluruh responden (83,5%) merupakan pegawai tetap RS, sebagian besar (57,3%) menyatakan belum pernah dimutasi ke unit/ruang perawatan lain, dan rerata lama kerja di RSU Bhakti Yudha adalah 6 tahun. Selain itu, responden yang memiliki pengalaman bekerja dan yang tidak memiliki pengalaman bekerja di tempat lain sebelum bekerja di RSU Bhakti Yudha cukup berimbang, dan rerata jam kerja perawat dalam seminggu adalah sekitar 44 jam.
Bila dilihat dari tingkat kepentingan kepuasan kerja, maka komponen yang paling penting dalam kepuasan kerja berdasarkan hasil penilaian responden adalah wewenang yang diikuti oleh komponen status profesional, upah, interaksi, kebijakan organisasi, dan yang paling rendah tingkat kepentingannya adalah komponen tuntutan tugas. Berdasarkan tingkat kepuasan kerja diketahui bahwa secara umum rerata tingkat kepuasan kerja responden adalah 75,80%. Komponen kepuasan kerja dengan tingkat kepuasan tertinggi ada pada komponen status profesional (86,10%) diikuti pada urutan selanjutnya adalah interaksi antarperawat (83,69%), wewenang (81,54%), tuntutan tugas (79,5%), kebijakan organisasi (72,28%), interaksi perawat-dokter (70,78%), dan tingkat kepuasan kerja terendah diperoleh pada komponen upah (58,31%). Pada diagram kartesius diketahui bahwa komponen kepuasan kerja yang perlu mendapat prioritas utama dalam kepuasan kerja responden untuk ditindaklanjuti adalah upah dan interaksi dokter-perawat, karena tingkat pelaksanaannya masih belum baik.
Dari hasil uji statistik diketahui bahwa semua karakteristik demografi yang diteliti (umur, status kawin, dan tingkat pendidikan) memiliki hubungan yang signifikan. Sementara itu, karakteristik pekerjaan responden yang terbukti memiliki hubungan yang signifikan secara statistik dengan kepuasan kerja responden adalah variabel lama kerja.
Mengacu pada hasil penelitian ini yang menunjukkan tingkat kepuasan terendah adalah pada komponen gaji dan interaksi perawat dan dokter maka saran yang diajukan peneliti adalah lebih mensosialisasi sistem pengupahan yang berlaku baik berdasarkan status kepegawaian (tetap dan kontrak), sistem kenaikan upah, pemberian insentif dan bonus pada tenaga keperawatan dan mengaktifkan/memberdayakan kembali perkumpulan perawat di RS yang sudah ada semua informasi yang dibutuhkan berkaitan dengan SDM keperawatan dapat ditemukan dengan mudah oleh seluruh anggotanya. Selain itu, kegiatan bersama antara tenaga medis dan perawat perlu diselenggarakan misalnya dengan pemberian pelatihan dari dokter RS kepada perawat, penyelenggaraan seminar umum kesehatan dengan kepanitiaan bersama antara dokter dan perawat. Saran lainnya adalah sebaiknya semua tenaga keperawatan di RSU Bhakti Yudha adalah tenaga tetap bukan tenaga kontrak karena jenis tenaga ini termasuk dalam bisnis inti yang sangat berperan terhadap pelayanan kesehatan di rumah sakit mengingat kewajibannya sebagai tenaga keperawatan di rumah sakit adalah sama. Selain itu, perlu ada penelitian lebih lanjut mengenai kepuasan kerja tenaga keperawatan di rumah sakit dengan metode dan instrumen yang berbeda untuk memperoleh informasi yang lebih mendalam tentang komponen lainnya yang mempengaruhi kepuasan kerja tenaga keperawatan sehingga hasilnya lebih komprehensif serta untuk mendapatkan alat ukur kepuasan kerja tenaga keperawatan yang sesuai dengan kondisi dan situasi perumahsakitan di Indonesia.

The background of this study was based on the results of nurses work satisfaction survey in inpatient ward conducted in 1999 that showed low of nurses work satisfaction and also the availability of patient complaint of nurse service that increased from year 2002 until 2001. The aim of this study was to assess the level of nurses work satisfaction in inpatient ward. The measurement of the level of work satisfaction used the appropriateness level between expectation and perception. It was based on work satisfaction components as follows: pay, autonomy, task requirements, organizational policy, interaction, and professional status of respondents according to demographic characteristics (age, marital status, and education level) and job characteristics (employee status, duration of work span, job mutation, working experience, and total office hours per week).
The design of this study was non-experimental with cross sectional approach. It was conducted to 103 nurses as total sampling. Data resources were from filling in the questionnaire and doing interview with 5 informants and from hospital recording and reporting. The use of instrument was based on the modified of Index of Work Satisfaction questionnaire which built by Stamps.
The result of this study showed that on the average the age of respondents was 30 years, the majority (60%) of them was graduated from Nursing School/Midwife School, and 65% of respondents were married. According to job characteristic, about 83,5% of respondents were full timer, 57,3% of nurses have never been mutated to other unit, and the average of duration of work span in Bhakti Yudha General Hospital was 6 years. The percentage of experienced and inexperienced employee stands balance enough and the average of nurse's working hours per week were about 44 hours.
The highest importance level of the nurses work satisfaction component was autonomy, followed by professional status, pay, interaction, organizational policy, and the lowest importance level is task activity component. Based on the work satisfaction level known that 75,80% of respondents were satisfied. The highest satisfaction level goes to professional status component (86,10%) while the lowest satisfaction level is pay component (58,3%).
Importance Performance Analysis which depicted as Kartesius Diagram, known that the main priority of nurses work satisfaction which should be intervened by the hospital management is pay and nurse-doctor interaction.
All demographic characteristics (age, marital status, and education level) in this study were statistically related to the work satisfaction significantly. Meanwhile, job characteristic that related to the work satisfaction was duration of work span.
It is recommended to Bhakti Yudha Depok General Hospital to socialize the pay system among nurses and to empower nurses association in Hospital. Besides, together activity between nurse-doctor should be held on such as training for the nurses by doctors, holding the health seminar in a together committee. The other recommendation is that all the nurse should be included as full time employee in hospital, not as contract employee considering this employee is a core business in the hospital who?s the same obligation and responsibility. Follow up study needs to be conducted to find other aspects related to nurses work satisfaction and to obtain the suitable instrument with the hospital condition and situation in Indonesia.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T9741
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>